Inilah yang menurut saya bagian yang hilang dari banyak online course, workshop, dan seminar yang bertaburan di internet saat ini.
Dan hari ini, salah seorang internet marketer yang sudah belasan tahun malang melintang dalam dunia bisnis online, baru saja merangkum cerita dari 8 orang pebisnis online top di Indonesia (harusnya 9, tapi cerita saya abaikan saja :D, saya merasa belum pantas).
Kedelapan orang tersebut adalah: Albert Leonardo. Rico Huang. River Maya. Bayu Kuswara Hartono. Yudhis Adi Nugroho. Max Manroe. Agus Sakti. Fahmi Hakim.
Dan penulisnya adalah mas Rianto Astono. Ciri khasnya adalah membuat cover buku dengan Anagram seperti ini:
Saya pribadi sudah membaca buku ini dari awal buku ini dicetak, dan banyak sekali pembelajaran yang bisa saya ambil dari nilai-nilai yang terkandung didalam buku ini.
Saya juga tadi sebelum dzuhur ada sedikit LIVE di Facebook membahas buku ini:
https://www.facebook.com/fikryfatullah/videos/10216120379073007/
https://www.facebook.com/fikryfatullah/videos/10216120379073007/
Seperti yang sudah kita tahu bahwasanya Kementrian UKM beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa saat ini hampir 4 juta pelaku bisnis UKM di Indonesia sudah go online, masih jauh dari target 8 juta UKM go online di tahun 2019.
Namun sayangnya Mayoritas dari pelaku UKM masih melakukan pemasaran melalui marketplace. Padahal tidak sedikit dari mereka yang tahu bahwasanya pemilik marketplace tidak meyediakan tempat secara cuma-cuma, pada dasarnya pemilik Marketplace lah yang menguasai 1 hal penting dalam bisnis online ini, yaitu database pelanggan.
Database pelanggan atau big data, adalah aset penting dalam bisnis e-commerce. Di dalamnya memuat data spesifikasi produk dagangan Anda, metode pembayaran, demografi pembeli, yang apabila diolah bisa digunakan untuk memetakan perilaku pasar, kebiasaan konsumen, dan lain-lain. Data pengiriman logistik, berat barang, jumlah barang, dikirim dari mana ke mana, juga data tentang bagaimana pembayarannya dilakukan berpengaruh terhadap perkembangan bisnis e-commerce.
Jika Anda tidak memiliki toko online sendiri, maka data-data tersebut menjadi milik marketplace dan mereka sudah pasti mengetahui bagaimana mengolahnya.
Karenanya dengan fakta diatas tidak sedikit dari para Guru-guru bisnis pun yang sudah menyarankan bagi kita sebagai UKM untuk lebih mandiri dan bisa menyelamatkan 1 asset penting bagi bisnis kita yaitu database pelanggan.
Saat ini sudah banyak platform-platform yang mendukung hal itu diantaranya adalah platform pembuat toko online.
Memperkenalkan Snapixa! Klik di sini >> http://bit.ly/2vr4bOm
Memperkenalkan Snapixa! Klik di sini >> http://bit.ly/2vr4bOm