This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
📲📢 [VIDEO] : Puasa Bukan Untuk Menyengsarakan Manusia
✍🏻 Pemateri: Al-Ustadz Muhammad bin Umar as Seweed hafizhahullah
🌎 Sumber: https://forumsalafy.net/video-puasa-bukan-untuk-menyengsarakan-manusia/
✍🏻 Pemateri: Al-Ustadz Muhammad bin Umar as Seweed hafizhahullah
🌎 Sumber: https://forumsalafy.net/video-puasa-bukan-untuk-menyengsarakan-manusia/
☝🏻📢💐📑 APABILA SERUAN AZAN BERKUMANDANG
✍🏻 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا سَمِعْتُمُ النِّدَاءَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ الْمُؤَذِّنُ
“Jika kalian mendengar azan, ucapkanlah seperti apa yang diucapkan muazin.”
(HR. Muslim no. 383, dari sahabat Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu’anhu)
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/apabila-seruan-azan-berkumandang/
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا سَمِعْتُمُ النِّدَاءَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ الْمُؤَذِّنُ
“Jika kalian mendengar azan, ucapkanlah seperti apa yang diucapkan muazin.”
(HR. Muslim no. 383, dari sahabat Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu’anhu)
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/apabila-seruan-azan-berkumandang/
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📢🌷💐 KEUTAMAAN MENJAWAB AZAN
✍🏻 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا قَالَ الْمُؤَذِّنُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ. فَقَالَ أَحَدُكُمُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ. ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ. قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ. قَالَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ. ثُمَّ قَالَ حَىَّ عَلَى الصَّلاَةِ. قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ. ثُمَّ قَالَ حَىَّ عَلَى الْفَلاَحِ. قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ. ثُمَّ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ. قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ. ثُمَّ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ. قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ. مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ
Jika seorang muazin mengucapkan, “Allaahu Akbar Allaahu Akbar,” hendaknya salah seorang dari kalian menjawab (dengan mengucapkan), “Allaahu Akbar Allaahu Akbar.”
Ketika muazin mengucapkan, “Asyhadu an laa ilaaha illallaah,” ia mengucapkan, “Asyhadu an laa Ilaaha illallah.”
Apabila muazin mengucapkan, “Asyhadu anna Muhammadarrasuulullaah,” ia mengucapkan, “Asyhadu anna Muhammadarrasuulullaah.”
Kalau muazin mengucapkan, “Hayya ‘alashshalaah,” ia mengucapkan, “Laa hawla walaa quwwata illaa billah.”
Sewaktu muazin mengucapkan, “Hayya ‘alal falaah,” ia mengucapkan, “Laa hawla walaa quwwata illaa billaah.”
Ketika muazin mengucapkan, “Allaahu Akbar Allaahu Akbar,” ia mengucapkan, “Allaahu Akbar Allaahu Akbar.”
Apabila muazin mengucapkan, “Laa ilaaha illallah,” ia mengucapkan, “Laa ilaaha illallah.”
(Jika ia mengucapkan itu) dari kalbunya (ia meyakini maknanya dengan akidah yang benar), balasannya adalah al-Jannah (surga).
(HR. Muslim no. 385, dari sahabat Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu)
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/keutamaan-menjawab-azan/
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا قَالَ الْمُؤَذِّنُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ. فَقَالَ أَحَدُكُمُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ. ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ. قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ. قَالَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ. ثُمَّ قَالَ حَىَّ عَلَى الصَّلاَةِ. قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ. ثُمَّ قَالَ حَىَّ عَلَى الْفَلاَحِ. قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ. ثُمَّ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ. قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ. ثُمَّ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ. قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ. مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ
Jika seorang muazin mengucapkan, “Allaahu Akbar Allaahu Akbar,” hendaknya salah seorang dari kalian menjawab (dengan mengucapkan), “Allaahu Akbar Allaahu Akbar.”
Ketika muazin mengucapkan, “Asyhadu an laa ilaaha illallaah,” ia mengucapkan, “Asyhadu an laa Ilaaha illallah.”
Apabila muazin mengucapkan, “Asyhadu anna Muhammadarrasuulullaah,” ia mengucapkan, “Asyhadu anna Muhammadarrasuulullaah.”
Kalau muazin mengucapkan, “Hayya ‘alashshalaah,” ia mengucapkan, “Laa hawla walaa quwwata illaa billah.”
Sewaktu muazin mengucapkan, “Hayya ‘alal falaah,” ia mengucapkan, “Laa hawla walaa quwwata illaa billaah.”
Ketika muazin mengucapkan, “Allaahu Akbar Allaahu Akbar,” ia mengucapkan, “Allaahu Akbar Allaahu Akbar.”
Apabila muazin mengucapkan, “Laa ilaaha illallah,” ia mengucapkan, “Laa ilaaha illallah.”
(Jika ia mengucapkan itu) dari kalbunya (ia meyakini maknanya dengan akidah yang benar), balasannya adalah al-Jannah (surga).
(HR. Muslim no. 385, dari sahabat Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu)
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/keutamaan-menjawab-azan/
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
📢✋🏻🌹💐 TELADAN SALAF DALAM MEMENUHI SERUAN AZAN
✍🏻 Ibnu Ma’in rahimahullah menuturkan tentang Ibrahim bin Maimun al-Marwazi rahimahullah,
إذا رفع المطرقة فسمع النداء لم يردّها
“Apabila beliau mengangkat palu lalu mendengar azan, beliau tidak memukulkan ketukan palunya (beliau letakkan palunya dan bergegas bersiap ke masjid).”
📚 Tahdzib at-Tahdzib, 1/173
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/teladan-dalam-memenuhi-seruan-azan/
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Ibnu Ma’in rahimahullah menuturkan tentang Ibrahim bin Maimun al-Marwazi rahimahullah,
إذا رفع المطرقة فسمع النداء لم يردّها
“Apabila beliau mengangkat palu lalu mendengar azan, beliau tidak memukulkan ketukan palunya (beliau letakkan palunya dan bergegas bersiap ke masjid).”
📚 Tahdzib at-Tahdzib, 1/173
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/teladan-dalam-memenuhi-seruan-azan/
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻🌅🌔⚠ PUASA, TIDUR SEJAK TERBIT HINGGA AZAN ASAR
✍🏻 Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi’i rahimahullah
📬 Pertanyaan:
عندنا عادة وهي أنهم ينامون نهار رمضان من بعد الشروق إلى أذان العصر وبعضهم إلى قبيل المغرب فما حكم الشرع في ذلك ؟
Di tempat kami ada sebuah kebiasaan. Orang-orang tidur pada siang hari Ramadhan sejak waktu terbitnya matahari hingga azan asar. Bahkan, sebagian orang tidur sampai sesaat sebelum maghrib. Apa hukum syariat terhadap hal ini?
✍🏼 Jawab:
الواجب عليهم أن يقوموا ويؤدوا الصلاة في وقتها وهي صلاة الظهر ، والصلاة هي أعظم من الصوم ، فالصلاة تاركها يعتبر كافراً ، والصوم يعتبر فاسقاً آثماً إلا إذا كان جاحداً فإنه يكفر ، فالواجب أن يقوم لوقت الظهر ويصلي
Mereka wajib bangun dan menunaikan shalat pada waktunya, yaitu shalat Zuhur. Shalat lebih agung daripada puasa. Orang yang meninggalkan shalat teranggap kafir, sedangkan orang yang tidak berpuasa teranggap fasik dan berdosa. Yang wajib ialah dia bangun dan menunaikan shalat Zuhur.
وإذا لم يأخذ كفايته من النوم لا باس أن ينام بعد الظهر ، على أن من بعد طلوع الشمس إلى الظهر هو نوم كافٍ .
Apabila tidurnya belum cukup, tidak mengapa dia tidur setelah shalat Zuhur, meski tidur sejak terbit matahari hingga masuk waktu Zuhur (sebenarnya) sudah mencukupi.
📚 Sumber || http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=1708
🌏 Kunjungi || http://forumsalafy.net/puasa-tidur-sejak-terbit-hingga-adzan-ashar/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi’i rahimahullah
📬 Pertanyaan:
عندنا عادة وهي أنهم ينامون نهار رمضان من بعد الشروق إلى أذان العصر وبعضهم إلى قبيل المغرب فما حكم الشرع في ذلك ؟
Di tempat kami ada sebuah kebiasaan. Orang-orang tidur pada siang hari Ramadhan sejak waktu terbitnya matahari hingga azan asar. Bahkan, sebagian orang tidur sampai sesaat sebelum maghrib. Apa hukum syariat terhadap hal ini?
✍🏼 Jawab:
الواجب عليهم أن يقوموا ويؤدوا الصلاة في وقتها وهي صلاة الظهر ، والصلاة هي أعظم من الصوم ، فالصلاة تاركها يعتبر كافراً ، والصوم يعتبر فاسقاً آثماً إلا إذا كان جاحداً فإنه يكفر ، فالواجب أن يقوم لوقت الظهر ويصلي
Mereka wajib bangun dan menunaikan shalat pada waktunya, yaitu shalat Zuhur. Shalat lebih agung daripada puasa. Orang yang meninggalkan shalat teranggap kafir, sedangkan orang yang tidak berpuasa teranggap fasik dan berdosa. Yang wajib ialah dia bangun dan menunaikan shalat Zuhur.
وإذا لم يأخذ كفايته من النوم لا باس أن ينام بعد الظهر ، على أن من بعد طلوع الشمس إلى الظهر هو نوم كافٍ .
Apabila tidurnya belum cukup, tidak mengapa dia tidur setelah shalat Zuhur, meski tidur sejak terbit matahari hingga masuk waktu Zuhur (sebenarnya) sudah mencukupi.
📚 Sumber || http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=1708
🌏 Kunjungi || http://forumsalafy.net/puasa-tidur-sejak-terbit-hingga-adzan-ashar/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
💐🌷🌸🌹 DI ANTARA BUAH KETAKWAAN
Allah berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَتَّقُوا اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّكُمْ فُرْقَانًا وَّيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ
“Hai orang-orang beriman, jika kalian bertakwa kepada Allah, Allah akan memberikan kepada kalian furqan (ilmu agama yang membedakan kebenaran dan kebatilan). Demikian pula Kami akan menghapus kesalahan-kesalahan kalian dan mengampuni (dosa-dosa) kalian. Dan Allah mempunyai karunia yang agung.
(Al-Anfal: 29)
✍🏻 Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
من اتّقى الله بفعل أوامره، وترك زواجره، وُفّق لمعرفة الحق من الباطل
“Barang siapa bertakwa kepada Allah dengan mengerjakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, dia akan mendapat taufik untuk mengetahui mana yang benar dan yang batil.”
📚 Tafsir al-Qur’an al-Azhim, 4/43
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/di-antara-buah-ketakwaan/
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Allah berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَتَّقُوا اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّكُمْ فُرْقَانًا وَّيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ
“Hai orang-orang beriman, jika kalian bertakwa kepada Allah, Allah akan memberikan kepada kalian furqan (ilmu agama yang membedakan kebenaran dan kebatilan). Demikian pula Kami akan menghapus kesalahan-kesalahan kalian dan mengampuni (dosa-dosa) kalian. Dan Allah mempunyai karunia yang agung.
(Al-Anfal: 29)
✍🏻 Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
من اتّقى الله بفعل أوامره، وترك زواجره، وُفّق لمعرفة الحق من الباطل
“Barang siapa bertakwa kepada Allah dengan mengerjakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, dia akan mendapat taufik untuk mengetahui mana yang benar dan yang batil.”
📚 Tafsir al-Qur’an al-Azhim, 4/43
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/di-antara-buah-ketakwaan/
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📑🖍️🌹 DUNIA TEMPAT BERCOCOK TANAM UNTUK NEGERI AKHIRAT
✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
والعاقل إذا قرأ القرآن وتبصر عرف قيمة الدنيا وأنها ليست بشيء، وأنها مزرعة للآخرة .
"Apabila orang yang berakal sehat membaca al-Qur’an dan merenungkannya, niscaya ia akan mengetahui nilai dunia. Dia akan menyadari bahwa dunia itu bukanlah apa-apa. Dunia itu hanyalah ladang bercocok tanam untuk akhirat."
📚 Syarh Riyadhush Shalihin 3/357
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
والعاقل إذا قرأ القرآن وتبصر عرف قيمة الدنيا وأنها ليست بشيء، وأنها مزرعة للآخرة .
"Apabila orang yang berakal sehat membaca al-Qur’an dan merenungkannya, niscaya ia akan mengetahui nilai dunia. Dia akan menyadari bahwa dunia itu bukanlah apa-apa. Dunia itu hanyalah ladang bercocok tanam untuk akhirat."
📚 Syarh Riyadhush Shalihin 3/357
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻⚠️❌🎙️ KEJAHILAN IBARAT KEMATIAN
✍🏻 Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al-Fauzan hafizhahullah
Kejahilan ibarat kematian, yang lebih parah dan lebih berbahaya daripada kematian jasadnya.
Perhatikan ini!
Sebab, jasad orang yang jahil wal 'iyadzu billah tempat kembalinya adalah neraka.
Adapun kematian jasad, semua pasti akan merasakannya.
(Allah Subhaanahu Wa Ta'ala berfirman yang artinya), "Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian."
Seperti yang dikatakan seorang penyair,
"Kejahilan seseorang sebelum kematiannya adalah kematian baginya
Jasad mereka sebelum dikubur adalah kuburan baginya"
📚 Syarah Manzhumah al-Haiyah libni Abi Dawud
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al-Fauzan hafizhahullah
Kejahilan ibarat kematian, yang lebih parah dan lebih berbahaya daripada kematian jasadnya.
Perhatikan ini!
Sebab, jasad orang yang jahil wal 'iyadzu billah tempat kembalinya adalah neraka.
Adapun kematian jasad, semua pasti akan merasakannya.
(Allah Subhaanahu Wa Ta'ala berfirman yang artinya), "Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian."
Seperti yang dikatakan seorang penyair,
"Kejahilan seseorang sebelum kematiannya adalah kematian baginya
Jasad mereka sebelum dikubur adalah kuburan baginya"
📚 Syarah Manzhumah al-Haiyah libni Abi Dawud
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
📲📢 [VIDEO]: Keutamaan Sabar
✍🏻 Pemateri: Al-Ustadz Muhammad bin Umar as Seweed hafizhahullah
🌎 Sumber: https://forumsalafy.net/video-keutamaan-sabar/
✍🏻 Pemateri: Al-Ustadz Muhammad bin Umar as Seweed hafizhahullah
🌎 Sumber: https://forumsalafy.net/video-keutamaan-sabar/
✋🏻🎙️✒️ 🧾 MANFAATKANLAH KESEMPATAN BESAR INI
✍🏻 Imam Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah
Diberikan kesempatan bertemu dengan bulan Ramadhan dan melakukan ibadah puasa termasuk kenikmatan besar bagi siapa yang Allah kehendaki.
Barang siapa diberi rahmat pada bulan Ramadhan, sungguh dialah yang dirahmati ....
Barang siapa tidak melakukan kebaikan di bulan tersebut, sungguh dia telah dihalangi dari kebaikan ....
Barang siapa tidak menjadikan Ramadhan sebagai bekal untuk hari akhirnya, sungguh dia rugi dan tercela ....
Barang siapa tidak mendapatkan keuntungan pada bulan ini, kapan lagi dia akan mendapatkan keuntungan ....
Betapa banyak seruan menuju keberuntungan dan kemenangan, namun engkau berada dalam kerugian ....
Betapa banyak ajakan kepada kebaikan, sedangkan engkau berada pada kejelekan ....
Berapa banyak orang yang berangan-angan ingin berpuasa pada bulan Ramadhan, tetapi angan-angannya mengkhianati dirinya; sebelum bertemu dengan Ramadhan, dia sudah berada dalam kegelapan kubur ....
Betapa banyak yang diberikan kesempatan untuk menjalaninya, tetapi tidak memaksimalkan dan menyempurnakannya ....
Dia berangan-angan untuk melakukan keesokan harinya, tetapi dia tidak
mendapati hari esok tersebut.
Sungguh, seandainya kalian memperhatikan berjalannya ajal kematian atas diri kalian, niscaya kalian akan benci dengan angan-angan dan khayalan yang menipu (Lathaif Al-Ma'arif 265-266)
📚 Sumber || https://t.me/dr_elbukhary
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Imam Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah
Diberikan kesempatan bertemu dengan bulan Ramadhan dan melakukan ibadah puasa termasuk kenikmatan besar bagi siapa yang Allah kehendaki.
Barang siapa diberi rahmat pada bulan Ramadhan, sungguh dialah yang dirahmati ....
Barang siapa tidak melakukan kebaikan di bulan tersebut, sungguh dia telah dihalangi dari kebaikan ....
Barang siapa tidak menjadikan Ramadhan sebagai bekal untuk hari akhirnya, sungguh dia rugi dan tercela ....
Barang siapa tidak mendapatkan keuntungan pada bulan ini, kapan lagi dia akan mendapatkan keuntungan ....
Betapa banyak seruan menuju keberuntungan dan kemenangan, namun engkau berada dalam kerugian ....
Betapa banyak ajakan kepada kebaikan, sedangkan engkau berada pada kejelekan ....
Berapa banyak orang yang berangan-angan ingin berpuasa pada bulan Ramadhan, tetapi angan-angannya mengkhianati dirinya; sebelum bertemu dengan Ramadhan, dia sudah berada dalam kegelapan kubur ....
Betapa banyak yang diberikan kesempatan untuk menjalaninya, tetapi tidak memaksimalkan dan menyempurnakannya ....
Dia berangan-angan untuk melakukan keesokan harinya, tetapi dia tidak
mendapati hari esok tersebut.
Sungguh, seandainya kalian memperhatikan berjalannya ajal kematian atas diri kalian, niscaya kalian akan benci dengan angan-angan dan khayalan yang menipu (Lathaif Al-Ma'arif 265-266)
📚 Sumber || https://t.me/dr_elbukhary
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻✒️🎙️🌸 NILAI SEBUAH NASIHAT
Ibnu Abdil Barr rahimahullah membawakan sanad sampai kepada Aban bin Sulaim rahimahullah, beliau mengatakan,
كلمة حكمة لك من أخيك خير لك من مال يعطيك
"Kalimat hikmah yang disampaikan saudaramu kepadamu, lebih bagus dan lebih bernilai daripada harta yang dia berikan untukmu."
لأن المال يطغيك والكلمة تهديك
"Sebab, harta bisa membuatmu melampaui batas, sedangkan kalimat hikmah (Alquran dan Sunnah) bisa memberikan petunjuk bagimu."
📚 Jami' Bayan al-Ilmi wa Fadhlih no. 263 hal 221
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Ibnu Abdil Barr rahimahullah membawakan sanad sampai kepada Aban bin Sulaim rahimahullah, beliau mengatakan,
كلمة حكمة لك من أخيك خير لك من مال يعطيك
"Kalimat hikmah yang disampaikan saudaramu kepadamu, lebih bagus dan lebih bernilai daripada harta yang dia berikan untukmu."
لأن المال يطغيك والكلمة تهديك
"Sebab, harta bisa membuatmu melampaui batas, sedangkan kalimat hikmah (Alquran dan Sunnah) bisa memberikan petunjuk bagimu."
📚 Jami' Bayan al-Ilmi wa Fadhlih no. 263 hal 221
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻🧾📲🎙️ MEMBACA AL-QUR’AN DARI MUSHAF ATAU DARI HP?
✍🏻 Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah
📬 Pertanyaan
Apakah membaca Al-Qur’an dari HP itu lebih afdal atau dari mushaf, yakni mushaf kertas yang makruf? Apa bedanya?
🔓 Jawaban
Tiada perbedaan antara keduanya, semuanya adalah tulisan Al-Qur’an.
Membaca melalui mushaf lebih utama, karena mushaf memang disiapkan untuk itu dan lebih jelas penulisannya. Jadi, membaca lewat mushaf lebih utama daripada melalui HP. Membaca (Al-Qur'an) melalui HP juga boleh.
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah
📬 Pertanyaan
Apakah membaca Al-Qur’an dari HP itu lebih afdal atau dari mushaf, yakni mushaf kertas yang makruf? Apa bedanya?
🔓 Jawaban
Tiada perbedaan antara keduanya, semuanya adalah tulisan Al-Qur’an.
Membaca melalui mushaf lebih utama, karena mushaf memang disiapkan untuk itu dan lebih jelas penulisannya. Jadi, membaca lewat mushaf lebih utama daripada melalui HP. Membaca (Al-Qur'an) melalui HP juga boleh.
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🍃💐🌾🌷 MANUSIA SENANTIASA HIDUP DALAM PENJARA
✍🏻 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
إنَّكَ لم تَزلْ في حَبسٍ .
- فأولَّ الحبوسِ : صُلْبُ الأَبِ .
- والثاني : بَطنُ الأم .
- والثالث : القُمَاطُ والمَهد .
- والرابع : المكتب .
- والخامس : الكَدُّ على العِيال .
- والسادس : مرضُ المَوت .
- والسابع : القبر .
فإن وقَعتَ في الثامن نسِيت مَرَارَةَ كُلِّ حَبسٍ تَقدَّم .
ادخُل حَبْسَ التَّقوى باختيارِك أيَّامًا ليَحصُلَ لك الإطلاقُ على الدَّوامِ ، ولا تُؤثِرْ إطلاقَ نَفسِكَ فِيمَا تُحِبُّ فإنَّهُ يُؤثِّرُ حَبْسَ الأبد! .
Sesungguhnya, engkau senantiasa hidup dalam penjara.
Penjara pertama adalah tulang sulbi ayahmu.
Penjara kedua adalah perut ibumu.
Penjara ketiga adalah kain untuk menggendong dan menimangmu.
Penjara keempat adalah maktabmu (tempat belajar, sekolah, madrasah, dll).
Penjara kelima adalah kewajibanmu menafkahi keluargamu.
Penjara keenam adalah sakit yang mengantarkan menuju kematianmu
Penjara ketujuh adalah kuburanmu.
Namun, jika engkau masuk ke penjara kedelapan, engkau akan melupakan pahitnya seluruh penjara yang telah disebutkan.
Masuklah ke dalam penjara takwa dengan kerelaanmu beberapa hari saja (seumur hidupmu di dunia), agar engkau mendapatkan kebebasan abadi (di akhirat).
Janganlah engkau mencoba melepaskan dirimu darinya hanya untuk mendahulukan hawa nafsu yang engkau sukai. Sebab, hal itu akan mengatarkanmu kepada penjara yang abadi (di akhirat).
📚 Bada'iul Fawaid, 3/1209
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
إنَّكَ لم تَزلْ في حَبسٍ .
- فأولَّ الحبوسِ : صُلْبُ الأَبِ .
- والثاني : بَطنُ الأم .
- والثالث : القُمَاطُ والمَهد .
- والرابع : المكتب .
- والخامس : الكَدُّ على العِيال .
- والسادس : مرضُ المَوت .
- والسابع : القبر .
فإن وقَعتَ في الثامن نسِيت مَرَارَةَ كُلِّ حَبسٍ تَقدَّم .
ادخُل حَبْسَ التَّقوى باختيارِك أيَّامًا ليَحصُلَ لك الإطلاقُ على الدَّوامِ ، ولا تُؤثِرْ إطلاقَ نَفسِكَ فِيمَا تُحِبُّ فإنَّهُ يُؤثِّرُ حَبْسَ الأبد! .
Sesungguhnya, engkau senantiasa hidup dalam penjara.
Penjara pertama adalah tulang sulbi ayahmu.
Penjara kedua adalah perut ibumu.
Penjara ketiga adalah kain untuk menggendong dan menimangmu.
Penjara keempat adalah maktabmu (tempat belajar, sekolah, madrasah, dll).
Penjara kelima adalah kewajibanmu menafkahi keluargamu.
Penjara keenam adalah sakit yang mengantarkan menuju kematianmu
Penjara ketujuh adalah kuburanmu.
Namun, jika engkau masuk ke penjara kedelapan, engkau akan melupakan pahitnya seluruh penjara yang telah disebutkan.
Masuklah ke dalam penjara takwa dengan kerelaanmu beberapa hari saja (seumur hidupmu di dunia), agar engkau mendapatkan kebebasan abadi (di akhirat).
Janganlah engkau mencoba melepaskan dirimu darinya hanya untuk mendahulukan hawa nafsu yang engkau sukai. Sebab, hal itu akan mengatarkanmu kepada penjara yang abadi (di akhirat).
📚 Bada'iul Fawaid, 3/1209
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✅📑💐🌷 MENGAMBIL PELAJARAN DALAM AL-QUR’AN
✍🏻 Al-Imam Al-Ajurri rahimahullah berkata,
ومَن تدبَّر كلامَه عرف الربَّ عزَّ وجلَّ، وعَرَفَ عظيمَ سلطانه وقدرتِه، وعظيمَ تفضُّله على المؤمنين، وعَرَف ما عليه مِن فرض عبادته
Barang siapa mentadabburi firman-Nya, dia akan mengetahui tentang Rabbnya, agungnya kerajaan dan kekuasaan-Nya, besarnya karunia yang diberikan kepada kaum mukminin, kemudian sadar kewajiban untuk beribadah kepada-Nya.
فألزم نَفْسَه الواجبَ، فحَذِر ممَّا حذَّره مولاه الكريم، فرَغِب فيما رغَّبه
Oleh karena itu, dia akan mengharuskan dirinya mengerjakan kewajiban, menjauhi dari apa yang diperingatkan Rabbnya yang Mahamulia, dan mencintai apa yang Dia perintahkan.
ومَن كانت هذه صفتَه عند تلاوته للقرآن وعند استماعه مِن غيره كان القرآنُ له شفاءً فاستغنى بلا مال ، وعَزَّ بلا عشيرةٍ، وأَنِسَ ممَّا يستوحش منه غيرُه
Barang siapa memiliki sifat ini ketika membaca dan mendengarkan Al-Qur’an, maka Al-Qur’an akan menjadi obat baginya. Dia akan berkecukupan tanpa harta, mulia tanpa suku (pendukung), dan tenang menghadapi apa yang biasa membuat orang lain gelisah.
وكان همُّه عند التلاوة للسورة إذا افتتحها: «متى أتَّعظُ بما أتلو؟»، ولم يكن مرادُه: «متى أختم السورةَ؟»، وإنما مراده: «متى أَعْقِلُ عن الله الخطابَ؟ متى أزدجِرُ؟ متى أعتبر؟»
Tujuannya saat membuka surat untuk dibaca adalah, “Kapan aku bisa mengambil pelajaran dari apa yang kubaca?”Tujuannya bukan “Kapan aku menyelesaikan surat ini?” Namun keinginannya hanyalah, “Kapan aku bisa memahami firman Allah? Kapan aku terhenti (dari larangan-Nya setelah membaca)? Kapan aku bisa mengambil pelajaran?”
لأنَّ تلاوة القرآن عبادةٌ لا تكون بغفلةٍ، واللهُ الموفِّق لذلك
Sebab, membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang tidak dapat diamalkan dengan kelalaian. Hanya Allah yang memberi taufik atas semua itu.
📚 Akhlaq Hamalatil Qur’an, hlm 10
🌍 Kunjungi || https://forumsalafy.net/mengambil-pelajaran-dari-al-quran
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Al-Imam Al-Ajurri rahimahullah berkata,
ومَن تدبَّر كلامَه عرف الربَّ عزَّ وجلَّ، وعَرَفَ عظيمَ سلطانه وقدرتِه، وعظيمَ تفضُّله على المؤمنين، وعَرَف ما عليه مِن فرض عبادته
Barang siapa mentadabburi firman-Nya, dia akan mengetahui tentang Rabbnya, agungnya kerajaan dan kekuasaan-Nya, besarnya karunia yang diberikan kepada kaum mukminin, kemudian sadar kewajiban untuk beribadah kepada-Nya.
فألزم نَفْسَه الواجبَ، فحَذِر ممَّا حذَّره مولاه الكريم، فرَغِب فيما رغَّبه
Oleh karena itu, dia akan mengharuskan dirinya mengerjakan kewajiban, menjauhi dari apa yang diperingatkan Rabbnya yang Mahamulia, dan mencintai apa yang Dia perintahkan.
ومَن كانت هذه صفتَه عند تلاوته للقرآن وعند استماعه مِن غيره كان القرآنُ له شفاءً فاستغنى بلا مال ، وعَزَّ بلا عشيرةٍ، وأَنِسَ ممَّا يستوحش منه غيرُه
Barang siapa memiliki sifat ini ketika membaca dan mendengarkan Al-Qur’an, maka Al-Qur’an akan menjadi obat baginya. Dia akan berkecukupan tanpa harta, mulia tanpa suku (pendukung), dan tenang menghadapi apa yang biasa membuat orang lain gelisah.
وكان همُّه عند التلاوة للسورة إذا افتتحها: «متى أتَّعظُ بما أتلو؟»، ولم يكن مرادُه: «متى أختم السورةَ؟»، وإنما مراده: «متى أَعْقِلُ عن الله الخطابَ؟ متى أزدجِرُ؟ متى أعتبر؟»
Tujuannya saat membuka surat untuk dibaca adalah, “Kapan aku bisa mengambil pelajaran dari apa yang kubaca?”Tujuannya bukan “Kapan aku menyelesaikan surat ini?” Namun keinginannya hanyalah, “Kapan aku bisa memahami firman Allah? Kapan aku terhenti (dari larangan-Nya setelah membaca)? Kapan aku bisa mengambil pelajaran?”
لأنَّ تلاوة القرآن عبادةٌ لا تكون بغفلةٍ، واللهُ الموفِّق لذلك
Sebab, membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang tidak dapat diamalkan dengan kelalaian. Hanya Allah yang memberi taufik atas semua itu.
📚 Akhlaq Hamalatil Qur’an, hlm 10
🌍 Kunjungi || https://forumsalafy.net/mengambil-pelajaran-dari-al-quran
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻🔗📢🧾 PERKARA YANG MENGHERANKAN
✍🏻 Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,
من عجائب ما أرى من نفسي ومن الخلق كلهم الميل إلى الغفلة عما في أيدينا، مع العلم بقصر العمر، وأن زيادة الثواب هناك بقدر العمل هاهنا.
"Termasuk perkara mengherankan yang aku saksikan pada diriku dan pada manusia seluruhnya adalah kecenderungan diri untuk lalai dari (akhirat) yang ada di hadapan kita. Padahal, telah diketahui bahwa umur ini sangatlah pendek, sementara bertambahnya pahala di akhirat sana adalah sekadar amalan hamba di dunia ini."
📚 Shaidul Khatir, hlm. 332
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,
من عجائب ما أرى من نفسي ومن الخلق كلهم الميل إلى الغفلة عما في أيدينا، مع العلم بقصر العمر، وأن زيادة الثواب هناك بقدر العمل هاهنا.
"Termasuk perkara mengherankan yang aku saksikan pada diriku dan pada manusia seluruhnya adalah kecenderungan diri untuk lalai dari (akhirat) yang ada di hadapan kita. Padahal, telah diketahui bahwa umur ini sangatlah pendek, sementara bertambahnya pahala di akhirat sana adalah sekadar amalan hamba di dunia ini."
📚 Shaidul Khatir, hlm. 332
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎