Rico Huang
27.9K subscribers
1.27K photos
7 videos
1 file
941 links
Building Cuerpo with gratitude & grit
Download Telegram
Akhirnya ini jawaban dari banyaknya orang yang nanyain kapan kelas ini dibuka lagi...

Hari ini resmi saya buka lagi pendaftaran kelas “21 Hari Kuliah Sosmed” dan ada tambahan juga BONUS yang nilainya sampai 4 jutaan!

Segera join & kepoin info lengkap serta BONUS nya disini:
https://alona.me/joinkelas21_TG

Saya bersyukur alumni sebelumnya sudah merasakan manfaatnya. Bahkan, ga jarang dari mereka dapetin value lebih dari apa yang mereka harapkan sebelumnya.

Sekarang giliran kamu yang merasakannya~
GARANSI! Dapet 5.000 Followers Dengan CEPAT


Tenang aja...
Ini bukan HOAX, bukan juga berita BOONG, tapi REAL & NYATA.

Dapetin 5.000 followers secara cepat dan tepat itu gampang banget kok kalo tau caranya, sayangnya banyak orang yang belom tau “pola” nya sehingga ngabisin waktu lama untuk naikin followers.

Pertama,
Yang pasti feed Instagram kamu udah keisi dulu
, jangan sampai mimpi mau punya banyak followers tapi feed IG isinya cuma 3 gambar doang. Itu mah NGIMPI!

Kedua,
Akun IG kamu harus spesifik
, apakah akun publik, akun jualan, atau akun personal yang ingin jadi selebgram dengan konten yang jelas siapa target marketnya. Karena tanpa kejelasan target market, dapet 5.000 followers akan sulit.

Ketiga,
Cara cepatnya dengan GIVEAWAY,
tapi ga bisa sembarangan giveaway atau join giveaway. Kamu harus tau dulu siapa influencer yang punya engagement bagus dengan followersnya dan terjamin followersnya real bukan tipu-tipu.
Nah di “21 hari kuliah Sosmed” versi PRO, kamu akan saya kasih BOCORAN siapa aja influencer yang bisa kamu ajak kerjasama agar bisa tepat sasaran dan langsung tembus naik minimal 5.000 followers!

Udah mah dapet ilmu, bonus, ditambah lagi bocoran gurih ini. Langsung join aja ya di:
https://alona.me/joinkelas21_TG

Ssttt penawaran kaya gini ga ada di tempat lain, cuma saya yang yakin bisa kasih GARANSI begini 😎
Hati-hati jadi knowledge junkie!


Ilmu adalah suatu hal yang sangat penting, Tapi ada yang lebih penting dari itu, yaitu "mengamalkan atau mempraktikkan" ilmu yang sudah kita tahu.

Banyak yang ga sadar terjebak dalam banyaknya ilmu yang diketahui tapi minim "praktek", seolah ilmu menjadi pelepas dahaga keingintahuan tanpa tahu tujuan.

Dulu saya tergolong dalam orang yang suka sekali mengikuti seminar/workshop, & membeli beberapa buku yang sebenernya ga dibutuhin banget.

Mudah tertarik dengan sesuatu yang terlihat "wah", "heboh", & terlihat "meyakinkan", padahal belum mempraktekkan ilmu yang sebelumnya telah dipelajari.
Mungkin itu juga yang terjadi pada kamu, belom mempraktekkan ilmu yang telah dipelajari tapi sudah terbuai oleh judul "kesuksesan" yang terlihat "wah" pada suatu workshop/seminar. Yang berujung pada "hanya tau" & minim praktek, seolah tahu banyak hal padahal jalan ditempat!

Alasannya selalu sama, bukannya sibuk mempraktikkan ilmu yang dimiliki, tapi malah tergiur oleh teknik cepat, canggih, praktis, & segala hal sejenis yang menggiurkan.

Hidup ga akan berubah dari sekedar ilmu yang kamu tahu, omzet pun juga begitu, semua menjadi lebih baik saat ilmu yang dimiliki itu dipraktekkan dalam kehidupan, jangan sampai ilmu yang dimiliki hanya mengendap & menjadi sampah dalam pikiran.

Saya selalu mengingatkan hal itu pada orang yang belajar ke saya, termasuk juga dalam kelas “21 hari kuliah Sosmed” yang lagi saya buka pendaftarannya di https://alona.me/joinkelas21_TG

Sebelum tergiur euforia sesaat dalam mengumpulkan ilmu, tentukan dulu faktor "why" atau kenapa kamu ingin mempelajari ilmu tersebut?

Karena seperti halnya mandi pagi,
Kita pasti tau caranya,
dari buka baju, gosok gigi, kumur2, sabunan pake lifebuoy, sampoan dan lain sebagainya, tapi tanpa tau faktor yang jelas "kenapa harus mandi pagi" , pasti kita malas & tidak melakukannya.

Apakah salah mempelajari banyak ilmu?

Ga ada yang salah
, karena mungkin akan digunakan suatu hari nanti,
hanya saja saya ingin mengingatkan tentang prioritas dalam mencari ilmu, agar tidak terjebak menjadi knowledge junkie!

Semoga kamu bukan termasuk para pencari ilmu tapi minim praktek! Hehehe...
Kalo jawabannya “iya” langsung aja kepoin link ini:
>> https://alona.me/joinkelas21_TG
Kenapa Banyak Orang BODOH yang Sukses?

Tulisan ini saya tulis berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya pribadi, kalo kamu berbeda pendapat yaa silahkan saja, tapi faktanya di lapangan mengatakan seperti itu hehehe...

Sebenernya saya awalnya bingung, kok ya banyak orang pintar yang ga sukses-sukses amat, sedangkan orang yang ga pinter-pinter amat kok bisa sukses amat hehehe...

Sering banget emang kejadian orang yang nilainya ga terlalu bagus di sekolah atau kuliah malah bisa lebih sukses dari orang yang rangking 1 mulu di pendidikan formal. Kayanya hal itu bukan cuma kebetulan, tapi ada beberapa hal yang bisa saya jelaskan:

1. Orang Pintar Kebanyakan Mikir

Beberapa orang yang merasa dirinya pintar, biasanya kebanyakan mikir. Belum mulai bisnis udah buat perancangan bisnis, perkiraan laba rugi, dll dll. Karena saking ribet pemikirannya maka bisnisnya pun ga pernah mulai karena terlalu “tekut” gagal.

Sedangan orang bodoh, mungkin ga punya banyak ide. Idenya cuma satu:
“gimana caranya menghasilkan uang”

Lalu mulailah dia jual barang-barang bekas yang udah ga kepake, kemudian berlanjut puterin modal dan akhirnya sukses.

Karena kebodohannya mereka ga kebanyakan mikir dan ga kebanyakan takut. Jadi hajar aja apa yang ada dan kalo salah diperbaiki sambil jalan. Jalan pikirannya simpel, ga ruwet!


2. Orang Pintar Terlalu Berlogika

Orang yang pintar biasanya snagat kuat nalar “logika” nya sehingga punya impian pun diukur dari kondisinya saat ini, atau dalam kata lain, mimpinya ga berani tinggi.

Sedangkan orang bodoh, sering banget punya mimpi ketinggian kaya saya dulu ngimpi punya ferrari tapi karena kebodohan saya ya hajar terus aja karena mimpi kalo jatoh ga sakit, namanya juga mimpi bukan di dunia nyata kan. Jadi mimpi aja setingginya.

Dan bersyukur sekarang kesampean impian bodoh saya dulu hehehe...


3. Orang Pintar Mikir Negatif

Orang pintar yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak.

Sedangkan orang bodoh tidak sempat berpikir negatif karena harus segera mulai jualan buat menyambung kehidupan.
Kamu setuju sama penjelasan saya ini?
Anonymous Poll
94%
Setuju, Co!
6%
Ngga...
Project Terbaru, 3 Bulan Laku 100.000 pcs!

Belakangan saya lagi testing jual produk baru, produk ini belom di promoin jor-joran dan masih biasa aja tapi ternyata bisa laris 100.000pcs dalam waktu 3 bulan!

Sementara produknya kita sebut aja produk “anu” yang repeat ordernya tinggi, makanya saya minta reseller testing jualan ini, eh.. ternyata malah laris manis banget, kamu bisa liat komentar mereka dibawah ini:
Sengaja saya “sensor” dulu produknya, karena pas saya share di IG story kemarin udah banyak banget yang nanyain mau ikutan jualin produknya.

Rencananya saya emang akan cari agen & reseller untuk produk ini, tapi ga sekarang. Mungkin tanggal 25 Maret nanti baru saya buka peluangnya. Sengaja cari agen & reseller biar distribusinya cepat dan merata, karena nantinya agen-agen di tiap kota bisa terima order dari reseller.

Karena ini project baru, saya mau tau kira-kira apa yang bisa saya bantu untuk melesatkan omset kamu kalo kamu menjadi bagian dari project ini selain produk & strategi jualan?

Tolong bantu saya isi jawabannya disini ya
>
https://alona.me/askchallenge_TG

P.S.
Jawaban paling tulus akan saya berikan buku internet marketing Dropship Mastery (untuk 10 orang)
Cuma 1 Bulan, Followers Naik 3x LIPAT!

Saya kenalin satu orang yang kegigihannya luar biasa sampai membuahkan hasil manis,
Namanya adalah Rahayu Aprianti...

Dia adalah seorang karyawan yang mau cari uang sampingan lewat jualan, kemudian dipilihlah jualan lewat Instagram. Awalnya dia pikir jualan itu gampang, tinggal posting aja pasti ada yang beli.

Tapi ternyata kenyataan tak sematis impian hehehe...
Sambil kerja, dia mengurus bisnis sampingannya setelah pulang kantor, posting foto asal-asalan dengan caption seadanya tidak membuahkan hasil yang memuaskan.

Tapi...
Semuanya berubah setelah dia mengikuti kelas “21 hari kuliah sosial media”

Karena dalam kelas itu dia lebih mendalami 3 pola penting yaitu produksi, optimasi, & akselerasi yang penjabaran lengkapnya dijelasin step by step selama 21 hari.

Hasilnya followersnya yang tadinya cuma 4000an sekarang jadi 14ribuan, naik 10ribu cuma dalam waktu 1 bulan! Followers naik, orderan juga naik. Asik ya?
Kamu juga bisa kok kaya Rahayu, dan ada bonus jutaan menantimu juga di https://alona.me/joinkelas21_TG

Bukan cuma itu aja, di pendaftaran periode ini ada juga versi 21 hari kuliah sosmed “PRO”
Disana kamu akan dapet tambahan materi spesial yaitu:

1. 100++ Template Instagram
siap pakai untuk merubah tampilan Instagrammu lebih menarik sehingga konten mu bisa menarik perhatian banyak orang.

2. Panduan untuk menjalankan GiveAway yang siap membantu mu mengadakan giveaway untuk meningkatkan jumlah followers. Saya berikan Garansi dapetin 5000 Followers real hanya dengan satu kali mengadakan Giveaway.

3. Bonus buku Best Seller Jago Jualan di Instagram 2.0 yang berisi panduan cara mengubah Instagram menjadi ladang penghasilan hingga meningkatkan omset secara bersamaan yang bisa jadi pendukung untuk membantu Sosmedmu meroket.


Udah ya langsung klik aja link di atas untuk join ^^
Siap jadi bagian dari project terbaru saya?

Setelah kemarin saya share produk terbaru yang laris manis padahal belom jorjoran promonya (laku 100.000pcs dalam waktu 3 bulan), banyak banget yang mau ikutan jualin produk ini.

Saya pun kaget yang nanyain dan mau ikutan jualin SEBANYAK ITUH!
Bisa saya perkirakan dari berbagai chanel sosmed yang saya punya, yang mau join bisa sampai sekitar 15.000 orang, tapi saya ga sanggup kalo nampung sebanyak itu hahaha...

Palingan saya cuma sanggup terima 2.000 orang doang (agen & reseller). Karena belum punya pabrik sendiri untuk produk mungil yang repeat ordernya tinggi ini.

Saya akan buka kesempatan kamu untuk bergabung di tanggal 25 Maret, tapi khusus untuk yang udah join waitinglist di:
https://alona.me/tungguchallenge_TG
Rumusnya adalah 90% Mindset & 10% Teknis!

Bisnis online mulai booming saat akses 4G mudah didapatkan, modal handphone doang bisa jualan. Ditambah lagi mudahnya mendapatkan ilmu digital marketing baik dari google, youtube, ataupun podcast, semua mudah di akses.

Tapi perlu disadari bahwa semua ilmu teknis itu Cuma berpengaruh 10% dalam kesuksesan. Yang berpengaruh besar adalah mindset yaitu memiliki peran sampai 90% dalam hidup.
Kenapa mindset?

Saya bercerita sedikit saat saya mengikuti sebuah workshop yang lumayan mahal bagi saya pertama kalinya di tahun 2012. Dalam workshop tersebut benar-benar dibongkar teknis bermain digital marketing dari website sampai sosial media, tapi sepulang dari sana apakah semua peserta langsung praktek?

Ngga!

Ga semuanya praktek, dari puluhan peserta yang mengalami kemajuan dalam bisnisnya ga sampai 5 orang hehehe…

Kenapa begitu? Karena banyak yang dapet ilmu “teknis” nya tapi mindsetnya masih belom bener, jadi setelah dapet ilmu ga langsung praktek, ga langsung trial error hajar action habis-habisan, mereka memilih untuk “NTAR AJA AH PRAKTEKNYA, UDAH TAU INI” < akhirnya ga pernah action deh...

Sayangnya membenahi “mindset” ini emang ga gampang, karena banyak program pikiran yang udah terinstall lama dari lahir, sehingga untuk mengubahnya membutuhkan waktu yang agak lama. Kalo ga DIPAKSA ya akan selalu begitu-gitu aja.

Sekarang coba mulai pikirin hal kecil ini:
“Kalo kamu masih punya waktu untuk nyinyirin orang lain di sosmed, berarti waktu luangmu masih banyak kebuang”

Jadi buatlah dirimu sibuk praktek ilmu yang kamu tau dari sekarang, LAWAN MALESNYA biar hidupmu berubah!
Jangan Asal Produksi!

Salah satu kesalahan seorang pemula waktu mulai bisnis adalah terlalu gegabah dan buru-buru produksi barang padahal belom tau MARKETNYA!

Hal ini yang dialami oleh salah seorang kawan saya,
Dia cerita saat itu ketemu sama seorang produsen, dan produsen itu membujuk untuk langsung produksi barang dan mengatakan bahwa peminatnya banyak.

Padahal kawan saya ini belom punya pengalaman bisnis dan baru pertama kali mau bisnis. Karena bujukan produsen itu, dia langsung produksi barang tanpa melakukan riset pasar.

Uang tabungan saat jadi karyawan dijadikan barang semua, sehingga dia mempertaruhkan semua ke barang tersebut. Saat produknya udah jadi dia bingung mau jual ke siapa.

Akhirnya dia asal posting aja di WA, IG dan FB di akun personal. Laku?
Laku tapi sedikit cuma sekedar teman-teman dekat doang...

Akhirnya berujung pada DEADSTOCK!