Rico Huang
28K subscribers
1.27K photos
7 videos
1 file
940 links
Building Cuerpo with gratitude & grit
Download Telegram
Mulai Putus Asa Kah?

Berbisnis online emang ga bisa lepas sama sosial media, dan sayangnya sosial media terbesar dan banyak penggunanya sekarang dipegang sama om Mark Zuckerberg.

Kenapa saya bilang sayang?
Karena algoritma FB & IG ini sama, sama-sama nyekek kita yang main organik.

Dulu kalo saya posting di Instagram atau grup Facebook & fanpages, semua pengikut bisa baca dan lihat postingan saya. Kalo sekarang? Ga semuanya bisa dan butuh proses untuk meluaskan jangkauan orang yang ngeliat.

Nyebelin?
Emang hahaha…

Hal itu mengartikan bahwa kalo kita pake jasa paid promote atau endorse, ga semua followers mereka akan liat produk kita yang diiklankan mereka.

Udah gitu juga kita ga bisa dapet data berapa banyak orang yang liat, gendernya apa, interestnya apa, dan lain sebagainya. Sehingga setelah iklan kita ga dapet data apa-apa, bisa dibilang untung-untungan.

Ga mau kan selalu kaya gitu?
Perlahan kita emang harus belajar tentang Ads baik di Facebook atau Instagram, biar datanya makin kebuka dan bisa menjangkau semua followers kita, termasuk juga yang bukan followers kita tapi terindikasi potensial buyer.

Semua bisa dilakukan dengan “ads”, tapi sayang ga semua UKM atau pemula paham ini, dan masih ada yang berpikir “ngiklan itu mahal” padahal itu adalah mindset yang salah.

Gimana kalo besok saya share video training GRATIS tentang hal ini?
Siap-siap ya…

Salam,
Rico Huang.
Video Training Gratis untuk Anda [Part 1]

“Kalo bisa promo gratis kenapa harus bayar?”

Kira-kira kata-kata itulah yang terngiang di benak saya di masa lalu, dan perlahan membunuh bisnis saya. Saya terlalu ngirit untuk promosi, sehingga bisnis saya dilibas sama kompetitor dan perlahan mati dengan mengenaskan


Kenapa bisa mati?

Karena dengan cara gratis jangkauan bisnis online saya segitu-gitu aja sehingga ga berkembang. Padahal jika kamu ingin bisnismu menjadi besar maka kamu harus membuat semakin banyak orang yang mengetahui bisnis yang kamu jalankan bukan?


Dan kenapa harus facebook ads?
Ada beberapa alasan kenapa facebook ads adalah pilihan tepat untuk beriklan.


Kelebihan Facebook ads di bandingkan beriklan melalui banner, billboard dan lain sebagainya adalah dengan facebook ads kita dapat menganalisa data.

Saat hasil ga maksimal kita bisa evaluasi apa yang kurang dari iklan kita, kenapa iklan kita tidak berpengaruh banyak ? Apakah ada yang salah dari copy writingnya, atau mungkin gambar yang kurang menarik? kita dapat menganalisisnya karena facebook ads punya mesin learning yang hebat untuk menganalisa.



Alasan lain kenapa facebook ads adalah platform yang tepat untuk beriklan akan di jelaskan di video training singkat yang harus kamu tonton sebelum masuk kelas ngiklan nanti.

Tonton videonya sekarang di sini
>> http://www.instaadsmastery.com/plf-kendaraan-yang-tepat

Udah tau kan asiknya Facebook ads, besok saya akan lanjutkan video trainingnya untuk Anda.
Siap-siap belajar lagi ya ^^
Waktu belum punya uang dan masih sekolah saya selalu mikir gimana caranya bisa bisnis ya?

Mau ikut training, mahal…
Mau cari mentor sukses, susah…
Mau belajar ke orang yang sukses bisnis, ga tau jalannya…


Tapi dengan kendala begitu bukan berarti saya nyerah, karena saya mulai jualan dari tanpa modal uang sama sekali yaitu jadi makelar. Kalau sekarang istilah kerennya dropship hehehe…


Dengan ilmu terbatas saya paksakan praktek dulu.

Begitu ada uang sedikit saya membeli beberapa buku, karena belum bisa ikut training yang saat itu harganya mahal. Tapi ternyata kebanyakan buku saat itu berisi tentang motivasi dan minim yang mengajarkan bisnis online.


Apakah sekarang Anda mengalami hal yang sama dengan waktu saya dulu?
Dulu sering banget saya ketipu sama judul-judul berita bombastis dan clickbait yang sering muncul di sosmed, tiap liat judul bombastis dan “wah” langsung penasaran dan ngeklik link website suatu berita.

Tapi lama kelamaan setelah tahu bahwa isinya ga se “wah” headlinenya, saya jadi males tuh buka link website yang judulnya clickbait. Pikiran udah terlatih untuk tidak cepat percaya sama hal-hal kaya gitu.

*Contoh headline clickbait:

“Veri AFI yang dulu jadi idola nasibnya sekarang seperti ini”
“7 Fakta mengejutkan tentang Ahmad Dhani, No 4 buat kamu ga nyangka”

Saya dulu masih polos, jadi gampang banget kemakan sama clickbait model begitu, begitu juga dengan customer kamu. Pasti ada yang masih polos dan mudah mempengaruhi dengan kata-kata simple tapi ada juga yang udah cerdas dan ga mudah membuat dia “melihat” iklanmu.

Tahu sepatu Compass?
Local brand yang kemarin sempet ngeluarin edisi spesial dan ditunggu buanyak banget orang sampai antriannya panjang.
Kalo diperhatiin di feednya ada banyak foto produknya yang sengaja dibuat kotor,
Nyeleneh ya?

Saat banyak brand sepatu posting foto sepatu yang selalu bersih, justru sepatu compass ini ngeluarin foto dan video dengan kondisi sepatu kotor, dimana itu sangat “berbeda” dan buat orang yang udah terbiasa dijejali foto sepatu bersih jadi “nengok” ke iklan nyeleneh ini.

Sampe sini kebayang?
Jadi saat orang udah terbiasa dengan iklan jenis A, kamu lakukan yang berlawanan agar berbeda dan dilirik orang.

Kenali siapa marketmu dan lirik kompetitor untuk buat terobosan dalam penawaran produkmu.

Salam,
Rico Huang.
Kemarin saya udah share gimana caranya cek engagement rate akun Instagram sebelum kamu menggunakan jasa mereka.


Tapi ada satu hal yang harus kamu tau sebelum cek engagement rate, yaitu riset karakter akun selebgram atau akun publik tersebut, karena percuma engagement ratenya tinggi kalau karakter akunnya ga sesuai dengan produk yang kamu jual.


Karena artinya audiencenya ga masuk dengan niche market yang kamu incar.


Sebagai contoh, jika kamu jualan produk hijab ga akan mungkin kan endorse younglex walaupun engagement younglex tinggi?
Saat produk atau jasamu memiliki nilai jual yang “middle to high” ga akan mungkin juga endorse awkarin atau Atta halilintar kan? Karena memang market mereka masuk ke range harga “low”. Pilihan terbaik untuk harga menengah ke atas adalah endorse ke selebgram seperti Arief Muhammad.


Setelah riset karakter audiens dan cara selebgram memasarkan produk endorse-an, barulah kamu cek engagement rate yang udah saya kasih tau kemarin. Setelah itu baru deh riset harga untuk perbandingan antara selebgram satu dengan yang lainnya.


Gimana, mudah kan?
Setelah ketemu Raditya Dika dan kolaborasi bareng, kemarin di Bali saya ketemu Yudist seorang milyarder muda dengan subscribers youtubnya mencapai 5 juta!

Seneng banget ketemu sama orang-orang hebat karena saya bisa banyak belajar dari mereka. Saya juga berterimakasih sekali karena saya berada di titik ini karena bimbingan mentor-mentor yang selalu ada saat saya kebingungan dan salah jalan.

Sayangnya banyak pebisnis pemula diluar sana yang berpikir mentor itu ga penting dan bilang bisnis Cuma butuh “insting” persis banget pola pikirnya kaya saya waktu baru mulai bisnis, pola pikir sok jago dan sok tau hahaha…
Percaya deh, pola pikir gitu ga akan memberdayakan, saya akan kasih tau kenapa penting punya mentor:

1. Dapet ilmu nyata

Pengalaman mentor itu mahal harganya, kita ga perlu mengalami kesalahan dan menghabiskan waktu seperti dia karena kita diberitahu jalannya yang benar seperti apa. Jadi dengan ilmu dari mentor menjadi lebih cepat bertumbuh.


2. Kemungkinan sukses lebih besar

Menurut riset Sage menunjukan bahwa 93% pendiri startup mengakui mentor berpengaruh pada kesuksesan. Saya pun mengamininya karena telah merasakan. Jadi daripada trial error sendiri lebih baik cari mentor yang bukan Cuma bahas teknis, mereka juga akan menanamkan mindset-mindset penting yang akan mengubah cara pandang kamu.


3. Memperluas jaringan

Saya bisa kenal banyak orang hebat itu karena dikenalkan oleh mentor-mentor saya, sehingga jaringan saya terbuka luas ke orang-orang hebat. Secara otomatis hal itu juga akan melesatkan bisnis saya karena jaringan itu mahal harganya.

Nah, di 2020 ini kamu udah punya mentor belum?
Kalo belum segeralah taubat dan cari mentor yang tepat.

Salam,
Rico Huang.
Namanya Adalah Raditya Dika

Seorang penulis buku yang karirnya meledak karena sosial media & karya komedi yang dibuatnya

Dulu, Radit pernah diremehkan orang ketika jadi seorang penulis, karena banyak orang beranggapan penulis tidak bisa sukses & tidak punya masa depan.

Dengan kegigihan nya, ia bertekad membuktikkan bahwa penulis juga bisa sukses & punya passive income alias koloran aja dapat uang.

Akhirnya semua menjadi kenyataan. Semua bukunya best seller, film - filmnya tembus jutaan penonton, followersnya di sosial media puluhan juta dan ia bisa pensiun sebelum usia 40 tahun dan punya passive income tanpa perlu ngapa-ngapain.

Bagaimana caranya?
Silahkan tonton video wawancara saya bersama Raditya Dika, klik : https://youtu.be/K1d5lWIdT7Y
Guys!!

Sebentar lagi tepatnya jam 12.30, saya akan ada di acara Brownies Trans TV nih karena diminta berbagi pengalaman disana. Ternyata kayanya saya muat masuk tipi hahaha…

Apa yang akan saya omongin disana?
Langsung simak aja ya guys!!

See u ^^
Jadi lah lebih bahagia di tahun 2020, dengan melakukan 8 hal ini…
Saya teringat akan sebuah cerita menarik yang menyadarkan pikiran Saya saat pernah ingin menyerah di tengah proses perjalanan bisnis.

Saya lupa darimana cerita ini berasal, yang pasti ini sangat menginspirasi Saya.


"Elang bermindset ayam"

Seorang petani menemukan telur elang dan meletakkan bersama telur ayam yang sedang dierami. Setelah menetas, anak elang itu hidup dan berperilaku sama persis seperti anak ayam lainnya, karena anak elang itu *mengira bahwa dirinya memang anak ayam. Ia mengais tanah untuk mencari cacing dan serangga. Ia berkotek dan berkokok, terkadang mengepakkan sayap untuk terbang beberapa meter ke udara.

**Pada suatu hari, ia melihat seekor elang yang dengan gagah terbang mengarungi angkasa. "Wow, luar biasa! Siapa dia?" kata anak elang tersebut penuh kekaguman.


"Itulah Elang, si raja segala burung!", sahut ayam di sekitarnya.

"Kalau saja kita bisa terbang, ya? Luar biasa", kata anak elang.
"Ah, jangan mimpi! Dia itu mahluk angkasa, sedangkan kita hanya mahluk bumi. Kita hanya ayam!"

si anak elang itu makan, minum, menjalani hidup dan ahirnya mati sebagai seekor ayam, Karena memang dia menganggap dirinya adalah ayam!


Mungkin ini yang sering terjadi pada kita, sering menganggap diri ini "tidak mampu" karena lingkungan yang membentuk pemikiran seperti itu. Padahal sebenarnya kita bisa menjadi manusia yang jauh lebih HEBAT, karena memang kita ini HEBAT!

Batasan antara mampu dan tidak hanya ada dalam pikiran, jika kita berpikir mampu, maka itulah yang akan terjadi, begitu juga sebaliknya.

Oleh karena itu Saya sering menekankan tentang "mindset", karena memang semua berawal dari pola pikir. Kesalahan pola pikir akan mempengaruhi kesalahan hidup kita di masa depan. Itu sebabnya saya banyak sharing tentang “mindset” di alona.co.id yang bisa Anda nikmati sepuasnya GRATIS.

Kawan,

Ingatlah, sebenarnya Saya & Anda adalah ELANG, bukan anak ayam, semua mempunyai hak dan kemampuan untuk terbang tinggi, mari ubah mindset dan lingkungan menjadi yang memberdayakan.

Ubah mindset Anda!
Untungnya saya udah tersadarkan…

Banyak banget orang yang berhemat uang tapi sebenarnya mereka boros dalam hal waktu, terutama dalam hal bisnis ya…
.

Jadi dulu itu saya adalah orang yang sangat ngirit masalah bisnis, belajar pengennya otodidak aja, cari ilmu di internet aja, ga mau keluar duit buat ngiklan, pokoknya super ngirit deh!
.

Bertumbuh ga bisnis saya?
Bertumbuh, karena saya paham cara organik, tapi sebenarnya pertumbuhannya sangat amat lambat sekali. Sampai akhirnya saya tersadarkan dengan kerugian milyaran sedangkan kompetitor saya bisnisnya melesat.
.

Saat itu saya baru sadar bahwa yang saya lakukan adalah kesalahan besar!
Karena pelit mengelurakan uang untuk investasi ilmu, saya membuang waktu sia-sia dan sangat lama. Karena pelit keluar uang untuk ngiklan, bisnis saya bukannya untung eh malah buntung.
Setelah sadar, saya banyak mengikuti training dan bertemu dengan banyak mentor dan relasi baru. Kemudian saya ngiklan jor joran di berbagai sosial media. Ternyata hal itu lebih mempersingkat waktu saya.
.

Dalam hitungan beberapa tahun, bisnis saya yang tadinya bangkrut menjadi melesat 10x lipat dari sebelumnya. Ternyata memang investasi ilmu tidak akan mengkhianati kamu…
.

Waktu tidak bisa diulang, lebih baik saya mengeluarkan uang untuk mengejar kesuksesan yang lebih cepat daripada “ngirit” yang sebenarnya sangat menghabiskan waktu dan tenaga.
.

Salam,
Rico Huang.
Toloooong bantu saya…

Sebentar lagi saya akan menarik buku JJDI lama dan mengupdatenya menjadi buku JJDI 2.0 dengan materi yang paling terupdate. Tapi saya bingung nih kira-kira cover buku yang paling bagus menurut kamu yang mana?

Tolong bantu saya kasih masukan disini ya:
https://www.facebook.com/groups/bisnisanakmudaricohuang/permalink/1213010745571887/

Bantuan kamu sangat berarti bagi saya.
Thanks ya ^^

Rico Huang.