🌺💐🌾🌷 AKU JAMIN SURGA
✍🏻 Dari Abu Umamah al-Bahiliy radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
أنا زعيم ببيت في ربض الجنة لمن ترك المراء وإن كان محقا، وببيت في وسط الجنة لمن ترك الكذب وإن كان مازحا، وببيت في أعلى الجنة لمن حسن خلقه.
"Aku menjamin sebuah rumah di pinggiran surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan meskipun dia benar.
(Aku menjamin) sebuah rumah di pertengahan surga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun dalam candaan.
(Aku juga menjamin) sebuah rumah di puncak surga bagi seorang yang baik akhlaknya."
📚 HR. Abu Dawud no. 4800. Hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 4799
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Dari Abu Umamah al-Bahiliy radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
أنا زعيم ببيت في ربض الجنة لمن ترك المراء وإن كان محقا، وببيت في وسط الجنة لمن ترك الكذب وإن كان مازحا، وببيت في أعلى الجنة لمن حسن خلقه.
"Aku menjamin sebuah rumah di pinggiran surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan meskipun dia benar.
(Aku menjamin) sebuah rumah di pertengahan surga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun dalam candaan.
(Aku juga menjamin) sebuah rumah di puncak surga bagi seorang yang baik akhlaknya."
📚 HR. Abu Dawud no. 4800. Hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 4799
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📝💎🌺 TAWAKAL YANG SEBENARNYA
✍🏻 Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah menjelaskan,
قال المروزي: قيل لأبي عبد الله: أيّ شيءٍ صِدقُ التوكل على الله؟
قال: أن يتوكَّل على الله، ولا يكون في قلبه أحدٌ من الآدميين يطمع أن يجيئه بشيءٍ، فإذا كان كذا، كان الله يرزقه، وكان متوكِّلًا.
Al-Marwazi mengisahkan bahwa Abu Abdillah (yaitu Imam Ahmad) pernah ditanya, "Apa itu tawakal yang sebenarnya?"
Jawab beliau, “Seseorang bertawakal (percaya penuh dan bersandar) kepada Allah, tidak terlintas sedikit pun di hatinya ada seseorang yang akan datang memberinya. Jika sudah demikian, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepadanya, dan saat itulah dia dianggap bertawakal.”
📚 Jami’ul 'Ulum wal Hikam (2/503)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah menjelaskan,
قال المروزي: قيل لأبي عبد الله: أيّ شيءٍ صِدقُ التوكل على الله؟
قال: أن يتوكَّل على الله، ولا يكون في قلبه أحدٌ من الآدميين يطمع أن يجيئه بشيءٍ، فإذا كان كذا، كان الله يرزقه، وكان متوكِّلًا.
Al-Marwazi mengisahkan bahwa Abu Abdillah (yaitu Imam Ahmad) pernah ditanya, "Apa itu tawakal yang sebenarnya?"
Jawab beliau, “Seseorang bertawakal (percaya penuh dan bersandar) kepada Allah, tidak terlintas sedikit pun di hatinya ada seseorang yang akan datang memberinya. Jika sudah demikian, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepadanya, dan saat itulah dia dianggap bertawakal.”
📚 Jami’ul 'Ulum wal Hikam (2/503)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
#GAMBAR_FAWAID# Keutamaan Shalat Isya & Subuh Berjamaah di Masjid
✋🏻❌⚠️⛔ BERTOPENG DENGAN AMAL SALEH ADALAH KEMUNAFIKAN TERBESAR
✍🏻 Imam Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah menjelaskan,
ومِنْ أعظم خِصال النفاق العملي: أن يعملَ الإِنسان عملًا ويُظهرَ أنه قصد به الخيرَ، وإنَّما عمله ليتوصَّل به إلى غرض له سيِّءٍ، فيتمّ له ذَلك، ويتوصَّل بهذه الخديعةِ إلى غرضه، ويفرح بمكره وخِداعه وحَمْدِ النَّاس له على ما أظهره، وتوصل به إلى غرضه السيِّء الذي أبطنه.
“Termasuk perangai kemunafikan amali yang paling besar adalah seseorang mengerjakan suatu amal saleh dan menampakkan bahwa niatnya baik; padahal sebetulnya dia punya kepentingan yang tidak baik. Dia hanya menjadikan amal tersebut sebagai sarana menuju kepentingannya. Dia akan merasa senang saat rencana jahatnya itu berhasil dan saat orang-orang memujinya karena amalan yang dia tampakkan. Dia puas karena berhasil mewujudkan tujuan buruk yang dia sembunyikan.”
📚 Jami’ul 'Ulum wal Hikam (2/493)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Imam Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah menjelaskan,
ومِنْ أعظم خِصال النفاق العملي: أن يعملَ الإِنسان عملًا ويُظهرَ أنه قصد به الخيرَ، وإنَّما عمله ليتوصَّل به إلى غرض له سيِّءٍ، فيتمّ له ذَلك، ويتوصَّل بهذه الخديعةِ إلى غرضه، ويفرح بمكره وخِداعه وحَمْدِ النَّاس له على ما أظهره، وتوصل به إلى غرضه السيِّء الذي أبطنه.
“Termasuk perangai kemunafikan amali yang paling besar adalah seseorang mengerjakan suatu amal saleh dan menampakkan bahwa niatnya baik; padahal sebetulnya dia punya kepentingan yang tidak baik. Dia hanya menjadikan amal tersebut sebagai sarana menuju kepentingannya. Dia akan merasa senang saat rencana jahatnya itu berhasil dan saat orang-orang memujinya karena amalan yang dia tampakkan. Dia puas karena berhasil mewujudkan tujuan buruk yang dia sembunyikan.”
📚 Jami’ul 'Ulum wal Hikam (2/493)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
📢✋🏻🌾📝 SEDIHNYA SEORANG MUKMIN
✍🏻 Imam Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah menjelaskan,
"Seorang mukmin hendaknya merasa sedih saat kebaikan agama terlewat darinya. Karena itu, dia dianjurkan untuk melihat kepada orang yang lebih baik keagamaannya dan menyainginya dalam kebaikan semaksimal kemampuannya.
Allah Ta'ala berfirman (yang artinya),
'Dan pada yang demikianlah (kebaikan) hendaknya manusia saling berlomba.' (QS. Al Muthaffifin: 26)."
"Dan janganlah seorang mukmin merasa benci ketika ada orang lain yang menyainginya. Justru seharusnya senang ketika semua orang berlomba dalam kebaikan, bahkan menyemangati mereka."
📚 Jami'ul 'Ulum wal Hikam, syarah hadits ke-13
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Imam Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah menjelaskan,
"Seorang mukmin hendaknya merasa sedih saat kebaikan agama terlewat darinya. Karena itu, dia dianjurkan untuk melihat kepada orang yang lebih baik keagamaannya dan menyainginya dalam kebaikan semaksimal kemampuannya.
Allah Ta'ala berfirman (yang artinya),
'Dan pada yang demikianlah (kebaikan) hendaknya manusia saling berlomba.' (QS. Al Muthaffifin: 26)."
"Dan janganlah seorang mukmin merasa benci ketika ada orang lain yang menyainginya. Justru seharusnya senang ketika semua orang berlomba dalam kebaikan, bahkan menyemangati mereka."
📚 Jami'ul 'Ulum wal Hikam, syarah hadits ke-13
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
❌⚠️🎤💐 URGENSI BERLINDUNG DARI KEKAFIRAN DAN KEFAKIRAN
✍🏻 Ibnul Qayyim rahimahullah memaparkan,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memohon perlindungan kepada Allah dari kefakiran dan mengiringkannya dengan kekafiran."
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
اللهم إني أعوذ بك من الكفر والفقر.
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran."
"Sebab, kebaikan itu ada dua macam:
1. Kebaikan akhirat, yang lawannya adalah kekafiran.
2. Kebaikan dunia, yang lawannya adalah kefakiran.
Kefakiran adalah sebab penderitaan dunia dan kekafiran adalah sebab siksaan akhirat."
📚 'Uddatush Shabirin, hlm. 401
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Ibnul Qayyim rahimahullah memaparkan,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memohon perlindungan kepada Allah dari kefakiran dan mengiringkannya dengan kekafiran."
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
اللهم إني أعوذ بك من الكفر والفقر.
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran."
"Sebab, kebaikan itu ada dua macam:
1. Kebaikan akhirat, yang lawannya adalah kekafiran.
2. Kebaikan dunia, yang lawannya adalah kefakiran.
Kefakiran adalah sebab penderitaan dunia dan kekafiran adalah sebab siksaan akhirat."
📚 'Uddatush Shabirin, hlm. 401
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻🌾📝🌷 MENGAPA ISLAM ITU INDAH?
✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah menegaskan,
أنّ الإسلام يأمر بكل خلق فاضل، و ينهى عن كل خلق سافل، و يأمر بكل عمل صالح، وينهى عن كل عمل سيء.
“Agama Islam senantiasa membimbing pemeluknya untuk berhias dengan segala budi pekerti yang luhur, mencegah dari perilaku rendahan. Islam pun mengajarkan untuk berbuat baik dan melarang pemeluknya dari perbuatan-perbuatan yang buruk.”
📚 Nubdzatun fil 'Aqidah Al-Islamiyah, hlm. 8
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah menegaskan,
أنّ الإسلام يأمر بكل خلق فاضل، و ينهى عن كل خلق سافل، و يأمر بكل عمل صالح، وينهى عن كل عمل سيء.
“Agama Islam senantiasa membimbing pemeluknya untuk berhias dengan segala budi pekerti yang luhur, mencegah dari perilaku rendahan. Islam pun mengajarkan untuk berbuat baik dan melarang pemeluknya dari perbuatan-perbuatan yang buruk.”
📚 Nubdzatun fil 'Aqidah Al-Islamiyah, hlm. 8
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🌹💐🌷🍂 DAHSYATNYA PAHALA BAKTI KEPADA IBU
✍🏻 Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu,
أنه أتاه رجل، فقال: إني خطبت امرأة فأبت أن تنكحني،
Ada seseorang pemuda mendatanginya, lalu ia mengisahkan, "Sesungguhnya aku telah melamar seorang perempuan. Namun, ia menolak untuk menikah denganku."
وخطبها غيري فأحبت أن تنكحه،
"Lalu laki-laki lain datang melamarnya, perempuan itu pun mau menikah dengannya."
فغرت عليها فقتلتها،
"Aku pun sangat cemburu kepadanya, lalu aku bangkit membunuhnya."
فهل لي من توبة؟
"Apakah aku masih ada kesempatan untuk bertobat?"
قال: أمك حية؟
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu menjawab, "Apakah ibumu masih hidup?"
قال: لا.
Pemuda itu menimpali, "Tidak."
قال: تب إلى الله عز وجل، وتقرب إليه ما استطعت
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata, "Bertobatlah kepada Allah Azza wa Jalla dan mendekatlah dirimu kepada-Nya semampumu."
قال عطاء بن يسار ". فذهبت فسألت ابن عباس: لم سألته عن حياة أمه؟
Atha' bin Yasar rahimahullah penasaran, "Aku pun beranjak dan menanyakan kepada Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, "Mengapa engkau menanyakan apakah ibunya masih hidup?"
فقال: " إني لا أعلم عملا أقرب إلى الله عز وجل من بر الوالدة "
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu menjawab, "Aku tidak mengetahui suatu amalan yang lebih ampuh untuk mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla dibandingkan berbakti (berbuat baik) kepada ibu."
📚 Silsilatul Ahadits ash-Shahihah (6/711)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram: http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu,
أنه أتاه رجل، فقال: إني خطبت امرأة فأبت أن تنكحني،
Ada seseorang pemuda mendatanginya, lalu ia mengisahkan, "Sesungguhnya aku telah melamar seorang perempuan. Namun, ia menolak untuk menikah denganku."
وخطبها غيري فأحبت أن تنكحه،
"Lalu laki-laki lain datang melamarnya, perempuan itu pun mau menikah dengannya."
فغرت عليها فقتلتها،
"Aku pun sangat cemburu kepadanya, lalu aku bangkit membunuhnya."
فهل لي من توبة؟
"Apakah aku masih ada kesempatan untuk bertobat?"
قال: أمك حية؟
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu menjawab, "Apakah ibumu masih hidup?"
قال: لا.
Pemuda itu menimpali, "Tidak."
قال: تب إلى الله عز وجل، وتقرب إليه ما استطعت
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata, "Bertobatlah kepada Allah Azza wa Jalla dan mendekatlah dirimu kepada-Nya semampumu."
قال عطاء بن يسار ". فذهبت فسألت ابن عباس: لم سألته عن حياة أمه؟
Atha' bin Yasar rahimahullah penasaran, "Aku pun beranjak dan menanyakan kepada Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, "Mengapa engkau menanyakan apakah ibunya masih hidup?"
فقال: " إني لا أعلم عملا أقرب إلى الله عز وجل من بر الوالدة "
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu menjawab, "Aku tidak mengetahui suatu amalan yang lebih ampuh untuk mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla dibandingkan berbakti (berbuat baik) kepada ibu."
📚 Silsilatul Ahadits ash-Shahihah (6/711)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram: http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🌷💐🌺🌾 AGAR JIWA TERGUGAH
✍🏻 Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
"Wahai orang yang tekadnya lemah, di manakah engkau?!
Jalan yang engkau lalui adalah
- jalan yang padanya Adam merasa kelelahan,
- jalan yang padanya Nuh terguncang,
- jalan yang padanya Ibrahim dimasukkan ke dalam api,
- jalan yang padanya Ismail diuji dengan akan disembelih,
- jalan yang membuat Yusuf dijual dengan harga yang murah dan mendekam di dalam penjara beberapa tahun,
- jalan yang menyebabkan Zakaria dipotong dengan gergaji,
- jalan yang padanya Yahya--sosok panutan yang menahan diri dari hawa nafsu--disembelih,
- jalan yang padanya Ayyub disiksa dengan penyakit,
- jalan yang membuat tangisan Dawud melampaui kadarnya,
- jalan yang ditempuh Isa dengan sendirian, dan
- jalan yang dilalui oleh Muhammad dengan kefakiran dan diuji dengan segala macam gangguan....
Apakah engkau akan tetap dalam kelalaian dan main-main?!"
📚 Al-Fawaid hlm. 48
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
"Wahai orang yang tekadnya lemah, di manakah engkau?!
Jalan yang engkau lalui adalah
- jalan yang padanya Adam merasa kelelahan,
- jalan yang padanya Nuh terguncang,
- jalan yang padanya Ibrahim dimasukkan ke dalam api,
- jalan yang padanya Ismail diuji dengan akan disembelih,
- jalan yang membuat Yusuf dijual dengan harga yang murah dan mendekam di dalam penjara beberapa tahun,
- jalan yang menyebabkan Zakaria dipotong dengan gergaji,
- jalan yang padanya Yahya--sosok panutan yang menahan diri dari hawa nafsu--disembelih,
- jalan yang padanya Ayyub disiksa dengan penyakit,
- jalan yang membuat tangisan Dawud melampaui kadarnya,
- jalan yang ditempuh Isa dengan sendirian, dan
- jalan yang dilalui oleh Muhammad dengan kefakiran dan diuji dengan segala macam gangguan....
Apakah engkau akan tetap dalam kelalaian dan main-main?!"
📚 Al-Fawaid hlm. 48
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
بسم الله الرحمن الرحيم
Sumber || https://forumsalafy.net/nasihat-seputar-status-wa/
NASIHAT SEPUTAR STATUS WA
Berangkat dari rasa prihatin, saya menulis sebuah nasihat kepada semua pihak, tanpa bermaksud kepada pihak tertentu, terkait dengan penggunaan status WA (WhatsApp).
Keluhan, pengaduan, atau sekadar berita telah tersampaikan dari berbagai daerah, tentang berbagai kasus atau masalah yang sering terjadi disebabkan status-status WA. Perangkat pasif yang mestinya diaktifkan untuk menambah kebaikan dan ketaatan, saat itu menjadi alat untuk meluapkan keinginan jiwa terhadap pihak lain. Akibatnya, terjadilah berbagai masalah yang semestinya tidak terjadi.
Tidakkah sudah datang saatnya, kita menyadari akibat buruk status WA tersebut bagi diri pribadi kita, keluarga kita, lingkungan kita, masyarakat luas, bahkan bagi ketaatan kita kepada Allah serta dakwah agama kita?
Tidakkah kita bertakwa kepada Allah dalam hal tulisan kita?
Tidakkah kita memperkirakan sejauh mana jangkauan tulisan kita? Selanjutnya, di setiap tempat yang dijangkaunya, tulisan tersebut akan menanam benih. Bisa jadi, akan tumbuh darinya suatu problem, entah sedikit atau banyak. Bisa jadi juga, tidak tumbuh problem apa pun. Namun, terlepas dari apa pun akibatnya, benih itu telah kita semai dan kita akan mempertanggungjawabkan apa yang kita semai.
Kenyataannya, redaksi status WA sering dibuat ambigu (bermakna lebih dari satu). Sasarannya pun dibuat anonim (tanpa nama, tidak beridentitas). Akibatnya, status itu membuat banyak pihak bertanya-tanya,
“Apa yang dimaksud?”
“Siapa yang dimaksud?”
Berikutnya, banyak pihak menjadi resah, muncul pula berbagai sangkaan terhadap sekian banyak pihak, dan suasana menjadi panas. Status WA tersebut ibarat sebuah bola api yang meletus, percikannya menyambar ke mana-mana, tak tentu arah.
Saudaraku, sadarilah, kata-kata ambigu adalah penyebab berbagai kerusakan yang terjadi di dunia ini. Ingatlah nasihat Ibnul Qayyim dalam kitab Nuniyah nya,
فعليك بالتفصيل والتمييز فالإ ... طلاق والإجمال دون بيان
قد أفسدا هذا الوجود وخبطا الـ ... ـأذهان والآراء كل زمان
“Mestinya engkau memperinci dan memilah
Sebab, kata yang umum dan global tanpa penjelasan
Telah merusak alam, pikiran,
dan merusak ide-ide pada setiap masa.”
Akibat Buruk Status WA
Di antara akibat buruk status WA yang tidak baik tersebut adalah:
1. Menimbulkan dugaan-dugaan.
Padahal Allah dan Rasul-Nya telah memperingatkan kita dari dugaan-dugaan.
2. Menimbulkan rasa resah dan sedih.
Padahal Nabi menganjurkan kita agar memasukkan rasa bahagia dalam kalbu seorang muslim.
3. Menyebarkan fahisyah, dalam arti ucapan yang tidak baik.
Padahal orang yang merasa senang tersebarnya fahisyah mendapat ancaman azab yang pedih.
4. Menimbulkan permusuhan.
Padahal kita diperintahkan mendamaikan yang berselisih atau bermusuhan.
5. Menebar teror.
Padahal kita tidak dihalalkan menakut-nakuti seorang muslim.
6. Melemahkan dan merusak ukhuwah islamiah.
Padahal kita diperintahkan untuk bersaudara dan mempererat ukhuwah islamiah.
7. Membuka rahasia diri dan keluarga.
Padahal kita dianjurkan untuk menutupi sesuatu yang bersifat rahasia.
8. Menjadikannya sebagai ajang berkeluh kesah di hadapan manusia.
Padahal semestinya kita mengadukan kegalauan kita kepada Allah.
9. Mengungkap sesuatu yang tak pantas diungkap di muka umum.
Padahal perbuatan tersebut adalah tabu dan bertentangan dengan akhlak yang mulia.
10. Memamerkan sesuatu yang tidak dibenarkan untuk dipamerkan.
Padahal kita dilarang membanggakan diri dengan sesuatu yang kita miliki. Di sisi lain, pamer menimbulkan kedengkian pihak lain.
11. Terkadang menimbulkan kemungkaran yang lebih besar daripada kemungkaran yang hendak diingkari.
Padahal mengingkari kemungkaran tidak boleh mengakibatkan kemungkaran yang lebih besar.
Saudaraku, saat kita tidak mampu menulis kalimat yang baik, diam tentu lebih baik, apabila kita benar-benar beriman kepada Allah Yang Maha Melihat segala yang kita tulis dan beriman kepada hari akhir, hari saat kita akan mempertanggungjawabkan seg
Sumber || https://forumsalafy.net/nasihat-seputar-status-wa/
NASIHAT SEPUTAR STATUS WA
Berangkat dari rasa prihatin, saya menulis sebuah nasihat kepada semua pihak, tanpa bermaksud kepada pihak tertentu, terkait dengan penggunaan status WA (WhatsApp).
Keluhan, pengaduan, atau sekadar berita telah tersampaikan dari berbagai daerah, tentang berbagai kasus atau masalah yang sering terjadi disebabkan status-status WA. Perangkat pasif yang mestinya diaktifkan untuk menambah kebaikan dan ketaatan, saat itu menjadi alat untuk meluapkan keinginan jiwa terhadap pihak lain. Akibatnya, terjadilah berbagai masalah yang semestinya tidak terjadi.
Tidakkah sudah datang saatnya, kita menyadari akibat buruk status WA tersebut bagi diri pribadi kita, keluarga kita, lingkungan kita, masyarakat luas, bahkan bagi ketaatan kita kepada Allah serta dakwah agama kita?
Tidakkah kita bertakwa kepada Allah dalam hal tulisan kita?
Tidakkah kita memperkirakan sejauh mana jangkauan tulisan kita? Selanjutnya, di setiap tempat yang dijangkaunya, tulisan tersebut akan menanam benih. Bisa jadi, akan tumbuh darinya suatu problem, entah sedikit atau banyak. Bisa jadi juga, tidak tumbuh problem apa pun. Namun, terlepas dari apa pun akibatnya, benih itu telah kita semai dan kita akan mempertanggungjawabkan apa yang kita semai.
Kenyataannya, redaksi status WA sering dibuat ambigu (bermakna lebih dari satu). Sasarannya pun dibuat anonim (tanpa nama, tidak beridentitas). Akibatnya, status itu membuat banyak pihak bertanya-tanya,
“Apa yang dimaksud?”
“Siapa yang dimaksud?”
Berikutnya, banyak pihak menjadi resah, muncul pula berbagai sangkaan terhadap sekian banyak pihak, dan suasana menjadi panas. Status WA tersebut ibarat sebuah bola api yang meletus, percikannya menyambar ke mana-mana, tak tentu arah.
Saudaraku, sadarilah, kata-kata ambigu adalah penyebab berbagai kerusakan yang terjadi di dunia ini. Ingatlah nasihat Ibnul Qayyim dalam kitab Nuniyah nya,
فعليك بالتفصيل والتمييز فالإ ... طلاق والإجمال دون بيان
قد أفسدا هذا الوجود وخبطا الـ ... ـأذهان والآراء كل زمان
“Mestinya engkau memperinci dan memilah
Sebab, kata yang umum dan global tanpa penjelasan
Telah merusak alam, pikiran,
dan merusak ide-ide pada setiap masa.”
Akibat Buruk Status WA
Di antara akibat buruk status WA yang tidak baik tersebut adalah:
1. Menimbulkan dugaan-dugaan.
Padahal Allah dan Rasul-Nya telah memperingatkan kita dari dugaan-dugaan.
2. Menimbulkan rasa resah dan sedih.
Padahal Nabi menganjurkan kita agar memasukkan rasa bahagia dalam kalbu seorang muslim.
3. Menyebarkan fahisyah, dalam arti ucapan yang tidak baik.
Padahal orang yang merasa senang tersebarnya fahisyah mendapat ancaman azab yang pedih.
4. Menimbulkan permusuhan.
Padahal kita diperintahkan mendamaikan yang berselisih atau bermusuhan.
5. Menebar teror.
Padahal kita tidak dihalalkan menakut-nakuti seorang muslim.
6. Melemahkan dan merusak ukhuwah islamiah.
Padahal kita diperintahkan untuk bersaudara dan mempererat ukhuwah islamiah.
7. Membuka rahasia diri dan keluarga.
Padahal kita dianjurkan untuk menutupi sesuatu yang bersifat rahasia.
8. Menjadikannya sebagai ajang berkeluh kesah di hadapan manusia.
Padahal semestinya kita mengadukan kegalauan kita kepada Allah.
9. Mengungkap sesuatu yang tak pantas diungkap di muka umum.
Padahal perbuatan tersebut adalah tabu dan bertentangan dengan akhlak yang mulia.
10. Memamerkan sesuatu yang tidak dibenarkan untuk dipamerkan.
Padahal kita dilarang membanggakan diri dengan sesuatu yang kita miliki. Di sisi lain, pamer menimbulkan kedengkian pihak lain.
11. Terkadang menimbulkan kemungkaran yang lebih besar daripada kemungkaran yang hendak diingkari.
Padahal mengingkari kemungkaran tidak boleh mengakibatkan kemungkaran yang lebih besar.
Saudaraku, saat kita tidak mampu menulis kalimat yang baik, diam tentu lebih baik, apabila kita benar-benar beriman kepada Allah Yang Maha Melihat segala yang kita tulis dan beriman kepada hari akhir, hari saat kita akan mempertanggungjawabkan seg
ala yang kita tulis dan akan mendapatkan balasan atas tulisan kita.
Sibuk dengan memperbaiki diri dan ibadah akan lebih bermanfaat.
Semoga Allah senantiasa membimbing dan menyayangi kita semua.
✍🏻 Ditulis oleh Qomar ZA
📆 Temanggung, 21/01/2020 M
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Sibuk dengan memperbaiki diri dan ibadah akan lebih bermanfaat.
Semoga Allah senantiasa membimbing dan menyayangi kita semua.
✍🏻 Ditulis oleh Qomar ZA
📆 Temanggung, 21/01/2020 M
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
📢✋🏻🎙️💐 KEUTAMAAN BERPUASA DI BULAN MUHARAM
✍🏻 Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan ialah puasa pada bulan Allah, Muharam. Adapun shalat yang paling afdal sesudah shalat fardu adalah shalat malam." (HR. Muslim no. 1163 dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)
✍🏻 Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah menjelaskan,
ﻭﻫﺬا اﻟﺤﺪﻳﺚ ﺻﺮﻳﺢ ﻓﻲ ﺃﻥ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﺎ ﺗﻄﻮﻉ ﺑﻪ ﻣﻦ اﻟﺼﻴﺎﻡ ﺑﻌﺪ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺻﻮﻡ ﺷﻬﺮ اﻟﻠﻪ اﻟﻤﺤﺮﻡ
Hadits ini sangat jelas menunjukkan bahwa seutama-utama puasa sunnah yang bisa ditunaikan setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharam.
📚 (Lafha`if al-Ma'arif, hlm. 33)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan ialah puasa pada bulan Allah, Muharam. Adapun shalat yang paling afdal sesudah shalat fardu adalah shalat malam." (HR. Muslim no. 1163 dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)
✍🏻 Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah menjelaskan,
ﻭﻫﺬا اﻟﺤﺪﻳﺚ ﺻﺮﻳﺢ ﻓﻲ ﺃﻥ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﺎ ﺗﻄﻮﻉ ﺑﻪ ﻣﻦ اﻟﺼﻴﺎﻡ ﺑﻌﺪ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺻﻮﻡ ﺷﻬﺮ اﻟﻠﻪ اﻟﻤﺤﺮﻡ
Hadits ini sangat jelas menunjukkan bahwa seutama-utama puasa sunnah yang bisa ditunaikan setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharam.
📚 (Lafha`if al-Ma'arif, hlm. 33)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📢🌔✅ BULAN-BULAN HARAM (SUCI)
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثۡنَا عَشَرَ شَهۡرࣰا فِی كِتَـٰبِ ٱللَّهِ یَوۡمَ خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ مِنۡهَاۤ أَرۡبَعَةٌ حُرُمࣱۚ ذَ ٰلِكَ ٱلدِّینُ ٱلۡقَیِّمُۚ فَلَا تَظۡلِمُوا۟ فِیهِنَّ أَنفُسَكُمۡۚ
“Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan. Sebagaimana dalam ketetapan Allah saat menciptakan langit-langit dan bumi, di antara (dua belas bulan tersebut) ada empat bulan haram (suci). Itulah ketetapan agama yang lurus ini. Maka janganlah kalian menzalimi diri kalian dalam bulan yang empat tersebut.” (at-Taubah: 36)
Al-Imam al-Baghawi menjelaskan, "Di antara dua belas bulan tersebut ada empat bulan haram (suci), yaitu:
- Rajab
- Zulkaidah (Dzulqa'dah)
- Zulhijah (Dzulhijjah)
- Muharam."
📚 Lihat Ma'aalim at-Tanziil 2/345
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثۡنَا عَشَرَ شَهۡرࣰا فِی كِتَـٰبِ ٱللَّهِ یَوۡمَ خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ مِنۡهَاۤ أَرۡبَعَةٌ حُرُمࣱۚ ذَ ٰلِكَ ٱلدِّینُ ٱلۡقَیِّمُۚ فَلَا تَظۡلِمُوا۟ فِیهِنَّ أَنفُسَكُمۡۚ
“Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan. Sebagaimana dalam ketetapan Allah saat menciptakan langit-langit dan bumi, di antara (dua belas bulan tersebut) ada empat bulan haram (suci). Itulah ketetapan agama yang lurus ini. Maka janganlah kalian menzalimi diri kalian dalam bulan yang empat tersebut.” (at-Taubah: 36)
Al-Imam al-Baghawi menjelaskan, "Di antara dua belas bulan tersebut ada empat bulan haram (suci), yaitu:
- Rajab
- Zulkaidah (Dzulqa'dah)
- Zulhijah (Dzulhijjah)
- Muharam."
📚 Lihat Ma'aalim at-Tanziil 2/345
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
💐🌻🌷🌹 KEUTAMAAN BANYAK MENGINGAT KEMATIAN
✍🏼 Al-Imam Ad-Daqqaq rahimahullah berkata,
من أكثر من ذكر الموت أكرم بثلاثة أشياء: تعجيل التوبة، قناعة القلب، ونشاط العبادة.
"Barang siapa memperbanyak mengingat kematian, dia akan dikaruniai tiga hal:
1️⃣ menyegerakan tobat,
2️⃣ hati yang qana'ah (merasa cukup dengan pemberian Allah), dan
3️⃣ semangat beribadah."
📚 At-Tadzkirah bi Ahwalil Mauta, hlm. 126
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏼 Al-Imam Ad-Daqqaq rahimahullah berkata,
من أكثر من ذكر الموت أكرم بثلاثة أشياء: تعجيل التوبة، قناعة القلب، ونشاط العبادة.
"Barang siapa memperbanyak mengingat kematian, dia akan dikaruniai tiga hal:
1️⃣ menyegerakan tobat,
2️⃣ hati yang qana'ah (merasa cukup dengan pemberian Allah), dan
3️⃣ semangat beribadah."
📚 At-Tadzkirah bi Ahwalil Mauta, hlm. 126
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📢🌹🍃 DI ANTARA KIAT AGAR BISA QANA'AH
✍🏻 Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
انْظُرُوا إِلَى مَنْ هو أَسفَل مِنْكُمْ وَلا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوقَكُم؛ فهُوَ أَجْدَرُ أَن لا تَزْدَرُوا نعمةَ اللَّه عَلَيْكُمْ
"Lihatlah orang yang di bawah kalian (dalam masalah dunia, -pent.) dan jangan melihat orang yang di atas kalian. Hal ini akan lebih mendorong kalian untuk tidak meremehkan nikmat Allah yang ada pada kalian." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
✍🏻 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,
فما من فقير إلا وهناك من هو أفقر منه، وما من مريض إلا وهناك من هو أشد مرضا منه، وما من ذي جاه إلا وهناك من هو أقل جاها منه، وهكذا المسائل الأخرى، إذا نظر إلى من دونه عرف قدر نعمة الله عليه، وكان هذا من أسباب شكره لها، وهذا في أمور الدنيا.
Tidak ada seorang fakir pun kecuali pasti ada yang lebih fakir daripada dirinya. Tidak ada orang yang sakit, kecuali pasti ada orang yang lebih parah sakitnya daripada dirinya. Tidak ada orang yang memiliki kedudukan, kecuali pasti ada orang yang lebih rendah kedudukannya daripada dirinya. Demikian seterusnya.
Ketika melihat orang yang lebih rendah daripada dirinya, dia akan mengetahui besarnya nikmat Allah yang ada padanya sehingga dia mensyukurinya. Melihat orang yang di bawah ini berlaku dalam urusan duniawi.
📚 Syarh Kitabul Jami' min Bulugh al-Maram hal. 32
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
انْظُرُوا إِلَى مَنْ هو أَسفَل مِنْكُمْ وَلا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوقَكُم؛ فهُوَ أَجْدَرُ أَن لا تَزْدَرُوا نعمةَ اللَّه عَلَيْكُمْ
"Lihatlah orang yang di bawah kalian (dalam masalah dunia, -pent.) dan jangan melihat orang yang di atas kalian. Hal ini akan lebih mendorong kalian untuk tidak meremehkan nikmat Allah yang ada pada kalian." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
✍🏻 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,
فما من فقير إلا وهناك من هو أفقر منه، وما من مريض إلا وهناك من هو أشد مرضا منه، وما من ذي جاه إلا وهناك من هو أقل جاها منه، وهكذا المسائل الأخرى، إذا نظر إلى من دونه عرف قدر نعمة الله عليه، وكان هذا من أسباب شكره لها، وهذا في أمور الدنيا.
Tidak ada seorang fakir pun kecuali pasti ada yang lebih fakir daripada dirinya. Tidak ada orang yang sakit, kecuali pasti ada orang yang lebih parah sakitnya daripada dirinya. Tidak ada orang yang memiliki kedudukan, kecuali pasti ada orang yang lebih rendah kedudukannya daripada dirinya. Demikian seterusnya.
Ketika melihat orang yang lebih rendah daripada dirinya, dia akan mengetahui besarnya nikmat Allah yang ada padanya sehingga dia mensyukurinya. Melihat orang yang di bawah ini berlaku dalam urusan duniawi.
📚 Syarh Kitabul Jami' min Bulugh al-Maram hal. 32
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎