Sedangkan menjadi “kaya” itu letaknya pada kecukupan dalam hati. Saat hati udah merasa cukup maka fokus kita akan memberi kebermanfaatan untuk orang lain dan hal ini yang harusnya tertanam dalam pikiran.
Jangan jadikan “harta” sebagai patokan kata sukses karena masih banyak hal diluar itu yang bisa kamu kejar agar hidup ga terasa hampa. Karena kalo ngejar harta maka ga akan ada habisnya dan ga akan pernah muncul kata “cukup”
Sedangkan jika yang dikejar kebermanfaatan, maka kita akan senantiasa berbagi dalam banyak bentuk dan impactnya bisa dirasakan oleh orang lain.
Coba pahami perbedaannya agar perjalanan hidup bisa lebih bermakna...
Jangan jadikan “harta” sebagai patokan kata sukses karena masih banyak hal diluar itu yang bisa kamu kejar agar hidup ga terasa hampa. Karena kalo ngejar harta maka ga akan ada habisnya dan ga akan pernah muncul kata “cukup”
Sedangkan jika yang dikejar kebermanfaatan, maka kita akan senantiasa berbagi dalam banyak bentuk dan impactnya bisa dirasakan oleh orang lain.
Coba pahami perbedaannya agar perjalanan hidup bisa lebih bermakna...
Gaess jadi udah seberapa sering kamu terima chat dari buyer waktu jualan?
Pastinya sering banget ya, karena di Indonesia masih banyak yang transaksi via whatsapp atau line. Intinya via chitchat deh ya...
Nah saya mau kasih tips simple yang bisa buat kamu dekat sama buyer dan bisa closing juga.
Beberapa tips ini proven karena saya udah praktekin sendiri dan meningkatkan closingan, jadi kamu tinggal tiru aja nih ya.
Pastinya sering banget ya, karena di Indonesia masih banyak yang transaksi via whatsapp atau line. Intinya via chitchat deh ya...
Nah saya mau kasih tips simple yang bisa buat kamu dekat sama buyer dan bisa closing juga.
Beberapa tips ini proven karena saya udah praktekin sendiri dan meningkatkan closingan, jadi kamu tinggal tiru aja nih ya.
1. Sebut nama & kasih emoticon
Waktu si calon pembeli chat via WA, kamu bisa klik dulu profilenya dan liat namanya. Waktu dia mulai chat kamu bisa langsung sebut nama dan emot, contoh:
“Selamat pagi kak Tika, mau order produk yang mana kak? 😁”
Dengan menyebut nama dan emoticon, OLshop kita terkesan ramah, baik hati, tidak sombong dan rajin menabung hehehe...
2. Berikan pertanyaan
Biasanya calon pembeli yang chat itu banyak yang masih ragu-ragu sama produk kita, jadi misalkan dia melakukan penolakan, kita harus bertanya lagi biar chatnya ga putus sampai disitu aja. Contoh:
Cust: “Oke kak nanti aku pikir dulu ya”
Kita: Oke kak, kira-kira mau produknya yang warna hitam atau coklat ya nanti?
Cust: kayanya hitam sih kak
Kita: Wah bagus banget emang ini best seller jadi stoknya tinggal 2kak, mau transfer siang atau sore?
Jadi selalu berikan pertanyaan agar chitchat ga berhenti di tempat, dan selalu bawa pembicaraan agar mereka segera order.
3. Berikan doa
Jadi, saat kita udah memberikan pertanyaan dan mepetin mereka untuk transfer lalu mereka bilang “oke kak, saya nabung dulu ya”
Maka saat mentok itu kita berikan doa terbaik untuk mereka. Contoh:
“Semoga rezekinya selalu berkah berlimpah ya kak biar bisa order besok 😁”
Dan berikan doa juga saat mereka sudah order, contoh:
“Thank kak udah transfer, semoga rezekinya selalu berkah berlimpah ruah yaaa... 😄”
Semoga 3 tips simpel ini bisa membantu kamu untuk mendongkrak angka penjualan ya ^^
Waktu si calon pembeli chat via WA, kamu bisa klik dulu profilenya dan liat namanya. Waktu dia mulai chat kamu bisa langsung sebut nama dan emot, contoh:
“Selamat pagi kak Tika, mau order produk yang mana kak? 😁”
Dengan menyebut nama dan emoticon, OLshop kita terkesan ramah, baik hati, tidak sombong dan rajin menabung hehehe...
2. Berikan pertanyaan
Biasanya calon pembeli yang chat itu banyak yang masih ragu-ragu sama produk kita, jadi misalkan dia melakukan penolakan, kita harus bertanya lagi biar chatnya ga putus sampai disitu aja. Contoh:
Cust: “Oke kak nanti aku pikir dulu ya”
Kita: Oke kak, kira-kira mau produknya yang warna hitam atau coklat ya nanti?
Cust: kayanya hitam sih kak
Kita: Wah bagus banget emang ini best seller jadi stoknya tinggal 2kak, mau transfer siang atau sore?
Jadi selalu berikan pertanyaan agar chitchat ga berhenti di tempat, dan selalu bawa pembicaraan agar mereka segera order.
3. Berikan doa
Jadi, saat kita udah memberikan pertanyaan dan mepetin mereka untuk transfer lalu mereka bilang “oke kak, saya nabung dulu ya”
Maka saat mentok itu kita berikan doa terbaik untuk mereka. Contoh:
“Semoga rezekinya selalu berkah berlimpah ya kak biar bisa order besok 😁”
Dan berikan doa juga saat mereka sudah order, contoh:
“Thank kak udah transfer, semoga rezekinya selalu berkah berlimpah ruah yaaa... 😄”
Semoga 3 tips simpel ini bisa membantu kamu untuk mendongkrak angka penjualan ya ^^
Mulai sekarang saat baca tulisan ini, mulai kurangin ngeluhnya dan perbanyak cari jalan keluar daripada ngeluh. Karena pebisnis yang handal bukan lahir dari banyaknya ngeluh, tapi dari banyaknya menemukan jalan keluar setiap permasalahan.
Ngerintis bisnis emang ga mudah, tapi mumpung masih muda mah hajar aja terusss....
Action sambil perbaiki tiap kesalahan, karena kalo nunggu sempurna ga bakal jalan-jalan.
Saat mentok di strategi A, cari strategi lain untuk mencapai tujuan.
Ingat, tujuan jangan berubah. Kalo strateginya boleh berubah yang penting sampe di tempat yang dituju itu!
Oke ^^
Ngerintis bisnis emang ga mudah, tapi mumpung masih muda mah hajar aja terusss....
Action sambil perbaiki tiap kesalahan, karena kalo nunggu sempurna ga bakal jalan-jalan.
Saat mentok di strategi A, cari strategi lain untuk mencapai tujuan.
Ingat, tujuan jangan berubah. Kalo strateginya boleh berubah yang penting sampe di tempat yang dituju itu!
Oke ^^
Makin kesini, dampak si cupid ini makin berasa aja ya...
Kemarin saya baca berita, NPC Internasional yang megang 1.200 waralaba Pizza Hut & 400 restoran Wendys di Amerika Serikat mengajukan pailit!
Di Indonesia sendiri udah 1,8juta buruh di rumahkan menurut data dari Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Sekarang mungkin saatnya buat kita mengasah diri untuk melihat peluang agar tetap bisa menghasilkan uang dengan apapun yang kita miliki, baik berupa sesuatu yang terlihat ataupun dari keahlian yang dimiliki.
Kemarin saya baca berita, NPC Internasional yang megang 1.200 waralaba Pizza Hut & 400 restoran Wendys di Amerika Serikat mengajukan pailit!
Di Indonesia sendiri udah 1,8juta buruh di rumahkan menurut data dari Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Sekarang mungkin saatnya buat kita mengasah diri untuk melihat peluang agar tetap bisa menghasilkan uang dengan apapun yang kita miliki, baik berupa sesuatu yang terlihat ataupun dari keahlian yang dimiliki.
Karena disadari atau ngga, sebenernya kita bisa banget kok menghasilkan uang kalo jeli melihat peluang. Saya akan berikan beberapa contoh ya...
1. Jualan online
Jualan online sekarang udah gampang banget, modal gadget doang udah bisa langsung jualan dengan sistem dropship. Seorang kawan saya pernah iseng coba dropship produk yang belum pernah dia jual, dalam sebulan profit 5juta tanpa ngiklan
Asik kan?
2. Sewakan Kendaraan
Kalo kamu punya mobil yang dipakenya jarang banget, kamu bisa sewain ke driver taksi online. Misalkan sehari setoran 150ribu, maka dalam waktu sebulan kamu bisa menghasilkan 4,5juta, di atas UMR mayan kan?
3. Buka cuci sepeda
Kalo depan rumah kamu ada selang, ambil deh tuh karton dan tulisin yang gede “CUCI SEPEDA” karena saya masih jarang liat ada jasa cuci sepeda padahal pemintnya pasti banyak!
4. Jual keahlian
Kalo kamu jago photoshop bisa buka jasa editing foto biar ciamik untuk di upload di Instagram, bisa juga tawarin jasamu ke OLshop biar feed IG mereka bagus.
Kalo jago nulis, kamu bisa buka jasa caption yang ciamik kaya Zarryhendrik, bisa juga tawarin ke OLshop biar pake jasmu untuk menulis copywriting penawaran produk mereka.
Punya keahlian apapun bisa kamu monetize asalkan kamu mau.
5. Jadi makelar
Kalo dalam circlemu ada yang mau jual motor, mobil, atau rumah kamu bisa jadi makelar dengan membantu jualan mereka dan posting ke berbagai sosial media. Lumayan kan bisa dapet cuan modal posting-posting doang?
Sebenernya masih banyak peluang yang bisa kamu hasilkan untuk mendapatkan “cuan” asalkan kamu jeli melihat peluang dan bisa memaksimalkan apa yang kamu punya sekarang.
Melarin pikiran biar makin keliatan peluang di dekatmu, selamat mencoba...
1. Jualan online
Jualan online sekarang udah gampang banget, modal gadget doang udah bisa langsung jualan dengan sistem dropship. Seorang kawan saya pernah iseng coba dropship produk yang belum pernah dia jual, dalam sebulan profit 5juta tanpa ngiklan
Asik kan?
2. Sewakan Kendaraan
Kalo kamu punya mobil yang dipakenya jarang banget, kamu bisa sewain ke driver taksi online. Misalkan sehari setoran 150ribu, maka dalam waktu sebulan kamu bisa menghasilkan 4,5juta, di atas UMR mayan kan?
3. Buka cuci sepeda
Kalo depan rumah kamu ada selang, ambil deh tuh karton dan tulisin yang gede “CUCI SEPEDA” karena saya masih jarang liat ada jasa cuci sepeda padahal pemintnya pasti banyak!
4. Jual keahlian
Kalo kamu jago photoshop bisa buka jasa editing foto biar ciamik untuk di upload di Instagram, bisa juga tawarin jasamu ke OLshop biar feed IG mereka bagus.
Kalo jago nulis, kamu bisa buka jasa caption yang ciamik kaya Zarryhendrik, bisa juga tawarin ke OLshop biar pake jasmu untuk menulis copywriting penawaran produk mereka.
Punya keahlian apapun bisa kamu monetize asalkan kamu mau.
5. Jadi makelar
Kalo dalam circlemu ada yang mau jual motor, mobil, atau rumah kamu bisa jadi makelar dengan membantu jualan mereka dan posting ke berbagai sosial media. Lumayan kan bisa dapet cuan modal posting-posting doang?
Sebenernya masih banyak peluang yang bisa kamu hasilkan untuk mendapatkan “cuan” asalkan kamu jeli melihat peluang dan bisa memaksimalkan apa yang kamu punya sekarang.
Melarin pikiran biar makin keliatan peluang di dekatmu, selamat mencoba...
BAHAYA!
Internet marketer itu bukan orang yang sibuk depan laptop setiap hari.
Kalau sibuk depan laptop tiap hari, berarti ada yang salah dengan cara Anda mencari uang dan berprofesi sebagai seorang internet marketer.
Pengusaha itu bukan orang yang sibuk dengan hal teknis, kalau ga mau lepas dari bisnisnya, berarti masih jadi pedagang bukan pengusaha.
Kita butuh team, benar - benar butuh team. Bukan seolah - orang punya team yang cuma merepotkan bisnis kita.
Internet marketer itu bukan orang yang sibuk depan laptop setiap hari.
Kalau sibuk depan laptop tiap hari, berarti ada yang salah dengan cara Anda mencari uang dan berprofesi sebagai seorang internet marketer.
Pengusaha itu bukan orang yang sibuk dengan hal teknis, kalau ga mau lepas dari bisnisnya, berarti masih jadi pedagang bukan pengusaha.
Kita butuh team, benar - benar butuh team. Bukan seolah - orang punya team yang cuma merepotkan bisnis kita.
Ingat deh, untuk apa Anda hidup?
Sekedar mencari uangkah?
Jelas tidak! Lalu kenapa setelah menjadi pengusaha malah tidak punya waktu luang, malah ga sempat jalan - jalan. Sampai - sampai ga punya waktu untuk istirahat dan lupa sama Pencipta kita.
Mulai delegasi tugas, jangan semua - semua dikerjakan sendiri.
Hidup hanya sekali
Hiduplah dengan smart.
Bangun bisnis bukan sekedar cari uang.
Sudah saatnya bisnis jalan, ownernya jalan - jalan.
Terlihat ga mungkin? Mungkin kok asalkan kitanya fokus dan mulai percayakan team untuk mendelegasikan tugas.
Yuk berproses...
Sekedar mencari uangkah?
Jelas tidak! Lalu kenapa setelah menjadi pengusaha malah tidak punya waktu luang, malah ga sempat jalan - jalan. Sampai - sampai ga punya waktu untuk istirahat dan lupa sama Pencipta kita.
Mulai delegasi tugas, jangan semua - semua dikerjakan sendiri.
Hidup hanya sekali
Hiduplah dengan smart.
Bangun bisnis bukan sekedar cari uang.
Sudah saatnya bisnis jalan, ownernya jalan - jalan.
Terlihat ga mungkin? Mungkin kok asalkan kitanya fokus dan mulai percayakan team untuk mendelegasikan tugas.
Yuk berproses...
Anak muda itu punya energi yang gueede banget, selain energi mereka juga punya pikiran yang masih fresh dan tubuh yang masih kuat. Sayangnya banyak diantara mereka yang memilih menghabiskan waktunya untuk rebahan dan sekedar bersenang-senang.
Saya ga bilang itu salah sih ya, cuma pernah ga sih mikir kalo waktu muda dipake buat hal-hal yang ga berguna nanti tua kamu mau bawa apa?
Saya ga bilang itu salah sih ya, cuma pernah ga sih mikir kalo waktu muda dipake buat hal-hal yang ga berguna nanti tua kamu mau bawa apa?
Belum lama ini saya ngetwit seperti apa yang saya screenshot.
Setelah itu banyak orang yang nanya ke saya:
“Co, soft selling itu apa sih?”
Sebenernya soft selling itu adalah suatu cara berjualan tanpa perlu “menjual”
Bingung ga bacanya?
Tenang kalo bingung saya akan bahas sekilas disini agar kamu bisa paham dan menerapkannya di sosial media kamu.
Setelah itu banyak orang yang nanya ke saya:
“Co, soft selling itu apa sih?”
Sebenernya soft selling itu adalah suatu cara berjualan tanpa perlu “menjual”
Bingung ga bacanya?
Tenang kalo bingung saya akan bahas sekilas disini agar kamu bisa paham dan menerapkannya di sosial media kamu.
Jadi jika kamu mau menggunakan teknik “soft selling” kamu harus tau dulu value apa yang bisa didapatkan oleh calon pembeli jika membeli produk di kamu, kemudian sampaikan hal tersebut dengan cara sharing atau bercerita.
Karena pada dasarnya manusia itu emang ga suka dijuali, tapi mereka seneng didongengin atau dikasih sharing sesuatu yang bermanfaat.
Jadi dalam teknik soft selling kamu ga boleh terang-terangan langsung jualan:
“Beli produk gue bagus lho!”
“Produk gue terbaik lho se-Banten”
Dll...
Buatlah audience kamu “penasaran” sehingga memancing dia untuk bertanya, kalau dia udah bertanya itu tandanya mulai tertarik dan 85% siap untuk membeli produk kamu.
Contoh simple soft selling:
Buat status
1. “alhamdulillah orderan hari ini membludak, semoga customer bahagia” (sambil upload foto packingan produk)
2. “Aku bahagia kalo customer bahagia mah...” (sambil upload foto-foto testimoni yang joss)
Dari 2 contoh simple itu udah bisa memicu audience penasaran dan bertanya produkmu.
Ajaib kan? Kamu ga buat status jualan, tapi malah memancing orang penasaran dan membeli produkmu.
Tentunya itu cara simple, kalo mau lebih ekspert biasakan sharing dulu di berbagai sosial media. Semakin lama nanti skill soft selling kamu akan terasah.
Selamat mencoba.
Karena pada dasarnya manusia itu emang ga suka dijuali, tapi mereka seneng didongengin atau dikasih sharing sesuatu yang bermanfaat.
Jadi dalam teknik soft selling kamu ga boleh terang-terangan langsung jualan:
“Beli produk gue bagus lho!”
“Produk gue terbaik lho se-Banten”
Dll...
Buatlah audience kamu “penasaran” sehingga memancing dia untuk bertanya, kalau dia udah bertanya itu tandanya mulai tertarik dan 85% siap untuk membeli produk kamu.
Contoh simple soft selling:
Buat status
1. “alhamdulillah orderan hari ini membludak, semoga customer bahagia” (sambil upload foto packingan produk)
2. “Aku bahagia kalo customer bahagia mah...” (sambil upload foto-foto testimoni yang joss)
Dari 2 contoh simple itu udah bisa memicu audience penasaran dan bertanya produkmu.
Ajaib kan? Kamu ga buat status jualan, tapi malah memancing orang penasaran dan membeli produkmu.
Tentunya itu cara simple, kalo mau lebih ekspert biasakan sharing dulu di berbagai sosial media. Semakin lama nanti skill soft selling kamu akan terasah.
Selamat mencoba.
20 juli 2020 tele.gif
19.3 KB
Angka Yang Menghipnosis...
Di hari yang asik ini, saya mau sharing tulisan tentang “angka” yang bisa mempengaruhi orang lain dan membuat orderanmu makin bertambah.
Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang bermain “angka”
Saya sudah menerapkan ini dan selalu berhasil mempengaruhi calon pembeli.
1. Gunakan kata “ribu” daripada menggunakan angka “0” yang banyak. Karena dengan begitu calon pembeli akan lebih melihat harga tersebut adalah harga yang “murah”
Contoh:
50.000 vs 50ribu < pasti orang lebih merasa “murah” dengan tulisan “50ribu”
Di hari yang asik ini, saya mau sharing tulisan tentang “angka” yang bisa mempengaruhi orang lain dan membuat orderanmu makin bertambah.
Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang bermain “angka”
Saya sudah menerapkan ini dan selalu berhasil mempengaruhi calon pembeli.
1. Gunakan kata “ribu” daripada menggunakan angka “0” yang banyak. Karena dengan begitu calon pembeli akan lebih melihat harga tersebut adalah harga yang “murah”
Contoh:
50.000 vs 50ribu < pasti orang lebih merasa “murah” dengan tulisan “50ribu”
2. Misalkan kamu ingin mengadakan promo diskon, maka lakukan pemilihan angka yang paling besar antara persentase dan total potongan harga.
Contoh:
Harga normal 500.000, kamu berikan diskon 10%, berarti kan potongannya sebesar 50 ribu. Nah di banner promo jangan kamu tulis “DISKON 10%” tapi tulislah “DISKON Rp. 50.000!”
Karena lebih terlihat besar angka 50.000 daripada angka 10.
3. Gunakan angka 2, 4, 7, dan 9 dalam melabeli harga.
Disadari atau ngga, kita itu akan menganggap harga itu sama aja dengan angka-angka itu, jadi misalkan harga produkmu 50ribu, daripada nulis 50ribu mendingan tulis 52ribu, 54ribu, 57ribu, atau 59ribu.
Karena otak manusia masih berpikir harganya “50ribuan” padahal lumayan kita bisa dapet tambahan untung 2ribu-9ribu hehehe...
Udah ya sementara terapkan 3 hal itu dulu untuk jualanmu.
Semoga bermanfaat.
Salam,
Rico Huang.
Contoh:
Harga normal 500.000, kamu berikan diskon 10%, berarti kan potongannya sebesar 50 ribu. Nah di banner promo jangan kamu tulis “DISKON 10%” tapi tulislah “DISKON Rp. 50.000!”
Karena lebih terlihat besar angka 50.000 daripada angka 10.
3. Gunakan angka 2, 4, 7, dan 9 dalam melabeli harga.
Disadari atau ngga, kita itu akan menganggap harga itu sama aja dengan angka-angka itu, jadi misalkan harga produkmu 50ribu, daripada nulis 50ribu mendingan tulis 52ribu, 54ribu, 57ribu, atau 59ribu.
Karena otak manusia masih berpikir harganya “50ribuan” padahal lumayan kita bisa dapet tambahan untung 2ribu-9ribu hehehe...
Udah ya sementara terapkan 3 hal itu dulu untuk jualanmu.
Semoga bermanfaat.
Salam,
Rico Huang.
Baca 3 Hal Ini Sebelum Buat Copywriting!
Di dalam dunia digital marketing, copywriting merupakan salah satu hal yang penting untuk meningkatkan konversi penjualan. Walaupun bukan satu-satunya cara, tapi tulisanmu memegang peranan penting dalam menenentukan ketertarikan orang dengan produk atau jasamu.
Setelah saya mengikuti pelatihan NLP selama seminggu, kurang lebih saya menjadi paham bahwa sebenarnya inti dari copywriting bukan hanya pada tulisan, tapi juga pada “psikologi” manusia. Karena penawaran yang Anda tulis harus bisa mempengaruhi alam pikiran pembaca.
Jadi kamu bukan hanya sekedar menulis iklan, tapi juga harus bisa merasakannya dengan hati, karena tulisan yang ditulis dengan hati akan sampai juga di hati. Kebalikannya, tulisan yang ditulis asal-asalan yang penting “bombastis” akan membuat pembaca menjadi skeptis karena tulisanmu terlalu lebay!
Di dalam dunia digital marketing, copywriting merupakan salah satu hal yang penting untuk meningkatkan konversi penjualan. Walaupun bukan satu-satunya cara, tapi tulisanmu memegang peranan penting dalam menenentukan ketertarikan orang dengan produk atau jasamu.
Setelah saya mengikuti pelatihan NLP selama seminggu, kurang lebih saya menjadi paham bahwa sebenarnya inti dari copywriting bukan hanya pada tulisan, tapi juga pada “psikologi” manusia. Karena penawaran yang Anda tulis harus bisa mempengaruhi alam pikiran pembaca.
Jadi kamu bukan hanya sekedar menulis iklan, tapi juga harus bisa merasakannya dengan hati, karena tulisan yang ditulis dengan hati akan sampai juga di hati. Kebalikannya, tulisan yang ditulis asal-asalan yang penting “bombastis” akan membuat pembaca menjadi skeptis karena tulisanmu terlalu lebay!
Lalu apa aja yang harus dilakukan sebelum melakukan penulisan?
Karena tulisan ini mungkin sedikit lebih Panjang, ada baiknya Anda siapkan kopi dulu dan resapi tulisan ini baik-baik *slrrpp… *sruput kopi…
Perlu kamu ingat bahwa seorang copywriter adalah orang yang mendalami psikologi manusia. Beratus-ratus atau beribu-ribu template copywriting akan percuma jika kamu tidak tau dasar psikologi manusia. Karena tulisan yang dibuat harus bisa mempengaruhi mereka, atau dalam kata lain Anda harus bisa masuk ke dalam pikiran mereka, sedangkan dalam alam pikiran manusia ada “critical area” yang harus ditembus.
Dalam hal ini saya akan coba jelaskan sedikit tentang psikologi manusia. Biasanya calon pembeli yang “pelit” akan sulit mengeluarkan uang untuk produk atau jasa Anda. Tapi menurut para pakar “neuroimaging” calon pembeli yang pelit dapat diluluhkan dengan 3 cara, yaitu:
1. Reframing Value
Jika ada sebuah produk atau jasa dengan harga 3juta mungkin akan terlihat besar bagi si pelit, tapi jika kamu reframing menjadi “HANYA 100ribu/hari” mungkin ke-pelit-annya akan luntur dan menerima penawaran yang menjadi terlihat murah. Walaupun sebenarnya harganya sama saja, hanya saja bisa dicicil dengan nilai lebih murah.
Bisa juga kamu memberikan penawaran dengan harga ratusan ribu tapi benefitnya lebih dari itu. Seperti dropshipaja.com yang join membernya sangat murah tapi mendapatkan benefit yang luar biasa berlimpah, ditambah banyak bukti orang berhasil disana. Sehingga angka ratusan ribu itu bisa kembali berkali lipat, sehingga bisa meredam “keberatan” dari orang yang pelit.
2. Bundling
George Loewenstein, seorang ahli Neuroekonomi mencatat bahwa kebanyakan konsumen lebih memilih menyelesaikan pembelian mereka dalam sekali transaksi daripada membeli sesuatu secara terpisah.
Pembelian produk secara terpisah akan terlihat banyak dan mahal, dan itu terasa memberatkan bagi seorang pembeli. Jadi buatlah paket bundling untuk meredam rasa keberatan mereka.
Misalkan kamu menjual aksesoris Apple seperti Macbook. Maka kamu bisa membuat bundling paket seperti ini:
1. Case macbook premium
2. Tas macbook
3. Keyboard cover macbook
Kamu bisa membuat bundling 3 produk itu dengan satu harga di marketplace atau sosial media, disamping terlihat lebih murah, hal itu akan membuat konsumen merasa mudah dan simple. Ga perlu ribet lagi pilih produk untuk perlindungan macbook mereka.
3.Terlihat Murah
Carnegie Mellon University mengungkapkan data penelitian bahwa satu kata bisa mempengaruhi tingkat konversi. Peneliti tersebut membuat percobaan penawaran dengan menambah satu kata yaitu “HANYA” dalam penjualan DVD. Yang satu ditulis “dengan biaya $5” kemudian yang satu lagi “HANYA dengan $5” dan ternyata bisa meningkatkan konversi hingga 20%
Saya rasa 3 tips itu udah cukup ya buat kamu cerna dan praktekin,
Selamat mencoba…
Karena tulisan ini mungkin sedikit lebih Panjang, ada baiknya Anda siapkan kopi dulu dan resapi tulisan ini baik-baik *slrrpp… *sruput kopi…
Perlu kamu ingat bahwa seorang copywriter adalah orang yang mendalami psikologi manusia. Beratus-ratus atau beribu-ribu template copywriting akan percuma jika kamu tidak tau dasar psikologi manusia. Karena tulisan yang dibuat harus bisa mempengaruhi mereka, atau dalam kata lain Anda harus bisa masuk ke dalam pikiran mereka, sedangkan dalam alam pikiran manusia ada “critical area” yang harus ditembus.
Dalam hal ini saya akan coba jelaskan sedikit tentang psikologi manusia. Biasanya calon pembeli yang “pelit” akan sulit mengeluarkan uang untuk produk atau jasa Anda. Tapi menurut para pakar “neuroimaging” calon pembeli yang pelit dapat diluluhkan dengan 3 cara, yaitu:
1. Reframing Value
Jika ada sebuah produk atau jasa dengan harga 3juta mungkin akan terlihat besar bagi si pelit, tapi jika kamu reframing menjadi “HANYA 100ribu/hari” mungkin ke-pelit-annya akan luntur dan menerima penawaran yang menjadi terlihat murah. Walaupun sebenarnya harganya sama saja, hanya saja bisa dicicil dengan nilai lebih murah.
Bisa juga kamu memberikan penawaran dengan harga ratusan ribu tapi benefitnya lebih dari itu. Seperti dropshipaja.com yang join membernya sangat murah tapi mendapatkan benefit yang luar biasa berlimpah, ditambah banyak bukti orang berhasil disana. Sehingga angka ratusan ribu itu bisa kembali berkali lipat, sehingga bisa meredam “keberatan” dari orang yang pelit.
2. Bundling
George Loewenstein, seorang ahli Neuroekonomi mencatat bahwa kebanyakan konsumen lebih memilih menyelesaikan pembelian mereka dalam sekali transaksi daripada membeli sesuatu secara terpisah.
Pembelian produk secara terpisah akan terlihat banyak dan mahal, dan itu terasa memberatkan bagi seorang pembeli. Jadi buatlah paket bundling untuk meredam rasa keberatan mereka.
Misalkan kamu menjual aksesoris Apple seperti Macbook. Maka kamu bisa membuat bundling paket seperti ini:
1. Case macbook premium
2. Tas macbook
3. Keyboard cover macbook
Kamu bisa membuat bundling 3 produk itu dengan satu harga di marketplace atau sosial media, disamping terlihat lebih murah, hal itu akan membuat konsumen merasa mudah dan simple. Ga perlu ribet lagi pilih produk untuk perlindungan macbook mereka.
3.Terlihat Murah
Carnegie Mellon University mengungkapkan data penelitian bahwa satu kata bisa mempengaruhi tingkat konversi. Peneliti tersebut membuat percobaan penawaran dengan menambah satu kata yaitu “HANYA” dalam penjualan DVD. Yang satu ditulis “dengan biaya $5” kemudian yang satu lagi “HANYA dengan $5” dan ternyata bisa meningkatkan konversi hingga 20%
Saya rasa 3 tips itu udah cukup ya buat kamu cerna dan praktekin,
Selamat mencoba…