Rico Huang
27.9K subscribers
1.27K photos
7 videos
1 file
941 links
Building Cuerpo with gratitude & grit
Download Telegram
Kenalin namanya Timothy Tandiokusuma

Pria asal Surabaya ini menggeluti bisnis Private Equity dan sekarang memiliki Rp 1 Triliun Asset Under Management.

Tidak ingin bergantung di bawah bisnis keluarganya di Surabaya, Timothy merantau ke ibu kota Jakarta. Dengan modal Rp 1 Milyar (tabungan dari hasil usahanya) Ia pun menjadi investor kecil-kecilan. Sayangnya, yang di investasikan Timothy gagal dan bangkrut di usia 23 tahun.

Dengan modal kegigihan, dia memulai kembali. Kursus dan seminar diikutinya untuk mengasah kemampuan. Terobosannya ini tidak sia-sia. Sejumlah teman mempercayakan modalnya, dari awalnya Rp 25 juta hingga 50 juta. Seiring waktu, semakin banyak yang memberikan kepercayaan kepadanya.

Penasaran gimana Timothy meraih kesuksesannya seperti sekarang?

Tonton video selengkapnya disini: https://youtu.be/-Pgyitmi_5Q
Pliss deh kalo denger kata “mulai bisnis” jangan selalu mikirin MODAL UANG!
Karena ini udah tahun 2020 guys... Bisnis ga selalu modal duit!


Jangankan di tahun 2020 deh ya, waktu saya SMA aja saya mulai bisnis modal bacot doang. Iya saya jual nasi uduk dengan cara nawarin ke temen-temen begini “eh... besok mo nyarap nasi uduk dari gue ga? Murah banget jauh dari harga kantin mah”

Dengan cara modal omongan doang saya udah bisa dapet duit untuk dibelikan nasi uduk keesokan harinya alias sistem “pre order” > bayar dulu dan barangnya baru ada besok.
Dengan cara kaya gitu saya ga pake modal uang kan untuk mulai bisnis?
Dari situ saya mulai jualan yang lain seperti aksesoris handphone. Berawal dari omongan doang sampe punya modal beneran untuk dapetin barang dengan harga modal lebih murah.

Itu aja waktu saya SMA kan?
Nah sekarang itu mulai jualan bisa Cuma modal gadget yang kamu pegang buat baca tulisan saya ini.

“Sesimple itu co?”
Yup sesimple itu.

Kalo mau tau lebih jelasnya, saya kasih video mini training saya yang bisa kamu akses GRATIS!

Langsung klik 👉 https://alona.me/traininggratis_TG

Ga perlu bingung lagi setelah nonton video saya 😉
Ini adalah foto terakhir saya (kiri) bersama kakak sebelum insiden kebakaran terjadi.

Saat itu pukul 1 siang saya sedang di sekolah & disuruh pulang oleh mba yang sudah menjemput pakai sepeda.

Entah apa yang terjadi, tapi saat itu keadaan begitu mencekam & mba sangat panik. Sesampai di dekat rumah, api terlihat begitu besar. Asap tebal karena kompor tetangga meledak menyelimuti rumah kami.

3 jam berlalu akhirnya kebakaran itu padam. Tiba - tiba papa datang memeluk sambil tersenyum meski saya tahu betapa menyakitkannya hari itu.
.
" Rumah kita kebakaran, tapi untungnya kita masih bisa selamat ". Cuma itu kata - kata yang keluar dari mulutnya.
Ya, beruntungnya rumah kami tidak hancur lebur dilalap api & masih bisa direvonasi tapi ada 2 insiden berat yang terjadi setelah kebakaran.

1. Dompet, harta, dan barang berharga lenyap dicuri maling sialan yang masih bisa ngambil kesempatan saat bencana.

2. Mobil kijang papa untuk pergi ke toko dicuri orang 2 minggu setelah kebakaran.

Untungnya papa saya bukanlah orang yang suka ngeluh. Entah kenapa selalu ada kata "untung & bersyukur" meski keadaan juga lagi pait - paitnya.
.
" Ric, karena uang udah tipis kamu bantu jaga toko ya bareng koko kamu, bantuin papa ya". Demi bisa beli chitato & chuba ikutlah.

3 tahun berjalan, ekonomi keluarga pun mulai membaik. Saat itu saya masih bantu jaga toko meski suka bolong - bolong. Tapi setidaknya saya jadi tahu nyari duit itu susah mampus. Bisa dibilang, karena jaga toko saya jadi orang yang bener2 perhitungan ngeluarin uang & itu jadi cikal bakal saya memutuskan jadi pengusaha.

Kalau aja waktu itu rumah ga kebakaran, mobil & harta hilang, mungkin aja papa ga akan nyuruh anak - anaknya bantuin jaga toko.

Beruntungnya karena jaga toko, kami tumbuh menjadi pengusaha. Semua keputusan selalu di dukung tidak pernah sekalipun ditentang meski pernah salah. Terima Kasih Papa 🙏

Intinya : Jangan pernah menyalahkan keadaan! Terkadang kedewasaan manusia itu harus diuji oleh peristiwa & waktu. Tapi yakin aja seberat apapun kondisimu saat ini semua akan indah pada waktunya karena skenario ini sudah diatur oleh Tuhan. Kita hanya perlu berusaha.

- Rico Huang.
Banyak banget asumsi yang muncul kalo denger kata “jualan online”
Apa yang nongol di benak kamu?

Biasanya banyak yang berasumsi kalo jualan online itu enak, uang bisa ngalir deras dan bisa ditinggal jalan-jalan.

Kalo kamu mikir jualan online itu bisa dengan mudah bikin uang ngalir dan owner bisa langsung jalan-jalan maka pikiranmu SALAH BESAR!

Jika pikiranmu masih kaya gitu, maka kamu bukan cuma sekedar newbie, tapi juga ga punya mental yang bagus untuk masuk dunia “jualan online”

Oke, sebenernya yang bener itu begini...
Di dunia internet marketing itu, nasib kamu bisa berubah dalam waktu singkat dari miskin jadi kaya itu bener, dari ga punya duit jadi bergelimang harta, itu juga bener.
Syaratnya Cuma satu >> kamu harus tau “how” nya alias gimana caranya.

Di era yang serba gampang ini, kamu bisa mulai jualan online darimanapun. Kamu bisa cari ilmunya dari google, youtube, atau sharing-sharing di berbagai sosial media yang berkaitan sama hal teknis.

Tapi yang ga ada di internet itu 2, yaitu:
1. Ngajarin mindset
2. Ngelatih mental

2 hal itu Cuma bisa didapetin dari seorang mentor. Kenapa Cuma bisa diajarin mentor?
Karena seorang mentor itu mengajarkan apa yang mereka lakukan, dan 90% orang sukses itu karena MINDSET, 10% nya baru hal teknis.

Kalau untuk “cara” kamu bisa cek video training saya dan dapetin aksesnya di https://alona.me/traininggratis_TG
Tapi kalo untuk perjalanan menuju kesuksesan, kamu perlu punya mentor yang mendampingi.
Tapi pertanyaannya adalah, sudahkah kamu punya mentor dalam dunia internet marketing?
Anonymous Poll
22%
Udah Punya
78%
Belum Punya
Harusnya malam ini saya akan LIVE bareng pak Hingdranata untuk bahas cara memprogram otak agar bisa bahagia dalam kondisi apapun, tapi saya mohon maaf karena LIVE nya diundur...

Padahal materi ini keren dan mahal banget, karena banyak orang yang belum bisa menyadari rahasia keberlimpahan kaya gini.

Jadi, tungguin LIVE saya sama guru NLP saya ya. Akan saya infoin di akun IG @rcohuang
Pantengin aja IG story saya ya 😆

Sekali lagi, mohon maaf atas diundurnya waktu LIVE saya...
Jangan nyusahin orang!

Salah satu prinsip hidup yang sampai sekarang masih saya pegang erat yaitu “jangan nyusahin orang lain.” Salah satu jalan Ninja yang mau ga mau membentuk mental kaya walaupun sebenernya lagi ga punya apa-apa.

Kaya atau miskin sebenernya cuma keadaan sementara, tapi “mindset kaya” buat saya harus dimiliki semua orang, karena dengan punya mindset kaya gitu maka kesulitan akan dengan cepat dilewati.

Kenapa saya bilang gitu?
Orang dengan mindset kaya akan ga tegaan sama orang lain dan malu untuk meminta-minta. Tapi justru hal yang kasat mata kaya gitu yang akan mengundang keberlimpahan entah darimana datangnya.
Karena orang dengan mindset kaya akan lebih memilih membantu dan menyenangkan orang lain daripada menyusahkan.

Saya sering nemuin orang bermindset miskin tapi ga sadar, salah satu kebiasaannya adalah nitip oleh-oleh saat temannya jalan-jalan.

Apakah kamu tahu titipanmu bisa mengganggu rencana dia dalam perjalanan untuk have fun? Dan bisa membebani bawaannya saat pulang?

Selain itu sering juga saya temukan seorang teman minta harga diskon atau lebih parah lagi yaitu minta GRATISAN sama temannya yang jualan.

Pertanyaannya adalah, apakah kamu tahu seberapa kuat usahanya untuk menjual barang?

Bisa jadi keuntungannya itu untuk memenuhi kebutuhan makanan keluarganya, bisa jadi keuntungannya tidak banyak dan hanya bisa untuk membeli sesuap nasi.

Jadi daripada banyak minta diskon, lebih baik beli dengan senang hati dengan tujuan untuk membantu. Hal itu akan jauh lebih membahagiakan dan bertabur keberlimpahan.

Jadi mulai sekarang ubah mindsetmu untuk tidak nyusahin orang lain agar semakin datang keberlimpahan dan keberkahan juga dalam hidup.

Salam,
Rico Huang.
Masih ingat dengan penjual mie ayam yang tempo waktu lalu saya bantu?

Mie ayam ini sudah berdiri sejak 2 tahun yang lalu. Berawal dari mie ayam gerobakan dan sempet bangkrut beberapa kali, akhirnya hingga saat ini mempunyai 6 kios dengan omset 40 juta/bulan.

Tapi, semenjak wabah COVID-19 menyerang Indonesia, perlahan-lahan omsetnya turun hingga 80% sampai pada akhirnya tutup.

Saya tau mie ayam ini dari Cing Abdel, dan pada akhirnya saya coba membantu untuk mengembangkan gimana caranya berjualan online lebih profesional. Saya juga memberikan buku terbaru saya yang berjudul "Jago Jualan Di Instagram 2.0" untuk dipelajari.

Saya juga mengajarkan gimana cara marketing online, mengembangkan instagram, dan itu sangat berhasil. Secara bertahap penjualan naik.

Penasaran gimana cara saya mengajarkan dan membantu untuk mengembangkan bisnis Mie Ayam ini hingga bisa bangkit lagi? dan bagaimana hasilnya?

Tonton video selengkapnya klik link ini: https://youtu.be/kY41tUEGAec
Ketika banyak yang menempatkan banyak syarat “materialistis” untuk mencapai kebahagiaan, maka yang muncul adalah:

Harus punya mobil mewah dulu baru bahagia
Harus punya income ratusan juta dulu baru bahagia
Harus punya rumah mewah dulu baru bahagia

Dimana syarat itu membuat diri ini jauh dari kata “bahagia” dan sulit mendapatkan keberlimpahan dalam hidup.

Padahal, bahagia itu sangat mudah tanpa kebanyakan syarat yang ribet.
Dan saat kita bahagia maka banyak keberuntungan yang menghampiri dalam hidup.

Saya sudah merasakan efek itu, sayangnya banyak yang merasakan sulit “bahagia” padahal merasakan bahagia itu mudah.

Mungkin banyak yang mikir:
“Ah masa sih mudah! Gimana caranya?”

Okay tenang dulu, karena besok akan terjawab oleh Pak Hingdranata di LIVE akun IG saya https://instagram.com/rcohuang?igshid=clffh72z81nc

Nyalain alarm ya biar terbuka rahasia yang kamu anggep sulit selama ini.
Berawal dari pertanyaan gini di DM Instagram:
co, certain dong awal mula bangun instagramnya

Saya jadi tertrigger untuk membawa kamu ke masa lalu dan bernostalgia tentang gimana kisah perjuangan saya membangun akun-akun di Instagram sehingga bisa menghasilkan income luar biasa seperti sekarang.

Tapi karena nostalgia ini ga akan cukup saya ceritain lewat tulisan,
Jadi besok saya akan LIVE untuk menceritakan bagaimana kisah saya membangun akun-akun Instagram dari “0”

Saya juga akan share gimana caranya buat usaha mie ayam offline tetep bisa cuan di masa sulit kaya gini karena memanfaatkan instagram.

Bukan Cuma itu aja, saya akan kasih hadiah saat LIVE, apa hadiahnya dan gimana cerita perjuangan saya?

Langsung follow akun komunitaspengusahamuda https://instagram.com/komunitaspengusahamuda?igshid=1hl9w42lm4bb4 & nyalain alarm untuk nonton LIVE saya besok!

See u ^^
LIVE nanti malam saya akan bagi-bagi HADIAH LEBARAN!

Udah nyalain alarm kan buat live nanti malem di Instagram https://instagram.com/komunitaspengusahamuda?igshid=1hl9w42lm4bb4 ?

Jangan lupa juga siapin catetan ya, karena saya akan bagi-bagi hadiah buat kamu yang bisa jawab pertanyaan saya di penghujung live.

Asik kan jadinya, ilmu dapet, hadiah lebaran juga bisa diadapet ^^
Gimana LIVE saya kemaren? Dapet banyak insight kan?
Ga berhenti sampe disitu, saya mau memberikan kamu sesuatu lagi.

Tapi sebelumnya emang deh ya masa pandemi kaya gini membuat banyak bisnis terutama di sektor offline berjatuhan, salah satunya yang dialami oleh “panglima mie” yaitu penjual mie ayam langganan saya karena rasanya enak.

Pada masa PSBB ini, membuat mie ayam langganan saya ini hampir tutup karena bener-bener ga ada yang beli.

Akhirnya karena saya udah suka banget sama rasanya, saya ketemu sama ownernya dan mencoba membantu dengan sharing ilmu.

Nah, saya akan bedah kasus gimana caranya “panglima mie” justru bisa menaikan omset dari dunia online di tengah masa sulit ini.

Training ini akan dilaksanakan dari tanggal 20-25 Mei 2020.

Kamu bisa langsung dapetin akses training GRATISnya disini:
👉 https://alona.me/trainingseries_TG

Selamat menikmati ^^
Jangan lupa share ke temen-temen kamu ya.
Pentingnya “Attitude” dalam Mendekati Mentor...

Sebenernya sih “attitude” ini emang wajib dimiliki kalo kamu mau jadi orang sukses, karena tanpa adanya attitude hidup bisa ancur lebur. Tapi di tulisan kali ini saya mau membahas attitude dalam deketin mentor.

Karena dulu banget saat mulai bisnis, saya pake cara ini untuk deketin mentor. Tapi sayangnya banyak orang yang ga beretika di era sekarang sehingga deketin mentor pake cara asal-asalan.

Contoh deketin mentor pake cara asal asalan adalah dengan banyak minta:
- Minta ajarin lah
- Minta no hp buat konsultasi
- Minta pinjem modal
- Dll...
Dan parahnya lagi, kenal aja juga ngga tapi udah banyak mintanya.
Padahal orang sukses itu paling males sama orang yang punya mental miskin, yaitu banyak mintanya!

Dulu waktu deketin mentor saya ga pernah minta, tapi saya selalu memberi terlebih dulu atau bahasa kerennya GIVE dan GIVE.

Dengan memberi, maka membuat mereka “win”
Dulu saya sering kasih produk jualan saya ke orang yang saya anggap guru tanpa pernah berharap testimoni darinya.

Saya juga datang ke seminarnya, beli buku dari beliau, kemudian kasih ucapan terimakasih yang tulus lalu mention di sosial media.

Dengan begitu mereka akan “notice” keberadaan kita.
Jangan sungkan juga untuk DM mereka menawarkan diri untuk menyambut bila dia datang ke kota kita. Jemput, traktir makan, dll...

Biasanya justru ilmu akan keluar dari mulut guru saat kondisi santai ngopi, perjalanan di mobil dan juga saat selesai makan.

Pokoknya tanemin mindset untuk GIVE dulu!
Orang-orang sukses yang pernah saya temui mayoritas sangat welcome dan humble, mereka ga ragu bagi-bagi ilmu juga asalkan kita deketinnya dengan sopan dan attitude yang baik.

Jadi jangan maen nyosor aja minta ajarin ya, jaga etikanya jangan kaya anak alay 😜
Wajar banget kalo muncul rasa lelah, resah, dan seolah mau berhenti aja dari dunia bisnis karena banyak ketidak pastian...

Tapi andaikan saya berhenti waktu ngerasain tekanan kaya gitu, maka ga akan ada diri saya yang sekarang.

Makanya saya sharing cara bertahan di masa pandemi kaya gini lewat training GRATIS dengan studi kasus “panglima mie” yaitu tempat mie ayam langganan yang hampir tutup karena keadaan ini.

Bersyukur sekarang udah mulai stabil omsetnya dengan memanfaatkan dunia “online.”
Training itu bisa kamu dapetin aksesnya di https://alona.me/trainingseries_TG

Jadi, saat kamu merasa pengen nyerah, coba deh inget-inget dulu kenapa mulai bisnis?
Apa yang buat kamu semangat di masa itu?
Dan inget baik-baik kalo seorang yang sukses itu ga lahir dari kemudahan, tapi lahir dari kuatnya mereka menerjang masalah dan tantangan.

Bangun, Bangkit, dan Cari Jawaban untuk jalan keluar dari kesulitan.

Keep FIGHT!
Seriusan deh!
Kamu lulusan apa, lulusan mana itu ga terlalu berpengaruh banget dalam hidup!

Yang mempengaruhi hidup kamu itu attitude, ilmu, dan action.

Jadi ga perlu minder lah sama strata gelar di ijazah, atau lulusan apa. Fokus pada tujuan, perbaiki attitude, upgrade level diri dengan perbanyak ilmu dan action gila-gilaan.

Trust me, lulusan SD pun bisa mengalahkan lulusan S3 kalo dia punya semangat juang tinggi.