Padahal kamu tahu ketika menjadi pengusaha, penghasilanmu jadi tidak jelas. 

Ujian datang kapan saja & kamu harus "sok kuat" supaya ga dinyinyirin sama orang lain. " tuh kan gw bilang jadi pegawai aja". (Kan malu)

Atau mungkin aja ketika wabah corona ini datang perusahaanmu ga dapat penjualan tapi harus membayar gaji karyawan. Apa bisa kita lewati?! Ya mau ga mau dijalanin kan.

Yah.. yang namanya keputusan itu ga ada yang benar & salah. Orang benar aja pasti ada salahnya & orang salah juga pasti ada benarnya. Cuma masalah perspektif.

Jadi jangan pernah menyesal waktu kamu pernah ngambil keputusan & berbeda dari yang lain, it's ok.

Yang harus kamu lakuin hanyalah jalanin aja ga usah dengerin bacot orang.

Percayalah yang memberi kamu nafkah bukanlah bacot orang, tapi Tuhan yang maha besar yang selalu melihat perjuanganmu.

Setiap pilihan berbeda itu ga ada yang sia - sia. Yang ada hanyalah belajar atau berhasil.

Tugas kita sebagai manusia hanya berusaha, urusan hasil itu tergantung yang Diatas saja. Jadi jalanin saja tanpa perlu mikir kamu berbeda dengan yang lain.

Salam,
Rico Huang

Coba deh inget-inget...


Gimana rasanya kamu dapet profit pertama kali waktu jualan.
Entah profit kecil atau besar pasti rasanya seneng banget kan waktu bisa dapetin itu?

Nah, inget baik-baik momen itu dan tanamkan dalam pikiran agar jadi "anchor"
Karena rasa senang itulah yang buat kamu makin semangat jualan lagi kan?

Itu sebabnya waktu saya lagi mengalami kejatuhan atau masalah dalam bisnis, saya akan selalu inget momen-momen itu, biar muncul rasa bersyukur dan bahagia dan bisa tetep semangat jualan lagi.

Berbisnis bukanlah jalan mulus tanpa hambatan, bisnis adalah jalan berliku terjal yang secara tidak langsung akan membawa kita jadi lebih dewasa dari orang yang seumuran, hal itu dikarenakan semakin bertumbuhnya bisnis, semakin kompleks sesuatu yang kita pikirkan.

Mulai dari target omset, profit, rekrut team, gaji karyawan, dan lain sebagainya.

Makanya "spirit" yang bisa bangkitin semangatmu dari dalam harus dijaga, karena ga ada orang yang bisa buat kita semangat selain diri kita sendiri.

Waktu kita mulai jualan tanpa modal, mungkin tetap bisa mengalami kerugian dengan nilai puluhan atau ratusan ribu, tapi saat modal bisnis berkembang menjadi jutaan atau milyaran, maka kerugian yang mungkin akan kita tanggung juga senilai ratusan juta atau milyaran.

Semakin berkembang sebuah bisnis, resikonya pun akan mengikuti.

Tapi tenang aja, kedewasaanmu juga akan bertumbuh, jadi menghadapi masalah pun akan lebih rileks dan santai...

Dulu banget waktu rugi 1M, dunia rasanya mau runtuh.

Tapi sekarang pas rugi 10M, dalam sebulan udah bisa balik tuh duit karena gw nemuin produk laris manis yaitu wewangian yang bikin reseller dropshipaja.com juga ikutan makmur.

Banyak dari mereka yang modal awalnya 100ribu, sekarang punya omset 100juta.

All is well~

Sadarlah!

Di dunia yang serba cepat ini banyak gedung makin tinggi tapi pikiran makin sempit.

Banyak orang terjebak dalam pikiran kerdilnya yang merasa semua hal bisa dikontrol olehnya. Dan ini yang biasanya secara ga langsung bikin kamu pusing, karena semua hal ingin kamu kontrol!

Hey! Ada 2 hal dalam hidup ini yaitu sesuatu yang bisa Anda control, dan sesuatu yang tidak bisa dikontrol.

Kita tidak bisa mengontrol orang yang membenci kita, tapi kita bisa mengontrol respon kita terhadap orang tersebut.

Kita bisa memilih mengabaikannya dan fokus pada tujuan, atau baper dan berhenti berkarya karena hujatan segelintir orang yang ga suka sama kita?

Semua respon ada di tangan kamu, di dalam kontrolmu!

Sama halnya saat terjebak macet, apakah kita bisa mengontrol mobil-mobil tersebut untuk terbang dan jalanan menjadi lancar?

Tentu ga bisa, tapi kita bisa mengontrol diri dengan melakukan hal bermanfaat saat macet.

Misal dengan mendengarkan podcast tentang ilmu bisnis atau mungkin menyelesaikan kerjaan kita di dalam mobil agar cepat selesai.

Sama halnya kalo kamu liat postingan IG orang lain tentang liburan, makanan fancy, barang branded, mobil mahal dan ternyata buat kamu iri dengki, ya mendingan unfollow aja lah.

Karena kita ga bisa kontrol orang lain, yang bisa kita kontrol adalah respon kita.

Hidup udah ribet, jangan dibuat tambah ribet 😂

Putus

Ini adalah foto waktu saya merayakan keputusan untuk drop out dari bangku perkuliahan.

Sebagai rasa syukur karena resmi jadi pengangguran saya memutuskan untuk membuat seminar amal pertama kalinya yang dimana 100% keuntungan disumbangkan.

Apa mau dikata, saat itu keputusan saya udah bulat. Saya benar - benar ingin fokus bisnis dengan modal yang udah terkumpul. Saat itu saya udah punya modal tabungan 30jt yang di dapat dari hasil jualan saat sma, dan angpao setiap tahun.

10jt pertama digunakan untuk stok aksesoris hp yang saya pasarkan lewat kaskus & tokobagus. Kenapa stok? Supaya dapat harga lebih murah.

10jt kedua digunakan untuk membeli 1 akun twitter 120rb followers. Karena waktu itu usaha aksesoris saya lagi laku2nya juga kalau dipasarin lewat twitter.

10jt ketiga saya gunakan untuk backup kalau amit - amit bisnis bangkrut saya masih punya pegangan.

Tiap hari kerja. Balesin chat, buka twitter, foto produk, packing barang, sedih sih ga punya temen tapi mau gimana lagi, namanya lagi merintis.

Jujur, saya baru benar - benar bisa nafas itu di tahun kedua jalanin bisnis. Sebelumnya wah gila omsetnya gajelas alias berdarah - darah banget.

Kalau aja waktu dulu berdarah - darah saya ga ngomong "ayo bro semangat lu pasti sukses", dijamin deh pasti ga ada rico huang hari ini & ga akan mungkin juga ada dropshipaja.com yang berhasil juga mengubah kehidupan banyak orang.

Karena ga ada yang peduli juga gw gagal, cuma diri gw yang peduli saat itu.

Faktanya, kita itu ga akan tahu kapan kita sukses meski tahu roda itu berputar. Karena nasib orang bener - bener ga ada yang bisa nebak.

Bayangin, siapa yang sangka Eric Yuan (pemilik zoom) menjadi salah satu orang terkaya di dunia yang meraup ratusan triliun hitungan bulan gara - gara orang pada kerja remote dari rumah.

Kalo aja waktu itu si Eric mager & lebih pilih goyang ubur - ubur di Tiktok, ya mungkin dia ga akan sesukses sekarang.

Yang perlu kita tahu adalah harapan itu ada bagi manusia yang mau berusaha apapun bidangnya.

Berjuang aja dulu sampai nanti indah pada waktunya.

Karena kalau bukan kita yang peduli dengan masa depan, siapa yang mau peduli?

Salam,
Rico Huang

Overthinking itu sering banget menyesatkan!

Manusiawi kalo ada orang yang takut saat mengambil suatu keputusan, tapi kalo terlalu takut padahal belum kejadian biasanya malah menyesatkan. Karena kalo terlalu takut biasanya kita ga mulai-mulai.

Hal kaya gini sering banget kejadian di kepala anak muda jaman sekarang.

Salah satunya adalah banyak ketakutan muncul saat ingin melangkah untuk memulai bisnis.

Ketakutan yang muncul adalah:

-  Takut bangkrut
-  Takut dead stock
-  Takut di nyinyirin
-  Takut ribet
-  Dll...

Sebenernya itu hal yang wajar, tapi jangan sampe ketakutan itu buat kamu berhenti.

Yang harus kamu lalui adalah, meminimalisir resiko.

Gimana biar ga bangkrut?

Cari bisnis yang modalnya ga besar atau bahkan ga pake modal

Gimana biar ga dead stock?

Cari bisnis yang tanpa stok barang

Gimana biar ga ribet?

Cari bisnis yang ga perlu packing dan kirim barang

Gimana biar laris, aku kan belom pernah jualan?

Cari bisnis yang langsung ada mentor untuk ngajarin

Gimana biar bisa konsisten & ga males-malesan?

Cari komunitas yang vibesnya positif & produktif

Emang ada bisnis yang cover semua kegalauan itu?

Ada banget!

Kamu bisa langsung klik dropshipaja.com

Semua jawabannya ada di situ semua, dan hal itu yang buat banyak reseller bertumbuh pesat melebihi ekspektasi mereka.

Sadar ga sih kalo selama ini banyak orang yang salah tujuan.

Banyak banget orang yang mikir kalo udah lulus sekolah atau kuliah, maka harus cari "kerja"
Padahal ini adalah pola pikir jadul yang bikin banyak orang salah tujuan BANGET!

Karena emang sebenernya kan yang dicari sama kebanyakan orang itu "uang" kan?

Tapi kenapa banyak orang yang fokusnya malah cari kerjaan?
Seolah kalo ga dapet kerja berarti ga dapet uang?

Pikiran-pikiran kaya gini yang buat banyak orang salah tujuan & berujung pada salah action.

Coba deh buat kamu yang masih mikir kaya gitu, perlahan diubah pola pikirnya.

Karena kalo dipikiranmu yang dicari adalah "uang" maka akan banyak cara dan jalan untuk dapetin uang.

Karena dapetin uang itu banyak jalannya, bisa dari kerja jadi karyawan, bisa dari jualan barang, jual jasa, atau jadi freelancer & jalan lainnya.

Jadi pikiran ga galau kalo ga dapet kerjaan, karena masih banyak cara lain untuk dapetin uang.

Mengubah mindset, akan mengubah cara pandang, dan banyak peluangpun akan datang~

Coba renungin dulu...

Cara pandangmu akan berubah, setelah baca tulisan ini...


Sebelum baca tulisan saya ini, siapkan dulu segelas kopi dan baca tulisan ini dengan perlahan sambil menghayati dan resapi agar kehidupanmu bisa berubah dengan pasti...

Sejenak saya ga habis pikir di pagi ini saat ada orang yang bertanya seperti ini:

"Co, ada workshop atau pelatihan yang dijamin pasti berhasil ga?"

Izinkan saya menjawab dengan sedikit bercerita ya...

Memang di beberapa tahun terakhir ini banyak banget pelatihan atau workshop tentang bisnis, berbeda sekali dibandingkan waktu saya mulai berbisnis sekitar tahun 2010-2011 yang jarang banget-baget pelatihan bisnis.

Bahkan saya kesulitan untuk mencarinya, saat saya mendapatkan suatu pelatihan bisnis saya menyerap dengan sungguh-sungguh dan mempraktekannya dengan sungguh-sungguh.

Perlahan tapi pasti bisnis saya berkembang walaupun jalannya tidak mulus dan selalu saja ada kerugian di tiap fasenya.

Titik yang saya capai sekarang ini adalah hasil dari pembelajaran setiap saat setiap waktu, apakah semua yang ikut workshop saat itu sukses? tentu aja TIDAK!

Kenapa bisa begitu?

Jika diibaratkan, seorang mentor adalah orang yang pernah jalan ke Jogja. Kita sebagai murid juga mau ke Jogja tapi ga tau jalannya, mentor tersebut kasih tau jalan ke Jogja dengan cara dan polanya.

Apakah semua orang yang belajar ke mentor tersebut langsung action melangkah menuju Jogja?

Jawabannya adalah TIDAK!, ada yang langsung melangkah, ada yang males-malesan. Ada yang ke Jogja pake motor, bisa mobil pribadi, mobil sport, jalan kaki dan banyak lagi kendaraan lainnya. Hal ini yang membedakan siapa yang akan sampai Jogja duluan.

Banyak faktor yang menentukan untuk sampai ke Jogja, nah orang orang lemah dengan mental cemen yang ga sampai di Jogja akan dengan mudah menyalahkan mentor yang menunjukan jalannya.

Bukannya introspeksi ke diri sendiri!

Sekolah dari TK sampai Kuliah aja ga ada jaminan akan sukses kok, apalagi pelatihan atau workshop yang waktu belajarnya lebih sempit?

Yang menentukan kita sukses atau tidak bukanlah pelatihan, workshop, atau mentor tetapi mindset yang tertanam di dalam diri.

Seorang mentor hanya membantu menunjukan jalan PINTAS agar kita ga tersesat dan ga makan banyak waktu.

Andai saya bisa mengulang masa lalu, saya akan memilih punya mentor dari awal saya mulai bisnis biar ga merasakan pahitnya waktu & uang yang terbuang sia-sia di kala itu.

Kerugian yang saya alami adalah hasil dari kesotoyan saya sendiri yang bisnis tanpa mentor dan jalan asal tubruk aja hahaha...

Saya banyak trial error yang memakan banyak waktu sehingga udah rugi waktu, rugi uang pula, amsyong!

Tapi karena saya mau konsisten bertumbuh, barulah saya banyak belajar dari banyak mentor dan akhirnya dengan mudahnya saya bisa bangkit.

Karena mentor itulah yang membukakan jalan kesuksesan untuk saya sehingga bisa meminimalisir kegagalan.

Waktu yang saya tempuh pun jadi lebih cepat untuk mencapai goal, karena mentor udah pernah sampai duluan. Saya tinggal ikutin aja jalannya, semudah itu asalkan kita mau memaksa diri mengikuti arahan mentor.

Gimana sih karakter mentor yang bikin bisnis bisa melesat?


Jadi waktu itu gw lagi kumpul bareng sama temen-temen gw, dan kita ngobrol asik tentang bisnis...
Sampai kita bahas tentang mentor.

Kebetulan waktu itu yang lagi kumpul adalah temen-temen gw yang punya bisnis.

Dari obrolan kita tentang mentor itu, kita sepakat bahwa karakter mentor yang bisa bikin kita maju adalah, mentor yang ga cuma kasih ilmu doang.

Selain ilmu dan cara mengajar dan membimbing, ada satu karakter mentor yang bisa buat murid-muridnya berhasil.

Yaitu mentor yang berani kasih challenge ke kita biar "mental" kita kebentuk. Atau dalam kata lain, mentor yang berani maksa kita untuk bertumbuh.

Karena banyak banget mentor diluaran sana yang cuma kasih ilmu doang terus kita sebagai murid ga pernah dipantau dan akhirnya menghilang ilmu-ilmunya.

Tapi, mentor yang berani kasih kita tantangan sampe kita "kena mental" (bahasa anak sekarang), justru malah membuat kita bertumbuh. Karena secara ga langsung kita DIPAKSA!

Emang udah bawaan sifat manusia itu males, makanya harus ada sesuatu yang meMAKSA kita untuk bertumbuh.

Karena tanpa paksaan, kita ga akan pernah bisa kemana-mana.

Makanya kalo ada mentor yang berani memaksa bertumbuh, mending langsung ikutin deh. Gapapa sakit sekarang tapi akan berasa manfaatnya di masa depan.

Daripada males-malesan sekarang tapi masa tuanya ga punya apa-apa, iya kan?

Jadi banyak yang nanya nih...


Kemarin saya bahas tentang cari mentor yang tepat, ehhh abis bahas itu banyak DM masuk di IG yang nanya gimana caranya dapet mentor yang bisa maksa bertumbuh?

Karena saya udah jalanin bisnis dari SMA dan ketemu berbagai macam guru atau mentor, makanya saya paham banget karakter mentor yang bisa buat kita maju dan gimana formula untuk memaksa orang lain bertumbuh.

Buat yang pernah ikut kelas "MentoringAja" pasti tau rasanya dipaksa untuk bertumbuh.
Itu juga penyebab banyak orang yang udah ikut kelas mentoringaja, lalu ikut lagi kelasnya hahaha...

Dan ini adalah salah satu ecourse saya yang sering banget ditanyain kapan dibuka lagi, karena udah banyak mencetak murid yang berhasil.

Kayanya saya akan buka lagi sih di akhir bulan, kamu bisa ikutan dulu seleksinya disini:
https://alona.club/tungguma-6

Maaf ya diseleksi dulu, karena kelas ini cuma buat orang-orang yang bener-bener mau hidupnya berubah.

Lelah? Capek? Suka pengen Nyerah?

Semua rasa itu dulu sering banget dateng dalam pikiran, karena emang jalanin bisnis itu selalu ada tantangan baru.

Tapi semua rasa itu saya lawan, karena lebih baik saya bertempur dan merasakan lelah di waktu muda daripada nanti di waktu tua.

Waktu muda badan masih fit, pikiran masih fresh, otak masih gampang diajak mikir. Kalo mudanya cuma rebahan dan males-malesan, bahaya nanti tuanya hidup susah dan nyusahin orang. Ga mau begitu kan?

Saya yakin di channel telegram ini juga isinya anak-anak muda produktif.

Makanya kemarin saya share link seleksi buat anak muda yang emang mau mengubah hidupnya dengan cara mentoring eksklusif selama 90 hari & tentunya cuma buat orang yang berani, kalo mentalnya cemen mending ga usah ikutan sih...

Mindset saya adalah:
Selagi masih muda abisin jatah gagalnya, hajar pol-polan belajarnya!

Karena makin bertambah usia, otak kita akan berubah jadi agak lemot dan males ngulik, ga kaya waktu masih muda.

Jadi selagi masih muda, gass poll abis-abisan dah! 🔥

Yang ngajarin bisnis udah banyak, tapi kenapa masih ada aja yang gagal?


Fenomena yang sering terjadi di dunia bisnis...
Sekarang ini banyak banget ecourse, workshop, atau seminar tentang bisnis.

Tapi di saat yang bersamaan, banyak juga orang yang udah ikut semua itu tapi masih gagal juga, kenapa?

Padahal pasti ilmu yang dikasih sama mentor-mentor yang ngajar udah bagus dan proven.

Saya sempet mikir dan merenung akan hal ini, karena banyak teman angkatan saya yang ikut workshop sama tapi bisnisnya ga berkembang.

Setelah saya mikir, baru deh ketemu jawabannya ternyata ada di "mental"

Percuma kalo mentor kasih ilmu proven yang bener-bener bisa diterapkan tapi mental orang yang diajarkan belom siap. Yang ada malah nerima ilmu doang tapi ga pernah action yang berujung pada kegagalan.

Ingat gagal itu berpola, sukses juga berpola.