💉🏠💊 PASRAH DAN TIDAK BEROBAT ITU LEBIH UTAMA BAGI ORANG YANG BISA BERSABAR MENJALANI SAKIT
🎙Dari Atha bin Abi Rabaah rahimahullah berkata, Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma berkata kepadaku :
Maukah aku tunjukkan kepadamu seorang wanita calon penghuni surga? Aku berkata : Ya.
Maka ia mengatakan :
Wanita hitam ini, dia pernah datang kepada Rasulullah ﷺ mengatakan :
Sesungguhnya aku tertimpa penyakit ayan, hanya saja aku biasa tersingkap bajuku. Maka berdoalah kepada Allah untukku.
Maka beliau bersabda : Jika engkau mau, engkau bersabar dan engkau mendapatkan surga. Jika engkau mau, aku akan mendoakanmu agar Allah menyembuhkan kamu.
Maka dia mengatakan : Aku mau bersabar. Dia berkata lagi : Tapi tersingkap bajuku (ketika kambuh). Maka berdoalah untukku agar aku tidak tersingkap.
Maka beliau mendoakannya.
[HR. Muslim 2576]
🎙Imam Asy-Syaukani rahimahullah berkata :
الإمام محمد بن علي الشوكاني رحمه الله تعالى.
Sesungguhnya pasrah tidak berobat itu lebih afdhal (daripada berobat), sebagaimana diambil dari sabda beliau :
“Jika engkau mau, maka engkau bersabar, maka engkau mendapatkan surga.”
Adapun ketika dia tidak bisa bersabar menjalani sakitnya, timbul kesusahan, kesedihan dan sempit dada, maka berobat itu lebih afdhal baginya.
Karena keutamaan pasrah itu sudah hilang tatkala dia tidak mampu bersabar.
📑 Ad-Darary Al-Mudhiyyah 410.
📍 التفويض وترك التداوي أفضل مع الإقتدار على الصبر.
قال عطاء بن أبي رباح رحمه الله تعالى :
قالَ لي ابنُ عَبَّاسٍ: أَلَا أُرِيكَ امْرَأَةً مِن أَهْلِ الجَنَّةِ؟ قُلتُ: بَلَى، قالَ: هذِه المَرْأَةُ السَّوْدَاءُ، أَتَتِ النبيَّ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، قالَتْ: إنِّي أُصْرَعُ وإنِّي أَتَكَشَّفُ، فَادْعُ اللَّهَ لِي، قالَ: إنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الجَنَّةُ، وإنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ قالَتْ: أَصْبِرُ، قالَتْ: فإنِّي أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ لا أَتَكَشَّفَ فَدَعَا لَهَا.
رواه مسلم
أن التفويض أفضل مع الإقتدار على الصبر كما يفيد قوله إن شئت صبرت. أما مع عدم الصبر على المرض وصدور الحرج والحرد وضيق الصدر من المرض فالتداوي أفضل، لأن فضيلة التفويض قد ذهبت بعدم الصبر..
🚦 الدرري المضية 410
📝 Sumber
@ahlussunnahposo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Dari Atha bin Abi Rabaah rahimahullah berkata, Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma berkata kepadaku :
Maukah aku tunjukkan kepadamu seorang wanita calon penghuni surga? Aku berkata : Ya.
Maka ia mengatakan :
Wanita hitam ini, dia pernah datang kepada Rasulullah ﷺ mengatakan :
Sesungguhnya aku tertimpa penyakit ayan, hanya saja aku biasa tersingkap bajuku. Maka berdoalah kepada Allah untukku.
Maka beliau bersabda : Jika engkau mau, engkau bersabar dan engkau mendapatkan surga. Jika engkau mau, aku akan mendoakanmu agar Allah menyembuhkan kamu.
Maka dia mengatakan : Aku mau bersabar. Dia berkata lagi : Tapi tersingkap bajuku (ketika kambuh). Maka berdoalah untukku agar aku tidak tersingkap.
Maka beliau mendoakannya.
[HR. Muslim 2576]
🎙Imam Asy-Syaukani rahimahullah berkata :
الإمام محمد بن علي الشوكاني رحمه الله تعالى.
Sesungguhnya pasrah tidak berobat itu lebih afdhal (daripada berobat), sebagaimana diambil dari sabda beliau :
“Jika engkau mau, maka engkau bersabar, maka engkau mendapatkan surga.”
Adapun ketika dia tidak bisa bersabar menjalani sakitnya, timbul kesusahan, kesedihan dan sempit dada, maka berobat itu lebih afdhal baginya.
Karena keutamaan pasrah itu sudah hilang tatkala dia tidak mampu bersabar.
📑 Ad-Darary Al-Mudhiyyah 410.
📍 التفويض وترك التداوي أفضل مع الإقتدار على الصبر.
قال عطاء بن أبي رباح رحمه الله تعالى :
قالَ لي ابنُ عَبَّاسٍ: أَلَا أُرِيكَ امْرَأَةً مِن أَهْلِ الجَنَّةِ؟ قُلتُ: بَلَى، قالَ: هذِه المَرْأَةُ السَّوْدَاءُ، أَتَتِ النبيَّ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، قالَتْ: إنِّي أُصْرَعُ وإنِّي أَتَكَشَّفُ، فَادْعُ اللَّهَ لِي، قالَ: إنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الجَنَّةُ، وإنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ قالَتْ: أَصْبِرُ، قالَتْ: فإنِّي أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ لا أَتَكَشَّفَ فَدَعَا لَهَا.
رواه مسلم
أن التفويض أفضل مع الإقتدار على الصبر كما يفيد قوله إن شئت صبرت. أما مع عدم الصبر على المرض وصدور الحرج والحرد وضيق الصدر من المرض فالتداوي أفضل، لأن فضيلة التفويض قد ذهبت بعدم الصبر..
🚦 الدرري المضية 410
📝 Sumber
@ahlussunnahposo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
RABU, 05 MUHARRAM 1444H
03 AGUSTUS 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
03 AGUSTUS 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
💐🌷🌻🌹 MENOLONG ORANG LAIN HAKEKATNYA MENOLONG DIRI SENDIRI
✍ Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
كان شيخ الإسلام ابن تيمية يسعى في حوائج الناس سعيًا شديدًا، لأنه يعلم أنه كلما أعان غيره أعانه اللّٰه.
"Dahulu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah sangat semangat dalam upayanya untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Karena beliau meyakini bahwa setiap kali beliau membantu orang lain maka Allah pasti akan menolong beliau."
📚 Raudhatul Muhibbin, jilid 1 hlm. 168
📝 Sumber:
@forumsalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍ Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
كان شيخ الإسلام ابن تيمية يسعى في حوائج الناس سعيًا شديدًا، لأنه يعلم أنه كلما أعان غيره أعانه اللّٰه.
"Dahulu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah sangat semangat dalam upayanya untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Karena beliau meyakini bahwa setiap kali beliau membantu orang lain maka Allah pasti akan menolong beliau."
📚 Raudhatul Muhibbin, jilid 1 hlm. 168
📝 Sumber:
@forumsalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊PANDANGAN YANG BENAR TERHADAP KEMATIAN
🎙Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
فينبغي للإنسان أن يتذكر دائما الموت لا على أساس الفراق للأحباب والمألوف، لأن هذه نظرة قاصرة، ولكن على أساس فراق العمل والحرث للآخرة، فإنه إذا نظر هذه النظرة استعد وزاد في عمل الآخرة. وإذا نظر النظرة الأولى حزن وساءه الأمر.
"Seseorang harus selalu mengingat kematian bukan atas dasar karena berpisah dengan orang-orang tercinta dan kesenangan, karena sesungguhnya ini adalah pandangan yang pendek, tetapi hendaknya atas dasar karena berpisah dengan amal dan menanam kebaikan untuk akhirat. Sesungguhnya jika dia memandang dengan pandangan seperti ini maka dia akan mempersiapkan diri dan meningkatkan amal akhirat. Namun jika dia memandang dengan pandangan pertama tadi maka dia akan bersedih dan membuat keadaannya buruk."
📘 Asy-Syarhul Mumti’, V/231
📝 Sumber:
@AhlusSunnahManokwari
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
فينبغي للإنسان أن يتذكر دائما الموت لا على أساس الفراق للأحباب والمألوف، لأن هذه نظرة قاصرة، ولكن على أساس فراق العمل والحرث للآخرة، فإنه إذا نظر هذه النظرة استعد وزاد في عمل الآخرة. وإذا نظر النظرة الأولى حزن وساءه الأمر.
"Seseorang harus selalu mengingat kematian bukan atas dasar karena berpisah dengan orang-orang tercinta dan kesenangan, karena sesungguhnya ini adalah pandangan yang pendek, tetapi hendaknya atas dasar karena berpisah dengan amal dan menanam kebaikan untuk akhirat. Sesungguhnya jika dia memandang dengan pandangan seperti ini maka dia akan mempersiapkan diri dan meningkatkan amal akhirat. Namun jika dia memandang dengan pandangan pertama tadi maka dia akan bersedih dan membuat keadaannya buruk."
📘 Asy-Syarhul Mumti’, V/231
📝 Sumber:
@AhlusSunnahManokwari
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
👊🔥💥 PUKULAN KERAS BAGI PELAKU KEBID'AHAN
✍ Al-'Allamah Muqbil Al-Wadi'i (seorang 'ulama dari negeri Yaman) rahimahullah berkata,
” إن أعظم ضرب للمبتدعة ابتعادكم عن حلقاتهم ومحاضراتهم “
“Sesungguhnya pukulan yang paling keras bagi pelaku kebida'han adalah menjauhnya kalian dari perkumpulan dan ceramah-ceramah mereka.”
📑 Al-Imam al-Wadi'i wa Juhuduhu fii Tajdiidis-Sunnah (2/368)
📝 Sumber
@salafymajalengka http://www.salafymajalengka.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍ Al-'Allamah Muqbil Al-Wadi'i (seorang 'ulama dari negeri Yaman) rahimahullah berkata,
” إن أعظم ضرب للمبتدعة ابتعادكم عن حلقاتهم ومحاضراتهم “
“Sesungguhnya pukulan yang paling keras bagi pelaku kebida'han adalah menjauhnya kalian dari perkumpulan dan ceramah-ceramah mereka.”
📑 Al-Imam al-Wadi'i wa Juhuduhu fii Tajdiidis-Sunnah (2/368)
📝 Sumber
@salafymajalengka http://www.salafymajalengka.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🖇 ASY-SYAIKH SHOLEH BIN FAUZAN AL-FAUZAN HAFIDZAHULLAH :
Keselamatan (Jalan keluar) dari berbagai fitnah adalah komitmen di atas apa yang (diajarkan) Rosulullah ﷺ dan para sahabatnya, bersabar di atasnya, tidak tertipu dan tergerus dengan indahnya ucapan dan indahnya berbagai syubhat dan syahwat, senantiasa bersama kaum muslimin dan pemimpin mereka serta menjauhkan diri dari kelompok-kelompok yang menyelisihi (Rosulullah ﷺ
dan para sahabatnya).
📝 Sumber:
@Nibrassalihin
@Dhiyaussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Keselamatan (Jalan keluar) dari berbagai fitnah adalah komitmen di atas apa yang (diajarkan) Rosulullah ﷺ dan para sahabatnya, bersabar di atasnya, tidak tertipu dan tergerus dengan indahnya ucapan dan indahnya berbagai syubhat dan syahwat, senantiasa bersama kaum muslimin dan pemimpin mereka serta menjauhkan diri dari kelompok-kelompok yang menyelisihi (Rosulullah ﷺ
dan para sahabatnya).
📝 Sumber:
@Nibrassalihin
@Dhiyaussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
📒🌃🌁 HUKUM MENGAMBIL GAMBAR MAHLUK BERNYAWA TANPA BAGIAN KEPALA ATAU TANPA DITAMPAKKAN BAGIAN WAJAHNYA (TAMPAK DEPAN ATAUPUN BELAKANG)
🎙Fatwa Asy-Syaikh Ubaid bin Abdillah Al-Jabiry hafidzahullah:
يقول السائل فضيلة الشيخ - حفظكم الله - هل يجوز تصوير الشخص بغير ظهور الوجه مع الجسم كاملاً مثل صورة الطفل من جهة الظهر أو صورة المرأة المنقبة جزاكم الله خيرًا
Pertanyaan:
Syaikh yang mulia semoga Allah menjaga anda, apakah boleh menggambar manusia tanpa menampakkan wajahnya akan tetapi dalam bentuk jasad manusia yang sempurna, contohnya: gambar anak kecil dari arah belakang atau gambar wanita yang bercadar?
Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan.
جواب فضيلة الشيخ العلامة عبيد الجابري حفظه الله:
صور ذوات الأرواح محرمة وقد أشرت إلى هذا قبل عدة أسئلة وأنا أقول للسائل أو السائلة لماذا هذه الصور؟ إن كانت لأمر طبي لابد منه للشخص المصور فتكون هذه ضرورة أما إذا كان للعبث أو اللعب أو اللهو فهذا يدخل أقل ما يقال فيه الكراهة إن لم يكن محرم .
⏩ Jawaban Asy-Syaikh Al-Allaamah Ubaid Al-jabiri hafidzahullah:
"Gambar makhluk bernyawa adalah haram dan telah aku isyaratkan pada beberapa pertanyaan sebelumnya. Aku katakan kepada penanya pria atau wanita, untuk tujuan apa gambar ini? Kalau untuk keperluan medis yang memang mendesak untuk orang tersebut mengambil gambar tadi maka ini dikatakan hukumnya darurat. Adapun kalau sekedar untuk perkara sia-sia, permainan atau hiburan maka paling ringannya hal ini (menggambar tanpa wajah) dikatakan makruh kalaupun tidak dikatakan haram.
📝 Sumber:
https://bit.ly/39fIPoW
@salafykarangmakmur
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Fatwa Asy-Syaikh Ubaid bin Abdillah Al-Jabiry hafidzahullah:
يقول السائل فضيلة الشيخ - حفظكم الله - هل يجوز تصوير الشخص بغير ظهور الوجه مع الجسم كاملاً مثل صورة الطفل من جهة الظهر أو صورة المرأة المنقبة جزاكم الله خيرًا
Pertanyaan:
Syaikh yang mulia semoga Allah menjaga anda, apakah boleh menggambar manusia tanpa menampakkan wajahnya akan tetapi dalam bentuk jasad manusia yang sempurna, contohnya: gambar anak kecil dari arah belakang atau gambar wanita yang bercadar?
Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan.
جواب فضيلة الشيخ العلامة عبيد الجابري حفظه الله:
صور ذوات الأرواح محرمة وقد أشرت إلى هذا قبل عدة أسئلة وأنا أقول للسائل أو السائلة لماذا هذه الصور؟ إن كانت لأمر طبي لابد منه للشخص المصور فتكون هذه ضرورة أما إذا كان للعبث أو اللعب أو اللهو فهذا يدخل أقل ما يقال فيه الكراهة إن لم يكن محرم .
⏩ Jawaban Asy-Syaikh Al-Allaamah Ubaid Al-jabiri hafidzahullah:
"Gambar makhluk bernyawa adalah haram dan telah aku isyaratkan pada beberapa pertanyaan sebelumnya. Aku katakan kepada penanya pria atau wanita, untuk tujuan apa gambar ini? Kalau untuk keperluan medis yang memang mendesak untuk orang tersebut mengambil gambar tadi maka ini dikatakan hukumnya darurat. Adapun kalau sekedar untuk perkara sia-sia, permainan atau hiburan maka paling ringannya hal ini (menggambar tanpa wajah) dikatakan makruh kalaupun tidak dikatakan haram.
📝 Sumber:
https://bit.ly/39fIPoW
@salafykarangmakmur
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊HUKUM MENGAMBIL GAMBAR MANUSIA DARI BELAKANG
السؤال : ﺑﺎﻟﻨﺴﺒﺔ ﻟﺘﺼﻮﻳﺮ ﺍﻵﺩﻣﻲ ﻣﻦ ﻗﻔﺎﻩ، ﻣﺎ ﺭﺃﻱ ﻓﻀﻴﻠﺘﻜﻢ ﻳﺎ ﺷﻴﺦ؟
الجواب : ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﻣﺎﺫﺍ؟ ﺍﻟﺴﺎﺋﻞ : ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻳﺎ ﺷﻴﺦ ﻳﺼﻮﺭ ﻟﻠﺬﻛﺮﻯ . ﺍﻟﺸﻴﺦ : ﺫﻛﺮﻯ ﻟﻴﺲ ﻣﻦ ﻗﻔﺎﻩ، ﺗﺬﻛﺮﻩ ﻣﻦ ﻗﻔﺎﻩ؟ ! ﺍﻟﺴﺎﺋﻞ : ﻻ ﻳﺎ ﺷﻴﺦ! ﺃﺣﺴﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻟﻴﻚ، ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﺍﻷﺳﻔﺎﺭ ﻳﺎﺷﻴﺦ ! ﻳﻜﻮﻥ ﺷﺨﺺ ﻣﺴﺎﻓﺮ ﻓﻴﺼﻮﺭ ﻟﻠﺬﻛﺮﻯ . ﺍﻟﺸﻴﺦ : ﻻ ﻳﺎ ﺃﺧﻲ ﻻ ﻳﺼﻠﺢ ﻫﺬﺍ، ﻛﻴﻒ ﻫﺬﺍ؟ ﺃﻧﺎ ﻻ ﺃﺗﺼﻮﺭ ﻫﺬﺍ، ﺇﻧﺴﺎﻥ ﺗﺼﻮﺭﻩ ﻣﻦ ﻭﺭﺍﺋﻪ ﻻ ﺗﺪﺭﻱ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ . ﺍﻟﺴﺎﺋﻞ : ﻭﺟﺪ ﻫﺬﺍ ﻳﺎ ﺷﻴﺦ . ﺍﻟﺸﻴﺦ : ﺃﻧﺎ ﺃﺭﻯ ﺃﻧﻬﺎ ﺳﻔﻪ ﻭﻻ ﻧﻔﺘﻲ ﺑﺸﻲﺀ ﺳﻔﻪ، ﻭﺇﺫﺍ ﻗﺪﺭ ﺃﻧﻬﺎ ﻭﺟﺪﺕ ﻓﻠﻴﺴﺖ ﺑﺼﻮﺭﺓ، ﻳﻌﻨﻲ : ﻫﺬﻩ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﻈﻞ، ﻣﺜﻞ ﺇﻧﺴﺎﻥ ﻳﻤﺸﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻪ ﻇﻞ .
📚 لقاء الباب المفتوح 150 / 29 (منقول من المكتبة الشاملة)
Pertanyaan:
Berkaitan dengan mengambil gambar manusia dari belakang, bagaimanakah menurut pendapat anda wahai Syaikh?
Jawaban:
Syaikh:
"Dalam rangka apa ?"
Penanya:
"Sebagian orang melakukannya untuk kenang-kenangan."
Syaikh:
"Kenang-kenangan bukan dari belakang, engkau mengenangnya dari belakang?"
Penanya:
"Tidak wahai syaikh -semoga Allah senantiasa berbuat baik padamu- di sebagian safar/perjalanan wahai syaikh, seseorang dalam perjalanan safar kemudian mengambil gambar untuk kenang-kenangan."
Syaikh:
" Tidak ya akhi, ini tidak benar, bagaimana ini? Aku tidak bisa membayangkan. Seseorang engkau ambil gambarnya dari belakang, engkau tidak akan mengetahui siapa ini?"
Penanya:
" Ditemukan yang seperti ini wahai syaikh."
Syaikh:
"Menurutku ini adalah tindakan bodoh, dan kami tidak berfatwa untuk suatu tindakan yang bodoh. Dan apabila diandaikan hal tersebut ditemukan, maka itu bukanlah termasuk gambar, yakni ini seperti bayangan, seperti orang yang berjalan di bawah matahari sehingga ia memiliki bayangan."
📚 Liqo' babil maftuh 150/29 (dikutip dari maktabah syamilah)
📝 Sumber:
@syarhussunnahlinnisa
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
السؤال : ﺑﺎﻟﻨﺴﺒﺔ ﻟﺘﺼﻮﻳﺮ ﺍﻵﺩﻣﻲ ﻣﻦ ﻗﻔﺎﻩ، ﻣﺎ ﺭﺃﻱ ﻓﻀﻴﻠﺘﻜﻢ ﻳﺎ ﺷﻴﺦ؟
الجواب : ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﻣﺎﺫﺍ؟ ﺍﻟﺴﺎﺋﻞ : ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻳﺎ ﺷﻴﺦ ﻳﺼﻮﺭ ﻟﻠﺬﻛﺮﻯ . ﺍﻟﺸﻴﺦ : ﺫﻛﺮﻯ ﻟﻴﺲ ﻣﻦ ﻗﻔﺎﻩ، ﺗﺬﻛﺮﻩ ﻣﻦ ﻗﻔﺎﻩ؟ ! ﺍﻟﺴﺎﺋﻞ : ﻻ ﻳﺎ ﺷﻴﺦ! ﺃﺣﺴﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻟﻴﻚ، ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﺍﻷﺳﻔﺎﺭ ﻳﺎﺷﻴﺦ ! ﻳﻜﻮﻥ ﺷﺨﺺ ﻣﺴﺎﻓﺮ ﻓﻴﺼﻮﺭ ﻟﻠﺬﻛﺮﻯ . ﺍﻟﺸﻴﺦ : ﻻ ﻳﺎ ﺃﺧﻲ ﻻ ﻳﺼﻠﺢ ﻫﺬﺍ، ﻛﻴﻒ ﻫﺬﺍ؟ ﺃﻧﺎ ﻻ ﺃﺗﺼﻮﺭ ﻫﺬﺍ، ﺇﻧﺴﺎﻥ ﺗﺼﻮﺭﻩ ﻣﻦ ﻭﺭﺍﺋﻪ ﻻ ﺗﺪﺭﻱ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ . ﺍﻟﺴﺎﺋﻞ : ﻭﺟﺪ ﻫﺬﺍ ﻳﺎ ﺷﻴﺦ . ﺍﻟﺸﻴﺦ : ﺃﻧﺎ ﺃﺭﻯ ﺃﻧﻬﺎ ﺳﻔﻪ ﻭﻻ ﻧﻔﺘﻲ ﺑﺸﻲﺀ ﺳﻔﻪ، ﻭﺇﺫﺍ ﻗﺪﺭ ﺃﻧﻬﺎ ﻭﺟﺪﺕ ﻓﻠﻴﺴﺖ ﺑﺼﻮﺭﺓ، ﻳﻌﻨﻲ : ﻫﺬﻩ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﻈﻞ، ﻣﺜﻞ ﺇﻧﺴﺎﻥ ﻳﻤﺸﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻪ ﻇﻞ .
📚 لقاء الباب المفتوح 150 / 29 (منقول من المكتبة الشاملة)
Pertanyaan:
Berkaitan dengan mengambil gambar manusia dari belakang, bagaimanakah menurut pendapat anda wahai Syaikh?
Jawaban:
Syaikh:
"Dalam rangka apa ?"
Penanya:
"Sebagian orang melakukannya untuk kenang-kenangan."
Syaikh:
"Kenang-kenangan bukan dari belakang, engkau mengenangnya dari belakang?"
Penanya:
"Tidak wahai syaikh -semoga Allah senantiasa berbuat baik padamu- di sebagian safar/perjalanan wahai syaikh, seseorang dalam perjalanan safar kemudian mengambil gambar untuk kenang-kenangan."
Syaikh:
" Tidak ya akhi, ini tidak benar, bagaimana ini? Aku tidak bisa membayangkan. Seseorang engkau ambil gambarnya dari belakang, engkau tidak akan mengetahui siapa ini?"
Penanya:
" Ditemukan yang seperti ini wahai syaikh."
Syaikh:
"Menurutku ini adalah tindakan bodoh, dan kami tidak berfatwa untuk suatu tindakan yang bodoh. Dan apabila diandaikan hal tersebut ditemukan, maka itu bukanlah termasuk gambar, yakni ini seperti bayangan, seperti orang yang berjalan di bawah matahari sehingga ia memiliki bayangan."
📚 Liqo' babil maftuh 150/29 (dikutip dari maktabah syamilah)
📝 Sumber:
@syarhussunnahlinnisa
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🔊HUKUM MENGAMBIL GAMBAR DARI BELAKANG
Bersama :
🎙Asy-Syaikh Utsaimin Rahimahullah
📝 Sumber:
@fawaidsolo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Bersama :
🎙Asy-Syaikh Utsaimin Rahimahullah
📝 Sumber:
@fawaidsolo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip