Mungkin berat badan Anda akan turun juga, namun tidak seperti orang yang memiliki tujuan jelas mau lari kemana setiap pagi.

Kalau Anda pernah baca buku 7 Habit of Highly Effective People ( 7 Kebiasaan Manusia yang sangat Efektif) karya dari Steven Covey.

Salah satu yang dibahas oleh Steven adalah Begin with the end in mind atau kalau kita terjemahkan “Mulai dari tujuan akhir”.

Maksudnya apa?

Tujuan akhir memberikan kita semacam navigasi atau kontrol terhadap tindak tanduk kita menjalani kehidupan, kehidupan yang efektif.

Ketika Anda memutuskan tujuan akhir maka setiap keputusan yang Anda ambil akan menjurus ke satu tujuan tersebut.

Namun masalahnya adalah terlalu berfokus terhadap tujuan akhir seringkali mengakibatkan orang cepat lelah kalau tujuan tadi tidak tercapai.

Kira-kira apa yang salah?

Menjawab hal tersebut saya punya pertanyaan menarik. Bagaimana kalau sejenak melupakan tujuan Anda kemudian yang perlu Anda lakukan hanyalah fokus terhadap langkah demi langkahnya, apakah akan tetap sampai ke tujuan Anda?

Saya kasih contoh lain, apabila Anda seorang yang kurus namun berharap bahwa badan Anda bisa berotot.

Maka jalan yang harus Anda lalui adalah dengan pergi ke tempat Gym kemudian latihan otot dada seminggu 2 kali, punggung 2 kali, bahu 2 kali setiap minggunya. Pertanyaan serupa, apabila Anda lupakan soal menjadi berotot kemudian Anda hanya fokus pada menu latihannya saja apakah badan Anda akan berotot nantinya?

Menurut saya sih iya.

Jadi letak keberhasilan bukan pada goal atau tujuannya melainkan konsistensi pada proses yang Anda lalui. Kalau gitu apakah sebenarnya kita tidak perlu memiliki goal atau tujuan?

Goal tentu kita perlukan, goal bisa Anda gunakan sebagai penunjuk arah untuk kita melangkah.

Tanpa goal atau tujuan tentunya kita akan kebingungan mau melangkah kemana?

Yang perlu Anda rubah adalah fokusnya.

Guru saya pernah bilang: Kita tidak bisa berfokus terhadap hasil, fokuslah kepada trigger atau pemicu dari hasil tersebut.

Fokus yang salah akan melahirkan pencapaian yang salah juga.

Apa yang akan terjadi kalau Anda hanya berfokus terhadap goal bukan prosesnya? Mencapai sebuah tujuan hanya akan merubah hidup Anda sementara.

Contoh kasus ketika Anda melihat sebuah ruangan dirumah Anda sangat berantakan kemudian Anda berharap bahwa ruangan tersebut bisa rapi.