MODAL 1 JUTA BISA BISNIS APA? INI DIA 5 IDE CUAN
https://youtu.be/OKxzz5yYIjs?si=dZ4xtkkWdeobf95z
Semoga bermanfaat & mencerahkan. Aamiin
https://youtu.be/OKxzz5yYIjs?si=dZ4xtkkWdeobf95z
Semoga bermanfaat & mencerahkan. Aamiin
YouTube
MODAL 1 JUTA BISA BISNIS APA? INI DIA 5 IDE CUAN
kondisi ekonomi memang sedang tidak baik baik saja, tapi ketika kebutuhan mulai makin menuntut untuk menghasilkan pendapat lebih besar, dan nyatanya cuma punya modal 1 juta, kira kira bisa bisnis apa? kali ini saya rekomendasikan bisnis dengan modal 1 juta…
❤4
RAHASIA JAGO JUALAN DI WHATSAPP YANG GAK BANYAK ORANG TAU!
https://youtu.be/K7-6QvLi7lk?si=mzuGkgdTyuzetE9Z
Semoga bermanfaat & mencerahkan. Aamiin
https://youtu.be/K7-6QvLi7lk?si=mzuGkgdTyuzetE9Z
Semoga bermanfaat & mencerahkan. Aamiin
YouTube
RAHASIA JAGO JUALAN DI WHATSAPP YANG GAK BANYAK ORANG TAU!
di era sekarang, siapa yang gak pakai whatsapp atau WA ? Whatsapp bisa dibilang udah jadi aplikasi wajib yang ada di smartphone. Dan sekarang gak sedikit yang fokus jualan di Whatsapp. makanya sampai dibuat Whatsapp for Business karena WA tau banyak yang…
❤5
Pagi-pagi udah promosi. Siang ikut kelas bisnis. Malam masih nyusun strategi. Tapi tetap aja… sepi order. Seret. Gak gerak. Nggak naik-naik. Kenapa ya?
Mungkin jawabannya ini:
"Karena kamu terlalu sibuk kejar rezeki… sampai lupa membangun hubungan dengan Pemilik Rezeki."
Ini jleb banget buat saya pribadi.
Karena saya pernah ada di titik itu.
Dan saya yakin… kamu juga mungkin pernah. Atau sedang di sana sekarang
Sering kali kita:
✅ Paham algoritma
✅ Paham marketing
✅ Paham closing
Tapi kita gak paham kenapa hidup kita gak tenang.
Karena ternyata:
- Shalat kita masih bolong.
- Niat kita masih kotor.
- Doa kita hanya formalitas.
- Dan kita sibuk mengatur strategi dunia… tapi gak pernah melibatkan langit.
Makanya seret.
Bukan karena salah jalan, tapi karena jalannya belum diberkahi.
“Ya Allah, Kenapa Rezekiku Seret?” bukan buku motivasi biasa.
Ini buku tamparan.
Buku koreksi.
Buku yang bisa bikin kamu bilang,
“Oalah… ternyata ini yang bikin rezekiku nggak ngalir.”
Saya akan kupas semua hal yang sering diremehkan, tapi ternyata justru penghambat rezeki paling fatal:
❌ Dosa kecil yang tak disadari
❌ Pola pikir miskin yang diwariskan
❌ Amal baik yang tak lurus niatnya
❌ Shalat yang cuma gerakan, bukan sambungan
❌ Syubhat yang kamu anggap remeh
❌ Kurangnya syukur dan tidak tahu arah
Kalau kamu ngerasa:
- Udah usaha tapi tetap seret
- Udah doa tapi gak dikabul
- Udah belajar tapi hidup gak berubah
Tunggu bukunya rilis…
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Segera hadir untuk menyentil, menyadarkan, dan menuntunmu keluar dari seretnya rezeki.
Yang baca pasti tertampar.
Yang ngelakuin pasti ketularan berkah.
Siap-siap... BUKU INI BUKAN SEKADAR DIBACA.
Buku ini akan ngajak kamu untuk ngaca.
Dan kalau kamu berani jujur…
Kamu akan bilang:
"Ya Allah… kenapa aku gak baca ini dari dulu?”
Dewa Eka Prayoga
Penulis buku yang ditulis bukan dari ruang teori, tapi dari ruang tangis yang akhirnya jadi titik balik rezeki.
Link Group Waiting List bukunya, bisa join disini:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
Mungkin jawabannya ini:
"Karena kamu terlalu sibuk kejar rezeki… sampai lupa membangun hubungan dengan Pemilik Rezeki."
Ini jleb banget buat saya pribadi.
Karena saya pernah ada di titik itu.
Dan saya yakin… kamu juga mungkin pernah. Atau sedang di sana sekarang
Sering kali kita:
✅ Paham algoritma
✅ Paham marketing
✅ Paham closing
Tapi kita gak paham kenapa hidup kita gak tenang.
Karena ternyata:
- Shalat kita masih bolong.
- Niat kita masih kotor.
- Doa kita hanya formalitas.
- Dan kita sibuk mengatur strategi dunia… tapi gak pernah melibatkan langit.
Makanya seret.
Bukan karena salah jalan, tapi karena jalannya belum diberkahi.
“Ya Allah, Kenapa Rezekiku Seret?” bukan buku motivasi biasa.
Ini buku tamparan.
Buku koreksi.
Buku yang bisa bikin kamu bilang,
“Oalah… ternyata ini yang bikin rezekiku nggak ngalir.”
Saya akan kupas semua hal yang sering diremehkan, tapi ternyata justru penghambat rezeki paling fatal:
❌ Dosa kecil yang tak disadari
❌ Pola pikir miskin yang diwariskan
❌ Amal baik yang tak lurus niatnya
❌ Shalat yang cuma gerakan, bukan sambungan
❌ Syubhat yang kamu anggap remeh
❌ Kurangnya syukur dan tidak tahu arah
Kalau kamu ngerasa:
- Udah usaha tapi tetap seret
- Udah doa tapi gak dikabul
- Udah belajar tapi hidup gak berubah
Tunggu bukunya rilis…
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Segera hadir untuk menyentil, menyadarkan, dan menuntunmu keluar dari seretnya rezeki.
Yang baca pasti tertampar.
Yang ngelakuin pasti ketularan berkah.
Siap-siap... BUKU INI BUKAN SEKADAR DIBACA.
Buku ini akan ngajak kamu untuk ngaca.
Dan kalau kamu berani jujur…
Kamu akan bilang:
"Ya Allah… kenapa aku gak baca ini dari dulu?”
Dewa Eka Prayoga
Penulis buku yang ditulis bukan dari ruang teori, tapi dari ruang tangis yang akhirnya jadi titik balik rezeki.
Link Group Waiting List bukunya, bisa join disini:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
WhatsApp.com
Waiting List Buku Baru Kang Dewa ¹
WhatsApp Group Invite
❤13👌2🤩1
BISNIS BARENG SUAMI/ISTRI? WAJIB TAU 7 HAL INI!
https://youtu.be/5GW4_P9v7kM?si=A2YFvUVf6KMN4sr0
Semoga bermanfaat & mencerahkan. Aamiin
https://youtu.be/5GW4_P9v7kM?si=A2YFvUVf6KMN4sr0
Semoga bermanfaat & mencerahkan. Aamiin
YouTube
BISNIS BARENG SUAMI/ISTRI? WAJIB TAU 7 HAL INI!
harapannya bisnis bareng pasangan akan lebih mudah dan murah, tapi nyatanya gak sedikit yang berawal dari memulai bisnis bareng, ketemu masalah, rumah tangganya jadi ikutan bermasalah. jadi hal apa saja yang wajib diketahui sebelum bisnis bareng suami/istri?…
Hehe… Alhamdulillah, atas izin Allah. 😇
Dimanapun berada, ketika peran dan posisi Saya sebagai Mentor, maka tugas Saya minimal 3, yaitu:
1. Memberikan Helicopter View untuk semua mentee
2. Memastikan mentee berjalan On the Track
3. Mempush the Limit kemampuan terbaik mentee
Itulah kenapa, mentor itu gak cukup ngajarin teori. Apalagi cuma sekadar datang saat training, lalu hilang saat mereka butuh bimbingan.
Prinsip-prinsip itulah yang Saya terapkan dalam Pasukan Sparta.
Tugas Saya bukan sekadar ngajarin, tapi bener-bener mentoring. Ngarahin. Bimbing. Dukung mereka.
Hasilnya? Alhamdulilah, salah satu pasukan Saya ini bisa tembus top agen nasional. Gak cuma dapet ilmu, tapi juga rezeki nyata. Saya juga lupa tepatnya.
Bayangin... Saat itu Saya ngasih bonus pribadi dari berupa uang tunai sejumlah 8 juta rupiah. Itu bukan reward dari perusahaan, tapi dari kantong pribadi.
Saya bilang, “Kalau ada murid yang niat dan usaha keras, harus diapresiasi.”
Saya pun selalu menyampaikan…
Jangan pernah setengah-setengah dalam hidup.
Kalau niat bantu orang, bantu sekalian sampai mereka bisa terbang dan tumbuh signifikan.
Maka, setiap kali ada yang nanya:
“Emang masih ngaruh ya ikut bimbingan online begituan?”
Saya cuma senyum dan jawab, “Kalau kamu ikut di bawah mentor yang benar, hasilnya juga akan benar.”
Dan kabar baiknya, sekarang Saya sedang buka peluang kemitraan untuk brand skincare, kosmetik, dan herbal di perusahan SR12. Bukan sekadar jualan produk, tapi benar-benar dibimbing.
Kalau kamu serius cari penghasilan tambahan, ingin belajar langsung dari mentor yang sudah terbukti mencetak banyak pasukan yang jago jualan dan punya penghasilan besar, silakan join aja mitranya.
Bisa KLIK link di bawah ini:
👉 https://tr.ee/joinSR12DEP
Saran Saya, join sebagai agen atau sub agen, agar tempaan dan pembinaan Saya lebih maksimal. Sebagai murid Saya yang satu ini, yang baru aja beberapa hari join, sebagai sub agen, penjualannya langsung gacor gila-gilaan. Gasskeun!
Dimanapun berada, ketika peran dan posisi Saya sebagai Mentor, maka tugas Saya minimal 3, yaitu:
1. Memberikan Helicopter View untuk semua mentee
2. Memastikan mentee berjalan On the Track
3. Mempush the Limit kemampuan terbaik mentee
Itulah kenapa, mentor itu gak cukup ngajarin teori. Apalagi cuma sekadar datang saat training, lalu hilang saat mereka butuh bimbingan.
Prinsip-prinsip itulah yang Saya terapkan dalam Pasukan Sparta.
Tugas Saya bukan sekadar ngajarin, tapi bener-bener mentoring. Ngarahin. Bimbing. Dukung mereka.
Hasilnya? Alhamdulilah, salah satu pasukan Saya ini bisa tembus top agen nasional. Gak cuma dapet ilmu, tapi juga rezeki nyata. Saya juga lupa tepatnya.
Bayangin... Saat itu Saya ngasih bonus pribadi dari berupa uang tunai sejumlah 8 juta rupiah. Itu bukan reward dari perusahaan, tapi dari kantong pribadi.
Saya bilang, “Kalau ada murid yang niat dan usaha keras, harus diapresiasi.”
Saya pun selalu menyampaikan…
Jangan pernah setengah-setengah dalam hidup.
Kalau niat bantu orang, bantu sekalian sampai mereka bisa terbang dan tumbuh signifikan.
Maka, setiap kali ada yang nanya:
“Emang masih ngaruh ya ikut bimbingan online begituan?”
Saya cuma senyum dan jawab, “Kalau kamu ikut di bawah mentor yang benar, hasilnya juga akan benar.”
Dan kabar baiknya, sekarang Saya sedang buka peluang kemitraan untuk brand skincare, kosmetik, dan herbal di perusahan SR12. Bukan sekadar jualan produk, tapi benar-benar dibimbing.
Kalau kamu serius cari penghasilan tambahan, ingin belajar langsung dari mentor yang sudah terbukti mencetak banyak pasukan yang jago jualan dan punya penghasilan besar, silakan join aja mitranya.
Bisa KLIK link di bawah ini:
👉 https://tr.ee/joinSR12DEP
Saran Saya, join sebagai agen atau sub agen, agar tempaan dan pembinaan Saya lebih maksimal. Sebagai murid Saya yang satu ini, yang baru aja beberapa hari join, sebagai sub agen, penjualannya langsung gacor gila-gilaan. Gasskeun!
❤2
3 KESALAHAN FATAL SAAT MULAI JUALAN ONLINE
https://youtu.be/1haQsdro5NU?si=S6tbN8KAzZZlo_K
Semoga bermanfaat & mencerahkan. Aamiin…
https://youtu.be/1haQsdro5NU?si=S6tbN8KAzZZlo_K
Semoga bermanfaat & mencerahkan. Aamiin…
YouTube
3 KESALAHAN FATAL SAAT MULAI JUALAN ONLINE
guru terbaik adalah pengalaman, setuju? biar teman semua gak salah arah ketika mulai jualan online. Kali in saya bedah 3 kesalahan fatal pemula ketika baru mau mulai jualan online.
mau dapetin ilmu daging tentang jualan dari saya langsung? KLIK
➡ https:…
mau dapetin ilmu daging tentang jualan dari saya langsung? KLIK
➡ https:…
❤2
Rezeki Seret? Jangan-Jangan Bukan Dompetmu yang Kering, tapi Hatimu yang Jauh!
“Saya udah usaha, tapi hasil nggak sebanding.”
“Udah ikut kelas, ikut mentoring, tapi kok masih gini-gini aja ya?”
“Udah tahajud, udah sedekah, tapi tetap aja seret.”
Pernah merasa begitu?
Kalau iya, izinkan saya bilang satu hal yang mungkin agak nyakitin, tapi perlu kamu dengerin…
"Rezeki seret itu bukan selalu soal cara, tapi bisa jadi soal dosa."
Bisa jadi, rezekimu mampet…
❌ bukan karena salah strategi,
❌ bukan karena iklanmu gak jalan,
❌ bukan karena market gak merespon,
Tapi karena hubunganmu dengan Allah lagi renggang.
Di buku “Ya Allah, Kenapa Rezekiku Seret?”, saya tulis:
“Rezeki bukan hanya tentang kerja, tapi tentang siapa yang kamu libatkan dalam kerja.”
Kamu bisa belajar teknik jualan terbaik…
Tapi kalau kamu masih:
- Bolong shalat
- Lupa minta ampun
- Ghibah seenaknya
- Sombong pas cuan
- Pelit pas lagi naik
- Lupa sedekah
- Niatnya nggak lurus
Maka sebanyak apapun ilmu yang kamu serap, hasilnya tetap seret.
Di salah satu bab di buku ini, saya kupas tentang hal-hal “tak terlihat” yang seringkali jadi penghambat rezeki terbesar, seperti:
- Dosa masa lalu yang belum kamu taubati
- Amal yang kamu banggakan, bukan kamu sembunyikan
- Doa yang kamu lafazkan, tapi nggak kamu yakini
- Usaha yang kamu bangun, tapi nggak kamu niatkan untuk Allah
Dan itu semua...
Jujur, bukan cuma bikin rezeki seret, tapi bikin hati kering. Hidup jadi sempit. Dan jiwa nggak tenang.
Kalau kamu merasa:
- Udah belajar banyak tapi hasilnya minim
- Udah berdoa tapi masih gelisah
- Udah sedekah tapi belum ngalir
- Udah ikhtiar tapi tetap ngeluh
Maka… kamu WAJIB baca buku ini.
Bukan buat cari teknik baru, tapi buat ngaca lebih jujur ke dalam.
Karena… Rezeki itu bukan ditahan langit, tapi seringkali tersumbat oleh hatimu sendiri.
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Bukan buku yang cuma kamu baca, tapi buku yang akan membaca ulang hidupmu, dan bikin kamu bilang:
“Pantesan… ternyata ini masalahnya.”
Siap-siap…
PREORDER akan segera dibuka.
Dan grup ini akan jadi saksi pertama.
Belum join grup Waiting Listnya?
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
Jangan ke mana-mana. Stay aja di grup itu.
Karena besok… Saya akan bagikan bocoran isi yang lebih dalam. Siap?
Dewa Eka Prayoga
Yang dulu nanya: “Ya Allah, kenapa rezekiku seret?”. Dan sekarang menulis jawabannya… dalam bentuk buku.
“Saya udah usaha, tapi hasil nggak sebanding.”
“Udah ikut kelas, ikut mentoring, tapi kok masih gini-gini aja ya?”
“Udah tahajud, udah sedekah, tapi tetap aja seret.”
Pernah merasa begitu?
Kalau iya, izinkan saya bilang satu hal yang mungkin agak nyakitin, tapi perlu kamu dengerin…
"Rezeki seret itu bukan selalu soal cara, tapi bisa jadi soal dosa."
Bisa jadi, rezekimu mampet…
❌ bukan karena salah strategi,
❌ bukan karena iklanmu gak jalan,
❌ bukan karena market gak merespon,
Tapi karena hubunganmu dengan Allah lagi renggang.
Di buku “Ya Allah, Kenapa Rezekiku Seret?”, saya tulis:
“Rezeki bukan hanya tentang kerja, tapi tentang siapa yang kamu libatkan dalam kerja.”
Kamu bisa belajar teknik jualan terbaik…
Tapi kalau kamu masih:
- Bolong shalat
- Lupa minta ampun
- Ghibah seenaknya
- Sombong pas cuan
- Pelit pas lagi naik
- Lupa sedekah
- Niatnya nggak lurus
Maka sebanyak apapun ilmu yang kamu serap, hasilnya tetap seret.
Di salah satu bab di buku ini, saya kupas tentang hal-hal “tak terlihat” yang seringkali jadi penghambat rezeki terbesar, seperti:
- Dosa masa lalu yang belum kamu taubati
- Amal yang kamu banggakan, bukan kamu sembunyikan
- Doa yang kamu lafazkan, tapi nggak kamu yakini
- Usaha yang kamu bangun, tapi nggak kamu niatkan untuk Allah
Dan itu semua...
Jujur, bukan cuma bikin rezeki seret, tapi bikin hati kering. Hidup jadi sempit. Dan jiwa nggak tenang.
Kalau kamu merasa:
- Udah belajar banyak tapi hasilnya minim
- Udah berdoa tapi masih gelisah
- Udah sedekah tapi belum ngalir
- Udah ikhtiar tapi tetap ngeluh
Maka… kamu WAJIB baca buku ini.
Bukan buat cari teknik baru, tapi buat ngaca lebih jujur ke dalam.
Karena… Rezeki itu bukan ditahan langit, tapi seringkali tersumbat oleh hatimu sendiri.
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Bukan buku yang cuma kamu baca, tapi buku yang akan membaca ulang hidupmu, dan bikin kamu bilang:
“Pantesan… ternyata ini masalahnya.”
Siap-siap…
PREORDER akan segera dibuka.
Dan grup ini akan jadi saksi pertama.
Belum join grup Waiting Listnya?
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
Jangan ke mana-mana. Stay aja di grup itu.
Karena besok… Saya akan bagikan bocoran isi yang lebih dalam. Siap?
Dewa Eka Prayoga
Yang dulu nanya: “Ya Allah, kenapa rezekiku seret?”. Dan sekarang menulis jawabannya… dalam bentuk buku.
WhatsApp.com
Waiting List Buku Baru Kang Dewa ¹
WhatsApp Group Invite
❤10👏2👌1
Baru join SR12 3 bulan, Alhamdulillah omset udah MILIARAN.
Buat yang udah jadi mitra, siap-siap malam ini sesi mentoring bareng Saya langsung lewat Zoom.
Setelah di sesi-sesi mentoring sebelumnya bahas ilmu Goal Setting, Covert Selling, dan Story Telling, maka malam ini topik bahasan kita adalah Teknik Closing, supaya closingan kalian makin gacor.
Silakan cek channel Telegram Mentoring Saya untuk dapatkan akses Link Zoomnya.
Buat yang belum jadi mitra dan ingin dibimbing sama Saya langsung, bisa mulai jadi reseller dulu, belanja cuma 400 ribu doang, dapat fasiitas mitranya banyak banget dari Saya, salah satunya mentoring rutin via Zoom sebulan 2-3x. Gass!
Link join reseller, KLIK https://tr.ee/JoinSR12ResellerDEP
Buat yang udah jadi mitra, siap-siap malam ini sesi mentoring bareng Saya langsung lewat Zoom.
Setelah di sesi-sesi mentoring sebelumnya bahas ilmu Goal Setting, Covert Selling, dan Story Telling, maka malam ini topik bahasan kita adalah Teknik Closing, supaya closingan kalian makin gacor.
Silakan cek channel Telegram Mentoring Saya untuk dapatkan akses Link Zoomnya.
Buat yang belum jadi mitra dan ingin dibimbing sama Saya langsung, bisa mulai jadi reseller dulu, belanja cuma 400 ribu doang, dapat fasiitas mitranya banyak banget dari Saya, salah satunya mentoring rutin via Zoom sebulan 2-3x. Gass!
Link join reseller, KLIK https://tr.ee/JoinSR12ResellerDEP
❤3👏1👌1
Shalatmu Rutin, Sedekahmu Jalan, tapi Kenapa Rezekimu Tetap Seret?
Ada satu cerita yang saya tulis di buku ini…
Cerita yang bikin saya sendiri termenung waktu nulisnya.
Seseorang bertanya:
“Ustadz… saya sudah shalat, tahajud, sedekah, baca Al-Waqi’ah, semua amalan rezeki saya jalani… tapi kenapa hidup saya masih terasa berat dan sempit?”
Lalu sang guru menjawab:
“Amal ibadah itu bukan jimat, tapi jembatan. Kalau hatimu belum bersih, amal yang kamu lakukan bisa jadi cuma gerakan, bukan sambungan.”
Makjleb? Iya. Menampar? Banget.
Banyak dari kita sudah merasa berusaha keras secara lahir dan batin, tapi lupa memeriksa satu hal penting:
“Apa niatmu benar-benar karena Allah?”
“Apa amalanmu sudah bersih dari rasa riya?”
“Apa kamu benar-benar ikhlas… atau sedang ‘menagih’ Allah dengan amalmu?”
Di buku “Ya Allah, Kenapa Rezekiku Seret?”, saya tidak cuma bahas cara membuka pintu rezeki, tapi juga menunjukkan kunci-kunci yang secara gak sadar kita patahkan sendiri.
Kamu akan diajak:
- Bukan cuma memperbanyak ibadah, tapi meluruskan niatnya
- Bukan cuma belajar strategi, tapi memperbaiki koneksi
- Bukan cuma cari ilmu, tapi berani introspeksi
Dan kalau kamu merasa hidupmu sudah penuh amal, tapi tetap seret...
Mungkin ini bukan soal kurang ibadah, tapi karena ibadahmu kehilangan arah.
Besok, saya akan share bab yang sepertinya bakal paling sering bikin pembaca meneteskan air mata.
Judulnya?
"Hubunganmu dengan Allah, Lancarkah?"
Tapi sebelum itu...
Coba jujur ke diri sendiri:
Dari sekian banyak amal yang kamu lakukan…
Berapa yang benar-benar kamu kerjakan karena cinta?
Dan berapa yang kamu lakukan… karena panik?
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Buku ini akan jadi jawaban paling jujur yang nggak bisa kamu tolak.
Dan saya yakin, kamu nggak sabar lagi buat baca isinya.
Tunggu update besok ya.
Dewa Eka Prayoga
Yang pernah bangga dengan banyaknya amal, tapi lupa bahwa Allah hanya menilai yang paling ikhlas.
Join dulu grup waiting listnya:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
Ada satu cerita yang saya tulis di buku ini…
Cerita yang bikin saya sendiri termenung waktu nulisnya.
Seseorang bertanya:
“Ustadz… saya sudah shalat, tahajud, sedekah, baca Al-Waqi’ah, semua amalan rezeki saya jalani… tapi kenapa hidup saya masih terasa berat dan sempit?”
Lalu sang guru menjawab:
“Amal ibadah itu bukan jimat, tapi jembatan. Kalau hatimu belum bersih, amal yang kamu lakukan bisa jadi cuma gerakan, bukan sambungan.”
Makjleb? Iya. Menampar? Banget.
Banyak dari kita sudah merasa berusaha keras secara lahir dan batin, tapi lupa memeriksa satu hal penting:
“Apa niatmu benar-benar karena Allah?”
“Apa amalanmu sudah bersih dari rasa riya?”
“Apa kamu benar-benar ikhlas… atau sedang ‘menagih’ Allah dengan amalmu?”
Di buku “Ya Allah, Kenapa Rezekiku Seret?”, saya tidak cuma bahas cara membuka pintu rezeki, tapi juga menunjukkan kunci-kunci yang secara gak sadar kita patahkan sendiri.
Kamu akan diajak:
- Bukan cuma memperbanyak ibadah, tapi meluruskan niatnya
- Bukan cuma belajar strategi, tapi memperbaiki koneksi
- Bukan cuma cari ilmu, tapi berani introspeksi
Dan kalau kamu merasa hidupmu sudah penuh amal, tapi tetap seret...
Mungkin ini bukan soal kurang ibadah, tapi karena ibadahmu kehilangan arah.
Besok, saya akan share bab yang sepertinya bakal paling sering bikin pembaca meneteskan air mata.
Judulnya?
"Hubunganmu dengan Allah, Lancarkah?"
Tapi sebelum itu...
Coba jujur ke diri sendiri:
Dari sekian banyak amal yang kamu lakukan…
Berapa yang benar-benar kamu kerjakan karena cinta?
Dan berapa yang kamu lakukan… karena panik?
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Buku ini akan jadi jawaban paling jujur yang nggak bisa kamu tolak.
Dan saya yakin, kamu nggak sabar lagi buat baca isinya.
Tunggu update besok ya.
Dewa Eka Prayoga
Yang pernah bangga dengan banyaknya amal, tapi lupa bahwa Allah hanya menilai yang paling ikhlas.
Join dulu grup waiting listnya:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
WhatsApp.com
Waiting List Buku Baru Kang Dewa ¹
WhatsApp Group Invite
❤9🔥3
Rezeki Turun dari Langit, tapi Koneksimu ke Langit… Masih Nyambung?
Rezeki itu... bukan cuma tentang kerja keras, tapi tentang seberapa dekat kamu dengan Pemilik Rezeki.
Banyak orang ngeluh:
“Kok orderan sepi, ya?”
“Udah promosi capek-capek, kok hasilnya gitu-gitu aja?”
“Udah coba semua cara, tetap seret.”
Tapi sedikit yang bertanya:
“Shalat saya gimana kabarnya?”
“Hubungan saya dengan Allah lagi sehat atau rusak?”
“Kapan terakhir saya ngobrol serius dengan Tuhan saya, tanpa buru-buru?”
Di bab ini, saya tulis kalimat yang bakal bikin banyak pembaca bilang:
“Astagfirullah… ini nancep banget!”
“Kamu sibuk menyambung jaringan internet demi jualan…
Tapi lupa menyambung jaringan hatimu ke langit yang Maha Pemberi.
Internetmu mungkin 5G, tapi kalau hatimu disconnected dari Allah, jangan kaget kalau rezeki terasa ngelag.
Kamu bisa belajar iklan.
Kamu bisa upgrade skill.
Tapi kalau shalatmu masih kejar-kejaran, dzikirmu cuma di waktu sempit, dan Qur’anmu hanya dibuka pas Jumat…
Maka bisa jadi, rezekimu bukan macet…
Tapi sengaja ditahan, supaya kamu pulang.
Di buku ini saya gak ngajak kamu jadi sufi.
Saya gak sok ustadz.
Saya cuma ngajak kamu dan diri saya sendiri untuk berhenti sok kuat.
Karena kadang…
Yang kita butuh bukan ilmu baru, tapi taubat yang benar.
Yang kita cari bukan rumus baru, tapi kedekatan yang hilang.
Kalau hari ini kamu ngerasa rezekimu masih sempit, coba stop promosi sebentar, lalu buka mushaf. Dan tanyakan ini ke dirimu sendiri:
“Kapan terakhir aku betul-betul bicara dengan Allah, bukan sekadar setor hafalan doa?”
Tunggu besok, saya akan bahas mental block paling halus yang sering menghambat rezeki: rasa takut, rasa tidak layak, dan trauma masa lalu.
Dan itu akan membongkar banyak ilusi yang selama ini kamu anggap realitas.
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Bukan cuma akan menjawab pertanyaanmu, tapi juga akan menuntunmu pulang ke Pemilik Rezeki yang sebenarnya.
Stay tune ya.
Besok kita bongkar satu per satu penghalangnya.
Dewa Eka Prayoga
Yang pernah koneksinya ke Allah ngelag. Sampai akhirnya sadar, rezeki bukan hanya soal usaha, tapi juga tentang arah.
Link Group Waiting List bukunya, bisa join disini:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
Rezeki itu... bukan cuma tentang kerja keras, tapi tentang seberapa dekat kamu dengan Pemilik Rezeki.
Banyak orang ngeluh:
“Kok orderan sepi, ya?”
“Udah promosi capek-capek, kok hasilnya gitu-gitu aja?”
“Udah coba semua cara, tetap seret.”
Tapi sedikit yang bertanya:
“Shalat saya gimana kabarnya?”
“Hubungan saya dengan Allah lagi sehat atau rusak?”
“Kapan terakhir saya ngobrol serius dengan Tuhan saya, tanpa buru-buru?”
Di bab ini, saya tulis kalimat yang bakal bikin banyak pembaca bilang:
“Astagfirullah… ini nancep banget!”
“Kamu sibuk menyambung jaringan internet demi jualan…
Tapi lupa menyambung jaringan hatimu ke langit yang Maha Pemberi.
Internetmu mungkin 5G, tapi kalau hatimu disconnected dari Allah, jangan kaget kalau rezeki terasa ngelag.
Kamu bisa belajar iklan.
Kamu bisa upgrade skill.
Tapi kalau shalatmu masih kejar-kejaran, dzikirmu cuma di waktu sempit, dan Qur’anmu hanya dibuka pas Jumat…
Maka bisa jadi, rezekimu bukan macet…
Tapi sengaja ditahan, supaya kamu pulang.
Di buku ini saya gak ngajak kamu jadi sufi.
Saya gak sok ustadz.
Saya cuma ngajak kamu dan diri saya sendiri untuk berhenti sok kuat.
Karena kadang…
Yang kita butuh bukan ilmu baru, tapi taubat yang benar.
Yang kita cari bukan rumus baru, tapi kedekatan yang hilang.
Kalau hari ini kamu ngerasa rezekimu masih sempit, coba stop promosi sebentar, lalu buka mushaf. Dan tanyakan ini ke dirimu sendiri:
“Kapan terakhir aku betul-betul bicara dengan Allah, bukan sekadar setor hafalan doa?”
Tunggu besok, saya akan bahas mental block paling halus yang sering menghambat rezeki: rasa takut, rasa tidak layak, dan trauma masa lalu.
Dan itu akan membongkar banyak ilusi yang selama ini kamu anggap realitas.
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Bukan cuma akan menjawab pertanyaanmu, tapi juga akan menuntunmu pulang ke Pemilik Rezeki yang sebenarnya.
Stay tune ya.
Besok kita bongkar satu per satu penghalangnya.
Dewa Eka Prayoga
Yang pernah koneksinya ke Allah ngelag. Sampai akhirnya sadar, rezeki bukan hanya soal usaha, tapi juga tentang arah.
Link Group Waiting List bukunya, bisa join disini:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
WhatsApp.com
Waiting List Buku Baru Kang Dewa ¹
WhatsApp Group Invite
❤13👏1👌1
Bukan Rezekimu yang Mampet, tapi Pikiranmu yang Masih Terkunci
Pernah ngalamin kayak gini?
- Selalu ragu saat mau mulai usaha
- Sering bilang, “Aku nggak sepintar mereka”
- Takut gagal padahal belum nyoba
- Malu jualan karena takut dinilai rendah
- Selalu ngerasa, “Kayaknya aku nggak layak sukses…”
Kalau iya, izinkan saya ngomong blak-blakan:
Itu bukan takdir. Itu mental block.
Dan selama kamu gak pecahin itu...
rezekimu akan mentok di situ-situ aja.
Di buku “Ya Allah, Kenapa Rezekiku Seret?”, saya tulis:
“Banyak orang bukan gagal karena gak bisa, tapi karena gak pernah percaya bahwa dirinya layak diberi.”
Kamu bukan bodoh.
Kamu bukan kurang ilmu.
Tapi pikiranmu masih dikurung oleh narasi yang kamu percaya sendiri sejak lama.
“Aku gak bisa…”
“Aku bukan siapa-siapa…”
“Aku gak sepantas itu…”
Padahal Allah bilang:
"Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku."(HR. Bukhari)
Kalau kamu masih menyangka dirimu nggak layak…
Jangan heran kalau rezeki juga ragu untuk datang.
Mental block itu ibarat tembok transparan.
Dari luar kelihatan kamu melangkah…
Padahal kamu cuma muter-muter di ruangan kecil buatan pikiranmu sendiri.
Di bab ini, saya ajak kamu ngerobohin tembok itu.
Bukan pakai motivasi palsu, tapi pakai kesadaran:
bahwa kamu layak diberi.
bahwa kamu pantas diberkahi.
bahwa rezeki itu bukan buat orang “terpilih”, tapi buat orang yang siap dan percaya.
Kalau kamu terus menunda karena takut gagal…
Kalau kamu terus nyalahin masa lalu…
Kalau kamu terus minder saat lihat orang lain sukses…
Maka bukan rezekimu yang seret, tapi izinmu kepada dirimu sendiri… yang belum kamu berikan.
Besok, saya akan bahas bab yang lebih dalam lagi:
“Koreksi Diri, Periksa Amalanmu.”
Tentang bagaimana kadang kita sibuk usaha…
Tapi lalai menjaga amal. Dan itu… yang diam-diam menghambat keberkahan.
Siapin hatimu. Karena bab besok akan makjleb banget.
Dewa Eka Prayoga
Yang dulu takut gagal. Sampai sadar: “Yang bikin gagal bukan keadaan, tapi pikiran yang terus menolak kemungkinan.”
Udah waiting list bukunya?
Besok InsyaAllah akan mulai dibuka Pre-Ordernya dengan harga TERMURAH ya.
Pastikan ikutan PO, join dulu di grup ini:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
Pernah ngalamin kayak gini?
- Selalu ragu saat mau mulai usaha
- Sering bilang, “Aku nggak sepintar mereka”
- Takut gagal padahal belum nyoba
- Malu jualan karena takut dinilai rendah
- Selalu ngerasa, “Kayaknya aku nggak layak sukses…”
Kalau iya, izinkan saya ngomong blak-blakan:
Itu bukan takdir. Itu mental block.
Dan selama kamu gak pecahin itu...
rezekimu akan mentok di situ-situ aja.
Di buku “Ya Allah, Kenapa Rezekiku Seret?”, saya tulis:
“Banyak orang bukan gagal karena gak bisa, tapi karena gak pernah percaya bahwa dirinya layak diberi.”
Kamu bukan bodoh.
Kamu bukan kurang ilmu.
Tapi pikiranmu masih dikurung oleh narasi yang kamu percaya sendiri sejak lama.
“Aku gak bisa…”
“Aku bukan siapa-siapa…”
“Aku gak sepantas itu…”
Padahal Allah bilang:
"Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku."(HR. Bukhari)
Kalau kamu masih menyangka dirimu nggak layak…
Jangan heran kalau rezeki juga ragu untuk datang.
Mental block itu ibarat tembok transparan.
Dari luar kelihatan kamu melangkah…
Padahal kamu cuma muter-muter di ruangan kecil buatan pikiranmu sendiri.
Di bab ini, saya ajak kamu ngerobohin tembok itu.
Bukan pakai motivasi palsu, tapi pakai kesadaran:
bahwa kamu layak diberi.
bahwa kamu pantas diberkahi.
bahwa rezeki itu bukan buat orang “terpilih”, tapi buat orang yang siap dan percaya.
Kalau kamu terus menunda karena takut gagal…
Kalau kamu terus nyalahin masa lalu…
Kalau kamu terus minder saat lihat orang lain sukses…
Maka bukan rezekimu yang seret, tapi izinmu kepada dirimu sendiri… yang belum kamu berikan.
Besok, saya akan bahas bab yang lebih dalam lagi:
“Koreksi Diri, Periksa Amalanmu.”
Tentang bagaimana kadang kita sibuk usaha…
Tapi lalai menjaga amal. Dan itu… yang diam-diam menghambat keberkahan.
Siapin hatimu. Karena bab besok akan makjleb banget.
Dewa Eka Prayoga
Yang dulu takut gagal. Sampai sadar: “Yang bikin gagal bukan keadaan, tapi pikiran yang terus menolak kemungkinan.”
Udah waiting list bukunya?
Besok InsyaAllah akan mulai dibuka Pre-Ordernya dengan harga TERMURAH ya.
Pastikan ikutan PO, join dulu di grup ini:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
WhatsApp.com
Waiting List Buku Baru Kang Dewa ¹
WhatsApp Group Invite
❤9🔥1👏1👌1
📢 PREORDER RESMI DIBUKA!
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Sebuah buku tamparan lembut…
Untuk kamu yang sudah berusaha keras,
Tapi tetap merasa rezeki belum juga deras.
Buku ini lahir bukan dari teori, tapi dari perjalanan gelisah saat hidup seret, usaha mentok, dan doa terasa sepi balasan.
Buku ini bukan cuma ngajarin cari uang, tapi ngajak kita pulang ke Arah yang Benar.
Kalau kamu pernah ngerasa:
- Sudah shalat, tapi hidup masih sempit
- Sudah sedekah, tapi tetap ngutang
- Sudah usaha, tapi tetap “gitu-gitu aja”
Maka buku ini memang ditulis buat kamu.
PREORDER SUDAH DIBUKA HARI INI!
- Harga TERMURAH
- Kuota terbatas hanya untuk pembeli awal
Klik link ini untuk PO sekarang juga:
👉 https://wa.me/6281818432680
Jangan nunggu semua jalan buntu, baru sadar:
“Ternyata bukan rezekiku yang seret tapi hatiku yang jauh dari Pemberinya.”
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Bukan buku motivasi biasa. Tapi cermin. Tamparan. Dan InsyaAllah… jadi titik balik rezekimu.
Siap baca?
Siap berubah?
Klik sekarang: https://wa.me/6281818432680
Dewa Eka Prayoga
Yang menulis buku ini…
Bukan dari ruang nyaman, tapi dari ruang gelisah yang akhirnya Allah ubah jadi berkah.
Semoga bermanfaat & menginspirasi kawan-kawan.
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Sebuah buku tamparan lembut…
Untuk kamu yang sudah berusaha keras,
Tapi tetap merasa rezeki belum juga deras.
Buku ini lahir bukan dari teori, tapi dari perjalanan gelisah saat hidup seret, usaha mentok, dan doa terasa sepi balasan.
Buku ini bukan cuma ngajarin cari uang, tapi ngajak kita pulang ke Arah yang Benar.
Kalau kamu pernah ngerasa:
- Sudah shalat, tapi hidup masih sempit
- Sudah sedekah, tapi tetap ngutang
- Sudah usaha, tapi tetap “gitu-gitu aja”
Maka buku ini memang ditulis buat kamu.
PREORDER SUDAH DIBUKA HARI INI!
- Harga TERMURAH
- Kuota terbatas hanya untuk pembeli awal
Klik link ini untuk PO sekarang juga:
👉 https://wa.me/6281818432680
Jangan nunggu semua jalan buntu, baru sadar:
“Ternyata bukan rezekiku yang seret tapi hatiku yang jauh dari Pemberinya.”
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Bukan buku motivasi biasa. Tapi cermin. Tamparan. Dan InsyaAllah… jadi titik balik rezekimu.
Siap baca?
Siap berubah?
Klik sekarang: https://wa.me/6281818432680
Dewa Eka Prayoga
Yang menulis buku ini…
Bukan dari ruang nyaman, tapi dari ruang gelisah yang akhirnya Allah ubah jadi berkah.
Semoga bermanfaat & menginspirasi kawan-kawan.
❤4👍1👏1
Jangan Cuma Evaluasi Iklanmu… Evaluasi Juga Amalanmu.
Kita ini lucu kadang.
- Iklan dicek tiap jam
- Dashboard dipantau terus
- Transaksi dikontrol ketat
- Strategi dikaji habis-habisan
Tapi…
- Shalat masih kejar-kejaran
- Lisan masih suka nyakitin
- Dosa lama belum benar-benar ditobati
- Amal shalih masih tergantung mood
- Sedekah pun baru dikeluarin… pas bisnisnya lancar
“Jangan-jangan rezeki seret bukan karena kamu kurang usaha. Tapi karena kamu belum benerin ‘jalur langit’.”
Di Bab 5 buku “Ya Allah, Kenapa Rezekiku Seret?”, saya tulis begini:
“Rezeki bukan cuma hasil kerja. Tapi pantulan dari bersihnya jiwa.”
Dan itu bukan kalimat puitis, tapi realitas.
Kita sering tanya:
“Kenapa ya rezekiku nggak naik-naik?”
Tapi gak pernah tanya:
“Sudah berapa banyak hak orang lain yang belum aku tunaikan?”
“Sudah berapa banyak janji yang aku ingkari?”
“Sudah berapa banyak amal yang aku kerjakan dengan niat yang salah?”
Bisa jadi…
Shalatmu masih banyak bolong
Tapi kamu sibuk promosi produk halal
Bisa jadi…
Kamu jago copywriting
Tapi lupa memperbaiki akhlak
Dan kamu heran…
Kenapa rezeki gak ngalir?
Jawabannya: karena Allah sayang.
Allah gak mau kasih banyak kalau kamu belum siap.
Allah tahan dulu, supaya kamu bersih dulu.
Besok saya akan bahas bab yang sangat mengubah cara pandang banyak orang:
“Prinsip Ilahi dalam Mengalirkan Rezeki”
Tentang bagaimana Allah punya cara berbeda dalam memberkahi hamba-Nya.
Dan itu… gak selalu sama dengan teori dunia.
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Buku ini gak akan ngajarin kamu trik cepat kaya.
Tapi akan ngajarin kamu… bagaimana menjadi hamba yang layak dititipi rezeki yang lebih. Sampai ketemu besok.
Dewa Eka Prayoga
Yang dulu sibuk evaluasi bisnis, tapi lupa… mengevaluasi amal.
Pre-Order buku sudah dibuka dengan harga TERMURAH.
Kalau minat, silakan join dulu grup WA nya ya. KLIK:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
Kita ini lucu kadang.
- Iklan dicek tiap jam
- Dashboard dipantau terus
- Transaksi dikontrol ketat
- Strategi dikaji habis-habisan
Tapi…
- Shalat masih kejar-kejaran
- Lisan masih suka nyakitin
- Dosa lama belum benar-benar ditobati
- Amal shalih masih tergantung mood
- Sedekah pun baru dikeluarin… pas bisnisnya lancar
“Jangan-jangan rezeki seret bukan karena kamu kurang usaha. Tapi karena kamu belum benerin ‘jalur langit’.”
Di Bab 5 buku “Ya Allah, Kenapa Rezekiku Seret?”, saya tulis begini:
“Rezeki bukan cuma hasil kerja. Tapi pantulan dari bersihnya jiwa.”
Dan itu bukan kalimat puitis, tapi realitas.
Kita sering tanya:
“Kenapa ya rezekiku nggak naik-naik?”
Tapi gak pernah tanya:
“Sudah berapa banyak hak orang lain yang belum aku tunaikan?”
“Sudah berapa banyak janji yang aku ingkari?”
“Sudah berapa banyak amal yang aku kerjakan dengan niat yang salah?”
Bisa jadi…
Shalatmu masih banyak bolong
Tapi kamu sibuk promosi produk halal
Bisa jadi…
Kamu jago copywriting
Tapi lupa memperbaiki akhlak
Dan kamu heran…
Kenapa rezeki gak ngalir?
Jawabannya: karena Allah sayang.
Allah gak mau kasih banyak kalau kamu belum siap.
Allah tahan dulu, supaya kamu bersih dulu.
Besok saya akan bahas bab yang sangat mengubah cara pandang banyak orang:
“Prinsip Ilahi dalam Mengalirkan Rezeki”
Tentang bagaimana Allah punya cara berbeda dalam memberkahi hamba-Nya.
Dan itu… gak selalu sama dengan teori dunia.
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Buku ini gak akan ngajarin kamu trik cepat kaya.
Tapi akan ngajarin kamu… bagaimana menjadi hamba yang layak dititipi rezeki yang lebih. Sampai ketemu besok.
Dewa Eka Prayoga
Yang dulu sibuk evaluasi bisnis, tapi lupa… mengevaluasi amal.
Pre-Order buku sudah dibuka dengan harga TERMURAH.
Kalau minat, silakan join dulu grup WA nya ya. KLIK:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
WhatsApp.com
Waiting List Buku Baru Kang Dewa ¹
WhatsApp Group Invite
❤4
Saya percaya satu hal…
Kalau ilmunya tepat dan langsung dipraktikkan, hasilnya gak akan nunggu akhir bulan.
Salah satu mitra Saya, Teh Ari Ayu, cerita:
“Alhamdulillah udah closing 4 pcs… Pake 2 teknik aja: scarcity dan solusi personal.”
Yes. Gak perlu rumit.
Gak perlu teknik ribuan. Asal tahu cara menyentuh yang tepat, dan mampu menumbuhkan rasa “takut kehabisan”,
- Produk laku
- Closing masuk
- Dan langkah naik level pun makin dekat
Yang menarik, semua ini terjadi di pertengahan bulan. Saat kebanyakan orang lagi mikir: “Jualan tuh rame-nya di awal atau akhir aja.”
Faktanya?
Kalau kita tau caranya…
Setiap hari bisa jadi momentum closing!
Dan itulah yang saya ajarkan di program kemitraan SR12:
- Teknik closing scarcity yang halus tapi bikin buru-buru beli
- Teknik solusi personal yang bikin calon customer merasa dipahami
- Dan tentu saja: bimbingan langsung step by step
Kalau kamu merasa:
- Susah banget closing
- Calon pembeli banyak yang PHP
- Bingung harus ngomong apa biar orang tertarik
Mungkin kamu cuma belum tahu cara jualan yang tepat.
Yuk gabung di kemitraan SR12.
Dibimbing langsung.
Dipandu sampai bisa.
Diajari teknik-teknik closing yang bisa langsung dipraktekin.
Silakan langsung aja KLIK link di bawah ini:
👉 https://tr.ee/joinSR12DEP
Karena bisa jadi, besok giliran kamu yang bikin saya tulis status ini:
“MasyaAllah, kakak baru pertengahan bulan udah closing 4 pcs!”
Kalau ilmunya tepat dan langsung dipraktikkan, hasilnya gak akan nunggu akhir bulan.
Salah satu mitra Saya, Teh Ari Ayu, cerita:
“Alhamdulillah udah closing 4 pcs… Pake 2 teknik aja: scarcity dan solusi personal.”
Yes. Gak perlu rumit.
Gak perlu teknik ribuan. Asal tahu cara menyentuh yang tepat, dan mampu menumbuhkan rasa “takut kehabisan”,
- Produk laku
- Closing masuk
- Dan langkah naik level pun makin dekat
Yang menarik, semua ini terjadi di pertengahan bulan. Saat kebanyakan orang lagi mikir: “Jualan tuh rame-nya di awal atau akhir aja.”
Faktanya?
Kalau kita tau caranya…
Setiap hari bisa jadi momentum closing!
Dan itulah yang saya ajarkan di program kemitraan SR12:
- Teknik closing scarcity yang halus tapi bikin buru-buru beli
- Teknik solusi personal yang bikin calon customer merasa dipahami
- Dan tentu saja: bimbingan langsung step by step
Kalau kamu merasa:
- Susah banget closing
- Calon pembeli banyak yang PHP
- Bingung harus ngomong apa biar orang tertarik
Mungkin kamu cuma belum tahu cara jualan yang tepat.
Yuk gabung di kemitraan SR12.
Dibimbing langsung.
Dipandu sampai bisa.
Diajari teknik-teknik closing yang bisa langsung dipraktekin.
Silakan langsung aja KLIK link di bawah ini:
👉 https://tr.ee/joinSR12DEP
Karena bisa jadi, besok giliran kamu yang bikin saya tulis status ini:
“MasyaAllah, kakak baru pertengahan bulan udah closing 4 pcs!”
❤9👏1👌1
Rezeki Itu Bukan Hasil Tercepat… Tapi Amanah Terakurat.
Kalau kamu ngerasa…
Udah kerja keras, tapi hasilnya nggak sebanding
Udah promosi, tapi yang closing orang lain
Udah ikut banyak kelas, tapi tetap stagnan
Coba renungkan ini:
“Bisa jadi kamu bukan kurang usaha. Tapi belum paham cara kerja rezeki menurut prinsip langit.”
Kita hidup di dunia yang serba kecepatan:
- Pengen hasil instan
- Pengen cuan cepat
- Pengen kaya tanpa jeda
Padahal Allah tidak bekerja dengan logika instan.
Allah bekerja dengan logika keberkahan.
Di Bab 6 buku “Ya Allah, Kenapa Rezekiku Seret?”, saya tulis:
“Allah tidak selalu mempercepat rezekimu. tapi Dia pasti menyempurnakan waktunya.”
Maka kadang rezekimu bukan lambat, tapi sengaja diperlambat… agar kamu tidak binasa oleh keberhasilan yang belum siap kamu jaga.
"Jika Allah ingin kebaikan pada seorang hamba, maka Dia menahan dulu rezekinya… hingga hamba itu cukup dewasa untuk menerimanya dengan aman."
Makanya…
Orang yang jujur bisa terlihat lambat di awal.
Tapi yang sabar dan konsisten, ujungnya menang.
Yang lurus walau tak instan, lebih tenang hidupnya.
Dunia memuji hasil cepat, tapi Allah melihat proses taat.
Di buku ini saya ajak kamu berhenti kejar yang cepat,
dan mulai kejar yang berkah.
Berani jujur, walau pelan.
Berani lurus, walau ditertawakan.
Besok, saya akan bahas tema yang lebih nampol lagi:
“Ikhtiar Duniawi yang Tidak Bisa Ditinggalkan”
Karena… beriman saja gak cukup.
Kalau nggak dibarengi dengan aksi nyata, rezeki nggak akan datang sendiri.
Dan kamu akan tahu, kenapa doa yang kamu panjatkan… belum berbuah jadi hasil.
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Buku ini bukan tentang mempercepat rezeki, tapi tentang menyiapkan diri agar rezeki yang datang bisa kau jaga sampai akhir. Sampai ketemu di konten besok ya!
Dewa Eka Prayoga
Yang pernah minta hasil cepat, tapi akhirnya sadar, “Rezeki yang lambat tapi berkah jauh lebih nikmat daripada yang cepat tapi mencelakakan.”
Pre-Order buku ini dengan harga TERMURAH udah dibuka ya. Kalau belum PO, silakan join dulu di grup ini:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
Kalau kamu ngerasa…
Udah kerja keras, tapi hasilnya nggak sebanding
Udah promosi, tapi yang closing orang lain
Udah ikut banyak kelas, tapi tetap stagnan
Coba renungkan ini:
“Bisa jadi kamu bukan kurang usaha. Tapi belum paham cara kerja rezeki menurut prinsip langit.”
Kita hidup di dunia yang serba kecepatan:
- Pengen hasil instan
- Pengen cuan cepat
- Pengen kaya tanpa jeda
Padahal Allah tidak bekerja dengan logika instan.
Allah bekerja dengan logika keberkahan.
Di Bab 6 buku “Ya Allah, Kenapa Rezekiku Seret?”, saya tulis:
“Allah tidak selalu mempercepat rezekimu. tapi Dia pasti menyempurnakan waktunya.”
Maka kadang rezekimu bukan lambat, tapi sengaja diperlambat… agar kamu tidak binasa oleh keberhasilan yang belum siap kamu jaga.
"Jika Allah ingin kebaikan pada seorang hamba, maka Dia menahan dulu rezekinya… hingga hamba itu cukup dewasa untuk menerimanya dengan aman."
Makanya…
Orang yang jujur bisa terlihat lambat di awal.
Tapi yang sabar dan konsisten, ujungnya menang.
Yang lurus walau tak instan, lebih tenang hidupnya.
Dunia memuji hasil cepat, tapi Allah melihat proses taat.
Di buku ini saya ajak kamu berhenti kejar yang cepat,
dan mulai kejar yang berkah.
Berani jujur, walau pelan.
Berani lurus, walau ditertawakan.
Besok, saya akan bahas tema yang lebih nampol lagi:
“Ikhtiar Duniawi yang Tidak Bisa Ditinggalkan”
Karena… beriman saja gak cukup.
Kalau nggak dibarengi dengan aksi nyata, rezeki nggak akan datang sendiri.
Dan kamu akan tahu, kenapa doa yang kamu panjatkan… belum berbuah jadi hasil.
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Buku ini bukan tentang mempercepat rezeki, tapi tentang menyiapkan diri agar rezeki yang datang bisa kau jaga sampai akhir. Sampai ketemu di konten besok ya!
Dewa Eka Prayoga
Yang pernah minta hasil cepat, tapi akhirnya sadar, “Rezeki yang lambat tapi berkah jauh lebih nikmat daripada yang cepat tapi mencelakakan.”
Pre-Order buku ini dengan harga TERMURAH udah dibuka ya. Kalau belum PO, silakan join dulu di grup ini:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
WhatsApp.com
Waiting List Buku Baru Kang Dewa ¹
WhatsApp Group Invite
❤8👏1
Kalau Mau Rezeki, Jangan Cuma Menengadah. Bergeraklah!
Kita sering salah paham.
Kita kira tawakal itu artinya pasrah.
Kita kira yakin itu cukup dengan duduk dan doa.
Padahal…
“Andai kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki: ia pergi pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi)
Lihat baik-baik…
Burung itu PERGI. Bukan diam di sarang.
Di bab ini, saya tulis dengan tegas:
“Rezeki itu butuh gerakan, bukan sekadar harapan.”
Kalau kamu udah shalat Dhuha, udah doa habis-habisan, tapi masih rebahan sampai siang...
Ya wajar rezekimu gak datang.
Kalau kamu ngarep closing, tapi gak follow up.
Ngarep laris, tapi gak posting.
Ngarep naik omzet, tapi gak upgrade skill…
Maka jangan salahkan Tuhan.
Karena kamu sendiri yang belum layak dipercaya pegang rezeki lebih besar.
Banyak orang bilang:
“Saya udah nyerahin semuanya ke Allah…”
Tapi nyerahin yang mana?
Kalau kamu belum action,
Kalau kamu masih tidur di jam-jam rezeki turun,
Kalau kamu masih malu-malu jualan,
Kalau sosial mediamu kosong dari value…
Maka tawakalmu itu cuma alasan untuk menutupi kemalasan.
Iman itu harus dibuktikan.
Bukan hanya lewat dzikir, tapi juga lewat kerja keras yang jujur.
Bukan hanya lewat doa, ttapi lewat dedikasi yang nyata.
Karena rezeki tidak datang ke orang yang menunggu, tapi kepada orang yang MAU MELANGKAH.
Besok, saya akan bahas topik yang sering bikin banyak orang kecewa dalam diam:
“Ketika Rezekimu Ditunda, Bukan Ditolak.”
Dan bab ini akan membuat kamu berkata:
“Ya Allah… aku paham sekarang kenapa Engkau tahan dulu.”
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Buku ini bukan hanya membangunkanmu dari tidur panjang,
Tapi akan membawamu pada gerakan yang benar, menuju pintu rezeki yang tepat.
Sampai ketemu di hari ke-8. Jangan sampai skip.
Dewa Eka Prayoga
Yang pernah rajin berdoa, tapi rezekinya seret… Karena ternyata belum sungguh-sungguh melangkah.
Udah Pre-Order bukunya? KLIK link ini ya:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
Kita sering salah paham.
Kita kira tawakal itu artinya pasrah.
Kita kira yakin itu cukup dengan duduk dan doa.
Padahal…
“Andai kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki: ia pergi pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi)
Lihat baik-baik…
Burung itu PERGI. Bukan diam di sarang.
Di bab ini, saya tulis dengan tegas:
“Rezeki itu butuh gerakan, bukan sekadar harapan.”
Kalau kamu udah shalat Dhuha, udah doa habis-habisan, tapi masih rebahan sampai siang...
Ya wajar rezekimu gak datang.
Kalau kamu ngarep closing, tapi gak follow up.
Ngarep laris, tapi gak posting.
Ngarep naik omzet, tapi gak upgrade skill…
Maka jangan salahkan Tuhan.
Karena kamu sendiri yang belum layak dipercaya pegang rezeki lebih besar.
Banyak orang bilang:
“Saya udah nyerahin semuanya ke Allah…”
Tapi nyerahin yang mana?
Kalau kamu belum action,
Kalau kamu masih tidur di jam-jam rezeki turun,
Kalau kamu masih malu-malu jualan,
Kalau sosial mediamu kosong dari value…
Maka tawakalmu itu cuma alasan untuk menutupi kemalasan.
Iman itu harus dibuktikan.
Bukan hanya lewat dzikir, tapi juga lewat kerja keras yang jujur.
Bukan hanya lewat doa, ttapi lewat dedikasi yang nyata.
Karena rezeki tidak datang ke orang yang menunggu, tapi kepada orang yang MAU MELANGKAH.
Besok, saya akan bahas topik yang sering bikin banyak orang kecewa dalam diam:
“Ketika Rezekimu Ditunda, Bukan Ditolak.”
Dan bab ini akan membuat kamu berkata:
“Ya Allah… aku paham sekarang kenapa Engkau tahan dulu.”
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Buku ini bukan hanya membangunkanmu dari tidur panjang,
Tapi akan membawamu pada gerakan yang benar, menuju pintu rezeki yang tepat.
Sampai ketemu di hari ke-8. Jangan sampai skip.
Dewa Eka Prayoga
Yang pernah rajin berdoa, tapi rezekinya seret… Karena ternyata belum sungguh-sungguh melangkah.
Udah Pre-Order bukunya? KLIK link ini ya:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
WhatsApp.com
Waiting List Buku Baru Kang Dewa ¹
WhatsApp Group Invite
❤9
Rezekimu Ditunda… Bukan Karena Allah Lalai, tapi Karena Allah Sayang.
Ada rasa paling menyakitkan saat berdoa:
- Udah minta tiap malam
- Udah tahajud berkali-kali
- Udah sedekah gak putus
- Udah ikhtiar sekuat tenaga
Tapi…
yang ditunggu belum datang juga.
yang diharap tak kunjung tiba.
Dan kamu mulai bertanya:
“Ya Allah… kenapa Engkau belum juga beri aku jalan?”
Di bab ini, saya tulis:
“Penundaan dari Allah bukan bentuk penolakan. Tapi proses pematangan.”
Allah tahu kamu belum siap.
Allah tahu hatimu masih rapuh.
Allah tahu, kalau dikasih sekarang…
kamu malah lupa daratan.
Maka ditundanya rezekimu hari ini, bisa jadi:
- Supaya kamu tidak mendewakan hasil
- Supaya kamu lebih kenal proses
- Supaya kamu belajar ikhlas tanpa syarat
- Supaya kamu lebih dewasa saat diberi nanti
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu…” (QS. Al-Baqarah: 216)
Kadang, Allah “mengulur” bukan untuk menyakiti, tapi agar kamu tumbuh jadi pribadi yang lebih kuat menjaga apa yang kamu minta.
Dan bisa jadi…
Doamu bukan tak dijawab. Tapi sedang dikemas rapi,
agar tiba di waktu yang paling indah.
Besok, kita akan bahas bab yang paling praktis dan powerful:
“Amalan-Amalan Pelancar Rezeki”
Kita bongkar satu per satu:
✔ Doa-doa kunci
✔ Zikir-zikir mustajab
✔ Amalan kecil yang bikin langit terbuka
Dan kamu akan bilang:
“Kenapa aku gak lakuin ini dari dulu…”
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Buku ini gak akan langsung membuat rezekimu deras.
Tapi akan membuat kamu tenang di tengah penantian,
dan kuat menjaga saat rezeki akhirnya datang.
Sampai besok ya.
Dewa Eka Prayoga
Yang dulu sering nanya:
“Kenapa ya rezekiku kayak ditahan?”
Dan akhirnya sadar…
“Allah bukan menolak. Tapi menyiapkan jawaban yang lebih sempurna dari yang aku minta.”
Pastikan udah Pre-Order bukunya, karena harganya PALING MURAH.
Udah Pre-Order? Kalau belum, join dulu grup ini ya:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
Ada rasa paling menyakitkan saat berdoa:
- Udah minta tiap malam
- Udah tahajud berkali-kali
- Udah sedekah gak putus
- Udah ikhtiar sekuat tenaga
Tapi…
yang ditunggu belum datang juga.
yang diharap tak kunjung tiba.
Dan kamu mulai bertanya:
“Ya Allah… kenapa Engkau belum juga beri aku jalan?”
Di bab ini, saya tulis:
“Penundaan dari Allah bukan bentuk penolakan. Tapi proses pematangan.”
Allah tahu kamu belum siap.
Allah tahu hatimu masih rapuh.
Allah tahu, kalau dikasih sekarang…
kamu malah lupa daratan.
Maka ditundanya rezekimu hari ini, bisa jadi:
- Supaya kamu tidak mendewakan hasil
- Supaya kamu lebih kenal proses
- Supaya kamu belajar ikhlas tanpa syarat
- Supaya kamu lebih dewasa saat diberi nanti
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu…” (QS. Al-Baqarah: 216)
Kadang, Allah “mengulur” bukan untuk menyakiti, tapi agar kamu tumbuh jadi pribadi yang lebih kuat menjaga apa yang kamu minta.
Dan bisa jadi…
Doamu bukan tak dijawab. Tapi sedang dikemas rapi,
agar tiba di waktu yang paling indah.
Besok, kita akan bahas bab yang paling praktis dan powerful:
“Amalan-Amalan Pelancar Rezeki”
Kita bongkar satu per satu:
✔ Doa-doa kunci
✔ Zikir-zikir mustajab
✔ Amalan kecil yang bikin langit terbuka
Dan kamu akan bilang:
“Kenapa aku gak lakuin ini dari dulu…”
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Buku ini gak akan langsung membuat rezekimu deras.
Tapi akan membuat kamu tenang di tengah penantian,
dan kuat menjaga saat rezeki akhirnya datang.
Sampai besok ya.
Dewa Eka Prayoga
Yang dulu sering nanya:
“Kenapa ya rezekiku kayak ditahan?”
Dan akhirnya sadar…
“Allah bukan menolak. Tapi menyiapkan jawaban yang lebih sempurna dari yang aku minta.”
Pastikan udah Pre-Order bukunya, karena harganya PALING MURAH.
Udah Pre-Order? Kalau belum, join dulu grup ini ya:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
WhatsApp.com
Waiting List Buku Baru Kang Dewa ¹
WhatsApp Group Invite
❤9
RESMI DIRILIS! STORYBOOK JUALARIS
Sadar gak, kamu gak butuh ribuan tips.
Kamu cuma butuh POLA yang BENAR, lalu KONSISTEN DIPRAKTEKKAN.
Dan pola itu, sekarang ada di sini...
STORYBOOK JUALARIS
Bukan cuma sekadar kelas atau channel, tapi rahasia dapur Laris Manis.
Tempat kita bareng-bareng:
BELAJAR. PRAKTEK. LARIS.
Karena yang bikin jualanmu laris itu bukan cuma produknya, tapi:
✅ Cara mikirmu.
✅ Cara jualanmu.
✅ Cara kamu bangkit setiap kali gagal.
“Ubah mindsetnya, berubah omsetnya.”
Kalau kamu masih suka:
❌ Koleksi ilmu tapi anti praktek…
❌ Nunggu keajaiban tapi ogah gerak…
❌ Ngarep cuan gede tapi males konsisten…
Maka maaf, program STORYBOOK ini BUKAN UNTUKMU.
Tapi kalau kamu:
🔥 Haus perubahan.
🔥 Lapar ilmu yang bisa langsung diuangkan.
🔥 Siap naik level jadi penjual yang LARIS GILA…
Maka… WELCOME TO STORYBOOK JUALARIS!
Di StoryBook Jualaris, kamu akan dapat:
- Tips jualan yang bisa langsung kamu contek & praktek
- Strategi marketing yang udah terbukti berhasil
- Teknik closing yang nancep di hati
- Pola pikir penjual sejati: tahan banting, gak gampang ngeluh
- Plus… case study asli yang bisa kamu tiru!
Ini bukan teori. Ini model yang terbukti proven!
Kalau kamu tertarik, klik link di bawah ini sekarang:
https://tribelio.page/co-stb-jl-01
Hanya 99 ribu saja, bisa dapat akses selamanya.
Join sekarang, sebelum harga naik dan lebih mahal.
Sadar gak, kamu gak butuh ribuan tips.
Kamu cuma butuh POLA yang BENAR, lalu KONSISTEN DIPRAKTEKKAN.
Dan pola itu, sekarang ada di sini...
STORYBOOK JUALARIS
Bukan cuma sekadar kelas atau channel, tapi rahasia dapur Laris Manis.
Tempat kita bareng-bareng:
BELAJAR. PRAKTEK. LARIS.
Karena yang bikin jualanmu laris itu bukan cuma produknya, tapi:
✅ Cara mikirmu.
✅ Cara jualanmu.
✅ Cara kamu bangkit setiap kali gagal.
“Ubah mindsetnya, berubah omsetnya.”
Kalau kamu masih suka:
❌ Koleksi ilmu tapi anti praktek…
❌ Nunggu keajaiban tapi ogah gerak…
❌ Ngarep cuan gede tapi males konsisten…
Maka maaf, program STORYBOOK ini BUKAN UNTUKMU.
Tapi kalau kamu:
🔥 Haus perubahan.
🔥 Lapar ilmu yang bisa langsung diuangkan.
🔥 Siap naik level jadi penjual yang LARIS GILA…
Maka… WELCOME TO STORYBOOK JUALARIS!
Di StoryBook Jualaris, kamu akan dapat:
- Tips jualan yang bisa langsung kamu contek & praktek
- Strategi marketing yang udah terbukti berhasil
- Teknik closing yang nancep di hati
- Pola pikir penjual sejati: tahan banting, gak gampang ngeluh
- Plus… case study asli yang bisa kamu tiru!
Ini bukan teori. Ini model yang terbukti proven!
Kalau kamu tertarik, klik link di bawah ini sekarang:
https://tribelio.page/co-stb-jl-01
Hanya 99 ribu saja, bisa dapat akses selamanya.
Join sekarang, sebelum harga naik dan lebih mahal.
❤9👏2👌2
Kamu Capek Mengejar Rezeki? Coba Ganti Strategi: Bikin Rezeki yang Mengejarmu!
Rezeki itu ibarat magnet.
Ada orang yang sibuk kejar-kejar, tapi rezekinya tetap kabur.
Ada juga yang seolah-olah santai, tapi rezekinya datang dari arah tak disangka-sangka.
Apa bedanya?
Amalan.
Di Bab 9 buku “Ya Allah, Kenapa Rezekiku Seret?”, saya tulis:
“Rezeki yang datang karena amalan bukan hanya deras… tapi juga penuh berkah.”
Kalau kamu selama ini capek usaha, tapi belum juga ngalir, mungkin karena kamu nggak pernah mengamalkan:
- Istighfar dengan sungguh-sungguh
- Shalat Dhuha dengan istiqomah
- Sedekah diam-diam, tanpa pamrih
- Doa Nabi Sulaiman, tiap pagi
- Dzikir Ya Fattah, Ya Razzaq, Ya Wahhab
- Membantu orang lain tanpa pamrih
- Menyenangkan hati orang tuamu
Amalan-amalan ini bukan teori. Bukan sekadar indah di kata, tapi sudah jadi pengalaman banyak orang yang dibuka jalan rezekinya setelah istiqomah mengamalkannya.
Mau contoh real?
Di buku ini saya tuliskan kisah nyata:
Orang yang bangkrut, tapi bangkit lewat Dhuha.
Orang yang diputus kontrak, tapi hidupnya balik setelah rutin istighfar.
Orang yang closing besar setelah sedekah paling nekatnya.
Dan mungkin… kamu yang berikutnya.
Kalau kamu serius ingin hidupmu berubah,
maka mulai besok, bukan strategi baru yang kamu cari.
Tapi amalan harian yang kamu jaga.
Karena…
“Yang paling dicintai Allah bukan yang paling banyak, tapi yang paling rutin walau sedikit.” (HR. Bukhari & Muslim)
Besok, kita akan sampai di bab penutup yang paling dalam:
“Roadmap Hijrah Rezeki”
Sebuah panduan bukan cuma untuk cari rezeki…
Tapi untuk berhijrah jadi pribadi yang layak dititipi rezeki.
Dan saya janji, itu akan jadi bab yang… menggetarkan.
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Buku ini gak cuma bikin kamu sadar…
Tapi akan memberimu langkah konkret untuk mengundang rezeki dari langit dan bumi.
Sampai ketemu di hari terakhir besok!
Dewa Eka Prayoga
Yang dulu kejar rezeki ke mana-mana. Sampai akhirnya sadar: “Kalau hatimu dekat dengan Allah, maka rezeki akan datang... bahkan dari arah yang tak kamu sangka.”
Pastikan udah ada di grup WA ini ya:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
Link Pre-Order buku dengan harga TERMURAH ada disitu.
Rezeki itu ibarat magnet.
Ada orang yang sibuk kejar-kejar, tapi rezekinya tetap kabur.
Ada juga yang seolah-olah santai, tapi rezekinya datang dari arah tak disangka-sangka.
Apa bedanya?
Amalan.
Di Bab 9 buku “Ya Allah, Kenapa Rezekiku Seret?”, saya tulis:
“Rezeki yang datang karena amalan bukan hanya deras… tapi juga penuh berkah.”
Kalau kamu selama ini capek usaha, tapi belum juga ngalir, mungkin karena kamu nggak pernah mengamalkan:
- Istighfar dengan sungguh-sungguh
- Shalat Dhuha dengan istiqomah
- Sedekah diam-diam, tanpa pamrih
- Doa Nabi Sulaiman, tiap pagi
- Dzikir Ya Fattah, Ya Razzaq, Ya Wahhab
- Membantu orang lain tanpa pamrih
- Menyenangkan hati orang tuamu
Amalan-amalan ini bukan teori. Bukan sekadar indah di kata, tapi sudah jadi pengalaman banyak orang yang dibuka jalan rezekinya setelah istiqomah mengamalkannya.
Mau contoh real?
Di buku ini saya tuliskan kisah nyata:
Orang yang bangkrut, tapi bangkit lewat Dhuha.
Orang yang diputus kontrak, tapi hidupnya balik setelah rutin istighfar.
Orang yang closing besar setelah sedekah paling nekatnya.
Dan mungkin… kamu yang berikutnya.
Kalau kamu serius ingin hidupmu berubah,
maka mulai besok, bukan strategi baru yang kamu cari.
Tapi amalan harian yang kamu jaga.
Karena…
“Yang paling dicintai Allah bukan yang paling banyak, tapi yang paling rutin walau sedikit.” (HR. Bukhari & Muslim)
Besok, kita akan sampai di bab penutup yang paling dalam:
“Roadmap Hijrah Rezeki”
Sebuah panduan bukan cuma untuk cari rezeki…
Tapi untuk berhijrah jadi pribadi yang layak dititipi rezeki.
Dan saya janji, itu akan jadi bab yang… menggetarkan.
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Buku ini gak cuma bikin kamu sadar…
Tapi akan memberimu langkah konkret untuk mengundang rezeki dari langit dan bumi.
Sampai ketemu di hari terakhir besok!
Dewa Eka Prayoga
Yang dulu kejar rezeki ke mana-mana. Sampai akhirnya sadar: “Kalau hatimu dekat dengan Allah, maka rezeki akan datang... bahkan dari arah yang tak kamu sangka.”
Pastikan udah ada di grup WA ini ya:
https://chat.whatsapp.com/L3NdyVcfeXRJaUZSK8gDKh
Link Pre-Order buku dengan harga TERMURAH ada disitu.
WhatsApp.com
Waiting List Buku Baru Kang Dewa ¹
WhatsApp Group Invite
❤7👏1🤩1
Kalau Kamu Masih Seret, Mungkin Bukan Rezekinya yang Salah, tapi Jalan Hidupmu yang Perlu Dibelokkan!
Rezeki itu bukan cuma tentang angka, tapi tentang arah.
Kamu bisa capek lari, tapi kalau arahnya salah…
Ya tetap aja jauh dari tujuan.
Di Bab 10 buku “Ya Allah, Kenapa Rezekiku Seret?”, saya tulis:
“Kadang kamu merasa rezeki ditahan… padahal sebenarnya kamu sedang disuruh berhijrah.”
Hijrah di sini bukan cuma pindah tempat, tapi pindah cara pikir.
Pindah cara hidup.
Pindah niat.
Pindah arah.
Kamu nggak bisa lagi:
❌ Jualan sambil bohong
❌ Cari cuan tapi langgar prinsip
❌ Mau kaya tapi gak mau taat
❌ Mau sukses tapi nggak siap bersih-bersih hati
Kalau kamu pengin rezeki yang ngalir dan berkah, maka kamu harus siap meninggalkan pola lama, dan mulai menata ulang jalan rezekimu.
Karena selama kamu masih hidup dengan pola lama, jangan heran kalau hasilnya pun... ya begitu-begitu saja.
Maka Bab terakhir buku ini adalah ajakan: Untuk berani hijrah.
Hijrah dari ambisi ke misi.
Hijrah dari mental “mengemis rezeki”, jadi mental “menghormati pemberi rezeki”.
Dan hari ini, saya ingin kamu tanya ke diri sendiri:
“Kalau saya terus hidup seperti ini… apa saya akan siap menerima rezeki yang lebih besar dari Allah?”
Kalau belum siap… Maka kamu perlu baca buku ini.
Dan kamu perlu mulai hari ini. Bukan nanti.
Karena rezeki itu bukan soal cepat, tapi soal siapa yang siap.
Terima kasih sudah membersamai 10 hari penuh konten reflektif ini.
Saya berharap… Kamu bukan hanya beli bukunya. Tapi hidupmu berubah karenanya.
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Bukan buku motivasi, tapi buku peta pulang... untuk kamu yang ingin rezekinya lancar, jiwanya tenang, dan hidupnya lebih penuh makna.
Siap buka PO?
Siap pegang bukunya?
Siap hijrah dengan arah yang baru?
Dewa Eka Prayoga
Yang dulunya sibuk cari cuan. Sampai Allah tarik semua, agar saya belajar: “Bukan rezeki yang perlu dikejar. Tapi ridha-Nya yang harus dicari dulu.”
Hari TERAKHIR untuk bisa PRE-ORDER buku ini dengan harga TERMURAH, silakan klik link ini:
https://wa.link/4iab3u
Rezeki itu bukan cuma tentang angka, tapi tentang arah.
Kamu bisa capek lari, tapi kalau arahnya salah…
Ya tetap aja jauh dari tujuan.
Di Bab 10 buku “Ya Allah, Kenapa Rezekiku Seret?”, saya tulis:
“Kadang kamu merasa rezeki ditahan… padahal sebenarnya kamu sedang disuruh berhijrah.”
Hijrah di sini bukan cuma pindah tempat, tapi pindah cara pikir.
Pindah cara hidup.
Pindah niat.
Pindah arah.
Kamu nggak bisa lagi:
❌ Jualan sambil bohong
❌ Cari cuan tapi langgar prinsip
❌ Mau kaya tapi gak mau taat
❌ Mau sukses tapi nggak siap bersih-bersih hati
Kalau kamu pengin rezeki yang ngalir dan berkah, maka kamu harus siap meninggalkan pola lama, dan mulai menata ulang jalan rezekimu.
Karena selama kamu masih hidup dengan pola lama, jangan heran kalau hasilnya pun... ya begitu-begitu saja.
Maka Bab terakhir buku ini adalah ajakan: Untuk berani hijrah.
Hijrah dari ambisi ke misi.
Hijrah dari mental “mengemis rezeki”, jadi mental “menghormati pemberi rezeki”.
Dan hari ini, saya ingin kamu tanya ke diri sendiri:
“Kalau saya terus hidup seperti ini… apa saya akan siap menerima rezeki yang lebih besar dari Allah?”
Kalau belum siap… Maka kamu perlu baca buku ini.
Dan kamu perlu mulai hari ini. Bukan nanti.
Karena rezeki itu bukan soal cepat, tapi soal siapa yang siap.
Terima kasih sudah membersamai 10 hari penuh konten reflektif ini.
Saya berharap… Kamu bukan hanya beli bukunya. Tapi hidupmu berubah karenanya.
“YA ALLAH, KENAPA REZEKIKU SERET?”
Bukan buku motivasi, tapi buku peta pulang... untuk kamu yang ingin rezekinya lancar, jiwanya tenang, dan hidupnya lebih penuh makna.
Siap buka PO?
Siap pegang bukunya?
Siap hijrah dengan arah yang baru?
Dewa Eka Prayoga
Yang dulunya sibuk cari cuan. Sampai Allah tarik semua, agar saya belajar: “Bukan rezeki yang perlu dikejar. Tapi ridha-Nya yang harus dicari dulu.”
Hari TERAKHIR untuk bisa PRE-ORDER buku ini dengan harga TERMURAH, silakan klik link ini:
https://wa.link/4iab3u
WhatsApp.com
Waiting List Buku Baru Kang Dewa ¹
WhatsApp Group Invite
❤7👏1👌1