Rico Huang
28K subscribers
1.27K photos
7 videos
1 file
940 links
Building Cuerpo with gratitude & grit
Download Telegram
Saya dulu pernah pesimis tentang bisnis saya karena keterbatasan modal. Sampai akhirnya saya menemukan jalan sendiri yang dibangun sedikit demi sedikit hingga ada di titik ini.

Saya merasakan apa yang kamu rasakan. Mau mulai bisnis tapi muncul banyak pertanyaan:

Mulai dari mana kalo minim modal?
Apakah bisa jadi kaya?
Apakah akan sukses nantinya?
Produk apa yang laku dijual ya?

Jika kamu berpikir seperti itu, berarti kita memiliki rasa yang sama. Dan jangan pesimis, karena orang dengan keterbatasan tapi memiliki mindset dan keinginan yang kuat bisa menjadi orang kaya dan berdaya untuk banyak orang.
Pernah Denger Nama “Ariana Renee?”

Ariana Renee adalah seorang selebgram yang pernah viral di tahun 2019.
Dia bukan viral karena skandal atau kelakuan yang negatif,
Tapi bukan juga karena pencapaian akan sesuatu yang mengagetkan,

Melainkan karena tidak bisa menjual 36 baju di Instagram padahal followersnya berjumlah 2jutaan!

Goks ya?
Ternyata followers banyak ga menjamin bisa gampang jualan.

Saya pernah baca buku “The End of Business as Usual” karya Brian Sulis, dia menulis seperti begini “influence is not popularity & popularity is not influence” kalau diartikan dalam bahasa Indonesia kurang lebih artinya adalah:

“Populer belum tentu berpengaruh, dan orang yang berpengaruh belum tentu populer”

Makanya jangan pernah minder punya followers kecil di sosial media, karena berapapun followersnya kamu bisa kok memberikan “pengaruh”
Sosial media sering kali memecah fokus banyak orang.

Terlihat dari munculnya orang-orang yang suka "nyinyir" kehidupan orang lain, seolah hidupnya menjadi tidak bahagia karena postingan orang lain. Padahal sosial media memang dibuat untuk berbagi apapun itu bukan?

Melihat orang upload orderan atau penghasilan, tiba-tiba diri ini nyinyir "yaelah orderan banyak & income membludak aja pamer"

Padahal bisa jadi ia melakukan itu untuk mendapatkan trust dari para calon customer & membuktikan OLshop yang dikelolanya terpercaya.
Kemudian melihat orang upload kebaikan yang dilakukan, diri ini nyinyir "yaelah riya banget berbuat baik aja di upload"

Padahal bisa jadi dia telah melakukan 1000 kebaikan yang tidak diketahui orang lain, dan menampilkan satu kebaikan di sosial media dengan tujuan mengajak kita berbuat baik dan menginspirasi.

Terlalu banyak fokus teralihkan dalam kenegatifan, padahal kita bisa memilih ingin fokus ke hal positif atau negatif.

Ubah cara pandang jangan terpaku pada masalah, tapi pada hal positif yang bisa dihasilkan, jadikan sosial media untuk hal yang produktif.

Jangan sampai waktu kita terjebak dalam ke sia-sia an di sosial media...
Pernah denger keluhan keluhan begini ga:

- Gw mau jualan jilbab, tapi yang jualan jilbab udah banyak ya ga jadi deh
- Sebenernya gw mo jual biji kopi, tapi biji kopi kemasan udah banyak, males ah
- Mo jual produk cream muka tapi harganya di marketplace ancur ancuran gitu ya? Ga jadi deh

Dan segudang keluhan yang serupa. Saya heran kenapa orang mikir sempit banget begini ya? Padahal di Indonesia itu ada 265juta jiwa lho. Jualan hijab kek, biji kopi kek, produk cream kek semua pasti ada marketnya walaupun udah banyak yang jualan woii!

Sama halnya beberapa waktu lalu ada yang bilang ke saya begini:

“produk yang dijual di dropshipaja kaya custom case, kaos custom kan udah banyak co, emang bisa laku?”

Saya ketawa baca komen kaya gitu, karena faktanya masih banyak reseller yang punya income dari jutaan sampe ratusan juta. Berarti marketnya kan ada? Tinggal gimana pinternya kita “ngulik”
Disamping itu jadi reseller “dropshipaja” kamu bisa mendapat banyak benefit berupa:

- Customer service fast respon setia melayani dari jam 9 sampai jam 5 sore di hari kerja
- 1 day service sehingga ga perlu nunggu lama untuk jadi case customnya
- Komunitas di setiap kota
- Edukasi tutorial cara jualan dengan digital marketing yang udah terbukti berhasil
- Produk udah terbukti laris manis di pasaran.


Dalam berbisnis jangan pernah bermain di perang harga karena ga akan ada yang menang dengan pola itu, semuanya akan kalah.

Ubah deh pola pikir jadi lebih besar...

Kamu tau air mineral Aqua per botol bisa didapatkan cuma dengan 5ribu perak, tapi di beberapa tempat ada air mineral Equil dengan harga perbotolnya 50ribu yang artinya 10x lipat lebih mahal dan tetap laku.

Contoh lainnya, kita tau kalo baju di Tanah Abang jauh lebih murah daripada di ITC. Tapi kenapa semua orang ga beli produk fashion di tanah abang semua?

Bahkan banyak juga orang beli di online dengan harga yang jauh lebih mahal?

Karena mereka yang berjualan tau mana target market yang dituju dan juga pola menjualnya.

Waktunya kita buka mata & melihatlah lebih luas, masih ada 265juta orang Indonesia yang memiliki daya beli kuat.

Yang perlu kita pelajari adalah “cara menjual” bukan dengan mindset sempit banting-bantingan harga.
Belajar Baik Sama Diri Sendiri

Hati-hati saat ngeluh bisnis sepi, nanti bisa sepi beneran & terus-terusan.

Hati-hati kalo suka bilang bisnis pasti gagal, ujung - ujungnya akan gagal beneran.

Sering kali apa yang kita ucapkan akan berbuah manis sesuai dengan apa yang akan terjadi.
Karena bawah sadar kita mengasosiasikan hal itu akan terjadi.

Maka ga jarang, orang ngebayangin dirinya bakal punya bisnis dengan puluhan karyawan, keluarga yang bahagia, sahabat yang saling mendukung, semakin dekat dengan agama, orang tua bangga.. eh itu beneran kejadian.

Jadi, kurang - kurangin deh ngeluh biar ga jadi kebiasaan, kurangin nonton berita kriminal biar ga ikut - ikutan kriminal, kurangin nonton tentang cinta - cintaan galau kalau ga mau galau & baperan 🙂

Belajar baik sama diri sendiri, dengan konsumsi sesuatu yang positif agar alam bawah sadarmu juga berpikiran positif dan terjadi realita yang positif dan menyenangkan...
Terkadang menjadi "bodoh" itu menyenangkan, untuk memulai bisnis misalnya...
Orang bodoh ga kebanyakan mikir, apa yang mereka miliki saat itu langsung dipakai untuk jualan.

Karena kebanyakan orang terlalu pintar, jadi mau mulai bisnis pun banyak yang dipikirin & akhirnya ga mulai-mulai.

Padahal mulai bisnis bisa start dari jadi dropshipper & reseller, jual ke teman2 dekat dulu, lalu bertumbuh dari situ.

Saat SMA pun Saya memulai jualan nasi uduk ke teman2, karena Saya melihat peluang disitu, mikirnya ga ribet & very very simple!
Dream big, Start small, Start Now!

Ada yang sering curhat kepada saya bahwa kendala berbisnis adalah ga punya modal uang, what?!!, Serius?!!
Kawan,
Uang itu modal yang ke 100 mungkin didalam bisnis, di era serba online kaya gini, modal gadget & kuota kita udah bisa mulai kok.

Pikiran dan dengkul itu modal utama, bukan uang! Walaupun uang juga bisa menunjang.

Udahlah, akui aja malas mikir & modal uang dijadikan tumbal kemalasan,
Orang besar akan memanfaatkan apa yang ada untuk menghasilkan, orang kerdil lebih banyak mengeluh daripada bergerak.

Kamu ga perlu tahu bagaimana bisnis secara keseluruhan saat memulai, karena seiring perjalanannya, kamu akan paham dengan sendirinya.
"When the time comes, u will know what u do"

Saya banyak menemukan pebisnis pemula dalam DropshipAja yang benar-benar buta akan bisnis online.
Tapi setelah join jadi reseller, join grup eksklusif dan banyak belajar dari para mentor & reseller senior mereka berhasil dapet income yang besar.

Mulailah bisnis dari sekarang, dari yang kamu bisa, agar tidak menyesal di hari tua~
"gw nitip oleh oleh dong"
"Mah... Minta uang ya buat jalan-jalan"
"Bro traktir kita lah..."
"Gratis kan produk lu, sama teman masih ambil untung aja lu"

Sering denger kata-kata itu?
Atau malah kamu sendiri yang sering begitu?

Hati-hati kalo kamu sering melakukan hal itu saat usia beranjak dewasa. Karena disadari atau tidak kamu memasuki vibrasi "ketidakmampuan" yang menyebabkan alam semesta mengijabah vibrasi itu sehingga hidup kamu sulit dan rezeki sempit.
Perlu dipahami "mindset" orang kaya itu senang memberi, bukan suka meminta sehingga yang datang padanya adalah keberlimpahan karena alam semesta menangkan vibrasi tersebut.

Yang sering dilakukan orang kaya:
- berbagi rezeki baik kepada teman, keluarga, atau orangtua.
- berbagi ilmu dengan teman-teman.
- berbagi pengalaman.
- berbagi apapun yang dimiliki.


Karena saya percaya hal itu yang akan mengundang keberlimpahan 😁
Gapapa terlahir di keluarga sederhana, agar kamu bisa mandiri berdiri di kakimu sendiri dan membahagiakan orangtua dan keluargamu.

Keep FIGHT!
Lagi iseng buka komputer di rumah, terus nemu foto-foto waktu di jaman SMA...

Mendadak flashback ke jaman itu, dimana waktu itu mau punya duit sendiri itu ga semudah sekarang. Apalagi jualan, harus punya modal untuk stok barang, padahal dulu waktu SMA saya pengennya punya bisnis yang ga pake modal, gampang dijalanin, dan ga perlu stok barang.

Tapi itu cuma sekedar “ingin” doang, karena di masa itu belom ada model bisnis begitu. Makanya saya cari duit dengan jadi MC dan open pre order nasi uduk.

Tapi saat bisnis saya mulai berkembang, justru saya kepikiran masa sulit di masa SMA yang pengen jualan tanpa ribet. Dan saya yakin hal itu adalah keinginan banyak orang, makanya saya buat dropshipaja.com untuk mewujudkan impian banyak anak muda yang mau bisnis tapi masih ragu.
Ketakutan terbesar dari banyak anak muda yang sering curhat di DM adalah “Takut Gagal”

Saya pikir ini adalah sesuatu yang wajar, karena dulu pun saya pernah merasa seperti itu, tapi ada hal yang membuat saya bisa menghancurkan ketakutan itu
.

Ketakutan itu luntur waktu saya baca fakta mencengangkan, yaitu...
Ternyata 92% orang di masa tua menyesali ketidakmampuan mereka dalam mencapai cita-cita.

Dan penyebab utamanya adalah “ketakutan” yang belum tentu kejadian. Mereka menyesali karena di masa muda lebih banyak buang waktu sia-sia daripada mencoba sesuatu yang diimpikannya.
Alhasil mereka menyadarinya saat udah tua dan ga punya tenaga, pikiran udah ga se fresh saat muda dan tenaga juga udah tidak sekuat dulu.

Waktu baca fakta itu, saya langsung babat habis ketakutan dan selalu hajar peluang dan keinginan. Salah gapapa, karena masih bisa diperbaiki.

Gagal juga gapapa karena itu pelajaran, tanpa kegagalan saya ga akan bisa belajar untuk mencapai titik seperti ini.

Andaikan aja saya banyak takutnya, mungkin sekarang saya ga bisa buka banyak lapangan kerja.
Mungkin juga saya sekarang belum bisa beli mobil impian saya.

Semua bisa terwujud saat saya BERANI untuk MENCOBA.

Kalo kamu masih punya rasa takut, tinggal dipikirin aja, apakah siap menanggung penyesalan di masa tua nanti?
Apa sih pekerjaan yang paling menyenangkan?

Ada yang bilang “nyinyir itu enak” padahal kalo nyinyir melulu kapan tajirnya?

Ada juga yang bilang “dropship itu menyenangkan, apalagi bisa dijalanin sambil kuliah“. Bener sih tapi bukan itu yang mau saya sampaikan disini,

Pekerjaan paling menyenangkan adalah ketika kita bisa:

1. Bekerja tanpa paksaan
2. Mendapatkan uang
3. Bahagia melakukannya

Kalau bekerja tanpa paksaan & bahagia tapi kita tidak mendapatkan uang yang cukup = kita akan selalu merasa kurang & sengsara.

Kalau bekerja secara paksa & dapat uang tapi kita tidak bahagia = pada akhirnya kita akan lelah menjalankan hidup.

Kalau kita bisa mendapatkan uang & bahagia, tapi tidak perlu bekerja sama sekali = tolong kabarin saya, saya juga kepingin 😂
Ada beberapa syarat yang harus kamu lakukan untuk bisa dapat nomor 1, 2, 3

1. Berproseslah, tidak ada yang instan!

Jangan berharap kesuksesanmu bisa didapatkan secara instan, semua butuh proses! Pepatah bersakit - sakit dahulu, bersenang - senang kemudian adalah hal tepat untuk menggambarkan bahwa orang kalau mau sukses harus kerja keras

Mie instan sekalipun harus dimasak & dibumbuin baru enak (nyamm)

2. Jangan pernah bandingkan dirimu dengan orang lain

Tindakan paling bodoh dalam sejarah umat karir manusia adalah membanding - bandingkan. Kita semua punya jalur yang berbeda, lahir dari ibu yang beda, sampai punya nama yang berbeda.

Kenapa kita harus banding - bandingin diri sendiri sama orang lain? Kita hidup untuk bahagia bukan untuk balapan di sirkuit sentul lalu masuk surga.

3. Belajar dari yang terbaik & berkorban untuk masa depan!

Memang lebih menyenangkan bisa nongkrong sama teman di malam hari, tapi lebih menyenangkan lagi jika kamu bisa hidup bahagia meski harus cape sedikit.

Lebih baik kita kehilangan masa muda, daripada kehilangan masa depan. Berkorban sedikit tak membuat kita jadi tak punya masa muda.
Cari mentor / guru yang tepat dibidang yang kamu tekuni. Bergaul dengan mereka dan cari tahu cara mereka bisa sukses disana.

Semoga kita semua bisa mencapai apapun yang kita inginkan...
Sabotase Pikiran...

Sering ga sih mikir sesuatu yang kita inginkan tapi kita sendiri yang bilang “ga bisa” dalam hati?
Kayanya banyak banget orang yang sering begini deh termasuk saya hehehe...

Dulu waktu liat orang bisa bawa mobil, sempet mikir pengen deh bisa bawa mobil tapi kayanya susah deh apalagi manual.

Tanpa sadar pikiran itu menyabotase saya sendiri, sampai akhirnya saya beranikan diri ikutan latihan menyetir. Ternyata setelah diajarin perlahan tapi pasti jadi bisa tuh bawa mobil.

Yang dulunya selalu mikir secara manual pindah kopling dan ganti gigi, sekarang udah otomatis autopilot tanpa mikir tubuh bergerak sendiri.
Begitupun sebenernya dalam bisnis, saat kita mikir ga akan bisa bisnis, takut gagal, takut ga bisa punya income cukup untuk hidup, dan ketakutan lainnya sebenernya itu cuma pikiran yang menyabotase dan belum tentu kejadian.

Yang diperlukan saat pikiran itu datang adalah MELANGKAH walaupun dengan step yang kecil.

Kamu bisa mulai jualin barang orang tanpa modal, atau bisa juga dimulai dari jualan barang-barang bekas yang ada di rumah dan masukin ke sosmed dan marketplace.

Langkah-langkah kecil itulah yang nantinya akan membuat perubahan besar dalam hidup. Yang tadinya kita pikir ga mungkin, ehh ternyata jadi mungkin banget.

Sekarang udah ada langkah kecil apa yang mau kamu lakukan?
Langsung MELANGKAH ya, jangan tunggu nanti-nanti. Lawan pikiranmu sendiri mulai dari SEKARANG!
Jangan Salahin Orangtua

Pernah ngalamin waktu jalanin usaha tiba - tiba orang tua & saudara terdekat kita malah ga mendukung?
Gimana rasanya?

Kesel ya? Marah?

Tenang dulu...
Orang tua kita itu sudah masuk dalam emotional state daripada rational state.
Ibarat cinta, mereka sudah ga pakai logika, tapi pakai hati.

Emotional State = aku takut kamu gagal, nanti kamu makin sibuk, takut kamu sedih, takut kamu ga bahagia, pokoknya aku takut.

Rational State = kalau kamu yakin, kamu jalani saja. Kalau memang bisnismu bisa besar, belajarlah pada ahlinya. Investasi leher keatas.