BIOGRAFI 40 IMAM
Penulis: Imam Adz-Dzahabi
Para Imam yang disebutkan dalam buku ini merupakan orang-orang kredibel yang memiliki banyak kelebihan dan keunggulan. Di antara mereka ada yang unggul dalam bidang Fikih, ada yang unggul dalam bidang Tafsir, ada yang unggul dalam bidang Hadits, ada pula yang unggul dalam bidang Sejarah dan lain sebagainya. Mereka semua sangat berperan penting dalam penyebaran ilmu dan dakwah Islam. Maka dari itu sudah sepantasnya Muslim mengenal siapa saja para Imam tersebut, agar dijadikan penutan dan suri tauladan.
Buku dengan judul "Biografi 40 Imam" ini dirangkum dari karya tulis ulama terkemuka, Imam Adz-Dzahabi, yaitu Siyar A'lam An-Nubala'. Secara umum, biografi para Imam ini dibagi dalam 4 klasifikasi. Para Imam dalam bidang Fikih, seperti Abu Hanifah, Malik, Asy-Syafi'i dan Ahmad. Para Imam dalam bidang Tafsir, seperti Ath-Thabari, Al Wahidi, Ash-Shabuni, Fakhruddin, Al Baghawi. Para Imam dalam bidang Hadits, seperti Al Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, ABu Daud, Ibnu Majah, Al Baihaqi,. Para Imam dalam bidang Tasawwuf dan Zuhud, seperti Abdullah bin Mubarak, Fudhail bin Iyadh Ibrahim bin Adham, Hasan Al Bashri. Dan, para Imam dalam bidang Sejarah dan Syair, seperti Ibnu Ishaq, Abu Aswad Ad--Duali, Ibnu Khayyath dan Al Ashma'i. Buku ini sangat menarik untuk dijadikan bacaan inspiratif yang memandu Muslim dalam setiap aktivitas.
--------------------------------
BIOGRAFI 40 IMAM
Penulis: Imam Adz-Dzahabi
Tahqiq: Syuaib Al arnauth & Team
Ukuran: 16 x 24,5 cm
Isi: 1016 Halaman
Berat: 1,5 Kg
Sampul: Hard Cover
Harga: Rp. 239.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
Penulis: Imam Adz-Dzahabi
Para Imam yang disebutkan dalam buku ini merupakan orang-orang kredibel yang memiliki banyak kelebihan dan keunggulan. Di antara mereka ada yang unggul dalam bidang Fikih, ada yang unggul dalam bidang Tafsir, ada yang unggul dalam bidang Hadits, ada pula yang unggul dalam bidang Sejarah dan lain sebagainya. Mereka semua sangat berperan penting dalam penyebaran ilmu dan dakwah Islam. Maka dari itu sudah sepantasnya Muslim mengenal siapa saja para Imam tersebut, agar dijadikan penutan dan suri tauladan.
Buku dengan judul "Biografi 40 Imam" ini dirangkum dari karya tulis ulama terkemuka, Imam Adz-Dzahabi, yaitu Siyar A'lam An-Nubala'. Secara umum, biografi para Imam ini dibagi dalam 4 klasifikasi. Para Imam dalam bidang Fikih, seperti Abu Hanifah, Malik, Asy-Syafi'i dan Ahmad. Para Imam dalam bidang Tafsir, seperti Ath-Thabari, Al Wahidi, Ash-Shabuni, Fakhruddin, Al Baghawi. Para Imam dalam bidang Hadits, seperti Al Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, ABu Daud, Ibnu Majah, Al Baihaqi,. Para Imam dalam bidang Tasawwuf dan Zuhud, seperti Abdullah bin Mubarak, Fudhail bin Iyadh Ibrahim bin Adham, Hasan Al Bashri. Dan, para Imam dalam bidang Sejarah dan Syair, seperti Ibnu Ishaq, Abu Aswad Ad--Duali, Ibnu Khayyath dan Al Ashma'i. Buku ini sangat menarik untuk dijadikan bacaan inspiratif yang memandu Muslim dalam setiap aktivitas.
--------------------------------
BIOGRAFI 40 IMAM
Penulis: Imam Adz-Dzahabi
Tahqiq: Syuaib Al arnauth & Team
Ukuran: 16 x 24,5 cm
Isi: 1016 Halaman
Berat: 1,5 Kg
Sampul: Hard Cover
Harga: Rp. 239.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
*JAS MEWAH*
_Jangan Sekali-Kali Melupakan Sejarah Dakwah_
Mengapa hingga saat ini orang-orang terus menulis dan mempelajari sejarah? Padahal, selama ini sejarah tidak pernah dianggap sesuatu yang sophisticated, tidak lebih bergengsi dibandingkan bidang ilmu lain. Pun, buku-buku sejarah bukanlah genre yang diminati luas yang kemudian menjadi bestseller seperti novel, misalnya. Jawabannya, karena mempelajari sejarah itu penting.
Dua per tiga isi Al-Qur
Simak penegasan Al-Qur`an seusai bercerita, Mereka itu umat-umat (terdahulu) yang sudah lewat. Bagi mereka apa yang telah mereka perbuat dan bagi kalian apa yang telah kalian perbuat. Kalian tidak akan ditanya tentang apa yang telah mereka lakukan. (Q.s. al-Baqarah [2]: 141).
Buku ini adalah sebentuk ikhtiar penulis dalam menyampaikan urgensi sejarah tersebut, sebagai upaya mengeja (kembali) Indonesia. Di dalamnya terbagi menjadi lima bagian; sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia, sejarah dan peran pesantren, sejarah gerakan dakwah di Indonesia, sejarah tokoh umat yang sekaligus tokoh bangsa, hingga strategi islamisasi penulisan dan pengajaran sejarah.
Selamat menikmati lembar demi lembar sajian sejarah dari Dr. Tiar Anwar Bachtiar, sejarawan muda yang concern dalam penulisan sejarah Islam di Indonesia.
-----------------------------------------
JAS MEWAH
Jangan Sekali-Kali Melupakan Sejarah Dakwah
Penulis: Dr. Tiar Anwar Bachtiar
Isi: 392 halaman
Ukuran: 15.2x23.2 cm
Berat: 386 gr
ISBN : 978-602-7820-81-4
Harga: Rp 90.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
_Jangan Sekali-Kali Melupakan Sejarah Dakwah_
Mengapa hingga saat ini orang-orang terus menulis dan mempelajari sejarah? Padahal, selama ini sejarah tidak pernah dianggap sesuatu yang sophisticated, tidak lebih bergengsi dibandingkan bidang ilmu lain. Pun, buku-buku sejarah bukanlah genre yang diminati luas yang kemudian menjadi bestseller seperti novel, misalnya. Jawabannya, karena mempelajari sejarah itu penting.
Dua per tiga isi Al-Qur
an bercerita tentang masa lalu. Kalau tidak begitu penting, mana mungkin kitab suci berisi kisah-kisah yang amat banyak? Masa depan kita akan menjadi lebih baik bila kita sanggup mengambil pelajaran kebajikan dan kebijaksanaan dari masa lalu. Tanpa sejarah, kita akan kesulitan mengkhayalkan (baca: merumuskan) masa depan. Inilah yang diajarkan Al-Qur
an, Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, hendaklah seseorang melihat apa yang telah berlalu untuk (merencanakan) hari esok. (Q.s. al-Hasyr [59]: 18). Simak penegasan Al-Qur`an seusai bercerita, Mereka itu umat-umat (terdahulu) yang sudah lewat. Bagi mereka apa yang telah mereka perbuat dan bagi kalian apa yang telah kalian perbuat. Kalian tidak akan ditanya tentang apa yang telah mereka lakukan. (Q.s. al-Baqarah [2]: 141).
Buku ini adalah sebentuk ikhtiar penulis dalam menyampaikan urgensi sejarah tersebut, sebagai upaya mengeja (kembali) Indonesia. Di dalamnya terbagi menjadi lima bagian; sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia, sejarah dan peran pesantren, sejarah gerakan dakwah di Indonesia, sejarah tokoh umat yang sekaligus tokoh bangsa, hingga strategi islamisasi penulisan dan pengajaran sejarah.
Selamat menikmati lembar demi lembar sajian sejarah dari Dr. Tiar Anwar Bachtiar, sejarawan muda yang concern dalam penulisan sejarah Islam di Indonesia.
-----------------------------------------
JAS MEWAH
Jangan Sekali-Kali Melupakan Sejarah Dakwah
Penulis: Dr. Tiar Anwar Bachtiar
Isi: 392 halaman
Ukuran: 15.2x23.2 cm
Berat: 386 gr
ISBN : 978-602-7820-81-4
Harga: Rp 90.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
MINHAJUL MUSLIM ANAK
Buku pegangan yang membahas akidah, akhlak, adab, dan ibadah untuk ananda.
1 set berisi 2 jilid full color
Buku Minhajul Muslim Anak ini merupakan ringkasan dari kitab Minhajul Muslim karya Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi. Disusun sesuai dengan tingkat pemahaman anak, baik materi maupun bahasa penyampaiannya. Terbagi menjadi dua jilid, jilid 1 membahas akidah dan adab, jilid 2 membahas tentang akhlak dan ibadah.
Buku ini memiliki beberapa keunggulan di antaranya :
☑️ Bergambar dan faceless, agar anak-anak lebih antusias dalam mempelajarinya.
☑️ Full color, agar anak-anak tahan berlama-lama untuk membacanya
☑️ Bahasa lebih komunikatif agar mereka mudah memahaminya.
☑️ Ringkas dalam penjabarannya
Sebagian Daftar Isi:
Doa sebelum tidur dan bangun tidur
Doa masuk dan keluar kamar kecil
Doa makan
Doa naik kendaraan
Doa-doa seputar hujan
Doa ketika angin berhembus
Doa ketika ada halilintar
Doa kebaikan dunia akhirat
Doa bersin
Adab kepada Allah
Adab terhadap Rasulullah
Adab berbakti kepada Orang tua
Adab persaudaraan
Adab bertetangga
Adab bertamu
Adab-adab ketika sakit
Adab-adab menuntut ilmu
Adab tidur
Adab makan
Adab berpakaian
Adab naik kendaraan
Adab-adab di jalan
dan pelajaran penting lainnya untuk anak-anak anda…
-----------------------------------
Minhajul Muslim Anak
1 set berisi 2 jilid full color
Disusun Oleh: Tim Kitabah Dhiya'ul Ilmi
Disarikan Dari Kitab : Minhajul Muslim Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi
Ukuran : 17 x 24,5 cm
Jilid 1: 160 Halaman full color
Jilid 2: 153 Halaman full color
Berat: 600 gr
Sampul: Soft Cover
Harga: Rp. 150.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
Buku pegangan yang membahas akidah, akhlak, adab, dan ibadah untuk ananda.
1 set berisi 2 jilid full color
Buku Minhajul Muslim Anak ini merupakan ringkasan dari kitab Minhajul Muslim karya Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi. Disusun sesuai dengan tingkat pemahaman anak, baik materi maupun bahasa penyampaiannya. Terbagi menjadi dua jilid, jilid 1 membahas akidah dan adab, jilid 2 membahas tentang akhlak dan ibadah.
Buku ini memiliki beberapa keunggulan di antaranya :
☑️ Bergambar dan faceless, agar anak-anak lebih antusias dalam mempelajarinya.
☑️ Full color, agar anak-anak tahan berlama-lama untuk membacanya
☑️ Bahasa lebih komunikatif agar mereka mudah memahaminya.
☑️ Ringkas dalam penjabarannya
Sebagian Daftar Isi:
Doa sebelum tidur dan bangun tidur
Doa masuk dan keluar kamar kecil
Doa makan
Doa naik kendaraan
Doa-doa seputar hujan
Doa ketika angin berhembus
Doa ketika ada halilintar
Doa kebaikan dunia akhirat
Doa bersin
Adab kepada Allah
Adab terhadap Rasulullah
Adab berbakti kepada Orang tua
Adab persaudaraan
Adab bertetangga
Adab bertamu
Adab-adab ketika sakit
Adab-adab menuntut ilmu
Adab tidur
Adab makan
Adab berpakaian
Adab naik kendaraan
Adab-adab di jalan
dan pelajaran penting lainnya untuk anak-anak anda…
-----------------------------------
Minhajul Muslim Anak
1 set berisi 2 jilid full color
Disusun Oleh: Tim Kitabah Dhiya'ul Ilmi
Disarikan Dari Kitab : Minhajul Muslim Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi
Ukuran : 17 x 24,5 cm
Jilid 1: 160 Halaman full color
Jilid 2: 153 Halaman full color
Berat: 600 gr
Sampul: Soft Cover
Harga: Rp. 150.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
Konteks Tawakal dikala Pandemi | Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi
BLASPHEMY
Oleh: Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi
Dalam suatu symposium di Tokyo saya bertemu dengan Angel Rabasa. Orangnya energik dan simpatik. Ia salah seorang peneliti pada Rand Coorporation, NGO yang memberi saran dan masukan ke Security Council Amerika Serikat bagaimana menumpas fundamentalisme dalam Islam pasca 11 Sept. Banyak buku diterbitkan oleh NGO ini. Di saat coffee break ia sengaja menghampiri saya dan langsung “menembak”, What is wrong with Ahmadiyah in Indonesia? Saya katakan “itu adalah kasus penistaan agama (religious blasphemy)”. Oh no, that was the problem of freedom of speech ……bla…bla…bla.
Memang ia banyak tahu tentang Indonesia dan bahkan saya merasa pertanyaannya seperti ingin ikut campur urusan umat Islam. Saya lalu teringat makalah David E Kaplan, Hearts, Minds and Dollars, “Washington berinvestasi puluhan juta dolar dalam kampanye untuk mempengaruhi bukan saja masyarakat Islam, tapi juga Islam sendiri dan apa yang terjadi dalam Islam”. Kelihatannya, Rabasa ditugaskan untuk proyek yang disebut dalam makalah David itu.
“Baik, kalau begitu bagaimana dengan keberatan umat Kristiani terhadap aliran Jehovah yang dianggap sesat? Itu kan juga kasus penistaan agama?!!” tanya saya. Dia, yang berkulit putih itu menjadi sedikit memerah seperti menahan sesuatu. “Ya tapi orang Kristen tidak melaporkan kasus ini ke pemerintah”, jawabnya. Disini saya faham bahwa dia keberatan dengan campur tangan pemerintah dalam urusan agama. Tentu ini mindset yang tipikal orang Barat sekuler. Agama tidak boleh masuk ruang publik dan tidak boleh menyatu dengan kekuasaan, apapun bentuknya. Padahal, yang saya tahu, aliran Children of God dan Jehovah Witnesses dilarang kejaksaan Agung atas permintaan Ditjen Bimas Kristen karena dianggap sempalan Kristen. Ini bisa dipastikan merupakan hasil dari laporan para orang-orang Kristen.
Tapi kemudian saya katakan, kalau kita serahkan penyelesaian urusan blasphemy kemasyarakat, akan mengakibatkan chaos, atau kegaduhan. Anda tahun sendiri bagaimana masyarakat main hakim sendiri terhadap penganut Ahmadiyah di daerah-daerah. Dan jumlah mereka cukup banyak. Mengapa mereka begitu karena pemerintah tidak campur tangan. Saya juga sampaikan bahwa penganut Ahmadiyah sendiri menganggap siapapun yang tidak mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi adalah kafir. Jadi, bukan hanya umat Islam yang menganggap Ahmadiyah salah, tapi Ahmadiyah justru menganggap umat Islam selain mereka itu salah. Ini tentu sudah merusak arti benar dan salah dalam ranah akidah dan syariah Islam. Rabasa ternyata tidak banyak tahu tentang kepercayaan Ahmadiyah. Akhirnya dia mengalihkan pembicaraan, let’s talk something else”, katanya.
Blasphemy atau blasfemie (bhs. Perancis) adalah istilah yang digunakan untuk penistaan agama di Barat. Kata blasphemy dalam Online Etymology Dictionary, © 2001 Douglas Harper berasal dari bahasa Latin blasphemia atau bahkan dari Yunani blasphēmein. Artinya irreligious, pernyataan, perkataan jahat atau menyakitkan, terkadang juga diartikan bodoh.
Secara definitif blasphemy adalah kejahatan menghina atau menista atau menunjukkan pelecehan atau kurang menghargai Tuhan, agama, ajarannya serta tulisan-tulisan-tulisan mengnainya. Juga berarti sikap menghina terhadap sesuatu yang dianggap sakral. (Merriam-Webster's Dictionary of Law, © 1996). Menurut The American Heritage blasphemy adalah aktifitas, pernyataan, tulisan yang merupakan penghinaan, irreligius, mengenai Tuhan atau sesuatu lainnya yang sakral.
Dalam the Random House Dictionary dan juga The American Heritage menganggap seseorang sebagai Tuhan atau mengaku memiliki kualitas seperti Tuhan termasuk blasphemy. Pengertian Easton Bible Dictionary (1897) bahkan lebih detail lagi. Blasphemy termasuk mengingkari adanya Roh Kudus, Bible, kemessiahan Jesus atau menganggap mukjizat Jesus itu sebagai kekuatan setan.
Oleh: Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi
Dalam suatu symposium di Tokyo saya bertemu dengan Angel Rabasa. Orangnya energik dan simpatik. Ia salah seorang peneliti pada Rand Coorporation, NGO yang memberi saran dan masukan ke Security Council Amerika Serikat bagaimana menumpas fundamentalisme dalam Islam pasca 11 Sept. Banyak buku diterbitkan oleh NGO ini. Di saat coffee break ia sengaja menghampiri saya dan langsung “menembak”, What is wrong with Ahmadiyah in Indonesia? Saya katakan “itu adalah kasus penistaan agama (religious blasphemy)”. Oh no, that was the problem of freedom of speech ……bla…bla…bla.
Memang ia banyak tahu tentang Indonesia dan bahkan saya merasa pertanyaannya seperti ingin ikut campur urusan umat Islam. Saya lalu teringat makalah David E Kaplan, Hearts, Minds and Dollars, “Washington berinvestasi puluhan juta dolar dalam kampanye untuk mempengaruhi bukan saja masyarakat Islam, tapi juga Islam sendiri dan apa yang terjadi dalam Islam”. Kelihatannya, Rabasa ditugaskan untuk proyek yang disebut dalam makalah David itu.
“Baik, kalau begitu bagaimana dengan keberatan umat Kristiani terhadap aliran Jehovah yang dianggap sesat? Itu kan juga kasus penistaan agama?!!” tanya saya. Dia, yang berkulit putih itu menjadi sedikit memerah seperti menahan sesuatu. “Ya tapi orang Kristen tidak melaporkan kasus ini ke pemerintah”, jawabnya. Disini saya faham bahwa dia keberatan dengan campur tangan pemerintah dalam urusan agama. Tentu ini mindset yang tipikal orang Barat sekuler. Agama tidak boleh masuk ruang publik dan tidak boleh menyatu dengan kekuasaan, apapun bentuknya. Padahal, yang saya tahu, aliran Children of God dan Jehovah Witnesses dilarang kejaksaan Agung atas permintaan Ditjen Bimas Kristen karena dianggap sempalan Kristen. Ini bisa dipastikan merupakan hasil dari laporan para orang-orang Kristen.
Tapi kemudian saya katakan, kalau kita serahkan penyelesaian urusan blasphemy kemasyarakat, akan mengakibatkan chaos, atau kegaduhan. Anda tahun sendiri bagaimana masyarakat main hakim sendiri terhadap penganut Ahmadiyah di daerah-daerah. Dan jumlah mereka cukup banyak. Mengapa mereka begitu karena pemerintah tidak campur tangan. Saya juga sampaikan bahwa penganut Ahmadiyah sendiri menganggap siapapun yang tidak mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi adalah kafir. Jadi, bukan hanya umat Islam yang menganggap Ahmadiyah salah, tapi Ahmadiyah justru menganggap umat Islam selain mereka itu salah. Ini tentu sudah merusak arti benar dan salah dalam ranah akidah dan syariah Islam. Rabasa ternyata tidak banyak tahu tentang kepercayaan Ahmadiyah. Akhirnya dia mengalihkan pembicaraan, let’s talk something else”, katanya.
Blasphemy atau blasfemie (bhs. Perancis) adalah istilah yang digunakan untuk penistaan agama di Barat. Kata blasphemy dalam Online Etymology Dictionary, © 2001 Douglas Harper berasal dari bahasa Latin blasphemia atau bahkan dari Yunani blasphēmein. Artinya irreligious, pernyataan, perkataan jahat atau menyakitkan, terkadang juga diartikan bodoh.
Secara definitif blasphemy adalah kejahatan menghina atau menista atau menunjukkan pelecehan atau kurang menghargai Tuhan, agama, ajarannya serta tulisan-tulisan-tulisan mengnainya. Juga berarti sikap menghina terhadap sesuatu yang dianggap sakral. (Merriam-Webster's Dictionary of Law, © 1996). Menurut The American Heritage blasphemy adalah aktifitas, pernyataan, tulisan yang merupakan penghinaan, irreligius, mengenai Tuhan atau sesuatu lainnya yang sakral.
Dalam the Random House Dictionary dan juga The American Heritage menganggap seseorang sebagai Tuhan atau mengaku memiliki kualitas seperti Tuhan termasuk blasphemy. Pengertian Easton Bible Dictionary (1897) bahkan lebih detail lagi. Blasphemy termasuk mengingkari adanya Roh Kudus, Bible, kemessiahan Jesus atau menganggap mukjizat Jesus itu sebagai kekuatan setan.
Masalahnya ketika para pemeluk agama merasa agamanya dinistakan, para pemikir liberal sekuler menganggap para pemeluk agama-agama telah membatasi kebebasan berpendapat mereka. Agama, menurut mereka menggunakan dalih blasphemy, penistaaan, bid’ah, musyrik, tabu dsb. untuk membungkam kebebasan berpikir mereka. Sedangkan dalih yang digunakan agamawan hanya bersumber dari persepsi para agamawan yang terbatas. Semenatara para pemeluk agama melihat orang-orang itu tidak mempunyai pengetahuan otoritatif untuk berbicara soal agama. Perbedaan pendapat ini nampaknya tidak punya jalan rekonsiliasi. Inilah Clash of worldview atau dalam bahasa Peter Berger collision of consciousness.
Benar, inti masalahnya ada pada perbedaan worldview. Di Barat pandangan agama dan alam pikiran masyarakat Barat khususnya masyarakat ilmiyah (scientific community) tidak pernah bertemu alias bentrok atau clash. Standar kebenaran alam pikiran masyarakat Barat sendiri selalu berubah-rubah. John Milton, sastrawan dan penulis politik Inggeris pernah bentrok dengan parlemen. Itu gara-gara brosur buatannya yang dianggap liar, tidak bertanggung jawab, tidak masuk akal dan illegal. Tapi menurut Milton itu pendapat individu. Pendapat individu yang berbeda-beda adalah modal bagi kesatuan bangsa. Oleh sebab itu menggali kebenaran dan ide-ide cemerlang tidak dapat dicapai kecuali dengan merujuk pendapat banyak orang, bukan segelintir orang.
Namun, yang akan menentukan sesuatu itu benar dan salah, menurut Milton bukan individu tapi gabungan pendapat individu-individu. Namun meski mayoritas telah bersuara, setiap individu dibebaskan untuk menemukan kebenaran mereka sendiri-sendiri. Tapi anehnya kata Milton jika fakta-fakta dibiarkan telanjang, kebenaran akan mengalahkan kebatilan dalam kompetisi terbuka. Masalah utama dalam teori Milton adalah standar kebenaran. Kebenaran, disatu sisi ditentukan oleh mayoritas, disisi lain oleh pasar bebas, tapi disisi lain juga tergantung pada individu masing-masing untuk menerima atau menolak.
Teori Milton kabur, tapi itu justru kondusif untuk membela kebebasan berpendapat. Meskipun dalam realitasnya tidak selalu begitu. Noam Chomsky mencoba merumuskan begini:”Jika anda percaya pada kebebasan berbicara, anda percaya pada kebebasan berbicara untuk mendukung pendapat yang tidak kau sukai”. (If you're in favor of freedom of speech, that means you're in favor of freedom of speech precisely for views you despise). Tapi kenyataannya Stalin dan Hitler yang mengaku mendukung kebebasan berbicara hanya mendukung pendapat yang mereka sukai. Sama, orang-orang yang tidak suka agama tentu akan membela pendapat yang mereka sukai, meski tidak disukai agamawan. Itulah poin konfliknya.
Kembali ke soal blasphemy. Sekurangnya ada dua sumber blasphermy di Barat baik individual maupun kelompok. Pertama dari luar agama dan kedua dari dalam agama. Masalahnya kemudian ketika suatu agama dinistakan oleh orang di luar agama atau diluar otoritas siapa yang berhak memvonis? Dan jika dari dalam agama itu sendiri, siapa pula yang berhak menghukuminya? Pertanyaan yang sama mungkin bisa diajukan. Ketika suatu negara dihina atau diserang oleh orang dari lular negara atau dari dalam negara itu, siapa yang berhak mengadili??
Baik mengikuti teori Milton maupun Chomsky blasmphemy tetap saja tidak dapat dibenarkan. Dalam teori Milton menista agama dapat menjadi illegal alias haram karena hanya pendapat segelintir orang dan tidak dapat dipegang kebebarannya. Dan jika mengikuti teori Chomsky orang-orang diluar komunitas agama atau yang tidak otoritatif tidak dapat berpendapat semau mereka karena harus menghormati apapun kepercayaan agama-agama meski tidak mereka sukai. Anta ta’iq wa ana ma’I famata nattifiq. Itulah clash of worldview.
Benar, inti masalahnya ada pada perbedaan worldview. Di Barat pandangan agama dan alam pikiran masyarakat Barat khususnya masyarakat ilmiyah (scientific community) tidak pernah bertemu alias bentrok atau clash. Standar kebenaran alam pikiran masyarakat Barat sendiri selalu berubah-rubah. John Milton, sastrawan dan penulis politik Inggeris pernah bentrok dengan parlemen. Itu gara-gara brosur buatannya yang dianggap liar, tidak bertanggung jawab, tidak masuk akal dan illegal. Tapi menurut Milton itu pendapat individu. Pendapat individu yang berbeda-beda adalah modal bagi kesatuan bangsa. Oleh sebab itu menggali kebenaran dan ide-ide cemerlang tidak dapat dicapai kecuali dengan merujuk pendapat banyak orang, bukan segelintir orang.
Namun, yang akan menentukan sesuatu itu benar dan salah, menurut Milton bukan individu tapi gabungan pendapat individu-individu. Namun meski mayoritas telah bersuara, setiap individu dibebaskan untuk menemukan kebenaran mereka sendiri-sendiri. Tapi anehnya kata Milton jika fakta-fakta dibiarkan telanjang, kebenaran akan mengalahkan kebatilan dalam kompetisi terbuka. Masalah utama dalam teori Milton adalah standar kebenaran. Kebenaran, disatu sisi ditentukan oleh mayoritas, disisi lain oleh pasar bebas, tapi disisi lain juga tergantung pada individu masing-masing untuk menerima atau menolak.
Teori Milton kabur, tapi itu justru kondusif untuk membela kebebasan berpendapat. Meskipun dalam realitasnya tidak selalu begitu. Noam Chomsky mencoba merumuskan begini:”Jika anda percaya pada kebebasan berbicara, anda percaya pada kebebasan berbicara untuk mendukung pendapat yang tidak kau sukai”. (If you're in favor of freedom of speech, that means you're in favor of freedom of speech precisely for views you despise). Tapi kenyataannya Stalin dan Hitler yang mengaku mendukung kebebasan berbicara hanya mendukung pendapat yang mereka sukai. Sama, orang-orang yang tidak suka agama tentu akan membela pendapat yang mereka sukai, meski tidak disukai agamawan. Itulah poin konfliknya.
Kembali ke soal blasphemy. Sekurangnya ada dua sumber blasphermy di Barat baik individual maupun kelompok. Pertama dari luar agama dan kedua dari dalam agama. Masalahnya kemudian ketika suatu agama dinistakan oleh orang di luar agama atau diluar otoritas siapa yang berhak memvonis? Dan jika dari dalam agama itu sendiri, siapa pula yang berhak menghukuminya? Pertanyaan yang sama mungkin bisa diajukan. Ketika suatu negara dihina atau diserang oleh orang dari lular negara atau dari dalam negara itu, siapa yang berhak mengadili??
Baik mengikuti teori Milton maupun Chomsky blasmphemy tetap saja tidak dapat dibenarkan. Dalam teori Milton menista agama dapat menjadi illegal alias haram karena hanya pendapat segelintir orang dan tidak dapat dipegang kebebarannya. Dan jika mengikuti teori Chomsky orang-orang diluar komunitas agama atau yang tidak otoritatif tidak dapat berpendapat semau mereka karena harus menghormati apapun kepercayaan agama-agama meski tidak mereka sukai. Anta ta’iq wa ana ma’I famata nattifiq. Itulah clash of worldview.
KITAB FIRASAT: ILMU MEMBACA SIFAT DAN KARAKTER ORANG DARI BENTUK TUBUHNYA
Penulis: Imam Fakhruddin Ar-Razi
Mari kita belajar Ilmu Firasat atau Fisiognomi dari Imam Fakhruddin ar-Razi (1150-1210 M). Seorang ulama besar asal Persia sekaligus ilmuwan serba bisa dunia. Beliau tak hanya menguasai ilmu tafsir, ilmu fikih, ushul fiqh dan teologi Islam, tapi juga ahli di bidang filsafat, logika, matematika, fisika, kedokteran, dan tentu saja ahli fisiognomi.
Buku ini adalah bukti yang bisa dibilang melampaui zamannya. Jauh sebelum para ilmuwan modern di keilmuan ini, seperti Michael Scot (1175- 1232 M), Gerolamo Cardano(1501-1576 M), dan Giambattista Della Porta (1535–1615 M), menulis buku-buku fisiognomi (ilmu membaca sifat dan karakter orang dari bentuk fisiknya, terutama wajah), ar-Razi sudah terlebih dahulu mengenalkan ilmu ini kepada dunia.
Ketika Cardano misalnya, menyatakan bahwa karakter dan nasib orang dilambangkan oleh bentuk, garis, dan tanda-tanda di dahinya, ar-Razi sudah menuliskannya di buku ini dalam tema Petunjuk-petunjuk dari Dahi (Dala`il alJabhah). Dan masih banyak lagi fakta ilmiah yang dikutip oleh para ilmuwan modern yang sebelumnya telah ditulis oleh ar-Razi. Karena itu, meski ringkas dan sistematika penulisannya simpel, buku ini menjelaskan banyak hal soal kunci-kunci kepribadian seseorang.
---------------------------------------
KITAB FIRASAT: ILMU MEMBACA SIFAT DAN KARAKTER ORANG DARI BENTUK TUBUHNYA
Penulis: Imam Fakhruddin Ar-Razi
Ukuran: 14 x 21 cm
Isi: 208 halaman
ISBN: 978-602-1583-17-3
Harga: Rp. 79.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Penulis: Imam Fakhruddin Ar-Razi
Mari kita belajar Ilmu Firasat atau Fisiognomi dari Imam Fakhruddin ar-Razi (1150-1210 M). Seorang ulama besar asal Persia sekaligus ilmuwan serba bisa dunia. Beliau tak hanya menguasai ilmu tafsir, ilmu fikih, ushul fiqh dan teologi Islam, tapi juga ahli di bidang filsafat, logika, matematika, fisika, kedokteran, dan tentu saja ahli fisiognomi.
Buku ini adalah bukti yang bisa dibilang melampaui zamannya. Jauh sebelum para ilmuwan modern di keilmuan ini, seperti Michael Scot (1175- 1232 M), Gerolamo Cardano(1501-1576 M), dan Giambattista Della Porta (1535–1615 M), menulis buku-buku fisiognomi (ilmu membaca sifat dan karakter orang dari bentuk fisiknya, terutama wajah), ar-Razi sudah terlebih dahulu mengenalkan ilmu ini kepada dunia.
Ketika Cardano misalnya, menyatakan bahwa karakter dan nasib orang dilambangkan oleh bentuk, garis, dan tanda-tanda di dahinya, ar-Razi sudah menuliskannya di buku ini dalam tema Petunjuk-petunjuk dari Dahi (Dala`il alJabhah). Dan masih banyak lagi fakta ilmiah yang dikutip oleh para ilmuwan modern yang sebelumnya telah ditulis oleh ar-Razi. Karena itu, meski ringkas dan sistematika penulisannya simpel, buku ini menjelaskan banyak hal soal kunci-kunci kepribadian seseorang.
---------------------------------------
KITAB FIRASAT: ILMU MEMBACA SIFAT DAN KARAKTER ORANG DARI BENTUK TUBUHNYA
Penulis: Imam Fakhruddin Ar-Razi
Ukuran: 14 x 21 cm
Isi: 208 halaman
ISBN: 978-602-1583-17-3
Harga: Rp. 79.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
RAHASIA NABI KHIDIR
Mengenal Nabi Misterius yang Namanya Tidak Ada Dalam Al Quran Tetapi Selalu Diperbincangkan Umat Islam Sepanjang Zaman
Penulis: Ibnu Hajar al-‘Asqalani
Pertanyaan tentang Nabi Khidir baik di masa lalu maupun sekarang selalu mengemuka; apakah guru Nabi Musa ini seorang nabi ataukah wali? Apakah ia diberi panjang umur hingga masih menjumpai masa kerasulan Nabi Muhammad atau telah wafat sebelum itu? Benarkah ia masih hidup hingga saat ini? Seperti apa sosoknya-keturunan, ilmu, nasihat, doa dan kelebihanya? Dan sederet pertanyaan lain yang masih sumir di kalangan umat islam.
Tak banyak memang berita yang mengungkap sosok nabi yang paling misterius ini. Al-Quran pun tak pernah menyebut namanya secara langsung. Namun kisahnya terus bergulir dari dulu sampai sekarang. Para sahabat Nabi, ulama, dan orang-orang tertentu bahkan mengaku pernah bertemu – dengan cara yang sulit dinalar.
Melalui studi hadis yang ketat dan hati-hati, ulama ahli hadis Ibnu Hajar al-Asqalani (1372-1449) mencoba menguak sisi tersembunyi Nabi Khidir. Memaparkan fakta dengan dalil-dalil tepercaya, merangkai narasi, lalu menyelaraskan pendapat-pendapat ulama. Lalu jadilah buku ini, sebuah sumbangan ilmiah yang layak dibaca.
Apa Isi Buku ini?
- Simpang siur cerita nabi Khidir dan Asal – usul nasabnya
- Dalil tentang kenabian Khidir
- Penjelasan tentang umur panjang dan perihal kematian nabi Khidir
- Penjelasan mengenai dinamakannya
----------------------------------------
RAHASIA NABI KHIDIR
Mengenal Nabi Misterius yang Namanya Tidak Ada Dalam Al Quran Tetapi Selalu Diperbincangkan Umat Islam Sepanjang Zaman
Penulis: Ibnu Hajar al-‘Asqalani
Ukuran: 14 x 21 Cm
Tebal: xxii + 218 Halaman
ISBN: 978-623-7327-22-6
Sampul: Soft Cover
Harga: Rp. 85.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Mengenal Nabi Misterius yang Namanya Tidak Ada Dalam Al Quran Tetapi Selalu Diperbincangkan Umat Islam Sepanjang Zaman
Penulis: Ibnu Hajar al-‘Asqalani
Pertanyaan tentang Nabi Khidir baik di masa lalu maupun sekarang selalu mengemuka; apakah guru Nabi Musa ini seorang nabi ataukah wali? Apakah ia diberi panjang umur hingga masih menjumpai masa kerasulan Nabi Muhammad atau telah wafat sebelum itu? Benarkah ia masih hidup hingga saat ini? Seperti apa sosoknya-keturunan, ilmu, nasihat, doa dan kelebihanya? Dan sederet pertanyaan lain yang masih sumir di kalangan umat islam.
Tak banyak memang berita yang mengungkap sosok nabi yang paling misterius ini. Al-Quran pun tak pernah menyebut namanya secara langsung. Namun kisahnya terus bergulir dari dulu sampai sekarang. Para sahabat Nabi, ulama, dan orang-orang tertentu bahkan mengaku pernah bertemu – dengan cara yang sulit dinalar.
Melalui studi hadis yang ketat dan hati-hati, ulama ahli hadis Ibnu Hajar al-Asqalani (1372-1449) mencoba menguak sisi tersembunyi Nabi Khidir. Memaparkan fakta dengan dalil-dalil tepercaya, merangkai narasi, lalu menyelaraskan pendapat-pendapat ulama. Lalu jadilah buku ini, sebuah sumbangan ilmiah yang layak dibaca.
Apa Isi Buku ini?
- Simpang siur cerita nabi Khidir dan Asal – usul nasabnya
- Dalil tentang kenabian Khidir
- Penjelasan tentang umur panjang dan perihal kematian nabi Khidir
- Penjelasan mengenai dinamakannya
----------------------------------------
RAHASIA NABI KHIDIR
Mengenal Nabi Misterius yang Namanya Tidak Ada Dalam Al Quran Tetapi Selalu Diperbincangkan Umat Islam Sepanjang Zaman
Penulis: Ibnu Hajar al-‘Asqalani
Ukuran: 14 x 21 Cm
Tebal: xxii + 218 Halaman
ISBN: 978-623-7327-22-6
Sampul: Soft Cover
Harga: Rp. 85.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
KRITIK TERHADAP STUDI AL QUR'AN KAUM LIBERAL
Penulis: Fahmi Salim
"Hanya sedikit cendekiawan Muslim yang memahami konsep dan teori filsafat interpretasi hermeneutika beserta worldview di baliknya. Dan dari yang sedikit memahami belum ada yang bersikap kritis dan analitis apalagi dapat mengaitkannya seara konseptual dengan ilmu Tafsir dan Ta'wil. Yang ada hanya sekadar deskripsi, apresiasi dan adopsi bulat-bulat tanpa proses epistemologi yang valid, sehingga malah berseberangan dengan tradisi Tafsir dan Ta'will. Tulisan Fahmi Salim ini memberi bekal positif bagi mahasiswa maupun dosen bidang Studi Al-Qur'an dalam bersikap kritis di era yang dinegemoni oleh paham relativisme dan dekonstruksionisme ini."
-DR. HAMID FAHMY ZARKASYI, Direktur INSISTS-
"Al-Qur'an adalah Kalamullah: Cara membaca dan menafsirkan Kalamullah jelas berbeda dengan metode hermeneutika yang memang dikhususkan untuk teks-teks karya manusia. Penggunaan metode hermeneutika untuk Al-Qur'an jelas mengacaukan dan merusak ilmu Tafsir Al-Qur'an. Tesis Fahmi Salim di al-Azhar Kairo ini hadir tepat waktu, ketika wabah hermeneutika mulai melanda dunia Perguruan Tinggi Islam"
-DR. ADIAN HUSAINI-
---------------------------------
Kritik Terhadap Studi Al-Quran Kaum Liberal
Penulis: Fahmi Salim
Isi: HVS 540 halaman
Ukuran: 15 x 21 Cm
Sampul: Hard Cover
Harga: Rp. 156.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Penulis: Fahmi Salim
"Hanya sedikit cendekiawan Muslim yang memahami konsep dan teori filsafat interpretasi hermeneutika beserta worldview di baliknya. Dan dari yang sedikit memahami belum ada yang bersikap kritis dan analitis apalagi dapat mengaitkannya seara konseptual dengan ilmu Tafsir dan Ta'wil. Yang ada hanya sekadar deskripsi, apresiasi dan adopsi bulat-bulat tanpa proses epistemologi yang valid, sehingga malah berseberangan dengan tradisi Tafsir dan Ta'will. Tulisan Fahmi Salim ini memberi bekal positif bagi mahasiswa maupun dosen bidang Studi Al-Qur'an dalam bersikap kritis di era yang dinegemoni oleh paham relativisme dan dekonstruksionisme ini."
-DR. HAMID FAHMY ZARKASYI, Direktur INSISTS-
"Al-Qur'an adalah Kalamullah: Cara membaca dan menafsirkan Kalamullah jelas berbeda dengan metode hermeneutika yang memang dikhususkan untuk teks-teks karya manusia. Penggunaan metode hermeneutika untuk Al-Qur'an jelas mengacaukan dan merusak ilmu Tafsir Al-Qur'an. Tesis Fahmi Salim di al-Azhar Kairo ini hadir tepat waktu, ketika wabah hermeneutika mulai melanda dunia Perguruan Tinggi Islam"
-DR. ADIAN HUSAINI-
---------------------------------
Kritik Terhadap Studi Al-Quran Kaum Liberal
Penulis: Fahmi Salim
Isi: HVS 540 halaman
Ukuran: 15 x 21 Cm
Sampul: Hard Cover
Harga: Rp. 156.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
KUMPULAN ADAB ISLAMI
Etika Seorang Muslim Sehari-hari
Demikian sempurnanya ajaran Islam, sampai-sampai orang musyrik sekalipun mengakui hal itu. Keislaman seorang Muslim akan semakin lengkap apabila kesehariannya dihiasi adab-adab syar’i sesuai ajaran Rasulullah Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Berikut di antara adab-adab (etika) Islami yang dibahas dalam buku ini. Semoga bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan kita.
1. Adab-Adab Membaca Al-Qur`an
2. Adab-Adab Mengucapkan Salam
3. Adab-Adab Meminta Izin
4. Adab-Adab Ketika Berjumpa
5. Adab-Adab Ziarah (Berkunjung)
6. Adab-Adab Bertamu
7. Adab-Adab Bermajelis
8. Adab-Adab Berbicara
9. Adab-Adab Makan dan Minum
10. Adab-Adab Buang Hajat
11. Adab-Adab Mendatangi Masjid
12. Adab-Adab Ketika Tidur
13. Adab-Adab Safar (Bepergian Jauh)
14. Adab-Adab Menjenguk Orang Sakit
15. Adab-Adab Berpakaian dan Berhias
16. Adab-Adab Berkendara dan Berjalan
17. Adab-Adab Ketika di Jalan
18. Adab-Adab Bertetangga
19. Adab-Adab Bersin dan Menguap
20. Adab-Adab Bergaul Sesama Muslim
21. Adab-Adab Bergaul dengan Wanita
Dll.
-----------------------------------
KUMPULAN ADAB ISLAMI
Penulis: Fuad bi Abdil Aziz Asy-Syalhub
Ukuran: 16 x 24.5 cm
Sampul: Hard Cover
Isi: HVS 508 halaman
Berat: 940 gr
ISBN: 9789792409208
Harga: Rp. 120.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Etika Seorang Muslim Sehari-hari
Demikian sempurnanya ajaran Islam, sampai-sampai orang musyrik sekalipun mengakui hal itu. Keislaman seorang Muslim akan semakin lengkap apabila kesehariannya dihiasi adab-adab syar’i sesuai ajaran Rasulullah Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Berikut di antara adab-adab (etika) Islami yang dibahas dalam buku ini. Semoga bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan kita.
1. Adab-Adab Membaca Al-Qur`an
2. Adab-Adab Mengucapkan Salam
3. Adab-Adab Meminta Izin
4. Adab-Adab Ketika Berjumpa
5. Adab-Adab Ziarah (Berkunjung)
6. Adab-Adab Bertamu
7. Adab-Adab Bermajelis
8. Adab-Adab Berbicara
9. Adab-Adab Makan dan Minum
10. Adab-Adab Buang Hajat
11. Adab-Adab Mendatangi Masjid
12. Adab-Adab Ketika Tidur
13. Adab-Adab Safar (Bepergian Jauh)
14. Adab-Adab Menjenguk Orang Sakit
15. Adab-Adab Berpakaian dan Berhias
16. Adab-Adab Berkendara dan Berjalan
17. Adab-Adab Ketika di Jalan
18. Adab-Adab Bertetangga
19. Adab-Adab Bersin dan Menguap
20. Adab-Adab Bergaul Sesama Muslim
21. Adab-Adab Bergaul dengan Wanita
Dll.
-----------------------------------
KUMPULAN ADAB ISLAMI
Penulis: Fuad bi Abdil Aziz Asy-Syalhub
Ukuran: 16 x 24.5 cm
Sampul: Hard Cover
Isi: HVS 508 halaman
Berat: 940 gr
ISBN: 9789792409208
Harga: Rp. 120.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Kurikulum Pendidikan Anak Muslim
Penulis: Syaikh Fuhaim Musthafa
Pendidikan dengan visi dan misi yang absurd, tetapi didukung oleh metode dan fasilitas yang memadai ternyata berpengaruh luar biasa bagi anak manusia. Itulah yang diproduksi peradaban barat dan pola hidup manusia saat ini.
Sedangkan visi, misi dan muatan pendidikan yang baik tanpa didukung metode dan fasilitas memadai kurang mampu membentuk manusia secara utuh. Inilah yang dialami pendidikan Islam kontemporer. Selain tertinggal, seringkali menjadi pribadi yang minder dan akhirnya mengekor kehidupan barat.
Karenanya, praktisi pendidikan Islam ditantang melekukan revolusi pendidikan. Menyuguhkan konsep pendidikan yang didukung metode dan fasilitas memadai dalam suatu kurikulum pendidikan Islami. Kurikulum yang memuat ajaran Islam aplikatif dalam rangka membentuk pribadi muslim yang Islami.
Di sinilah relevansi sumbangan pemikiran Syaikh Fuhaim Musthafa dalam karyanya Kurikulum Pendidikan Anak Muslim. Ia, menawarkan perpaduan antara ajaran Islam dan tujuan pendidikannya dengan pendekatan baru sesuai tuntunan situasi dan zaman, tanpa mengabaikan pemikiran pendidikan klasik.
Buku dengan bobot ilmiah tinggi ini insya Allah akan memberi sumbangsih penting bagi penyusunan konsep pendidikan anak muslim masa kini.
--------------------------------------
Kurikulum Pendidikan Anak Muslim
Penulis: Syaikh Fuhaim Musthafa
Ukuran: 16 x 24 cm
Tebal: 336 Halaman
Berat: 520 gr
Sampul: Soft Cover
Harga: Rp. 75.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran
Penulis: Syaikh Fuhaim Musthafa
Pendidikan dengan visi dan misi yang absurd, tetapi didukung oleh metode dan fasilitas yang memadai ternyata berpengaruh luar biasa bagi anak manusia. Itulah yang diproduksi peradaban barat dan pola hidup manusia saat ini.
Sedangkan visi, misi dan muatan pendidikan yang baik tanpa didukung metode dan fasilitas memadai kurang mampu membentuk manusia secara utuh. Inilah yang dialami pendidikan Islam kontemporer. Selain tertinggal, seringkali menjadi pribadi yang minder dan akhirnya mengekor kehidupan barat.
Karenanya, praktisi pendidikan Islam ditantang melekukan revolusi pendidikan. Menyuguhkan konsep pendidikan yang didukung metode dan fasilitas memadai dalam suatu kurikulum pendidikan Islami. Kurikulum yang memuat ajaran Islam aplikatif dalam rangka membentuk pribadi muslim yang Islami.
Di sinilah relevansi sumbangan pemikiran Syaikh Fuhaim Musthafa dalam karyanya Kurikulum Pendidikan Anak Muslim. Ia, menawarkan perpaduan antara ajaran Islam dan tujuan pendidikannya dengan pendekatan baru sesuai tuntunan situasi dan zaman, tanpa mengabaikan pemikiran pendidikan klasik.
Buku dengan bobot ilmiah tinggi ini insya Allah akan memberi sumbangsih penting bagi penyusunan konsep pendidikan anak muslim masa kini.
--------------------------------------
Kurikulum Pendidikan Anak Muslim
Penulis: Syaikh Fuhaim Musthafa
Ukuran: 16 x 24 cm
Tebal: 336 Halaman
Berat: 520 gr
Sampul: Soft Cover
Harga: Rp. 75.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran
BUKU INDUK AKIDAH ISLAM
(Syarah Aqidah Wasithiyah)
Penulis: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
Buku Induk Akidah Islam ini adalah terjemah Syarah Aqidah Wasithiyah, sebuah kitab yang tuntas membahas pokok-pokok fundamental Akidah Islam sebagaimana yang dibakukan oleh Ahlus Sunnah wal Jama’ah: Tauhid Uluhiyah, Rububiyah, Asma dan Sifat, Qadha dan Qadar, Hari Akhir, Iman kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, sikap terhadap para sahabat, Syafa’at di Hari Kiamat, sikap terhadap Karamah para wali, rincian masalah bid’ah dalam Agama, dan lain sebagainya.
Aqidah Wasithiyah pernah menyebabkan Syaikhul Islam, penulisnya, dihadapkan kepada forum debat terbuka, lalu dihadapkan ke mahkamah, bahkan beliau dipenjara kemudian.
Ada apa dengan Aqidah Wasithiyah? Padahal kitab ini ditulis oleh Syaikhul Islam berdasarkan permintaan hakim (qadhi) daerah Wasith saat itu, dan karena itulah kemudian dinamakan dengan Aqidah Wasithiyah.
Beliau menuangkan pokok-pokok keyakinan dan prinsip yang dipegang oleh Ahlus Sunnah berkaitan dengan Asma (nama-nama) dan Sifat Allah, yang setiap poin beliau tegakkan dengan dalil dan hujjah yang kokoh tak terbantahkan; dari al-Quran dan as-Sunnah, bahkan ijma’ as-Salaf ash-Shalih.
Masalahnya, jika akidah yang diusung Aqidah Wasithiyah adalah akidah Ahlus Sunnah, lalu kenapa orang-orang berusaha menzhalimi dan menjebloskan beliau ke dalam penjara, padahal sebagian di antara mereka adalah orang-orang yang mengaku Ahlus Sunnah?
Inilah kemungkinan yang menyebabkan kitab ini menjadi sangat urgen untuk dikaji. Dan inilah buah karya hebat yang pernah menggetarkan singgasana para pengikut kesesatan dan hawa nafsu.
Buku Induk Akidah Islam ini, sekalipun berukuran cukup tebal, tapi disuguhkan dengan bahasa dan urutan sajian yang mudah dipahami, dan memang diperuntukkan bagi semua kalangan.
------------------------------------------
Buku Induk Akidah Islam (Syarah Aqidah Wasithiyah)
Penulis: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
Deskripsi: 932 hal.
Sampul: Hard Cover
Berat: 1,5 Kg.
Ukuran: 16 x 24.5 cm
Harga: Rp.180.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
(Syarah Aqidah Wasithiyah)
Penulis: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
Buku Induk Akidah Islam ini adalah terjemah Syarah Aqidah Wasithiyah, sebuah kitab yang tuntas membahas pokok-pokok fundamental Akidah Islam sebagaimana yang dibakukan oleh Ahlus Sunnah wal Jama’ah: Tauhid Uluhiyah, Rububiyah, Asma dan Sifat, Qadha dan Qadar, Hari Akhir, Iman kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, sikap terhadap para sahabat, Syafa’at di Hari Kiamat, sikap terhadap Karamah para wali, rincian masalah bid’ah dalam Agama, dan lain sebagainya.
Aqidah Wasithiyah pernah menyebabkan Syaikhul Islam, penulisnya, dihadapkan kepada forum debat terbuka, lalu dihadapkan ke mahkamah, bahkan beliau dipenjara kemudian.
Ada apa dengan Aqidah Wasithiyah? Padahal kitab ini ditulis oleh Syaikhul Islam berdasarkan permintaan hakim (qadhi) daerah Wasith saat itu, dan karena itulah kemudian dinamakan dengan Aqidah Wasithiyah.
Beliau menuangkan pokok-pokok keyakinan dan prinsip yang dipegang oleh Ahlus Sunnah berkaitan dengan Asma (nama-nama) dan Sifat Allah, yang setiap poin beliau tegakkan dengan dalil dan hujjah yang kokoh tak terbantahkan; dari al-Quran dan as-Sunnah, bahkan ijma’ as-Salaf ash-Shalih.
Masalahnya, jika akidah yang diusung Aqidah Wasithiyah adalah akidah Ahlus Sunnah, lalu kenapa orang-orang berusaha menzhalimi dan menjebloskan beliau ke dalam penjara, padahal sebagian di antara mereka adalah orang-orang yang mengaku Ahlus Sunnah?
Inilah kemungkinan yang menyebabkan kitab ini menjadi sangat urgen untuk dikaji. Dan inilah buah karya hebat yang pernah menggetarkan singgasana para pengikut kesesatan dan hawa nafsu.
Buku Induk Akidah Islam ini, sekalipun berukuran cukup tebal, tapi disuguhkan dengan bahasa dan urutan sajian yang mudah dipahami, dan memang diperuntukkan bagi semua kalangan.
------------------------------------------
Buku Induk Akidah Islam (Syarah Aqidah Wasithiyah)
Penulis: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
Deskripsi: 932 hal.
Sampul: Hard Cover
Berat: 1,5 Kg.
Ukuran: 16 x 24.5 cm
Harga: Rp.180.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.