*Logika Komunikasi: Seni Berbicara dengan Logis dan Tertata*
Penulis: Al-Farabi
Di era media sosial sekarang, semua orang bisa dengan bebas bicara apa saja. Tidak heran jika banyak orang yang ucapannya ngawur, sangat tidak logis dan tertata. Namun demikian, di sisi lain banyak juga yang kesulitan dalam menyampaikan gagasan yang ada dalam kepalanya melalui tutur kata. Buku ini hadir untuk mengatasinya. Logika Komunikasi ini diterjemahkan dari dua kitab karya filsuf dan begawan logika, Al-Farabi (870—950 M), berjudul Kitâb al-Qiyâs dan al-Manthiq fî al-Khitâbah.
Bagian pertama buku ini akan mengajak kita mempelajari dasar-dasar ilmu logika yang akan memandu kita dalam menarik kesimpulan dengan akurat. Sementara bagian kedua akan menjelaskan cara menerapkan ilmu logika dalam melakukan komunikasi publik yang efektif. Al-Farabi akan memandu kita dalam menyusun sebuah pernyataan menjadi sebuah narasi yang persuasif dan logis, sehingga mampu menanamkan kesan mendalam di benak pendengar. Semoga dengan panduan buku ini, kita dapat melogikakan komunikasi dan mengkomunikasikan logika, serta lebih berhati-hati dalam menyerap ragam informasi yang membanjiri kita.
-------------------------------
Logika Komunikasi: Seni Berbicara dengan Logis dan Tertata
Penulis : Al-Farabi
Isi: 230 (berwarna)
Ukuran : 14 x 21 cm
Sampul: Soft cover
ISBN : 978-623-7327-85-1
Harga: Rp. 95.000,-
Pemesanan silahkan Whatsapp ke:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Penulis: Al-Farabi
Di era media sosial sekarang, semua orang bisa dengan bebas bicara apa saja. Tidak heran jika banyak orang yang ucapannya ngawur, sangat tidak logis dan tertata. Namun demikian, di sisi lain banyak juga yang kesulitan dalam menyampaikan gagasan yang ada dalam kepalanya melalui tutur kata. Buku ini hadir untuk mengatasinya. Logika Komunikasi ini diterjemahkan dari dua kitab karya filsuf dan begawan logika, Al-Farabi (870—950 M), berjudul Kitâb al-Qiyâs dan al-Manthiq fî al-Khitâbah.
Bagian pertama buku ini akan mengajak kita mempelajari dasar-dasar ilmu logika yang akan memandu kita dalam menarik kesimpulan dengan akurat. Sementara bagian kedua akan menjelaskan cara menerapkan ilmu logika dalam melakukan komunikasi publik yang efektif. Al-Farabi akan memandu kita dalam menyusun sebuah pernyataan menjadi sebuah narasi yang persuasif dan logis, sehingga mampu menanamkan kesan mendalam di benak pendengar. Semoga dengan panduan buku ini, kita dapat melogikakan komunikasi dan mengkomunikasikan logika, serta lebih berhati-hati dalam menyerap ragam informasi yang membanjiri kita.
-------------------------------
Logika Komunikasi: Seni Berbicara dengan Logis dan Tertata
Penulis : Al-Farabi
Isi: 230 (berwarna)
Ukuran : 14 x 21 cm
Sampul: Soft cover
ISBN : 978-623-7327-85-1
Harga: Rp. 95.000,-
Pemesanan silahkan Whatsapp ke:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
👍3👏1
Sakinah Mawaddah wa Rahmah
Oleh: Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi
Penganiayaan dan bahkan pembunuhan di dalam rumah tangga sudah jamak terjadi. Istri membunuh suami dan sebaliknya, orang tua membunuh anaknya dan sebaliknya adalah kasus dan peristiwa sering terjadi. Orang kemudian membenci pernikahan, menggugat struktur rumah tangga dan bahkan merasa menemukan sebabnya yaitu gara-gara dominasi laki-laki atau suami.
Solusinya fatalistis. Karena di dalam tumah tangga terjadi kekerasan maka rumah tangganya yang dibuang. Tidak terbayang jika logika ini diterapkan pada ekonomi. Jika ilmu ekonomi tidak bisa mensejahterakan masyarakat maka ilmu ekonominya yang dibuang. Logika ini nampaknya terjadi di tengah-tengah masyarakat Barat. Daripada menikah dan cerai lebih baik hidup bersama tanpa nikah; ada yang memilih menikah tapi tidak mau mempunyai anak. Akhir-akhir ini ada “kreasi” baru yaitu menikah tanpa hubungan suami istri, tapi dengan berhubungan sesama jenis.
Islam mengajarkan suatu sistim pernikahan yang sehat untuk menghindarkan manusia dari kondisi-kondisi yang merusak seperti tersebut di atas. Dalam al-Qur’an (al-Rum 12) dijelaskan bahwa pernikahan adalah untuk hidup bersama dengan jiwa kebersamaan (sakinah). Tapi bersama bukan tanpa aturan dan aturan juga bukan tanpa otoritas. Otoritas diserahkan kepada suami dan suami akan mempertanggung jawabkan kepemimpinannya pada Allah di hari akhir (hadith).
Bagi Ismail R al-Faruqi dalam karyanya Tawhid struktur ini bukanlah diskriminasi atau degradasi. Keduanya dikaruniai kelebihan fisik dan psikis masing-masing yang tidak saling bertentangan. Bagi suami maupun istri yang tidak cerdas akan sulit memahami hal ini. Maka status suami terhadap istri bukan penguasa tapi penanggung jawab (ra’iy). Tanggung jawab memberi nafkah (nafaqah) materi dan non materi (QS al-Nisa 4 dan 24). Kewajiban suami memberi makan dan pakaian pada istri dengan baik (QS al-Baqarah 233).
Jika suami sudah mampu membangun kebersamaan, Allah akan menciptakan rasa cinta kasih (ja’ala bainakum mawaddatan) di antara keduanya. Cinta akan menghasilkan kesanggupan berkorban. Cinta membuahkan rasa saling mengerti. Cinta adalah menghapus kebencian. Cinta adalah saling percaya. Cinta adalah keyakinan dalam diri.
Cinta tercermin dalam kehalusan budi dan kesantunan perilaku. Nabi mengakui bahwa “Aku adalah orang yang paling lembut dan santun terhadap keluarga” (hadith). Nabi juga mengajarkan “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik kamu adalah yang paling baik terhadap istri”. (Riwayat at-Tirmidzi dari ‘Aisyah)
Jika suami istri hidup bersama dengan rukun (sakinah) dan saling mencintai dalam bahtera rumah tangga, maka cinta itu akan mendatangkan Rahmat atau kasih sayang dari Allah.
Masalahnya ketika Muslim gagal membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah mereka berpaling kepada sistim feminism dan kesetaraan gender. Mereka terprovokasi oleh pertanyaan feminis apakah sistim keluarga “tradisional” itu masih relevan untuk zaman sekarang?
Muslim tidak sadar bahwa arti institusi keluarga telah mereka sekulerkan. Sosiolog Amerika William F Ogburn menganggap keluarga hanya sekedar tempat pelampiasan seks dan melanjutkan keturunan. Pitirim A Sorokin bahkan dengan vulgar menyatakan bahwa keluarga adalah “a mere overnight parking place mainly for sex relationship”. Akhirnya rumah tangga tidak lagi sakral, suami tidak perlu dihormati istri dan sebaliknya. Bahkan kata “hormat menghormat” tidak boleh wujud dalam rumah tangga. Menikah tidak lagi memiliki dua hubungan vertikal (mithāq ghalīdan) dan horizontal.
Bahasa yang mereka selalu gunakan adalah kesetaraan. Bagi Randal Collin kelurga ideal adalah yang bebas dari sistim patriarki. Hubungan suami istri harus horizontah tidak hirarkis. Sebelum itu John Stuart Mill, sudah menyarankan agar wanita bebas dari kerja-kerja domestik. Lebih miris lagi timbul tuntutan dari feminis radikal agar kepuasan seks laki tidak lagi bergantung pada wanita dan sebaliknya.
Oleh: Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi
Penganiayaan dan bahkan pembunuhan di dalam rumah tangga sudah jamak terjadi. Istri membunuh suami dan sebaliknya, orang tua membunuh anaknya dan sebaliknya adalah kasus dan peristiwa sering terjadi. Orang kemudian membenci pernikahan, menggugat struktur rumah tangga dan bahkan merasa menemukan sebabnya yaitu gara-gara dominasi laki-laki atau suami.
Solusinya fatalistis. Karena di dalam tumah tangga terjadi kekerasan maka rumah tangganya yang dibuang. Tidak terbayang jika logika ini diterapkan pada ekonomi. Jika ilmu ekonomi tidak bisa mensejahterakan masyarakat maka ilmu ekonominya yang dibuang. Logika ini nampaknya terjadi di tengah-tengah masyarakat Barat. Daripada menikah dan cerai lebih baik hidup bersama tanpa nikah; ada yang memilih menikah tapi tidak mau mempunyai anak. Akhir-akhir ini ada “kreasi” baru yaitu menikah tanpa hubungan suami istri, tapi dengan berhubungan sesama jenis.
Islam mengajarkan suatu sistim pernikahan yang sehat untuk menghindarkan manusia dari kondisi-kondisi yang merusak seperti tersebut di atas. Dalam al-Qur’an (al-Rum 12) dijelaskan bahwa pernikahan adalah untuk hidup bersama dengan jiwa kebersamaan (sakinah). Tapi bersama bukan tanpa aturan dan aturan juga bukan tanpa otoritas. Otoritas diserahkan kepada suami dan suami akan mempertanggung jawabkan kepemimpinannya pada Allah di hari akhir (hadith).
Bagi Ismail R al-Faruqi dalam karyanya Tawhid struktur ini bukanlah diskriminasi atau degradasi. Keduanya dikaruniai kelebihan fisik dan psikis masing-masing yang tidak saling bertentangan. Bagi suami maupun istri yang tidak cerdas akan sulit memahami hal ini. Maka status suami terhadap istri bukan penguasa tapi penanggung jawab (ra’iy). Tanggung jawab memberi nafkah (nafaqah) materi dan non materi (QS al-Nisa 4 dan 24). Kewajiban suami memberi makan dan pakaian pada istri dengan baik (QS al-Baqarah 233).
Jika suami sudah mampu membangun kebersamaan, Allah akan menciptakan rasa cinta kasih (ja’ala bainakum mawaddatan) di antara keduanya. Cinta akan menghasilkan kesanggupan berkorban. Cinta membuahkan rasa saling mengerti. Cinta adalah menghapus kebencian. Cinta adalah saling percaya. Cinta adalah keyakinan dalam diri.
Cinta tercermin dalam kehalusan budi dan kesantunan perilaku. Nabi mengakui bahwa “Aku adalah orang yang paling lembut dan santun terhadap keluarga” (hadith). Nabi juga mengajarkan “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik kamu adalah yang paling baik terhadap istri”. (Riwayat at-Tirmidzi dari ‘Aisyah)
Jika suami istri hidup bersama dengan rukun (sakinah) dan saling mencintai dalam bahtera rumah tangga, maka cinta itu akan mendatangkan Rahmat atau kasih sayang dari Allah.
Masalahnya ketika Muslim gagal membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah mereka berpaling kepada sistim feminism dan kesetaraan gender. Mereka terprovokasi oleh pertanyaan feminis apakah sistim keluarga “tradisional” itu masih relevan untuk zaman sekarang?
Muslim tidak sadar bahwa arti institusi keluarga telah mereka sekulerkan. Sosiolog Amerika William F Ogburn menganggap keluarga hanya sekedar tempat pelampiasan seks dan melanjutkan keturunan. Pitirim A Sorokin bahkan dengan vulgar menyatakan bahwa keluarga adalah “a mere overnight parking place mainly for sex relationship”. Akhirnya rumah tangga tidak lagi sakral, suami tidak perlu dihormati istri dan sebaliknya. Bahkan kata “hormat menghormat” tidak boleh wujud dalam rumah tangga. Menikah tidak lagi memiliki dua hubungan vertikal (mithāq ghalīdan) dan horizontal.
Bahasa yang mereka selalu gunakan adalah kesetaraan. Bagi Randal Collin kelurga ideal adalah yang bebas dari sistim patriarki. Hubungan suami istri harus horizontah tidak hirarkis. Sebelum itu John Stuart Mill, sudah menyarankan agar wanita bebas dari kerja-kerja domestik. Lebih miris lagi timbul tuntutan dari feminis radikal agar kepuasan seks laki tidak lagi bergantung pada wanita dan sebaliknya.
👍7
Muncullah sistim baru menikah tidak lagi antara laki-laki dan wanita. Itulah gay (homo) dan lesbianisme.
Jika mereka mempertanyakan relevansi keluarga Islam, sebenarnya mereka lupa bertanya apakah konsep kesetaraan gender dalam rumah tangga juga relevan dengan esensi kemanusiaan? Ajaran mana yang lebih memanusiakan wanita dan menghormati laki-laki? Apalah tujuan hidup berumah tangga berdasarkan kesetaraan itu? Siapakah yang bertanggung jawab atas kebaikan dan kebobrokan rumah tangga? Apakah sudah terbukti bahwa kesetaraan menjamin kebersamaan (sakinah)?
Jika sistim kesetaraan gender di Barat diterapkan pada keluarga Muslim banyak hal yang perlu dipertanyakan. Dalam proses perkawinan siapa yang harus melamar siapa dan memberi mahar? Dalam rumah tangga siapa yang melindungi siapa? Siapa yang memberi nafkah siapa? Jika anak-anak laki-laki menjadi suami dan wanita menjadi istri siapa yang tanggung jawab pada orang tua? Dari kedua orang tua mana yang lebih diperhatikan oleh anak-anak? Walhasil, kesetaraan gender tidak menjanjikan struktur rumah tangga alternatif yang bisa menjadi pilihan umat Islam.
Setelah kita memahami tantangan di atas maka benarlah firman Allah bahwa “Sesungguhnya (dalam bahtera rumah tangga yang sakinah, mawadah dan rahmat) itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS al-Rum 21). Artinya, hidup berislam dengan kendaraan keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah (samara) perlu akal sehat, pikiran jernih dan cerdas, hati yang ikhlāṣ dan iman yang kuat.
Jika mereka mempertanyakan relevansi keluarga Islam, sebenarnya mereka lupa bertanya apakah konsep kesetaraan gender dalam rumah tangga juga relevan dengan esensi kemanusiaan? Ajaran mana yang lebih memanusiakan wanita dan menghormati laki-laki? Apalah tujuan hidup berumah tangga berdasarkan kesetaraan itu? Siapakah yang bertanggung jawab atas kebaikan dan kebobrokan rumah tangga? Apakah sudah terbukti bahwa kesetaraan menjamin kebersamaan (sakinah)?
Jika sistim kesetaraan gender di Barat diterapkan pada keluarga Muslim banyak hal yang perlu dipertanyakan. Dalam proses perkawinan siapa yang harus melamar siapa dan memberi mahar? Dalam rumah tangga siapa yang melindungi siapa? Siapa yang memberi nafkah siapa? Jika anak-anak laki-laki menjadi suami dan wanita menjadi istri siapa yang tanggung jawab pada orang tua? Dari kedua orang tua mana yang lebih diperhatikan oleh anak-anak? Walhasil, kesetaraan gender tidak menjanjikan struktur rumah tangga alternatif yang bisa menjadi pilihan umat Islam.
Setelah kita memahami tantangan di atas maka benarlah firman Allah bahwa “Sesungguhnya (dalam bahtera rumah tangga yang sakinah, mawadah dan rahmat) itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS al-Rum 21). Artinya, hidup berislam dengan kendaraan keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah (samara) perlu akal sehat, pikiran jernih dan cerdas, hati yang ikhlāṣ dan iman yang kuat.
❤1👍1
*Kultum Kisah Berhikmah: Instan dan Berkesan*
Penulis: Ghazi Abdurrahman Alafazi
Ceramah memiliki banyak ragam. Di antara jenis ceramah yang populer adalah yang disebut dengan "kultum". Ceramah dengan ciri waktu yang singkat dan isi yang padat. Oleh karena itu, sang penyampai kultum dituntut untuk bisa menyampaikan pesan dengan kalimat yang ringkas, namun jelas dan tetap menarik.
Sisi menarik ceramah bisa dihadirkan melalui kisah. Namun, kisah yang disajikan pada momen kultum, sering kali menjadi bumerang karena menjadikan kultum terlalu panjang. Nah, buku Kultum Kisah Berhikmah ini menyajikan materi kultum dengan kisah- kisah pendek yang menarik disertai petikan hikmah yang menggugah.
Sangat cocok untuk menjadi bahan ceramah singkat dalam berbagai momen dan tempat, baik di masjid, sekolah, kantor, maupun majelis taklim.
-----------------------
Kultum Kisah Berhikmah: Instan dan Berkesan
Penulis: Ghazi Abdurrahman Alafazi
Ukuran: 20,5 x 14 x 0,8 cm
Sampul: Soft Cover
Isi: hvs 70 gsm196 halaman
Berat: 420 gr
ISBN: 9786230920318
Harga: Rp. 65.000,-
Pemesanan silahkan Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Penulis: Ghazi Abdurrahman Alafazi
Ceramah memiliki banyak ragam. Di antara jenis ceramah yang populer adalah yang disebut dengan "kultum". Ceramah dengan ciri waktu yang singkat dan isi yang padat. Oleh karena itu, sang penyampai kultum dituntut untuk bisa menyampaikan pesan dengan kalimat yang ringkas, namun jelas dan tetap menarik.
Sisi menarik ceramah bisa dihadirkan melalui kisah. Namun, kisah yang disajikan pada momen kultum, sering kali menjadi bumerang karena menjadikan kultum terlalu panjang. Nah, buku Kultum Kisah Berhikmah ini menyajikan materi kultum dengan kisah- kisah pendek yang menarik disertai petikan hikmah yang menggugah.
Sangat cocok untuk menjadi bahan ceramah singkat dalam berbagai momen dan tempat, baik di masjid, sekolah, kantor, maupun majelis taklim.
-----------------------
Kultum Kisah Berhikmah: Instan dan Berkesan
Penulis: Ghazi Abdurrahman Alafazi
Ukuran: 20,5 x 14 x 0,8 cm
Sampul: Soft Cover
Isi: hvs 70 gsm196 halaman
Berat: 420 gr
ISBN: 9786230920318
Harga: Rp. 65.000,-
Pemesanan silahkan Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
👍3
*Feminisme dan Pemberdayaan Perempuan Dalam Timbangan Islam*
Penulis: Siti Muslikhati
Berat: 300 gr
Sampul: Soft Cover
Isi: 192 halaman
Ukuran: 12.3 x 18.3 Cm
ISBN: 979-561-955-1
Harga: Rp. 62.000,-
Pemesanan silahkan Whatsapp ke: https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Penulis: Siti Muslikhati
Berat: 300 gr
Sampul: Soft Cover
Isi: 192 halaman
Ukuran: 12.3 x 18.3 Cm
ISBN: 979-561-955-1
Harga: Rp. 62.000,-
Pemesanan silahkan Whatsapp ke: https://wa.me/6287878147997
Syukran.
👍1
*RUQYAH ITU MUDAH*
Penulis: Muhammad Faizar Hidayatullah
"Ruqyah Adalah sebuah solusi praktis yang islam ajarkan untuk mengatasi berbagai persoalan penyakit Manusia. RUQYAH Syar'iyyah yang kini banyak di sadari oleh kaum muslimin bisa menjadi solusi dari persoalan hidup. Berbagai kisah masyarakat yang berhasil sembuh dari penyakit metafisik dan klinis, hingga keharmonisan rumah tangga nyatanya banyak terbantu dengan terapi ruqyah syar'iyyah.
Buku ini menyajikan berbagai tutorial ruqyah untuk berbagai macam kondisi yang mudah dipraktikan dan dilakukan oleh orang awam sekalipun. Ditulis oleh Ust.Muhammad Faizar, buku ini difokuskan pada pembahasan ruqyah dari dasar dengan bahasa yang mudah dipahami oleh para pemula.
'Ruqyah itu Mudah' Menjadi panduan praktis yang dapat di andalkan, memberikan solusi belajar ruqyah yang mudah namun tetap berpegang pada petunjuk Al-Quran, As-Sunnah dan bimbingan para ulama yang hanif.
Pelajari lebih lanjut tentang:
▪️Apa Itu Ruqyah
▪️Bagaimana Hukum Ruqyah
▪️Dalil Qur'an dan Sunnah yang menganjurkan Ruqyah
▪️Teknik Ruqyah
▪️Praktek Ruqyah
📌 *Alasan buku ini penting untuk dimiliki :*
✅ Bahasa yang digunakan ringan dan mudah dipahami
✅ Pembahasan lengkap, dari mulai pengertian ruqyah, cara mudah meruqyah, hingga teknik meruqyah
✅ Terdapat gambar penjelas teknik ruqyah
✅ Doa-doa yang diucapkan saat ruqyah
✅Tips membentengi diri pasca proses ruqyah
--------------------------
Ruqyah Itu Mudah
Penulis: Muhammad Faizar Hidayatullah
Ukuran: 15 x 22 cm
Isi: 215 Halaman
Berat: 350 gr
Sampul: Hard Cover
Harga: 169.000,-
Pemesanan silahkan Whatsapp ke:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Penulis: Muhammad Faizar Hidayatullah
"Ruqyah Adalah sebuah solusi praktis yang islam ajarkan untuk mengatasi berbagai persoalan penyakit Manusia. RUQYAH Syar'iyyah yang kini banyak di sadari oleh kaum muslimin bisa menjadi solusi dari persoalan hidup. Berbagai kisah masyarakat yang berhasil sembuh dari penyakit metafisik dan klinis, hingga keharmonisan rumah tangga nyatanya banyak terbantu dengan terapi ruqyah syar'iyyah.
Buku ini menyajikan berbagai tutorial ruqyah untuk berbagai macam kondisi yang mudah dipraktikan dan dilakukan oleh orang awam sekalipun. Ditulis oleh Ust.Muhammad Faizar, buku ini difokuskan pada pembahasan ruqyah dari dasar dengan bahasa yang mudah dipahami oleh para pemula.
'Ruqyah itu Mudah' Menjadi panduan praktis yang dapat di andalkan, memberikan solusi belajar ruqyah yang mudah namun tetap berpegang pada petunjuk Al-Quran, As-Sunnah dan bimbingan para ulama yang hanif.
Pelajari lebih lanjut tentang:
▪️Apa Itu Ruqyah
▪️Bagaimana Hukum Ruqyah
▪️Dalil Qur'an dan Sunnah yang menganjurkan Ruqyah
▪️Teknik Ruqyah
▪️Praktek Ruqyah
📌 *Alasan buku ini penting untuk dimiliki :*
✅ Bahasa yang digunakan ringan dan mudah dipahami
✅ Pembahasan lengkap, dari mulai pengertian ruqyah, cara mudah meruqyah, hingga teknik meruqyah
✅ Terdapat gambar penjelas teknik ruqyah
✅ Doa-doa yang diucapkan saat ruqyah
✅Tips membentengi diri pasca proses ruqyah
--------------------------
Ruqyah Itu Mudah
Penulis: Muhammad Faizar Hidayatullah
Ukuran: 15 x 22 cm
Isi: 215 Halaman
Berat: 350 gr
Sampul: Hard Cover
Harga: 169.000,-
Pemesanan silahkan Whatsapp ke:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
👍3
Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syi
Penulis: KH. Ma'ruf Amin, Prof. Dr. Yunahar Ilyas MA. Dkk.
Ukuran: 12 x 18 cm
Isi: 138 halaman
Berat: 200 gr.
Sampul: Soft Cover
Harga: Rp. 40.000,-
Pemesanan silahkan sms Whatsapp ke:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
ah di Indonesia
Penulis: KH. Ma'ruf Amin, Prof. Dr. Yunahar Ilyas MA. Dkk.
Salah satu ideologi yang marak berkembang saat ini adalah ideologi Syi’ah yang mengatasnamakan perjuangannya pada pembelaan terhadap Ahlul Bait. Tak jarang umat Muslim yang terjebak dalam ideologi ini tanpa mengetahui sebenarnya akar ideologi ini. Untuk itu, perlunya pemahaman tentang bahaya penyimpangan Syi’ah di indonesia.
Mengenal dan Mewasppadai Penyimpangan Syi’ah di Indonesia adalah buku Islam yang memberikan penjelasan MUI tentang paham Syi’ah yang dijelaskan dengan sistematis dan ilmiah.
Buku islami Mengenal dan Mewasppadai Penyimpangan Syi’ah di Indonesia membahas tentang:
• Sejarah Syi’ah
• Penyimpangan Ajaran
• Pergerakan Syi’ah di Indonesia dan penyebarannya
• Sikap dan respons Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang paham Syi’ah
------------------
Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syi
ah di IndonesiaPenulis: KH. Ma'ruf Amin, Prof. Dr. Yunahar Ilyas MA. Dkk.
Ukuran: 12 x 18 cm
Isi: 138 halaman
Berat: 200 gr.
Sampul: Soft Cover
Harga: Rp. 40.000,-
Pemesanan silahkan sms Whatsapp ke:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
👍1
*Lathaif Al-Qur’an Wal Arabiyyah*
Penulis: Muhammad Azhar
Buku ini adalah buku pintar tentang:
- Kekayaan Diksi, Keajaiban, Kefasihan, Muljizat Lafazh Qurani, dan Bahasa Arab.
- Paling Unik, Paling Menakjubkan, dan Paling Mengagumkan Tentang Bahasa Al Qur'an dan Arab
- Motivasi Berjiwa Besar, Big Thinking, Believe Power, LAVERAGE ATTITUDE
- Humor Paling Lucu dan Paling Jenaka - Kekuatan Bunyi (Fonetik), Kekuatan Bahasa (Gramatikal), Sharaf (Sintaksis), dan Dalalah (Semantik) Arab
- Klinik Bahasa (Pembenahan Ungkapan yang Salah Kaprah)
Mengerti bahasa Arab, tak sekedar persoalan Surga dan Neraka semata. Al-Qur’an, jelas, petunjuk bagi kita semua. Jika kita mengenal isi kandungannya lebih dalam, kita semakin kagum, dan kagum akan melahirkan cinta. Sehingga, cinta kita terhadapnya, lebih dalam. Orang yang mengerti bahasa Arab, tentu lebih mengerti sisi-sisi keajaiban itu, karena bahasa yang digunakan Al-Qur’an adalah Arab.
Bahasa Arab juga sarat dengan motivasi. Bahkan kaya motivasi! Sajak, pepatah, syair-syairnya, full dengan motivasi. Melalui perantaranya, kita bisa mengarungi kehidupan lebih stabil dan kuat. Arab, juga bahasa persahabatan, chating, dan juga bisnis. Dengan Arab, kita bisa menjalin persahabatan dengan orang Arab, sekaligus menjalin bisnis dengan mereka.
-----------------------------------
Lathaif Al-Qur’an Wal Arabiyyah
Penulis: Muhammad Azhar
Ukuran: 15 x 23 cm
Isi: 504 halaman
Harga: Rp. 155.000,-
Pemesanan silahkan sms Whatsapp ke:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Penulis: Muhammad Azhar
Buku ini adalah buku pintar tentang:
- Kekayaan Diksi, Keajaiban, Kefasihan, Muljizat Lafazh Qurani, dan Bahasa Arab.
- Paling Unik, Paling Menakjubkan, dan Paling Mengagumkan Tentang Bahasa Al Qur'an dan Arab
- Motivasi Berjiwa Besar, Big Thinking, Believe Power, LAVERAGE ATTITUDE
- Humor Paling Lucu dan Paling Jenaka - Kekuatan Bunyi (Fonetik), Kekuatan Bahasa (Gramatikal), Sharaf (Sintaksis), dan Dalalah (Semantik) Arab
- Klinik Bahasa (Pembenahan Ungkapan yang Salah Kaprah)
Mengerti bahasa Arab, tak sekedar persoalan Surga dan Neraka semata. Al-Qur’an, jelas, petunjuk bagi kita semua. Jika kita mengenal isi kandungannya lebih dalam, kita semakin kagum, dan kagum akan melahirkan cinta. Sehingga, cinta kita terhadapnya, lebih dalam. Orang yang mengerti bahasa Arab, tentu lebih mengerti sisi-sisi keajaiban itu, karena bahasa yang digunakan Al-Qur’an adalah Arab.
Bahasa Arab juga sarat dengan motivasi. Bahkan kaya motivasi! Sajak, pepatah, syair-syairnya, full dengan motivasi. Melalui perantaranya, kita bisa mengarungi kehidupan lebih stabil dan kuat. Arab, juga bahasa persahabatan, chating, dan juga bisnis. Dengan Arab, kita bisa menjalin persahabatan dengan orang Arab, sekaligus menjalin bisnis dengan mereka.
-----------------------------------
Lathaif Al-Qur’an Wal Arabiyyah
Penulis: Muhammad Azhar
Ukuran: 15 x 23 cm
Isi: 504 halaman
Harga: Rp. 155.000,-
Pemesanan silahkan sms Whatsapp ke:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
👍1
*Demokrasi Barbar ala Amerika*
Penulis: Jerry D. Gray
Amerika menjadi salah satu negara yang sangat membanggakan demokrasi yang menjadi landasannya. Hampir setiap hari tindak-tanduk yang mereka lakukan atas nama demokrasi atau kebebasan. Namun, demokrasi yang mereka bangun mereka hancurkan sendiri dengan perlakuan-perlakuan terhadap negara lain.
Demokrasi Barbar Ala Amerika buku Islam yang berisi fakta-fakta kekejaman demokrasi Amerika dengan jelas!
Beberapa pembahasan dalam buku islami ini:
• Penyiksaan
• Central Intelligence Agency
• Penjara Abu Ghuraib
• Pangkalan udara Bagram
• Guantanamo
• Kami suka membunuh dan menyiksa
Keunikan dan keunggulan buku ini:
• Penjelasan kaya data dan fakta
• Dilengkapi dengan foto-foto bukti
• Highlight kata penting
• Bahasa ringan dan mudah dimengerti
Tujuan saya menulis buku ini untuk menunjukan apa yang sebenarnya anda sudah ketahui atau sudah baca tapi anda akan menemukan apabila anda menggabungkan begitu banyak berita anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih besar dan jelas dari berita tersebut. (Jerry D. Gray)
-----------------------
Demokrasi Barbar ala Amerika
Penulis: Jerry D. Gray
Ukuran: 13 cm x 20 cm
Isi: 238 halaman
Sampul: soft cover
Berat: 300 gr
Harga: Rp. 75.000,-
Pemesanan silahkan Whatsapp ke:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Penulis: Jerry D. Gray
Amerika menjadi salah satu negara yang sangat membanggakan demokrasi yang menjadi landasannya. Hampir setiap hari tindak-tanduk yang mereka lakukan atas nama demokrasi atau kebebasan. Namun, demokrasi yang mereka bangun mereka hancurkan sendiri dengan perlakuan-perlakuan terhadap negara lain.
Demokrasi Barbar Ala Amerika buku Islam yang berisi fakta-fakta kekejaman demokrasi Amerika dengan jelas!
Beberapa pembahasan dalam buku islami ini:
• Penyiksaan
• Central Intelligence Agency
• Penjara Abu Ghuraib
• Pangkalan udara Bagram
• Guantanamo
• Kami suka membunuh dan menyiksa
Keunikan dan keunggulan buku ini:
• Penjelasan kaya data dan fakta
• Dilengkapi dengan foto-foto bukti
• Highlight kata penting
• Bahasa ringan dan mudah dimengerti
Tujuan saya menulis buku ini untuk menunjukan apa yang sebenarnya anda sudah ketahui atau sudah baca tapi anda akan menemukan apabila anda menggabungkan begitu banyak berita anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih besar dan jelas dari berita tersebut. (Jerry D. Gray)
-----------------------
Demokrasi Barbar ala Amerika
Penulis: Jerry D. Gray
Ukuran: 13 cm x 20 cm
Isi: 238 halaman
Sampul: soft cover
Berat: 300 gr
Harga: Rp. 75.000,-
Pemesanan silahkan Whatsapp ke:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
👍2
SENI HIDUP BERDAMPINGAN
Penulis: Prof. DR. Raghib Sirjani
Perbedaan adalah sunnatullah, sebuah keniscayaan dalam kehidupan. Allah Subhanahu wa Ta’ala menegaskan dalam Al-Qur’an, bahwa Ia menciptakan manusia yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, untuk saling kenal mengenal (Al-Hujurat: 13). Inilah asas dalam interaksi antar manusia, dimana saling mengenal dan hormat-menghormati di tengah-tengah perbedaan yang ada adalah faktor penting dalam terciptanya harmoni.
Dalam ayat lain (Ali Imran: 64), Allah Subhanahu wa Ta’ala mengunakan istilah kalimatun sawa’ (kalimat yang sama) sebagai sebuah konsep dalam menyikapi perbedaan antar umat manusia, termasuk juga perbedaan soal keyakinan. Islam sangat menghargai pluralitas dan mengganggap itu sebagai sunnatullah yang berlaku sampai Hari Kiamat.
Dengan landasan tersebut, maka Islam adalah agama yang penuh dengan kedamaian (rahmatan lil ‘alamin), menyebarkan perdamaian, dan mengajak manusia untuk hidup dalam harmoni. Kita hidup di bawah langit yang sama, di atas bumi yang sama, menghirup udara yang sama, maka sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah adalah dengan menjaga kerukunan dan perdamaian di muka bumi.
Karena itu, buku “Seni Hidup Berdampingan” yang ditulis oleh Prof. Dr. Raghib As-Sirjanji ini adalah ajakan kepada seluruh bangsa, agar kita hidup damai di tengah perbedaan. Buku ini juga merupakan antitesis dari teori “Benturan Peradaban” (the Clash of Civilization) dari Huntington dan teori “Akhir Sejarah Manusia” (the End of History and the Last Man) Fukuyama.
“Kita mungkin berbeda agama, berbeda bahasa, berbeda warna kulit. Tapi kita semua berasal dari satu ras manusia.”
- Kofi Annan (Diplomat Ghana, Sekjen PBB 1997-2006)
“Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekerasan, hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian.”
- Albert Enstein (ilmuwan)
“Berdiskusi dan berargumen tidak akan bermanfaat kecuali diberengi dengan sifat adil dan seimbang."
- Ibnu Taimiyah (Ulama Islam)
"Perjanjian Piagam Madinah merupakan konstitusi paling tua yang pernah dicatat dunia."
- Muhammad Hamidullah (Pemikir Islam)
"Kesamaan manusia jauh lebih banyak daripada perbedaan. Berdasarkan aneka kesamaan itu harus ada rambu-rambu yang harus dipatuhi dalam pergaulan antarbangsa demi tercipta perdamaian dan kerukunan yang dicita-citakan."
- Prof. DR. Raghib As-Sirjani
---------------------------
SENI HIDUP BERDAMPINGAN
Penulis: Prof.DR. Raghib Sirjani
Ukuran : 16 x 25 x 4 Cm
Isi: 784 Halaman
Berat: 1,2 Kg
Sampul: Hard Cover
Harga: Rp. 165.000,-
Pemesanan silahkan Whatsapp ke:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
Penulis: Prof. DR. Raghib Sirjani
Perbedaan adalah sunnatullah, sebuah keniscayaan dalam kehidupan. Allah Subhanahu wa Ta’ala menegaskan dalam Al-Qur’an, bahwa Ia menciptakan manusia yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, untuk saling kenal mengenal (Al-Hujurat: 13). Inilah asas dalam interaksi antar manusia, dimana saling mengenal dan hormat-menghormati di tengah-tengah perbedaan yang ada adalah faktor penting dalam terciptanya harmoni.
Dalam ayat lain (Ali Imran: 64), Allah Subhanahu wa Ta’ala mengunakan istilah kalimatun sawa’ (kalimat yang sama) sebagai sebuah konsep dalam menyikapi perbedaan antar umat manusia, termasuk juga perbedaan soal keyakinan. Islam sangat menghargai pluralitas dan mengganggap itu sebagai sunnatullah yang berlaku sampai Hari Kiamat.
Dengan landasan tersebut, maka Islam adalah agama yang penuh dengan kedamaian (rahmatan lil ‘alamin), menyebarkan perdamaian, dan mengajak manusia untuk hidup dalam harmoni. Kita hidup di bawah langit yang sama, di atas bumi yang sama, menghirup udara yang sama, maka sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah adalah dengan menjaga kerukunan dan perdamaian di muka bumi.
Karena itu, buku “Seni Hidup Berdampingan” yang ditulis oleh Prof. Dr. Raghib As-Sirjanji ini adalah ajakan kepada seluruh bangsa, agar kita hidup damai di tengah perbedaan. Buku ini juga merupakan antitesis dari teori “Benturan Peradaban” (the Clash of Civilization) dari Huntington dan teori “Akhir Sejarah Manusia” (the End of History and the Last Man) Fukuyama.
“Kita mungkin berbeda agama, berbeda bahasa, berbeda warna kulit. Tapi kita semua berasal dari satu ras manusia.”
- Kofi Annan (Diplomat Ghana, Sekjen PBB 1997-2006)
“Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekerasan, hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian.”
- Albert Enstein (ilmuwan)
“Berdiskusi dan berargumen tidak akan bermanfaat kecuali diberengi dengan sifat adil dan seimbang."
- Ibnu Taimiyah (Ulama Islam)
"Perjanjian Piagam Madinah merupakan konstitusi paling tua yang pernah dicatat dunia."
- Muhammad Hamidullah (Pemikir Islam)
"Kesamaan manusia jauh lebih banyak daripada perbedaan. Berdasarkan aneka kesamaan itu harus ada rambu-rambu yang harus dipatuhi dalam pergaulan antarbangsa demi tercipta perdamaian dan kerukunan yang dicita-citakan."
- Prof. DR. Raghib As-Sirjani
---------------------------
SENI HIDUP BERDAMPINGAN
Penulis: Prof.DR. Raghib Sirjani
Ukuran : 16 x 25 x 4 Cm
Isi: 784 Halaman
Berat: 1,2 Kg
Sampul: Hard Cover
Harga: Rp. 165.000,-
Pemesanan silahkan Whatsapp ke:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
👍1
*FIQIH NAWAZIL: Standar Berfiqih dalam Perbedaan Fatwa*
Fiqih diambil dari dalil sami (periwayatan), maka sudah tentu fiqih itu zhanni (bersifat dugaan kuat). Sebab, apabila dalil zhanni masuk dalam kategori yang diperdebatkan (kevalidan atau maknanya), maka ia tak ubahnya seperti istishhab (mengikutkan/menyamakan dengan hukum asal). Sementara itu, dalil sami (sumber hukum) yang disepakati oleh para ulama hanya ada empat: al-Quran, hadits, ijmak dan kias.
Dari sisi lain, fiqih berarti paham. Jika yang dimaksud adalah paham, maka setiap orang bisa berbeda dalam memahami suatu realitas. Itulah mengapa, dalam fiqih Islam muncul aliran atau mazhab. Tentu terhadap hal itu kita juga harus paham, sebab sumber fiqih itu sendiri tidak qathi dalam dua sisinya, baik dari segi periwayatan maupun dari segi maksud dan cakupannya.
------------------
FIQIH NAWAZIL: Standar Berfiqih dalam Perbedaan Fatwa
Sampul: Soft Cover
Ukuran: 24 x 21 Cm
Isi: 444 halaman
Berat: 500 gr
Harga: Rp. 124.000,-
Pemesanan silahkan Whatsapp ke:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
Fiqih diambil dari dalil sami (periwayatan), maka sudah tentu fiqih itu zhanni (bersifat dugaan kuat). Sebab, apabila dalil zhanni masuk dalam kategori yang diperdebatkan (kevalidan atau maknanya), maka ia tak ubahnya seperti istishhab (mengikutkan/menyamakan dengan hukum asal). Sementara itu, dalil sami (sumber hukum) yang disepakati oleh para ulama hanya ada empat: al-Quran, hadits, ijmak dan kias.
Dari sisi lain, fiqih berarti paham. Jika yang dimaksud adalah paham, maka setiap orang bisa berbeda dalam memahami suatu realitas. Itulah mengapa, dalam fiqih Islam muncul aliran atau mazhab. Tentu terhadap hal itu kita juga harus paham, sebab sumber fiqih itu sendiri tidak qathi dalam dua sisinya, baik dari segi periwayatan maupun dari segi maksud dan cakupannya.
------------------
FIQIH NAWAZIL: Standar Berfiqih dalam Perbedaan Fatwa
Sampul: Soft Cover
Ukuran: 24 x 21 Cm
Isi: 444 halaman
Berat: 500 gr
Harga: Rp. 124.000,-
Pemesanan silahkan Whatsapp ke:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
👍1