“Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah sebaik-baik yang memberikan rezeki.” (Saba’: 39)
Yg udah kembali ke pekerjaannya hari ini yang semangat ya, luruskan niat biar jadi ibadah, insyaAllah... Aamiin
Sekitar bulan September 2016, merilis sebuah fitur yang sangat luar biasa bermanfaat, yaitu menghubungkan Facebook Ads dengan fitur Facebook Messenger.
Dengan fitur ini, jika seseorang meng-klik iklan Anda, maka Ia akan bisa langsung ngobrol dengan Anda. Lihat gambar dibawah untuk contohnya
Nah kalo biasanya di klik itu mengarh ke website, ini iklannya kalo di klik mengarah ke messenger
Saya adalah orang yang merasakan langsung tingginya tingkat konversi saat kita ngobrol langsung via Facebook Messenger dengan calon pembeli kita.
Dari awal kami mendirikan KIRIM.EMAIL, kami hanya menggunakan Facebook Messenger sebagai sarana komunikasi dan customer service.
Saya, dan Mulyadi (Tim KIRIM.EMAIL), memutuskan untuk melayanai dan menjawab semua pertanyaan seputar KIRIM.EMAIL melalui Facebook Messenger, hingga saat ini.
Hal ini karena aplikasi Facebook Messenger sudah di install di ribuan smartphone dan sudah menjadi standart aplikasi chatting seperti layaknya Whatsapp dan Telegram.
Facebook menyadari ini, dan akhirnya membuat fitur Facebook ads langsung ke messenger. Beberapa orang Facebook advertiser yang saya kenal lalu menyebut iklan ini sebagai iklan super engagement, karena tingginya interaksi yang terjadi antara yang melihat iklan dan si pengiklan.
Kenapa engagement atau interaksi di Facebook Messenger ini sangat berhasil, ada beberapa alasan menurut saya:
1. Sebelum eranya Facebook pun, kita sudah suka banget chatting. Ingat MIRC? Yahoo Messenger? Kita hanya pindah salurah, tidak mengubah kebiasaan.
2. Chatting atau ngobrol langsung dengan pembeli memberikan rasa KEPASTIAN yang tidak kita dapatkan dengan model iklan biasa. Misalnya Anda melihat iklan Facebook biasa dan tiba di sebuah landing page, secantik apapun landing page itu, tidak bisa Anda tanya-tanya seperti layaknya chat. Dan dari pengalaman saya: Meningkatnya rasa KEPASTIAN = meningkatnya PENJUALAN.
3. Orang hanya mau mengetahui apa yang mau mereka ketahui. Artinya apa? Calon pembeli Anda malas membaca landing page atau deskripsi toko online Anda karena banyaknya informasi. Mereka hanya mau tau beberapa hal saja seperti harga, cara penggunaan, dll. Lebih enak nanya langsung ke penjualnya. Buat apa baca kalau bisa nanya?
Namun, dari pengalaman kami, sebagian besar pertanyaan yang muncul di Facebook Messenger adalah pertanyaan berulang, alias itu-itu saja. Karenanya banyak pakar Facebook Advertising dari luar negri seperti Jon Loomer lalu menyarankan kita untuk menggunakan bot atau chat bot.
Chat bot berasal dari kata chat (ngobrol) dan robot (ya... robot).
Jadi definisi kasarnya adalah robot yang bisa diajak chat.
Jadi definisi kasarnya adalah robot yang bisa diajak chat.
Nah, beberapa waktu yang lalu saya baru saja ketemu dengan salah satu aplikasi chat bot buatan sahabat saya: Aditya Satriawan yang bernama **Storabot**.