✋🏻⛔⚠️📢 BERHATI-HATI DALAM HAL HARTA DAN BERBICARA
✍🏻 Ibrahim an-Nakhai rahimahullah menegaskan,
يهلك الناس في فضول المال والكلام
"(Di antara yang menyebabkan) manusia binasa adalah berlebih-lebihan dalam harta dan berlebih-lebihan dalam berbicara."
📚 Jami'ul 'Ulum wal Hikam 1/339
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Ibrahim an-Nakhai rahimahullah menegaskan,
يهلك الناس في فضول المال والكلام
"(Di antara yang menyebabkan) manusia binasa adalah berlebih-lebihan dalam harta dan berlebih-lebihan dalam berbicara."
📚 Jami'ul 'Ulum wal Hikam 1/339
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📢✅📄 MAKAN KARENA LUPA KETIKA PUASA LALU INGAT, APAKAH DIMUNTAHKAN?
✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
ﻟﻮ ﺃﻛﻞ ﻧﺎﺳﻴﺎ ﺃﻭ ﺷﺮﺏ ﻧﺎﺳﻴﺎ، ﺛﻢ ﺫﻛﺮ ﺃﻧﻪ ﺻﺎﺋﻢ ﻭاﻟﻠﻘﻤﺔ ﻓﻲ ﻓﻤﻪ، ﻓﻬﻞ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﺃﻥ ﻳﻠﻔﻈﻬﺎ؟
Seandainya seseorang makan atau minum dalam keadaan lupa (bahwa dirinya sedang berpuasa), kemudian dia baru teringat/tersadar dalam keadaan sisa makanan masih ada di mulutnya; apakah dia diharuskan untuk memuntahkannya dilepeh (jawa)?
اﻟﺠﻮاﺏ: ﻧﻌﻢ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﺃﻥ ﻳﻠﻔﻈﻬﺎ؛ ﻷﻧﻬﺎ ﻓﻲ اﻟﻔﻢ ﻭﻫﻮ ﻓﻲ ﺣﻜﻢ اﻟﻈﺎﻫﺮ، ﻭﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻪ ﻓﻲ ﺣﻜﻢ اﻟﻈﺎﻫﺮ، ﺃﻥ اﻟﺼﺎﺋﻢ ﻟﻮ ﺗﻤﻀﻤﺾ ﻟﻢ ﻳﻔﺴﺪ ﺻﻮﻣﻪ.
Jawabannya: tentu, dia diharuskan untuk memuntahkannya dilepeh (jawa). Sebab, sisa makanan masih ada di mulutnya sedangkan mulut dihukumi sebagai bagian luar tubuh (sehingga sisa makanan tersebut belum masuk ke dalam tubuh, -pent.). Yang menunjukkan bahwa mulut dihukumi sebagai bagian luar tubuh adalah sebagaimana jika seorang yang berpuasa berkumur-kumur, hal itu tidak merusak (membatalkan) puasanya.
ﺃﻣﺎ ﻟﻮ اﺑﺘﻠﻌﻬﺎ ﺣﺘﻰ ﻭﺻﻠﺖ ﻣﺎ ﺑﻴﻦ ﺣﻨﺠﺮﺗﻪ ﻭﻣﻌﺪﺗﻪ ﻟﻢ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﺇﺧﺮاﺟﻬﺎ، ﻭﻟﻮ ﺣﺎﻭﻝ ﻭﺃﺧﺮﺟﻬﺎ، ﻟﻔﺴﺪ ﺻﻮﻣﻪ ﻷﻧﻪ ﺗﻌﻤﺪ اﻟﻘﻲء.
Namun, jika dia (sudah terlanjur) menelannya hingga sampai antara tenggorokan dan lambungnya (kemudian dia baru ingat bahwa dia sedang berpuasa), dia tidak diharuskan untuk memuntahkannya. Seandainya dia berusaha memuntahkannya, justru puasanya rusak (batal). Sebab, dia sengaja muntah."
📚 Asy-Syarhul Mumti', jilid 6 hlm. 386
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
ﻟﻮ ﺃﻛﻞ ﻧﺎﺳﻴﺎ ﺃﻭ ﺷﺮﺏ ﻧﺎﺳﻴﺎ، ﺛﻢ ﺫﻛﺮ ﺃﻧﻪ ﺻﺎﺋﻢ ﻭاﻟﻠﻘﻤﺔ ﻓﻲ ﻓﻤﻪ، ﻓﻬﻞ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﺃﻥ ﻳﻠﻔﻈﻬﺎ؟
Seandainya seseorang makan atau minum dalam keadaan lupa (bahwa dirinya sedang berpuasa), kemudian dia baru teringat/tersadar dalam keadaan sisa makanan masih ada di mulutnya; apakah dia diharuskan untuk memuntahkannya dilepeh (jawa)?
اﻟﺠﻮاﺏ: ﻧﻌﻢ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﺃﻥ ﻳﻠﻔﻈﻬﺎ؛ ﻷﻧﻬﺎ ﻓﻲ اﻟﻔﻢ ﻭﻫﻮ ﻓﻲ ﺣﻜﻢ اﻟﻈﺎﻫﺮ، ﻭﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻪ ﻓﻲ ﺣﻜﻢ اﻟﻈﺎﻫﺮ، ﺃﻥ اﻟﺼﺎﺋﻢ ﻟﻮ ﺗﻤﻀﻤﺾ ﻟﻢ ﻳﻔﺴﺪ ﺻﻮﻣﻪ.
Jawabannya: tentu, dia diharuskan untuk memuntahkannya dilepeh (jawa). Sebab, sisa makanan masih ada di mulutnya sedangkan mulut dihukumi sebagai bagian luar tubuh (sehingga sisa makanan tersebut belum masuk ke dalam tubuh, -pent.). Yang menunjukkan bahwa mulut dihukumi sebagai bagian luar tubuh adalah sebagaimana jika seorang yang berpuasa berkumur-kumur, hal itu tidak merusak (membatalkan) puasanya.
ﺃﻣﺎ ﻟﻮ اﺑﺘﻠﻌﻬﺎ ﺣﺘﻰ ﻭﺻﻠﺖ ﻣﺎ ﺑﻴﻦ ﺣﻨﺠﺮﺗﻪ ﻭﻣﻌﺪﺗﻪ ﻟﻢ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﺇﺧﺮاﺟﻬﺎ، ﻭﻟﻮ ﺣﺎﻭﻝ ﻭﺃﺧﺮﺟﻬﺎ، ﻟﻔﺴﺪ ﺻﻮﻣﻪ ﻷﻧﻪ ﺗﻌﻤﺪ اﻟﻘﻲء.
Namun, jika dia (sudah terlanjur) menelannya hingga sampai antara tenggorokan dan lambungnya (kemudian dia baru ingat bahwa dia sedang berpuasa), dia tidak diharuskan untuk memuntahkannya. Seandainya dia berusaha memuntahkannya, justru puasanya rusak (batal). Sebab, dia sengaja muntah."
📚 Asy-Syarhul Mumti', jilid 6 hlm. 386
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻⚠️📢⛔ JANGAN LUPAKAN KEBAIKAN SAUDARAMU
Allah ﷻ berfirman,
وَلَا تَنْسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
"Dan janganlah kalian melupakan kebaikan di antara kalian. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan."
📚 QS Al-Baqarah: 237
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Allah ﷻ berfirman,
وَلَا تَنْسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
"Dan janganlah kalian melupakan kebaikan di antara kalian. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan."
📚 QS Al-Baqarah: 237
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
💦📝🌷💎 KEUTAMAAN SHALAT DI MASJIDILHARAM DAN MASJID NABAWI
✍🏻 Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bersabda,
صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلَاةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ
"Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama dari seribu shalat di masjid selainnya, kecuali Masjidilharam. Adapun shalat di Masjidilharam lebih utama dari seratus ribu shalat di tempat selainnya."
📚 HR. Ibnu Majah no. 1406 dari sahabat Jabir bin Abdillah radhiallahu 'anhu. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Ibn Majah no. 1163 dan Syaikh Muqbil dalam ash-Shahih al-Musnad Mimma Laisa fi ash-Shahihain no. 228 hlm. 188-189
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bersabda,
صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلَاةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ
"Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama dari seribu shalat di masjid selainnya, kecuali Masjidilharam. Adapun shalat di Masjidilharam lebih utama dari seratus ribu shalat di tempat selainnya."
📚 HR. Ibnu Majah no. 1406 dari sahabat Jabir bin Abdillah radhiallahu 'anhu. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Ibn Majah no. 1163 dan Syaikh Muqbil dalam ash-Shahih al-Musnad Mimma Laisa fi ash-Shahihain no. 228 hlm. 188-189
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🌅🌺🌱💎 INTROSPEKSI DIRI SETELAH BERLALUNYA SEPULUH HARI PERTAMA RAMADHAN
✍🏻 Syaikh Al-Allamah Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata,
ﻓﻠﻨﺤﺎﺳﺐ ﺃﻧﻔﺴﻨﺎ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻌﺸﺮِ ﺍﻟﺘﻲ ﻣﻀﺖ ﻛﻴﻒ ﻗﻀﻴﻨﺎﻫﺎ.
Hendaklah kita semua mengintrospeksi diri-diri kita pada sepuluh hari pertama bulan Ramadhan yang telah berlalu, bagaimana kita menghabiskannya.
ﻭﻫﻞ ﺣﻔﻈﻨﺎﻫﺎ ﺑﻄﺎﻋﺔِ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻭﺍﺳﺘﻔﺪﻧﺎ ﻣﻨﻬﺎ
Apakah kita memakainya untuk menaati Allah Azza wa Jalla dan kita mengambil faedah darinya?
ﻓﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻗﺪ ﺃﺣﺴﻦَ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺣﻔِﻈَﻬَﺎ ﻓﻌﻠﻴﻪ ﺑﺎﻟﺘﺰﻭﺩِ ﻭﺍﻹﻛﻤﺎﻝِ ﻟﺒﻘﻴﺔ ﺍﻟﺸﻬﺮِ
Barang siapa telah berbuat baik pada sepuluh hari pertama dan menjaganya, maka hendaklah ia mempersiapkan bekal dan menyempurnakan (amalan) untuk sisa bulannya.
ﻭﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻔﺮﻃًﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺸﺮِ ﺍﻟﻤﺎﺿﻴﺔ ﻭﻣﺘﻜﺎﺳﻼً، ﻓﻌﻠﻴﻪ ﺑﺎﻟﺘﻮﺑﺔ ﻭﺍﻻﺳﺘﺪﺭﺍﻙِ ﻟﻤﺎ ﺑﻘﻲَ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﻬﺮِ
Adapun siapa yang meremehkan sepuluh hari yang telah lalu dan bermalas-malas, maka hendaklah ia bertobat dan segera menyusul (dengan memperbanyak amal) pada waktu yang tersisa dari bulan ini.
ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻔﻮﺕَ ﻛﻠُّﻪ ﻭﻟﻢ ﻳﺤﺼﻞ ﻋﻠﻰ ﺷﻲﺀ.
Sebelum terluput semuanya dalam keadaan ia tidak mendapatkan apa-apa.
📚 Majaalis Syahri Ramadan Al-Mubaarak h.46
🌎 Kunjungi || http://forumsalafy.net/intropeksi-diri-di-10-hari-pertama-bulan-ramadhan/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Al-Allamah Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata,
ﻓﻠﻨﺤﺎﺳﺐ ﺃﻧﻔﺴﻨﺎ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻌﺸﺮِ ﺍﻟﺘﻲ ﻣﻀﺖ ﻛﻴﻒ ﻗﻀﻴﻨﺎﻫﺎ.
Hendaklah kita semua mengintrospeksi diri-diri kita pada sepuluh hari pertama bulan Ramadhan yang telah berlalu, bagaimana kita menghabiskannya.
ﻭﻫﻞ ﺣﻔﻈﻨﺎﻫﺎ ﺑﻄﺎﻋﺔِ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻭﺍﺳﺘﻔﺪﻧﺎ ﻣﻨﻬﺎ
Apakah kita memakainya untuk menaati Allah Azza wa Jalla dan kita mengambil faedah darinya?
ﻓﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻗﺪ ﺃﺣﺴﻦَ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺣﻔِﻈَﻬَﺎ ﻓﻌﻠﻴﻪ ﺑﺎﻟﺘﺰﻭﺩِ ﻭﺍﻹﻛﻤﺎﻝِ ﻟﺒﻘﻴﺔ ﺍﻟﺸﻬﺮِ
Barang siapa telah berbuat baik pada sepuluh hari pertama dan menjaganya, maka hendaklah ia mempersiapkan bekal dan menyempurnakan (amalan) untuk sisa bulannya.
ﻭﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻔﺮﻃًﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺸﺮِ ﺍﻟﻤﺎﺿﻴﺔ ﻭﻣﺘﻜﺎﺳﻼً، ﻓﻌﻠﻴﻪ ﺑﺎﻟﺘﻮﺑﺔ ﻭﺍﻻﺳﺘﺪﺭﺍﻙِ ﻟﻤﺎ ﺑﻘﻲَ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﻬﺮِ
Adapun siapa yang meremehkan sepuluh hari yang telah lalu dan bermalas-malas, maka hendaklah ia bertobat dan segera menyusul (dengan memperbanyak amal) pada waktu yang tersisa dari bulan ini.
ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻔﻮﺕَ ﻛﻠُّﻪ ﻭﻟﻢ ﻳﺤﺼﻞ ﻋﻠﻰ ﺷﻲﺀ.
Sebelum terluput semuanya dalam keadaan ia tidak mendapatkan apa-apa.
📚 Majaalis Syahri Ramadan Al-Mubaarak h.46
🌎 Kunjungi || http://forumsalafy.net/intropeksi-diri-di-10-hari-pertama-bulan-ramadhan/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
📲📢 [VIDEO] : Bersungguh-Sungguh Bertobat dan Memohon Ampunan
✍🏻 Pemateri: Al-Ustadz Muhammad Rijal Lc hafizhahullah
🌎 Sumber: https://forumsalafy.net/video-bersungguh-sungguh-bertobat-dan-memohon-ampunan/
✍🏻 Pemateri: Al-Ustadz Muhammad Rijal Lc hafizhahullah
🌎 Sumber: https://forumsalafy.net/video-bersungguh-sungguh-bertobat-dan-memohon-ampunan/
📢🎙️🕌✅ SEGERA KE MASJID UNTUK SHALAT BERJAMAAH SETELAH BERBUKA
✍🏻 Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah berkata,
فإذا كنت تسمع النداء عليك أن تبادر، تأكل ما تيسر من الفطور ثلاث تمرات، خمس تمرات ثلاث تمرات، ما تيسر ثم تذهب إلى الصلاة
Apabila engkau mendengar seruan azan, hendaknya engkau bersegera (ke masjid). Engkau bisa berbuka dengan memakan tiga atau lima butir kurma, atau apa yang mudah bagimu (untuk berbuka), kemudian engkau pergi (ke masjid) untuk shalat (berjamaah).
كان النبي والصحابة يفطرون ثم يذهبون إلى الصلاة، فأنت كذلك تفطر بما يسر الله لك ثم تذهب إلى الصلاة
Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat radhiallahu anhum berbuka, kemudian pergi (ke masjid) untuk shalat (berjamaah). Demikian pula engkau, hendaknya engkau berbuka (sekadar) dengan apa yang Allah mudahkan untukmu, kemudian engkau (bersegera) pergi (ke masjid) untuk menunaikan shalat (berjamaah).
📚 Sumber || https://binbaz.org.sa/fatwas/28781/حكم-ترك-صلاة-الجماعة-في-المغرب-بسبب-الانشغال-بالافطار
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/segera-ke-masjid-untuk-shalat-berjamaah-setelah-berbuka/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah berkata,
فإذا كنت تسمع النداء عليك أن تبادر، تأكل ما تيسر من الفطور ثلاث تمرات، خمس تمرات ثلاث تمرات، ما تيسر ثم تذهب إلى الصلاة
Apabila engkau mendengar seruan azan, hendaknya engkau bersegera (ke masjid). Engkau bisa berbuka dengan memakan tiga atau lima butir kurma, atau apa yang mudah bagimu (untuk berbuka), kemudian engkau pergi (ke masjid) untuk shalat (berjamaah).
كان النبي والصحابة يفطرون ثم يذهبون إلى الصلاة، فأنت كذلك تفطر بما يسر الله لك ثم تذهب إلى الصلاة
Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat radhiallahu anhum berbuka, kemudian pergi (ke masjid) untuk shalat (berjamaah). Demikian pula engkau, hendaknya engkau berbuka (sekadar) dengan apa yang Allah mudahkan untukmu, kemudian engkau (bersegera) pergi (ke masjid) untuk menunaikan shalat (berjamaah).
📚 Sumber || https://binbaz.org.sa/fatwas/28781/حكم-ترك-صلاة-الجماعة-في-المغرب-بسبب-الانشغال-بالافطار
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/segera-ke-masjid-untuk-shalat-berjamaah-setelah-berbuka/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📢⚠️💐 NASIHAT BAGI YANG TERTINGGAL SHALAT MAGRIB BERJAMAAH KARENA BERBUKA PUASA
✍🏻 Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata,
ﻭﻫﻨﺎ ﺃﻣﺮ ﻳﺠﺐ اﻟﺘﻨﺒﻴﺔ ﻋﻠﻴﻪ، ﻭﻫﻮ ﺃﻥ ﺑﻌﺾ اﻟﻨﺎﺱ ﻗﺪ ﻳﺠﻠﺲ ﻋﻠﻰ ﻣﺎﺋﺪﺓ ﺇﻓﻄﺎﺭﻩ ﻭﻳﺘﻌﺸﻰ ﻭﻳﺘﺮﻙ ﺻﻼﺓ اﻟﻤﻐﺮﺏ ﻣﻊ اﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ
Pada kesempatan ini, ada satu perkara yang wajib diingatkan, yaitu:
(Kebiasaan) sebagian orang yang duduk di meja makannya untuk berbuka dan langsung makan malam sehingga dia meninggalkan shalat Magrib berjamaah di masjid.
ﻓﻴﺮﺗﻜﺐ ﺑﺬﻟﻚ ﺧﻄﺄ ﻋﻈﻴﻤﺎ، ﻭﻫﻮ اﻟﺘﺄﺧﺮ ﻋﻦ اﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ، ﻭﻳﻔﻮﺕ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﺛﻮاﺑﺎ ﻋﻈﻴﻤﺎ، ﻭﻳﻌﺮﺿﻬﺎ ﻟﻠﻌﻘﻮﺑﺔ
Dengan demikian, dia terjatuh pada kesalahan besar, antara lain:
– tertinggal shalat berjamaah di masjid,
– terluput dari pahala yang besar, dan
– menyebabkan dirinya sendiri (terancam) dengan hukuman (dari Allah subhanahu wa ta’ala)
ﻭاﻟﻤﺸﺮﻭﻉ ﻟﻠﺼﺎﺋﻢ ﺃﻥ ﻳﻔﻄﺮ ﺃﻭﻻ، ﺛﻢ ﻳﺬﻫﺐ ﻟﻠﺼﻼﺓ، ﺛﻢ ﻳﺘﻌﺸﻰ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ
Oleh karena itu, disyariatkan bagi orang yang berpuasa untuk berbuka dahulu (sekadar membatalkan puasanya, -pent.). Kemudian, dia pergi menunaikan shalat berjamaah (di masjid). Setelah itu, baru dia makan malam.
📚 Al-Mulakhkhash al-Fiqhi 1/381
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/nasihat-bagi-yang-tertinggal-shalat-magrib-berjamaah-karena-berbuka-puasa/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata,
ﻭﻫﻨﺎ ﺃﻣﺮ ﻳﺠﺐ اﻟﺘﻨﺒﻴﺔ ﻋﻠﻴﻪ، ﻭﻫﻮ ﺃﻥ ﺑﻌﺾ اﻟﻨﺎﺱ ﻗﺪ ﻳﺠﻠﺲ ﻋﻠﻰ ﻣﺎﺋﺪﺓ ﺇﻓﻄﺎﺭﻩ ﻭﻳﺘﻌﺸﻰ ﻭﻳﺘﺮﻙ ﺻﻼﺓ اﻟﻤﻐﺮﺏ ﻣﻊ اﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ
Pada kesempatan ini, ada satu perkara yang wajib diingatkan, yaitu:
(Kebiasaan) sebagian orang yang duduk di meja makannya untuk berbuka dan langsung makan malam sehingga dia meninggalkan shalat Magrib berjamaah di masjid.
ﻓﻴﺮﺗﻜﺐ ﺑﺬﻟﻚ ﺧﻄﺄ ﻋﻈﻴﻤﺎ، ﻭﻫﻮ اﻟﺘﺄﺧﺮ ﻋﻦ اﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ، ﻭﻳﻔﻮﺕ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﺛﻮاﺑﺎ ﻋﻈﻴﻤﺎ، ﻭﻳﻌﺮﺿﻬﺎ ﻟﻠﻌﻘﻮﺑﺔ
Dengan demikian, dia terjatuh pada kesalahan besar, antara lain:
– tertinggal shalat berjamaah di masjid,
– terluput dari pahala yang besar, dan
– menyebabkan dirinya sendiri (terancam) dengan hukuman (dari Allah subhanahu wa ta’ala)
ﻭاﻟﻤﺸﺮﻭﻉ ﻟﻠﺼﺎﺋﻢ ﺃﻥ ﻳﻔﻄﺮ ﺃﻭﻻ، ﺛﻢ ﻳﺬﻫﺐ ﻟﻠﺼﻼﺓ، ﺛﻢ ﻳﺘﻌﺸﻰ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ
Oleh karena itu, disyariatkan bagi orang yang berpuasa untuk berbuka dahulu (sekadar membatalkan puasanya, -pent.). Kemudian, dia pergi menunaikan shalat berjamaah (di masjid). Setelah itu, baru dia makan malam.
📚 Al-Mulakhkhash al-Fiqhi 1/381
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/nasihat-bagi-yang-tertinggal-shalat-magrib-berjamaah-karena-berbuka-puasa/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻🌅🌔⚠ PUASA, TIDUR SEJAK TERBIT HINGGA AZAN ASAR
✍🏻 Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi’i rahimahullah
📬 Pertanyaan:
عندنا عادة وهي أنهم ينامون نهار رمضان من بعد الشروق إلى أذان العصر وبعضهم إلى قبيل المغرب فما حكم الشرع في ذلك ؟
Di tempat kami ada sebuah kebiasaan. Orang-orang tidur pada siang hari Ramadhan sejak waktu terbitnya matahari hingga azan asar. Bahkan, sebagian orang tidur sampai sesaat sebelum maghrib. Apa hukum syariat terhadap hal ini?
✍🏼 Jawab:
الواجب عليهم أن يقوموا ويؤدوا الصلاة في وقتها وهي صلاة الظهر ، والصلاة هي أعظم من الصوم ، فالصلاة تاركها يعتبر كافراً ، والصوم يعتبر فاسقاً آثماً إلا إذا كان جاحداً فإنه يكفر ، فالواجب أن يقوم لوقت الظهر ويصلي
Mereka wajib bangun dan menunaikan shalat pada waktunya, yaitu shalat Zuhur. Shalat lebih agung daripada puasa. Orang yang meninggalkan shalat teranggap kafir, sedangkan orang yang tidak berpuasa teranggap fasik dan berdosa. Yang wajib ialah dia bangun dan menunaikan shalat Zuhur.
وإذا لم يأخذ كفايته من النوم لا باس أن ينام بعد الظهر ، على أن من بعد طلوع الشمس إلى الظهر هو نوم كافٍ .
Apabila tidurnya belum cukup, tidak mengapa dia tidur setelah shalat Zuhur, meski tidur sejak terbit matahari hingga masuk waktu Zuhur (sebenarnya) sudah mencukupi.
📚 Sumber || http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=1708
🌏 Kunjungi || http://forumsalafy.net/puasa-tidur-sejak-terbit-hingga-adzan-ashar/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi’i rahimahullah
📬 Pertanyaan:
عندنا عادة وهي أنهم ينامون نهار رمضان من بعد الشروق إلى أذان العصر وبعضهم إلى قبيل المغرب فما حكم الشرع في ذلك ؟
Di tempat kami ada sebuah kebiasaan. Orang-orang tidur pada siang hari Ramadhan sejak waktu terbitnya matahari hingga azan asar. Bahkan, sebagian orang tidur sampai sesaat sebelum maghrib. Apa hukum syariat terhadap hal ini?
✍🏼 Jawab:
الواجب عليهم أن يقوموا ويؤدوا الصلاة في وقتها وهي صلاة الظهر ، والصلاة هي أعظم من الصوم ، فالصلاة تاركها يعتبر كافراً ، والصوم يعتبر فاسقاً آثماً إلا إذا كان جاحداً فإنه يكفر ، فالواجب أن يقوم لوقت الظهر ويصلي
Mereka wajib bangun dan menunaikan shalat pada waktunya, yaitu shalat Zuhur. Shalat lebih agung daripada puasa. Orang yang meninggalkan shalat teranggap kafir, sedangkan orang yang tidak berpuasa teranggap fasik dan berdosa. Yang wajib ialah dia bangun dan menunaikan shalat Zuhur.
وإذا لم يأخذ كفايته من النوم لا باس أن ينام بعد الظهر ، على أن من بعد طلوع الشمس إلى الظهر هو نوم كافٍ .
Apabila tidurnya belum cukup, tidak mengapa dia tidur setelah shalat Zuhur, meski tidur sejak terbit matahari hingga masuk waktu Zuhur (sebenarnya) sudah mencukupi.
📚 Sumber || http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=1708
🌏 Kunjungi || http://forumsalafy.net/puasa-tidur-sejak-terbit-hingga-adzan-ashar/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
💐🍊🌴💐 TIDAK MEREMEHKAN KEBAIKAN WALAU SEKADAR MENAMPAKKAN WAJAH NAN BERSERI
Sahabat yang mulia, Abu Dzar radhiyallahu 'anhu menyebutkan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyampaikan pesan kepadaku,
لا تحقرن من المعرف شيئا ولو أن تلقى أخاك بوجه طليق
"Jangan meremehkan satu pun perbuatan yang ma'ruf (baik), walau sekadar menampakkan wajah nan berseri saat bertemu saudaramu." (HR. Muslim, no. 2626)
Menurut Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah (seorang ulama terkemuka Saudi Arabia yang telah wafat beberapa tahun silam), bahwa yang dimaksud dengan "biwajhin thaliqin" yaitu wajah yang menyenangkan. Bukan wajah yang masam dan muram.
Menampakkan wajah yang menggembirakan merupakan sedekah. Terhadap saudaramu, hendaklah perlihatkan wajah yang menggembirakan, wajah nan berseri. Bukan wajah yang muram, masam, kusam. Kecuali terhadap orang yang pantas mendapatkan penyikapan "hajr" (karena alasan syar'i harus dijauhi, -ed.), maka ini perkaranya lain.
Akan tetapi, manakala dirimu berjumpa saudaramu sesama muslim dan bersua dengan keluargamu, hendaklah perlihatkan wajah nan baik, berseri-seri lagi menyenangkan.
Sampaikan tutur kata yang santun, suguhkan sikap penerimaan yang elok. Semua perbuatan tersebut merupakan bentuk sedekah.
📚 Syarhu Riyadhi ash-Shalihin, Jilid 1 hlm. 272.
🌍 Kunjungi || https://forumsalafy.net/tidak-meremehkan-kebaikan-walau-sekedar-menampakan-wajah-nan-berseri/
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Sahabat yang mulia, Abu Dzar radhiyallahu 'anhu menyebutkan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyampaikan pesan kepadaku,
لا تحقرن من المعرف شيئا ولو أن تلقى أخاك بوجه طليق
"Jangan meremehkan satu pun perbuatan yang ma'ruf (baik), walau sekadar menampakkan wajah nan berseri saat bertemu saudaramu." (HR. Muslim, no. 2626)
Menurut Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah (seorang ulama terkemuka Saudi Arabia yang telah wafat beberapa tahun silam), bahwa yang dimaksud dengan "biwajhin thaliqin" yaitu wajah yang menyenangkan. Bukan wajah yang masam dan muram.
Menampakkan wajah yang menggembirakan merupakan sedekah. Terhadap saudaramu, hendaklah perlihatkan wajah yang menggembirakan, wajah nan berseri. Bukan wajah yang muram, masam, kusam. Kecuali terhadap orang yang pantas mendapatkan penyikapan "hajr" (karena alasan syar'i harus dijauhi, -ed.), maka ini perkaranya lain.
Akan tetapi, manakala dirimu berjumpa saudaramu sesama muslim dan bersua dengan keluargamu, hendaklah perlihatkan wajah nan baik, berseri-seri lagi menyenangkan.
Sampaikan tutur kata yang santun, suguhkan sikap penerimaan yang elok. Semua perbuatan tersebut merupakan bentuk sedekah.
📚 Syarhu Riyadhi ash-Shalihin, Jilid 1 hlm. 272.
🌍 Kunjungi || https://forumsalafy.net/tidak-meremehkan-kebaikan-walau-sekedar-menampakan-wajah-nan-berseri/
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🌹🌻🌷💐 IMAM SHALAT TARAWIH HENDAKNYA TIDAK MEMBERATKAN KAUM MUSLIMIN
✍🏼 Abu Utsman an-Nahdy rahimahullah berkata,
دعا عمر القراء في رمضان فأمر أسرعهم قراءة أن يقرأ ثلاثين آية، والوسط خمسة وعشرين آية، والبطيء عشرين آية.
"Pada bulan Ramadhan, Umar memanggil para penghafal Al-Qur'an. Beliau menyuruh yang paling cepat bacaannya di antara mereka agar membaca 30 ayat (dalam setiap rakaat), yang bacaannya sedang agar membaca 25 ayat, dan yang bacaannya lambat agar membaca 20 ayat."
📚 Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, no. 7754
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏼 Abu Utsman an-Nahdy rahimahullah berkata,
دعا عمر القراء في رمضان فأمر أسرعهم قراءة أن يقرأ ثلاثين آية، والوسط خمسة وعشرين آية، والبطيء عشرين آية.
"Pada bulan Ramadhan, Umar memanggil para penghafal Al-Qur'an. Beliau menyuruh yang paling cepat bacaannya di antara mereka agar membaca 30 ayat (dalam setiap rakaat), yang bacaannya sedang agar membaca 25 ayat, dan yang bacaannya lambat agar membaca 20 ayat."
📚 Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, no. 7754
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
☝🏻📝⚠️✋🏼 ORANG YANG TERHALANGI DARI JALAN ALLAH
✍🏼 Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
المحروم كل المحروم مَن عرف طريقاً إلى الله ثم أعرض عنه.
"Orang yang terhalangi yang sebenarnya adalah seseorang yang mengetahui jalan menuju Allah, tetapi dia justru berpaling dari jalan tersebut."
📚 Thariqul Hijratain, hlm. 329
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏼 Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
المحروم كل المحروم مَن عرف طريقاً إلى الله ثم أعرض عنه.
"Orang yang terhalangi yang sebenarnya adalah seseorang yang mengetahui jalan menuju Allah, tetapi dia justru berpaling dari jalan tersebut."
📚 Thariqul Hijratain, hlm. 329
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
📲📢 [VIDEO] : Bersungguh-sungguh Menjaga Waktu
✍🏻 Pemateri: Al-Ustadz Muhammad bin Umar as Seweed hafizhahullah
🌎 Sumber: https://forumsalafy.net/video-bersungguh-sungguh-menjaga-waktu/
✍🏻 Pemateri: Al-Ustadz Muhammad bin Umar as Seweed hafizhahullah
🌎 Sumber: https://forumsalafy.net/video-bersungguh-sungguh-menjaga-waktu/
📢✋🏻📑🌷 MENGOREKSI DIRI DENGAN KITABULLAH
✍🏻 Al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan,
رحم الله رجلا خلا بكتاب الله فعرض عليه نفسه، فإن وافقه حمد ربه وسأله الزيادة من فضله، وإن خالفه إعتتب وأناب ورجع من قريب
“Semoga Allah merahmati seseorang yang menyendiri bersama Kitabullah, kemudian dia mengoreksi diri dengannya. Apabila sesuai dengan Kitabullah, dia memuji Rabbnya dan meminta tambahan keutamaan-Nya. Namun, apabila dia dapati dirinya menyelisihi Kitabullah, dia mencela dirinya, bertobat, segera kembali.
رحم الله رجلا وعظ أخاه وأهله فقال: يا أهلي، صلاتكم صلاتكم، زكاتكم زكاتكم، جيرانكم جيرانكم، إخوانكم إخوانكم، مساكنكم مساكنكم، لعل الله يرحمكم
Semoga Allah merahmati" seseorang yang menasihati saudara dan keluarganya dengan mengatakan, ‘Wahai keluargaku, (jaga) shalat kalian, (jaga) shalat kalian; (tunaikan) zakat kalian, (tunaikan) zakat kalian; (berbuat baiklah kepada) tetangga kalian, (berbuat baiklah kepada) tetangga kalian; (berbuat baiklah kepada) saudara-saudara kalian, (berbuat baiklah kepada) saudara-saudara kalian; (perhatikan) tempat-tempat tinggal kalian, (perhatikan) tempat-tempat tinggal kalian; semoga dengan demikian Allah merahmati kalian.
فإن الله تبارك وتعالى أثنى على عبد من عباده
Sungguh, Allah telah memuji salah seorang hamba-Nya (yakni Nabi Ismail),
وَكَانَ يَأۡمُرُ أَهۡلَهُۥ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ وَكَانَ عِندَ رَبِّهِۦ مَرۡضِيًّا
“Dan ia menyuruh keluarganya untuk shalat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Rabbnya.” (Maryam: 55)
يا ابن آدم: كيف تكون مسلما ولم يسلم منك جارك، وكيف تكون مؤمنا ولم يأمنك الناس
Wahai anak Adam, bagaimana bisa engkau menjadi seorang muslim, sementara tetanggamu tidak selamat dari (gangguan)mu?! Bagaimana bisa engkau menjadi seorang mukmin, sementara orang lain tidak aman dari (gangguan)mu?!
📚 Al-Bayan wat Tabyin (3/134—135)
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/mengoreksi-diri-dengan-kitabulah
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan,
رحم الله رجلا خلا بكتاب الله فعرض عليه نفسه، فإن وافقه حمد ربه وسأله الزيادة من فضله، وإن خالفه إعتتب وأناب ورجع من قريب
“Semoga Allah merahmati seseorang yang menyendiri bersama Kitabullah, kemudian dia mengoreksi diri dengannya. Apabila sesuai dengan Kitabullah, dia memuji Rabbnya dan meminta tambahan keutamaan-Nya. Namun, apabila dia dapati dirinya menyelisihi Kitabullah, dia mencela dirinya, bertobat, segera kembali.
رحم الله رجلا وعظ أخاه وأهله فقال: يا أهلي، صلاتكم صلاتكم، زكاتكم زكاتكم، جيرانكم جيرانكم، إخوانكم إخوانكم، مساكنكم مساكنكم، لعل الله يرحمكم
Semoga Allah merahmati" seseorang yang menasihati saudara dan keluarganya dengan mengatakan, ‘Wahai keluargaku, (jaga) shalat kalian, (jaga) shalat kalian; (tunaikan) zakat kalian, (tunaikan) zakat kalian; (berbuat baiklah kepada) tetangga kalian, (berbuat baiklah kepada) tetangga kalian; (berbuat baiklah kepada) saudara-saudara kalian, (berbuat baiklah kepada) saudara-saudara kalian; (perhatikan) tempat-tempat tinggal kalian, (perhatikan) tempat-tempat tinggal kalian; semoga dengan demikian Allah merahmati kalian.
فإن الله تبارك وتعالى أثنى على عبد من عباده
Sungguh, Allah telah memuji salah seorang hamba-Nya (yakni Nabi Ismail),
وَكَانَ يَأۡمُرُ أَهۡلَهُۥ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ وَكَانَ عِندَ رَبِّهِۦ مَرۡضِيًّا
“Dan ia menyuruh keluarganya untuk shalat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Rabbnya.” (Maryam: 55)
يا ابن آدم: كيف تكون مسلما ولم يسلم منك جارك، وكيف تكون مؤمنا ولم يأمنك الناس
Wahai anak Adam, bagaimana bisa engkau menjadi seorang muslim, sementara tetanggamu tidak selamat dari (gangguan)mu?! Bagaimana bisa engkau menjadi seorang mukmin, sementara orang lain tidak aman dari (gangguan)mu?!
📚 Al-Bayan wat Tabyin (3/134—135)
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/mengoreksi-diri-dengan-kitabulah
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✅📑💐🌷 MENGAMBIL PELAJARAN DALAM AL-QUR’AN
✍🏻 Al-Imam Al-Ajurri rahimahullah berkata,
ومَن تدبَّر كلامَه عرف الربَّ عزَّ وجلَّ، وعَرَفَ عظيمَ سلطانه وقدرتِه، وعظيمَ تفضُّله على المؤمنين، وعَرَف ما عليه مِن فرض عبادته
Barang siapa mentadabburi firman-Nya, dia akan mengetahui tentang Rabbnya, agungnya kerajaan dan kekuasaan-Nya, besarnya karunia yang diberikan kepada kaum mukminin, kemudian sadar kewajiban untuk beribadah kepada-Nya.
فألزم نَفْسَه الواجبَ، فحَذِر ممَّا حذَّره مولاه الكريم، فرَغِب فيما رغَّبه
Oleh karena itu, dia akan mengharuskan dirinya mengerjakan kewajiban, menjauhi dari apa yang diperingatkan Rabbnya yang Mahamulia, dan mencintai apa yang Dia perintahkan.
ومَن كانت هذه صفتَه عند تلاوته للقرآن وعند استماعه مِن غيره كان القرآنُ له شفاءً فاستغنى بلا مال ، وعَزَّ بلا عشيرةٍ، وأَنِسَ ممَّا يستوحش منه غيرُه
Barang siapa memiliki sifat ini ketika membaca dan mendengarkan Al-Qur’an, maka Al-Qur’an akan menjadi obat baginya. Dia akan berkecukupan tanpa harta, mulia tanpa suku (pendukung), dan tenang menghadapi apa yang biasa membuat orang lain gelisah.
وكان همُّه عند التلاوة للسورة إذا افتتحها: «متى أتَّعظُ بما أتلو؟»، ولم يكن مرادُه: «متى أختم السورةَ؟»، وإنما مراده: «متى أَعْقِلُ عن الله الخطابَ؟ متى أزدجِرُ؟ متى أعتبر؟»
Tujuannya saat membuka surat untuk dibaca adalah, “Kapan aku bisa mengambil pelajaran dari apa yang kubaca?”Tujuannya bukan “Kapan aku menyelesaikan surat ini?” Namun keinginannya hanyalah, “Kapan aku bisa memahami firman Allah? Kapan aku terhenti (dari larangan-Nya setelah membaca)? Kapan aku bisa mengambil pelajaran?”
لأنَّ تلاوة القرآن عبادةٌ لا تكون بغفلةٍ، واللهُ الموفِّق لذلك
Sebab, membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang tidak dapat diamalkan dengan kelalaian. Hanya Allah yang memberi taufik atas semua itu.
📚 Akhlaq Hamalatil Qur’an, hlm 10
🌍 Kunjungi || https://forumsalafy.net/mengambil-pelajaran-dari-al-quran
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Al-Imam Al-Ajurri rahimahullah berkata,
ومَن تدبَّر كلامَه عرف الربَّ عزَّ وجلَّ، وعَرَفَ عظيمَ سلطانه وقدرتِه، وعظيمَ تفضُّله على المؤمنين، وعَرَف ما عليه مِن فرض عبادته
Barang siapa mentadabburi firman-Nya, dia akan mengetahui tentang Rabbnya, agungnya kerajaan dan kekuasaan-Nya, besarnya karunia yang diberikan kepada kaum mukminin, kemudian sadar kewajiban untuk beribadah kepada-Nya.
فألزم نَفْسَه الواجبَ، فحَذِر ممَّا حذَّره مولاه الكريم، فرَغِب فيما رغَّبه
Oleh karena itu, dia akan mengharuskan dirinya mengerjakan kewajiban, menjauhi dari apa yang diperingatkan Rabbnya yang Mahamulia, dan mencintai apa yang Dia perintahkan.
ومَن كانت هذه صفتَه عند تلاوته للقرآن وعند استماعه مِن غيره كان القرآنُ له شفاءً فاستغنى بلا مال ، وعَزَّ بلا عشيرةٍ، وأَنِسَ ممَّا يستوحش منه غيرُه
Barang siapa memiliki sifat ini ketika membaca dan mendengarkan Al-Qur’an, maka Al-Qur’an akan menjadi obat baginya. Dia akan berkecukupan tanpa harta, mulia tanpa suku (pendukung), dan tenang menghadapi apa yang biasa membuat orang lain gelisah.
وكان همُّه عند التلاوة للسورة إذا افتتحها: «متى أتَّعظُ بما أتلو؟»، ولم يكن مرادُه: «متى أختم السورةَ؟»، وإنما مراده: «متى أَعْقِلُ عن الله الخطابَ؟ متى أزدجِرُ؟ متى أعتبر؟»
Tujuannya saat membuka surat untuk dibaca adalah, “Kapan aku bisa mengambil pelajaran dari apa yang kubaca?”Tujuannya bukan “Kapan aku menyelesaikan surat ini?” Namun keinginannya hanyalah, “Kapan aku bisa memahami firman Allah? Kapan aku terhenti (dari larangan-Nya setelah membaca)? Kapan aku bisa mengambil pelajaran?”
لأنَّ تلاوة القرآن عبادةٌ لا تكون بغفلةٍ، واللهُ الموفِّق لذلك
Sebab, membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang tidak dapat diamalkan dengan kelalaian. Hanya Allah yang memberi taufik atas semua itu.
📚 Akhlaq Hamalatil Qur’an, hlm 10
🌍 Kunjungi || https://forumsalafy.net/mengambil-pelajaran-dari-al-quran
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻⚠️⛔📢 HATI-HATI DARI TEMAN YANG BURUK
✍🏻 Syaikh Abdullah bin Abdurrahim al-Bukhari hafizhahullah berkata,
أوصى الخطّابُ بنُ المُعلّى المخزوميّ ابنه وصيةً نافعة مطوّلة،ومما جاء فيها:
Al-Khaththab bin Al-Mu'alla Al-Makhzumi memberikan sebuah wasiat yang bermanfaat dan panjang kepada putranya. Di antara wasiat tersebut ialah,
المرءُ يُعرفُ بقرينه،وإيّاك وإخوان السُّوء؛ فإنّهم يَخُونون مَن رافقهم، ويُحْزِنون مَن صادقهم،وقُربُهُم أعدى مِنَ الجَرَبِ، ورَفضُهُم مِنْ استكمالِ الأَدبِ
"Seseorang dikenali dari temannya. Berhati-hatilah engkau dari teman-teman yang buruk. Sebab, sesungguhnya mereka mengkhianati orang yang bersama mereka, membuat sedih orang berteman dengan mereka. Dekat dengan mereka lebih menular daripada penyakit kudis. Menolak mereka termasuk menyempurnakan adab. (Raudhatul 'Uqala hlm. 201)
🌎 Sumber || https://t.me/dr_elbukhary/1383
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Abdullah bin Abdurrahim al-Bukhari hafizhahullah berkata,
أوصى الخطّابُ بنُ المُعلّى المخزوميّ ابنه وصيةً نافعة مطوّلة،ومما جاء فيها:
Al-Khaththab bin Al-Mu'alla Al-Makhzumi memberikan sebuah wasiat yang bermanfaat dan panjang kepada putranya. Di antara wasiat tersebut ialah,
المرءُ يُعرفُ بقرينه،وإيّاك وإخوان السُّوء؛ فإنّهم يَخُونون مَن رافقهم، ويُحْزِنون مَن صادقهم،وقُربُهُم أعدى مِنَ الجَرَبِ، ورَفضُهُم مِنْ استكمالِ الأَدبِ
"Seseorang dikenali dari temannya. Berhati-hatilah engkau dari teman-teman yang buruk. Sebab, sesungguhnya mereka mengkhianati orang yang bersama mereka, membuat sedih orang berteman dengan mereka. Dekat dengan mereka lebih menular daripada penyakit kudis. Menolak mereka termasuk menyempurnakan adab. (Raudhatul 'Uqala hlm. 201)
🌎 Sumber || https://t.me/dr_elbukhary/1383
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎