Ada wejangan bagus dari mba NAJWA SHIHAB
(Bacalah sampai selesai)
Adik-adik remaja sekalian, jika kalian masih bercita-cita jadi PNS, biar besok2 hidup terjamin sampai tua, maka itu cita-cita generasi luama sekali, orang tua kita dulu, SMA angkatan 70-80 mungkin masih begitu.
Jika kalian bercita-cita jadi karyawan BUMN, biar gaji bagus, pensiun ada, besar pula, maka itu juga generasi lama, paman-paman, tante-tante kita dulu, SMA angkatan 90-an, itu cita-citanya.
Jika kalian bercita-cita jadi karyawan multi nasional company, perusahaan swasta besar, biar bisa tugas di luar negeri, tunjangan dollar, itu juga cita-cita kakak-kakak kita dulu, yang SMA angkatan 2000-an.
Kalian adalah generasi berbeda..Kalian adalah yang SMP, SMA, atau kuliah di tahun 2010 ke atas. Seharusnya kalian tidak bercita-cita seperti itu lagi. Kalian adalah warga negara dunia, tersambung dengan seluruh sudut dunia.
Apa cita-cita kalian?
Jadilah pekerja kreatif, wiraswasta, profesi pekerjaan bebas, dan pekerjaan2 yang menakjubkan lainnya. Kalian menonton film seperti Iron Man, Avengers, Minion, maka besok2 giliran film kalian yang ditonton orang.
Kalian jadi konsumen Burger King, KFC, dll, maka besok-besok giliran orang lain yang jadi konsumen franchise milik kalian. Hari ini kalian memakai baju, pakaian buatan orang lain, besok-besok giliran orang lain yang pakai baju kalian.
Hari ini kalian berobat ke rumah sakit, besok2 giliran orang yang berobat di klinik dengan sistem dan cara berbeda milik kalian.
Itulah dunia kalian..Masa depan..
Jangan mau hanya jadi pengikut, follower, tapi berdiri di depan, giliran orang lain yang mengikuti dan mendengarkan trend yg kita buat. Maka bila saat itu tiba, kita bisa benar2-benar bilang : Merdeka!!
Ayolah, lupakan sejenak bekerja jadi PNS, karyawan BUMN, atau karyawan swasta, masuk pagi, pulang malam. 30-40 tahun bekerja, pensiun. Itu sudah terlalu banyak orang yang melakukannya, masa’ kita akan ikut jalan serupa, saatnya kalian memulai jalan berbeda.
Jangan takut dengan kegagalan, jangan takut dengan tidak punya pekerjaan, menganggur, dll, dll. Sepanjang kita memang sungguh2, tahan banting, kita bisa menjadi yang terbaik di bidang yang kita geluti.
Setinggi apapun jabatan kalian, jika masih PNS, karyawan BUMN, karyawan swasta, maka sejatinya tetap saja suruhan orang lain. Punya atasan, dan hidup kita laksana siklus dari bulan ke bulan, gajian ke gajian.
Asyik duduk di belakang meja, lamat-lamat menatap media sosial, komen ini, komen itu, dan sebagainya, dan sebagainya. Tapi tetap saja begitu-begitu saja hidup kita.
Tidak, adik-adik sekalian, hidup kalian bisa lebih berwarna. Kalian bisa jadi apa saja.
Jangan buat sempit cita-cita, mimpi-mimpi kalian. Generasi kalian seharusnya tidak terikat waktu, tidak korupsi waktu, sebaliknya, kalian bebas dan fleksibel menentukan jam kerja sendiri.
Yakinlah, besok lusa, karya kalian akan menaklukkan kota-kota jauh, bahkan negara-negara jauh. Besok lusa, profesi kalian akan memiliki reputasi hingga pulau-pulau seberang, benua-benua luar.
Kalian bukan lagi generasi yang bahkan naik pesawat saja mahal dan susah. Atau mau berkirim kabar harus memakai telegram dan pager. Sambutlah masa depan kalian yang gemilang.
Jadilah pekerja kreatif, wiraswasta, profesi2 penuh passion dan suka-cita. Itulah panggilan generasi kalian. Dan saat kalian bisa menggapainya, kalian bisa berteriak sekencang mungkin: Merdeka! Karena hidup kalian sungguh sudah merdeka.
Mulailah dari sekarang, remaja. Cari hobi dan aktivitas bermanfaat. Tekuni. Besok-besok kalian menjadi master di bidang tersebut.
(Bacalah sampai selesai)
Adik-adik remaja sekalian, jika kalian masih bercita-cita jadi PNS, biar besok2 hidup terjamin sampai tua, maka itu cita-cita generasi luama sekali, orang tua kita dulu, SMA angkatan 70-80 mungkin masih begitu.
Jika kalian bercita-cita jadi karyawan BUMN, biar gaji bagus, pensiun ada, besar pula, maka itu juga generasi lama, paman-paman, tante-tante kita dulu, SMA angkatan 90-an, itu cita-citanya.
Jika kalian bercita-cita jadi karyawan multi nasional company, perusahaan swasta besar, biar bisa tugas di luar negeri, tunjangan dollar, itu juga cita-cita kakak-kakak kita dulu, yang SMA angkatan 2000-an.
Kalian adalah generasi berbeda..Kalian adalah yang SMP, SMA, atau kuliah di tahun 2010 ke atas. Seharusnya kalian tidak bercita-cita seperti itu lagi. Kalian adalah warga negara dunia, tersambung dengan seluruh sudut dunia.
Apa cita-cita kalian?
Jadilah pekerja kreatif, wiraswasta, profesi pekerjaan bebas, dan pekerjaan2 yang menakjubkan lainnya. Kalian menonton film seperti Iron Man, Avengers, Minion, maka besok2 giliran film kalian yang ditonton orang.
Kalian jadi konsumen Burger King, KFC, dll, maka besok-besok giliran orang lain yang jadi konsumen franchise milik kalian. Hari ini kalian memakai baju, pakaian buatan orang lain, besok-besok giliran orang lain yang pakai baju kalian.
Hari ini kalian berobat ke rumah sakit, besok2 giliran orang yang berobat di klinik dengan sistem dan cara berbeda milik kalian.
Itulah dunia kalian..Masa depan..
Jangan mau hanya jadi pengikut, follower, tapi berdiri di depan, giliran orang lain yang mengikuti dan mendengarkan trend yg kita buat. Maka bila saat itu tiba, kita bisa benar2-benar bilang : Merdeka!!
Ayolah, lupakan sejenak bekerja jadi PNS, karyawan BUMN, atau karyawan swasta, masuk pagi, pulang malam. 30-40 tahun bekerja, pensiun. Itu sudah terlalu banyak orang yang melakukannya, masa’ kita akan ikut jalan serupa, saatnya kalian memulai jalan berbeda.
Jangan takut dengan kegagalan, jangan takut dengan tidak punya pekerjaan, menganggur, dll, dll. Sepanjang kita memang sungguh2, tahan banting, kita bisa menjadi yang terbaik di bidang yang kita geluti.
Setinggi apapun jabatan kalian, jika masih PNS, karyawan BUMN, karyawan swasta, maka sejatinya tetap saja suruhan orang lain. Punya atasan, dan hidup kita laksana siklus dari bulan ke bulan, gajian ke gajian.
Asyik duduk di belakang meja, lamat-lamat menatap media sosial, komen ini, komen itu, dan sebagainya, dan sebagainya. Tapi tetap saja begitu-begitu saja hidup kita.
Tidak, adik-adik sekalian, hidup kalian bisa lebih berwarna. Kalian bisa jadi apa saja.
Jangan buat sempit cita-cita, mimpi-mimpi kalian. Generasi kalian seharusnya tidak terikat waktu, tidak korupsi waktu, sebaliknya, kalian bebas dan fleksibel menentukan jam kerja sendiri.
Yakinlah, besok lusa, karya kalian akan menaklukkan kota-kota jauh, bahkan negara-negara jauh. Besok lusa, profesi kalian akan memiliki reputasi hingga pulau-pulau seberang, benua-benua luar.
Kalian bukan lagi generasi yang bahkan naik pesawat saja mahal dan susah. Atau mau berkirim kabar harus memakai telegram dan pager. Sambutlah masa depan kalian yang gemilang.
Jadilah pekerja kreatif, wiraswasta, profesi2 penuh passion dan suka-cita. Itulah panggilan generasi kalian. Dan saat kalian bisa menggapainya, kalian bisa berteriak sekencang mungkin: Merdeka! Karena hidup kalian sungguh sudah merdeka.
Mulailah dari sekarang, remaja. Cari hobi dan aktivitas bermanfaat. Tekuni. Besok-besok kalian menjadi master di bidang tersebut.
Tingkatin Omset dengan 2 Jenis Copywriting Ini!
Selama bermain di dunia internet marketing, copywriting merupakan salah satu kunci untuk terjadinya closing. Sayangnya banyak orang yang belum menyadari ini dan jualan dengan kata-kata yang ngasal sehingga omsetnya ga kunjung berkembang.
Saya akan jelaskan 2 jenis copyriting yang bisa melesatkan penjualan Anda, tentunya pola ini udah saya terapkan dan proven selalu berhasil melesatkan omset di bisnis saya. Jadi gini caranya:
1. Masalah, Waktu, Solusi
Cara pertama adalah Anda harus menggali “masalah” pada diri customer, kemudian berikan angka pasti untuk menunjukan waktu atau seberapa cepat produk Anda bisa bekerja dan membuahkan hasil berupa solusinya.
Contoh:
- Takut ditipu di dunia online?, coba deh 10 menit order disini, barang langsung packing & GARANSI 100% uang kembali jika tidak sesuai *kasih link
- Warna kulit hitam dan tidak percaya diri? Hanya 3 menit dengan serum ini kulit tangan Anda langsung putih bersinar. Terbukti *kasih foto before after
- Wajah kusam dan sulit dapat perhatian si dia?, Cuma 5 menit dengan cream ini wajah Anda akan putih merona dan jadi pusat perhatian.
- Dan lain sebagainya
Dengan pola ini, calon customer akan menemukan jawaban dari masalah dengan waktu yang ternyata singkat dan cepat. Efek menggunakan angka akan lebih meyakinkan customer dalam membeli produk Anda.
2. Tahukah Anda?
Ini adalah kata ajaib yang sering digunakan marketers untuk menembus critical area yang membatasi alam sadar dan alam bawah sadar. Dengan kata-kata ini akan membuat market Anda dengan cepat mempercayai Anda. Contoh:
- Tahukah Anda 9 dari 10 Orang perokok pasif lebih mudah terkena kanker dibandingkan perokok aktif?
- Tahukah Anda bahwa 8 dari 10 wanita tidak sadar bahaya cream bermercury yang bisa membuat wajahnya menjadi lebih kusam dan rawan iritasi?
- Tahukah Anda bahwa gula 85% lebih mematikan dibandingkan rokok?
Kombinasi pertanyaan dan angka-angka akan membuat market bertanya-tanya dan cenderung percaya pada pernyataan Anda. Saya yakin Anda pun akan percaya saat membaca tulisan asal-asalan saya diatas. Iya kan? Hehehe…
Gunakan 2 jenis copywriting ini dalam penulisan iklan Anda. Karena sudah terbukti berhasil dalam bisnis saya. Tentunya, ini juga akan bermanfaat untuk Anda.
Salam,
Rico Huang.
Selama bermain di dunia internet marketing, copywriting merupakan salah satu kunci untuk terjadinya closing. Sayangnya banyak orang yang belum menyadari ini dan jualan dengan kata-kata yang ngasal sehingga omsetnya ga kunjung berkembang.
Saya akan jelaskan 2 jenis copyriting yang bisa melesatkan penjualan Anda, tentunya pola ini udah saya terapkan dan proven selalu berhasil melesatkan omset di bisnis saya. Jadi gini caranya:
1. Masalah, Waktu, Solusi
Cara pertama adalah Anda harus menggali “masalah” pada diri customer, kemudian berikan angka pasti untuk menunjukan waktu atau seberapa cepat produk Anda bisa bekerja dan membuahkan hasil berupa solusinya.
Contoh:
- Takut ditipu di dunia online?, coba deh 10 menit order disini, barang langsung packing & GARANSI 100% uang kembali jika tidak sesuai *kasih link
- Warna kulit hitam dan tidak percaya diri? Hanya 3 menit dengan serum ini kulit tangan Anda langsung putih bersinar. Terbukti *kasih foto before after
- Wajah kusam dan sulit dapat perhatian si dia?, Cuma 5 menit dengan cream ini wajah Anda akan putih merona dan jadi pusat perhatian.
- Dan lain sebagainya
Dengan pola ini, calon customer akan menemukan jawaban dari masalah dengan waktu yang ternyata singkat dan cepat. Efek menggunakan angka akan lebih meyakinkan customer dalam membeli produk Anda.
2. Tahukah Anda?
Ini adalah kata ajaib yang sering digunakan marketers untuk menembus critical area yang membatasi alam sadar dan alam bawah sadar. Dengan kata-kata ini akan membuat market Anda dengan cepat mempercayai Anda. Contoh:
- Tahukah Anda 9 dari 10 Orang perokok pasif lebih mudah terkena kanker dibandingkan perokok aktif?
- Tahukah Anda bahwa 8 dari 10 wanita tidak sadar bahaya cream bermercury yang bisa membuat wajahnya menjadi lebih kusam dan rawan iritasi?
- Tahukah Anda bahwa gula 85% lebih mematikan dibandingkan rokok?
Kombinasi pertanyaan dan angka-angka akan membuat market bertanya-tanya dan cenderung percaya pada pernyataan Anda. Saya yakin Anda pun akan percaya saat membaca tulisan asal-asalan saya diatas. Iya kan? Hehehe…
Gunakan 2 jenis copywriting ini dalam penulisan iklan Anda. Karena sudah terbukti berhasil dalam bisnis saya. Tentunya, ini juga akan bermanfaat untuk Anda.
Salam,
Rico Huang.
Cara Mempengaruhi Orang Lain
Dalam kehidupan bisnis, keluarga, pertemanan, politik, dan apapun itu bentuknya sebenarnya kita selalu berada di dua sisi yaitu dipengaruhi atau mempengaruhi. Orang yang memahami ini akan mengetahui pola mempengaruhi orang lain.
Seperti di pilpres yang panas kemarin, banyak akun selebtwit atau selebgram yang dibayar untuk mempengaruhi pikiran followersnya untuk tujuan politik. Saya yakin Anda juga merasakan panasnya kontes pilpres kemarin yang diakibatkan ulah buzzer-buzzer tersebut.
Tapi ga selalu mempengaruhi orang itu negatif, agama-agama yang ada di Indonesia juga muncul dari utusan Tuhan untuk memperbaiki kehidupan menjadi lebih beradab dan penuh kedamaian.
Sebagai pebisnis pun kita harus belajar cara mempengaruhi orang lain, karena ini sangat berguna untuk melakukan penjualan dan juga memimpin team dalam perusahaan Anda nantinya.
Saya ingin share sedikit ilmu NLP yang pernah saya pelajari dan terkadang juga saya share khusus untuk para member dropshipaja.com dan berefek pada orderan yang meningkat. Dalam NLP ada teknik dasar yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain, yaitu:
1. Pacing
Pacing adalah *suatu langkah komunikasi yang bertujuan untuk menyamakan diri kita dengan lawan bicara atau market kita.
Menyamakan dalam artian, kita sebagai lawan bicara bisa mencari topik yang bisa disamakan dan membuat dia merasa nyaman.
Misalkan lawan bicara membicarakan sulitnya kuliah, maka Saya akan menyamakan obrolan sebagai mahasiswa tingkat akhir yang sedang kesulitan menyelesaikan skripsi. Topik yang sama akan membuat mereka nyaman.
Setelah obrolan mengalir, Anda bisa menyamakan pola duduk, jika dia bersandar, Anda bisa ikut bersandar, jika dia menyilangkan kaki, Anda bisa mengikutinya.
Semakin jago Anda "pacing", maka semakin nyaman si dia larut dalam pembicaraan santai.
Pola ini bisa Anda gunakan juga dalam dunia online agar terciptanya closing.
2. Leading
Setelah melakukan beberapa pacing, sekarang saatnya Anda yang nge-lead alias memimpin si dia. Bisa Anda coba dengan menggaruk kepala. Jika dia mengikuti pergerakan Anda dengan menggerakkan tangan ke kepala, itu artinya dia sudah nyaman dengan Anda.
Saatnya Anda yang membawa obrolan ke arah yang Anda inginkan, bisa dengan menawarkan produk Anda atau menawarkan ide yang ingin dijalankan pada partner bisnis Anda, atau bisa juga ngajak nonton jika dia adalah gebetan.
Jika dalam bisnis online, Anda bisa membawa copywriting untuk melakukan CTA (call to action) setelah membuat beberapa “persamaan”
2 pola ini sebenarnya bisa Anda terapkan dalam dunia offline maupun online. Polanya sama, buat nyaman dulu dengan membangun persamaan, setelah nyaman barulah Anda bawa mereka untuk closing. Asik kan?
Dalam kehidupan bisnis, keluarga, pertemanan, politik, dan apapun itu bentuknya sebenarnya kita selalu berada di dua sisi yaitu dipengaruhi atau mempengaruhi. Orang yang memahami ini akan mengetahui pola mempengaruhi orang lain.
Seperti di pilpres yang panas kemarin, banyak akun selebtwit atau selebgram yang dibayar untuk mempengaruhi pikiran followersnya untuk tujuan politik. Saya yakin Anda juga merasakan panasnya kontes pilpres kemarin yang diakibatkan ulah buzzer-buzzer tersebut.
Tapi ga selalu mempengaruhi orang itu negatif, agama-agama yang ada di Indonesia juga muncul dari utusan Tuhan untuk memperbaiki kehidupan menjadi lebih beradab dan penuh kedamaian.
Sebagai pebisnis pun kita harus belajar cara mempengaruhi orang lain, karena ini sangat berguna untuk melakukan penjualan dan juga memimpin team dalam perusahaan Anda nantinya.
Saya ingin share sedikit ilmu NLP yang pernah saya pelajari dan terkadang juga saya share khusus untuk para member dropshipaja.com dan berefek pada orderan yang meningkat. Dalam NLP ada teknik dasar yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain, yaitu:
1. Pacing
Pacing adalah *suatu langkah komunikasi yang bertujuan untuk menyamakan diri kita dengan lawan bicara atau market kita.
Menyamakan dalam artian, kita sebagai lawan bicara bisa mencari topik yang bisa disamakan dan membuat dia merasa nyaman.
Misalkan lawan bicara membicarakan sulitnya kuliah, maka Saya akan menyamakan obrolan sebagai mahasiswa tingkat akhir yang sedang kesulitan menyelesaikan skripsi. Topik yang sama akan membuat mereka nyaman.
Setelah obrolan mengalir, Anda bisa menyamakan pola duduk, jika dia bersandar, Anda bisa ikut bersandar, jika dia menyilangkan kaki, Anda bisa mengikutinya.
Semakin jago Anda "pacing", maka semakin nyaman si dia larut dalam pembicaraan santai.
Pola ini bisa Anda gunakan juga dalam dunia online agar terciptanya closing.
2. Leading
Setelah melakukan beberapa pacing, sekarang saatnya Anda yang nge-lead alias memimpin si dia. Bisa Anda coba dengan menggaruk kepala. Jika dia mengikuti pergerakan Anda dengan menggerakkan tangan ke kepala, itu artinya dia sudah nyaman dengan Anda.
Saatnya Anda yang membawa obrolan ke arah yang Anda inginkan, bisa dengan menawarkan produk Anda atau menawarkan ide yang ingin dijalankan pada partner bisnis Anda, atau bisa juga ngajak nonton jika dia adalah gebetan.
Jika dalam bisnis online, Anda bisa membawa copywriting untuk melakukan CTA (call to action) setelah membuat beberapa “persamaan”
2 pola ini sebenarnya bisa Anda terapkan dalam dunia offline maupun online. Polanya sama, buat nyaman dulu dengan membangun persamaan, setelah nyaman barulah Anda bawa mereka untuk closing. Asik kan?
Kenapa Harus Bisnis Online?
Di zaman sekarang ngomongin bisnis online bukan hal yang aneh dan ga ada yang merendahkan kaya zaman pas saya baru mulai. Dulu itu bisnis online dianggepnya receh, padahal potensinya luar biasa dan bisa dimulai dengan modal yang sangat minim.
Tapi sayangnya, masih banyak orang yang ragu mulai bisnis online karena banyak ketakutan dalam dirinya, padahal kamu bisa memulai dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Terlebih lagi sekarang sosial media mudah diakses dimanapun dan kapanpun.
Selain itu ada beberapa hal yang membuat kamu menyesal jika tidak memulai bisnis online sekarang juga, kenapa saya bilang begitu?
1. Modal Kecil Banget!
Saya paham betul banyak orang yang berpikir modal dalam bisnis adalah hal yang utama, padahal itu pola pikir jadul bro!
Bisnis online di era sekarang bisa kamu mulai dengan modal handphone dan kuota internet doang. Kebayang?
Kalo bisnis offline kamu harus sewa tempat, beli perabotan, beli bahan, bayar karyawan, listrik, dll. Kalo bisnis online? Modal handphone sama koneksi internet udah bisa pasarin barang orang di sosial media, bahasa dulunya sih makelar. Tapi bahasa anak millenial sekarang adalah dropshiper.
2. Promosi yang Gampang
Bangun tidur, makan, sampai tidur lagi manusia sekarang ga bisa lepas dari sosial media dan gadget. Jadi promosi paling efektif ya di chanel itu. Ibarat semut udah kumpul di sosmed & marketplace, kamu tinggal sebarin gulanya disana, pasti dimakan.
Kebayang effortnya Cuma depan laptop atau gadget udah bisa menghasilkan uang?
Ga perlu keringetan atau macet-macetan di jalan lagi kan?
Dengan satu atau dua kali klik produkmu udah bisa menyebar ke seluruh Indonesia dengan effort yang minim. Semua orang yang terkoneksi internet bisa melakukannya, gampang kan?
3. Profitebel
Dengan pola yang saya bilang di nomor satu, dengan modal minim kamu bisa mendapatkan profit yang tebal karena ga perlu keluar banyak uang untuk operasional. Dengan begitu profit kamu yang tebel sebagian bisa dinikmati dan sebagian lagi bisa untuk bayar iklan.
Saat bisnis offline perlu cetak brosur, buat sample, jalan door to door. Bisnis online Cuma butuh koneksi dan gadget lalu memasarkan di sosmed dan marketplace sehingga profitnya bisa lebih besar.
Asik kan mulai bisnis online?
Tapi saya paham, ga semua orang didukung keluarganya untuk bisnis online. Kalo ditulisan selanjutnya saya bahas cara mengatasinya, siap-siap ya ^^
Di zaman sekarang ngomongin bisnis online bukan hal yang aneh dan ga ada yang merendahkan kaya zaman pas saya baru mulai. Dulu itu bisnis online dianggepnya receh, padahal potensinya luar biasa dan bisa dimulai dengan modal yang sangat minim.
Tapi sayangnya, masih banyak orang yang ragu mulai bisnis online karena banyak ketakutan dalam dirinya, padahal kamu bisa memulai dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Terlebih lagi sekarang sosial media mudah diakses dimanapun dan kapanpun.
Selain itu ada beberapa hal yang membuat kamu menyesal jika tidak memulai bisnis online sekarang juga, kenapa saya bilang begitu?
1. Modal Kecil Banget!
Saya paham betul banyak orang yang berpikir modal dalam bisnis adalah hal yang utama, padahal itu pola pikir jadul bro!
Bisnis online di era sekarang bisa kamu mulai dengan modal handphone dan kuota internet doang. Kebayang?
Kalo bisnis offline kamu harus sewa tempat, beli perabotan, beli bahan, bayar karyawan, listrik, dll. Kalo bisnis online? Modal handphone sama koneksi internet udah bisa pasarin barang orang di sosial media, bahasa dulunya sih makelar. Tapi bahasa anak millenial sekarang adalah dropshiper.
2. Promosi yang Gampang
Bangun tidur, makan, sampai tidur lagi manusia sekarang ga bisa lepas dari sosial media dan gadget. Jadi promosi paling efektif ya di chanel itu. Ibarat semut udah kumpul di sosmed & marketplace, kamu tinggal sebarin gulanya disana, pasti dimakan.
Kebayang effortnya Cuma depan laptop atau gadget udah bisa menghasilkan uang?
Ga perlu keringetan atau macet-macetan di jalan lagi kan?
Dengan satu atau dua kali klik produkmu udah bisa menyebar ke seluruh Indonesia dengan effort yang minim. Semua orang yang terkoneksi internet bisa melakukannya, gampang kan?
3. Profitebel
Dengan pola yang saya bilang di nomor satu, dengan modal minim kamu bisa mendapatkan profit yang tebal karena ga perlu keluar banyak uang untuk operasional. Dengan begitu profit kamu yang tebel sebagian bisa dinikmati dan sebagian lagi bisa untuk bayar iklan.
Saat bisnis offline perlu cetak brosur, buat sample, jalan door to door. Bisnis online Cuma butuh koneksi dan gadget lalu memasarkan di sosmed dan marketplace sehingga profitnya bisa lebih besar.
Asik kan mulai bisnis online?
Tapi saya paham, ga semua orang didukung keluarganya untuk bisnis online. Kalo ditulisan selanjutnya saya bahas cara mengatasinya, siap-siap ya ^^
Pentingnya Support System Dalam Bisnis.
Saya yakin saat kamu mulai bisnis ga semua orang terdekat akan support kamu, karena saya mengalaminya. Sebagian teman saya justru malah mencibir, dan beberapa kawan saya malah ditentang keluarganya saat mulai bisnis.
Sebenarnya masalah ini pasti juga dialami banyak orang termasuk kamu. Mau mulai bisnis tapi orang terdekat ga support, pasti ngalamin sedih, bingung, ga ada pegangan, dan lain sebagainya.
Tenang, saya juga mengalaminya. Tapi bukan pengusaha namanya kalo fokusnya cuma di masalah, kita harus cari solusi dan salah satu solusi yang saya lakukan adalah mencari support system yang baik dari komunitas, workshop atau seminar.
Saya mencari orang-orang sevibrasi disana sehingga kalo galau bisnis ada tempat curhat, saat ketemu masalah bisa cari solusi disana sehingga bisnis saya bisa melesat seperti sekarang.
Oiya salah satu penyebab saya buat grup komunitas eksklusif di reseller dropshipaja juga agar mereka bisa saling sharing dari cara promo, masalah, solusi dan strategi agar bisnisnya melesat dan terbukti hal itu berhasil.
Pertanyaannya sekarang adalah, apakah kamu sudah menemukan circle support system yang tepat?
Saya yakin saat kamu mulai bisnis ga semua orang terdekat akan support kamu, karena saya mengalaminya. Sebagian teman saya justru malah mencibir, dan beberapa kawan saya malah ditentang keluarganya saat mulai bisnis.
Sebenarnya masalah ini pasti juga dialami banyak orang termasuk kamu. Mau mulai bisnis tapi orang terdekat ga support, pasti ngalamin sedih, bingung, ga ada pegangan, dan lain sebagainya.
Tenang, saya juga mengalaminya. Tapi bukan pengusaha namanya kalo fokusnya cuma di masalah, kita harus cari solusi dan salah satu solusi yang saya lakukan adalah mencari support system yang baik dari komunitas, workshop atau seminar.
Saya mencari orang-orang sevibrasi disana sehingga kalo galau bisnis ada tempat curhat, saat ketemu masalah bisa cari solusi disana sehingga bisnis saya bisa melesat seperti sekarang.
Oiya salah satu penyebab saya buat grup komunitas eksklusif di reseller dropshipaja juga agar mereka bisa saling sharing dari cara promo, masalah, solusi dan strategi agar bisnisnya melesat dan terbukti hal itu berhasil.
Pertanyaannya sekarang adalah, apakah kamu sudah menemukan circle support system yang tepat?
Namanya adalah Gufron. Seorang anak muda pemilik brand minuman kekinian Haus yang perusahaan nya memiliki omset 20M / bulan padahal baru 1 tahun berdiri.
Dulu Gufron adalah pedagang donat, lantaran produknya tidak diterima masyarakat ia mencoba berbagai cara untuk menjalankan berbagai jenis bisnis.
Kegagalan yang ia alami tidak membuat Gufron bersedih. Hingga akhirnya ia memutuskan peruntungannya pada usaha minuman kekinian dan saat ini Haus bisa menjual 1 juta cup / bulan.
Dalam waktu 1 tahun bisnisnya berkembang. Mulai banyak buka cabang, pembenahan, sampai dilirik oleh berbagai investor.
Bagaimana caranya Gufron bisa berjuang & membuat Haus menjadi besar? Silahkan tonton video saya di youtube.
https://youtu.be/Z9Nnrm-_XQY
Dulu Gufron adalah pedagang donat, lantaran produknya tidak diterima masyarakat ia mencoba berbagai cara untuk menjalankan berbagai jenis bisnis.
Kegagalan yang ia alami tidak membuat Gufron bersedih. Hingga akhirnya ia memutuskan peruntungannya pada usaha minuman kekinian dan saat ini Haus bisa menjual 1 juta cup / bulan.
Dalam waktu 1 tahun bisnisnya berkembang. Mulai banyak buka cabang, pembenahan, sampai dilirik oleh berbagai investor.
Bagaimana caranya Gufron bisa berjuang & membuat Haus menjadi besar? Silahkan tonton video saya di youtube.
https://youtu.be/Z9Nnrm-_XQY
Bisnis Tanpa Modal. Emang Beneran Ada?
Apa yang ada di benak Anda saat saya bilang bisnis tanpa modal?
- Ah jaman sekarang mana ada!
- Ngibul ah ini mah!
- Gue ga percaya co, bulshit!
Mungkin kurang lebih respon Anda ada yang begitu ya? Walaupun ga semuanya.
Wajar sih karena banyak banget iming-iming begini diluaran sana yang digunakan untuk menipu orang lain. Tapi sebenarnya saya memulai bisnis awal benar-benar tanpa modal, ada sih modalnya tapi Cuma blackberry sama paket data gaul saat itu yang Cuma bisa bbm + twitteran doang hehehe…
Tapi menurut saya gadget dan koneksi internet bukan modal karena itu udah jadi kebutuhan sehari-hari. Saya memulainya dengan mencari supplier dan posting foto di BBM kemudian mendapatkan penjualan dari sana.
Cara itu disebut dropshiping.
Pola jualan yang asik karena modalnya Cuma gambar, gadget, dan koneksi internet.
Kenapa saya bilang asik? Karena kita ga perlu stok barang, packing barang, dan juga modal uang untuk stok.
Tapi perlahan… asik yang saya rasakan hilang, karena banyak orang yang bermain di dunia dropshiping dengan cara yang serampangan.
Banyak di antara mereka yang merasa enaknya jualan tanpa modal kemudian cara satu-satunya untuk jualan adalah dengan perang harga. Dan saya meyakini betul bahwa perang harga hanya akan menghancurkan semua pemain, ga akan ada yang menang.
Namun demikian, Anda yang mau terjun di dunia dropshiping ga perlu sedih. Karena selalu ada produk yang tetap bisa dijual dengan harga mahal tanpa harus masuk ke dalam “perang harga”.
Produk apakah itu?
Dan bagaimana pola penjualannya agar profitnya besar?
Simak tulisan saya besok ya ^^
Salam,
Rico Huang.
Apa yang ada di benak Anda saat saya bilang bisnis tanpa modal?
- Ah jaman sekarang mana ada!
- Ngibul ah ini mah!
- Gue ga percaya co, bulshit!
Mungkin kurang lebih respon Anda ada yang begitu ya? Walaupun ga semuanya.
Wajar sih karena banyak banget iming-iming begini diluaran sana yang digunakan untuk menipu orang lain. Tapi sebenarnya saya memulai bisnis awal benar-benar tanpa modal, ada sih modalnya tapi Cuma blackberry sama paket data gaul saat itu yang Cuma bisa bbm + twitteran doang hehehe…
Tapi menurut saya gadget dan koneksi internet bukan modal karena itu udah jadi kebutuhan sehari-hari. Saya memulainya dengan mencari supplier dan posting foto di BBM kemudian mendapatkan penjualan dari sana.
Cara itu disebut dropshiping.
Pola jualan yang asik karena modalnya Cuma gambar, gadget, dan koneksi internet.
Kenapa saya bilang asik? Karena kita ga perlu stok barang, packing barang, dan juga modal uang untuk stok.
Tapi perlahan… asik yang saya rasakan hilang, karena banyak orang yang bermain di dunia dropshiping dengan cara yang serampangan.
Banyak di antara mereka yang merasa enaknya jualan tanpa modal kemudian cara satu-satunya untuk jualan adalah dengan perang harga. Dan saya meyakini betul bahwa perang harga hanya akan menghancurkan semua pemain, ga akan ada yang menang.
Namun demikian, Anda yang mau terjun di dunia dropshiping ga perlu sedih. Karena selalu ada produk yang tetap bisa dijual dengan harga mahal tanpa harus masuk ke dalam “perang harga”.
Produk apakah itu?
Dan bagaimana pola penjualannya agar profitnya besar?
Simak tulisan saya besok ya ^^
Salam,
Rico Huang.
Keluar Dari Perang Harga…
Tulisan ini adalah lanjutan dari postingan saya kemarin tentang bisnis tanpa modal dengan cara dropship. Yang sebenernya atmosfer dropshiper banyak yang ga sehat karena main banting-bantingan harga.
Percaya deh sama saya perang harga ga akan bawa kita kemana-mana, karena perlahan bisnis kita akan mati karena profit tipis sehingga mati-matian kita handle operasional.
Saya bisa bilang begitu karena saya pernah bangkrut karena menggunakan strategi itu, jadi jangan pernah masuk ke ranah itu jika ga mau mati perlahan hehehe…
Mungkin sekarang timbul pertanyaan dalam benak Anda, terus gimana caranya profit besar dan keluar dari perang harga?
1. Temukan Produk yang Joss!
Salah satu cara terbaik adalah menemukan produk yang tepat, dalam hal ini menurut saya produk yang bisa membuat Anda punya profit tinggi adalah produk “print on demand.”
Kenapa produk print on demand?
Karena produk itu trendnya ga pernah habis, setiap orang ingin memiliki ciri khasnya masing-masing dan Anda pun bisa menyasar komunitas-komunitas atau membuat “seni” sendiri dari produk tersebut.
Kalo udah ngomongin seni, udah pasti harganya pun bisa tinggi. Reseller saya banyak yang baru sebulan mulai bisnis print on demand bisa menghasilkan profit diatas UMR Jakarta, yang lainnya bisa menyentuh angka puluhan hingga ratusan juta.
Kenapa bisa begitu?
Karena memang produknya langka, bagus dan berkualitas.
2. Cari Supplier Profesional
Salah satu penyebab yang buat orang kabur sebelum membeli adalah “pelayanan”, gimana bisa orang beli produk kalo bales chat aja lama?
Nah sebagai dropshiper kita harus cari supplier yang fast respon dan juga berani kasih garansi. Sayangnya ga semua supplier bisa seperti itu, memang akan agak sulit mencarinya. Tapi kalo udah dapet maka itu akan jadi tambang emas untuk Anda.
3. Temukan niche yang tepat
Market yang tepat akan membuat profit melesat,
Jangan pernah menjual alat pancing kepada pemain buku tangkis, begitupun sebaliknya.
Saya ingin cerita sedikit,
Salah satu reseller saya bisa mendatangkan ratusan order perbulan hanya karena dia menyasar satu niche yaitu pecinta anime.
Di dalam niche itu dia bisa menawarkan berbagai produk dari casing, mug, tampat minum, dan kaos tentunya dengan desain gambar anime.
Lihat?
Satu niche market saja bisa mengubah hidupnya.
Sekarang udah kebayang tentang bisnis print on demand?
Tulisan ini adalah lanjutan dari postingan saya kemarin tentang bisnis tanpa modal dengan cara dropship. Yang sebenernya atmosfer dropshiper banyak yang ga sehat karena main banting-bantingan harga.
Percaya deh sama saya perang harga ga akan bawa kita kemana-mana, karena perlahan bisnis kita akan mati karena profit tipis sehingga mati-matian kita handle operasional.
Saya bisa bilang begitu karena saya pernah bangkrut karena menggunakan strategi itu, jadi jangan pernah masuk ke ranah itu jika ga mau mati perlahan hehehe…
Mungkin sekarang timbul pertanyaan dalam benak Anda, terus gimana caranya profit besar dan keluar dari perang harga?
1. Temukan Produk yang Joss!
Salah satu cara terbaik adalah menemukan produk yang tepat, dalam hal ini menurut saya produk yang bisa membuat Anda punya profit tinggi adalah produk “print on demand.”
Kenapa produk print on demand?
Karena produk itu trendnya ga pernah habis, setiap orang ingin memiliki ciri khasnya masing-masing dan Anda pun bisa menyasar komunitas-komunitas atau membuat “seni” sendiri dari produk tersebut.
Kalo udah ngomongin seni, udah pasti harganya pun bisa tinggi. Reseller saya banyak yang baru sebulan mulai bisnis print on demand bisa menghasilkan profit diatas UMR Jakarta, yang lainnya bisa menyentuh angka puluhan hingga ratusan juta.
Kenapa bisa begitu?
Karena memang produknya langka, bagus dan berkualitas.
2. Cari Supplier Profesional
Salah satu penyebab yang buat orang kabur sebelum membeli adalah “pelayanan”, gimana bisa orang beli produk kalo bales chat aja lama?
Nah sebagai dropshiper kita harus cari supplier yang fast respon dan juga berani kasih garansi. Sayangnya ga semua supplier bisa seperti itu, memang akan agak sulit mencarinya. Tapi kalo udah dapet maka itu akan jadi tambang emas untuk Anda.
3. Temukan niche yang tepat
Market yang tepat akan membuat profit melesat,
Jangan pernah menjual alat pancing kepada pemain buku tangkis, begitupun sebaliknya.
Saya ingin cerita sedikit,
Salah satu reseller saya bisa mendatangkan ratusan order perbulan hanya karena dia menyasar satu niche yaitu pecinta anime.
Di dalam niche itu dia bisa menawarkan berbagai produk dari casing, mug, tampat minum, dan kaos tentunya dengan desain gambar anime.
Lihat?
Satu niche market saja bisa mengubah hidupnya.
Sekarang udah kebayang tentang bisnis print on demand?
Taubatnya Seorang Internet Marketer
Di dunia internet marketing, banyak banget seorang pemula yang udah tau basic ilmu dropship dan ngiklan. Lalu mempraktekannya untuk menghasilkan cuan, mereka udah tau basicnya tapi banyak yang kurang tepat menerapkan ilmunya.
Saya punya teman sebut saja namanya Juan, dia punya basic beriklan di Facebook dan Instagram. Kemudian dia mencari produk untuk didropshipkan, setiap ada produk yang kira-kira laris, pasti dia menjualkannya dengan iklan.
Dapet cuan? Oww tentu dapet, tapi…
Tapi karena produknya selalu ganti-ganti, dia tidak memiliki customer yang loyal dan juga tidak memiliki branding sebagai penjual A atau penjual B. Produk ganti-ganti ini sangat melelahkan menurut dia, karena setiap bulan harus riset produk baru dan begitu terusss.
Riset produk itu tidak mudah, karena dia harus mencari produk yang bisa mendatangkan profit besar. Mengingat dia harus keluar budget iklan karena tidak memiliki loyal customer.
Akhirnya saya perkenalkan dia dengan produk “print on demand” dengan berbagai benefit:
- Sistem dropship yang udah sering dia jalani
- Profit tebel karena produk seni dan berkualitas
- Produk sangat personal karena bisa custom sesuai keinginan customer
- Potensi mendapat loyal customer besar
- Dia bisa membangun brand sendiri
Akhirnya Juan setuju untuk menjadi dropshiper produk print on demand dan ternyata hasilnya di luar dugaan kata dia, karena dia jadi memiliki database yang tepat untuk selalu dijuali. Produk yang mudah dijual dengan profit tinggi, dan lagi brandingnya berhasil sebagai penjual produk eksklusif.
Sehingga setiap bulan juan tidak perlu riset produk lagi, karena produk print on demand sudah lebih dari cukup untuk mengubah hidupnya. Dan akhirnya dia taubat dari jualan gonta ganti produk hehehe…
Oiya saya ga bilang ganti-ganti produk itu salah ya, hanya saja ini adalah pilihan yang dipilih Juan dan saya ceritakan kembali.
Pertanyaannya sekarang, Anda udah dapet produk yang tepat untuk dijual?
Atau jangan-jangan masih bingung sampai detik ini?
Di dunia internet marketing, banyak banget seorang pemula yang udah tau basic ilmu dropship dan ngiklan. Lalu mempraktekannya untuk menghasilkan cuan, mereka udah tau basicnya tapi banyak yang kurang tepat menerapkan ilmunya.
Saya punya teman sebut saja namanya Juan, dia punya basic beriklan di Facebook dan Instagram. Kemudian dia mencari produk untuk didropshipkan, setiap ada produk yang kira-kira laris, pasti dia menjualkannya dengan iklan.
Dapet cuan? Oww tentu dapet, tapi…
Tapi karena produknya selalu ganti-ganti, dia tidak memiliki customer yang loyal dan juga tidak memiliki branding sebagai penjual A atau penjual B. Produk ganti-ganti ini sangat melelahkan menurut dia, karena setiap bulan harus riset produk baru dan begitu terusss.
Riset produk itu tidak mudah, karena dia harus mencari produk yang bisa mendatangkan profit besar. Mengingat dia harus keluar budget iklan karena tidak memiliki loyal customer.
Akhirnya saya perkenalkan dia dengan produk “print on demand” dengan berbagai benefit:
- Sistem dropship yang udah sering dia jalani
- Profit tebel karena produk seni dan berkualitas
- Produk sangat personal karena bisa custom sesuai keinginan customer
- Potensi mendapat loyal customer besar
- Dia bisa membangun brand sendiri
Akhirnya Juan setuju untuk menjadi dropshiper produk print on demand dan ternyata hasilnya di luar dugaan kata dia, karena dia jadi memiliki database yang tepat untuk selalu dijuali. Produk yang mudah dijual dengan profit tinggi, dan lagi brandingnya berhasil sebagai penjual produk eksklusif.
Sehingga setiap bulan juan tidak perlu riset produk lagi, karena produk print on demand sudah lebih dari cukup untuk mengubah hidupnya. Dan akhirnya dia taubat dari jualan gonta ganti produk hehehe…
Oiya saya ga bilang ganti-ganti produk itu salah ya, hanya saja ini adalah pilihan yang dipilih Juan dan saya ceritakan kembali.
Pertanyaannya sekarang, Anda udah dapet produk yang tepat untuk dijual?
Atau jangan-jangan masih bingung sampai detik ini?
Kuliah Sambil Bisnis? Why Not?
Kemarin sore saya share video bahwa akan ada sesuatu yang spesial di tanggal 12.12, setelah itu banyak message yang masuk dari anak kuliahan.
Rata-rata pertanyaannya begini:
“Bisa ga sih kuliah sambil bisnis?”
Gini, gini…
Anda pasti udah pernah tahu cerita tentang mas Eric Jumanto?
Kalo belum bisa cek di highlight Instagram @komunitaspengusahamuda, singkatnya dia adalah seorang office boy di salah satu perusahaan yang menjalankan bisnis dan akhirnya resign karena hasil bisnis lebih besar dari gajinya.
Jadi kalau pekerja aja bisa menjalankan bisnis padahal lebih sibuk dari anak kuliahan, berarti mahasiswa seperti Anda udah pasti bisa. Karena memang memulai bisnis online itu bisa dijalankan dimana saja dan kapan saja. Apalagi jadi dropshiper, Anda ga perlu cek stok barang, ga perlu packing, ga perlu ribet kirim barang ke JNE hehehe…
Jadi kalo nanya ke saya, saya akan jawab dengan tegas BISA BANGET!
Mengingat waktu mahasiswa itu sangat fleksibel dan saya paham kantong mahasiswa suka tipis karena belum punya income. Ketika Anda mencoba bisnis online maka Anda akan merasakan perubahan di dompet Anda, setidaknya itu yang saya rasakan dulu.
Dulu saya memulai bisnis yang serius saat menjadi mahasiswa, di sela waktu yang ada saya memulai sebagai seorang dropshiper yang membawa saya pada titik saat ini.
Jadi kalau mau mulai, mulailah dari sekarang. Mumpung masih muda dan masih banyak tenaga serta pikiran fresh untuk ide-ide segar!
Salam,
Rico Huang.
Kemarin sore saya share video bahwa akan ada sesuatu yang spesial di tanggal 12.12, setelah itu banyak message yang masuk dari anak kuliahan.
Rata-rata pertanyaannya begini:
“Bisa ga sih kuliah sambil bisnis?”
Gini, gini…
Anda pasti udah pernah tahu cerita tentang mas Eric Jumanto?
Kalo belum bisa cek di highlight Instagram @komunitaspengusahamuda, singkatnya dia adalah seorang office boy di salah satu perusahaan yang menjalankan bisnis dan akhirnya resign karena hasil bisnis lebih besar dari gajinya.
Jadi kalau pekerja aja bisa menjalankan bisnis padahal lebih sibuk dari anak kuliahan, berarti mahasiswa seperti Anda udah pasti bisa. Karena memang memulai bisnis online itu bisa dijalankan dimana saja dan kapan saja. Apalagi jadi dropshiper, Anda ga perlu cek stok barang, ga perlu packing, ga perlu ribet kirim barang ke JNE hehehe…
Jadi kalo nanya ke saya, saya akan jawab dengan tegas BISA BANGET!
Mengingat waktu mahasiswa itu sangat fleksibel dan saya paham kantong mahasiswa suka tipis karena belum punya income. Ketika Anda mencoba bisnis online maka Anda akan merasakan perubahan di dompet Anda, setidaknya itu yang saya rasakan dulu.
Dulu saya memulai bisnis yang serius saat menjadi mahasiswa, di sela waktu yang ada saya memulai sebagai seorang dropshiper yang membawa saya pada titik saat ini.
Jadi kalau mau mulai, mulailah dari sekarang. Mumpung masih muda dan masih banyak tenaga serta pikiran fresh untuk ide-ide segar!
Salam,
Rico Huang.