KOMIK KAIFA
Fakta Ilmuwan dan Penemu Muslim
Edisi lengkap 1SET isi 5 Buku Komik
Adalah seorang Muslim yang sadar bahwa cahaya bisa MASUK ke mata sehingga mereka bisa membuat kamera.
Adalah seorang Muslim yang pertama kali mencoba untuk TERBANG, 1000 tahun sebelum Wright bersaudara mengklaimnya.
Adalah seorang Muslim yang menemukan jarum berongga yang digunakan untuk mengambil katarak dari mata kita, dan teknik tersebut masih digunakan hingga saat ini. Dan masih baaanyaaaak lagi daftar ilmuwan muslim lainnya... Jadi bayangkan saja kalau dunia gak ada kaum Muslim.
Mau jadi apa kita saat ini? Mandi gak pakai sabun dan gak sikat gigi, emang bisa? Kehidupan kita mungkin gak akan semaju sekarang.
Masyaallah... Informasi yang sangat unik ini mungkin baru bagi kita, dan juga sangat mengejutkan tetapi sangat menyenangkan bagi komunitas Muslim.
Karenanya, yuk kenalkan anak-anak kita dengan zaman kegelapan, eh, yang benar zaman keemasan tersebut.
Keunggulan Komik Kaifa :
1. Mengenalkan 50+ tokoh ilmuwan Muslim
2. Mengenalkan temuan-temuan zaman peradaban Islam
3. Memberi inspirasi mananamkan karakter agar semangat belajar dan berkarya
4. Memancing rasa ingin tahu anak
5. Kocak dan seru banget!
6. Dilengkapi Edugames, permainan-permainan seru yang edukatif.
--------------------------------
KOMIK KAIFA
Fakta Ilmuwan dan Penemu Muslim
Edisi lengkap 1SET isi 5 Buku Komik
Penulis: Kak Randi Catono
Ukuran : 17 x 24 cm
Sampul: Soft Cover
Isi: HVS 80 gr 240 halaman Full Color
Berat: 1,3 Kg
Harga: Rp. 255.000,-
Video ada di kolom komentar.
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
Fakta Ilmuwan dan Penemu Muslim
Edisi lengkap 1SET isi 5 Buku Komik
Adalah seorang Muslim yang sadar bahwa cahaya bisa MASUK ke mata sehingga mereka bisa membuat kamera.
Adalah seorang Muslim yang pertama kali mencoba untuk TERBANG, 1000 tahun sebelum Wright bersaudara mengklaimnya.
Adalah seorang Muslim yang menemukan jarum berongga yang digunakan untuk mengambil katarak dari mata kita, dan teknik tersebut masih digunakan hingga saat ini. Dan masih baaanyaaaak lagi daftar ilmuwan muslim lainnya... Jadi bayangkan saja kalau dunia gak ada kaum Muslim.
Mau jadi apa kita saat ini? Mandi gak pakai sabun dan gak sikat gigi, emang bisa? Kehidupan kita mungkin gak akan semaju sekarang.
Masyaallah... Informasi yang sangat unik ini mungkin baru bagi kita, dan juga sangat mengejutkan tetapi sangat menyenangkan bagi komunitas Muslim.
Karenanya, yuk kenalkan anak-anak kita dengan zaman kegelapan, eh, yang benar zaman keemasan tersebut.
Keunggulan Komik Kaifa :
1. Mengenalkan 50+ tokoh ilmuwan Muslim
2. Mengenalkan temuan-temuan zaman peradaban Islam
3. Memberi inspirasi mananamkan karakter agar semangat belajar dan berkarya
4. Memancing rasa ingin tahu anak
5. Kocak dan seru banget!
6. Dilengkapi Edugames, permainan-permainan seru yang edukatif.
--------------------------------
KOMIK KAIFA
Fakta Ilmuwan dan Penemu Muslim
Edisi lengkap 1SET isi 5 Buku Komik
Penulis: Kak Randi Catono
Ukuran : 17 x 24 cm
Sampul: Soft Cover
Isi: HVS 80 gr 240 halaman Full Color
Berat: 1,3 Kg
Harga: Rp. 255.000,-
Video ada di kolom komentar.
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
RAJA NAMRUD: Diktator Pertama di Muka Bumi
Penulis: Manshur Abdul Hakim
Namrud merupakan salah satu tokoh dalam Al-Qur
---------------------------------------
RAJA NAMRUD: Diktator Pertama di Muka Bumi
Penulis: Manshur Abdul Hakim
Sampul: Soft Cover
Isi: 252 Halaman
Berat: 300 Gram
Ukuran: 13,5 x 20,5 cm
Harga: Rp 75.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
Penulis: Manshur Abdul Hakim
Namrud merupakan salah satu tokoh dalam Al-Qur
an sebagaimana yang dikemukakan para ahli Tafsir, bahwa dialah yang dimaksud dalam kisah Nabi Ibrahim alaihissalam, ketika ia mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, lalu ia menghukum Ibrahim dengan membakarnya dalam api besar, lalu Allah menyelamatkan Ibrahim dari api tersebut.
Ia salah satu diktator besar yang dikenal di kalangan umat Islam dengan nama Namrud bin Kan’an. Namanya disebutkan dalam Kitab Taurat (Perjanjian Lama) di kalangan Ahli Kitab dengan sebagai raja diktator yang menantang Allah, mendirikan menara Babilonia, dan mengaitkan namanya dengan Mesopotamia Babilonia (Irak sekarang).
Demikian pula, Namrud disebut dalam berbagai literatur freemasonry dunia sebagai salah satu simbol mereka yang penting bersama istrinya.
Dalam buku ini kami akan memaparkan berbagai pandangan seputar Raja Namrud dalam kitab-kitab sejarah, Al-Qur
an, dan Perjanjian Lama serta berbagai literatur bangsa-bangsa lain.---------------------------------------
RAJA NAMRUD: Diktator Pertama di Muka Bumi
Penulis: Manshur Abdul Hakim
Sampul: Soft Cover
Isi: 252 Halaman
Berat: 300 Gram
Ukuran: 13,5 x 20,5 cm
Harga: Rp 75.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
PENAKLUKAN NEGERI-NEGERI
Terjemah Buku Futuhul Buldan
Penulis: Syaikh Al-Baladzuri
Sejarah Islam diwarnai dengan berbagai penaklukan pembebasan sebuah wilayah atau negeri demi tegaknya Islam sebagai agama yang membebaskan manusia dari penghambaan terhadap sesama, menuju penghambaan terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Inilah yang disampaikan oleh Rib'i bin Amir Radhiyallahu Anhu kepada Rustum panglima Persia, "Sesungguhnya Allah mengutus kami untuk mengeluarkan siapa saja yang ia kehendaki dari penghambaan kepada sesama manusia, menuju penghambaan kepada Allah; dari kesempitan dunia, menuju kelapangan; dari kezaliman semua agama menuju keadilan Islam..."
Demikian tujuan dari penaklukan-penaklukan yang dilakukan oleh para panglima kaum muslimin yang agung. Tak heran jika dalam waktu singkat, Islam sudah tersebar luas; dari Benua Asia sampai Eropa, dari kegelapan zaman menuju cahaya yang terang benderang di bawah sistem Islam.
Edisi terjemah dari kitab "Futuhul Buldan" ini adalah sebuah warisan klasik (turats) tentang sejarah keagungan para panglima muslim dalam membebaskan negeri-negeri. Anda akan diajak berpetualang untuk merasakan bagaimana akhirnya Islam tegak di berbagai belahan dunia.
----------------------------------------
PENAKLUKAN NEGERI-NEGERI
Terjemah Buku Futuhul Buldan
Penulis: Syaikh Al-Baladzuri
Ukuran: 16 x 24,5 cm
Isi: 642 Halaman
Sampul: Hard Cover
Berat: 1, 1Kg
Harga: Rp 130.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
Terjemah Buku Futuhul Buldan
Penulis: Syaikh Al-Baladzuri
Sejarah Islam diwarnai dengan berbagai penaklukan pembebasan sebuah wilayah atau negeri demi tegaknya Islam sebagai agama yang membebaskan manusia dari penghambaan terhadap sesama, menuju penghambaan terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Inilah yang disampaikan oleh Rib'i bin Amir Radhiyallahu Anhu kepada Rustum panglima Persia, "Sesungguhnya Allah mengutus kami untuk mengeluarkan siapa saja yang ia kehendaki dari penghambaan kepada sesama manusia, menuju penghambaan kepada Allah; dari kesempitan dunia, menuju kelapangan; dari kezaliman semua agama menuju keadilan Islam..."
Demikian tujuan dari penaklukan-penaklukan yang dilakukan oleh para panglima kaum muslimin yang agung. Tak heran jika dalam waktu singkat, Islam sudah tersebar luas; dari Benua Asia sampai Eropa, dari kegelapan zaman menuju cahaya yang terang benderang di bawah sistem Islam.
Edisi terjemah dari kitab "Futuhul Buldan" ini adalah sebuah warisan klasik (turats) tentang sejarah keagungan para panglima muslim dalam membebaskan negeri-negeri. Anda akan diajak berpetualang untuk merasakan bagaimana akhirnya Islam tegak di berbagai belahan dunia.
----------------------------------------
PENAKLUKAN NEGERI-NEGERI
Terjemah Buku Futuhul Buldan
Penulis: Syaikh Al-Baladzuri
Ukuran: 16 x 24,5 cm
Isi: 642 Halaman
Sampul: Hard Cover
Berat: 1, 1Kg
Harga: Rp 130.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
The Talent Code: Rahasia Bakat Orang Hebat. Ia Bisa Diciptakan, Bukan Bawaan Lahir. Ini Caranya.
Penulis: Daniel Coyle
Buku ini menjawab pertanyaan penting yang selalu menggelitik keingintahuan kita: Apa rahasia bakat? Benarkah ia bawaan lahir atau sesuatu yang bisa dibentuk? Lalu, Bagaimana cara kita untuk benar-benar ahli di bidang atau skill tertentu?
Dalam karya inovatifnya ini, jurnalis dan penulis buku laris New York Times Bestseller, Daniel Coyle, memberikan resep yang menarik agar kita dapat memaksimalkan potensi diri kita maupun orang-orang di sekitar kita.
Sebuah bakat tidak tercipta begitu saja. Ia membutuhkan waktu yang panjang, tekad yang kuat, dan pelatihan yang terus menerus. Dan rahasianya ada di buku ini.
Apa yang dibahas dalam buku The Talent Code?
1. Apakah bakat dilahirkan atau tidak;
2. Apakah latihan terus-menerus efektif dalam mengembangkan bakat;
3. Tiga elemen kunci pengembang sebuah bakat;
4. Tiga latihan terefektif yang memudahkan untuk melatih sebuah keterampilan;
5. Alat pembentuk bakat dan hubungannya dengan: pendidikan, bisnis, psikologi, penuaan, dan pengasuhan anak.
“Coyle membagikan tiga elemen penting dalam mengembangkan sebuah keterampilan. Semua itu dapat diterapkan pada ranah parenting, teaching, coaching, dan business leadership. Buku yang wajib dibaca oleh siapa pun yang memiliki mimpi menjadi orang yang berbakat dan terampil atau untuk melatih orang lain dalam mencapai mimpinya.”
—AMAZON
---------------------------------------------
The Talent Code: Rahasia Bakat Orang Hebat. Ia Bisa Diciptakan, Bukan Bawaan Lahir. Ini Caranya.
Penulis: Daniel Coyle
Ukuran: 15 x 23 cm
Isi: 304 halaman
ISBN: 978-623-6083-31-4
Harga: Rp155.000,-
Sampul: Soft Cover
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Penulis: Daniel Coyle
Buku ini menjawab pertanyaan penting yang selalu menggelitik keingintahuan kita: Apa rahasia bakat? Benarkah ia bawaan lahir atau sesuatu yang bisa dibentuk? Lalu, Bagaimana cara kita untuk benar-benar ahli di bidang atau skill tertentu?
Dalam karya inovatifnya ini, jurnalis dan penulis buku laris New York Times Bestseller, Daniel Coyle, memberikan resep yang menarik agar kita dapat memaksimalkan potensi diri kita maupun orang-orang di sekitar kita.
Sebuah bakat tidak tercipta begitu saja. Ia membutuhkan waktu yang panjang, tekad yang kuat, dan pelatihan yang terus menerus. Dan rahasianya ada di buku ini.
Apa yang dibahas dalam buku The Talent Code?
1. Apakah bakat dilahirkan atau tidak;
2. Apakah latihan terus-menerus efektif dalam mengembangkan bakat;
3. Tiga elemen kunci pengembang sebuah bakat;
4. Tiga latihan terefektif yang memudahkan untuk melatih sebuah keterampilan;
5. Alat pembentuk bakat dan hubungannya dengan: pendidikan, bisnis, psikologi, penuaan, dan pengasuhan anak.
“Coyle membagikan tiga elemen penting dalam mengembangkan sebuah keterampilan. Semua itu dapat diterapkan pada ranah parenting, teaching, coaching, dan business leadership. Buku yang wajib dibaca oleh siapa pun yang memiliki mimpi menjadi orang yang berbakat dan terampil atau untuk melatih orang lain dalam mencapai mimpinya.”
—AMAZON
---------------------------------------------
The Talent Code: Rahasia Bakat Orang Hebat. Ia Bisa Diciptakan, Bukan Bawaan Lahir. Ini Caranya.
Penulis: Daniel Coyle
Ukuran: 15 x 23 cm
Isi: 304 halaman
ISBN: 978-623-6083-31-4
Harga: Rp155.000,-
Sampul: Soft Cover
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
”Al-Kafirun”
Oleh: Henri Shalahuddin, MA
(Peneliti INSISTS)
Alkisah, sekelompok pemuka kaum kafir Quraisy mendatangi Rasulullah saw, seraya berkata: "Wahai Muhammad! Ikutlah agama kami, niscaya kami pun akan mengikuti agamamu. Sembahlah tuhan-tuhan kami selama setahun dan kami akan menyembah Tuhanmu dalam setahun". Rasulullah menjawab: "Aku berlindung kepada Allah dari perbuatan syirik. Mendengar jawaban ini, mereka tidak menyerah, bahkan meringankan penawaran dengan hanya meminta beliau mengakui keberadaan tuhan mereka: "Terimalah sebagian tuhan-tuhan kami, niscaya kami akan beriman kepadamu dan menyembah Tuhanmu". Lalu turunlah surat "al-Kafirun" dalam al-Quran.
Keesokan harinya, beliau pergi ke Masjidil Haram. Di sana para pemuka Quraisy sedang berkumpul. Lalu Rasulullah menghampiri dan berdiri di tengah-tengah mereka, . Beliau bacakan wahyu yang baru diterimanya: “Katakanlah, hai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu pun tidak pernah menjadi penyembah apa yang aku sembah. Bagimu agamamu dan bagiku agamaku.” (Terj. QS al-Kafirun).
Dengan jawaban Nabi yang tegas itu, kaum Quraisy pun berputus asa. Peristiwa ini disebut dalam banyak kitab tafsir, seperti Tafsir imam Tabari (w. 310H), Ibnu Katsir (w. 774H), al-Baghwi (w. 516H), al-Alusi (w. 1270H), dsb. Dan tidak ada satu pun perbedaan yang kontradiktif di kalangan ulama tafsir dalam menguraikan makna surat al-Kafirun.
Sekilas, tawaran kaum Quraisy itu tampak simpatik dan – dalam bahasa sekarang – pluralis. Tapi, dengan bimbingan wahyu dari Allah, Nabi saw menolak tegas. Beliau tidak melemah untuk menunjukkan suatu keteguhan hati dalam mengemban Risalah Allah. Padahal, bisa saja orang berpikir, jika jika saja Nabi Muhammad menerima tawaran mereka, maka kerukunan akan tercipta. Bahkan, kaum Quraisy bersedia memberikan banyak harta yang dimiliki dan menjadikan beliau orang terkaya di Makkah, serta mempersilahkan beliau mengawini perempuan mana saja yang beliau maui.
Di samping itu, mereka juga berjanji akan tunduk setia kepada aturan Rasulullah asalkan beliau mau mengakui tuhan mereka dan tidak mengusiknya. Mereka menyakinkan bahwa tawaran ini terdapat kebaikan (maslahat), saling menguntungkan dan menyenangkan semua pihak. (lihat tafsir Tabari dan Ma'alim Tanzil/al-Baghwi). Maka Allah pun menguatkan hati beliau, "Katakanlah: "Maka apakah kepada selain Allah kamu menyuruhku menyembah, wahai orang-orang yang jahil?" (QS. 39:64)
Al-Qur'an mengkategorikan pola pikir "arisan keyakinan" atau dalam istilah akademisnya dikenal dengan “kesatuan transenden agama-agama” sebagai tindakan orang jahil yang tidak berpengetahuan. Agama Islam yang berlandaskan tauhid mempunyai karakteristik dan pandangan hidup sendiri yang tidak bisa disamakan dengan agama-agama lain. Orang jahil bukan hanya mereka yang kosong dari ilmu pengetahuan, tapi juga mereka yang menyakini sesuatu yang keliru. Ibn al-Qayyim dalam kitabnya, "Tahzib Madarij al-Salikin", menjelaskan bahwa kejahilan itu adalah memandang baik sesuatu yang mestinya buruk atau menganggap sempurna sesuatu yang mestinya kurang. Jika kejahilan ini dibiarkan terpelihara, maka ia akan menghasilkan kezaliman. Ibn al-Qayyim menjelaskan bahwa kezaliman itu berarti meletakkan sesuatu secara tidak proporsional. Seperti marah pada sesuatu yang seharusnya direlakan dan merelakan padahal semestinya harus marah; bersabar dalam kebodohan; bakhil dalam kondisi lapang; dst.
Sedangkan kezaliman terbesar adalah perbuatan syirik. Yakni sebuah sikap yang menyakini adanya tuhan selain Allah; adanya kebenaran yang sama mutlaknya dengan kebenaran agama Allah; adanya keyakinan bahwa semua agama itu diibaratkan sebagai jalan yang sama-sama validnya menuju Tuhan yang sama. Tradisi syirik seperti ini anehnya justru dijadikan tolak ukur bertoleransi dan tren beragama pada sebagian masyarakat modern.
Oleh: Henri Shalahuddin, MA
(Peneliti INSISTS)
Alkisah, sekelompok pemuka kaum kafir Quraisy mendatangi Rasulullah saw, seraya berkata: "Wahai Muhammad! Ikutlah agama kami, niscaya kami pun akan mengikuti agamamu. Sembahlah tuhan-tuhan kami selama setahun dan kami akan menyembah Tuhanmu dalam setahun". Rasulullah menjawab: "Aku berlindung kepada Allah dari perbuatan syirik. Mendengar jawaban ini, mereka tidak menyerah, bahkan meringankan penawaran dengan hanya meminta beliau mengakui keberadaan tuhan mereka: "Terimalah sebagian tuhan-tuhan kami, niscaya kami akan beriman kepadamu dan menyembah Tuhanmu". Lalu turunlah surat "al-Kafirun" dalam al-Quran.
Keesokan harinya, beliau pergi ke Masjidil Haram. Di sana para pemuka Quraisy sedang berkumpul. Lalu Rasulullah menghampiri dan berdiri di tengah-tengah mereka, . Beliau bacakan wahyu yang baru diterimanya: “Katakanlah, hai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu pun tidak pernah menjadi penyembah apa yang aku sembah. Bagimu agamamu dan bagiku agamaku.” (Terj. QS al-Kafirun).
Dengan jawaban Nabi yang tegas itu, kaum Quraisy pun berputus asa. Peristiwa ini disebut dalam banyak kitab tafsir, seperti Tafsir imam Tabari (w. 310H), Ibnu Katsir (w. 774H), al-Baghwi (w. 516H), al-Alusi (w. 1270H), dsb. Dan tidak ada satu pun perbedaan yang kontradiktif di kalangan ulama tafsir dalam menguraikan makna surat al-Kafirun.
Sekilas, tawaran kaum Quraisy itu tampak simpatik dan – dalam bahasa sekarang – pluralis. Tapi, dengan bimbingan wahyu dari Allah, Nabi saw menolak tegas. Beliau tidak melemah untuk menunjukkan suatu keteguhan hati dalam mengemban Risalah Allah. Padahal, bisa saja orang berpikir, jika jika saja Nabi Muhammad menerima tawaran mereka, maka kerukunan akan tercipta. Bahkan, kaum Quraisy bersedia memberikan banyak harta yang dimiliki dan menjadikan beliau orang terkaya di Makkah, serta mempersilahkan beliau mengawini perempuan mana saja yang beliau maui.
Di samping itu, mereka juga berjanji akan tunduk setia kepada aturan Rasulullah asalkan beliau mau mengakui tuhan mereka dan tidak mengusiknya. Mereka menyakinkan bahwa tawaran ini terdapat kebaikan (maslahat), saling menguntungkan dan menyenangkan semua pihak. (lihat tafsir Tabari dan Ma'alim Tanzil/al-Baghwi). Maka Allah pun menguatkan hati beliau, "Katakanlah: "Maka apakah kepada selain Allah kamu menyuruhku menyembah, wahai orang-orang yang jahil?" (QS. 39:64)
Al-Qur'an mengkategorikan pola pikir "arisan keyakinan" atau dalam istilah akademisnya dikenal dengan “kesatuan transenden agama-agama” sebagai tindakan orang jahil yang tidak berpengetahuan. Agama Islam yang berlandaskan tauhid mempunyai karakteristik dan pandangan hidup sendiri yang tidak bisa disamakan dengan agama-agama lain. Orang jahil bukan hanya mereka yang kosong dari ilmu pengetahuan, tapi juga mereka yang menyakini sesuatu yang keliru. Ibn al-Qayyim dalam kitabnya, "Tahzib Madarij al-Salikin", menjelaskan bahwa kejahilan itu adalah memandang baik sesuatu yang mestinya buruk atau menganggap sempurna sesuatu yang mestinya kurang. Jika kejahilan ini dibiarkan terpelihara, maka ia akan menghasilkan kezaliman. Ibn al-Qayyim menjelaskan bahwa kezaliman itu berarti meletakkan sesuatu secara tidak proporsional. Seperti marah pada sesuatu yang seharusnya direlakan dan merelakan padahal semestinya harus marah; bersabar dalam kebodohan; bakhil dalam kondisi lapang; dst.
Sedangkan kezaliman terbesar adalah perbuatan syirik. Yakni sebuah sikap yang menyakini adanya tuhan selain Allah; adanya kebenaran yang sama mutlaknya dengan kebenaran agama Allah; adanya keyakinan bahwa semua agama itu diibaratkan sebagai jalan yang sama-sama validnya menuju Tuhan yang sama. Tradisi syirik seperti ini anehnya justru dijadikan tolak ukur bertoleransi dan tren beragama pada sebagian masyarakat modern.
Bahkan kajian kritis terhadap suatu agama atau menyakini bahwa agama yang dianutnya itu benar akan dipandang kaum pluralis sebagai tindakan yang tidak toleran dan menyebarkan kebencian. (www.apologeticsindex.org/p14.html). Sebuah koran nasional 3/11/2007 pun menurunkan sebuah ulasan bedah buku yang bertema: "Sikap Tak Dukung Pluralisme Justru Ciptakan Teroris Baru"
Sayangnya, secara akademis justru banyak artikel, buku, seminar dan materi perkuliahan yang mengajarkan sikap mencampur adukkan yang Haq dan yang bathil. Sebuah buku berjudul Islam Pluralis: Wacana Kesetaraan kaum Beriman, menulis: (a) "Kita tidak dapat mengatakan bahwa (agama) yang satu lebih baik dari yang lain.” (b) “Semua agama itu kembali kepada Allah. Islam, Hindu, Budha, Nasrani, Yahudi, kembalinya kepada Allah". Ada juga inteletktual yang menjawab pertanyaan, siapa saja yang layak masuk surga, maka siapa saja, asalkan berakhlak mulis, tanpa memandang agamanya apa.
Pluralisme agama sebenarnya adalah konsep yang dihasilkan dari kebijakan politik dalam menengahi konflik agama maupun konflik yang mengatasnamakan agama di Barat. Dengan konsep ini, para pemuka agama dipaksa membuktikan dirinya bersih dari label-label "tidak toleran" dan "berpikiran sempit". Sehingga mereka bisa diterima di dunia posmodern, di mana setiap keyakinan harus didasarkan pada relativisme. Oleh karena itu, setiap klaim kebenaran berdasar kitab suci, hukum dan moral yang sudah kedaluwarsa harus dihindari. (www.allaboutreligion.org/religious-pluralism.htm)
Di Indonesia, paradigma lintas keyakinan sudah mulai dikembangkan kedalam Islam. Akhirnya banyak akademisi yang latah menyatakan: "Karena itu, berdasarkan hasil kajian dalam buku ini dari berbagai ayat al-Qur'an, maka pada hakekatnya setiap agama bisa dikatakan al-Islam". (buku: Tafsir Inklusif Makna Islam). Di buku lain juga disebutkan: "Sampai di sini, sejatinya pengertian Islam harus dipahami dalam makna generiknya, yaitu sikap pasrah dan tunduk kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hal ini, tidaklah terlalu tepat jika Islam dibatasi hanya untuk agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw."
Islam secara jelas membedakan antara mukmin dan kafir, tauhid dan syirik, petunjuk dan kesesatan, serta melarang mencampuradukkan antara yang hak dan yang batil. Pembedaan identitas ini tidak menghalangi umat Islam untuk menjalin muamalah, bermain sepak bola bersama dan berbuat baik kepada pemeluk agama lain. Bahkan Islam secara tegas melarang umatnya mencaci maki keyakinan orang kafir (QS. 6:108). Prinsip tertinggi bertoleransi sudah ditawarkan Islam di penghujung surat al-Kafirun: lakum dinukum waliya din”.
Jadi, sikap Islam terhadap agama lain sangat tegas: kalau itu kalian anggap sebagai “agama”, maka itu adalah urusan kalian, tetapi kami mempunyai agama dan pandangan hidup sendiri. Lebih lanjut, surat al-Kafirun merupakan perisai umat dari segala bentuk syirik dan diibaratkan setara dengan seperempat al-Qur'an. Oleh karena itu, Rasulullah mengajarkan kita untuk senantiasa membacanya sebelum beranjak tidur, di samping bacaan yang lain. Ataukah kita masih mau mencari lagi cara-cara bertoleransi untuk menandingi surat al-Kafirun? (***)
Sayangnya, secara akademis justru banyak artikel, buku, seminar dan materi perkuliahan yang mengajarkan sikap mencampur adukkan yang Haq dan yang bathil. Sebuah buku berjudul Islam Pluralis: Wacana Kesetaraan kaum Beriman, menulis: (a) "Kita tidak dapat mengatakan bahwa (agama) yang satu lebih baik dari yang lain.” (b) “Semua agama itu kembali kepada Allah. Islam, Hindu, Budha, Nasrani, Yahudi, kembalinya kepada Allah". Ada juga inteletktual yang menjawab pertanyaan, siapa saja yang layak masuk surga, maka siapa saja, asalkan berakhlak mulis, tanpa memandang agamanya apa.
Pluralisme agama sebenarnya adalah konsep yang dihasilkan dari kebijakan politik dalam menengahi konflik agama maupun konflik yang mengatasnamakan agama di Barat. Dengan konsep ini, para pemuka agama dipaksa membuktikan dirinya bersih dari label-label "tidak toleran" dan "berpikiran sempit". Sehingga mereka bisa diterima di dunia posmodern, di mana setiap keyakinan harus didasarkan pada relativisme. Oleh karena itu, setiap klaim kebenaran berdasar kitab suci, hukum dan moral yang sudah kedaluwarsa harus dihindari. (www.allaboutreligion.org/religious-pluralism.htm)
Di Indonesia, paradigma lintas keyakinan sudah mulai dikembangkan kedalam Islam. Akhirnya banyak akademisi yang latah menyatakan: "Karena itu, berdasarkan hasil kajian dalam buku ini dari berbagai ayat al-Qur'an, maka pada hakekatnya setiap agama bisa dikatakan al-Islam". (buku: Tafsir Inklusif Makna Islam). Di buku lain juga disebutkan: "Sampai di sini, sejatinya pengertian Islam harus dipahami dalam makna generiknya, yaitu sikap pasrah dan tunduk kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hal ini, tidaklah terlalu tepat jika Islam dibatasi hanya untuk agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw."
Islam secara jelas membedakan antara mukmin dan kafir, tauhid dan syirik, petunjuk dan kesesatan, serta melarang mencampuradukkan antara yang hak dan yang batil. Pembedaan identitas ini tidak menghalangi umat Islam untuk menjalin muamalah, bermain sepak bola bersama dan berbuat baik kepada pemeluk agama lain. Bahkan Islam secara tegas melarang umatnya mencaci maki keyakinan orang kafir (QS. 6:108). Prinsip tertinggi bertoleransi sudah ditawarkan Islam di penghujung surat al-Kafirun: lakum dinukum waliya din”.
Jadi, sikap Islam terhadap agama lain sangat tegas: kalau itu kalian anggap sebagai “agama”, maka itu adalah urusan kalian, tetapi kami mempunyai agama dan pandangan hidup sendiri. Lebih lanjut, surat al-Kafirun merupakan perisai umat dari segala bentuk syirik dan diibaratkan setara dengan seperempat al-Qur'an. Oleh karena itu, Rasulullah mengajarkan kita untuk senantiasa membacanya sebelum beranjak tidur, di samping bacaan yang lain. Ataukah kita masih mau mencari lagi cara-cara bertoleransi untuk menandingi surat al-Kafirun? (***)
AJARAN KIAI GONTOR
Penulis: Muhammad Ridlo Zarkasyi (Putra Bungsu Kiai Imam Zarkasyi-Pendiri Gontor)
"Orang dikatakan kiai atau ulama karena keluasan ilmunya. Ada juga, orang dikatakan kiai karena akhlaknya. Tetapi untuk pribadi KH. Imam Zarkasyi, kami mendapat kesan bahwa beliau dikatakan sebagai kiai oleh sebab ilmu dan akhlaknya.
Dr. KH. Idham Cholid, Alumni Gontor tahun 1943, Wakil Perdana Menteri Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda (1956-1959)
Buku ini dapat membakar jiwa dan pikiran Anda... Menjadi orang yang berbeda, lebih berani, lebih baik, dan lebih optimis!
Buku ini bersisi 72 prinsip hidup dan wejangan KH. Imam Zarkasyi (1901-1985) yang di-syarah (dijelaskan) dengan baik oleh putra bungsunya sendiri, Muhammad Ridlo Zarkasyi.
Kita bisa menemukan berbagai ungkapan atau kutipan yang inspiratif untuk menjadi pribadi yang unggul, mandiri dan berjiwa entrepreneur, namun tetap dalam kerangka spirit Islam.
Barangkali, inilah salah satu buku yang paling lengkap dan bernas menjelaskan secara tidak langsung rahasia sukses di balik pendidikan Pondok Modern Gontor sehingga melahirkan alumni-alumni yang berhasil berkiprah dimasyarakat dan tersebar di seluruh dunia.
-------------------------------------
AJARAN KIAI GONTOR
Penulis: Muhammad Ridlo Zarkasyi (Putra Bungsu Kiai Imam Zarkasyi-Pendiri Gontor)
Isi: 248 halaman
Sampul: Soft Cover
ISBN: 978-602-1201-75-6
Harga: Rp. 98.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Penulis: Muhammad Ridlo Zarkasyi (Putra Bungsu Kiai Imam Zarkasyi-Pendiri Gontor)
"Orang dikatakan kiai atau ulama karena keluasan ilmunya. Ada juga, orang dikatakan kiai karena akhlaknya. Tetapi untuk pribadi KH. Imam Zarkasyi, kami mendapat kesan bahwa beliau dikatakan sebagai kiai oleh sebab ilmu dan akhlaknya.
Dr. KH. Idham Cholid, Alumni Gontor tahun 1943, Wakil Perdana Menteri Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda (1956-1959)
Buku ini dapat membakar jiwa dan pikiran Anda... Menjadi orang yang berbeda, lebih berani, lebih baik, dan lebih optimis!
Buku ini bersisi 72 prinsip hidup dan wejangan KH. Imam Zarkasyi (1901-1985) yang di-syarah (dijelaskan) dengan baik oleh putra bungsunya sendiri, Muhammad Ridlo Zarkasyi.
Kita bisa menemukan berbagai ungkapan atau kutipan yang inspiratif untuk menjadi pribadi yang unggul, mandiri dan berjiwa entrepreneur, namun tetap dalam kerangka spirit Islam.
Barangkali, inilah salah satu buku yang paling lengkap dan bernas menjelaskan secara tidak langsung rahasia sukses di balik pendidikan Pondok Modern Gontor sehingga melahirkan alumni-alumni yang berhasil berkiprah dimasyarakat dan tersebar di seluruh dunia.
-------------------------------------
AJARAN KIAI GONTOR
Penulis: Muhammad Ridlo Zarkasyi (Putra Bungsu Kiai Imam Zarkasyi-Pendiri Gontor)
Isi: 248 halaman
Sampul: Soft Cover
ISBN: 978-602-1201-75-6
Harga: Rp. 98.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
Ternyata, penyakit terbaru yang ditemukan, Cacar Monyet berasal dari akibat hubungan pecinta sesama jenis.
AL-HIKAM AL-'ATHAIYYAH:
Syarah Al-hikam Al-'Athaiyyah As Sakandari
1 set berisi 2 jilid
Penulis: Dr. Muhammad Said Ramadhan Al-buthi
“Allah-lah yang mengilhamkan makna-makna ke dalam benak saya, persis saat
membukukan hikmah-hikmah ini. Saya tidak melakukan persiapan ilmiah untuk
menghadirkan syarah ini. Saya hanya menimbang segala makna dan pemikiran dengan
ukuran syariat. Saya selalu menghadirkan dalil-dalil dari Al-Quran dan Sunnah dalam
menuliskan syarah Al-Hikam ini.”
Al-Hikam Al-’Athaiyyah selama ini dipandang sebagai kitab kelas berat, bukan saja karena struktur bahasanya yang bernilai sastra tinggi, namun juga kedalaman pengetahuan olah batinnya yang dituturkan dalam kalimat-kalimat singkat penuh rima dan kaya makna. Melalui uraian Dr. Muhammad Said Ramadhan Al-Buthi, isi kitab ini menjadi sungguh ‘renyah’, mudah dipahami oleh orang awam, tidak bertele-tele, dan gaya bahasanya populer. Contoh di setiap hikmahnya sangat ‘masuk’ dan relate dengan realitas kondisi masyarakat zaman now.
Jilid 2 ini berisi hikmah ke-28 sampai ke-77. Syaikh Al-Buthi senantiasa menekankan untuk melihat ke dalam diri sendiri, memeriksa hati dan pikiran sendiri tatkala melakukan sesuatu baik ibadah maupun perilaku keseharian. Bahkan, dalam menghadapi segenap realitas dan problematika kehidupan, setiap manusia harus lebih sering ‘berkunjung’ ke diri sendiri.
-------------------------------------
AL-HIKAM AL-'ATHAIYYAH:
Syarah Al-hikam Al-'Athaiyyah As Sakandari
1 set berisi 2 jilid
Penulis: Dr. Muhammad Said Ramadhan Al-buthi
Ukuran: 15,5x 24 cm
Isi jilid 1: 469 halaman
Isi jilid 2: 620 halaman
Berat: 1,5 Kg.
Sampul: Soft Cover
Harga: Rp. 290.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997.
Syukran...
Syarah Al-hikam Al-'Athaiyyah As Sakandari
1 set berisi 2 jilid
Penulis: Dr. Muhammad Said Ramadhan Al-buthi
“Allah-lah yang mengilhamkan makna-makna ke dalam benak saya, persis saat
membukukan hikmah-hikmah ini. Saya tidak melakukan persiapan ilmiah untuk
menghadirkan syarah ini. Saya hanya menimbang segala makna dan pemikiran dengan
ukuran syariat. Saya selalu menghadirkan dalil-dalil dari Al-Quran dan Sunnah dalam
menuliskan syarah Al-Hikam ini.”
Al-Hikam Al-’Athaiyyah selama ini dipandang sebagai kitab kelas berat, bukan saja karena struktur bahasanya yang bernilai sastra tinggi, namun juga kedalaman pengetahuan olah batinnya yang dituturkan dalam kalimat-kalimat singkat penuh rima dan kaya makna. Melalui uraian Dr. Muhammad Said Ramadhan Al-Buthi, isi kitab ini menjadi sungguh ‘renyah’, mudah dipahami oleh orang awam, tidak bertele-tele, dan gaya bahasanya populer. Contoh di setiap hikmahnya sangat ‘masuk’ dan relate dengan realitas kondisi masyarakat zaman now.
Jilid 2 ini berisi hikmah ke-28 sampai ke-77. Syaikh Al-Buthi senantiasa menekankan untuk melihat ke dalam diri sendiri, memeriksa hati dan pikiran sendiri tatkala melakukan sesuatu baik ibadah maupun perilaku keseharian. Bahkan, dalam menghadapi segenap realitas dan problematika kehidupan, setiap manusia harus lebih sering ‘berkunjung’ ke diri sendiri.
-------------------------------------
AL-HIKAM AL-'ATHAIYYAH:
Syarah Al-hikam Al-'Athaiyyah As Sakandari
1 set berisi 2 jilid
Penulis: Dr. Muhammad Said Ramadhan Al-buthi
Ukuran: 15,5x 24 cm
Isi jilid 1: 469 halaman
Isi jilid 2: 620 halaman
Berat: 1,5 Kg.
Sampul: Soft Cover
Harga: Rp. 290.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997.
Syukran...
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
PELAJARAN PENTING DARI SEJARAH PERANG SALIB -Dr. Adian Husaini-
Dulu, ketika umat Islam berpecah belah dan sibuk dengan urusan kelompoknya masing masing, datanglah Pasukan Salib membantai mereka. Ketika membunuhi umat Islam, mereka tidak bertanya, "Kamu mazhabnya apa?"
Dulu, ketika umat Islam berpecah belah dan sibuk dengan urusan kelompoknya masing masing, datanglah Pasukan Salib membantai mereka. Ketika membunuhi umat Islam, mereka tidak bertanya, "Kamu mazhabnya apa?"
DAHSYATNYA HARI KIAMAT
Penulis: Ibnu Katsir
Umur dunia sudah tua. Banyak peristiwa bencana alam yang telah menelan korban nyawa. Alam seakan memberi isyarat agar manusia menyadari bahwa dunia ini fana. Kehidupan di bumi akan berakhir apabila kiamat tiba. Kiamat merupakan perkara ghaib dan hanya Allah Ta'ala saja yang mengetahuinya. Meskipun demikian Allah memberitahukan tanda-tandanya kepada Muhammad s.a.w. sebagai rasul-Nya.
Buku Dahsyatnya Hari Kiamat ini merupakan karya ulama besar Ibnu Katsir yang mencoba mengompilasikan peristiwa-peristiwa dahsyat yang akan menimpa manusia, sebelum peristiwa kubra, yaitu Kiamat. Di dalamnya menjelaskan berbagai peristiwa, huru-hara, tanda-tanda kiamat,fitnah dajjal, turunnya Nabi Isa a.s., kaum Ya’juj dan Ma’juj, hari kebangkitan, hari perhitungan, timbangan, jembatan (ash-Shirâth), surga, neraka, dan lain sebagainya. Semuanya sebagaimana diberitakan oleh Rasulullah s.a.w., manusia mulia dan ma’shum yang tidak pernah berbicara dengan hawa nafsu, melainkan berdasarkan wahyu yang diturunkan Allah Ta’ala melalui malaikat Jibril.
Keistimewaan buku ini tak terbantahkan. Disamping kefakihan penulis dalam bidang tafsir dan hadis, keautentikan isi yang bersumber pada al-Qur’an dan hadis-hadis sahih memantaskan buku ini untuk menjadi referensi yang lengkap, akurat dan tepercaya bagi seluruh kaum Muslimin yang haus akan ilmu.
--------------------
DAHSYATNYA HARI KIAMAT
Penulis: Ibnu Katsir
ISBN: 978-979-1303-85-9
Ukuran: 15,5 x 24 cm
Sampul: Hard Cover
Isi: HVS xxii + 622 = 644 hlm
Berat: 1 Kg
Harga: Rp. 160.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997.
Syukran...
Penulis: Ibnu Katsir
Umur dunia sudah tua. Banyak peristiwa bencana alam yang telah menelan korban nyawa. Alam seakan memberi isyarat agar manusia menyadari bahwa dunia ini fana. Kehidupan di bumi akan berakhir apabila kiamat tiba. Kiamat merupakan perkara ghaib dan hanya Allah Ta'ala saja yang mengetahuinya. Meskipun demikian Allah memberitahukan tanda-tandanya kepada Muhammad s.a.w. sebagai rasul-Nya.
Buku Dahsyatnya Hari Kiamat ini merupakan karya ulama besar Ibnu Katsir yang mencoba mengompilasikan peristiwa-peristiwa dahsyat yang akan menimpa manusia, sebelum peristiwa kubra, yaitu Kiamat. Di dalamnya menjelaskan berbagai peristiwa, huru-hara, tanda-tanda kiamat,fitnah dajjal, turunnya Nabi Isa a.s., kaum Ya’juj dan Ma’juj, hari kebangkitan, hari perhitungan, timbangan, jembatan (ash-Shirâth), surga, neraka, dan lain sebagainya. Semuanya sebagaimana diberitakan oleh Rasulullah s.a.w., manusia mulia dan ma’shum yang tidak pernah berbicara dengan hawa nafsu, melainkan berdasarkan wahyu yang diturunkan Allah Ta’ala melalui malaikat Jibril.
Keistimewaan buku ini tak terbantahkan. Disamping kefakihan penulis dalam bidang tafsir dan hadis, keautentikan isi yang bersumber pada al-Qur’an dan hadis-hadis sahih memantaskan buku ini untuk menjadi referensi yang lengkap, akurat dan tepercaya bagi seluruh kaum Muslimin yang haus akan ilmu.
--------------------
DAHSYATNYA HARI KIAMAT
Penulis: Ibnu Katsir
ISBN: 978-979-1303-85-9
Ukuran: 15,5 x 24 cm
Sampul: Hard Cover
Isi: HVS xxii + 622 = 644 hlm
Berat: 1 Kg
Harga: Rp. 160.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997.
Syukran...