Salafy Indonesia
65.3K subscribers
3.73K photos
284 videos
37 files
9.1K links
💎 Menjalin Ukhuwwah di Atas Minhaj Nubuwwah

📝 Silakan menyebarkan tanpa mengubah materi dan tetap mencantumkan sumber.

💻 Media resmi: t.me/forumsalafy, forumsalafy.net, dan Grup WSI

📲 Admin: Muhammad (Cileungsi, Bogor) salafyindonesia001@gmail.com
Download Telegram
#GAMBAR_FAWAID# Cara Meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
✋🏻📢🍃🌹 MEMOHON KEPADA ALLAH AGAR DIBERIKAN TEMAN YANG BAIK

Alqamah rahimahullah—seorang tabiin yang mulia—berkisah,

قَدِمْتُ الشَّأْمَ فَصَلَّيْتُ رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ قُلتُ

“Ketika aku masuk ke negeri Syam, aku (langsung menuju masjid dan) shalat dua rakaat. Kemudian kupanjatkan sebuah doa,

اللَّهُمَّ يَسِّرْ لي جَلِيسًا صَالِحًا

‘Ya Allah, berilah aku kemudahan untuk mendapatkan teman yang baik (di negeri ini).'

Usai berdoa, kudatangi sekelompok orang yang sedang duduk-duduk. Aku turut bergabung bersama mereka.

فَإِذَا شيخٌ قدْ جَاءَ حتَّى جَلَسَ إلى جَنْبِي، قُلتُ: مَن هذا؟

Lalu datanglah seorang syaikh dan duduk di sebelahku. Aku bertanya kepada mereka, ‘Siapakah orang ini?’

Mereka menjawab, ‘Beliau adalah Abu Darda’ (seorang sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam).’

Aku katakan kepada beliau,

إنِّي دَعَوْتُ اللَّهَ أنْ يُيَسِّرَ لي جَلِيسًا صَالِحًا، فَيَسَّرَكَ لِي

Aku telah berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar diberi kemudahan untuk mendapatkan teman yang baik (di negeri ini). Sungguh, Allah subhanahu wa ta’ala telah memudahkanku untuk bertemu denganmu.’

Abu Darda _radhiallahu anhu_ berkata,

مِمَّنْ أنْتَ؟ قُلتُ مِن أهْلِ الكُوفَة

‘Dari manakah engkau?’.

Kukatakan, ‘Aku dari negeri Kufah’.” (HR Al-Bukhari no. 3742)

🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/memohon-kepada-allah-agar-diberikan-teman-yang-baik

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Teleg
ram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🍃🌹⁉️ MENGOBATI PENYAKIT TIDAK BERTENTANGAN DENGAN BERSABAR

✍🏻 Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah mengatakan,

لا شك أن المسلم مأمورٌ بالصبر على ما يكره من المصائب والأمراض ، ومع الصبر يستعمل الأسباب النافعة بإذن الله

Tidak diragukan bahwa seorang muslim diperintah untuk bersabar ketika ditimpa musibah dan sakit yang tidak dia sukai. Bersamaan dengan kesabaran itu, dia juga diperintah melakukan sebab-sebab yang bermanfaat, dengan izin Allah.

فإذا كان فيه مرض يسعى في علاجه مع الصبر والإحتساب وعدم الجزع

Apabila di tertimpa suatu penyakit, dia berusaha menempuh mengobatinya disertai dengan bersabar, mengharapkan pahala, dan tidak resah.

وفعل الأسباب المباحة لا ينافي الصبر ، لأن الصبر في هذه الحال هو حبس اللسان عن الشكوى ، وحبس النفس عن الجزع ، وحبس اليد عن لطم الخدود وشق الجيوب

Melakukan sebab-sebab yang dibolehkan oleh syariat tidaklah bertentangan dengan kesabaran. Sebab, (perwujudan) sabar dalam kondisi ini ialah menahan lisan agar tidak mengeluh, menahan jiwa agar tidak resah, dan menahan tangan agar tidak menampar-nampar pipi serta merobek-robek saku (baju).

فإذا كان هناك سببٌ نافع ، وعلاجٌ لهذا المرض فإنه يسعى في علاجه

Apabila memang ada sebab yang bermanfaat (untuk menyembuhkan) dan pengobatan untuk penyakit tersebut, hendaklah dia berusaha mengobatinya.

📚 Sumber || https://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/13581

🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/mengobati-penyakit-tidak-bertentangan-dengan-bersabar

WhatsApp Salafy Indonesia
C
hannel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
📢🌗🌙 MUNGKINKAH PUASA RAMADHAN HANYA SELAMA 28 HARI?

✍🏻 Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah

📬 Pertanyaan:

هل
يجوز صيام 28 يومًا فقط من شهر رمضان؟


"Apakah boleh berpuasa pada bulan Ramadhan hanya 28 hari?"

🔓 Jawaban:

ثب
ت في الأحاديث الصحيحة المستفيضة عن رسول الله ﷺ أن الشهر لا ينقص عن تسعة وعشرين يومًا

"Ada di dalam hadits-hadits yang shahih dan banyak dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bahwa bulan itu tidak kurang dari 29 hari.

ومتى ثبت دخول شهر شوال بالبينة الشرعية بعد صيام المسلمين ثمانية وعشرين يومًا فإنه يتعين أن يكونوا أفطروا اليوم الأول من رمضان

Maka dari itu, apabila telah pasti masuk bulan Syawal, dengan bukti yang sesuai syariat, setelah kaum muslimin berpuasa selama 28 hari, berarti mereka pasti tidak berpuasa pada hari pertama Ramadhan.

فعليهم قضاؤه؛ لأنه لا يمكن أن يكون الشهر ثمانية وعشرين يومًا، وإنما الشهر تسعة وعشرون يومًا أو ثلاثون

Oleh karena itu, mereka wajib mengqadhanya. Sebab, tidak mungkin sebulan itu hanya berjumlah 28 hari. Satu bulan itu berjumlah 29 atau 30 hari."

📚 Majmu' Fatawa Ibnu Baaz (15/159)

WhatsApp Salafy Indonesia
Chann
el Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🌷🌅📩💸 HADIAH UANG UNTUK ANAK-ANAK DI HARI IDUL FITRI

📬 Pertanyaan:

ﻋﻨﺪﻧﺎ ﺃﻃﻔﺎﻝ ﺻﻐﺎﺭ، ﻭﺗﻌﻮﺩﻧﺎ ﻓﻲ ﺑﻼﺩﻧﺎ ﺃﻥ ﻧﻌﻄﻴﻬﻢ ﺣﺴﺐ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻌﻴﺪ ﺳﻮﺍﺀ ﺍﻟﻔﻄﺮ ﺃﻭ ﺍﻷﺿﺤﻰ ﻣﺎ ﻳﺴﻤﻰ ﺏ ( ﺍﻟﻌﻴﺪﻳﺔ ) ﻭﻫﻲ ﻧﻘﻮﺩ ﺑﺴﻴﻄﺔ، ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﻔﺮﺡ ﻓﻲ ﻗﻠﻮﺑﻬﻢ، ﻓﻬﻞ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻌﻴﺪﻳﺔ ﺑﺪﻋﺔ ﺃﻡ ﻟﻴﺲ ﻓﻴﻬﺎ ﺷﻲﺀ؟

Di tempat kami ada anak-anak kecil. Di negeri kami biasa memberikan uang kepada mereka ketika hari raya Idul Fitri atau Idul Adha, yang dinamakan iediyyah. Bentuknya berupa uang-uang kecil, dalam rangka memasukkan kebahagiaan di hati mereka. Apakah iediyyah ini bid'ah atau tidak mengapa dilakukan?

🔓 Jawaban:

ﻻ ﺣﺮﺝ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ، ﺑﻞ ﻫﻮ ﻣﻦ ﻣﺤﺎﺳﻦ ﺍﻟﻌﺎﺩﺍﺕ، ﻭﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﺴﺮﻭﺭ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ، ﻛﺒﻴﺮﺍ ﻛﺎﻥ ﺃﻭ ﺻﻐﻴﺮﺍ، ﻭﺃﻣﺮ ﺭﻏﺐ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺸﺮﻉ ﺍﻟﻤﻄﻬﺮ

Hal itu tidak mengapa. Bahkan, itu termasuk adat kebiasaan yang bagus. Membahagiakan kaum muslimin, baik orang dewasa maupun anak-anak, adalah perkara yang dianjurkan oleh syariat yang suci ini.

ﻭﺑﺎﻟﻠﻪ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ، ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ

Ketua: Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Wakil Ketua: Abdul Aziz Alu Asy-Syaikh
Anggota: Shalih Al-Fauzan, Bakar Abu Zaid.

📨 Fatwa Komite Tetap untuk Pembahasan Ilmiah dan Fatwa, no. 20195 (Fatawa al-Lajnah ad-Daimah 1, 26/347)

🌏 Kunjungi || http://forumsalafy.net/hadiah-uang-untuk-anak-anak-di-hari-idul-fitri/

⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🛫🌗✋🏻🌷 SAFAR KE NEGERI LAIN YANG BERBEDA AWAL PUASANYA

Seseorang yang memulai puasa di suatu negeri lalu melakukan safar ke negeri lain yang berbeda awal puasanya. Apakah orang tersebut mengakhiri puasanya mengikuti hitungan Ramadhan yang ada di negerinya sendiri, ataukah harus mengikuti hitungan Ramadhan yang ada di negeri tempat dia berada dalam safar?

Dalam masalah ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Rangkuman fatwa-fatwa para ulama dalam masalah ini adalah sebagai berikut.

1. Asy-Syaikh al-Utsaimin dan al-Lajnah ad-Da’imah yang diketuai oleh Ibnu Baz berfatwa bahwa dalam hal mengawali maupun mengakhiri Ramadhan, hukum seseorang yang berada di suatu negeri adalah sama dengan hukum penduduk negeri tempat ia berada.

Hal ini didasarkan kepada hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu di atas,

الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُومُونَ وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ ... الْحَدِيْثَ.

“Berpuasa dilakukan pada hari kalian semua berpuasa. Berbuka (merayakan Idul Fitri) dilakukan pada hari kalian semua berbuka....”

Tentu fatwa ini didasarkan pada mazhab pertama yang memperhitungkan perbedaan mathla’ dan mazhab ketiga yang mengikuti keputusan pemerintah setempat. Ini yang kita ikuti, insya Allah, demi mencegah mafsadah (kerusakan) yang lebih besar dengan menempuh mafsadah yang lebih kecil sebagaimana telah diterangkan di atas.

Berikutnya, terdapat dua keadaan yang kemungkinan akan terjadi dalam mengikuti pendapat ini.

¶ a. Seseorang pergi dari satu negeri Islam menuju negeri Islam lainnya dalam keadaan negeri yang ia tuju itu ternyata terlambat mengakhiri Ramadhan.
Dal
am keadaan seperti ini, orang tersebut tetap wajib berpuasa bersama penduduk negeri setempat. Ia mengakhiri Ramadhan bersama mereka. Apabila dengan itu puasanya lebih sehari daripada jumlah puasa penduduk negeri setempat, hal itu menjadi tanggungannya.

¶ b. Seseorang pergi dari satu negeri Islam menuju negeri Islam lainnya dalam keadaan negeri yang ia tuju itu lebih dahulu mengawali Ramadhan.
Dal
am keadaan seperti ini, orang tersebut wajib mengakhiri Ramadhan bersama mereka. Apabila dengan sebab itu puasanya hanya 28 hari, ia berkewajiban melakukan qadha puasa sehari untuk menjadikannya 29 hari, karena jumlah hari dalam sebulan tidak mungkin kurang dari itu.

Apabila dengan sebab itu puasanya menjadi 29 hari, sedangkan penduduk negeri setempat berpuasa 30 hari, asy-Syaikh al-Utsaimin berfatwa tidak wajib baginya melakukan qadha karena bulan memang bisa 29 hari. Namun, jika Ramadhan di negaranya dan di negara tersebut sama-sama berjumlah 30 hari, ia wajib melakukan qadha sehari sehingga genap menjadi 30 hari agar sesuai dengan jumlah puasa pada kedua negeri tersebut.

2. Adapun jika merujuk pada mazhab kedua yang mengakui satu ru’yah untuk seluruh negara di dunia tanpa memperhitungkan adanya perbedaan mathla’, disebutkan oleh asy-Syaikh al-Utsaimin bahwa ia wajib mengikuti ru’yah hilal yang terawal di antara negeri-negeri sedunia. Namun, dalam berpuasa maupun berbuka (mengakhiri puasanya) ia harus melakukannya secara diam-diam dan tidak menampakkan penyelisihannya kepada masyarakat setempat.

📚 Dinukil dari buku Fikih Puasa Lengkap karya Ustadz Abu Abdillah Muhammad Sarbini, hlm. 54—56

WhatsApp Salafy Indonesia
C
hannel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
#GAMBAR_FAWAID# Mendoakan Kebaikan Untuk Saudaranya Sesama Muslim
✋🏻🌅🌕💦 BERPISAH DENGAN INDAHNYA BULAN RAMADHAN

✍🏻 Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah,

عباد الله، لئن انتهى شهر رمضان فإن حق الله لا ينتهي إلا بالموت

Wahai sekalian hamba-hamba Allah. Bila nanti bulan Ramadhan telah usai, maka sesungguhnya hak-hak Allah tak akan pernah usai, kecuali dengan kematian.

Allah Ta'ala berfirman,

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

“Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin (yakni ajal).” (QS. Al Hijr: 99)

الله هو رب رمضان وهو رب شوال وهو رب جميع شهور السنة، فاتقوا الله في كل الشهور

Dialah Allah Rabbnya bulan Ramadhan, Dialah Rabbnya bulan Syawal, dan Dialah Rabb seluruh bulan-bulan dalam satu tahunnya. Oleh karena itu, hendaknya kalian bertakwa kepada Allah dalam seluruh bulan-bulan yang ada.

فحافظوا على دينكم وتمسكوا به في كل الشهور وفي كل الأوقات

Jagalah diri-diri kalian dalam beragama, peganglah dengan erat-erat di setiap bulan dan waktu.

إن شهر رمضان يتبع بالشكر ويتبع بالاستغفار ويتبع بالفرح بفضل الله الذي مكننا من صيامه وقيامة

Sesungguhnya bulan Ramadhan pergi diiringi dengan syukur, diiringi dengan permohonan ampunan, dan diiringi pula dengan kebahagiaan atas keutamaan dari Allah. Yaitu kebahagiaan karena Allah telah memberikan kesempatan kepada kita beramal, untuk melewatinya dengan puasa dan shalat.

فنحن نفرح بهذهِ نعمة لا نفرح بانقضاء الشهر، وإننا نفرح بأننا أكملنها في عبادة لله لهذا نفرح

Oleh karena itu, kita berbahagia dengan nikmat besar ini. Bukanlah kita berbahagia karena telah perginya bulan Ramadhan ini. Namun, kita berbahagia karena kita telah menyempurnakan bulan ini dengan segenap ibadah. Karena sebab inilah kita berbahagia.

Allah Ta'ala berfirman,

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

“Katakanlah (Muhammad), Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaknya dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan." (QS Yunus : 58)

وحذروا من كثرة اللهو واللعب وكثرة الغفلة والإعراض عن طاعة لله

Berhati-hatilah kalian dari banyak tindakan sia-sia, bergurau, bermain-main dan meninggalkan ketaatan kepada Allah.

لأن الشيطان حريص على أن يبطل أعمالكم وأن يمحو كل ما فعلتموه من الخير

Sebab, setan sangatlah berambisi untuk membuat batal amal ibadah kalian, sangat berambisi untuk bisa terhapus amal kebajikan kalian.

فيسول لبعض الناس أنه إذا انتهى رمضان صار الإنسان حرة طليقاً كأنه خرج من سجن، فينطلق في للهو والعب والغفلة وإضاعة الصلاة وغير ذلك من المنكرات، فلا تنقضوا ما غزلتم

Tidak asing menimpa sebagian manusia, apabila Ramadhan usai, dia menjadi seorang yang merdeka dan bebas, seakan-akan dia telah keluar dari jeruji penjara. Lalu dia menjerumuskan diri dalam perbuatan sia-sia, banyak bermain, lalai, menyia-nyiakan shalat, dan yang semisalnya dari perbuatan munkar. Oleh karena itu, janganlah kalian mengurai hasil pintalan kalian.

Allah Ta'ala berfirman,

وَلا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنكَاثاً

“Dan janganlah kamu seperti seorang wanita yang menguraikan benang hasil pintalannya dengan kuat, menjadi cerai berai kembali." (QS. An-Nahl : 92)

فاتقوا الله عباد الله، حافظوا على ما عملتم من الأعمال الصالحة، وتوبوا إلى الله من تقصيركم وخطئكم، فإن الله يتوب على من تاب

Wahai hamba-hamba Allah, bertakwalah kalian kepada Allah. Jagalah amal kebajikan yang telah kalian lakukan. Bertobatlah kepada Allah dari segala bentuk kekurangan dan kesalahan kalian. Sesungguhnya Allah menerima tobat setiap orang yang bertobat kepada-Nya.

💽 Sumber || http://www.alfawzan.af.org.sa/node/14075

🌏 Kunjungi || http://forumsalafy.net/berpisah-dengan-indahnya-bulan-ramadhan/

WhatsApp Salafy Indonesia
C
hannel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🇮🇩🔭1⃣🌅 HASIL SIDANG ISBAT PENETAPAN TANGGAL SATU SYAWAL 1443H

Pemerintah Republik Indonesia, melalui sidang isbat yang diadakan Kementerian Agama RI menetapkan tanggal 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin yang bertepatan dengan tanggal 02 Mei 2022 M

🌎 Sumber || https://bit.ly/37R0aH9

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📢🍃 MAKMUM TIDAK MENGUCAPKAN TAKBIR DENGAN KERAS PADA SHALAT 'IED DAN SHALAT JENAZAH

✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,

أما المأموم فإنه لا يجهر بشيء لا بالتسبيح ولا بالقراءة ولا بالتكبير

Adapun makmum, maka ia tidak mengeraskan suara sedikitpun, baik ketika bertasbih, saat membaca Al-Qur'an, maupun saat mengucapkan takbir.

ولهذا يخطئ بعض الناس في صلاة الجنازة خاصة إذا كبر الإمام لصلاة الجنازة رفعوا أصواتهم: الله أكبر

Oleh karena itu, sebagian manusia terjatuh dalam kesalahan ketika pelaksanaan shalat jenazah, khususnya saat imam mengucapkan takbir pada shalat jenazah, maka para makmum pun mengeraskan suara mereka, "Allahu Akbar."

وبعضهم في تكبيرات صلاة العيد في الزوائد , بعضهم إذا كبر الإمام: الله أكبر، الله أكبر، رفعوا أصواتهم للتكبير، أعني المأمومين وهذا خطأ،

Demikian pula, sebagian mereka (juga terjatuh pada kesalahan) pada takbir-takbir tambahan dalam shalat 'Ied. Jika imam bertakbir, "Allahu Akbar، Allahu Akbar," mereka (yakni para makmum) pun mengangkat suara takbir mereka. Hal ini keliru.

المأموم يقرأ سراً ، ويكبر سراً ، ويسبح سراً، ويدعو سراً

Hendaknya para makmum membaca dengan pelan (tidak mengeraskan suara) ketika membaca Al-Qur'an, bertakbir, bertasbih, dan berdoa.

📚 Liqaa` al-Bab al-Maftuh no. 101

🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/makmum-tidak-mengucapkan-takbir-dengan-keras-pada-shalat-ied-dan-shalat-jenazah/

WhatsApp Salafy Indonesia
C
hannel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏼📢🎙💡 DI ANTARA YANG DIUCAPKAN PADA HARI RAYA

✍🏼 Dari Jabir bin Nufair rahimahullah dia berkata,

ﻛﺎﻥ ﺃﺻﺤﺎﺏ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﺫا اﻟﺘﻘﻮا ﻳﻮﻡ اﻟﻌﻴﺪ ﻳﻘﻮﻝ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻟﺒﻌﺾ

Dahulu para shahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam jika berjumpa pada hari raya, sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain,

ﺗَﻘَﺒّﻞَ اﻟﻠﻪُ ﻣِﻨَّﺎ ﻭَﻣِﻨْﻚَ

TAQABBALALLAHU MINNAA WA MINKA

"Semog
a Allah menerima amal kami dan Anda."

📚 Tamaam al-Minnah fii at-Ta'liiq 'ala al-Fiqh as-Sunnah hlm. 354. Syaikh
Al-Albany menilai sanadnya shahih.

WhatsApp Salafy Indonesia
Chann
el Telegram || http//telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎
☝🏻🕌🌅🌕 MENAATI ALLAH TIDAK HANYA DI BULAN RAMADHAN

✍🏻 Syaikh Dr. Khalid bin Dhahwi azh-Zhafiri hafizhahullah berkata,

‏من أوائل الاختبارات للثبات على الطاعات بعد رمضان:
هل حافظت على صلاة الفجر جماعة يوم العيد وبعده؟
ما حالك مع بقية الصلوات في المسجد؟
هل صليت الوتر أول أيام العيد؟
هل فتحت المصحف؟

"Di antara ujian pertama untuk kokoh dalam ketaatan setelah Ramadhan adalah:

¶ Apakah Anda tetap menjaga shalat shubuh berjamaah pada hari Idul Fitri dan setelahnya?
¶ Bagaimana keadaan Anda terhadap shalat-shalat yang lain di masjid?
¶ Apakah Anda mengerjakan shalat witir di awal hari-hari Idul Fitri?
¶ Apakah Anda telah membuka mushaf al-Qur'an?

أسئلة لا يعرف جوابها تماما إلا أنت!

Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang tidak mengetahui jawabannya secara sempurna, kecuali Anda!

فراجع نفسك وحاسبها قبل أن تحاسب!

Oleh karena itu, hendaklah Anda introspeksi diri dan menghisabnya sebelum Anda dihisab!

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

"Dan sembahlah Rabbmu hingga ajal menjemputmu." (QS. Al-Hijr: 99)

🌍 Sumber || https://t.me/aldhafiri/1924

WhatsApp Salafy Indonesia
Chann
el Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
💐🌷🌾🌹 SIFAT ORANG YANG BERIMAN SETELAH MENGERJAKAN AMAL SALEH

Dalam surah Al-Mukminun ayat 60—61 Allah ‘azza wa jalla berfirman,

وَٱلَّذِينَ يُؤۡتُونَ مَآ ءَاتَواْ وَّقُلُوبُهُمۡ وَجِلَةٌ أَنَّهُمۡ إِلَىٰ رَبِّهِمۡ رَٰجِعُونَ ٦٠ أُوْلَٰٓئِكَ يُسَٰرِعُونَ فِي ٱلۡخَيۡرَٰتِ وَهُمۡ لَهَا سَٰبِقُونَ ٦١

“Dan orang-orang yang mempersembahkan (amal kebaikan) yang telah mereka kerjakan, dalam keadaan hati mereka penuh rasa takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka. Mereka itu bersegera dalam (melakukan) kebaikan-kebaikan dan merekalah orang-orang yang lebih dahulu memperolehnya.”

Ketika menafsirkan ayat atas, Imam Ibnu Katsir rahimahullah membawakan hadits riwayat Imam At-Tirmidzi yang menyebutkan bahwa Aisyah radhiallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang ayat tersebut,

وَٱلَّذِينَ يُؤۡتُونَ مَآ ءَاتَواْ وَّقُلُوبُهُمۡ وَجِلَةٌ

“Dan orang-orang yang mempersembahkan (amal kebaikan) yang telah mereka kerjakan, dalam keadaan hati mereka penuh rasa takut…”

قَالَتْ عَائِشَةُ: أَهُمُ الَّذِينَ يَشْرَبُونَ الْخَمْرَ وَيَسْرِقُونَ؟

Aisyah radhiallahu ‘anha bertanya, “Apakah mereka (yang disebutkan dalam ayat tersebut bahwa mereka telah mempersembahkan apa yang telah mereka persembahkan sedangkan hati mereka dalam keadaan takut), adalah mereka yang meminum khamar dan mencuri?”

قَالَ: لَا يَا بِنْتَ الصِّدِّيقِ، وَلَكِنَّهُمُ الَّذِينَ يَصُومُونَ وَيُصَلُّونَ وَيَتَصَدَّقُونَ وَهُمْ يَخَافُونَ أَنْ لَا يُقْبَلَ مِنْهُمْ، أُولَئِكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ

“Bukan (itu yang dimaksud), wahai putri Ash-Shiddiq. Namun, mereka adalah orang-orang yang menunaikan puasa, menegakkan shalat, dan bersedekah; dalam keadaan mereka takut kalau amalan mereka tidak diterima. Mereka itulah orang-orang yang bersegera dalam kebaikan.”

🌎 Selengkapnya:
https://asysyariah.com/khutbah-idul-fitri-1443-h/

WhatsApp Salafy Indonesia
Chann
el Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻🌺🌸 ADAB SEORANG HAMBA SETIAP KALI SELESAI MENUNAIKAN SEBUAH IBADAH

✍🏻 Syaikh Abdurrahman as-Sa'di rahimahullah berkata,

ينبغي للعبد كلما فرغ من عبادة، أن يستغفر الله عن التقصير، ويشكره على التوفيق، لا كمن يرىٰ أنه قد أكمل العبادة، ومنّ بها على ربه، وجعلت له محلا ومنزلة رفيعة.

"Sepantasnya bagi seorang hamba setiap kali selesai melakukan sebuah ibadah untuk meminta ampunan kepada Allah atas kekurangan yang ada, dan bersyukur kepada-Nya atas taufik-Nya.

Bukan seperti seseorang yang menganggap bahwa dia telah beribadah dengan sempurna, merasa memiliki keutamaan kepada Rabbnya, dan menjadikannya merasa layak mendapatkan tempat dan kedudukan yang tinggi.

فهذا حقيق بالمقت وردّ الفعل، كما أن الأول، حقيق بالقبول والتوفيق لأعمال أخر.

Orang yang seperti ini pantasnya mendapatkan kemurkaan dan tertolak amalnya. Sedangkan orang yang pertama tadi berhak untuk diterima dan diberikan taufik untuk melakukan amal-amal yang lain."

📚 Taisir al-Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam al-Mannan hlm. 92-93

WhatsApp Salafy Indonesia
C
hannel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻💎📢🌖 KEUTAMAAN PUASA SYAWAL

✍🏻 Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ 

"Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dia mengikutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti seorang yang berpuasa setahun penuh."

📚 HR. Muslim no. 1164 dari sahabat Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu 'anhu

WhatsApp Salafy Indonesia
Chann
el Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🍃💐🌹🌷 PUASA SETAHUN PENUH

✍🏻 Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَسِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، فَقَدْ صَامَ السَّنَة

"Barang siapa berpuasa Ramadhan dan berpuasa enam hari di bulan Syawal, sungguh ia (seperti) berpuasa setahun penuh."

📚 Shahih Ibn Hibban no. 3235 dari sahabat Tsauban radhiallahu 'anhu. Hadits ini dinilai sahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib no. 1007

WhatsApp Salafy Indonesia
Chann
el Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
#GAMBAR_FAWAID# Bahaya Cinta Kepemimpinan
☝🏻📢🌔💐 ITULAH PUASA SETAHUN PENUH

✍🏻 Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

صِيَامُ رَمَضَانَ بِعَشَرَةِ أَشْهُرٍ، وَصِيَامُ السِّتَّةِ أَيَّامٍ بِشَهْرَيْنِ، فَذَلِكَ صِيَامُ السَّنَةِ

"Puasa Ramadhan senilai dengan puasa sepuluh bulan. Adapun puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan. Dengan demikian, itulah (puasa Ramadhan dan enam hari puasa di bulan Syawal) puasa setahun penuh."

📚 Shahih Ibn Khuzaimah no. 2115 dari sahabat Tsauban radhiyallahu 'anhu. Hadits ini dinilai sahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib no. 1007

WhatsApp Salafy Indonesia
Chann
el Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎