✋🏻📢🌷🌹 HIKMAH DI BALIK TERTUNDANYA DOA DIKABULKAN
✍🏻 Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah berkata,
إنَّ المؤمن إذا استبطأ الفرج، وأيس منه بعدَ كثرة دعائه وتضرُّعه، ولم يظهر عليه أثرُ الإجابة؛
- يرجع إلى نفسه باللائمة
- وقال لها : إنَّما أُتيتُ من قِبَلِكَ،
- ولو كان فيك خيرٌ لأُجِبْتُ
- وهذا اللومُ أحبُّ إلى الله من كثيرٍ من الطَّاعاتِ
- فإنَّه يُوجبُ انكسارَ العبد لمولاه واعترافَه له بأنَّه أهلٌ لما نزل به من البلاء
- وأنَّه ليس بأهلٍ لإجابة الدعاء؛
Apabila seorang mukmin merasa jalan keluar permasalahannya datang begitu lambat, berputus asa setelah banyak berdoa dan merendahkan diri di hadapan-Nya, dan belum tampak tanda-tanda doanya dikabulkan, (Maka hendaknya) ia berbalik mencela dirinya sendiri.
Dia berkata kepada dirinya sendiri, "Sesungguhnya, berbagai musibah yang menimpaku ini dari dirimu. Seandainya ada kebaikan pada dirimu, niscaya doaku akan dikabulkan."
Celaan ini lebih dicintai oleh Allah daripada banyak ketaatan. Sebab, celaan ini menunjukkan rendahnya sang hamba di hadapan Dzat Yang Menguasainya; mengaku di hadapan-Nya bahwa dia pantas mendapatkan berbagai musibah; dan mengakui bahwa dirinya bukanlah orang yang pantas dikabulkan doanya.
• فلذلك؛
- تُسرِعُ إليه حينئذٍ إجابةُ الدعاء
- وتفريجُ الكرب،
- فإنَّه تعالى عندَ المنكسرةِ قلوبهم من أجله .
Ketika itu, pengabulan doa dan jalan keluar akan datang dengan cepat. Sebab, Allah bersama orang-orang yang merendahkan hatinya karena-Nya.
📚 Jami'ul 'Ulum wal Hikam, hlm. 225
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah berkata,
إنَّ المؤمن إذا استبطأ الفرج، وأيس منه بعدَ كثرة دعائه وتضرُّعه، ولم يظهر عليه أثرُ الإجابة؛
- يرجع إلى نفسه باللائمة
- وقال لها : إنَّما أُتيتُ من قِبَلِكَ،
- ولو كان فيك خيرٌ لأُجِبْتُ
- وهذا اللومُ أحبُّ إلى الله من كثيرٍ من الطَّاعاتِ
- فإنَّه يُوجبُ انكسارَ العبد لمولاه واعترافَه له بأنَّه أهلٌ لما نزل به من البلاء
- وأنَّه ليس بأهلٍ لإجابة الدعاء؛
Apabila seorang mukmin merasa jalan keluar permasalahannya datang begitu lambat, berputus asa setelah banyak berdoa dan merendahkan diri di hadapan-Nya, dan belum tampak tanda-tanda doanya dikabulkan, (Maka hendaknya) ia berbalik mencela dirinya sendiri.
Dia berkata kepada dirinya sendiri, "Sesungguhnya, berbagai musibah yang menimpaku ini dari dirimu. Seandainya ada kebaikan pada dirimu, niscaya doaku akan dikabulkan."
Celaan ini lebih dicintai oleh Allah daripada banyak ketaatan. Sebab, celaan ini menunjukkan rendahnya sang hamba di hadapan Dzat Yang Menguasainya; mengaku di hadapan-Nya bahwa dia pantas mendapatkan berbagai musibah; dan mengakui bahwa dirinya bukanlah orang yang pantas dikabulkan doanya.
• فلذلك؛
- تُسرِعُ إليه حينئذٍ إجابةُ الدعاء
- وتفريجُ الكرب،
- فإنَّه تعالى عندَ المنكسرةِ قلوبهم من أجله .
Ketika itu, pengabulan doa dan jalan keluar akan datang dengan cepat. Sebab, Allah bersama orang-orang yang merendahkan hatinya karena-Nya.
📚 Jami'ul 'Ulum wal Hikam, hlm. 225
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻👆🏻☄️🍃 DI ANTARA IBADAH YANG MULIA: BERDOA
✍🏻 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
“Tidak ada sesuatu pun yang lebih mulia di sisi Allah subhanahu wa ta’ala daripada doa.”
📚 HR. at-Tirmidzi no. 3370 dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Tirmidzi no. 3370
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
“Tidak ada sesuatu pun yang lebih mulia di sisi Allah subhanahu wa ta’ala daripada doa.”
📚 HR. at-Tirmidzi no. 3370 dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Tirmidzi no. 3370
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
⚠️📢✋🏻🔗 MENGOREKSI AMAL SAAT SENDIRI
✍🏻 Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,
ورأيت أقوامًا من المنتسبين إلى العلم أهملوا نظر الحق عز وجل إليهم في الخلوات، فمحا محاسن ذكرهم في الجلوات فكانوا موجودين كالمعدومين ،
لا حلاوة لرؤيتهم ، ولا قلب يحنُّ إلى لقائهم.
Aku melihat beberapa kaum yang mengaku memiliki ilmu meremehkan pengawasan Allah 'azza wa jalla saat mereka sendirian (sehingga mudah berbuat maksiat).
Akibatnya, Allah menjadikan nama mereka tidak harum di tengah umat manusia.
Mereka ada, tetapi seperti tidak ada.
Tidak ada rasa nikmat memandang mereka. Tidak ada hati yang rindu untuk bertemu mereka.
📚 Shaidul Khathir, hlm. 43
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,
ورأيت أقوامًا من المنتسبين إلى العلم أهملوا نظر الحق عز وجل إليهم في الخلوات، فمحا محاسن ذكرهم في الجلوات فكانوا موجودين كالمعدومين ،
لا حلاوة لرؤيتهم ، ولا قلب يحنُّ إلى لقائهم.
Aku melihat beberapa kaum yang mengaku memiliki ilmu meremehkan pengawasan Allah 'azza wa jalla saat mereka sendirian (sehingga mudah berbuat maksiat).
Akibatnya, Allah menjadikan nama mereka tidak harum di tengah umat manusia.
Mereka ada, tetapi seperti tidak ada.
Tidak ada rasa nikmat memandang mereka. Tidak ada hati yang rindu untuk bertemu mereka.
📚 Shaidul Khathir, hlm. 43
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📢🌷🌹 HIKMAH DI BALIK TERTUNDANYA DOA DIKABULKAN
✍🏻 Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah berkata,
إنَّ المؤمن إذا استبطأ الفرج، وأيس منه بعدَ كثرة دعائه وتضرُّعه، ولم يظهر عليه أثرُ الإجابة؛
- يرجع إلى نفسه باللائمة
- وقال لها : إنَّما أُتيتُ من قِبَلِكَ،
- ولو كان فيك خيرٌ لأُجِبْتُ
- وهذا اللومُ أحبُّ إلى الله من كثيرٍ من الطَّاعاتِ
- فإنَّه يُوجبُ انكسارَ العبد لمولاه واعترافَه له بأنَّه أهلٌ لما نزل به من البلاء
- وأنَّه ليس بأهلٍ لإجابة الدعاء؛
Apabila seorang mukmin merasa jalan keluar permasalahannya datang begitu lambat, berputus asa setelah banyak berdoa dan merendahkan diri di hadapan-Nya, dan belum tampak tanda-tanda doanya dikabulkan, (Maka hendaknya) ia berbalik mencela dirinya sendiri.
Dia berkata kepada dirinya sendiri, "Sesungguhnya, berbagai musibah yang menimpaku ini dari dirimu. Seandainya ada kebaikan pada dirimu, niscaya doaku akan dikabulkan."
Celaan ini lebih dicintai oleh Allah daripada banyak ketaatan. Sebab, celaan ini menunjukkan rendahnya sang hamba di hadapan Dzat Yang Menguasainya; mengaku di hadapan-Nya bahwa dia pantas mendapatkan berbagai musibah; dan mengakui bahwa dirinya bukanlah orang yang pantas dikabulkan doanya.
• فلذلك؛
- تُسرِعُ إليه حينئذٍ إجابةُ الدعاء
- وتفريجُ الكرب،
- فإنَّه تعالى عندَ المنكسرةِ قلوبهم من أجله .
Ketika itu, pengabulan doa dan jalan keluar akan datang dengan cepat. Sebab, Allah bersama orang-orang yang merendahkan hatinya karena-Nya.
📚 Jami'ul 'Ulum wal Hikam, hlm. 225
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah berkata,
إنَّ المؤمن إذا استبطأ الفرج، وأيس منه بعدَ كثرة دعائه وتضرُّعه، ولم يظهر عليه أثرُ الإجابة؛
- يرجع إلى نفسه باللائمة
- وقال لها : إنَّما أُتيتُ من قِبَلِكَ،
- ولو كان فيك خيرٌ لأُجِبْتُ
- وهذا اللومُ أحبُّ إلى الله من كثيرٍ من الطَّاعاتِ
- فإنَّه يُوجبُ انكسارَ العبد لمولاه واعترافَه له بأنَّه أهلٌ لما نزل به من البلاء
- وأنَّه ليس بأهلٍ لإجابة الدعاء؛
Apabila seorang mukmin merasa jalan keluar permasalahannya datang begitu lambat, berputus asa setelah banyak berdoa dan merendahkan diri di hadapan-Nya, dan belum tampak tanda-tanda doanya dikabulkan, (Maka hendaknya) ia berbalik mencela dirinya sendiri.
Dia berkata kepada dirinya sendiri, "Sesungguhnya, berbagai musibah yang menimpaku ini dari dirimu. Seandainya ada kebaikan pada dirimu, niscaya doaku akan dikabulkan."
Celaan ini lebih dicintai oleh Allah daripada banyak ketaatan. Sebab, celaan ini menunjukkan rendahnya sang hamba di hadapan Dzat Yang Menguasainya; mengaku di hadapan-Nya bahwa dia pantas mendapatkan berbagai musibah; dan mengakui bahwa dirinya bukanlah orang yang pantas dikabulkan doanya.
• فلذلك؛
- تُسرِعُ إليه حينئذٍ إجابةُ الدعاء
- وتفريجُ الكرب،
- فإنَّه تعالى عندَ المنكسرةِ قلوبهم من أجله .
Ketika itu, pengabulan doa dan jalan keluar akan datang dengan cepat. Sebab, Allah bersama orang-orang yang merendahkan hatinya karena-Nya.
📚 Jami'ul 'Ulum wal Hikam, hlm. 225
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
📛⚠️📢🌱 SEDIKITNYA ORANG YANG SELAMAT DARI LISANNYA
✍🏻 Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
“Termasuk hal yang mengherankan bahwa ada orang yang mudah baginya untuk menjaga diri dan menahan diri dari memakan sesuatu yang haram, kezaliman, zina, mencuri, minum khamar, melihat yang haram dan selainnya, tetapi sulit baginya untuk mengendalikan gerakan lisannya.
Sampai-sampai engkau melihat seseorang yang dianggap baik agamanya, zuhud dan banyak ibadah, dia berbicara dengan ucapan yang dimurkai oleh Allah tanpa peduli akibatnya.
Dengan satu kalimat saja, dia tergelincir ke dalam jurang yang dalamnya lebih jauh daripada jarak antara timur dan barat.
Betapa banyak engkau melihat orang yang sangat berhati-hati dari perbuatan keji dan zalim, tetapi lisannya suka menodai kehormatan orang-orang yang masih hidup ataupun yang telah mati, tanpa peduli apa yang dia ucapkan.”
📚 Al-Jawaabul Kaafy, terbitan Daar ‘Aalamil Fawaa’id, hlm. 366
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
“Termasuk hal yang mengherankan bahwa ada orang yang mudah baginya untuk menjaga diri dan menahan diri dari memakan sesuatu yang haram, kezaliman, zina, mencuri, minum khamar, melihat yang haram dan selainnya, tetapi sulit baginya untuk mengendalikan gerakan lisannya.
Sampai-sampai engkau melihat seseorang yang dianggap baik agamanya, zuhud dan banyak ibadah, dia berbicara dengan ucapan yang dimurkai oleh Allah tanpa peduli akibatnya.
Dengan satu kalimat saja, dia tergelincir ke dalam jurang yang dalamnya lebih jauh daripada jarak antara timur dan barat.
Betapa banyak engkau melihat orang yang sangat berhati-hati dari perbuatan keji dan zalim, tetapi lisannya suka menodai kehormatan orang-orang yang masih hidup ataupun yang telah mati, tanpa peduli apa yang dia ucapkan.”
📚 Al-Jawaabul Kaafy, terbitan Daar ‘Aalamil Fawaa’id, hlm. 366
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📢☄️🌷 BUAH DARI DOA TELAH DIJAMIN
✍🏻 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إثْمٌ، وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ؛ إِلاَّ أَعْطَاهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ يُعَجِّلَ لَهُ دَعْوَتَهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهَا. قَالُوا: إذًا نُكْثِرُ. قَالَ: اللهُ أَكْثَرُ
“Tidaklah seorang muslim berdoa dengan sesuatu pun, selama (doanya) tidak mengandung dosa atau memutus silaturahmi; kecuali Alah akan memberinya salah satu dari tiga hal:
- disegerakan baginya pengabulannya,
- atau disimpan baginya di akhirat,
- atau dihindarkan darinya bencana atau keburukan yang semisal dengannya.”
(Ketika mendengar hadits ini) para sahabat bertanya, “Kalau demikian (yakni setiap orang yang berdoa pasti akan mendapatkan salah satu dari tiga hal tersebut), kami akan memperbanyak doa.”
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab, “Sungguh, pengabulan Allah subhanahu wa ta’ala lebih banyak daripada doa kalian.”
📚 HR. Ahmad no. 11133, dari sahabat Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu anhu. Hadits ini dinilai hasan sahih oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib no. 1633
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إثْمٌ، وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ؛ إِلاَّ أَعْطَاهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ يُعَجِّلَ لَهُ دَعْوَتَهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهَا. قَالُوا: إذًا نُكْثِرُ. قَالَ: اللهُ أَكْثَرُ
“Tidaklah seorang muslim berdoa dengan sesuatu pun, selama (doanya) tidak mengandung dosa atau memutus silaturahmi; kecuali Alah akan memberinya salah satu dari tiga hal:
- disegerakan baginya pengabulannya,
- atau disimpan baginya di akhirat,
- atau dihindarkan darinya bencana atau keburukan yang semisal dengannya.”
(Ketika mendengar hadits ini) para sahabat bertanya, “Kalau demikian (yakni setiap orang yang berdoa pasti akan mendapatkan salah satu dari tiga hal tersebut), kami akan memperbanyak doa.”
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab, “Sungguh, pengabulan Allah subhanahu wa ta’ala lebih banyak daripada doa kalian.”
📚 HR. Ahmad no. 11133, dari sahabat Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu anhu. Hadits ini dinilai hasan sahih oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib no. 1633
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📢☄️🌷 BUAH DARI DOA TELAH DIJAMIN
✍🏻 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إثْمٌ، وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ؛ إِلاَّ أَعْطَاهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ يُعَجِّلَ لَهُ دَعْوَتَهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهَا. قَالُوا: إذًا نُكْثِرُ. قَالَ: اللهُ أَكْثَرُ
“Tidaklah seorang muslim berdoa dengan sesuatu pun, selama (doanya) tidak mengandung dosa atau memutus silaturahmi; kecuali Alah akan memberinya salah satu dari tiga hal:
- disegerakan baginya pengabulannya,
- atau disimpan baginya di akhirat,
- atau dihindarkan darinya bencana atau keburukan yang semisal dengannya.”
(Ketika mendengar hadits ini) para sahabat bertanya, “Kalau demikian (yakni setiap orang yang berdoa pasti akan mendapatkan salah satu dari tiga hal tersebut), kami akan memperbanyak doa.”
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab, “Sungguh, pengabulan Allah subhanahu wa ta’ala lebih banyak daripada doa kalian.”
📚 HR. Ahmad no. 11133, dari sahabat Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu anhu. Hadits ini dinilai hasan sahih oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib no. 1633
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إثْمٌ، وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ؛ إِلاَّ أَعْطَاهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ يُعَجِّلَ لَهُ دَعْوَتَهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهَا. قَالُوا: إذًا نُكْثِرُ. قَالَ: اللهُ أَكْثَرُ
“Tidaklah seorang muslim berdoa dengan sesuatu pun, selama (doanya) tidak mengandung dosa atau memutus silaturahmi; kecuali Alah akan memberinya salah satu dari tiga hal:
- disegerakan baginya pengabulannya,
- atau disimpan baginya di akhirat,
- atau dihindarkan darinya bencana atau keburukan yang semisal dengannya.”
(Ketika mendengar hadits ini) para sahabat bertanya, “Kalau demikian (yakni setiap orang yang berdoa pasti akan mendapatkan salah satu dari tiga hal tersebut), kami akan memperbanyak doa.”
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab, “Sungguh, pengabulan Allah subhanahu wa ta’ala lebih banyak daripada doa kalian.”
📚 HR. Ahmad no. 11133, dari sahabat Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu anhu. Hadits ini dinilai hasan sahih oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib no. 1633
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🌴✋🏻💧🍂 KISAH UMAR MENCIUM HAJAR ASWAD
Kisah Sahabat mulia Umar ibnu Al-Khaththab radhiyallahu 'anhu mencium Hajar Aswad merupakan kisah ketaatan seorang hamba kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Ini diungkapkan dalam hadits sahih berikut ini.
عَنْ عَابِسِ بْنِ رَبِيعَةَ قَالَ رَأَيْتُ عُمَرَ يُقَبِّلُ الْحَجَرَ وَيَقُولُ إِنِّى لَأُقَبِّلُكَ وَأَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ وَلَوْلاَ أَنِّى رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُقَبِّلُكَ لَمْ أُقَبِّلْكَ
Dari ‘Abis bin Rabi’ah, ia berkata, “Aku pernah melihat Umar (Ibnu Al-Khaththab radhiyallahu 'anhu) mencium hajar Aswad. Lantas Umar berkata,
“Sesungguhnya, aku menciummu dalam keadaan aku tahu bahwa engkau hanyalah batu. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, tentu aku tidak akan menciummu.”
📚 HR. Al-Bukhari no. 1597, 1605 dan Muslim no. 1270
Dalam riwayat lain disebutkan,
إِنِّى لَأُقَبِّلُكَ وَإِنِّى أَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ وَأَنَّكَ لاَ تَضُرُّ وَلاَ تَنْفَعُ وَلَوْلاَ أَنِّى رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَبَّلَكَ مَا قَبَّلْتُكَ
“Sesungguhnya, aku menciummu dalam keadaan aku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak bisa memberikan mudarat (bahaya), tidak bisa pula mendatangkan manfaat. Seandainya bukan karena aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, aku tidak akan menciummu.”
📚 HR. Muslim no. 1270
Kisah di atas adalah contoh sikap taat dan patuh mengikuti tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Allahu a'lam.
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Kisah Sahabat mulia Umar ibnu Al-Khaththab radhiyallahu 'anhu mencium Hajar Aswad merupakan kisah ketaatan seorang hamba kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Ini diungkapkan dalam hadits sahih berikut ini.
عَنْ عَابِسِ بْنِ رَبِيعَةَ قَالَ رَأَيْتُ عُمَرَ يُقَبِّلُ الْحَجَرَ وَيَقُولُ إِنِّى لَأُقَبِّلُكَ وَأَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ وَلَوْلاَ أَنِّى رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُقَبِّلُكَ لَمْ أُقَبِّلْكَ
Dari ‘Abis bin Rabi’ah, ia berkata, “Aku pernah melihat Umar (Ibnu Al-Khaththab radhiyallahu 'anhu) mencium hajar Aswad. Lantas Umar berkata,
“Sesungguhnya, aku menciummu dalam keadaan aku tahu bahwa engkau hanyalah batu. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, tentu aku tidak akan menciummu.”
📚 HR. Al-Bukhari no. 1597, 1605 dan Muslim no. 1270
Dalam riwayat lain disebutkan,
إِنِّى لَأُقَبِّلُكَ وَإِنِّى أَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ وَأَنَّكَ لاَ تَضُرُّ وَلاَ تَنْفَعُ وَلَوْلاَ أَنِّى رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَبَّلَكَ مَا قَبَّلْتُكَ
“Sesungguhnya, aku menciummu dalam keadaan aku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak bisa memberikan mudarat (bahaya), tidak bisa pula mendatangkan manfaat. Seandainya bukan karena aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, aku tidak akan menciummu.”
📚 HR. Muslim no. 1270
Kisah di atas adalah contoh sikap taat dan patuh mengikuti tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Allahu a'lam.
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
💐🌷🌻🌹 MENYATUKAN HATI MANUSIA DI ATAS KEBENARAN TERMASUK IBADAH TERBESAR
✍🏼 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,
تأليف القلوب على الحق من أعظم القربات التي يتقرب بها العبد إلى ربه عز وجل، فالواجب السعي في ذلك والحرص عليه بكل إخلاص وصدق.
"Menyatukan kalbu-kalbu (manusia) di atas kebenaran termasuk ibadah terbesar yang dengannya seorang hamba bisa mendekatkan diri kepada Rabbnya Azza wa Jalla. Oleh karena itu, wajib untuk berusaha dan bersemangat melakukannya dengan penuh keikhlasan dan kejujuran."
📚 Majmu' Fatawa Ibn Baz, jilid 7 hlm. 473
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏼 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,
تأليف القلوب على الحق من أعظم القربات التي يتقرب بها العبد إلى ربه عز وجل، فالواجب السعي في ذلك والحرص عليه بكل إخلاص وصدق.
"Menyatukan kalbu-kalbu (manusia) di atas kebenaran termasuk ibadah terbesar yang dengannya seorang hamba bisa mendekatkan diri kepada Rabbnya Azza wa Jalla. Oleh karena itu, wajib untuk berusaha dan bersemangat melakukannya dengan penuh keikhlasan dan kejujuran."
📚 Majmu' Fatawa Ibn Baz, jilid 7 hlm. 473
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📢🔗⚠️ EMPAT PERKARA YANG MEMBAWA AMARAH DAN KEBENCIAN
✍🏻 Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
أربعة تجلب البغضاء والمقت: الكبر، والحسد، والكذب، والنميمة.
"Empat perkara yang membawa amarah dan kebencian,
1. Watak sombong
2. Dengki
3. Kedustaan
4. Adu domba."
📚 Zaadul Ma'ad, (2/216)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
أربعة تجلب البغضاء والمقت: الكبر، والحسد، والكذب، والنميمة.
"Empat perkara yang membawa amarah dan kebencian,
1. Watak sombong
2. Dengki
3. Kedustaan
4. Adu domba."
📚 Zaadul Ma'ad, (2/216)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻☄️🔗🧾 KEMATIAN ADALAH MUSIBAH YANG BESAR
✍🏻 Imam as-Safarini rahimahullah menjelaskan,
واعلم أن الموت ليس بعدم محض، ولا فناء صرف، وإنما هو انقطاع تعلق الروح بالبدن ومفارقته وانتقال من دار إلى دار، وهو من أعظم المصائب وقد سماه الله مصيبة في قوله:( فَأَصَـٰبَتۡكُم مُّصِیبَةُ ٱلۡمَوۡتِۚ ) فهو المصيبة العظمى
"Ketahuilah bahwa kematian bukanlah sekadar menjadi tidak ada, tidak pula berarti hilang begitu saja. Namun, kematian adalah terputus dan terpisahnya keterkaitan antara roh dan jasad. Kematian adalah perpindahan dari satu negeri ke negeri lain. Kematian termasuk musibah terbesar. Sungguh, Allah pun telah menyebutnya sebagai musibah dalam firman-Nya, 'Maka menimpa kalian musibah berupa kematian.' (al-Maidah: 106)
Jadi, kematian merupakan musibah terbesar."
📚 Al-Buhur az-Zakhirah fi al-Ulum al-Akhirah, hlm. 11
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Imam as-Safarini rahimahullah menjelaskan,
واعلم أن الموت ليس بعدم محض، ولا فناء صرف، وإنما هو انقطاع تعلق الروح بالبدن ومفارقته وانتقال من دار إلى دار، وهو من أعظم المصائب وقد سماه الله مصيبة في قوله:( فَأَصَـٰبَتۡكُم مُّصِیبَةُ ٱلۡمَوۡتِۚ ) فهو المصيبة العظمى
"Ketahuilah bahwa kematian bukanlah sekadar menjadi tidak ada, tidak pula berarti hilang begitu saja. Namun, kematian adalah terputus dan terpisahnya keterkaitan antara roh dan jasad. Kematian adalah perpindahan dari satu negeri ke negeri lain. Kematian termasuk musibah terbesar. Sungguh, Allah pun telah menyebutnya sebagai musibah dalam firman-Nya, 'Maka menimpa kalian musibah berupa kematian.' (al-Maidah: 106)
Jadi, kematian merupakan musibah terbesar."
📚 Al-Buhur az-Zakhirah fi al-Ulum al-Akhirah, hlm. 11
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻⚠️⛔📝 JANGANLAH ENGKAU MERENDAHKAN (SEORANG PUN DARI) HAMBA ALLAH
✍🏻 Al-Allamah Al-Munawi rahimahullah mengatakan,
"فينبغي للإنسان أن لا يَحتقرَ أحداً؛ فرُبّما كان المُحتَقرُ أَطهرُ قلباً، وأزكى عملاً، وأخلصُ نيّةً
"Seseorang sepantasnya tidak merendahkan orang lain. Bisa jadi, orang yang direndahkan itu lebih bersih kalbunya, lebih suci amalannya, dan lebih ikhlas niatnya.
فإنّ احتقارَ عِباد الله يُورثُ الخُسران، ويورث الذُّلّ والهَوان"
Sungguh, merendahkan hamba-hamba Allah akan mewariskan kerugian, kerendahan, dan kehinaan." (Faidhul Qadir 5/380)
📚 Sumber || https://t.me/dr_elbukhary/1203 (faedah dari Syaikh Abdullah al-Bukhari hafizhahullah)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Al-Allamah Al-Munawi rahimahullah mengatakan,
"فينبغي للإنسان أن لا يَحتقرَ أحداً؛ فرُبّما كان المُحتَقرُ أَطهرُ قلباً، وأزكى عملاً، وأخلصُ نيّةً
"Seseorang sepantasnya tidak merendahkan orang lain. Bisa jadi, orang yang direndahkan itu lebih bersih kalbunya, lebih suci amalannya, dan lebih ikhlas niatnya.
فإنّ احتقارَ عِباد الله يُورثُ الخُسران، ويورث الذُّلّ والهَوان"
Sungguh, merendahkan hamba-hamba Allah akan mewariskan kerugian, kerendahan, dan kehinaan." (Faidhul Qadir 5/380)
📚 Sumber || https://t.me/dr_elbukhary/1203 (faedah dari Syaikh Abdullah al-Bukhari hafizhahullah)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎