🔈💽 BAGAIMANA RASULULLAH MEMBIMBING SAHABAT TERKAIT HARGA BARANG
Bersama :
🎙Al-Ustadz Abdul Hakam at-Tamimi Hafizhahullah
📝 Sumber:
@thoriqussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Bersama :
🎙Al-Ustadz Abdul Hakam at-Tamimi Hafizhahullah
📝 Sumber:
@thoriqussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
📢🎙️ ZIKIR ADALAH PENJAGA LISAN DARI KEBURUKAN
✍🏻 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
أنَّه سبب اشتغال اللسان عن الغِيبة، والنَّمِيمَة، والكذب، والفحش، والباطل؛ فإنَّ العبد لا بدَّ له من أن يتكلم، فإن لم يتكلَّم بذكر الله تعالى وذكر أوامره، تكلَّم بهذه المحرمات، أو بعضها.
ولا سبيل إلى السلامة منها ألبتة إلا بذكر الله تعالى.
"Berzikir adalah sebab sibuknya lisan dari ghibah, namimah (adu domba), dusta, ucapan kotor, dan ucapan batil.
Sebab, seorang hamba pasti akan berbicara.
Jika dia tidak berbicara dengan zikir kepada Allah dan perintah-perintah-Nya, dia akan membicarakan sebagian atau semua hal-hal yang haram tersebut. Tidak ada satupun jalan yang dapat menyelamatkannya dari hal-hal tersebut melainkan dengan berzikir kepada Allah.
والمشاهدة والتجربة شاهدان بذلك، فمن عوَّد لسانه ذكر الله، صان لسانه عن الباطل واللغو، ومن يبَّس لسانه عن ذكر الله تعالى، ترطَّب بكلِّ باطل ولغو وفحش، ولا حول ولا قوة إلا بالله.
Kenyataan dan pengalaman cukup sebagai bukti.
Barang siapa membiasakan lisannya untuk berzikir kepada Allah, lisannya akan terjaga dari ucapan yang batil dan sia-sia.
Sebaliknya, barang siapa yang lisannya kering dari berzikir kepada Allah, lisannya akan basah dengan ucapan batil, sia-sia, dan kotor.
Tidak ada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah."
📚 Al-Wabil Ash-Shayyib, hlm 87
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍🏻 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
أنَّه سبب اشتغال اللسان عن الغِيبة، والنَّمِيمَة، والكذب، والفحش، والباطل؛ فإنَّ العبد لا بدَّ له من أن يتكلم، فإن لم يتكلَّم بذكر الله تعالى وذكر أوامره، تكلَّم بهذه المحرمات، أو بعضها.
ولا سبيل إلى السلامة منها ألبتة إلا بذكر الله تعالى.
"Berzikir adalah sebab sibuknya lisan dari ghibah, namimah (adu domba), dusta, ucapan kotor, dan ucapan batil.
Sebab, seorang hamba pasti akan berbicara.
Jika dia tidak berbicara dengan zikir kepada Allah dan perintah-perintah-Nya, dia akan membicarakan sebagian atau semua hal-hal yang haram tersebut. Tidak ada satupun jalan yang dapat menyelamatkannya dari hal-hal tersebut melainkan dengan berzikir kepada Allah.
والمشاهدة والتجربة شاهدان بذلك، فمن عوَّد لسانه ذكر الله، صان لسانه عن الباطل واللغو، ومن يبَّس لسانه عن ذكر الله تعالى، ترطَّب بكلِّ باطل ولغو وفحش، ولا حول ولا قوة إلا بالله.
Kenyataan dan pengalaman cukup sebagai bukti.
Barang siapa membiasakan lisannya untuk berzikir kepada Allah, lisannya akan terjaga dari ucapan yang batil dan sia-sia.
Sebaliknya, barang siapa yang lisannya kering dari berzikir kepada Allah, lisannya akan basah dengan ucapan batil, sia-sia, dan kotor.
Tidak ada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah."
📚 Al-Wabil Ash-Shayyib, hlm 87
📝 Sumber:
@ForumSalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
💦📖🏡 AL-QUR'AN TIDAK HANYA DIBACA NAMUN JUGA DIAMALKAN
🎙️ Ibnu Muflih al-Hanbali rahimahullah menyatakan,
"ما أخوفني أن يكون المصحف في بيتك وأنت مرتكب لنواهي الحق سبحانه فيه، فتدخل تحت قوله: فَنَبَذُوهُ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ."
"Yang paling aku khawatirkan adalah engkau memiliki mushaf di rumahmu namun engkau melanggar larangan-larangan Allah Yang Maha Benar yang ada di dalam mushaf tersebut. Sehingga engkau termasuk apa yang difirmankan dalam ayat-Nya:
فَنَبَذُوهُ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ
Mereka membuang al-Qur'an di belakang punggung-punggung mereka'."
📓 Al-Adab asy-Syar'iyyah 2/318
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️ Ibnu Muflih al-Hanbali rahimahullah menyatakan,
"ما أخوفني أن يكون المصحف في بيتك وأنت مرتكب لنواهي الحق سبحانه فيه، فتدخل تحت قوله: فَنَبَذُوهُ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ."
"Yang paling aku khawatirkan adalah engkau memiliki mushaf di rumahmu namun engkau melanggar larangan-larangan Allah Yang Maha Benar yang ada di dalam mushaf tersebut. Sehingga engkau termasuk apa yang difirmankan dalam ayat-Nya:
فَنَبَذُوهُ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ
Mereka membuang al-Qur'an di belakang punggung-punggung mereka'."
📓 Al-Adab asy-Syar'iyyah 2/318
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔰 DIANTARA PENYEBAB SESEORANG TIDAK MAU MENGAKUI KEBENARAN
Al-'Allāmah Abdurrahman bin Yahya Al-Mu'allimi rahimahullāh berkata:
"Diantara hal yang menyebabkan seseorang enggan mengakui kebenaran adalah:
1️⃣. Seseorang berpendapat bahwa dengan mengakui kebenaran, maka mengharuskan dia untuk mengakui dirinya berada dalam kebatilan.
2️⃣. Dia telah memperoleh kedudukan, ketenaran dan penghidupan dalam kebatilan tersebut, sehingga membuatnya berat untuk mengakui bahwa sebenarnya itu adalah kebatilan, karena akan hilang berbagai manfaat yang telah dia dapatkan tadi."
📚 (At-Tankīl Bima fi Ta'nibil Kautsari Minal Abathil Juz 02, hal 180)
قال العلامة المعلمى رحمه الله تعالى :
بعض أسباب عدم الاعتراف بالحق منها :
١- أن يرى الإنسان أن اعترافه بالحق يستلزم اعترافه بأنه كان على باطل.
٢- أن يكون قد صار له في الباطل جاه وشهرة ومعيشة، فيشق عليه أن يعترف أنه باطل فتذهب تلك الفوائد.
📚 (التنكيل بما في تأنيب الكوثرى من الأباطيل ٢/١٨٠)
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Al-'Allāmah Abdurrahman bin Yahya Al-Mu'allimi rahimahullāh berkata:
"Diantara hal yang menyebabkan seseorang enggan mengakui kebenaran adalah:
1️⃣. Seseorang berpendapat bahwa dengan mengakui kebenaran, maka mengharuskan dia untuk mengakui dirinya berada dalam kebatilan.
2️⃣. Dia telah memperoleh kedudukan, ketenaran dan penghidupan dalam kebatilan tersebut, sehingga membuatnya berat untuk mengakui bahwa sebenarnya itu adalah kebatilan, karena akan hilang berbagai manfaat yang telah dia dapatkan tadi."
📚 (At-Tankīl Bima fi Ta'nibil Kautsari Minal Abathil Juz 02, hal 180)
قال العلامة المعلمى رحمه الله تعالى :
بعض أسباب عدم الاعتراف بالحق منها :
١- أن يرى الإنسان أن اعترافه بالحق يستلزم اعترافه بأنه كان على باطل.
٢- أن يكون قد صار له في الباطل جاه وشهرة ومعيشة، فيشق عليه أن يعترف أنه باطل فتذهب تلك الفوائد.
📚 (التنكيل بما في تأنيب الكوثرى من الأباطيل ٢/١٨٠)
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
❓⛔ HUKUM BEKERJA DI BANK RIBAWI
🎙Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah ta'ala :
Bekerja di bank ribawi haram karena Nabi ﷺ melaknat orang yang memakan harta riba, yang memberinya untuk memakan riba, dua saksinya, dan yang menulisnya kemudian beliau bersabda : "mereka semua sama".
📝 قال ابن عثيمين رحمه الله :
🔥🔥🔥 العملُ في البنوكِ الربويةِ مُحَرَّمٌ؛ لأنَّ النبيَّ -صلَّى اللهُ عليهِ وعَلَى آلِهِ وسَلَّم-: لَعَنَ آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَكَاتِبَهُ، وقال: «هُمْ سَوَاءٌ».
📚فتاوى على الطريق ص ٨٦٥
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah ta'ala :
Bekerja di bank ribawi haram karena Nabi ﷺ melaknat orang yang memakan harta riba, yang memberinya untuk memakan riba, dua saksinya, dan yang menulisnya kemudian beliau bersabda : "mereka semua sama".
📝 قال ابن عثيمين رحمه الله :
🔥🔥🔥 العملُ في البنوكِ الربويةِ مُحَرَّمٌ؛ لأنَّ النبيَّ -صلَّى اللهُ عليهِ وعَلَى آلِهِ وسَلَّم-: لَعَنَ آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَكَاتِبَهُ، وقال: «هُمْ سَوَاءٌ».
📚فتاوى على الطريق ص ٨٦٥
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
💎 BERDOALAH KEPADA ALLAH, NISCAYA DIA AKAN MENGABULKAN!
✍️ Asy-Syaikh Abdullah Al-Bukhari hafizhahullah berkata:
قال اللهُ تعالى: ﴿وَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ﴾
أورد الحافظُ البغويُّ في (تفسيره)(٢/ ٢٠٥) لهذه الآية عن الإمام سفيان بن عُيينة أنّه قال: لَمْ يأْمُرْ بالمَسْأَلةِ إلّا لِيُعطِيَ
✅ Allah Ta'ala berfirman (artinya):
"Mohonlah kalian kepada Allah sebagian karunia-Nya."
Al-Hafizh Al-Baghawi di dalam tafsirnya (2/205) membawakan untuk ayat ini, dari Al-Imam Sufyan bin Uyainah, bahwa beliau berkata:
"Dia tidaklah memerintahkan untuk memohon, kecuali karena Dia pasti akan memberi."
📚 Al-Jami' li Ahkamil Qur'an karya Al-Qurthubi (5/165) dan Kasysyaful Qina' karya Al-Buhuti (2/397)
📝 Sumber:
Twitter Asy-Syaikh Abdullah Al-Bukhari hafizhahullah
https://twitter.com/dr_albukhary/status/1502938536273661958
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍️ Asy-Syaikh Abdullah Al-Bukhari hafizhahullah berkata:
قال اللهُ تعالى: ﴿وَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ﴾
أورد الحافظُ البغويُّ في (تفسيره)(٢/ ٢٠٥) لهذه الآية عن الإمام سفيان بن عُيينة أنّه قال: لَمْ يأْمُرْ بالمَسْأَلةِ إلّا لِيُعطِيَ
✅ Allah Ta'ala berfirman (artinya):
"Mohonlah kalian kepada Allah sebagian karunia-Nya."
Al-Hafizh Al-Baghawi di dalam tafsirnya (2/205) membawakan untuk ayat ini, dari Al-Imam Sufyan bin Uyainah, bahwa beliau berkata:
"Dia tidaklah memerintahkan untuk memohon, kecuali karena Dia pasti akan memberi."
📚 Al-Jami' li Ahkamil Qur'an karya Al-Qurthubi (5/165) dan Kasysyaful Qina' karya Al-Buhuti (2/397)
📝 Sumber:
Twitter Asy-Syaikh Abdullah Al-Bukhari hafizhahullah
https://twitter.com/dr_albukhary/status/1502938536273661958
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
SABTU, 16 DZULHIJJAH 1443H
16 JULI 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
16 JULI 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
⏳ KEDUDUKAN TAKUT DI SAAT TERSEMBUNYI DAN TERANG-TERANGAN
📝 Al Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata:
"Seutama-utama amal adalah takut kepada Allah ﷻ di saat tersembunyi dan terang-terangan.
Takut kepada Allah ﷻ di saat tersembunyi hanyalah muncul dari kuatnya iman dan memerangi jiwa dan hawa nafsu. Karena hawa nafsu itu mengajak seseorang di saat sendirian kepada maksiat.
• Oleh karenanya ada yang mengatakan:
"Sesungguhnya hal yang paling mulia adalah bersikap wara' (meninggalkan perkara yang dapat merugikan akhirat) saat sendirian."
📜Al Fath 6/50
📋وقال الحافظ ابن رجب رحمه الله :
• - وأفضل الأعمال : خشية الله في السر والعلانية،
• - وخشية الله في السر إنما تصدر عن قوة إيمان ومجاهدة للنفس والهوى،
• - فإن الهوى يدعو في الخلوة إلى المعاصي، ولهذا قيل: إن من أعز الأشياء الورع في الخلوة.
📔【 الفتح (٥٠/٦)
📝 Sumber:
@ukhwh
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📝 Al Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata:
"Seutama-utama amal adalah takut kepada Allah ﷻ di saat tersembunyi dan terang-terangan.
Takut kepada Allah ﷻ di saat tersembunyi hanyalah muncul dari kuatnya iman dan memerangi jiwa dan hawa nafsu. Karena hawa nafsu itu mengajak seseorang di saat sendirian kepada maksiat.
• Oleh karenanya ada yang mengatakan:
"Sesungguhnya hal yang paling mulia adalah bersikap wara' (meninggalkan perkara yang dapat merugikan akhirat) saat sendirian."
📜Al Fath 6/50
📋وقال الحافظ ابن رجب رحمه الله :
• - وأفضل الأعمال : خشية الله في السر والعلانية،
• - وخشية الله في السر إنما تصدر عن قوة إيمان ومجاهدة للنفس والهوى،
• - فإن الهوى يدعو في الخلوة إلى المعاصي، ولهذا قيل: إن من أعز الأشياء الورع في الخلوة.
📔【 الفتح (٥٠/٦)
📝 Sumber:
@ukhwh
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
👋🏽🥀🔭 BENARKAH MAYIT MENGETAHUI KEADAAN KELUARGANYA❓
🎙️ Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menegaskan,
"كونه يطلع على أحوال أهله ويعلم أخبارهم هذا لا دليل عليه، قد قاله بعض الناس في بعض مرائيهم وزعموا أنهم يرون بعض موتاهم وأنهم يخبرونهم ببعض ما قد يقع ولكن هذا لا يعول عليه."
"Adapun keadaan seorang mayit yang mengetahui keadaan-keadaan keluarganya dan mengetahui berita-berita tentang mereka, maka semua ini tidak ada dalilnya. Sebagian orang mengatakan hal ini terjadi pada mimpi-mimpi mereka dan mereka mengklaim telah melihat orang-orang yang telah mati lantas para mayit tersebut memberitakan tentang apa yang sedang terjadi, namun semua ini tidak ada sandaran dalilnya (secara syar'i)."
📝 Sumber:
Situs Resmi Syaikh bin Baz rahimahullah.
@KajianIslamTemanggung
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️ Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menegaskan,
"كونه يطلع على أحوال أهله ويعلم أخبارهم هذا لا دليل عليه، قد قاله بعض الناس في بعض مرائيهم وزعموا أنهم يرون بعض موتاهم وأنهم يخبرونهم ببعض ما قد يقع ولكن هذا لا يعول عليه."
"Adapun keadaan seorang mayit yang mengetahui keadaan-keadaan keluarganya dan mengetahui berita-berita tentang mereka, maka semua ini tidak ada dalilnya. Sebagian orang mengatakan hal ini terjadi pada mimpi-mimpi mereka dan mereka mengklaim telah melihat orang-orang yang telah mati lantas para mayit tersebut memberitakan tentang apa yang sedang terjadi, namun semua ini tidak ada sandaran dalilnya (secara syar'i)."
📝 Sumber:
Situs Resmi Syaikh bin Baz rahimahullah.
@KajianIslamTemanggung
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🕌 IKUT MEMBANGUN MASJID WALAU DENGAN SELEMBAR BAJU
📒 Adz Dzahabi ( Siyar A'lam Nubala 18/265 ) menukil riwayat tentang seorang nenek tua yang datang menemui Abu Ali Al Mani'ii untuk ikut menyumbang pembangunan masjid raya di wilayah Naisabur.
Ibnu As Sam'ani menceritakannya dengan versi lebih lengkap ( Thabaqat as Syafi'iiyah 4/300).
Saat itu Abu Ali al Mani'ii sedang membangun masjid raya di Naisabur. Nenek tua itu datang ke lokasi pembangunan sambil membawa selembar baju. Kira-kira nilainya setengah dinar.
“Aku mendengar informasi jika Anda sedang membangun masjid. Saya juga ingin terlibat dalam pendanaan yang berkah ini walau sedikit”, kata nenek tua itu kepada Abu Ali sambil menyerahan sumbangan dalam bentuk selembar baju.
Abu Ali memerintahkan bendaharanya untuk menyiapkan uang 1.000 dinar sebagai harga beli baju tersebut dan diserahkan kepada si nenek tua. Setelah menerima, nenek tua itu menyerahkan kembali sebagai donasi pembangunan masjid.
📌 Pelajaran Hidup :
1️⃣. Selalu ada semangat yang menyala untuk berbuat kebaikan. Semangat itu dijaga dan tidak dibiarkan padam.
2️⃣. Tidak mau dan tidak rela jika tertinggal dalam amal kebaikan. Bukan merasa biasa, apalagi senang, jika dirinya tidak terlibat dalam kebaikan.
3️⃣. Berbuat baik itu pada dasarnya dilandasi oleh niatan. Jika sudah ada niat, tekad kuat, dan keinginan bulat, apapun siap diberikan. Bukan banyak sedikitnya. Bukan mahal atau murahnya. Bukan baru atau bekasnya. Namun, apa yang ia punya, sudah itu yang ia serahkan di jalan Allah.
4️⃣. Kesempatan amal jariyah jangan sampai dilewatkan begitu saja. Boleh jadi kesempatan itu hanya datang satu kali. Jangan berpikir kesempatan emas itu bisa terulang lagi. Selagi ada, manfaatkanlah❗
5️⃣. Tidak boleh menilai sedikit atau mengecilkan arti perjuangan seseorang.
Lihatlah bagaimana Abu Ali menerima dan mengapresiasi selembar baju si nenek tua itu. Satu dinar kurang lebih 4 gram emas. Baju yang kira-kira senilai 2 gram emas, justru dihargai oleh Abu Ali dengan 4 kg emas.
••
🎙Siapakah Abu Ali Al Mani'ii❓
Adz Dzahabi dalam Siyar A'lam Nubala (18/265) menyebutkan biografi beliau.
● Abu Ali Al Mani'ii adalah Syaikh Mulia bernama lengkap ; Hassan bin Said bin Hassan bin Muhammad al Makhzumi.
● Menurut Abdul Ghafir, Abu Ali adalah seorang syaikhul Islam yang dipuji karena berperangai sunnah. Kebaikan dan kedermawanannya tersebar ke berbagai penjuru negeri. Semasa muda, Abu Ali adalah seorang saudagar yang sukses. Nama besarnya terus dikenal hingga para pejabat istana.
● Abu Ali senang membangun masjid di mana-mana. Beliau juga sering mendirikan pos-pos militer di perbatasan. Setiap musim dingin, beliau membagi-bagi seperangkat pakaian hangat untuk kurang lebih 1.000 orang.
● Sekali waktu di tahun 461 atau 462 H, terjadi masa paceklik selama beberapa bulan. Abu Ali membuat dapur umum dengan setiap hari membuat 1.000 paket makanan untuk dibagi-bagikan kepada fakir miskin. Dengan dana pribadi beliau.
● Selain cerita-cerita kedermawanannya, beliau juga dikenal sebagai ahli ibadah yang senang salat malam dan berpuasa. Hidupnya sangat sederhana, termasuk pakaian yang dikenakan. Abu Ali dikenal sebagai pribadi yang tawadhu dan rendah hati.
Beliau wafat di tahun 463 H.
Pertanyaannnya adalah: Sejauh mana semangat kita untuk berbuat kebaikan?
Jika harus menunggu saat punya yang "banyak", kapankah itu ?
Jika nantinya benar-benar punya yang "banyak", apakah ada jaminan keinginan berbuat baik itu masih ada dan terjaga ?
Sudahlah, apa yang engkau punya saat ini, sudah itulah yang engkau berikan.
Toh, sebenarnya itu bukan milikmu. Itu hakikatnya milik Allah yang dititipkan lewat dirimu. Untuk menguji, apakah engkau pergunakan sebagaimana mestinya atau tidak?
Jagalah dirimu dari api neraka walau hanya dengan sepotong kurma!!
📝 Sumber:
@anakmudadansalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📒 Adz Dzahabi ( Siyar A'lam Nubala 18/265 ) menukil riwayat tentang seorang nenek tua yang datang menemui Abu Ali Al Mani'ii untuk ikut menyumbang pembangunan masjid raya di wilayah Naisabur.
Ibnu As Sam'ani menceritakannya dengan versi lebih lengkap ( Thabaqat as Syafi'iiyah 4/300).
Saat itu Abu Ali al Mani'ii sedang membangun masjid raya di Naisabur. Nenek tua itu datang ke lokasi pembangunan sambil membawa selembar baju. Kira-kira nilainya setengah dinar.
“Aku mendengar informasi jika Anda sedang membangun masjid. Saya juga ingin terlibat dalam pendanaan yang berkah ini walau sedikit”, kata nenek tua itu kepada Abu Ali sambil menyerahan sumbangan dalam bentuk selembar baju.
Abu Ali memerintahkan bendaharanya untuk menyiapkan uang 1.000 dinar sebagai harga beli baju tersebut dan diserahkan kepada si nenek tua. Setelah menerima, nenek tua itu menyerahkan kembali sebagai donasi pembangunan masjid.
📌 Pelajaran Hidup :
1️⃣. Selalu ada semangat yang menyala untuk berbuat kebaikan. Semangat itu dijaga dan tidak dibiarkan padam.
2️⃣. Tidak mau dan tidak rela jika tertinggal dalam amal kebaikan. Bukan merasa biasa, apalagi senang, jika dirinya tidak terlibat dalam kebaikan.
3️⃣. Berbuat baik itu pada dasarnya dilandasi oleh niatan. Jika sudah ada niat, tekad kuat, dan keinginan bulat, apapun siap diberikan. Bukan banyak sedikitnya. Bukan mahal atau murahnya. Bukan baru atau bekasnya. Namun, apa yang ia punya, sudah itu yang ia serahkan di jalan Allah.
4️⃣. Kesempatan amal jariyah jangan sampai dilewatkan begitu saja. Boleh jadi kesempatan itu hanya datang satu kali. Jangan berpikir kesempatan emas itu bisa terulang lagi. Selagi ada, manfaatkanlah❗
5️⃣. Tidak boleh menilai sedikit atau mengecilkan arti perjuangan seseorang.
Lihatlah bagaimana Abu Ali menerima dan mengapresiasi selembar baju si nenek tua itu. Satu dinar kurang lebih 4 gram emas. Baju yang kira-kira senilai 2 gram emas, justru dihargai oleh Abu Ali dengan 4 kg emas.
••
🎙Siapakah Abu Ali Al Mani'ii❓
Adz Dzahabi dalam Siyar A'lam Nubala (18/265) menyebutkan biografi beliau.
● Abu Ali Al Mani'ii adalah Syaikh Mulia bernama lengkap ; Hassan bin Said bin Hassan bin Muhammad al Makhzumi.
● Menurut Abdul Ghafir, Abu Ali adalah seorang syaikhul Islam yang dipuji karena berperangai sunnah. Kebaikan dan kedermawanannya tersebar ke berbagai penjuru negeri. Semasa muda, Abu Ali adalah seorang saudagar yang sukses. Nama besarnya terus dikenal hingga para pejabat istana.
● Abu Ali senang membangun masjid di mana-mana. Beliau juga sering mendirikan pos-pos militer di perbatasan. Setiap musim dingin, beliau membagi-bagi seperangkat pakaian hangat untuk kurang lebih 1.000 orang.
● Sekali waktu di tahun 461 atau 462 H, terjadi masa paceklik selama beberapa bulan. Abu Ali membuat dapur umum dengan setiap hari membuat 1.000 paket makanan untuk dibagi-bagikan kepada fakir miskin. Dengan dana pribadi beliau.
● Selain cerita-cerita kedermawanannya, beliau juga dikenal sebagai ahli ibadah yang senang salat malam dan berpuasa. Hidupnya sangat sederhana, termasuk pakaian yang dikenakan. Abu Ali dikenal sebagai pribadi yang tawadhu dan rendah hati.
Beliau wafat di tahun 463 H.
Pertanyaannnya adalah: Sejauh mana semangat kita untuk berbuat kebaikan?
Jika harus menunggu saat punya yang "banyak", kapankah itu ?
Jika nantinya benar-benar punya yang "banyak", apakah ada jaminan keinginan berbuat baik itu masih ada dan terjaga ?
Sudahlah, apa yang engkau punya saat ini, sudah itulah yang engkau berikan.
Toh, sebenarnya itu bukan milikmu. Itu hakikatnya milik Allah yang dititipkan lewat dirimu. Untuk menguji, apakah engkau pergunakan sebagaimana mestinya atau tidak?
Jagalah dirimu dari api neraka walau hanya dengan sepotong kurma!!
📝 Sumber:
@anakmudadansalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
🎥 VIDEO FAWAAID:
"BERSEGERALAH BERAMAL."
🎙️Pemateri : al-Ustadz Qomar Su'aidi hafizhahullah
📝 Sumber
@design_salafybrebes
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
"BERSEGERALAH BERAMAL."
🎙️Pemateri : al-Ustadz Qomar Su'aidi hafizhahullah
📝 Sumber
@design_salafybrebes
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
💥💦 LEMBAH JAHANNAM BUAT MEREKA YANG SUKA MENGAKHIRKAN SHALAT SAMPAI HABIS WAKTU, TERUS BAGAIMANA DENGAN YANG TIDAK SHALAT❓
🎙Al-Imam Adz-Dzahabi rahimahullah
• Allah Taala berfirman :
۞فَخَلَفَ مِنۢ بَعۡدِهِمۡ خَلۡفٌ أَضَاعُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَٱتَّبَعُواْ ٱلشَّهَوَٰتِۖ فَسَوۡفَ يَلۡقَوۡنَ غَيًّا
“Kemudian datanglah setelah mereka, generasi pengganti yang menyia-nyiakan shalat dan mengikuti syahwat, maka mereka kelak akan masuk ke lembah Ghayya.”
[QS. Maryam: 59]
🎙Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata :
"Bukanlah makna 'menyia-nyiakan shalat' adalah meninggalkannya secara totalitas, akan tetapi yang dimaksud adalah mereka mengakhirkannya dari waktunya.
🎙Sa’id bi Al-Musayyib rahimahullah berkata :
"Yaitu dia tidak shalat zhuhur kecuali sampai masuk waktu ashar, dia tidak shalat ashar kecuali di waktu maghrib, dia tidak shalat maghrib kecuali sampai masuk waktu Isya, dia tidak salat isya kecuali sampai waktu fajar, dia tidak shalat fajar kecuali sampai terbit matahari.
Barangsiapa yang mati dan dia terus menerus kondisinya seperti ini dan dia belum bertaubat, maka Allah akan mengancamnya dengan lembah Ghayya, yaitu sebuah lembah yang ada di neraka Jahanam yang sangat dalam jurangnya dan sangat buruk rasanya."
📑 Al-Kabaair karya Imam Adz-Dzahabi 89.
📝 Sumber:
@ahlussunnahposo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Al-Imam Adz-Dzahabi rahimahullah
• Allah Taala berfirman :
۞فَخَلَفَ مِنۢ بَعۡدِهِمۡ خَلۡفٌ أَضَاعُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَٱتَّبَعُواْ ٱلشَّهَوَٰتِۖ فَسَوۡفَ يَلۡقَوۡنَ غَيًّا
“Kemudian datanglah setelah mereka, generasi pengganti yang menyia-nyiakan shalat dan mengikuti syahwat, maka mereka kelak akan masuk ke lembah Ghayya.”
[QS. Maryam: 59]
🎙Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata :
"Bukanlah makna 'menyia-nyiakan shalat' adalah meninggalkannya secara totalitas, akan tetapi yang dimaksud adalah mereka mengakhirkannya dari waktunya.
🎙Sa’id bi Al-Musayyib rahimahullah berkata :
"Yaitu dia tidak shalat zhuhur kecuali sampai masuk waktu ashar, dia tidak shalat ashar kecuali di waktu maghrib, dia tidak shalat maghrib kecuali sampai masuk waktu Isya, dia tidak salat isya kecuali sampai waktu fajar, dia tidak shalat fajar kecuali sampai terbit matahari.
Barangsiapa yang mati dan dia terus menerus kondisinya seperti ini dan dia belum bertaubat, maka Allah akan mengancamnya dengan lembah Ghayya, yaitu sebuah lembah yang ada di neraka Jahanam yang sangat dalam jurangnya dan sangat buruk rasanya."
📑 Al-Kabaair karya Imam Adz-Dzahabi 89.
📝 Sumber:
@ahlussunnahposo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com