JUMAT, 08 DZULHIJAH 1443H
08 JULI 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
08 JULI 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🌙🍃 PUASA 'ARAFAH DAN KEUTAMAANNYA
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ، إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ»
Dari Abu Qotadah radhiallahu 'anhu ia berkata, "Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Puasa hari arafah, aku berharap kepada Allah ia dapat menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya." (HR. at-Tirmidzi no.749, dishahihkan Syaikh al-Albani)
Dalam riwayat Muslim no.1162 dengan lafazh,
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ؟ فَقَالَ: «يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ»
"Dan beliau ditanya tentang puasa hari arafah?"
Maka beliau menjawab, "Menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang."
✅ KETERANGAN
Dosa yang diampuni
Imam an-Nawawi rahimahullah berkata,
قَالَ النَّوَوِيُّ قَالُوا الْمُرَادُ بِالذُّنُوبِ الصَّغَائِرُ وَإِنْ لَمْ تَكُنِ الصَّغَائِرُ يُرْجَى تَخْفِيفُ الْكَبَائِرِ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُفِعَتِ الدَّرَجَاتُ
"Para ulama menjelaskan, yang dimaksud dengan dosa (yang diampuni) ialah:
🔺 dosa-dosa kecil,
🔺 bila tidak ada dosa kecil maka diharapkan dosa besarnya diringankan,
🔺 dan bila dosa besarnya tidak ada maka dengan diangkat derajat/kedudukannya."
Al-Qodhi 'Iyadh berkata,
وَهُوَ مَذْهَبُ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَأَمَّا الْكَبَائِرُ فَلَا يُكَفِّرُهَا إِلَّا التَّوْبَةُ
أَوْ رَحْمَةُ اللَّهِ
"Ini merupakan madzhab ahlussunnah wal jama'ah. Adapun dosa-dosa besar maka tidak ada yang menghapusnya melainkan taubat atau rahmat Allah."
Dosa Setahun yang Akan Datang
Apa maksud dihapuskannya dosa setahun yang akan datang padahal ia belum melakukannya?
Maknanya adalah:
🔻 Allah akan menjaganya dari perbuatan dosa, atau
🔻 Allah akan memberikan rahmat-Nya berupa pahala yang senilai dengan pengampunan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang bila ia melakukan dosa pada waktu tersebut.
🌍 Lihat Tuhfatul Ahwadzi 3/377
📝 Sumber:
@warisansalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ، إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ»
Dari Abu Qotadah radhiallahu 'anhu ia berkata, "Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Puasa hari arafah, aku berharap kepada Allah ia dapat menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya." (HR. at-Tirmidzi no.749, dishahihkan Syaikh al-Albani)
Dalam riwayat Muslim no.1162 dengan lafazh,
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ؟ فَقَالَ: «يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ»
"Dan beliau ditanya tentang puasa hari arafah?"
Maka beliau menjawab, "Menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang."
✅ KETERANGAN
Dosa yang diampuni
Imam an-Nawawi rahimahullah berkata,
قَالَ النَّوَوِيُّ قَالُوا الْمُرَادُ بِالذُّنُوبِ الصَّغَائِرُ وَإِنْ لَمْ تَكُنِ الصَّغَائِرُ يُرْجَى تَخْفِيفُ الْكَبَائِرِ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُفِعَتِ الدَّرَجَاتُ
"Para ulama menjelaskan, yang dimaksud dengan dosa (yang diampuni) ialah:
🔺 dosa-dosa kecil,
🔺 bila tidak ada dosa kecil maka diharapkan dosa besarnya diringankan,
🔺 dan bila dosa besarnya tidak ada maka dengan diangkat derajat/kedudukannya."
Al-Qodhi 'Iyadh berkata,
وَهُوَ مَذْهَبُ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَأَمَّا الْكَبَائِرُ فَلَا يُكَفِّرُهَا إِلَّا التَّوْبَةُ
أَوْ رَحْمَةُ اللَّهِ
"Ini merupakan madzhab ahlussunnah wal jama'ah. Adapun dosa-dosa besar maka tidak ada yang menghapusnya melainkan taubat atau rahmat Allah."
Dosa Setahun yang Akan Datang
Apa maksud dihapuskannya dosa setahun yang akan datang padahal ia belum melakukannya?
Maknanya adalah:
🔻 Allah akan menjaganya dari perbuatan dosa, atau
🔻 Allah akan memberikan rahmat-Nya berupa pahala yang senilai dengan pengampunan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang bila ia melakukan dosa pada waktu tersebut.
🌍 Lihat Tuhfatul Ahwadzi 3/377
📝 Sumber:
@warisansalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊JIKA 9 DZULHIJJAH DI INDONESIA BERBEDA DENGAN ARAB SAUDI, KAPAN PUASA ARAFAH?
Pertanyaan:
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ: مَاضِيَةٍ وَمُسْتَقْبَلَةٍ، وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
“Puasa hari Arafah akan menghapus dosa dua tahun, setahun sebelumnya dan setahun setelahnya. Adapun puasa hari Asyura akan menghapus dosa tahun sebelumnya.” (HR. al-Bukhari)
Apabila tanggal 9 Dzulhijjah berbeda dengan di Indonesia, misalnya, bagaimana yang harus kita laksanakan terkait dengan puasa Arafah?
Jawaban:
Syaikh Muhammad bin Shalih al -Utsaimin rahimahullah menjawab sebagai berikut.
Dalam masalah ini ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama, apakah munculnya hilal dianggap serempak di seluruh dunia atau berbeda-beda karena adanya perbedaan matlak?
Yang benar adalah berbeda-beda sesuai dengan perbedaan matlak.
Contohnya, apabila hilal sudah terlihat di Makkah, misalnya, sekarang hari tanggal sembilan (hari Arafah). Sementara itu, hilal di negara lain terlihat sehari sebelum terlihat di Makkah. Jadi, ketika hari Arafah di Makkah, mereka (di negara lain) sudah tanggal sepuluh. Mereka (yang di negara lain itu) tidak boleh berpuasa pada hari itu karena hari itu adalah hari id (bagi mereka).
Demikian juga sebaliknya, ketika rukyat hilal mereka tertinggal (satu hari) dari rukyat di Makkah. Artinya, ketika tanggal sembilan di Makkah, mereka baru masuk tanggal delapan. (Dalam keadaan ini) mereka berpuasa Arafah pada tanggal sembilan di negara mereka, yang bertepatan dengan tanggal sepuluh di Makkah.
Ini menurut pendapat yang rajih (kuat). Sebab, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَصُومُوا، وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا
“Apabila kalian melihatnya (hilal), berpuasalah. Apabila kalian melihatnya, berbukalah (masuk Idul Fitri).”
Mereka yang hilalnya tidak terlihat dari arah mereka, berarti mereka belum melihatnya. Hal ini sebagaimana telah disepakati, terbit fajar dan terbenam matahari menyesuaikan dengan daerah masing-masing. Demikian pula penetapan waktu bulanan, ia seperti penetapan waktu harian.
📕 Majmu’ Fatawa wa Rasaail Ibni Utsaimin
Hal ini juga sesuai dengan prinsip yang diajarkan oleh ulama salaf, Ahlus Sunnah wal Jamaah, yaitu beribadah bersama pemerintah negaranya.
Imam Ibnu Baththah al-Ukbari berkata,
“Para ulama ahli fikih, ilmu, ahli ibadah, dan orang-orang zuhud sejak generasi pertama umat ini hingga masa kita ini telah bersepakat bahwa shalat Jumat, Idul Fitri, dan Idul Adha, hari-hari Mina dan Arafah, jihad, haji, serta penyembelihan kurban dilakukan bersama penguasa, yang baik ataupun yang jahat.” (al-Ibanah, hlm. 276—281, dinukil dari Qa’idah Mukhtasharah hlm. 16)
Wallahu a’lam bish-shawab.
📝 Sumber: https://asysyariah.com/jika-9-dzulhijjah-di-indonesia-berbeda-dengan-arab-saudi/
@Salafy_Ponorogo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Pertanyaan:
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ: مَاضِيَةٍ وَمُسْتَقْبَلَةٍ، وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
“Puasa hari Arafah akan menghapus dosa dua tahun, setahun sebelumnya dan setahun setelahnya. Adapun puasa hari Asyura akan menghapus dosa tahun sebelumnya.” (HR. al-Bukhari)
Apabila tanggal 9 Dzulhijjah berbeda dengan di Indonesia, misalnya, bagaimana yang harus kita laksanakan terkait dengan puasa Arafah?
Jawaban:
Syaikh Muhammad bin Shalih al -Utsaimin rahimahullah menjawab sebagai berikut.
Dalam masalah ini ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama, apakah munculnya hilal dianggap serempak di seluruh dunia atau berbeda-beda karena adanya perbedaan matlak?
Yang benar adalah berbeda-beda sesuai dengan perbedaan matlak.
Contohnya, apabila hilal sudah terlihat di Makkah, misalnya, sekarang hari tanggal sembilan (hari Arafah). Sementara itu, hilal di negara lain terlihat sehari sebelum terlihat di Makkah. Jadi, ketika hari Arafah di Makkah, mereka (di negara lain) sudah tanggal sepuluh. Mereka (yang di negara lain itu) tidak boleh berpuasa pada hari itu karena hari itu adalah hari id (bagi mereka).
Demikian juga sebaliknya, ketika rukyat hilal mereka tertinggal (satu hari) dari rukyat di Makkah. Artinya, ketika tanggal sembilan di Makkah, mereka baru masuk tanggal delapan. (Dalam keadaan ini) mereka berpuasa Arafah pada tanggal sembilan di negara mereka, yang bertepatan dengan tanggal sepuluh di Makkah.
Ini menurut pendapat yang rajih (kuat). Sebab, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَصُومُوا، وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا
“Apabila kalian melihatnya (hilal), berpuasalah. Apabila kalian melihatnya, berbukalah (masuk Idul Fitri).”
Mereka yang hilalnya tidak terlihat dari arah mereka, berarti mereka belum melihatnya. Hal ini sebagaimana telah disepakati, terbit fajar dan terbenam matahari menyesuaikan dengan daerah masing-masing. Demikian pula penetapan waktu bulanan, ia seperti penetapan waktu harian.
📕 Majmu’ Fatawa wa Rasaail Ibni Utsaimin
Hal ini juga sesuai dengan prinsip yang diajarkan oleh ulama salaf, Ahlus Sunnah wal Jamaah, yaitu beribadah bersama pemerintah negaranya.
Imam Ibnu Baththah al-Ukbari berkata,
“Para ulama ahli fikih, ilmu, ahli ibadah, dan orang-orang zuhud sejak generasi pertama umat ini hingga masa kita ini telah bersepakat bahwa shalat Jumat, Idul Fitri, dan Idul Adha, hari-hari Mina dan Arafah, jihad, haji, serta penyembelihan kurban dilakukan bersama penguasa, yang baik ataupun yang jahat.” (al-Ibanah, hlm. 276—281, dinukil dari Qa’idah Mukhtasharah hlm. 16)
Wallahu a’lam bish-shawab.
📝 Sumber: https://asysyariah.com/jika-9-dzulhijjah-di-indonesia-berbeda-dengan-arab-saudi/
@Salafy_Ponorogo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊DIANTARA PENYEBAB TERUS MENERUS MELAKUKAN DOSA
🎙Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
العبد يعرف أن المعصية والغفلة من الأسباب المضرة له في دنياه وآخرته ولا بد، ولكن تغالطه نفسه بالاتكال على عفو الله ومغفرته تارة، وبالتسويف بالتوبة تارة، وبالاستغفار باللسان تارة.
"Hamba mengetahui bahwa kemaksiatan dan kelalaian termasuk sebab yang mendatangkan keburukan terhadap dirinya di dunia dan akhiratnya, tidak bisa tidak. Tetapi jiwanya membuat dirinya salah memahami hakekatnya dengan terkadang bersandar kepada pemaafan Allah dan ampunan-Nya, terkadang dengan menunda-nunda taubat, dan terkadang dengan istighfar dengan lisan saja."
📘 Al-Jawabul Kafi, hlm. 36
📝 Sumber:
@AhlusSunnahManokwari
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
العبد يعرف أن المعصية والغفلة من الأسباب المضرة له في دنياه وآخرته ولا بد، ولكن تغالطه نفسه بالاتكال على عفو الله ومغفرته تارة، وبالتسويف بالتوبة تارة، وبالاستغفار باللسان تارة.
"Hamba mengetahui bahwa kemaksiatan dan kelalaian termasuk sebab yang mendatangkan keburukan terhadap dirinya di dunia dan akhiratnya, tidak bisa tidak. Tetapi jiwanya membuat dirinya salah memahami hakekatnya dengan terkadang bersandar kepada pemaafan Allah dan ampunan-Nya, terkadang dengan menunda-nunda taubat, dan terkadang dengan istighfar dengan lisan saja."
📘 Al-Jawabul Kafi, hlm. 36
📝 Sumber:
@AhlusSunnahManokwari
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
Forwarded from Salafy Palembang 🇮🇩
💡🔓 KESEMPATAN SEDEKAH JARIYAH PEMBEBASAN LAHAN PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QU’RAN AL IBANAH PALEMBANG
#Update Jum'at, 08 Dzulhijah 1443 / 08 Juli 2022
*بسم اللّٰه الرحمن الرحيم*.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
الحمد لِلّٰه والصلاة والسلام على رسول اللّٰه وعلى آله وأصحابه ومن والاه وبعد ؛
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
وَمَاۤ أَنفَقۡتُم مِّن شَیۡءࣲ فَهُوَ یُخۡلِفُهُۥۖ وَهُوَ خَیۡرُ ٱلرَّ ٰزِقِینَ
"Dan apa-apa yang kalian infakkan, maka Allah pasti akan menggantinya, dan Dialah (Allah) sebaik-baik Pemberi Rezeki" (Q. S. Saba: 39)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ : إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
"Apabila manusia wafat, terputuslah amalannya, kecuali dari 3 hal: sedekah jariyah (yang kemanfaatannya terus ada, -pent.), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan orang tuanya" (H.R. Muslim)
▪️Alhamdulillah, Dakwah Ahlussunnah wal jama'ah di Kota Palembang semakin berkembang. Seiring berjalannya waktu guna meningkatkan perkembangan Dakwah dan Tarbiyah Ahlussunnah wal jama'ah kota Palembang, maka Rumah Belajar Tahfidzul Quran Al Ibanah Palembang membutuhkan sarana yang akan digunakan sebagai MASJID, GEDUNG BELAJAR SANTRI PUTRA & PUTRI serta berbagai fasilitas lainnya. Perlu diketahui, selama ini untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Rumah Belajar Tahfidzul Quran Al Ibanah masih mengontrak 2 unit rumah.
🏛️ Oleh karena itu, kami bermaksud membebaskan lahan untuk keperluan sarana tersebut diatas.
📌 Lokasi Lahan yang akan di bebaskan terletak di:
Jl. Talang Kepuh RT 018 / 005 Tanjung Barangan, Kel. Gandus, Kec. Gandus, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
➡️ Adapun luas lahan yang akan di bebaskan adalah ± 3.000 m2 dengan harga Rp. 150.000 /m2. Sehingga total biaya pembebasan lahan tersebut adalah Rp. 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta rupiah)
✔️ Mengingat keterbatasan kemampuan kami dalam merealisasikan dana untuk pembebasan lahan tersebut, maka kami mengajak, menghimbau, dan membuka kesempatan kepada saudara-saudara kami, untuk kita sama-sama berta'awun, dan menyalurkan sebagian rizki yang kita dapatkan di jalan Allah subhanahu wa ta'ala untuk membantu pembebasan lahan tersebut diatas.
💰 Alhamdulillah dana yang sudah masuk sebesar Rp. 210.590.000 (dua ratus sepuluh juta lima ratus sembilan puluh ribu rupiah). Sehingga masih ada kekurangan Rp. 248.410.000 (dua ratus empat puluh delapan juta empat ratus sepuluh ribu rupiah)
▪️Berapapun dana yang antum infaqkan akan sangat bermanfaat untuk pembebasan lahan tersebut.
🏧 Penyaluran Infaq melalui bisa ditansfer melalui nomor rekening di bawah ini :
💳 Bank Mandiri 1120016607280
a.n Syamsul Bahri
📲Konfirmasi transfer ke :
Akh Abu Musa
0813 3710 6430
(Telp./Sms/WA/Telegram)
🌹 Semoga infaq, sedekah kita menjadi pemberat timbangan amal kebaikan kita di hari yang tidak ada lagi gunanya harta.
Dan semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberkahi keluarga dan harta kita semua. Aamiin.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
ttd
🧰 Panitia Pembebasan Lahan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Ibanah Palembang
📝 Mengetahui dan disetujui oleh Dewan Pembina dan Penasehat Yayasan Darul Hadits Al Ibanah Palembang:
1. Al-Ustadz Muhammad Umar As Sewed hafidzhahullah
2. Al-Ustadz Qomar Suaidi hafidzhahullah
3. Al-Ustadz Afifuddin As Sidawi hafidzhahullah
4. Al-Ustadz Fauzan hafidzhahullah
5. Al-Ustadz Bukhory hafidzhahullah
6. Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak hafidzhahullah
7. Al-Ustadz Abu Sufyan Al Musy hafidzhahullah
Catatan:
Info ta'awun ini diperbolehkan dikirim lewat jalur pribadi (Japri) ke ikhwah atau saudara yang antum kenal.
⚠️Tanbih!
Afwan jiddan, himbauan ini tidak diperkenankan untuk diposting di Facebook
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
#Update Jum'at, 08 Dzulhijah 1443 / 08 Juli 2022
*بسم اللّٰه الرحمن الرحيم*.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
الحمد لِلّٰه والصلاة والسلام على رسول اللّٰه وعلى آله وأصحابه ومن والاه وبعد ؛
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
وَمَاۤ أَنفَقۡتُم مِّن شَیۡءࣲ فَهُوَ یُخۡلِفُهُۥۖ وَهُوَ خَیۡرُ ٱلرَّ ٰزِقِینَ
"Dan apa-apa yang kalian infakkan, maka Allah pasti akan menggantinya, dan Dialah (Allah) sebaik-baik Pemberi Rezeki" (Q. S. Saba: 39)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ : إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
"Apabila manusia wafat, terputuslah amalannya, kecuali dari 3 hal: sedekah jariyah (yang kemanfaatannya terus ada, -pent.), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan orang tuanya" (H.R. Muslim)
▪️Alhamdulillah, Dakwah Ahlussunnah wal jama'ah di Kota Palembang semakin berkembang. Seiring berjalannya waktu guna meningkatkan perkembangan Dakwah dan Tarbiyah Ahlussunnah wal jama'ah kota Palembang, maka Rumah Belajar Tahfidzul Quran Al Ibanah Palembang membutuhkan sarana yang akan digunakan sebagai MASJID, GEDUNG BELAJAR SANTRI PUTRA & PUTRI serta berbagai fasilitas lainnya. Perlu diketahui, selama ini untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Rumah Belajar Tahfidzul Quran Al Ibanah masih mengontrak 2 unit rumah.
🏛️ Oleh karena itu, kami bermaksud membebaskan lahan untuk keperluan sarana tersebut diatas.
📌 Lokasi Lahan yang akan di bebaskan terletak di:
Jl. Talang Kepuh RT 018 / 005 Tanjung Barangan, Kel. Gandus, Kec. Gandus, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
➡️ Adapun luas lahan yang akan di bebaskan adalah ± 3.000 m2 dengan harga Rp. 150.000 /m2. Sehingga total biaya pembebasan lahan tersebut adalah Rp. 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta rupiah)
✔️ Mengingat keterbatasan kemampuan kami dalam merealisasikan dana untuk pembebasan lahan tersebut, maka kami mengajak, menghimbau, dan membuka kesempatan kepada saudara-saudara kami, untuk kita sama-sama berta'awun, dan menyalurkan sebagian rizki yang kita dapatkan di jalan Allah subhanahu wa ta'ala untuk membantu pembebasan lahan tersebut diatas.
💰 Alhamdulillah dana yang sudah masuk sebesar Rp. 210.590.000 (dua ratus sepuluh juta lima ratus sembilan puluh ribu rupiah). Sehingga masih ada kekurangan Rp. 248.410.000 (dua ratus empat puluh delapan juta empat ratus sepuluh ribu rupiah)
▪️Berapapun dana yang antum infaqkan akan sangat bermanfaat untuk pembebasan lahan tersebut.
🏧 Penyaluran Infaq melalui bisa ditansfer melalui nomor rekening di bawah ini :
💳 Bank Mandiri 1120016607280
a.n Syamsul Bahri
📲Konfirmasi transfer ke :
Akh Abu Musa
0813 3710 6430
(Telp./Sms/WA/Telegram)
🌹 Semoga infaq, sedekah kita menjadi pemberat timbangan amal kebaikan kita di hari yang tidak ada lagi gunanya harta.
Dan semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberkahi keluarga dan harta kita semua. Aamiin.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
ttd
🧰 Panitia Pembebasan Lahan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Ibanah Palembang
📝 Mengetahui dan disetujui oleh Dewan Pembina dan Penasehat Yayasan Darul Hadits Al Ibanah Palembang:
1. Al-Ustadz Muhammad Umar As Sewed hafidzhahullah
2. Al-Ustadz Qomar Suaidi hafidzhahullah
3. Al-Ustadz Afifuddin As Sidawi hafidzhahullah
4. Al-Ustadz Fauzan hafidzhahullah
5. Al-Ustadz Bukhory hafidzhahullah
6. Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak hafidzhahullah
7. Al-Ustadz Abu Sufyan Al Musy hafidzhahullah
Catatan:
Info ta'awun ini diperbolehkan dikirim lewat jalur pribadi (Japri) ke ikhwah atau saudara yang antum kenal.
⚠️Tanbih!
Afwan jiddan, himbauan ini tidak diperkenankan untuk diposting di Facebook
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
⛓🔐🔓 HARI DIMANA ALLAH BANYAK MEMBEBASKAN HAMBA-NYA DARI NERAKA
💬 Rasulullah ﷺ bersabda,
ما من يوم أكثر من أن يُعتق الله فيه عبدا من النار من يوم عرفة
“Tidak ada satu hari dimana Allah Ta’ala membebaskan hamba-Nya dari Neraka lebih banyak daripada hari Arafah.”
📚 H.R. Muslim, no. 1348
💬 Al-Imam Ibnu Rajab Al-Hambaly rahimahullah menjelaskan,
العتق لمن وقف، ولمن لم يقف بها من أهل الأمصار، ولذا صار اليوم الذي يليه عيدا لجميع المسلمين..لاشتراكهم في العتق والمغفرة يوم عرفة.
“Pembebasan dari Neraka tersebut bagi orang yang wukuf di Arafah dan juga bagi orang yang tidak wukuf disana dari penduduk-penduduk negeri.
Dan karenanya hari setelahnya menjadi hari raya untuk seluruh kaum muslimin, karena berserikatnya mereka dalam (mendapatkan) pembebasan dan ampunan pada hari Arafah.”
📝 Sumber:
@chohab_mohrika/4131
@qoulussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
💬 Rasulullah ﷺ bersabda,
ما من يوم أكثر من أن يُعتق الله فيه عبدا من النار من يوم عرفة
“Tidak ada satu hari dimana Allah Ta’ala membebaskan hamba-Nya dari Neraka lebih banyak daripada hari Arafah.”
📚 H.R. Muslim, no. 1348
💬 Al-Imam Ibnu Rajab Al-Hambaly rahimahullah menjelaskan,
العتق لمن وقف، ولمن لم يقف بها من أهل الأمصار، ولذا صار اليوم الذي يليه عيدا لجميع المسلمين..لاشتراكهم في العتق والمغفرة يوم عرفة.
“Pembebasan dari Neraka tersebut bagi orang yang wukuf di Arafah dan juga bagi orang yang tidak wukuf disana dari penduduk-penduduk negeri.
Dan karenanya hari setelahnya menjadi hari raya untuk seluruh kaum muslimin, karena berserikatnya mereka dalam (mendapatkan) pembebasan dan ampunan pada hari Arafah.”
📝 Sumber:
@chohab_mohrika/4131
@qoulussalaf
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🌑👋🏻🏡 PENGARUH KALBU TERHADAP LISAN & ANGGOTA BADAN
💬 Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
فالخبيث يتفجر من قلبه الخبيث على لسانه و جوارحه، والطيب يتفجر من قلبه الطيب على لسانه وجوارحه.
"Orang yang buruk akan terpancar keburukan dari kalbunya (yang nampak) pada lisan dan anggota badannya.
Sementara orang yang baik akan terpancar kebaikan dari kalbunya (yang nampak) pada lisan dan anggota badannya."
✍️ Zadul Ma'ad 25
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
💬 Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
فالخبيث يتفجر من قلبه الخبيث على لسانه و جوارحه، والطيب يتفجر من قلبه الطيب على لسانه وجوارحه.
"Orang yang buruk akan terpancar keburukan dari kalbunya (yang nampak) pada lisan dan anggota badannya.
Sementara orang yang baik akan terpancar kebaikan dari kalbunya (yang nampak) pada lisan dan anggota badannya."
✍️ Zadul Ma'ad 25
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
📚🖊💎 TATA CARA BERSUCI ORANG YANG SAKIT
1️⃣ Orang yang sakit wajib bersuci menggunakan air dengan berwudhu untuk hadas kecil dan mandi untuk hadas besar.
2️⃣ Apabila dia tidak dapat bersuci dengan air karena:
▪️ tidak mampu (sakit atau lemah, -pent.), atau
▪️ khawatir sakitnya akan bertambah parah, atau
▪️ khawatir (apabila terkena air mengakibatkan) sembuhnya bertambah lama;
hendaknya dia bertayamum.
3️⃣ Tata cara bertayamum:
▪️ menepuk tanah/debu yang suci dengan kedua telapak tangan sebanyak satu kali,
▪️ kemudian diusapkan ke seluruh wajah,
▪️ setelah itu tangan yang satu mengusap tangan yang lain (kedua tangan saling mengusap, baik telapak tangan maupun punggungnya sebatas sampai pergelangan tangan, -pent.)
4️⃣ Apabila orang yang sakit tidak bisa bersuci sendiri, dapat diwudhukan atau ditayamumkan oleh orang lain.
5️⃣ Apabila pada sebagian anggota wudhu terdapat luka:
▪️ (jika memungkinkan/tidak memudaratkan, tetap) dibasuh dengan air.
▪️ jika basuhan dengan air tersebut memudaratkan/membahayakan, cukup diusap dengan tangan yang telah dibasahi dengan disapukan sekali usapan.
▪️ apabila usapan (dengan tangan yang telah dibasahi) tersebut juga memudaratkan/membahayakan, cukup ditayamumkan. (Yakni berwudhu seperti biasa dengan meninggalkan bagian yang luka tersebut, lalu setelah wudhunya selesai, bertayamum; -pent.)
6️⃣ Apabila pada bagian anggota badan ada yang patah sehingga dibalut dengan kain perban atau gips, bagian tersebut cukup diusap dengan air (yang menempel membasahi tangan, -pent.) sebagai ganti membasuhnya.
Dalam keadaan ini, tidak perlu tayamum. Sebab, usapan tersebut adalah pengganti dari basuhan.
7️⃣ Boleh bertayamum pada tembok, atau apa saja yang suci dan berdebu.
Apabila tembok tersebut dilapisi sesuatu yang terbuat bukan dari komponen tanah—misalnya (tembok tersebut dilapisi) cat—, tidak boleh dijadikan sebagai media tayamum, kecuali jika tembok (yang berlapis cat tersebut) berdebu.
8️⃣ Jika tidak memungkinkan bertayamum dengan tanah, tembok, atau apa pun yang berdebu; boleh mengambil tanah lalu ditempatkan dalam wadah atau sapu tangan, lalu digunakan untuk bertayamum.
9️⃣ Apabila seseorang bertayamum untuk shalat dan dia masih tetap suci (tidak batal) sampai (tiba) waktu shalat berikutnya, dia shalat dengan tayamumnya tadi.
Dia tidak perlu mengulangi tayamum lagi untuk shalat yang kedua. Sebab, dia masih dalam keadaan suci (dari hadas) dan tidak ada yang membatalkan tayamumnya.
🔟 Orang yang sakit diwajibkan membersihkan badannya dari najis.
Apabila tidak mampu, hendaknya dia tetap shalat dalam keadaan apa adanya. Shalatnya tetap sah dan tidak perlu mengulanginya.
1️⃣1️⃣ Orang yang sakit diwajibkan shalat dengan pakaian yang suci.
Apabila pakaiannya terkena najis, pakaian tersebut wajib dicuci atau diganti dengan pakaian yang suci. Namun, apabila tidak mampu, hendaknya dia tetap shalat dalam keadaan apa adanya. Shalatnya tetap sah dan tidak perlu mengulanginya.
1️⃣2️⃣ Orang yang sakit diwajibkan shalat di atas tempat yang suci.
Apabila tempatnya terkena najis, tempat shalat tersebut wajib dicuci atau diganti dengan tempat lain yang suci. Atau bisa juga dengan diberi alas dengan sesuatu yang suci. Namun, jika semua itu tidak memungkinkan, hendaknya dia tetap shalat dalam keadaan apa adanya. Shalatnya tetap sah dan tidak perlu mengulanginya.
1️⃣3️⃣ Orang yang sakit tidak boleh mengakhirkan shalat (sampai keluar) dari waktunya hanya karena tidak mampu bersuci.
Ia harus bersuci sesuai dengan kemampuannya, kemudian shalat pada waktunya; walaupun pada badan, pakaian, atau tempatnya terdapat najis yang tidak bisa dihilangkan.
📕Kaifa Yatathahhar al-Mariidh wa Yushallii dari Risaalah fii al-Wudhuu` wa al-Ghusl wa ash-Shalaah, hlm. 12—16 karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
📝 Sumber: https://asysyariah.com/tata-cara-bersuci-orang-yang-sakit/
@asysyariah/1311
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
1️⃣ Orang yang sakit wajib bersuci menggunakan air dengan berwudhu untuk hadas kecil dan mandi untuk hadas besar.
2️⃣ Apabila dia tidak dapat bersuci dengan air karena:
▪️ tidak mampu (sakit atau lemah, -pent.), atau
▪️ khawatir sakitnya akan bertambah parah, atau
▪️ khawatir (apabila terkena air mengakibatkan) sembuhnya bertambah lama;
hendaknya dia bertayamum.
3️⃣ Tata cara bertayamum:
▪️ menepuk tanah/debu yang suci dengan kedua telapak tangan sebanyak satu kali,
▪️ kemudian diusapkan ke seluruh wajah,
▪️ setelah itu tangan yang satu mengusap tangan yang lain (kedua tangan saling mengusap, baik telapak tangan maupun punggungnya sebatas sampai pergelangan tangan, -pent.)
4️⃣ Apabila orang yang sakit tidak bisa bersuci sendiri, dapat diwudhukan atau ditayamumkan oleh orang lain.
5️⃣ Apabila pada sebagian anggota wudhu terdapat luka:
▪️ (jika memungkinkan/tidak memudaratkan, tetap) dibasuh dengan air.
▪️ jika basuhan dengan air tersebut memudaratkan/membahayakan, cukup diusap dengan tangan yang telah dibasahi dengan disapukan sekali usapan.
▪️ apabila usapan (dengan tangan yang telah dibasahi) tersebut juga memudaratkan/membahayakan, cukup ditayamumkan. (Yakni berwudhu seperti biasa dengan meninggalkan bagian yang luka tersebut, lalu setelah wudhunya selesai, bertayamum; -pent.)
6️⃣ Apabila pada bagian anggota badan ada yang patah sehingga dibalut dengan kain perban atau gips, bagian tersebut cukup diusap dengan air (yang menempel membasahi tangan, -pent.) sebagai ganti membasuhnya.
Dalam keadaan ini, tidak perlu tayamum. Sebab, usapan tersebut adalah pengganti dari basuhan.
7️⃣ Boleh bertayamum pada tembok, atau apa saja yang suci dan berdebu.
Apabila tembok tersebut dilapisi sesuatu yang terbuat bukan dari komponen tanah—misalnya (tembok tersebut dilapisi) cat—, tidak boleh dijadikan sebagai media tayamum, kecuali jika tembok (yang berlapis cat tersebut) berdebu.
8️⃣ Jika tidak memungkinkan bertayamum dengan tanah, tembok, atau apa pun yang berdebu; boleh mengambil tanah lalu ditempatkan dalam wadah atau sapu tangan, lalu digunakan untuk bertayamum.
9️⃣ Apabila seseorang bertayamum untuk shalat dan dia masih tetap suci (tidak batal) sampai (tiba) waktu shalat berikutnya, dia shalat dengan tayamumnya tadi.
Dia tidak perlu mengulangi tayamum lagi untuk shalat yang kedua. Sebab, dia masih dalam keadaan suci (dari hadas) dan tidak ada yang membatalkan tayamumnya.
🔟 Orang yang sakit diwajibkan membersihkan badannya dari najis.
Apabila tidak mampu, hendaknya dia tetap shalat dalam keadaan apa adanya. Shalatnya tetap sah dan tidak perlu mengulanginya.
1️⃣1️⃣ Orang yang sakit diwajibkan shalat dengan pakaian yang suci.
Apabila pakaiannya terkena najis, pakaian tersebut wajib dicuci atau diganti dengan pakaian yang suci. Namun, apabila tidak mampu, hendaknya dia tetap shalat dalam keadaan apa adanya. Shalatnya tetap sah dan tidak perlu mengulanginya.
1️⃣2️⃣ Orang yang sakit diwajibkan shalat di atas tempat yang suci.
Apabila tempatnya terkena najis, tempat shalat tersebut wajib dicuci atau diganti dengan tempat lain yang suci. Atau bisa juga dengan diberi alas dengan sesuatu yang suci. Namun, jika semua itu tidak memungkinkan, hendaknya dia tetap shalat dalam keadaan apa adanya. Shalatnya tetap sah dan tidak perlu mengulanginya.
1️⃣3️⃣ Orang yang sakit tidak boleh mengakhirkan shalat (sampai keluar) dari waktunya hanya karena tidak mampu bersuci.
Ia harus bersuci sesuai dengan kemampuannya, kemudian shalat pada waktunya; walaupun pada badan, pakaian, atau tempatnya terdapat najis yang tidak bisa dihilangkan.
📕Kaifa Yatathahhar al-Mariidh wa Yushallii dari Risaalah fii al-Wudhuu` wa al-Ghusl wa ash-Shalaah, hlm. 12—16 karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
📝 Sumber: https://asysyariah.com/tata-cara-bersuci-orang-yang-sakit/
@asysyariah/1311
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🕌 ORANG YANG SAKIT TETAP WAJIB MENGERJAKAN SHALAT SEMAMPUNYA SELAMA MASIH SADAR
🎙Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
الواجب على المريض أن يصلي بحسب حاله، بوضوء إن أمكن، فإن لم يمكن فبتيمم، فإن لم يمكن صلى ولو بغير تيمم، ثم يصلي وثيابه طاهرة، فإن لم يمكن صلى بها ولو كانت نجسة.
"Orang yang sakit wajib mengerjakan shalat sesuai keadaannya, jika memungkinkan dengan berwudhu, jika tidak memungkinkan maka dengan tayammum, jika masih tidak memungkinkan maka dia mengerjakan shalat walaupun tanpa tayammum.
Kemudian hendaknya dia mengerjakan shalat dalam keadaan pakaiannya suci, jika tidak memungkinkan juga maka dia mengerjakan shalat dengan pakaian tersebut walaupun najis."
📘 Fatawa Nurun Alad Darbi, V/416
📝 Sumber:
@AhlusSunnahManokwari
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
الواجب على المريض أن يصلي بحسب حاله، بوضوء إن أمكن، فإن لم يمكن فبتيمم، فإن لم يمكن صلى ولو بغير تيمم، ثم يصلي وثيابه طاهرة، فإن لم يمكن صلى بها ولو كانت نجسة.
"Orang yang sakit wajib mengerjakan shalat sesuai keadaannya, jika memungkinkan dengan berwudhu, jika tidak memungkinkan maka dengan tayammum, jika masih tidak memungkinkan maka dia mengerjakan shalat walaupun tanpa tayammum.
Kemudian hendaknya dia mengerjakan shalat dalam keadaan pakaiannya suci, jika tidak memungkinkan juga maka dia mengerjakan shalat dengan pakaian tersebut walaupun najis."
📘 Fatawa Nurun Alad Darbi, V/416
📝 Sumber:
@AhlusSunnahManokwari
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
SABTU, 09 DZULHIJAH 1443H
09 JULI 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
09 JULI 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
✅🤲🏻⛺ SEBAIK-BAIK DOA PADA HARI AROFAH
📜 Dari Amr bin Syuaib dari bapaknya dari kakeknya, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
خيرُ الدُّعاءِ دعاءُ يومِ عرفةَ وخيرُ ما قلتُ أَنا والنَّبيُّونَ من قبلي : لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وحدَهُ لا شريكَ لَهُ لَهُ الملكُ ولَهُ الحمدُ وَهوَ على كلِّ شَيءٍ قديرٌ
"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arofah dan sebaik-baik apa yang aku ucapkan serta para nabi sebelumku adalah
لا إلهَ إلاَّ اللَّه وحْدهُ لاَ شَرِيكَ لهُ، لَهُ المُلْكُ، ولَهُ الحمْدُ، وَهُو عَلَى كُلِّ شَيءٍ قَدِيرٌ
'Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya, hanya milik-Nya seluruh kerajaan dan pujian, Dia Maha Mampu atas segala sesuatu."
📚 HR. at-Tirmidzi dalam sunannya nomor 3585 dan dihasankan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Tahqiq sunan at-Tirmidzi
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
📜 Dari Amr bin Syuaib dari bapaknya dari kakeknya, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
خيرُ الدُّعاءِ دعاءُ يومِ عرفةَ وخيرُ ما قلتُ أَنا والنَّبيُّونَ من قبلي : لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وحدَهُ لا شريكَ لَهُ لَهُ الملكُ ولَهُ الحمدُ وَهوَ على كلِّ شَيءٍ قديرٌ
"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arofah dan sebaik-baik apa yang aku ucapkan serta para nabi sebelumku adalah
لا إلهَ إلاَّ اللَّه وحْدهُ لاَ شَرِيكَ لهُ، لَهُ المُلْكُ، ولَهُ الحمْدُ، وَهُو عَلَى كُلِّ شَيءٍ قَدِيرٌ
'Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya, hanya milik-Nya seluruh kerajaan dan pujian, Dia Maha Mampu atas segala sesuatu."
📚 HR. at-Tirmidzi dalam sunannya nomor 3585 dan dihasankan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Tahqiq sunan at-Tirmidzi
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊HADIRKAN RASA TAKUT KEPADA ALLAH DIKALA SENDIRI
🎙️ Al-Qohtoniy rahimahullah berkata,
وإذا خلوت بريبة في ظلمة. والنفس داعية إلى الطغيان
فاستحي من نظر الإله وقل لها; إن الذي خلق الظلام يراني.
Jika engkau menyendiri, diliputi rasa gelisah dalam kegelapan. Dalam keadaan jiwa mengajak untuk berbuat maksiat, Hadirkan rasa malumu dari pandangan Allah Yang Maha Melihat dan katakan kepada jiwa; Sesungguhnya Dzat yang menciptakan kegelapan menyaksikanku.
📓 Nuniyyah Al Qohtoniy, 30
📝 Sumber:
@HijrahDesign
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️ Al-Qohtoniy rahimahullah berkata,
وإذا خلوت بريبة في ظلمة. والنفس داعية إلى الطغيان
فاستحي من نظر الإله وقل لها; إن الذي خلق الظلام يراني.
Jika engkau menyendiri, diliputi rasa gelisah dalam kegelapan. Dalam keadaan jiwa mengajak untuk berbuat maksiat, Hadirkan rasa malumu dari pandangan Allah Yang Maha Melihat dan katakan kepada jiwa; Sesungguhnya Dzat yang menciptakan kegelapan menyaksikanku.
📓 Nuniyyah Al Qohtoniy, 30
📝 Sumber:
@HijrahDesign
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊SALAFY SEJATI ITU ADALAH...
(1)
Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah berkata:
إن السلفيين ليسوا بالمعصومين ولكنهم هم أهل الحق وأهل السنة وهم خير الناس عقيدة ومنهجا ودينا وأخلاقا وأدبا وعلما.
“Salafiyyun bukanlah seorang yang makshum (tidak terjatuh dalam kesalahan). Namun mereka adalah orang-orang yang berpegang pada kebenaran (ahlul haq), orang-orang yang berpegang dengan As-Sunnah (ahlus-sunnah). Mereka adalah sebaik-baik manusia dalam aqidah, manhaj, agama, akhlak, adab dan ilmu”.
📚 Majmu’ Fatawa, 10/115
📝 Sumber:
@Salafy_Ponorogo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
(1)
Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah berkata:
إن السلفيين ليسوا بالمعصومين ولكنهم هم أهل الحق وأهل السنة وهم خير الناس عقيدة ومنهجا ودينا وأخلاقا وأدبا وعلما.
“Salafiyyun bukanlah seorang yang makshum (tidak terjatuh dalam kesalahan). Namun mereka adalah orang-orang yang berpegang pada kebenaran (ahlul haq), orang-orang yang berpegang dengan As-Sunnah (ahlus-sunnah). Mereka adalah sebaik-baik manusia dalam aqidah, manhaj, agama, akhlak, adab dan ilmu”.
📚 Majmu’ Fatawa, 10/115
📝 Sumber:
@Salafy_Ponorogo
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
☝🏻🎙️📢🌷 TAKBIR MUQAYYAD DIMULAI SETELAH SHALAT SUBUH PADA TANGGAL 9 ZULHIJAH
TAKBIR MUQAYYAD
Adapun takbir muqayyad (takbir terikat), terjadi silang pendapat di antara para ulama mengenai waktu pelaksanaannya.
Yang terkuat adalah pendapat yang mengatakan bahwa takbir muqayyad dimulai dari usai shalat Subuh tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) hingga diakhiri dengan takbir muqayyad seusai shalat Asar tanggal 13 Dzulhijjah.
🌎 Selengkapnya:
https://asysyariah.com/banyak-bertakbir-dari-awal-dzulhijjah/
📝 Sumber:
@asysyariah
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
TAKBIR MUQAYYAD
Adapun takbir muqayyad (takbir terikat), terjadi silang pendapat di antara para ulama mengenai waktu pelaksanaannya.
Yang terkuat adalah pendapat yang mengatakan bahwa takbir muqayyad dimulai dari usai shalat Subuh tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) hingga diakhiri dengan takbir muqayyad seusai shalat Asar tanggal 13 Dzulhijjah.
🌎 Selengkapnya:
https://asysyariah.com/banyak-bertakbir-dari-awal-dzulhijjah/
📝 Sumber:
@asysyariah
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip