SAHABAT ASWAJA
3.1K subscribers
64 photos
162 videos
2 files
464 links
Download Telegram
Wahabi Hanya Taqlid dan Fanatik Buta Kepada Al-Bani

Mutlak kebenaran sahih dan dhaifnya suatu hadis menurut Wahabi, hanya berdasarkan penilaian Al Bani, sehingga terkesan menolak penilaian ulama' ahli hadis yang lain.
contoh; wahabi mengatakan tidak ada tuntunan untuk adzan di telinga bayi yang baru lahir sebab hadisnya dhaif menurut Al Bani

Di riwayatkan dari Abu Rafi' رضي الله عنه beliau berkata:

رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ حِينَ وَلَدَتْهُ فَاطِمَةُ بِالصَّلَاةِ

“Aku telah melihat Rasulullah ﷺ mengumandangkan adzan di telinga Al Hasan bin Ali ketika Fathimah melahirkannya dengan adzan shalat..."

Di dalam kitab Silsilah Alhadist Adh dha'ifah, Al Bani menilai Hadis diatas, hadis dhaif

Dan anehnya di dalam kitab Al kalim Atthayyib cetakan ke empat 221, Al Bani menilai hadis tersebut hadis hasan.

Disinilah letak kecerobohan wahabi, mereka terlalu gegabah dalam menentukan hukum, padahal terdapat pertentangan dalam penilaian Al Bani, mereka tetap keras kepala dan keras hati mengatakan hadisnya lemah. atau mungkin mereka lebih senang bayi bayi mereka di ganggu ummu shibyan (Jin perempuan) dari pada di kumandangkan Adzan.

Bagi kami Ahlussunnah Wal Jama'ah cukup kita merujuk kepada salaf yang shaleh yang memiliki gelar Al Hafidh yaitu Al Imam Abu Isa At-Tirmidzi beliau hidup di zaman salaf dan beliau berjumpa langsung dengan perawi-perawi hadis. beliau menilai hadis tersebut hadis hasan sahih.

Peran penting para ulama' ahli hadis yang berupaya melakukan suatu penelitian yang belum pernah di lakukan oleh Agama dan umat manapun, untuk memilah dan memilih hadis-hadis, sesuai derajat hadisnya masing masing,
Sehingga melahirkan apa yang di sebut Musthalah Al-Hadis yang merupakan disiplin ilmu dalam hadis, ada juga studi bidang ilmu hadis yang dinamakan Al-Jahr Wal At -Ta'dil yaitu metode dalam meneliti perawinya satu persatu. Hingga melahirkan istilah syarat-syarat yang ketat, contoh syarat yang ketat yaitu Al-Bukhari, dalam ilmu hadis biasa di sebut Ala Syarth Al-Bukhari atau Ala Syarth Al-Syaikhain ...

Belum lagi ada istilah Muttassil Al Sanad dan periwayatan Tsiqah An-Tsiqah .... dan lain sebagainya.

Kesemua perjuangan para ulama' ahli hadis yang penuh pengorbanan dan perjuangan sehingga mendapat gelar Al-Hafidh dan hafal ribuan hadis seolah-olah sia-sia dengan munculnya Al Bani.

Sungguh keutamaan dan kedudukan para ulama' ahli hadis tidak mungkin dapat di gantikan dengan hanya seorang saja yang di puja dan di dewakan. Sehingga mutlak kebenaran hanya penilaianya semata, Dan fanatisme ini menjadikan pengagumnya dengan seenaknya dan ringan lidah menvonis suatu hadis, yang tidak pernah mereka baca atau dengar dengan vonis hadis palsu dan dhaif, dan menjadikan mereka seolah-olah yang paling memahami hadis Nabi ﷺ .

Sungguh hal ini merupakan suatu bentuk penyempitan pemahaman umat Islam terhadap hadis Nabi ﷺ .
الله المستعان....
✒️_____
Di tulis oleh: Abu Muhammad Al-Maduri
SUKA MENUDUH UMAT ISLAM DENGAN SEBUTAN BID'AH DAN SYIRIK ADALAH CIKAL BAKAL DARI RADIKALISME DAN TERORISME

Mudahnya menuduh saudara sesama muslim dengan tuduhan telah berbuat syirik bukan merupakan hal yang baru, hal ini sudah pernah di lakukan oleh kelompok-kelompok extreme terdahulu, seperti contoh kaum Khawarij, sebagai generasi awal-awal kaum extreme dan radikal yang gemar menuduh muslimin sebagai musyrikin, Bahkan tingkat extreme kaum Khawarij ini, berani membunuh Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه dengan tuduhan tidak menjalankan hukum sesuai hukum Allah.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim, tentang tuduhan kaum Khawarij kepada Khalifah Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه Yaitu;

أَنَّ الْحَرُورِيَّةَ لَمَّا خَرَجَتْ وَهُوَ مَعَ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالُوا لَا حُكْمَ إِلَّا لِلَّهِ قَالَ عَلِيٌّ كَلِمَةُ حَقٍّ أُرِيدَ بِهَا بَاطِل

Ketika orang-orang khawarij keluar/memberontak dan saat itu ia (perawi) bersama Ali bin Abu Thalib - mereka(khawarij) berkata, "Tidak ada hukum, kecuali kepunyaan Allah." Maka Ali berkata, "Itu adalah kalimat yang haq (benar) namun dimaksudkan untuk kebatilan..(Hr.Muslim: 1774).

Berapa banyak orang-orang Wahabi di zaman sekarang yang di doktrin, dengan doktrin- doktrin kebencian terhadap sesama Muslim dan dengan menggunakan kalimat kalimat yang Haq (Al-Quran dan Hadist), namun mereka tujukan untuk menuduh umat Islam, dengan tuduhan, bid'ah dan syirik serta tuduhan menyembah kuburan.

Sifat seperti ini merupakan sifat Khawarij, seperti yang telah di sifatkan oleh Abdullah bin Umar bin Khattab.

وكان ابن عمر رضي الله عنه يراهم شرار خلق الله، وقال: إنهم انطلقوا إلى آيات نزلت في الكفار فجعلوها في المؤمنين"(5).(5)"صحيح البخاري": في كتاب استتابة المرتدين والمعاندين وقتالهم (ج14 /ص282 ).

Abdullah bin Umar (Ibnu Umar) رضي الله عنه dalam mensifati kelompok Khawarij mengatakan: “Mereka menggunakan ayat-ayat yang diturunkan untuk Orang-orang kafir kemudian mereka terapkan untuk menyerang orang-orang beriman”.[Sahih Bukhari].

Doktrin-doktrin kebencian kaum Wahabi terhadap sesama muslim, adalah upaya menghidupkan kembali ajaran-ajaran Khawarij, dan kaum Khawarij ini akan selalu ada sampai akhir dari generasi mereka, muncul bersama Dajjal.

Rasulullah ﷺ bersabda....:

يخرجون حتى يخرج آخرهم مع المسيح الدجال..

Mereka (khawarij) senantiasa keluar hingga keluar akhir dari mereka bersama Al-Masih Ad Dajjal...[Hr nasa'i ]

Doktri ajaran kebencian terhadap umat Islam ini selalu aktif dan masif di sebarkan dan siarkan, baik melalui Radio, Televisi dan media Online serta Kajian-kajian. Yang membina anggotanya agar ringan lidah menvonis umat islam, telah berbuat bid'ah, syirik dan menyembah kuburan bahkan kafir.

Hal ini merupakan langkah awal yang akan mengantarkan anggotanya untuk angkat senjata dan meghalalkan darah umat islam , sebab mereka menilai umat islam di luar kelompoknya, bukanlah sebagai seorang muslim lagi, namun sebagai musyrik yang halal untuk di bunuh, seperti halnya pendahulu mereka yang menghalalkan darah sahabat Nabi sebab telah menilai mereka bukan lagi sebagai seorang muslim .

Himbauan kepada segenap umat Islam di indonesia agar behati-hati terhadap suburnya penyebaran, pemahaman extrimis Wahabi yang mudah memvonis umat islam, dengan vonis bid'ah dan syirik, kuburiyun bahkan kafir.

Awasi keluarga, anak, istri, saudara dan handai tolan, agar tidak terjerumus kepada pemahaman kaum Khawarij.

Semoga kita di jauhkan dari Fitnah pemahaman Radikalisme dan Terorisme........Amiinn.

والله المستعان...
_____
Di tulis oleh: Abu Muhammad Al-Maduri.
🌾Tawassul kepada Nabi ﷺ walau Beliau telah Meninggal.

وقد ذكر جماعة منهم الشيخ أبو منصور الصباغ في كتابه الشامل الحكاية المشهورة عن العتبي قال : كنت جالسا عند قبر النبي صلى الله عليه وسلم فجاء أعرابي فقال : السلام عليك يا رسول الله سمعت الله يقول " ولو أنهم إذ ظلموا أنفسهم جاءوك فاستغفروا الله واستغفر لهم الرسول لوجدوا الله توابا رحيما " وقد جئتك مستغفرا لذنبي مستشفعا بك إلى ربي ثم أنشأ يقول : يا خير من دفنت بالقاع أعظمه فطاب من طيبهن القاع والأكم نفسي الفداء لقبر أنت ساكنه فيه العفاف وفيه الجود والكرم ثم انصرف الأعرابي فغلبتني عيني فرأيت النبي صلى الله عليه وآله وسلم في النوم فقال : يا عتبي الحق الأعرابي فبشره أن الله قد غفر له " .

🍃Sejumlah ulama' di antaranya Syekh Abu Mansur As-Sabbag di dalam kitabnya As-Syaamil menceritakan kisah yang terkenal dari Al-Utbi yang menceritakan ketika Ia sedang duduk di dekat kubur Nabi ﷺ , datanglah seorang Arab Badui, lalu ia mengucapkan; Assalamualaika, wahai Rasulullah (semoga ke sejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai rasulullah ﷺ ) aku telah mendengar ALLAH ﷻ berfirman:

وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ جَاءُوك فَاسْتَغْفَرُوا الله وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُوْل لَوَجَدُوا الله تَوَّابًا رَحِيْمًا

🌿“Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul-pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” ( QS: An-Nisaa`: 64 )

🍂Dan Aku datang kepadamu untuk memohonkan ampunan atas dosaku (kepada Allah ﷻ ) dan memohon syafa'at kepadamu(agar engkau memohonkan ampunan bagiku) kepada tuhanku.

🌴Selanjutnya lelaki Badui tersebut mengumandangkan syair berikut :

يا خير من دفنت بالقاع أعظمه فطاب من طيبهن القاع والأكم

نفسي الفداء لقبر أنت ساكنه فيه العفاف وفيه الجود والكرم

🍎Wahai sebaik baik orang yang di kebumikan di lembah ini lagi paling agung, maka menjadi harumlah dari pancaran keharumannya semua lembah dan pengunungan ini. Diriku sebagai tebusan kubur yang engkau menjadi penghuninya; di dalamnya terdapat kehormatan, kedermawanan dan kemuliaan...


🍏Kemudian lelaki Badui itu pergi, dan dengan serta merta mataku (Al ‘Utbi) terasa mengantuk sekali hingga tertidur. Di dalam tidurku itu aku bermimpi berjumpa dengan Rasulullah ﷺ lalu beliau bersabda: Hai 'Utbi susullah orang Badui itu dan sampaikanlah berita gembira kepadanya bahwa Allah ﷻ telah memberikan ampunan kepadanya.

📚Di kutib dari Tafsir Ibnu Katsir Surat An-Nisa; 64
والله أعلم....

👇DOWNLOAD scan kitabNya 🏼

📥https://goo.gl/dzvNZs

📢 Sampai saat ini, sya'ir yang di kumandangkan oleh lelaki Badui tersebut, masih terukir pada tiang makam Rasulullah ﷺ

👇DOWNLOAD fotonya;

📥 https://goo.gl/A8j6ZZ

صلوا على النبي....
اللهم صل على سيدنا محمد الفاتح لما اغلق والخاتم لما سبق ناصرالحق بالحق والهادى الى صراطك المستقيم. وعلى آله حق قدره ومقداره العظيم
BALASAN DARI ALLAH سبحانه وتعالى BAGI SALAFI WAHHABI

Jika di zaman Rasulullah ﷺ dan jaman para sahabat رضي الله عنهم ada beberapa orang atau suatu kaum yang diberi julukan jelek sebagai status mereka, dengan maksud agar kaum muslimin berhati hati terhadap orang atau kaum tersebut.

Seperti contoh: Abu Jahal. Abu Lahab, Musailamah al Kadzab, Khawarij, Rafidhah, Nasibhi, Haruriyah dll.

Yang menarik untuk diamati, kita lihat ke dalam internal Salafiyyin (baca Wahhabi), mereka saling menjuluki satu sama lain dengan julukan yang jelek, aneh dan lucu.

Seperti contoh: Hizby , Surury, Rodjaiyun, Halabiyun, Alkadzab, Salafi Imitasi, Turatsi, Siluman Badut, Pakar Hadats (najis) bukan pakar hadits, Salafi Goncang, bahkan ada ustadz Salafi yang dijuluki DAJJAL.

Dan lebih mengherankan lagi julukan-julukan itu lahirnya dari dari tokoh-tokoh mereka, yang mengaku paling mengikuti para umala Salaf dan paling sesuai dengan Alquran dan Sunnah.

Begitulah realita yang sekarang sedang sengit dan hangat terjadi dalam internal Salafi Wahhabi. begitu aroganya Salafi Wahhabi ini dalam menyikapi khilafiyah di antara sesama muslim.

Mereka merasa sang pahlawan tauhid yang paling benar dan berhak menvonis sesat, bid'ah maupun syirik terhadap amaliah umat Islam.

Apa saja yang sekira tidak sepaham dengan keyakinan mereka, dianggap bid'ah sesat, syirik bahkan kafir.

Efek samping dari sifat mujrim (bengis) ini, ternyata kini mereka alami sendiri di kalangan internal Salafi Wahhabi.

Mereka sudah saling menuding sesat dan saling memberi julukan-julukan jahiliyah. Di antara mereka saling klaim paling benar.

Inilah hakikat balasan dari Allah سبحانه وتعالى

Jika Salafi Wahabi berdakwah dengan santun, tentu akan mendapat respon yang baik, tapi jika berdakwah yang bisanya hanya menvonis bid'ah dan syirik, tentunya akan mendapatkan balasan yang setimpal pula.

فمن يعمل مثقال ذرة خيرا يره ومن يعمل مثقال ذرة شرا

Sadarlah wahai saudaraku yang mengaku sebagai Salafiyin...

Selama ini kalian tidak pernah berlapang dada terhadap perbedaan pendapat di antara sesama muslim, akibatnya saat ini di antara kalianpun saling menyesatkan ..

Ketahuilah, ini merupakan balasan dari Allah سبحانه وتعالى bagi kalian agar kalian sadar dan segera bertobat.

والله المستعان...

_____
Di tulis oleh: Abu Muhammad Al-Maduri.
STOP SUKA MENUDUH UMAT ISLAM DENGAN TUDUHAN KEJI, SEBAB ITU SIFAT KHAWARIJ

فَقَاتِلُوا أَئِمَّةَ الْكُفْرِ َ
Maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu,... (Qs: At-Taubah: 12)

Di dalam Tafsir Ibnu Katsir di jelaskan tentang tafsir ayat ini :

Qatadah dan lain-lainnya mengatakan, yang dimaksud dengan Aimmatal kufri(para pemimpin orang-orang kafir), seperti Abu Jahal. Atabah, Syaibah, Umayyah bin Khalaf, serta sejumlah tokoh kafir Qurais yang lain.

وعن مصعب بن سعد بن أبي وقاص قال : مر سعد برجل من الخوارج ، فقال الخارجي : هذا من أئمة الكفر .

Dikisahkan dari Mus'ab bin Sa'ad bin abi Waqas, bahwa Sa'ad bin Abi Waqas berjumpa dengan seorang dari kalangan Khawarij. Maka orang Khawarij itu berkata ; orang ini termasuk aimatul kufri.

فقال سعد : كذبت ، بل أنا قاتلت أئمة الكفر .
Sa'ad menjawab; Kamu dusta, bahkan aku telah memerangi aimmatal kufri.
رواه ابن مردويه .

Diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih.

Suka menuduh umat islam dengan tuduhan keji semisal Kafir, Syirik, Bid'ah, menyembah kuburan dan lain sebagainya. Ini merupakan perbuatan yang keji.
Hobi menuduh dengan tuduhan keji merupakan sifat dari ciri-ciri dari kaum khawarij, dan kaum khawarij dalam banyak riwayat dan fakta sejarah sangat aktif melemparkan tuduhan-tuduhan keji kepada para sahabat Nabi ﷺ

Mari kita Kembali ke pada ajaran Al-Quran dan As-Sunnah yang Hanif dan jangan kembali kepada Ajaran khawarij yang Angkara Murka.

والله المستعان...

_____
Di tulis oleh: Abu Muhammad Al-Maduri.
SAHABAT TIDAK MENGKAFIRKAN KELOMPOK SESAT

ABU HASAN~313

Bagaimana bisa seorang muslim memvonis kafir, syirik, murtad, dan bid’ah terhadap orang yang tidak sependapat?! Bahkan andai bisa, mereka akan membunuh orang yang tidak sependapat dengan cara yang paling buruk!

Para sahabat dan tabi’in mencela prilaku kalangan Khawarij dan semacamnya. Mereka menggunakan ayat-ayat yang diturunkan terkait orang-orang kafir lalu mereka terapkan secara semena-mena, fanatik, berlebihan, dan ekstrim terhadap orang-orang yang mengatakan, “La ilaha illallah,”

Seperti yang dinukil Al-Bukhari dari Ibnu Umar dan lainnya dalam bab; khawarij. Mereka menyatakan bahwa kita saat ini hidup di masa jahiliyah yang lebih buruk dari jahiliyah sebelumnya (Silahkan membaca buku Ahlul Qiblat).

Meski demikian, kami ingin menyampaikan kepada mereka ini (mereka adalah cucu-cucu Khawarij. Bahkan mereka lebih teliti dalam perilaku berlebihan, kebodohan, ekstrimisme dan penyimpangan), “Kakek-kakek atau para imam kalian dulu mengkafirkan Sayyidina Utsman, Sayyidina Ali, Mu’awiyah dan para pengikutnya. Menghalalkan darah dan harta benda mereka, menjadikan negeri kaum muslimin sebagai negeri harbi –kafir- sehingga mereka menghalalkan darah, kehormatan, dan harta benda di sana, seperti yang kalian lakukan.

Mereka menyatakan bahwa Sayyidina Ali dan Mu’awiyah menyekutukan Allah, mereka menerapkan ayat-ayat yang turun berkenaan dengan orang-orang musyrik dan kafir kepada orang-orang muslim seperti yang sudah kami katakan sebelumnya. Hingga kini mereka masih berbuat seperti itu. Padahal Ali berkata kepada mereka, ‘Kami tidak akan memulai peperangan terhadap kalian, kami tidak melarang kalian untuk mendatangi masjid-masjid Allah.’ Ali tidak mengkafirkan mereka yang mengkafirkannya. Tidak pula seorang sahabat atau tabi’in pun yang mengkafirkan mereka.

Lantas bagaimana kalian memvonis siapa yang tidak melakukan sedikit pun dari hal itu sebagai orang kafir, musyrik, paganis, murtad, dan zindiq?!”

Sulit rasanya kita terima bahwa para pengkafir umat Islam ini sebagai pengikut salaf, para panitia kenerakaan ini mengklaim sebagai penerus perjuangan sahabat! Kecuali jika yang mereka maksud salaf adalah KHAWARIJ.
STOP SUKA MENUDUH UMAT ISLAM DENGAN TUDUHAN KEJI, SEBAB ITU SIFAT KHAWARIJ

فَقَاتِلُوا أَئِمَّةَ الْكُفْرِ َ
Maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu,... (Qs: At-Taubah: 12)

Di dalam Tafsir Ibnu Katsir di jelaskan tentang tafsir ayat ini :

Qatadah dan lain-lainnya mengatakan, yang dimaksud dengan Aimmatal kufri(para pemimpin orang-orang kafir), seperti Abu Jahal. Atabah, Syaibah, Umayyah bin Khalaf, serta sejumlah tokoh kafir Qurais yang lain.

وعن مصعب بن سعد بن أبي وقاص قال : مر سعد برجل من الخوارج ، فقال الخارجي : هذا من أئمة الكفر .

Dikisahkan dari Mus'ab bin Sa'ad bin abi Waqas, bahwa Sa'ad bin Abi Waqas berjumpa dengan seorang dari kalangan Khawarij. Maka orang Khawarij itu berkata ; orang ini termasuk aimatul kufri.

فقال سعد : كذبت ، بل أنا قاتلت أئمة الكفر .
Sa'ad menjawab; Kamu dusta, bahkan aku telah memerangi aimmatal kufri.
رواه ابن مردويه .

Diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih.

Suka menuduh umat islam dengan tuduhan keji semisal Kafir, Syirik, Bid'ah, menyembah kuburan dan lain sebagainya. Ini merupakan perbuatan yang keji.
Hobi menuduh dengan tuduhan keji merupakan sifat dari ciri-ciri dari kaum khawarij, dan kaum khawarij dalam banyak riwayat dan fakta sejarah sangat aktif melemparkan tuduhan-tuduhan keji kepada para sahabat Nabi ﷺ

Mari kita Kembali ke pada ajaran Al-Quran dan As-Sunnah yang Hanif dan jangan kembali kepada Ajaran khawarij yang Angkara Murka.

والله المستعان...

_____
Di tulis oleh: Abu Muhammad Al-Maduri.
👹Abu Lahab Juga Suka memvonis Nabi ﷺ, dengan vonis BID'AH dan SESAT

وقال محمد بن إسحاق : حدثني حسين بن عبد الله بن عبيد الله بن عباس قال : سمعت ربيعة بن عباد الديلي يقول : إني لمع أبي رجل شاب ، أنظر إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم يتبع القبائل - ووراءه رجل أحول وضيء ، ذو جمة - يقف رسول الله صلى الله عليه وسلم على القبيلة فيقول : " يا بني فلان ، إني رسول الله إليكم ، آمركم أن تعبدوا الله لا تشركوا به شيئا ، وأن تصدقوني وتمنعوني حتى أنفذ عن الله ما بعثني به " . وإذا فرغ من مقالته قال الآخر من خلفه : يا بني فلان ، هذا يريد منكم أن تسلخوا اللات والعزى ، وحلفاءكم من الجن من بني مالك بن أقيش ، إلى ما جاء به من البدعة والضلالة ، فلا تسمعوا له ولا تتبعوه . فقلت لأبي : من هذا ؟ قال : عمه أبو لهب .
رواه أحمد أيضا والطبراني بهذا اللفظ .

🌾 Muhammad bin Ishaq mengatakan, telah menceritakan kepadaku Husain bin Abdullah bin Ubaidillah bin Abbas yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rabi'ah bin Abbas Ad-Daili mengatakan, "Sesungguhnya saat ia bersama ayahnya (telah berusia remaja) melihat Rasulullah ﷺ mendatangi tiap kabilah, sedangkan di belakang beliau terdapat seorang lelaki yang bermata juling, berwajah cerah, dan berambut lebat...

🌹Rasulullah ﷺ berdiri di hadapan kabilah, lalu bersabda:
Hai Bani Fulan, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian aku memerintahkan kepada kalian untuk menyembah Allah dan janganlah kalian persekutukan Dia dengan sesuatu pun ,benarkanlah aku dan bela-lah aku hingga aku dapat melaksanakan semua yang diutuskan oleh Allah kepadaku.

🌿 Apabila Rasulullah ﷺ selesai dari ucapannya, maka lelaki itu( Abu Lahab) berkata dari belakangnya,
"Hai Bani Fulan, orang ini menginginkan agar kalian memecat Lata dan 'Uzza serta jin teman-teman kalian dari kalangan Bani Malik ibnu Aqyasy dan mengikuti BID'AH dan KESESATAN yang disampaikannya. Maka janganlah kalian dengar dan jangan pula kalian ikuti."

🍃 Aku bertanya kepada ayahku, "Siapakah orang ini?" Ayahku menjawab, bahwa dia adalah pamannya yang dikenal dengan nama Abu Lahab.

📜Imam Ahmad dan Imam Thabrani telah meriwayatkan juga dengan lafalz yang sama.

والله أعلم....

📚Di kutib dari Tafsir ibnu katsir Surat Al-Lahab

👇DOWNLOAD scan kitabNya

📥 https://goo.gl/irT9Gj

صلوا على النبي....
MENGGUNAKAN AYAT-AYAT AL -QUR'AN UNTUK KEBATILAN

Merupukan sifat dari kaum khawarij yaitu mereka gemar menggunakan ayat-ayat Al-Quran, namun mereka niatkan untuk kebatilan...

Hal ini telah ada di zaman para sahabat Nabi ﷺ seperti yang terukir dalam sebuah hadis riwayat imam Muslim;

Bahwasanya pada saat orang-orang khawarij memberontak kepada khalifah Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه , kaum khawarij berkata kepada sahabat Ali ; Tidak ada hukum, kecuali milik Allah.
Maka sahabat Ali berkata;

كلمة حق اريد بها باطل
Itu adalah kalimat yang haq (benar) namun dimaksudkan untuk kebatilan..(Hr.Muslim ).

Jika kita perhatikan telah banyak sekali di zaman sekarang ini, orang-orang wahabi yang terinfeksi sifat-sifat khawarij tersebut, mereka dengan mudahnya mereka menggunakan ayat-ayat Al-Quran namun mereka tujukan untuk kebatilan.
Contohnya yaitu mereka menggunakan Ayat Al -Quran tentang penyembahan terhadap patung-patung berhala.
Ayat ini mereka tujukan untuk menvonis orang-orang yang ziarah kubur dengan vonis dan tuduhan yang sangat keji, yaitu tuduhan Meyembah Kuburan !!

Hal ini kongkrit dengan apa yang di katakan oleh Amirul Mu'minin Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه

كلمة حق اريد بها باطل
Itu adalah kalimat yang haq (benar) namun dimaksudkan untuk kebatilan..

Tuduhan penyembahan terhadap kuburan hanya berdasarkan dzon semata tanpa bukti, sedangkan dalam ajaran Islam yang menuduh harus bisa mendatangkan bukti. Sebagaimana yang di ajarkan oleh Rasulullah ﷺ dalam sebuah hadis :
البينة على المدعي...

"Yang menuduh wajib mendatangkan bukti" (HR At-Thirimidzi no:1341)

Silahkan datangkan bukti-bukti jika ada ajaran ritual ibadah penyembahan terhadap kuburan. dan kalian tidak akan mampu membuktikanya sebab kalian menuduh orang yang menyembah Allah ﷻ dengan tuduhan menyembah selain Allah ﷻ hanya berdasarkan dzon dan hawa nafsu semata.

والله المستعان...

Mudah-mudah kita di jauhkan dari sifat-sifat kaum khawarij... amin

_____
Di tulis oleh: Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
🍃Kaum yang Suka menuduh Syirik

فكان من الغاوين (الأعراف ١٧٥)
🌹Maka jadilah mereka sesat..(Qs: Al-A'raf :175)

🌾Terdapat sebuah hadis yang berkenaan dengan makna dari ayat ini;
وقد ورد في معنى هذه الآية حديث رواه الحافظ أبو يعلى الموصلي في مسنده حيث قال : حدثنا محمد بن مرزوق ، حدثنا محمد بن بكر ، عن الصلت بن بهرام ، حدثنا الحسن ، حدثنا جندب البجلي في هذا المسجد ; أن حذيفة - يعني ابن اليمان ، رضي الله عنه - حدثه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " إن مما أتخوف عليكم رجل قرأ القرآن ، حتى إذا رؤيت بهجته عليه وكان ردء الإسلام اعتراه إلى ما شاء الله ، انسلخ منه ، ونبذه وراء ظهره ، وسعى على جاره بالسيف ، ورماه بالشرك "

🌿Rasulullah ﷺ bersabda: Sesungguhnya di antara hal yang saya takutkan terhadap kalian ialah seorang lelaki yang pandai membaca Al-Qur’an, hingga manakala keindahan Al-Qur’an telah dapat diresapinya dalam sikap dan perbuatannya, lalu dia ditimpa sesuatu yang dikehendaki oleh Allah, maka dia melepaskan diri dari Al-Qur’an. Dan Al-Qur'an ia lemparkan di belakang punggungnya (tidak diamalkannya), lalu dia menyerang tetangganya dengan senjata dan menuduhnya telah musyrik.

.قلت : يا نبي الله ، أيهما أولى بالشرك : المرمي أو الرامي ؟ قال : " بل الرامي " .
🍂Huzaifah ibnul Yaman bertanya, "Wahai Nabi Allah, manakah di antara keduanya yang lebih musyrik, orang yang dituduhnya ataukah si penuduhnya?" Rasulullah ﷺ menjawab, "Tidak, bahkan si penuduhlah (yang lebih utama untuk dikatakan musyrik)."

هذا إسناد جيد
📜Sanad Hadis ini berpredikat jayyid.
والله أعلم....

📚Di kutib dari Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-A'raf :175

👇DOWNLOAD scan kitabNya 🏼

📥 https://goo.gl/Xe3GM2

صلوا على النبي......
KHAWARIJ TAKFIRI MENGKLAIM SEBAGAI AHLUSUNNAH

Abu Hasan ~313

Al-Bukhari meriwayatkan dalam kitab shahihnya dari Abu Sa’id Al-Khudri ra., ia berkata:

بَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْسِمُ ذَاتَ يَوْمٍ قِسْمًا فَقَالَ ذُو الْخُوَيْصِرَةِ رَجُلٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ اعْدِلْ قَالَ وَيْلَكَ مَنْ يَعْدِلُ إِذَا لَمْ أَعْدِلْ فَقَالَ عُمَرُ ائْذَنْ لِي فَلْأَضْرِبْ عُنُقَهُ قَالَ لَا إِنَّ لَهُ أَصْحَابًا يَحْقِرُ أَحَدُكُمْ صَلَاتَهُ مَعَ صَلَاتِهِمْ وَصِيَامَهُ مَعَ صِيَامِهِمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمُرُوقِ السَّهْمِ مِنْ الرَّمِيَّةِ

“Suatu ketika Nabi SAW. membagi-bagikan harta rampasan perang, kemudian Dzul Huwaishirah –seseorang dari Bani Tamim- bilang, ‘Wahai Rasulullah, berlakulah secara adil.’ Rasulullah SAW. bersabda, ‘Celaka kamu, siapa lagi yang adil jika aku tidak berlaku adil?’ Umar berkata, ‘Izinkan saya memenggal lehernya.’ Beliau berkata, ‘Jangan, ia memiliki pengikut, shalat dan puasa kalian tidak berarti jika dibandingkan dengan shalat dan puasa mereka. Mereka terlepas dari agama seperti anak panah terlepas dari busur’.”

Dzul Huwaishirah adalah orang yang muncul dari timur seperti yang akan dijelaskan dalam hadits Ahmad berikutnya. Perhatikan sikap tidak sopan, kasar dan sifat kerasnya terhadap Rasulullah SAW., selanjutnya perhatikan kaum Khawarij di zaman kita sekarang, maksudnya Wahabiyah, Anda pasti menemukan kesamaan sifat, seperti tidak sopan, kasar dan keras.

Al-Bukhari meriwayatkan dari Suwaid bin Ghafalah, ia berkata, “Ali ra. berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah SAW. Bersabda:

يَأْتِي فِي آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ حُدَثَاءُ الْأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الْأَحْلَامِ يَقُولُونَ مِنْ قَوْلِ خَيْرِ الْبَرِيَّةِ يَمْرُقُونَ مِنْ الْإِسْلَامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ لَا يُجَاوِزُ إِيمَانُهُمْ حَنَاجِرَهُمْ

‘Di akhir zaman nanti, muncul suatu kaum, mereka berusia muda, akal mereka bodoh, menirukan kata-kata manusia terbaik, mereka terlepas dari islam seperti anak panah terlepas dari busur. Iman mereka tidak malampaui tenggorokan’.”

Perhatikan ciri-ciri yang disebut dalam hadits ini, setelah itu perhatikan ciri-ciri Khawarij saat ini, bukan sifat-sifat tersebut persis seperti sifat-sifat mereka?

Perhatikan sabda Nabi SAW., “Menirukan kata-kata manusia terbaik,” dan perhatikan pernyataan dan klaim mereka berpegang teguh pada kitab, sunnah dan salaf.

Al-Allamah Ibnu Abidin menyebutkan dalam Al-Hâsyiyât, karya monumentalnya, bukti bahwa mereka adalah Khawarij dan pantas disebut seperti itu adalah keyakinan mereka yang mengkafirkan siapapun yang menentang. Seperti yang terjadi di masa sekarang ini pada para pengikut Ibnu Abdul Wahhab yang muncul dari Najd dan menguasai Haramain (Makkah dan Madinah).

Kesan buruk yang terjadi pada umat Islam di dunia ini adalah ulah Khawarij takfiri dan segala pendukungnya.

Mereka menganut madzhab Hanabilah, hanya saja mereka berkeyakinan menganggap diri mereka muslim dan siapapun yang menentang keyakinan mereka, musyrik. Karena keyakinan ini, mereka membolehkan membunuh ahlussunnah, membantai ulama ahlussunnah.
SABAR DALAM MENGHADAPI CELA-AN DAN VONIS KAUM KHAWARIJ

Sabar dan membantah dengan hikmah dan hujjah, adalah salah satu metode efektif dalam menghadapi cela-an dan vonis dari kaum khawarij atau kaum yang serupa dengan khawarij yang ada di zaman ini, kaum yang suka sekali menggunakan ayat-ayat Al-Quran dan hadis-hadis untuk mencela dan menvonis bid'ah,sesat ,syirik, kuburiyun bahkan kafir kepada umat islam.

Resep sabar dan membantah dengan hikmah dan hujjah, Hal ini telah di contohkan oleh salaf-salaf kita yang shalih dalam menghadapi kaum khawarij yang extreme .

Seperti yang di Riwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dan kisahya di abadikan dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir surat Ar-Rum.
Di kisahkah pada saat Amirul Mu'minin Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه sedang mengerjakan shalat Subuh, datang seorang lelaki Khawarij dan menyeru seraya mengutip ayat:

لئن أشركت ليحبطن عملك ولتكونن من الخاسرين

Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (Qs: Az-Zumar: 65)

Amirul Mu'minin Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه menjawabnya dengan membacakan ayat, yang dibaca dalam shalatnya:

فاصبر إن وعد الله حق ولا يستخفنك الذين لا يوقنون

Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu.(Ar-Rum: 60).

Semoga kita di berikan kesabaran dalam menghadapi kaum yang serupa dengan khawarij yang ada di zaman ini.
والله المستعان...
_____
Di tulis oleh: Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
🍃Bacakanlah surat Yasin terhadap orang-orang mati di antara kalian

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "اقرءوها على موتاكم" يعني يس

🌹Rasullullah ﷺ Bersabda: Bacakanlah surat tersebut terhadap orang-orang yang mati di antara kalian." Yaitu surat yasin" (Hr.Ahmad)

ورواه أبو داود ، والنسائي في " اليوم والليلة " وابن ماجه من حديث عبد الله بن المبارك ، به إلا أن في رواية النسائي : عن أبي عثمان ، عن معقل بن يسار .
📜Hadis tersebut juga di riwayatkan oleh Abu Daud dan Nasa'i di dalam kitab Al-Yaum walLaila, dan juga Ibnu Majah melalui hadis Abdullah bin Mubarak dengan sanad yang sama, hanya di dalam riwayat Imam Nasa'i disebutkan dari Abu Usman dari Ma'qal bin Yasar.

📚Di kutib dari Tafsir Ibnu Katsir Surat Yasin.

📥 DOWNLOAD scan kitabnya 👇🏼

https://goo.gl/GJPQ5G

🌴Keterangan tambahan :
Hadis tersebut Sahih menurut Al- Hafidz ibnu Hibban dan Al-Hafidz Al-Hakim, dan Al-Hafidz imam Abu Daud tidak mendhaifkanya. 👇🏼

٤٠٢٦ - عن معقل بن يسار أن النبى صلى الله عليه وسلم قال: " اقرءوا على موتاكم يس ".
(بلوغ المرام ١٠٧/١)
** قال الحافظ فى " البلوغ " ١ / ١٠٧: صححه ابن حبان.
** قال الإمام النووى فى " الأذكار " ١ / ١٢٢: فيه مجهولان لكن لم يضعفه أبو داود.

** تعقيب: قال عبد القادر الأرناؤوط ١ / ١٢٢: قال ابن علان فى شرح الأذكار قال الحافظ: وأما الحاكم فتساهل فى تصحيحه لكونه من فضائل الأعمال وعلى هذا يحمل سكوت أبو داود والعلم عند الله. قال الحافظ: ووجدت لحديث معقل شاهدا عن صفوان بن عمرو عن المشيخة أنهم حضروا غضيف بن الحارث حين اشتد سوقه فقال هل فيكم أحد يقرأ يس؟ قال: فقرأها.

والله أعلم........
SABAR DALAM MENGHADAPI CELA-AN DAN VONIS KAUM KHAWARIJ

Sabar dan membantah dengan hikmah dan hujjah, adalah salah satu metode efektif dalam menghadapi cela-an dan vonis dari kaum khawarij atau kaum yang serupa dengan khawarij yang ada di zaman ini, kaum yang suka sekali menggunakan ayat-ayat Al-Quran dan hadis-hadis untuk mencela dan menvonis bid'ah,sesat ,syirik, kuburiyun bahkan kafir kepada umat islam.

Resep sabar dan membantah dengan hikmah dan hujjah, Hal ini telah di contohkan oleh salaf-salaf kita yang shalih dalam menghadapi kaum khawarij yang extreme .

Seperti yang di Riwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dan kisahya di abadikan dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir surat Ar-Rum.
Di kisahkah pada saat Amirul Mu'minin Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه sedang mengerjakan shalat Subuh, datang seorang lelaki Khawarij dan menyeru seraya mengutip ayat:

لئن أشركت ليحبطن عملك ولتكونن من الخاسرين

Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (Qs: Az-Zumar: 65)

Amirul Mu'minin Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه menjawabnya dengan membacakan ayat, yang dibaca dalam shalatnya:

فاصبر إن وعد الله حق ولا يستخفنك الذين لا يوقنون

Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu.(Ar-Rum: 60).

Semoga kita di berikan kesabaran dalam menghadapi kaum yang serupa dengan khawarij yang ada di zaman ini.
والله المستعان...
_____
Di tulis oleh: Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
اللهم صل على سيدنا محمد عبدك ونبيك ورسولك النبي الأمي وعلى آله وصحبه وسلم
Hakikat Bid'ah Lughawiyah adalah Bid'ah Hasanah.

Di sebuatkan dalam Al Quran

بديع السماوات والأرض ....

Allah Pencipta langit dan bumi. (Al-Baqarah: 117)

Lafal badi'un dalam ayat ini se­suai dengan makna bahasa/lugah ..
Yaitu Allah menciptakan langit dan bumi tanpa contoh sebelumnya.

Oleh sebab itu segala sesuatu amal perbuatan yang tanpa ada contoh sebelumnya di sebut bid'ah..

Namun dalam ayat ini yang dimaksud bid'ah di tinjau dari segi bahasa, seperti yang di jelaskan oleh Al Hafidz Ibnu Katsir saat mentafsirkan ayat ini, beliau menjelaskan demikian, dan Al Hafidz juga memcontohkan praktek bid'ah luqhawiyah yaitu :

كقول أمير المؤمنين عمر بن الخطاب رضي الله عنه عن جمعه إياهم على صلاة التراويح واستمرارهم : نعمت البدعة هذه .

Seperti perkataan Amirul Mu'minin Sayyidina Umar bin Khattab رضي الله عنه . ke­tika melihat hasil jerih payahnya yang telah berhasil menggumpulkan kaum muslim melakukan shalat tarawih berjama'ah beliau berkata:

نعمت البدعة هذه...
Sebaik-baik bid'ah adalah ini..


Pada hakikatnya bid'ah lughawiyah adalah bid'ah hasanah, dan bid'ah hasanah hakikatnya di himpun dari amalan-amalan sunnah, seperti halnya apa yang telah di lakukan oleh Sayyidina Umar bin Khattab رضي الله عنه .

Shalat tarawih bukanlah suatu perkara baru yang belum ada contoh sebelumnya, Nabi ﷺ pernah mencontohkan sholat tarawih, jadi sholat tarawih tidak mungkin di sebut bid'ah.
Makna bid'ah dalam perkataan Sayyidinia Umar yaitu jerih payah beliau dengan kemasan baru yang belum pernah di lakukan dan di contohkan oleh siapapun namun tetap di himpun dari sunnah Nabi ﷺ, yang menjadikannya sebagai bid'ah lughowiyah atau lebih di kenal dengan istilah bid'ah hasanah.

Berapa banyak di zaman sekarang amalan-amalan bid'ah luqawiyah yang belum ada contoh sebelumnya, namun di himpun dari sunnah-sunnah Nabi. Seperti majelis Dzikir, majrlis Tahlil, majelis Maulid, dan banyak lainya semisal apa yang telah di lakukan manusia terbaik setelah Rasullullah ﷺ dan Sayyina Abubakar yaitu Amirul Mukminin Sayyidina Umar bin Khattab.

Wahabi mendefenisikan bid'ah sesuai selera dan nafsu mereka masing-masing sehingga menjadikan mereka ringan lidah menvonis amaliyah di luar golonganya dengan vonis bid'ah dan sesat.
Ironisnya di antara mereka sendiri saling tuding bid'ah dan sesat dengan istilah bid'ah hizbi, sururi, halabiyun, dan banyak julukan- julukan jahiliyah lainya.

Ada juga yang lebih lucu lagi yaitu beberapa Wahabi yang mengingkari bid'ah hasanah namun setuju dengan bid'ah lughawiyah, golongan Wahabi yang seperti ini pada hakikatnya mereka percaya bid'ah hasanah namun masih malu-malu kucing.

وبالله التوفيق....

_____
Di tulis oleh: Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
🌴Pakaian yang paling utama adalah yang berwarna Putih

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ
🍃Hai anak Adam, pakailah pakaian kalian yang indah di setiap (memasuki) masjid. (Qs: Al-A'raf: 31)

🌾Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas......
Yang dimaksud dengan istilah الزينة dalam ayat ini ialah pakaian, yaitu pakaian yang menutupi aurat, terbuat dari kain yang baik dan bahan lain yang bisa dijadikan pakaian. Mereka diperintahkan untuk memakai pakaiannya yang indah di setiap memasuki masjid.

🌿Disunnahkan memakai pakaian yang indah ketika hendak melaku­kan shalat, terlebih lagi shalat Jum'at dan shalat hari raya. Disunnahkan pula memakai wewangian, karena wewangian termasuk ke dalam pengertian berhias. Juga disunnahkan bersiwak, mengingat siwak merupakan kesempurnaan dalam hal tersebut.

🍂Pakaian yang paling utama adalah yang berwarna putih, seperti yang telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad, yang dinilai sahih oleh Imam Ahmad sampai kepada Ibnu Abbas dengan predikat marfu':
عن سعيد بن جبير ، عن ابن عباس قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " البسوا من ثيابكم البياض ، فإنها من خير ثيابكم ، وكفنوا فيها موتاكم ، وإن من خير أكحالكم الإثمد ، فإنه يجلو البصر ، وينبت الشعر "
🌹Dari Sa'id bin Jubair, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda; Pakailah pakaian kalian yang berwarna putih, karena sesungguh­nya pakaian putih adalah pakaian terbaik kalian, dan kafankanlah dengannya orang-orang mati kalian. Dan sesungguhnya sebaik-baik celak kalian memakai ismid, karena sesungguhnya ismid itu dapat mencerahkan pandangan mata dan menumbuhkan rambut.

والله أعلم....

📚Di Kutib dari Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-A'raf: 31

👇DOWNLOAD scan kitabNya

📥https://goo.gl/oG9tms


📢Jawaban untuk Rodja Tv.
Kami masih ingat beberapa waktu yang lalu ada salah satu penceramah di Rodja Tv dengan lantang dan arogan mengatakan;
"Hai para Ustadz yang mengharuskan majelisnya berbaju putih, dari mana anda terima Syariat itu, pernahkah Nabi ﷺ
mengumpulkan kaum Muslimin dengan syarat semua berbaju putih".
Begitu ujar penceramah di Rodja Tv pada salah satu video yang tersebar di Youtube.

👇Silahkan download videonya

📹 https://youtu.be/Tk4kuwOSslk

💥Selogan kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah hanya isapan jempol belaka bagi mereka, sebab jika mereka memang benar mengerti Al-Qur'an dan Sunnah niscaya tidak akan berkata demikian, sebab dalam Al-Qur'an dan Tafsir serta Hadis, Kita di anjurkan memakai baju yang baik, dan baju yang terbaik itu adalah yang berwarna putih.

🍎Alhamdulillah kita mendapat Ilmu dan pendidikan Agama, bukan dari Guru yang menyebarkan kebencian di antara umat Islam.

الله المستعان...
MAKAM ORANG-ORANG SALEH DAN DOA YANG DIKABULKAN

M.A.V~313

Imam Taj bin Subki menyebutkan dalam Thabaqat Asy-Syafi'iyah dalam biografi imam Ghazali, bahwa orang-orang berdoa di makam imam Ghazali di Thus lalu doa mereka dikabulkan. Subki juga menyebutkan dalam Thabaqat Asy-Syafi'iyah bahwa berdoa di makam Yusuf bin Dunas dikenal mustajab.

Penduduk Irak berkata, “Berdoa di dekat makam Ma’ruf Al-Kurkhi manjur.” Ini disebutkan Khatib Al-Baghdadi, Adz-Dzahabi, dan lainnya. Khatib menyebutkan dalam Tarikh Baghdad bahwa Asy-Syafi'i bertawasul di dekat makam Abu Hanifah, dan Khallal bertawasul di dekat makam Musa Al-Kazhim.

Al-Hafizh Al-Muqri menyebutkan riwayat dalam Musnad Ashbahan yang dinukil As-Sakhawi dalam Al-Qaulul Badi’, bahwa ia pernah bersama Al-hafizh Ath-Thabarani dan Al-hafizh Abu Syaikh di dekat makam Rasulullah , saat itu mereka sedang kelaparan. Mereka kemudian mengadu kepada beliau di makam beliau. Tanpa diduga, seseorang keturunan Ali datang dengan membawa keranjang berisi makanan untuk mereka. Ia berkata, “Kalian mengadu kepada Rasulullah , beliau datang kepadaku dan memerintahkanku untuk memberikan (makanan) ini (kepada kalian).”

Tawassul dan mengambil berkah adalah amalan yang baik menurut para imam Ahlusunnah, mereka adalah pakar hadits yang telah hafal 100.000 hadits lebih. Masihkah kita ragu dengan keilmuan mereka hanya karena disalahkan oleh orang yang lantang membaca satu hadits KULLU BID'AH DHALALAH? lalu merasa paling benar dengan pemahamannya sendiri!

Pernahkah kita berpikir jika pendengar kajian radio/tv wahabi saja bisa takut pada bid'ah dan syirik, mengapa para imam yang ilmunya melebihi keilmuan semua syekh tukang bid'ah yang hidup dan yang mati, tidak takut bid'ah dan syirik?
Atau definisi bid'ah dan syirik anda yang lebay melampoi ilmu para hafizh ?
Jangan tertipu Selogan Anti Madzhab

Mengikuti Imam Madzhab, hal itu bukan berarti kita meninggalkan Rasulullah ﷺ. Sebab Imam madzhab itu bukan saingan Rasulullah ﷺ atau menggantikan posisi Beliau.
Para ulama yang mengikuti Madzhab Syafi’i seperti Imam al-Bukhari, al-Hakim, al-Daraquthni, al-Baihaqi, al-Nawawi, Ibnu Hajar, Ibnu Katsir dan lain-lain, berkeyakinan bahwa Imam Syafi’i lebih mengerti dari pada mereka terhadap makna-makna al-Qur’an dan hadits Rasulullah secara menyeluruh. Ketika mereka mengikuti Syafi’i, bukan berarti meninggalkan al-Qur’an dan Sunnah. Akan tetapi mengikuti al-Qur’an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman orang yang lebih memahami, yaitu Imam al-Syafi’i.

Silahkan kita baca Tafsir Ibnu Katsir banyak sekali di kutib pendapat-pendapat para imam Madzhab. Jika orang yang mendapat julukan Al Hafidz mereka masih mengikuti Madzhab, apalagi kita yang minim sekali dari pengetahuan tentang agama, tentulah pilihan bermadzhab adalah pilihan terbaik bagi kita yang awam, taqlid kepada Madzhab itu sesuai perintah Al-Quran

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui. (QS: An-Nahl: 43)

Mengikuti madzhab juga sesuai perintah Nabi ﷺ

Rasulullah ﷺ bersabda:

“إِنَّ اللهَ لَا يُجْمِعُ أُمَّةِ عَلَى ضَلَالَةٍ وَيَدُ اللهِ مَعَ الجَمَاعَةِ وَمَنْ شَذَّ شَذَّ إِلَى النَّارِ”

“Sesungguhnya Allah tidak menghimpun ummatku diatas kesesatan. Dan tangan Allah bersama al jama’ah. Barangsiapa yang menyimpang, maka ia menyimpang ke neraka“. (HR. Tirmidzi).

Coba kita perhatikan mayoritas Ummat Islam di dunia saat ini adalah moyoritas dari mereka adalah yang merujuk kepada 4 madzhab yaitu : Maliki,Hanafi,Syafi'i dan Hanbali.


والله المستعان.....


📜 Abu Muhammad Al-Maduri.