Lagi iseng buka komputer di rumah, terus nemu foto-foto waktu di jaman SMA...
Mendadak flashback ke jaman itu, dimana waktu itu mau punya duit sendiri itu ga semudah sekarang. Apalagi jualan, harus punya modal untuk stok barang, padahal dulu waktu SMA saya pengennya punya bisnis yang ga pake modal, gampang dijalanin, dan ga perlu stok barang.
Tapi itu cuma sekedar “ingin” doang, karena di masa itu belom ada model bisnis begitu. Makanya saya cari duit dengan jadi MC dan open pre order nasi uduk.
Tapi saat bisnis saya mulai berkembang, justru saya kepikiran masa sulit di masa SMA yang pengen jualan tanpa ribet. Dan saya yakin hal itu adalah keinginan banyak orang, makanya saya buat dropshipaja.com untuk mewujudkan impian banyak anak muda yang mau bisnis tapi masih ragu.
Mendadak flashback ke jaman itu, dimana waktu itu mau punya duit sendiri itu ga semudah sekarang. Apalagi jualan, harus punya modal untuk stok barang, padahal dulu waktu SMA saya pengennya punya bisnis yang ga pake modal, gampang dijalanin, dan ga perlu stok barang.
Tapi itu cuma sekedar “ingin” doang, karena di masa itu belom ada model bisnis begitu. Makanya saya cari duit dengan jadi MC dan open pre order nasi uduk.
Tapi saat bisnis saya mulai berkembang, justru saya kepikiran masa sulit di masa SMA yang pengen jualan tanpa ribet. Dan saya yakin hal itu adalah keinginan banyak orang, makanya saya buat dropshipaja.com untuk mewujudkan impian banyak anak muda yang mau bisnis tapi masih ragu.
Ketakutan terbesar dari banyak anak muda yang sering curhat di DM adalah “Takut Gagal”
Saya pikir ini adalah sesuatu yang wajar, karena dulu pun saya pernah merasa seperti itu, tapi ada hal yang membuat saya bisa menghancurkan ketakutan itu.
Ketakutan itu luntur waktu saya baca fakta mencengangkan, yaitu...
Ternyata 92% orang di masa tua menyesali ketidakmampuan mereka dalam mencapai cita-cita.
Dan penyebab utamanya adalah “ketakutan” yang belum tentu kejadian. Mereka menyesali karena di masa muda lebih banyak buang waktu sia-sia daripada mencoba sesuatu yang diimpikannya.
Saya pikir ini adalah sesuatu yang wajar, karena dulu pun saya pernah merasa seperti itu, tapi ada hal yang membuat saya bisa menghancurkan ketakutan itu.
Ketakutan itu luntur waktu saya baca fakta mencengangkan, yaitu...
Ternyata 92% orang di masa tua menyesali ketidakmampuan mereka dalam mencapai cita-cita.
Dan penyebab utamanya adalah “ketakutan” yang belum tentu kejadian. Mereka menyesali karena di masa muda lebih banyak buang waktu sia-sia daripada mencoba sesuatu yang diimpikannya.
Alhasil mereka menyadarinya saat udah tua dan ga punya tenaga, pikiran udah ga se fresh saat muda dan tenaga juga udah tidak sekuat dulu.
Waktu baca fakta itu, saya langsung babat habis ketakutan dan selalu hajar peluang dan keinginan. Salah gapapa, karena masih bisa diperbaiki.
Gagal juga gapapa karena itu pelajaran, tanpa kegagalan saya ga akan bisa belajar untuk mencapai titik seperti ini.
Andaikan aja saya banyak takutnya, mungkin sekarang saya ga bisa buka banyak lapangan kerja.
Mungkin juga saya sekarang belum bisa beli mobil impian saya.
Semua bisa terwujud saat saya BERANI untuk MENCOBA.
Kalo kamu masih punya rasa takut, tinggal dipikirin aja, apakah siap menanggung penyesalan di masa tua nanti?
Waktu baca fakta itu, saya langsung babat habis ketakutan dan selalu hajar peluang dan keinginan. Salah gapapa, karena masih bisa diperbaiki.
Gagal juga gapapa karena itu pelajaran, tanpa kegagalan saya ga akan bisa belajar untuk mencapai titik seperti ini.
Andaikan aja saya banyak takutnya, mungkin sekarang saya ga bisa buka banyak lapangan kerja.
Mungkin juga saya sekarang belum bisa beli mobil impian saya.
Semua bisa terwujud saat saya BERANI untuk MENCOBA.
Kalo kamu masih punya rasa takut, tinggal dipikirin aja, apakah siap menanggung penyesalan di masa tua nanti?
Apa sih pekerjaan yang paling menyenangkan?
Ada yang bilang “nyinyir itu enak” padahal kalo nyinyir melulu kapan tajirnya?
Ada juga yang bilang “dropship itu menyenangkan, apalagi bisa dijalanin sambil kuliah“. Bener sih tapi bukan itu yang mau saya sampaikan disini,
Pekerjaan paling menyenangkan adalah ketika kita bisa:
1. Bekerja tanpa paksaan
2. Mendapatkan uang
3. Bahagia melakukannya
Kalau bekerja tanpa paksaan & bahagia tapi kita tidak mendapatkan uang yang cukup = kita akan selalu merasa kurang & sengsara.
Kalau bekerja secara paksa & dapat uang tapi kita tidak bahagia = pada akhirnya kita akan lelah menjalankan hidup.
Kalau kita bisa mendapatkan uang & bahagia, tapi tidak perlu bekerja sama sekali = tolong kabarin saya, saya juga kepingin 😂
Ada yang bilang “nyinyir itu enak” padahal kalo nyinyir melulu kapan tajirnya?
Ada juga yang bilang “dropship itu menyenangkan, apalagi bisa dijalanin sambil kuliah“. Bener sih tapi bukan itu yang mau saya sampaikan disini,
Pekerjaan paling menyenangkan adalah ketika kita bisa:
1. Bekerja tanpa paksaan
2. Mendapatkan uang
3. Bahagia melakukannya
Kalau bekerja tanpa paksaan & bahagia tapi kita tidak mendapatkan uang yang cukup = kita akan selalu merasa kurang & sengsara.
Kalau bekerja secara paksa & dapat uang tapi kita tidak bahagia = pada akhirnya kita akan lelah menjalankan hidup.
Kalau kita bisa mendapatkan uang & bahagia, tapi tidak perlu bekerja sama sekali = tolong kabarin saya, saya juga kepingin 😂
Ada beberapa syarat yang harus kamu lakukan untuk bisa dapat nomor 1, 2, 3
1. Berproseslah, tidak ada yang instan!
Jangan berharap kesuksesanmu bisa didapatkan secara instan, semua butuh proses! Pepatah bersakit - sakit dahulu, bersenang - senang kemudian adalah hal tepat untuk menggambarkan bahwa orang kalau mau sukses harus kerja keras
Mie instan sekalipun harus dimasak & dibumbuin baru enak (nyamm)
2. Jangan pernah bandingkan dirimu dengan orang lain
Tindakan paling bodoh dalam sejarah umat karir manusia adalah membanding - bandingkan. Kita semua punya jalur yang berbeda, lahir dari ibu yang beda, sampai punya nama yang berbeda.
Kenapa kita harus banding - bandingin diri sendiri sama orang lain? Kita hidup untuk bahagia bukan untuk balapan di sirkuit sentul lalu masuk surga.
3. Belajar dari yang terbaik & berkorban untuk masa depan!
Memang lebih menyenangkan bisa nongkrong sama teman di malam hari, tapi lebih menyenangkan lagi jika kamu bisa hidup bahagia meski harus cape sedikit.
Lebih baik kita kehilangan masa muda, daripada kehilangan masa depan. Berkorban sedikit tak membuat kita jadi tak punya masa muda.
Cari mentor / guru yang tepat dibidang yang kamu tekuni. Bergaul dengan mereka dan cari tahu cara mereka bisa sukses disana.
Semoga kita semua bisa mencapai apapun yang kita inginkan...
1. Berproseslah, tidak ada yang instan!
Jangan berharap kesuksesanmu bisa didapatkan secara instan, semua butuh proses! Pepatah bersakit - sakit dahulu, bersenang - senang kemudian adalah hal tepat untuk menggambarkan bahwa orang kalau mau sukses harus kerja keras
Mie instan sekalipun harus dimasak & dibumbuin baru enak (nyamm)
2. Jangan pernah bandingkan dirimu dengan orang lain
Tindakan paling bodoh dalam sejarah umat karir manusia adalah membanding - bandingkan. Kita semua punya jalur yang berbeda, lahir dari ibu yang beda, sampai punya nama yang berbeda.
Kenapa kita harus banding - bandingin diri sendiri sama orang lain? Kita hidup untuk bahagia bukan untuk balapan di sirkuit sentul lalu masuk surga.
3. Belajar dari yang terbaik & berkorban untuk masa depan!
Memang lebih menyenangkan bisa nongkrong sama teman di malam hari, tapi lebih menyenangkan lagi jika kamu bisa hidup bahagia meski harus cape sedikit.
Lebih baik kita kehilangan masa muda, daripada kehilangan masa depan. Berkorban sedikit tak membuat kita jadi tak punya masa muda.
Cari mentor / guru yang tepat dibidang yang kamu tekuni. Bergaul dengan mereka dan cari tahu cara mereka bisa sukses disana.
Semoga kita semua bisa mencapai apapun yang kita inginkan...
Sabotase Pikiran...
Sering ga sih mikir sesuatu yang kita inginkan tapi kita sendiri yang bilang “ga bisa” dalam hati?
Kayanya banyak banget orang yang sering begini deh termasuk saya hehehe...
Dulu waktu liat orang bisa bawa mobil, sempet mikir pengen deh bisa bawa mobil tapi kayanya susah deh apalagi manual.
Tanpa sadar pikiran itu menyabotase saya sendiri, sampai akhirnya saya beranikan diri ikutan latihan menyetir. Ternyata setelah diajarin perlahan tapi pasti jadi bisa tuh bawa mobil.
Yang dulunya selalu mikir secara manual pindah kopling dan ganti gigi, sekarang udah otomatis autopilot tanpa mikir tubuh bergerak sendiri.
Sering ga sih mikir sesuatu yang kita inginkan tapi kita sendiri yang bilang “ga bisa” dalam hati?
Kayanya banyak banget orang yang sering begini deh termasuk saya hehehe...
Dulu waktu liat orang bisa bawa mobil, sempet mikir pengen deh bisa bawa mobil tapi kayanya susah deh apalagi manual.
Tanpa sadar pikiran itu menyabotase saya sendiri, sampai akhirnya saya beranikan diri ikutan latihan menyetir. Ternyata setelah diajarin perlahan tapi pasti jadi bisa tuh bawa mobil.
Yang dulunya selalu mikir secara manual pindah kopling dan ganti gigi, sekarang udah otomatis autopilot tanpa mikir tubuh bergerak sendiri.
Begitupun sebenernya dalam bisnis, saat kita mikir ga akan bisa bisnis, takut gagal, takut ga bisa punya income cukup untuk hidup, dan ketakutan lainnya sebenernya itu cuma pikiran yang menyabotase dan belum tentu kejadian.
Yang diperlukan saat pikiran itu datang adalah MELANGKAH walaupun dengan step yang kecil.
Kamu bisa mulai jualin barang orang tanpa modal, atau bisa juga dimulai dari jualan barang-barang bekas yang ada di rumah dan masukin ke sosmed dan marketplace.
Langkah-langkah kecil itulah yang nantinya akan membuat perubahan besar dalam hidup. Yang tadinya kita pikir ga mungkin, ehh ternyata jadi mungkin banget.
Sekarang udah ada langkah kecil apa yang mau kamu lakukan?
Langsung MELANGKAH ya, jangan tunggu nanti-nanti. Lawan pikiranmu sendiri mulai dari SEKARANG!
Yang diperlukan saat pikiran itu datang adalah MELANGKAH walaupun dengan step yang kecil.
Kamu bisa mulai jualin barang orang tanpa modal, atau bisa juga dimulai dari jualan barang-barang bekas yang ada di rumah dan masukin ke sosmed dan marketplace.
Langkah-langkah kecil itulah yang nantinya akan membuat perubahan besar dalam hidup. Yang tadinya kita pikir ga mungkin, ehh ternyata jadi mungkin banget.
Sekarang udah ada langkah kecil apa yang mau kamu lakukan?
Langsung MELANGKAH ya, jangan tunggu nanti-nanti. Lawan pikiranmu sendiri mulai dari SEKARANG!
Jangan Salahin Orangtua
Pernah ngalamin waktu jalanin usaha tiba - tiba orang tua & saudara terdekat kita malah ga mendukung?
Gimana rasanya?
Kesel ya? Marah?
Tenang dulu...
Orang tua kita itu sudah masuk dalam emotional state daripada rational state.
Ibarat cinta, mereka sudah ga pakai logika, tapi pakai hati.
Emotional State = aku takut kamu gagal, nanti kamu makin sibuk, takut kamu sedih, takut kamu ga bahagia, pokoknya aku takut.
Rational State = kalau kamu yakin, kamu jalani saja. Kalau memang bisnismu bisa besar, belajarlah pada ahlinya. Investasi leher keatas.
Pernah ngalamin waktu jalanin usaha tiba - tiba orang tua & saudara terdekat kita malah ga mendukung?
Gimana rasanya?
Kesel ya? Marah?
Tenang dulu...
Orang tua kita itu sudah masuk dalam emotional state daripada rational state.
Ibarat cinta, mereka sudah ga pakai logika, tapi pakai hati.
Emotional State = aku takut kamu gagal, nanti kamu makin sibuk, takut kamu sedih, takut kamu ga bahagia, pokoknya aku takut.
Rational State = kalau kamu yakin, kamu jalani saja. Kalau memang bisnismu bisa besar, belajarlah pada ahlinya. Investasi leher keatas.
Apa bedanya? Jelas yang pakai emosi ya ga pakai logika. Tapi yang pakai pikiran rasional pakai logika.
Contoh lain : waktu putus sama pacar bilangnya " aku ga bisa hidup tanpamu, jangan tinggalin aku " lah ini emotional state yang bekerja.
Nyatanya secara rasional mantan kamu yang dulu ngomong begitu masih pada hidup kan?
Nah, jadi kalau ada orang tua atau saudara yang menentang atau meremehkanmu ya mereka masuk dalam kondisi emotional state. Jangan dibalas tapi dibuktikan sampai mereka berpikir dalam kondisi yang rasional & masuk logika.
Beberapa kasus orang tua ada yg berprofesi sebagai PNS, secara mindset PNS itu ya mindset karyawan. Gimana biar percaya sama usaha kita? Ya dibuktikan saja.
Cara buktiinnya gimana?
Sesimpel ga minta uang lagi, atau kalau bisnis mulai berkembang traktirlah orangtuamu makan atau jalan-jalan. Kalau makin berkembang lagi belikanlah sesuatu yang mereka inginkan.
Dengan begitu maka mereka akan percaya bahwa kamu bisa berdiri di kakimu sendiri dengan memilih jalan yang kamu inginkan...
Contoh lain : waktu putus sama pacar bilangnya " aku ga bisa hidup tanpamu, jangan tinggalin aku " lah ini emotional state yang bekerja.
Nyatanya secara rasional mantan kamu yang dulu ngomong begitu masih pada hidup kan?
Nah, jadi kalau ada orang tua atau saudara yang menentang atau meremehkanmu ya mereka masuk dalam kondisi emotional state. Jangan dibalas tapi dibuktikan sampai mereka berpikir dalam kondisi yang rasional & masuk logika.
Beberapa kasus orang tua ada yg berprofesi sebagai PNS, secara mindset PNS itu ya mindset karyawan. Gimana biar percaya sama usaha kita? Ya dibuktikan saja.
Cara buktiinnya gimana?
Sesimpel ga minta uang lagi, atau kalau bisnis mulai berkembang traktirlah orangtuamu makan atau jalan-jalan. Kalau makin berkembang lagi belikanlah sesuatu yang mereka inginkan.
Dengan begitu maka mereka akan percaya bahwa kamu bisa berdiri di kakimu sendiri dengan memilih jalan yang kamu inginkan...
Konten adalah RAJA!
Begitulah kata para pakar marketing yang saya amini.
Terutama di era sosial media kaya sekarang, orang yang punya konten bagus akan menarik traffic yang sesuai niche marketnya dan hal itu nantinya bisa dikonversi menjadi apapun, salah satunya jadi sumber income pastinya.
Kemarin sempat ada yang DM begini:
“Gimana cara buat konten di Instagram biar banyak interaksinya co?”
Agar kontenmu di Instagram menarik banyak engagement ada beberapa hal yang harus kamu lakuin nih, dan pola ini udah terbukti berhasil saya terapkan.
1. Buat Konten yang “Gue Banget”
Dalam dunia psikologi ditemukan bahwa sebenarnya manusia menyukai sesuatu yang mirip dengan dirinya sendiri. Jadi buatlah konten yang menyentuh hati target marketmu, atau saya menyebutnya “gue banget”.
Sebuah konten yang jika dilihat oleh followers akan berkata “ih ini kok gue banget ya” sehingga mereka akan like dan tergugah hatinya untuk share di IG story.
2. Caption “secukupnya”
Jika akun kamu adalah akun yang full jualan, buatlah caption yang “cukup” tidak bertele-tele atau kepanjangan. Karena caption panjang cocoknya di akun publik, sedangkan untuk akun jualan yang hard selling sangat tidak direkomendasikan.
Caption yang “cukup” dan mengundang rasa penasaran akan memancing interaksi di kolom komentar, dan hal itu akan memperluas jangkauan postingan Kamu.
3. #Hashtag
Menurut hasil studi dari Siply Measured, mereka yang menggunakan hashtag di dalam setiap postingannya akan meningkatkan engagement sebesar 12,6% dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakannya.
Hashtag tidak selalu tentang produk Kamu, bisa juga menyasar target market yang habitnya mirip dengan market produk Kamu.
Bingung ya?
Saya berikan contoh kawan saya menjual produk handphone jadul, dia tidak hanya menggunakan hashtag yang berkaitan tentang handphone jadul tapi juga menggunakan hashtag #oemlookindonesia yang sebenarnya hashtag ini ditujukan untuk pecinta mobil lawas.
Targetnya sama, yaitu sama-sama menyukai produk jadul sehingga bisa ditargetkan sekaligus.
3 hal itu bisa langsung kamu praktekin sekarang juga di akun sosial mediamu, tapi kayaknya saya masih mau sharing sesuatu yang lebih joss deh.
Begitulah kata para pakar marketing yang saya amini.
Terutama di era sosial media kaya sekarang, orang yang punya konten bagus akan menarik traffic yang sesuai niche marketnya dan hal itu nantinya bisa dikonversi menjadi apapun, salah satunya jadi sumber income pastinya.
Kemarin sempat ada yang DM begini:
“Gimana cara buat konten di Instagram biar banyak interaksinya co?”
Agar kontenmu di Instagram menarik banyak engagement ada beberapa hal yang harus kamu lakuin nih, dan pola ini udah terbukti berhasil saya terapkan.
1. Buat Konten yang “Gue Banget”
Dalam dunia psikologi ditemukan bahwa sebenarnya manusia menyukai sesuatu yang mirip dengan dirinya sendiri. Jadi buatlah konten yang menyentuh hati target marketmu, atau saya menyebutnya “gue banget”.
Sebuah konten yang jika dilihat oleh followers akan berkata “ih ini kok gue banget ya” sehingga mereka akan like dan tergugah hatinya untuk share di IG story.
2. Caption “secukupnya”
Jika akun kamu adalah akun yang full jualan, buatlah caption yang “cukup” tidak bertele-tele atau kepanjangan. Karena caption panjang cocoknya di akun publik, sedangkan untuk akun jualan yang hard selling sangat tidak direkomendasikan.
Caption yang “cukup” dan mengundang rasa penasaran akan memancing interaksi di kolom komentar, dan hal itu akan memperluas jangkauan postingan Kamu.
3. #Hashtag
Menurut hasil studi dari Siply Measured, mereka yang menggunakan hashtag di dalam setiap postingannya akan meningkatkan engagement sebesar 12,6% dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakannya.
Hashtag tidak selalu tentang produk Kamu, bisa juga menyasar target market yang habitnya mirip dengan market produk Kamu.
Bingung ya?
Saya berikan contoh kawan saya menjual produk handphone jadul, dia tidak hanya menggunakan hashtag yang berkaitan tentang handphone jadul tapi juga menggunakan hashtag #oemlookindonesia yang sebenarnya hashtag ini ditujukan untuk pecinta mobil lawas.
Targetnya sama, yaitu sama-sama menyukai produk jadul sehingga bisa ditargetkan sekaligus.
3 hal itu bisa langsung kamu praktekin sekarang juga di akun sosial mediamu, tapi kayaknya saya masih mau sharing sesuatu yang lebih joss deh.
Adab yang tidak tertulis...
Sebenernya kehidupan di sosial media itu sama kayak kehidupan di dunia nyata, harus ada adab & manner nya. Ga bisa se-enaknya melakukan sesuatu hanya karena ga bertatap muka.
Jangan pernah sekali-kali nodong orang di sosmed untuk minta ajarin. Kenalan juga belum tapi udah nodong minta ajarin, itu kaya kamu lagi jalan santai tau-tau ada orang ga dikenal nyamperin dan ngomong “AJARIN GUE DONG!”
Sebenernya kehidupan di sosial media itu sama kayak kehidupan di dunia nyata, harus ada adab & manner nya. Ga bisa se-enaknya melakukan sesuatu hanya karena ga bertatap muka.
Jangan pernah sekali-kali nodong orang di sosmed untuk minta ajarin. Kenalan juga belum tapi udah nodong minta ajarin, itu kaya kamu lagi jalan santai tau-tau ada orang ga dikenal nyamperin dan ngomong “AJARIN GUE DONG!”
Kamu bakal ngajarin ga? Saya yakin kamu akan kabur, karena kenal juga ngga udah nodong aja...
Saya pribadi kalau suka sama karya orang & menyukai apa yang dia sharingkan, saya selalu membeli karyanya, follow orangnya di sosial media, mention dengan ucapan terimakasih karena tulisan atau karyanya udah bermanfaat buat hidup.
Dari situ akan kebangun kedekatan karena orang yang saya kagumi perlahan akan mengenal saya karena suka mention & menghargai karyanya.
Dan banyak orang yang dulunya saya kagumi, sekarang menjadi teman sharing karena melakukan adab perkenalan di sosial media.
Jaman makin canggih, tapi adab semakin turun di sosial media. Tolong anggap sosial media itu adalah dunia nyata, jadi ga sembarangan melakukan sesuatu se-enaknya...
Salam,
Rico Huang
Saya pribadi kalau suka sama karya orang & menyukai apa yang dia sharingkan, saya selalu membeli karyanya, follow orangnya di sosial media, mention dengan ucapan terimakasih karena tulisan atau karyanya udah bermanfaat buat hidup.
Dari situ akan kebangun kedekatan karena orang yang saya kagumi perlahan akan mengenal saya karena suka mention & menghargai karyanya.
Dan banyak orang yang dulunya saya kagumi, sekarang menjadi teman sharing karena melakukan adab perkenalan di sosial media.
Jaman makin canggih, tapi adab semakin turun di sosial media. Tolong anggap sosial media itu adalah dunia nyata, jadi ga sembarangan melakukan sesuatu se-enaknya...
Salam,
Rico Huang
Di tahun 2011, Nokia menolak mentah-mentah tawaran Android untuk digunakan untuk OS di Nokia. Nokia menganggap android adalah OS newbie dan ga akan bisa bertahan, mereka lebih memilih menggunakan sistem microsoft.
Perlahan tapi pasti karena pilihan tersebut Nokia tenggelam amat dalam hingga kesulitan mengejar kompetitornya di masa sekarang, karena kompetitornya lebih cepat beradaptasi dengan OS Android, Samsung lah salah satunya.
Dulu mah Samsung itu jarang banget yang pake di Indonesia, tapi begitu mereka menggunakan OS Android penjualannya luar biasa besar dan perlahan mengalahkan Nokia yang dulu merajai pasar.
Perlahan tapi pasti karena pilihan tersebut Nokia tenggelam amat dalam hingga kesulitan mengejar kompetitornya di masa sekarang, karena kompetitornya lebih cepat beradaptasi dengan OS Android, Samsung lah salah satunya.
Dulu mah Samsung itu jarang banget yang pake di Indonesia, tapi begitu mereka menggunakan OS Android penjualannya luar biasa besar dan perlahan mengalahkan Nokia yang dulu merajai pasar.
Dulu di tahun 2002 Yahoo juga menolak tawaran Google karena reputasi Google dianggap “culun” oleh Yahoo. Sekarang? Google merajai mesin pencarian dan Yahoo tenggelam teramat jauh ke dasar lautan.
Sukses berarti punya keberanian mengambil resiko, kebersediaan mengikuti perubahan yang ada, kebersediaan untuk beradaptasi, dan memutuskan dengan analisa yang tepat TANPA harus merendahkan orang lain.
Seseorang yang kita anggap lebih rendah dari kita sekarang, bisa jadi akan menjadi jauh lebih besar di masa depan.
Jadi saat ada “peluang” untuk berubah, jangan buru-buru kabur dan menghindar. Tapi cobalah ambil peluang tersebut dan beradaptasi dengan sesuatu yang baru itu, bisa jadi langkah itu yang akan mengubah kehidupanmu.
Jangan sampai tenggelam dulu baru menyadari pentingnya perubahan...
Sukses berarti punya keberanian mengambil resiko, kebersediaan mengikuti perubahan yang ada, kebersediaan untuk beradaptasi, dan memutuskan dengan analisa yang tepat TANPA harus merendahkan orang lain.
Seseorang yang kita anggap lebih rendah dari kita sekarang, bisa jadi akan menjadi jauh lebih besar di masa depan.
Jadi saat ada “peluang” untuk berubah, jangan buru-buru kabur dan menghindar. Tapi cobalah ambil peluang tersebut dan beradaptasi dengan sesuatu yang baru itu, bisa jadi langkah itu yang akan mengubah kehidupanmu.
Jangan sampai tenggelam dulu baru menyadari pentingnya perubahan...
Banyak yang mengejar kekayaan sampe lupa makan dan tidur sampai akhirnya jatuh sakit dan baru menyadari bahwa sehat adalah kekayaan yang ga bisa dinilai dengan uang...
Banyak juga yang mengejar kekayaan sampai urusan keluarga tercerai berai karena ga pernah ada waktu untuk mereka, padahal saat kita tiada nanti, keluargalah yang paling kehilangan & akan selalu mendoakan...
Ada juga yang mengejar kekayaan, tapi saat udah kaya hatinya terasa kosong dan seolah apa yang didapatkan tidak cukup, sehingga terus mencari kekayaan lagi dan lagi hingga lupa akan bersyukur...
Perlu diingat, Kaya secara finansial hanyalah satu dari beberapa jenis kekayaan,
Ada banyak bentuk kekayaan lain yang ga bisa dinilai dari uang, yaitu punya keluarga yang rukun, punya kesehatan yang utuh, punya otak dan pikiran yang masih waras, diberikan kelapangan hati yang mudah bersyukur, semua itu juga bentuk kekayaan.
Jadilah kaya tanpa melupakan bentuk kekayaan yang lain...
Banyak juga yang mengejar kekayaan sampai urusan keluarga tercerai berai karena ga pernah ada waktu untuk mereka, padahal saat kita tiada nanti, keluargalah yang paling kehilangan & akan selalu mendoakan...
Ada juga yang mengejar kekayaan, tapi saat udah kaya hatinya terasa kosong dan seolah apa yang didapatkan tidak cukup, sehingga terus mencari kekayaan lagi dan lagi hingga lupa akan bersyukur...
Perlu diingat, Kaya secara finansial hanyalah satu dari beberapa jenis kekayaan,
Ada banyak bentuk kekayaan lain yang ga bisa dinilai dari uang, yaitu punya keluarga yang rukun, punya kesehatan yang utuh, punya otak dan pikiran yang masih waras, diberikan kelapangan hati yang mudah bersyukur, semua itu juga bentuk kekayaan.
Jadilah kaya tanpa melupakan bentuk kekayaan yang lain...
“Mau jualan produk A tapi kan udah banyak yang jualan itu, gimana co?”
Pertanyaan yang sering banget masuk tapi bikin saya GEMEZ! Hahaha...
Coba deh kamu pernah liat berapa banyak orang yang jualan beras? BUANYAK BANGET tapi mereka konsisten jualan tuh, kan berarti tetep laku kan?
Belum lagi kalo kamu liat tukang pecel ayam, dimana-mana ada. Tapi laku-laku aja kan?
Pertanyaan yang sering banget masuk tapi bikin saya GEMEZ! Hahaha...
Coba deh kamu pernah liat berapa banyak orang yang jualan beras? BUANYAK BANGET tapi mereka konsisten jualan tuh, kan berarti tetep laku kan?
Belum lagi kalo kamu liat tukang pecel ayam, dimana-mana ada. Tapi laku-laku aja kan?
Di dunia online pun SAMA.
Jualan kita bisa aja sama, tapi rezekinya pasti ada aja. Ga mungkin kan orang se-Indonesia beli satu jenis produk cuma ke toko onlinenya si Budi?
Jadi jangan berhenti jualan hanya karena udah banyak yang jual, masa iya dicoba aja belum tapi udah nyerah duluan, itu namanya cemen hehehe....
Lagian tiap orang punya rezeki yang beda-beda, bahkan orang yang nyontek jualan kita, caranya sama, bahkan sampai ke budget iklannya sama, hasilnya udah pasti berbeda.
Karena emang rezeki orang udah ada porsinya, tugas kita cuma berusaha aja. Jangan sampai berhenti usaha sebelum dicoba ya ^^
Jualan kita bisa aja sama, tapi rezekinya pasti ada aja. Ga mungkin kan orang se-Indonesia beli satu jenis produk cuma ke toko onlinenya si Budi?
Jadi jangan berhenti jualan hanya karena udah banyak yang jual, masa iya dicoba aja belum tapi udah nyerah duluan, itu namanya cemen hehehe....
Lagian tiap orang punya rezeki yang beda-beda, bahkan orang yang nyontek jualan kita, caranya sama, bahkan sampai ke budget iklannya sama, hasilnya udah pasti berbeda.
Karena emang rezeki orang udah ada porsinya, tugas kita cuma berusaha aja. Jangan sampai berhenti usaha sebelum dicoba ya ^^
Jujur... saya menjalankan bisnis bukan cari sengsara, tapi cari bahagia.
Meski di perjalanan seorang pengusaha, pasti ada yang namanya kegagalan dan ketidaknyamanan, tapi proses itulah yang buat kita jadi lebih dewasa.
Tingkat bahagia seseorang itu beda - beda. Ada yang punya 100jt sebulan lalu jalan - jalan sama keluarga habisin uang dipakai senang - senang udah bahagia.
Meski di perjalanan seorang pengusaha, pasti ada yang namanya kegagalan dan ketidaknyamanan, tapi proses itulah yang buat kita jadi lebih dewasa.
Tingkat bahagia seseorang itu beda - beda. Ada yang punya 100jt sebulan lalu jalan - jalan sama keluarga habisin uang dipakai senang - senang udah bahagia.
Ada juga yang punya penghasilan 10 milyar sebulan udah punya segalanya tapi tetap merasa ga happy & selalu deg - degan sampe stress sendiri ga nikmatin hidup.
Kamu ga bisa membandingkan bahagia kamu dengan orang lain.. sama seperti rasa cukup kamu untuk mencapai sesuatu.
Karena kita hidup juga bukan berdasarkan penilaian orang lain kalau mau hidup bahagia, jadi deskripsikanlah rasa cukup & tentukan cara kamu buat bahagia.
Cara bahagia yang paling mudah adalah mensyukuri apa yang kamu miliki saat ini, termasuk nafas, bisa kentut, mata yang bisa melihat, dan hal sederhana lain yang sebenarnya nilainya mahal tapi jarang kita sadari.
Perbanyak syukur agar selalu muncul rasa bahagia...
Kamu ga bisa membandingkan bahagia kamu dengan orang lain.. sama seperti rasa cukup kamu untuk mencapai sesuatu.
Karena kita hidup juga bukan berdasarkan penilaian orang lain kalau mau hidup bahagia, jadi deskripsikanlah rasa cukup & tentukan cara kamu buat bahagia.
Cara bahagia yang paling mudah adalah mensyukuri apa yang kamu miliki saat ini, termasuk nafas, bisa kentut, mata yang bisa melihat, dan hal sederhana lain yang sebenarnya nilainya mahal tapi jarang kita sadari.
Perbanyak syukur agar selalu muncul rasa bahagia...