BBG Al-ilmu
883 subscribers
27 photos
5 videos
3 files
405 links
Menebar cahaya sunnah, group medsos berawal dari grup bbm Al-ilmu
Download Telegram
Tazkiyatun Nufus
Ust. Fuad Hamzah Baraba LC
@fuadhbaraba

Tidak diragukan bahwa seorang hamba memiliki pengaruh dalam mensucikan dirinya, dan itu tidak secara keseluruhan dilakukan oleh dirinya, akan tetapi dengan karunia dari Allah 'Azza wa Jalla.

Kalau bukan karena karunia dan rahmat dari Allah niscaya tidak seorangpun dari hamba-hambanya yang bersih.

Dan ini mengingatkan kita akan masalah yang besar yaitu, bahwa manusia membutuhkan Rabbnya 'Azza wa Jalla setiap saat untuk mensucikan jiwanya.

Allah 'Azza wa Jalla berfirman:

وَلَوْ لاَ فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَى مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَداً وَلَكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّى مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

"Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmatnya kepadamu, niscaya tidak seorangpun diantara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui". (QS. an-Nur:21).

Nabi صلى الله عليه و سلم pun berdoa meminta kepada Allah Jalla wa 'Azza agar di disucikan jiwanya, sebagaimana dalam hadits:

اَللَّهَّمَ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا

“Ya Allah anugerahkanlah ketakwaan pada jiwaku dan sucikanlah ia, karena Engkaulah sebaik-baik Dzat yang mensucikannya”. (HR. Muslim: 2722).

Lalu, apakah kita tidak berusaha mengikuti Nabi صلى الله عليه و سلم dengan meminta kepada Allah agar disucikan jiwa-jiwa kita?

Mudah-mudahan Allah Ta'ala memudahkannya untuk kita semua...

آمين يا رب العالمين
Caper Baper.

Entah mana yang keliru..

Kala ada orang berbuat sesuatu..

Lalu ia menampilkan di medsos..

Atau membagikannya di status..

Selalu saja ada yang berucap..

"Aah dia kog suka caper cari perhatian.."

Anehnya malah ditimpali..

"Kog ada ya manusia yang gemar mengomentari urusan orang lain dan selalu baper bawa perasaan.."

Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,

المؤمنُ الذي يخالطُ الناسَ ويَصبرُ على أذاهم خيرٌ منَ الذي لا يُخالطُ الناسَ ولا يصبرُ على أذاهمْ

“Seorang mukmin yang bergaul di tengah-tengah manusia lalu bersabar terhadap gangguan yang ada,

ia lebih baik dari seorang mukmin yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak pula bersabar terhadap gangguan mereka..”

(Shahih, HR. at-Tirmidzi: 2507, Adabul Mufrad al-Bukhari: 388)

Sabar untuk tidak caper dan baper..

Bergaul dengan manusia harus penuh toleran..

Terutama lagi di grup dunia digital semisal wa, bbm, dan semisal..

Memang ada si "aktivis" yang kerap caper..

Juga banyak "silent reader" yang suka baper..

Waspadai..

Yang caper bisa terjangkit riya'

Si baper bisa jadi hasad dengki..

Hati-hati menjaga hati..

@sahabatilmu
Beberapa Informasi Kajian Ilmiyah di Jabodetabek, Bandung, Padang, Yogyakarta untuk Hari Senin, 30 Rabi'ul Akhir 1437 H / 8 Februari 2016 M


Tempat : Masjid Alhakim, Komp. BPKP 2 Kel. Kp. Olo, Kr2 300 M Dr Simp. Tinju Ke Arah Steba Padang
Pemateri : Ustadz Muhammad Elvi Syam, MA
Tema : Syarh Shohih Muslim
Waktu : Ba'da Subuh - Selesai
Informasi : 085272727252
●●●●●
Tempat : Masjid Azzahra (Samping PosPolisi Graha Bunga Bintaro, Pd Kacang Tangerang Selatan)
Pemateri : Ustadz Subhan Bawazier
Tema : Misteri Usia 40
Waktu : 07.30 - 09.30 WIB
Informasi : 085710365800
●●●●●
Tempat : Masjid As-Salam ITN Jl. Bendungan Riam Kanan 14 Malang
Pemateri : Ustadz Fariq Gasim Anuz
Tema : Al Fattah (Pembuka PIntu Pintu Kebaikan)
Waktu : 08.00 - Selesai
Informasi : 0821 43 155171
●●●●●
Tempat : Masjid Baiturrahman, Bumi Asih Indah, Sakura Regency, Jati Asih - Bekasi
Pemateri : Ustadz Badrusalam, Lc
Tema : Syarah Kitab Asmaul Husna
Waktu : 09.00 - 11.00 WIB
Informasi : 085368003833
●●●●●
Tempat : Kediaman Ummu Rozan DePark, DeBrassia Blok D12 No 3 BSD City Tangerang (Khusus Muslimah)
Pemateri : Ustadz Riyadh Bajrey
Tema : Tafsir Juz Amma
Waktu : 9.00 - Selesai
Informasi : 0815 1331 9059
●●●●●
Tempat : MT Asy-syakirin Jl KH Hasyim Ashari Perumahan Alam indah blok i22 Cipondoh Kota Tangerang
Pemateri : Ustadz Subhan Bawazier
Tema : Karakter Ibadurrahman
Waktu : 09:00 - 11:30 WIB
Informasi : 081310473443
●●●●●
Tempat : Masjid At-Taqwa PIK (Pusat Industri Kecil), Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur
Pemateri : Ustadz Abu Ihsan Al Maidany, MA
Tema : Amalan Amalan Yang Dicintai Allah Ta'ala
Waktu : 09.00 - Dzuhur
Informasi : 085782119545 (I) / 085698796029 (A)
●●●●●
Tempat : Masjid Al Hasanah, Jl C. Simanjuntak No.72 Terban Yogyakarta
Pemateri : Ustadz dr. Raehanul Bahraen
Tema : Fiqih Kedokteran Kontemporer
Waktu : 09.00 - 11.00 WIB
Informasi : 08156877677
●●●●●
Tempat : Masjid Nurul Iman, Blok M Square Lt. 7, Jl. Melawai V, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan
Pemateri : Ustadzah Ummu Ihsan Choiriyah
Tema : Meraih Surga Dengan Rumah Tangga Bahagia
Waktu : 09.30 - 11.30 WIB
Informasi : 083806151538
●●●●●
Tempat : Masjid Syuhada Jl. Lodan Raya No. 6 Rawamangun
Pemateri : Ustadz Zainudin Khuzairy
Tema : Fiqih Shirah "Permulaan Wahyu"
Waktu : 10.00 - Dzuhur
Informasi : 0811133397 (I) / 08151823358 (A)
●●●●●
Tempat : Masjid PUSDAI (Pusat Dakwah Islam) (Jalan Diponegoro no. 63, Bandung)
Pemateri : Ustadz Abu Haidar As-Sundawy
Tema : Cukuplah Kematian Sebagai Nasihat
Waktu : 10:00 – 11:50 WIB
Informasi : 022 8686 2637
●●●●●
Tempat : Masjid Al Fajar Perumahan Delta Pekayon, Bekasi
Pemateri : Ustadz Badrusalam, Lc
Tema : Hari KIamat
Waktu : Ba'da Dzuhur - Selesai
●●●●●
Tempat : Masjid Nurul Ikhlas, Jl. Tanah Merdeka (samping perum gardenia), Kampung Rambutan, Ciracas - Jakarta Timur
Pemateri : Ustadz Abu Jundi
Tema : Beratnya Menjawab 3 Pertanyaan Kubur
Waktu : 13.00 - 17.00 WIB
Informasi : 085779847486
●●●●●
Tempat : Masjid Baitul Huda Komplek Bintaro Hill, Jalan Merpati Raya, Ciputat Tangerang Selatan
Pemateri : Ustadz Subhan Bawazier
Tema : Formula Jiwa (Tazkiyatun Nafs)
Waktu : 15.30 - 17.00 WIB
Informasi : 08111040099
●●●●●
Tempat : Masjid Al Hidayah Perumnas 3 Jl. Selayar Raya Kel Aren Jaya, Kec Bekasi Timur
Pemateri : Ustadz Abu Ihsan Al Atsari
Tema : Terapi Penyakit Wahn (Cinta Dunia)
Waktu : Ba'da Ashar - Selesai
Informasi : 08567690167
●●●●●
Tempat : Masjid Ar-Riyadh Ciputat Kota Tangerang Selatan Banten
Pemateri : Ustadz Subhan Bawazier
Tema : Sebab Sebab Doa TIdak Terkabul
Waktu : Ba'da Maghrib - Selesai
●●●●●
Tempat : Masjid Al Mukhtarom Kompleks Pondok Pesantren Al Ikhlash Wuluhan Jember Jl Anggrek 71 Dukuh Dempok Wuluhan
Pemateri : Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Tema : Tematik
Waktu : Ba'da Maghrib - Selesai
Informasi : 081234601737
●●●●●
Hadits 75. Bulughul maram
# Was-was syaithan #
Ust. Badrusalam LC


82- وَعَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ ( قَالَ: { يَأْتِي أَحَدَكُمُ الشَّيْطَانُ فِي صَلَاتِهِ, فَيَنْفُخُ فِي مَقْعَدَتِهِ فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهُ أَحْدَثَ, وَلَمْ يُحْدِثْ, فَإِذَا وَجَدَ ذَلِكَ فَلَا يَنْصَرِفُ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا } أَخْرَجَهُ اَلْبَزَّار ُ () .
83- وَأَصْلُهُ فِي اَلصَّحِيحَيْنِ مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ زَيْد ٍ () .
84- وَلِمُسْلِمٍ: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ نَحْوُهُ.
85- وَلِلْحَاكِمِ. عَنْ أَبِي سَعِيدٍ مَرْفُوعًا: { إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الشَّيْطَانُ, فَقَالَ: إِنَّكَ أَحْدَثْتَ, فَلْيَقُلْ: كَذَبْتَ }
وَأَخْرَجَهُ اِبْنُ حِبَّانَ بِلَفْظِ: { فَلْيَقُلْ فِي نَفْسِهِ } () .
Hadits 75.
Dari ibnu Abbas radliyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,"Setan akan mendatangi salah seorang dari kamu dalam sholatnya, lalu ia meniup pantatnya dan dikhayalkan bahwa ia berhadats padahal tidak. Maka siapa yang menemukan hal itu janganlah ia keluar dari sholat sampai mendengar suara atau mendapatkan bau." HR Al Bazzar dan asalnya ada dalam shahihain dari hadits Abdullah bin Zaid dan Muslim dari Abu Hurairah.
Dan Al Hakim meriwayatkan dari Abu Sa'id secara marfu': "Apabila setan mendatangi salah seorang darimu dan berkata, "Kamu telah berhadats." Maka jawablah,"Kamu dusta." Dan ibnu Hibban meriwayatkannya demikian dengan lafadz: "Hendaklah ia mengucapkannya pada dirinya."

Fawaid hadits:
1. Setan akan berusaha merusak ibadah manusia dengan berbagai macam cara. Diantaranya adalah dengan was was.

2. Haditsnya menunjukkan kepada sebuah kaidah fiqih: "Al Yaqin laa yazuulu bisyakk". Artinya sesuatu yang yaqin tidak bisa dikalahkan oleh keraaguan. Bila kita telah yakin di atas wudlu kemudian terjadi keraguan apakah batal atau tidak, maka keraguan ini hendaknya dibuang, dan tidak perlu berwudlu lagi.
USTADZKU , FAVORITKU

<Ustadz Badru Salam>

بسم الله والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Memfavoritkan seorang ustadz itu wajar dan lumrah. Apalagi bila ‘ilmu dan akhlaqnya, masyâ-Allôh…

Namun terkadang sering jatuh kepada sikap berlebihan…

Marah karena ustadznya, benci karena ustadznya, cinta juga karena ustadznya…

Ketika ustadznya menghukumi untuk meng-hajr seseorang, maka ia hajr orang tersebut tanpa melihat sebab musababnya dan tanpa tabayyun terlebih dahulu…

Syaikhul Islâm Ibnu Taimiyah رحمه الله memberi kita nasehat, beliau berkata:

فإذا كان المعلم أو الأستاذ قد أمر بهجر شخص، أو بإهداره وإسقاطه وإبعاده ونحو ذلك، نظر فيه، فإن كان قد فعل ذنبًا شرعيا، عوقب بقدر ذنبه بلا زيادة. وإن لم يكن أذنب ذنبًا شرعيا، لم يجز أن يعاقب بشيء لأجل غرض المعلم أو غيره
(arti) “Apabila seorang guru atau ustadz menyuruh untuk menjauhi seseorang atau menghajrnya atau semisalnya, hendaknya dilihat, apabila orang tersebut telah melakukan dosa secara syari’at maka ia diberi sanksi sebatas dosanya saja dan tidak boleh lebih. Dan apabila ia tidak melakukan dosa secara syari’at, maka tidak boleh memberinya sanksi hanya karena mengikuti keinginan guru.” [lihat: Majmu’ al-Fatâwa jilid XXVIII].

Cobalah perhatikan perkataan beliau yang indah ini…

Terkadang ustadz kita mencela atau mengkritik seseorang, lalu kita ikut-ikutan mencelanya. Bahkan terkadang menyikapinya bagaikan musuh…!

Padahal, kalaupun misalnya ia salah, hendaknya diberi udzur terlebih dahulu, mungkin ia jatuh kepada kesalahan karena kelalaian atau yang lainnya…?

Seorang ustadz pun seharusnya jangan malah membuat semakin besar api permusuhan, sehingga akibatnya ikhwah pun terkotak-kotak bahkan tidak saling menegur…

Syaikhul Islâm Ibnu Taimiyah رحمه الله dalam Majmu’ al-Fatâwa jilid XXVIII berkata menasehati kita:

وليس للمعلمين أن يحزبوا الناس ويفعلوا ما يلقي بينهم العداوة والبغضاء، بل يكونون مثل الأخوة المتعاونين على البر والتقوي كما قال تعالى : { وَتَعَاوَنُواْ على الْبرِّ وَالتَّقْوَي وَلاَ تَعَاوَنُواْ على الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ }
(arti) “Para guru tidak boleh mengotak-kotak manusia dan melakukan sikap yang menimbulkan permusuhan dan kebencian. Tetapi hendaknya mereka bagaikan saudara yang saling tolong-menolong dalam kebaikan dan taqwa sebagaimana firman الله Ta‘âlâ:

وَتَعَاوَنُواْ على الْبرِّ وَالتَّقْوَي وَلاَ تَعَاوَنُواْ على الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
‘Dan saling tolong-menolonglah dalam kebaikan dan taqwa, dan jangan saling tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan’ (QS al-Mâ-idah (5) ayat 2).”

Terkadang ketika ustadz tidak suka sama seseorang, ia ungkapkan kepada murid-muridnya sehingga timbul permusuhan dan kebencian…

Padahal tidak layak ia lakukan demikian…

Tetapi hendaknya ia memberi contoh yang baik kepada murid-muridnya untuk memberi seribu udzur kepada sesama kaum Mu’minîn dan tidak mudah mencela atau berburuk sangka…

Inilah nasehat untuk diriku dan ikhwah sekalian.

Semoga bermanfaat.

وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله و صحبه أجمعين

»»•««
ILMU DUNIA PROF, ILMU AGAMA SD

Sudah tidak asing lagi di telinga kita ketika ada seseorang yang belajar agama atau sekolah di pondok pesantren,maka dia dianggap tidak punya masa depan, atau tidak mempunyai kecerdasan.

Anggapan seperti ini sudah mendarah daging pada masyarakat dunia dan khususnya indonesia.

Padahal kalau kita tengok kembali tentang tujuan kita di ciptakan di dunia ini maka kita akan sadar tentang pentingny kita belajar agama ini .

Bahkan Allah pun mengancam tentang orang orang yang faham ilmu dunia namun dia lalai dari akhrat.

Alloh berfirman :

يعلمون ظاهرا من الحياة الدنيا و هم عن الأخرة هم غافلون .

Mereka faham tentang perkara dunia namun mereka lalai dari perkara akhrat.

Oleh karena itu jangan sampai kita bergelar PROF dalam urusan dunia, namun tentang ilmu agama kita seperti anak SD.

أبو نواف
مستوی 7 شريعة

Reposted by Ust. Fuad Hamzah baraba LC
Hadits 76. Bulughul maram

#Bab Buang Air#
By Ust. Badrusalam LC

76. Dari Anas radliyallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam apabila hendak masuk wc, beliau meletakkan cincinnya." HR yang empat dan hadits ini mempunyai illat.

Derajat hadits:
Hadits ini lemah.
Diriwayatkan dari jalan Hammam dari ibnu Juraij dari Az Zuhri dari Anas.

Dan Hammam ini diselisihi oleh perawi-perawi lain yang tsiqat, yaitu Abdullah bin Al Harits Al Makhzumi, Abu Ashim, Hisyam bin Sulaiman, dan Musa bin Thariq yang meriwayatkan dari ibnu Juraij dari Ziyad bin Sa'ad dari Az Zuhri dari Anas bahwa Nabi shallallahu'alaihi wasallam memakai cincin emas, maka orang-orang pun memakainya. Lalu Nabi shallallahu'alaihi wasallam membuangnya dan bersabda, "Aku tidak akan memakainya untuk selamanya."

Ad Daroquthni berkata, "Inilah yang shahih dari ibnu Juraij."
Abu Dawud berkata, "Hadits ini munkar.."
An Nasai berkata, "Hadits ini tidak mahfudz."
Di dla'ifkan oleh ibnu Qayyim dan juga Syaikh Al Bani.
TAAMMULAAT

Kita tak pernah tau amalan yang mana yang akan membawa kita ke surga.
Mungkin saja amalan itu adalah sedekah yang kita berikan begitu saja.
Atau dua rakaat sholat yang pernah kita lakukan dengan penuh khusyuk.
Atau senyum tulus yang pernah kita torehkan untuk saudara kita.
Atau kemaafan yang kita beri sebelum merebahkan badan dimalam hari.
Atau karena untaian tasbih yang pernah terucap disaat lelah.
Atau bisa jadi karena setitik air mata yang menetes karena penyesalan terhadap dosa yang pernah dilakukan di masa silam.

Entahlah...
Yang jelas jangan pernah meremehkan amal sholeh, sekecil apapun amalan itu.
Karena dahulu seorang pelacur masuk surga hanya karena memberi minum seekor anjing yang kehausan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berpesan kepada pada Jabir bin Sulaim,

وَلاَ تَحْقِرَنَّ شَيْئًا مِنَ الْمَعْرُوفِ وَأَنْ تُكَلِّمَ أَخَاكَ وَأَنْتَ مُنْبَسِطٌ إِلَيْهِ وَجْهُكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنَ الْمَعْرُوفِ

“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang yang berseri-seri. Sungguh amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.”

______________
Madinah 25-04-1437 H
ACT El-Gharantaly
Hadits 77. Bulughul maram

# Doa masuk WC/kamar mandi
Ust. Badrusalam LC

-( عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ) وَعَنْهُ قَالَ: { كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ r إِذَا دَخَلَ اَلْخَلَاءَ قَالَ: "اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ اَلْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ" } أَخْرَجَهُ اَلسَّبْعَة ُ () .

- صحيح. رواه البخاري (142)، ومسلم (375)، وأبو داود (4)، والترمذي (5)، والنسائي (10)، وابن ماجه (296)، أحمد (3/99 و 101 و 282).

77. Dari Anas radliyallahu 'anhu, Nabi shallallahu'alaihi wasallam apabila hendak masuk W.C beliau mengucapkan, "Allahumma inni a'udzu bika minal khubutsi wal khobaitsi (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari godaan jin laki-laki dan jin perempuan." HR yang tujuh.

Fawaid hadits:
1. Tempat-tempat najis adalah tempat syaitan bermukim.

2. Anjuran untuk berlinduung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.

3. Keutamaan membaca do'a ini saat hendak masuk W.C.

4. Penetapan adanya jin dan setan, dan mereka berusaha menganggu manusia.

5. Kata Al Hasan Al Bashri, "Allahumma adalah tempat berkumpulnya do'a, yang artinya: Ya Allah. Yaitu meminta kepada Allah melalui semua nama dan sifatnya.

6. Jinn ada yang lelaki dan ada perempuan sebagaimana halnya manusia.

(Dari taudlihul ahkam karya Syaikh Abdullah Al Bassam).
Menjawab Tanya
Apa artinya akh ???

WAQFAH = Berhenti sejenak
KHATIROH = Bisikan hati atau ide yang terlintas dalam pikiran
IQTIBAS = Saduran
TAMMULAT = Perenungan
IQTIROH = Saran atau tawaran konsep
TSAQOFAH = Wawasan
MAJDUNA = Kejayaan kita
TARIKHUNA = Sejarah kita
TADZKIR = Reminder
TA'LIQ = Tanggapan atau komentar
NAQD = Kritik
INSHOF = Bersikap adil
KHULASHOH = Ringkasan atau kesimpulan

Semoga terjawab

Akhukum fillah
ACT El-Gharantaly
#Bab Buang Air#
Ust. Badrusalam LC

78. Dari Anas radliyallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam pernah masuk w.c, sementara aku dan seorang remaja seusiaku membawa seember air dan tongkat, lalu beli beristinja' dengan air." Muttafaqun 'alaih.

Fawaid hadits:
1. Keutamaan Anas, beliau menjadi pembantu Nabi shallallahu'alaihi wasallam selama 10 tahun.

2. Wajibnya menutup diri ketika buang air.

3. Bolehnya istinja' hanya dengan air. Namun menurut imam Nawawi yang paling utama adalah menggabung antara air dan batu ketika istinja'.

4. Anjuran untuk membawa persiapan bersuci ketika hendak buar air.

(Dari taudlihul ahkam 1/372-373).
# Keberkahan Ilmu #

By Ust Abu Fairuz Ahmad Ridwan, MA

Syeikh Ibrahim Ruhaili ditanyakan seseorang tentang dirinya yang telah" berkepala empat"dan telat menimba ilmu. Barulah ia sadar tentang pentingnya ilmu sekarang.

Syeikh menjawab bahwa tiada kata terlambat dalam menimba ilmu. Sekalipun seseorang akan segera binasa dan ia punya kesempatan untuk menimba ilmu,maka wajib baginya belajar.

Nabi sendiri baru diberikan wahyu yang mana itulah hakikat ilmu,ketika berusia 40 tahun,demikian juga para sahabat banyak yang baru belajar islam setelah 40 tahun. Menurut beliau bahwa usia 40 tahun adalah usia kematangan berfikir dan kesiapan jiwa.

Kata beliau belajar itu bukanlah berapa lama masanya, tetapi keberkahan yang dihasilkannya. Banyak orang-orang yang belajar sebentar tetapi memiliki ilmu yang berkah untuk orang banyak, dibandingkan sebagian orang yang belajar berpuluh tahun,tetapi tidak bisa membawa keberkahan dengan ilmu yang ia pelajari.

Betapa berharganya ilmu sehingga para ulama berselisih membandingkan keutamaan antara menimba ilmu, berjihad dan berzikir.

Jawaban yang paling tepat bahwa ilmulah yang paling utama, karena ia mengumpulkan seluruh amalan tersebut. Pada ilmu ada jihad dalam menimbanya. Pada ilmu juga terkandung zikir yang tiada berkeputusan.

Pernah murid Imam Malik ingin melaksanakan sholat sunnah padahal Imam Malik sedang membawakan hadis-hadis untuknya. Maka imam Malik menegurnya dan berkata:

اجلس فما أنت فيه خير إذا صلحت النية

Duduklah sesungguhnya apa yang kerjakan ini lebih baik sekiranya niatnya benar !.

So...
Jangan pernah merasa terlambat dalam menimba ilmu.

*resume soal jawab Syeikh Ibrahim Ruhaili


http://salamdakwah.com/baca-artikel/keberkahan-ilmu.html

# Keberkahan Ilmu #
#Bab Buang Air#
Ust. Badrusalam LC

79. Dari Al Mughiroh bin Syu'bah radliyallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepadaku, "Ambilkan ember, lalu beliau pergi sampai tak terlihat olehku, lalu beliau menyelesaikan hajatnya." Muttafaqun 'alaih.

Fawaid hadits:
1. Disunnahkan menjauh dan menutupi diri ketika hendak buang air.

2. Bolehnya meminta bantuan orang lain untuk membawakan alat-alat bersuci.

3. Bolehnya mengambil pembantu.

4. Nabi shallallahu'alaihi wasallam mempunyai rasa malu yang kuat dan ini sebagai tauladan bagi setiap muslim.
💔 Bantahan terhadap Seorang Dosen UI dan Kaum Liberal Soal LGBT:
Ust. Sofyan ruray LC

🚧 Tidak Adakah Di Antaramu Seorang yang Berakal?

بسم الله الرحمن الرحيم

Seorang Dosen UI berkicau,

“Mereka marah karena saya bilang Allah tidak mengharamkan LGBT. Kalau tidak sepakat, bantah saya dengan bukti. Jangan maki-maki.”

📝 Bantahan:

Pertama: Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

أَلَيْسَ مِنْكُمْ رَجُلٌ رَشِيدٌ

“Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?" [Hud: 78]

Sungguh inilah kalimat pertama yang paling tepat untuk membantahmu, karena kalimat inilah yang diucapkan Nabi Luth ‘alaihisalaam kepada kaum yang senang berhubungan sejenis pertama kali di muka bumi; yang membiarkan, menghalalkan dan mendukung perbuatan tersebut, kemudian Allah tetapkan kalimat ini dalam Al-Qur’an yang mulia sebagai pelajaran sampai hari kiamat.

Ayat yang mulia ini adalah potongan ayat tentang kisah kaum lelaki penyuka sesama jenis yang bernafsu melihat tamu-tamu Nabi Luth ‘alaihissalaam,

وَجَاءَهُ قَوْمُهُ يُهْرَعُونَ إِلَيْهِ وَمِنْ قَبْلُ كَانُوا يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ قَالَ يَا قَوْمِ هَؤُلَاءِ بَنَاتِي هُنَّ أَطْهَرُ لَكُمْ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَلَا تُخْزُونِ فِي ضَيْفِي أَلَيْسَ مِنْكُمْ رَجُلٌ رَشِيدٌ

“Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: "Wahai kaumku, inilah putri-putri (negeri) ku mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama) ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?" [Hud: 78]

Tapi mereka seakan sudah kehilangan akal dan tidak punya lagi rasa malu,

قَالُوا لَقَدْ عَلِمْتَ مَا لَنَا فِي بَنَاتِكَ مِنْ حَقٍّ وَإِنَّكَ لَتَعْلَمُ مَا نُرِيدُ

“Mereka menjawab: Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap putri-putri (negeri) mu, dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki." [Hud: 79]

Siapakah yang dimaksud oleh Nabi Luth ‘alaihissalaam sebagai orang yang berakal?

Ketahuilah yang beliau maksud adalah orang yang melarang perbuatan mereka, maka berarti siapa yang membiarkan perbuatan mereka bukanlah orang yang berakal (secara hakiki), bagaimana lagi dengan orang yang malah mendukungnya…?!

Al-Imam Al-Mufassir Ibnu Jarir Ath-Thobari rahimahullah berkata,

“Ucapannya, “Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?", maknyanya beliau berkata: Tidak adakah seorang yang memiliki akal sehat yang melarang mereka yang ingin melakukan kekejian (hubungan sejenis) terhadap tamuku agar mereka tidak dapat melakukannya?” [Tafsir Ath-Thobari, 15/417]

Sebagaimana riwayat dari Al-Imam Ibnu Ishaq rahimahullah, beliau berkata,

أي رجل يعرف الحقَّ وينهى عن المنكر؟

“Tidak adakah orang yang berakal, yaitu orang yang mengetahui kebenaran dan melarang kemungkaran tersebut?” [Tafsir Ath-Thobari, 15/417 no. 18384]

Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata,

أَيْ شَدِيدٌ يَأْمُرُ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَى عَنِ الْمُنْكَرِ

“Orang yang berakal adalah yang kuat dalam memerintahkan kebaikan dan melarang kemungkaran tersebut.” [Tafsir Al-Qurthubi, 9/77]

Kedua: Apabila orang yang membiarkan dosa tersebut bukanlah orang yang berakal, bagaimana lagi dengan orang yang melakukannya…?!

Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata,

{أَلَيْسَ مِنْكُمْ رَجُلٌ رَشِيدٌ} أَيْ: لَيْسَ مِنْكُمْ رَجُلٌ فِيهِ خَيْرٌ، يَقْبَلُ مَا آمره به، ويترك ما أنهاه عَنْهُ؟

“Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal? Maknanya adalah tidak adakah diantaramu orang yang masih punya kebaikan untuk menerima perintahku dan meninggalkan laranganku?” [Tafsir Ibnu Katsir, 4/337-338]

**
Hadits 80. Bulughul maram

# Larangan buang air di jalan #
Ust. Badrusalam LC

Dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Jauhilah dua tempat yang mendatangkan laknat: yaitu buang air di jalan manusia, atau ditempat mereka berteduh." HR Muslim.

Faidah hadits:
1. Haramnya buang air di jalan manusia atau di tempat mereka biasa berteduh.

2. Diqiyaskan padanya semua tempat-tempat yang dibutuhkan oleh manusia untuk tempat berkumpul dan lainnya.

3. Bolehnya melaknat orang yang melakukan perbuatan seperti itu.

4. Haramnya melakukan semua perbuatan yang mengganggu kaum muslimin.

5. Apabila berkumpul antara penyebab dan pelaku, bila hubungan keduanya amat kuat dan tidak bisa dipisahkan, maka dosa buat si penyebab seperti dalam hadits ini.
Namun bila hubungan keduanya lemah, dan masing-masing berdiri sendiri, maka dosa buat si pelaku. Contohnya bila kita jual mobil, lalu ada orang yang hendak membeli, tapi dengan cara pinjam dulu ke bank ribawi. Walaupun sekilas kita menyebabkan dia pinjam ke bang, namun itu bukan kita yang salah. Maka uangnya halal buat kita. Dan dia yg berdosa.

Tanya jawab :
T : Ustadz boleh tolong di perjelas lagi hubungan antara faidah no 5 dengan hadits tersebut, ana belum faham. Baarakallaahu fiik.

J : Buang air di jalan manusia menyebabkan manusia melaknat kita. Berarti kita sebagai penyebab orang lain melaknat.
ASSHOLAATU KHAIRUN MINANNAUM

Saat fajar terbit menyibak ufuk, muadzinpun menyeru:

"الصلاة خير من النوم"

"Sholat lebih baik daripada tidur.."

Ku katakan: Demi Allah.. Kalimat itu benar sekali..
Sholat tak hanya lebih baik dari tidur, tapi lebih baik dari segalanya..
Lebih baik dari begadang..
Lebih baik dari harta yang dikumpulkan..
Lebih baik dari kesuksesan yang diraih..
Karena sholat akan tetap kekal saat dunia dan segala isinya hilang dan lenyap. Begitu juga saat bahagia dan sedih hilang"

(Syaikh Ali Musthafa Thantawi -rahimahullah-)

_______________
Madinah 03-05-1437 H
ACT El-Gharantaly
Hadits 81. Bulughul maram

# Tidak berbicara saat buang air #
Ust. Badrusalam LC

Dari Jabir radliyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Apabila dua orang buang air, hendaklah masing-masing menutupi dirinya dan jangan berbicara, karena Allah membenci hal itu." HR Ahmad, dan dishahihkan oleh ibnu Sakan dan ibnul Qothon dan ia ma'lul (ada cacatnya).

Derajat hadits.
Hadits ini dinyatakan ma'lul oleh ibnu Hajar rahimahullah karena berasal dari jalan Ikrimah bin Ammar dari Yahya bin Abi Katsir, sedangkan periwayatan Ikrimah dari yahya adalah mudltharib.
Namun illat ini tidak berpengaruh, karena ibnu Sakan menyebutkan jalan lain, yaitu dari jalan Miskin bin Bukair dari Al Auza'I dari Yahya bin Abi Katsir dari Muhammad bin Abdurrahman dari Jabar.
Sanad ini jayyid kata ibnul Qothon.
Miskin bin Bukair dimutaba'ah oleh Abdul Malik bin Ash Shobbah dari Al Auza'I dari yahya.
Sehingga hadits ini menjadi jayyid. Dan dishahihkan oleh Syaikh Al Bani dalam silsilah shahihah no 3120.

Fiqih hadits:
1. Wajibnya menutupi diri ketika buang air.

2. Tidak boleh berbincang bincang saat buang air. Namun apabila ada keperluan tidak mengapa.

3. Allah disifati dengan membenci sesuai dengan keagungannya.
Hadits 82. Bulughul maram

# Larangan memegang kemaluan dg tangan kanan #
Ust. Badrusalam LC

Dari Abu Qotadah radliyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Janganlah seseorang dari kami memegang kemaluan dengan tangan kanannya ketika kencing, jangan cebok dengan kanannya dan jangan bernafas dalam bejana." Muttafaqun 'alaih dan ini adalah lafadz Muslim.

Fiqih hadits:
1. Larangan memegang kemaluan ketika kencing dengan tangan kanan.

2. Larangan cebok dengan tangan kanan.

3. Larangan bernafas dalam gelas ketika minum.

4. Mayoritas ulama mengatakan bahwa larang di sini bersifat bimbingan adab, sehingga hukumnya makruh.

5. Mulianya tangan kanan.

6. Kesempurnaan dan kemuliaan syari'at islam yang amat memperhatikan adab sekecil apapun.

7. Larangan bernafas dalam gelas, hikmahnya adalah agar tidak masuk sesuatu yang keluar dari mulut atau hidung berupa penyakit dan lainnya.
ANTARA MANISNYA COKLAT VALENTINE DAN PAHITNYA KEKUFURAN

Imam Abu Hafs Al-Kabiir mengatakan, "Apabila seorang hamba menyembah Allah selama 50 tahun. Kemudian datanglah perayaan Nairuz, lalu orang tersebut menghadiahkan telur kepada sebagian kaum musyrikin sebagai bentuk pengagungan terhadap hari itu, maka dia telah kafir dan terhapuslah semua amalnya.

Pemilik kitab Jaami' Al-Ashghar menyebutkan, "Jika seseorang menghadiahkan sesuatu pada muslim yang lain di hari Nairuz tanpa bermaksud mengagungkan hari itu, tapi karena terbawa arus kebiasaan masyarakat, maka hal ini tidak membuat pelakunya kafir, hanya saja tidak selayaknya dia melakukan perbuatan tersebut pada hari itu, baik sebelum atau sesudahnya. Yang demikian itu agar dia terhindar dari perbuatan menyerupai mereka (non muslim pent.) pada apa-apa yang menjadi kekhususan mereka. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa yang meniru-niru suatu kaum, maka dia adalah bagian dari kaum itu".

Di dalam Jaami' al ashgar juga disebutkan,

"Apabila seseorang membeli sesuatu yang biasa dibeli orang-orang kafir pada hari Nairuz, padahal sebelumnya dia tidak pernah membeli barang tersebut. Jika dia membelinya sebagai bentuk pengagungan terhadap hari tersebut sebagaimana halnya orang-orang musyrik mengagungkan hari itu, maka dia telah kafir. Namun jika dia membelinya untuk kebutuhan makan dan minum, maka dia tidak divonis kafir.

(lihat: Al bahrur Raaiq Syarh kanzuddaqaaiq jilid 8/555)

Catatan:

Tidak boleh memberi atau menerima hadiah apapun yang berkaitan dengan perayaan non muslim.
Wajib bagi setiap muslim menolak hadiah tersebut dengan cara yang baik disertai penjelasan bahwa merayakan hari-hari yang diagungkan non muslim merupakan perkara yang di larang dalam agama.

Wallahu a'lam

Oleh:
Ustadz Aan Chandra Thalib