KIRIM.EMAIL
4.55K subscribers
2.28K photos
41 videos
7 files
1.47K links
Channel Telegram Resmi KIRIM.EMAIL

Hati ke hati dengan pelanggan Anda

Http://Kirim.Email
Download Telegram
Mantab apa mantab banget nih? 😁😁😁
kurang satu lagi, update fitur barunya,
3. RSS Feed to Email : https://docs.kirim.email/kb/cara-menggunakan-fitur-rss-kirim-email/

Suka nulis artikel blog? Ga mau subscriber Anda ketinggalan artikel terbaru.

Gampang banget. Ya tinggal broadcast aja.

Dengan RSS Feed to Email, maka ANda bisa broadcast email artikel terbaru di blog Anda.
Otomatis bisa tampil seperti ini.
Mau fitur apa lagi? Coba komen di bawah ya. 😄😄😄
Pembicaranya tambah satu lagi ya di acara nanti malam jam 20.00 WIB.

Dewa Eka Prayoga
- Seorang Business Owner akun Instagram @dewaekaprayoga yang mempunyai 625k followers dan lebih dari 30 akun Bisnis
- Telah menulis 21 Buku Best Seller yang laris manis di pasaran
- Pernah menjuarai 28 Kontes Affiliate Marketing di Indonesia

Langsung ke sini aja : https://hq.belanja.bio/hijrah/
Informasi lebih lengkap, silahkan langsung ke halaman berikut ini => https://hq.belanja.bio/hijrah/
30 Menit Lagi, Webinar Akan Dimulai!


Webinar Toko Online vs Marketplace 2: Lepas dari ketergantungan Marketplace sambil tetap Profit, malam ini jam 20.00 WIB.

Nonton di Facebook: https://www.facebook.com/689302421530539/posts/1111111292682981/

Atau

Nonton di YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=aQdWCYZLwnQ

Kirim pertanyaan Anda dari sekarang di sini => https://app.sli.do/event/hcs992jj , yang terpilih akan kami tampilkan saat webinar nanti.

Terima kasih :)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Dari hasil ngobrol-ngobrol dengan sesama pebisnis dan pengamatan langsung, saya menemukan kesimpulan bahwa yang membuat sebuah bisnis bertahan dan bahkan tumbuh di saat pandemi itu bukanlah jenis bisnisnya.

Karena ada beberapa jenis bisnis yang sebelum pandemi itu sangat cemerlang potensinya, tetapi saat pandemi jadi terpuruk atau bahkan tutup dan begitu juga sebaliknya.

Dengarkan selengkapnya pada http://spoti.fi/3ppuV8y atau via Google News http://bit.ly/39sFyBP
Di lansir dari Orbit Media, Google Tag Manager adalah tools gratis yang memungkinkan penggunanya untuk mengelola dan menerapkan tag marketing pada sebuah situs, tanpa harus memodifikasi kode.

Sederhananya, cara kerja Google Task Manager adalah seperti ini. Informasi dari satu sumber data (website) dibagikan ke sumber data lainnya (Analytics) melalui Google Tag Manager.

Baca selengkapnya pada https://bit.ly/3jQOiq7
Era sekarang itu bukan bagus-bagusan produk, tapi bagus-bagusan Bisnis Model. Kenapa?

Karena barangsiapa yang paling fleksibel dan menguasai bisnis model, merekalah yang akan memenangkan persaingan pasar.

Sayangnya, banyak UMKM Indonesia masih hanya sekadar fokus create produk baru terus, tapi bisnis modelnya kacau balau.

Ujung-ujungnya, nanti di tengah jalan pusing sendiri:

"Duh, kok reseller Saya udah disupport habis-habisan tapi gak loyal ya..."
"Duh, kok distributor Saya rasa-rasanya cuma numpang hidup doang ya..."
"Duh, omset penjualan produk Saya di retail ambyar banget ya..."

...dan keluhan lainnya.

Kalau udah begini, bisa dipastikan mereka gak paham bisnis model. Bisnis cuma sekadar asal jalan, tapi gak jalan berkesinambungan. Cuma fokus profitable, tapi gak scalable dan gak sustainable.

Buat Anda yang ingin belajar tentang bisnis model bareng Dewa Eka Prayoga langsung, dengan berbagai case study hasil eksekusi di lapangan, silakan ikutan webinar ini:

👉 https://bit.ly/2NtnyzK

Program webinar ini akan sangat langka dan sulit terulang, karena memang bukan program berulang seperti workshop premium Dewa Eka Prayoga pada umumnya.

Kalau mau ikutan, silakan daftar aja melalui link di atas, sebelum lupa, dan pendaftarannya ditutup.

Business Owner dan Brand Owner, disarankan ikut.
Semoga banyak memberikan banyak pencerahan. Aamin..

P.S: Webinarnya besok yaa... Jam 8 Malam...
Hasil riset Canalys menempatkan produk ponsel asal Cina ini di posisi ketiga dalam data penjualan smartphone di Indonesia pada kuartal tiga 2020. Ponsel yang dimaksud, yaitu Xiaomi tepat berada di belakang Vivo dan Oppo.

Sebagai merek yang terbilang tidak gembar-gembor memasang iklan, ini adalah pencapaian yang patut diapresiasi. Setidaknya sejak 2014, Xiaomi sudah menerapkan strategi hunger marketing dalam memasarkan produknya di Indonesia.

Strategi hunger marketing selalu lekat dengan produknya yang dianggap gaib di pasaran. Bagi Anda yang gemar dengan produk Xiaomi mungkin pernah merasakan betapa sulitnya mencari ponsel satu ini di berbagai konter hape. Yang ada Anda malah disambut oleh rayuan sales Oppo dan Vivo.

Baca selengkapnya pada https://bit.ly/3jUKuE6
Template Terbaru: The Tree of Link!

Ingin pasang banyak link di bio Instagram, tapi dibio cuma ada 1 link saja yang bisa ditampilkan.

Caranya bagaimana?

Ya pakai 1 halaman khusus yang berisi daftar link seperti WhatsApp, Website, YouTube Channel, dan link yang mau kita share ke calon pembeli.

Cara buatnya bagaimana?

Bisa gunakan fitur landing page builder dari KIRIM.EMAIL, Templatenya sudah ada dan tinggal edit saja link-linknya.

Klik https://bit.ly/3dn1IZD untuk mulai membuatnya.
Iklan yang hebat adalah iklan yang mampu memberi kesan tersendiri bagi konsumen sehingga mudah diingat, dan tentunya membangun loyalitas konsumen dan merangsang permintaan akan sebuah produk.

Selain itu, iklan juga bertujuan untuk membangun kesadaran konsumen atas sebuah brand (brand awareness). Dalam kata lain, iklan boleh dibilang strategi membentuk citra positif suatu merek di mata konsumen.

Baca selengkapnya pada https://bit.ly/3pqAxzu atau via Google News http://bit.ly/39sFyBP