🔓 PENJARAKAN SAJA
Tidak akan istiqamah perjalanan dan pencarian seseorang terhadap akhirat, kecuali dengan memenjarakan dua hal.
1️⃣ Yang pertama memenjarakan kalbunya agar selalu terkondisi menjaga niat untuk Allah dan tetap bersabar dalam pencariannya tersebut. Yaitu menjaga kalbu agar tidak berpaling kepada selain-Nya.
2️⃣ Yang kedua, memenjarakan lisan dari berbagai hal yang tidak bermanfaat. Memenjarakannya agar selalu berzikir kepada Allah, serta segala yang bisa menambah keimanannya kepada Allah. Kemudian memenjarakan pula anggota tubuh yang lainnya dari berbagai syahwat dan maksiat, untuk dipaksa dalam mewujudkan ibadah dengan berbagai jenisnya.
⛓ Ia tidak boleh melepaskannya dari penjara ini sampai bertemu dengan Allah. Saat itulah ia bisa lepas dari penjara, bebas menyambut alam kebebasan yang terindah; surga-Nya.
Siapa yang tidak bersabar terhadap dua penjara ini, melarikan diri darinya, melampiaskan nafsu dan syahwatnya, maka pasti ia akan mendapatkan penjara terburuk yang paling mengerikan ketika keluar dari dunia; neraka.
Karena, siapa saja yang keluar dari dunia hanya ada kemungkinan; selamat dari penjara yang sebenarnya, atau mendapat kebebasan yang hakiki. Wabillahittaufik. Allahu a’lam.
Diambil dari buku Renungan Penggugah Iman halaman 76.
Tidak akan istiqamah perjalanan dan pencarian seseorang terhadap akhirat, kecuali dengan memenjarakan dua hal.
1️⃣ Yang pertama memenjarakan kalbunya agar selalu terkondisi menjaga niat untuk Allah dan tetap bersabar dalam pencariannya tersebut. Yaitu menjaga kalbu agar tidak berpaling kepada selain-Nya.
2️⃣ Yang kedua, memenjarakan lisan dari berbagai hal yang tidak bermanfaat. Memenjarakannya agar selalu berzikir kepada Allah, serta segala yang bisa menambah keimanannya kepada Allah. Kemudian memenjarakan pula anggota tubuh yang lainnya dari berbagai syahwat dan maksiat, untuk dipaksa dalam mewujudkan ibadah dengan berbagai jenisnya.
⛓ Ia tidak boleh melepaskannya dari penjara ini sampai bertemu dengan Allah. Saat itulah ia bisa lepas dari penjara, bebas menyambut alam kebebasan yang terindah; surga-Nya.
Siapa yang tidak bersabar terhadap dua penjara ini, melarikan diri darinya, melampiaskan nafsu dan syahwatnya, maka pasti ia akan mendapatkan penjara terburuk yang paling mengerikan ketika keluar dari dunia; neraka.
Karena, siapa saja yang keluar dari dunia hanya ada kemungkinan; selamat dari penjara yang sebenarnya, atau mendapat kebebasan yang hakiki. Wabillahittaufik. Allahu a’lam.
Diambil dari buku Renungan Penggugah Iman halaman 76.
Telegram
Majalah Tashfiyah
🗻💪 BERAT MENINGGALKAN KEBURUKAN? BERIKUT KIAT AGAR TIDAK DEMIKIAN
Rasa berat untuk meninggalkan kebiasaan buruk hanyalah bagi yang meninggalkannya bukan karena Allah.
🍃 Adapun bagi yang meninggalkannya dengan jujur dan ikhlas karena Allah dari lubuk hati yang paling dalam, ia tidak akan mendapatkan kesusahan sama sekali, kecuali pada pertama kali. Inilah ujian baginya, apakah ia jujur dalam meninggalkannya atau ia pura-pura saja. Padahal, seandainya ia mau bersabar sedikit saja, kesusahan dan rasa berat itu akan segera mejadi lezat dan manis.
☝️ Imam Muhammad bin Sirin rahimahullah pernah mengatakan, “Saya mendengar Qadhi Syuraih bin Al Harits rahimahullah bersumpah atas nama Allah, bahwa tidaklah seorang hamba meninggalkan sesuatu karena Allah kemudian ia menjadi benar-benar kehilangan. Tetapi pasti ia akan mendapatkan gantinya. Karena telah ada hadis shahih yang menyatakan (artinya), ‘Siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantikan dengan yang lebih baik baginya.’”
Adapun pengganti bentuknya bermacam-macam, yang paling berharga adalah rasa tenang dengan Allah, kecintaan kepada-Nya, ketenteraman kalbu, kekuatan dan semangat jiwa, kegembiraan dan keridaan terhadap Rabbnya. Allahua’lam.
Diambil dari buku Renungan Penggugah Iman halaman 92.
Rasa berat untuk meninggalkan kebiasaan buruk hanyalah bagi yang meninggalkannya bukan karena Allah.
🍃 Adapun bagi yang meninggalkannya dengan jujur dan ikhlas karena Allah dari lubuk hati yang paling dalam, ia tidak akan mendapatkan kesusahan sama sekali, kecuali pada pertama kali. Inilah ujian baginya, apakah ia jujur dalam meninggalkannya atau ia pura-pura saja. Padahal, seandainya ia mau bersabar sedikit saja, kesusahan dan rasa berat itu akan segera mejadi lezat dan manis.
☝️ Imam Muhammad bin Sirin rahimahullah pernah mengatakan, “Saya mendengar Qadhi Syuraih bin Al Harits rahimahullah bersumpah atas nama Allah, bahwa tidaklah seorang hamba meninggalkan sesuatu karena Allah kemudian ia menjadi benar-benar kehilangan. Tetapi pasti ia akan mendapatkan gantinya. Karena telah ada hadis shahih yang menyatakan (artinya), ‘Siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantikan dengan yang lebih baik baginya.’”
Adapun pengganti bentuknya bermacam-macam, yang paling berharga adalah rasa tenang dengan Allah, kecintaan kepada-Nya, ketenteraman kalbu, kekuatan dan semangat jiwa, kegembiraan dan keridaan terhadap Rabbnya. Allahua’lam.
Diambil dari buku Renungan Penggugah Iman halaman 92.
Telegram
Majalah Tashfiyah
WANITA YANG PERTAMA HIJRAH
Hijrah ke tanah Madinah bukanlah hal yang mudah kala itu. Perlu pengorbanan, perlu perjuangan, perlu keimanan. Kisah wanita yang satu ini membuktikannya. Beragam onak duri dan rintangan beliau hadapi. Air mata berderai menghiasi. Namun, akhirnya, kebahagiaan pun datang pada waktunya.
Silakan baca kisahnya dalam halaman berikut.
https://telegra.ph/Ummu-Salamah-Kisah-Cinta-Hijrahnya-Wanita-Mulia-01-09
#telegraph #wanita
Hijrah ke tanah Madinah bukanlah hal yang mudah kala itu. Perlu pengorbanan, perlu perjuangan, perlu keimanan. Kisah wanita yang satu ini membuktikannya. Beragam onak duri dan rintangan beliau hadapi. Air mata berderai menghiasi. Namun, akhirnya, kebahagiaan pun datang pada waktunya.
Silakan baca kisahnya dalam halaman berikut.
https://telegra.ph/Ummu-Salamah-Kisah-Cinta-Hijrahnya-Wanita-Mulia-01-09
#telegraph #wanita
Telegraph
Ummu Salamah, Kisah Cinta Hijrahnya Wanita Mulia
Ketika Abu Salamah bersama istrinya, Ummu Salamah, dan anak mereka, Salamah, hendak berangkat berhijrah, orang-orang dari kalangan Bani Mughirah serta Bani Abdul Asad berusaha menghalangi mereka. Bani Mughirah adalah asal Ummu Salamah sedangkan Bani Abdul…
RINTANGAN MEMPERTAHANKAN IMAN
Berbagai rintangan pasti dihadapi mereka yang beriman. Terlebih, di awal cahaya Islam mulai berpendar di kota Makkah. Simak kisah Asma bintu Salamah mendampingi sang suami merasakan pahit getirnya cobaan dalam keimanan.
https://telegra.ph/Perjuangan-Muslimah-Pertama-Asma-bintu-Salamah-01-09
Berbagai rintangan pasti dihadapi mereka yang beriman. Terlebih, di awal cahaya Islam mulai berpendar di kota Makkah. Simak kisah Asma bintu Salamah mendampingi sang suami merasakan pahit getirnya cobaan dalam keimanan.
https://telegra.ph/Perjuangan-Muslimah-Pertama-Asma-bintu-Salamah-01-09
Telegraph
Perjuangan Salah Satu Muslimah Pertama, Asma bintu Salamah
Malam mulai mengembangkan sayapnya. Perlahan keadaan Kota Mekah semakin temaram. Asma merasakan kegelisahan ketika sang suami –‘Ayyasy bin Abi Rabi’ah– tak kunjung pulang. Dia berpikir, apakah Abu Jahl yang merupakan saudara seibu suaminya dan orang yang…