KIRIM.EMAIL
4.54K subscribers
2.31K photos
41 videos
7 files
1.47K links
Channel Telegram Resmi KIRIM.EMAIL

Hati ke hati dengan pelanggan Anda

Http://Kirim.Email
Download Telegram
Untuk tahap awal cuma 24 slot, jadi buruan daftar
Bismillah
Respon saya terkait keputusan pemerintah adalah: saya tidak tahu.
Semua di dunia ini ada ajalnya, termasuk Telegram
Saya tidak mau mengatakan ini hal buruk
Aku tidak peduli keadaan susah dan senangku. Karena aku tak tahu, manakah di antara keduanya itu yang lebih baik bagiku. [Umar bin Khatab ra.]
Alangkah sangat baik kalau kita berhenti menyalahkan pemerintah, dan berhenti "playing victim"
sebagai pengusaha, kita harus bertanggung jawab kepada semua hal yang terjadi pada kita, walaupun itu dari pihak lain
stop menyalahkan, mulai cari solusi, tanggung jawab
Forwarded from Pavel Durov
Some thoughts on Indonesia

A lot of Telegram's early adopters come from Indonesia, and now we have several million users in that beautiful country. I am personally a big fan of Indonesia – I’ve been there a few times and have many friends there.

So it made me upset to hear that the Indonesian Ministry of Communication and IT suggested they would have to block Telegram in Indonesia. It turns out that the officials of the Ministry recently emailed us a list of public channels with terrorism-related content on Telegram, and our team was unable to quickly process them.

Unfortunately, I was unaware of these requests, which caused this miscommunication with the Ministry. To fix the current situation, we're implementing the following 3-step solution:

1) We have blocked all the terrorist-related public channels that have been previously reported to us by the Ministry of Communication and IT of Indonesia.
2) I emailed back to the Ministry to establish a direct channel of communication, which should allow us to work more efficiently on identifying and blocking terrorist propaganda in the future.
3) We are forming a dedicated team of moderators with knowledge of Indonesian language and culture to be able to process reports of terrorist-related content more quickly and accurately.

Telegram is heavily encrypted and privacy-oriented, but we’re no friends of terrorists – in fact, every month we block thousands of ISIS-related public channels and publish the result of this work in @isiswatch. We’re constantly striving to be more efficient at preventing terrorist propaganda, and are always open to ideas on how to get better at this.

I emailed the Ministry my suggestions above to hear their feedback. I am confident we can efficiently eradicate terrorist propaganda without disrupting the legitimate use of Telegram by millions of Indonesians. I will keep you updated in this channel on how Telegram will develop in Indonesia – and globally.
Respon CEO Telegram terhadap pemblokiran di Indonesia
Bismillah...

Ada banyak cara untuk belajar, Anda bisa membaca, mengikuti seminar atau workshop, berguru secara langsung, nonton video tutorial, dll.

Namun, dari semua cara ditas, hanya ada 1 cara menurut saya yang dimana Anda bisa belajar sambil melakukan hal lain, misalnya sambil nyetir, sambil olah raga, dll.

Dan satu cara itu adalah dengan: mendengar.

Inilah kenapa saya sangat menyukai podcast.

Podcast adalah semacam radio online yang bisa Anda dengarkan kapanpun.

Anda tinggal men-download file nya yang berbentuk .mp3, dan mendengarkannya seperti Anda mendengarkan audio apapun.
Anda bisa mendengarkan melalui smartphone ataupun laptop Anda.
Podcast memang belum populer di Indonesia. Namun saya mulai melihat beberapa pebisnis online tahun ini memulai podcast mereka sendiri, dan ini kabar yang sangat baik untuk saya.

Setelah podcast saya yang lama: Radio Kajian Bisnis Online berhenti tayang, maka hari ini, seperti janji saya di episode terakhir Radio KBO, saya dan tim KIRIM.EMAIL meluncurkan podcast terbaru, yang kami beri nama:

KEPO: KIRIM.EMAIL PODCAST
Apa yang membuat podcast ini spesial?

Satu kata: mudah.

Anda bisa dengan mudah mendengarkan semua episode di podcast ini melalui aplikasi smartphone Anda ataupun langsung melalui laptop.

Saat ini, KEPO sudah ada di:

Apple iTunes.
Soundcloud.
Podbean.
Stitcher Radio.
Dan podcast player lain pilihan Anda. Oiya, insyaAllah nanti juga akan kami share di Telegramnya KIRIM.EMAIL.

Sehingga Anda tinggal memilih aplikasi apa yang ingin Anda gunakan untuk mendengarkan podcast ini.

Selain mudah didengarkan, kami juga memperkenalkan sebuah fitur yang bernama time stamp.

Sengan fitur ini, Anda bisa langsung lompat ke bagian yang ingin Anda dengarkan, sehingga Anda tidak harus mendengar dari awal.
Jadi, jika Anda sudah penasaran, silahkan navigasi ke bahasan yang ingin langsung Anda dengar. Hemat waktu!
Ada 5 episode yang sudah bisa Anda dengarkan:
Episode 1 - Kenapa Podcast Ini Ada

Episode ini berisi kenapa kami membuat podcast ini.
Jika kita melihat negara maju, mereka memiliki ekosistem yang mendukung lahir dan suksesnya entrepreneur, inilah salah satu faktor yang membuat persentase entrepreneur di negara-negara maju sangat tinggi.

Saya punya mimpi menjadi bagian dari ekosistem yang sama di Indonesia, walaupun hanya bisa menyumbangkan kontribusi kecil melalui podcast ini.

Untuk lebih lengkapnya dengarkan disini:

https://kirim.email/kenapa-podcast-ini-ada/