*USHUL MADZHAB SYIAH*
*Uraian dan Krtitik Terhadap Doktrin-Doktrin Syiah Imamiyah*
Perkembangan Syiah akhir-akhir ini sungguh mengkhawatirkan. Gejolak politik dan keamanan di Yaman, Suriah, dan beberapa negara lain terindikasi tidak lepas dari peran Syiah. Ekspansi paham Syiah pun semakin nyata indikasinya di Indonesia.
Banyak ulama mengingatkan bahaya paham Syiah ini. Namun tak sedikit yang membela dan menganggap kecurigaan kepada Syiah sebagai sikap yang berlebihan. Sementara itu, banyak kaum muslim, terutama yang awam, mengalami kebingungan di tengah perang wacana ini.
Ushul madzhab Syiah ini mengupas doktrin-doktrin syiah imamiah Itsna Asyariah yang semakin besar pengaruhnya di berbagai kawasan. Beberapa tema penting dan menarik dikupas dalam buku ini, seperti :
1. Perbedaan Syiah kuno dan modern.
2. Perkembangan dan keextreman syiah.
3. Sumber-sumber ajaran Syiah.
4. Sekte-sekte syiah.
5. Buku-buku yang di yakini syiah sebagai referensi terpercaya.
6. Mushaf syiah.
7. Perkataan syiah,”Imam adalah Al-Qur’an yang bicara, sedang kitabullah adalah Al-Qur’an yang diam,”.
8. Istikharah ala syiah.
9. Haji dan tawaf ala syiah.
10. Titik temu pandangan syiah kontenporer dan syiah kuno.
11. Pengaruh syiah di negeri-negeri Islam.
Buku ini disusun berdasarkan riset selama 4 tahun terhadap buku-buku yang diyakini Syiah sebagai referensi tepercaya. Buku ini memuat berbagai kesimpulan ajaran Syiah dan bantahannya. Sangat cocok sebagai rujukan bagi Anda yang ingin mengetahui seluk-beluk ajaran Syiah dan letak kesesatannya. Selain itu, jika Anda membutuhkan hiburan, Anda akan mendapati beberapa riwayat dan doktrin syiah Imamiah Itsna Asyariah yang lucu dan menggelikan.
---------------------------------------
Ushul Madzhab Syiah
Uraian dan Krtitik Terhadap Doktrin-Doktrin Syiah Imamiyah
Penulis: Dr. Nashir bin Abdullah bin Ali Al-Qafari
Isi: xvi + 1060 hlm
Ukuran: 17 Cm + 24 Cm
Berat: 2,3 Kg.
ISBN: 978-602-8417-77-8
Sampul: Hardcover.
Harga: Rp. 300.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
*Uraian dan Krtitik Terhadap Doktrin-Doktrin Syiah Imamiyah*
Perkembangan Syiah akhir-akhir ini sungguh mengkhawatirkan. Gejolak politik dan keamanan di Yaman, Suriah, dan beberapa negara lain terindikasi tidak lepas dari peran Syiah. Ekspansi paham Syiah pun semakin nyata indikasinya di Indonesia.
Banyak ulama mengingatkan bahaya paham Syiah ini. Namun tak sedikit yang membela dan menganggap kecurigaan kepada Syiah sebagai sikap yang berlebihan. Sementara itu, banyak kaum muslim, terutama yang awam, mengalami kebingungan di tengah perang wacana ini.
Ushul madzhab Syiah ini mengupas doktrin-doktrin syiah imamiah Itsna Asyariah yang semakin besar pengaruhnya di berbagai kawasan. Beberapa tema penting dan menarik dikupas dalam buku ini, seperti :
1. Perbedaan Syiah kuno dan modern.
2. Perkembangan dan keextreman syiah.
3. Sumber-sumber ajaran Syiah.
4. Sekte-sekte syiah.
5. Buku-buku yang di yakini syiah sebagai referensi terpercaya.
6. Mushaf syiah.
7. Perkataan syiah,”Imam adalah Al-Qur’an yang bicara, sedang kitabullah adalah Al-Qur’an yang diam,”.
8. Istikharah ala syiah.
9. Haji dan tawaf ala syiah.
10. Titik temu pandangan syiah kontenporer dan syiah kuno.
11. Pengaruh syiah di negeri-negeri Islam.
Buku ini disusun berdasarkan riset selama 4 tahun terhadap buku-buku yang diyakini Syiah sebagai referensi tepercaya. Buku ini memuat berbagai kesimpulan ajaran Syiah dan bantahannya. Sangat cocok sebagai rujukan bagi Anda yang ingin mengetahui seluk-beluk ajaran Syiah dan letak kesesatannya. Selain itu, jika Anda membutuhkan hiburan, Anda akan mendapati beberapa riwayat dan doktrin syiah Imamiah Itsna Asyariah yang lucu dan menggelikan.
---------------------------------------
Ushul Madzhab Syiah
Uraian dan Krtitik Terhadap Doktrin-Doktrin Syiah Imamiyah
Penulis: Dr. Nashir bin Abdullah bin Ali Al-Qafari
Isi: xvi + 1060 hlm
Ukuran: 17 Cm + 24 Cm
Berat: 2,3 Kg.
ISBN: 978-602-8417-77-8
Sampul: Hardcover.
Harga: Rp. 300.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
AL-AMWAL: ENSIKLOPEDIA KEUANGAN PUBLIK
Panduan Lengkap Mengelola Keuangan, Zakat, Pajak, dll.
Kitab al-Amwal ini termasuk antara buku-buku klasik dan di antara yang paling awal dalam sejarah Islam yang membahas soal harta dan perekonomian secara Islami. Menjadikan buku ini begitu bernilai yang mana di dalamnya memuat himpunan dalil-dalil al-Quran, hadis-hadis Nabi, dan atsar-atsar para sahabat Nabi sekitar pengurusan ekonomi dan harta di dalam Islam.
Nama Abu Ubaid bukanlah nama asing dalam barisan ilmuwan salaf yang awal. Nama dan nukilan perkatan beliau banyak sekali dinukil oleh para ulama sesudahnya terutama dalam tema-tema yang membahas persoalan fiqh secara umum, dan muamalah secara khusus. Bisa dilihat dalam kitab-kitab fiqh muktabar seperti Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim, Fathul Bari Syarah Shahih al-Bukhari, dan selainnya.
Kata al-Hafiz Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah (Wafat: 852H): Kitab Abu Ubaid dalam permasalahan keuangan dan perekonomian merupakan karya yang terbaik dan tidak ternilai dalam bidang ilmu fiqh. Buku ini sentiasa menjadi tumpuan dan rujukan para ulama dari generasi ke generasi dalam membahas soal per-ekonomian dan harta umum di dalam Islam. Buku klasik ini menjadi bukti kedalaman, ketelitian, ketajaman, dan kematangan penyusun dalam analisa fiqhnya terhadap permasalahan yang dibahas.
Karya ini adalah sebuah Masterpiece tentang pengelolaan harta publik. Suatu alternatif bagi sistem keuangan yang tengah dijalankan sekarang ini. Sebuah karya luar biasa dari orang yang luar biasa pula. Abu Ubaid al-Qasim dengan ketajaman analisisnya mampu mensinkronkan dan mengharmoniskan policy sahabat dalam keuangan publik dengan substansi permasalahannya dalam Al-Qur'an dan al-Hadits. Bahkan dalam banyak kesempatan, Abu Ubaid memberikan analisis kritis dan solusi praktis dalam rangka mewujudkan visi pengembangan ekonomi Islam terutama bidang keuangan publik sehingga dapat diterapkan semua hadits dan atsar para sahabat dalam satu frame yang aktual pada sistem ekonomi kontemporer. (Prof. Dr. K.H.Didin Hafidhuddin, M.Si).
---------
AL-AMWAL ENSIKLOPEDIA KEUANGAN PUBLIK
Panduan Lengkap Mengelola Keuangan, Zakat, Pajak, dll
PENULIS: ABU UBAID AL-QASIM
Sampul: Hard Cover
Ukuran: 16.6 x 24 cm
Berat: 1,2 Kg.
Harga: Rp. 232.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Panduan Lengkap Mengelola Keuangan, Zakat, Pajak, dll.
Kitab al-Amwal ini termasuk antara buku-buku klasik dan di antara yang paling awal dalam sejarah Islam yang membahas soal harta dan perekonomian secara Islami. Menjadikan buku ini begitu bernilai yang mana di dalamnya memuat himpunan dalil-dalil al-Quran, hadis-hadis Nabi, dan atsar-atsar para sahabat Nabi sekitar pengurusan ekonomi dan harta di dalam Islam.
Nama Abu Ubaid bukanlah nama asing dalam barisan ilmuwan salaf yang awal. Nama dan nukilan perkatan beliau banyak sekali dinukil oleh para ulama sesudahnya terutama dalam tema-tema yang membahas persoalan fiqh secara umum, dan muamalah secara khusus. Bisa dilihat dalam kitab-kitab fiqh muktabar seperti Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim, Fathul Bari Syarah Shahih al-Bukhari, dan selainnya.
Kata al-Hafiz Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah (Wafat: 852H): Kitab Abu Ubaid dalam permasalahan keuangan dan perekonomian merupakan karya yang terbaik dan tidak ternilai dalam bidang ilmu fiqh. Buku ini sentiasa menjadi tumpuan dan rujukan para ulama dari generasi ke generasi dalam membahas soal per-ekonomian dan harta umum di dalam Islam. Buku klasik ini menjadi bukti kedalaman, ketelitian, ketajaman, dan kematangan penyusun dalam analisa fiqhnya terhadap permasalahan yang dibahas.
Karya ini adalah sebuah Masterpiece tentang pengelolaan harta publik. Suatu alternatif bagi sistem keuangan yang tengah dijalankan sekarang ini. Sebuah karya luar biasa dari orang yang luar biasa pula. Abu Ubaid al-Qasim dengan ketajaman analisisnya mampu mensinkronkan dan mengharmoniskan policy sahabat dalam keuangan publik dengan substansi permasalahannya dalam Al-Qur'an dan al-Hadits. Bahkan dalam banyak kesempatan, Abu Ubaid memberikan analisis kritis dan solusi praktis dalam rangka mewujudkan visi pengembangan ekonomi Islam terutama bidang keuangan publik sehingga dapat diterapkan semua hadits dan atsar para sahabat dalam satu frame yang aktual pada sistem ekonomi kontemporer. (Prof. Dr. K.H.Didin Hafidhuddin, M.Si).
---------
AL-AMWAL ENSIKLOPEDIA KEUANGAN PUBLIK
Panduan Lengkap Mengelola Keuangan, Zakat, Pajak, dll
PENULIS: ABU UBAID AL-QASIM
Sampul: Hard Cover
Ukuran: 16.6 x 24 cm
Berat: 1,2 Kg.
Harga: Rp. 232.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
SEJARAH UMAT ISLAM
Penulis: Prof. Dr. Hamka
Sejarah merupakan rekaman jejak masa lampau dari suatu kehidupan. Bercermin dari kehidupan masa lalu, akan menjadi penuntun kita menempuh masa yang lebih baik. Agar peristiwa yang buruk tak terulang dan kejadian yang baik dapat dijadikan teladan. Dari sejarah, kita dapat mengambil pelajaran yang tersimpan di dalamnya. Sama halnya dengan Islam, jauh beratus-ratus tahun lalu perjalanannya dimulai, membuahkan sejarah yang patut ditelusuri umatnya. Sebagai umat Muslim, hendaknya kita mengetahui seperti apa deretan fakta berabad-abad lalu yang ditorehkan Rasulullah saw. beserta sahabat dan kaum yang terdahulu. Dengan begitu, kita akan lebih mudah melangkah karena menjadikan sejarah Islam sebagai ibrah dan tuntunan dalam mengamalkan ajaran dan sunnah-Nya.
Bersamaan dengan itu, Prof. Dr. Hamka menilik lebih dalam mengenai sejarah Islam melalui buku Sejarah Umat Islam ini. Hamka dengan begitu gamblangnya mengungkapkan realita sejarah yang terjadi pada umat Islam dalam beberapa fase. Berawal dari fase sebelum kelahiran Nabi Muhammad saw. (zaman Arab purbakala), fase Nabi Muhammad saw., fase Khulafaur Rasyidin, dan fase kepemimpinan beberapa kekhalifahan Islam—baik yang ada di Jazirah Arab maupun di luar Jazirah Arab, seperti di Benua Eropa, Benua Afrika, dan di wilayah Afghanistan. Selain itu, Penulis yang juga Ulama ini memaparkan jejak-jejak Islam sampai ke Tanah India dan Iran. Dua negeri tersebut memiliki peranan penting dalam penyebaran Islam di Indonesia. Berkaitan dengan itu, Hamka pun mengupas fase penyebaran Islam di Tanah Air, yang secara khusus dibahas pada bagian akhir buku ini.
Dengan sangat bernas pula, Hamka mengawali tulisannya mengenai kehidupan bangsa Arab yang masih tergolong purbakala, yaitu jauh sebelum lahirnya Nabi Muhammad saw. Kehidupan bangsa Arab yang menjadi cikal-bakal hadirnya Islam di dunia, ketika itu masih dibagi dalam beberapa bagian masyarakat. Ada yang termasuk orang badui yang jauh dari peradaban hingga orang kota yang pergaulannya begitu luas dengan negeri lain, seperti Persia/Iran, Romawi, dan lain-lain. Sampailah pada kelahiran Nabi Muhammad saw. yang mampu menghapus zaman Jahiliyah, berganti pembebasan belenggu perbudakan dan penyembahan berhala. Dipaparkan juga dalam buku ini mengenai permulaan Nabi Muhammad lahir ke dunia, masanya sebagai kaum muda, saat menikah dengan Khadijah, ketika diangkat menjadi Rasulullah, dan kala menyebarkan risalah Islam bersama empat sahabatnya.
Beranjak dari itu, Hamka melanjutkan penuturannya pada masa kekhalifahan empat sahabat Rasulullah. Mereka adalah Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar Ibnu Al-Khaththab, Utsman Ibnu Affan, dan Ali Ibnu Abu Thalib. Di sisi lain, juga terdapat realita sejarah kepemimpinan dari beberapa kerajaan kala itu. Kepemimpinan yang berpadu intrik politik dan kekuasaan, serta permusuhan dan pelecehan di kalangan umat Islam.
Termasuk berbagai konspirasi dari pihak luar untuk menjatuhkan dan menggulingkan pemerintahan Islam. Hal ini menyebabkan terjadinya Perang Salib di dunia dan pendudukan bangsa-bangsa Eropa, seperti Inggris, Portugis, Spanyol, dan Prancis atas negeri-negeri Islam, tidak terkecuali juga penjajahan yang berlangsung di Indonesia. Seiring dengan itu pula, penyebaran agama Islam mulai berkembang hingga ke pelosok negeri-negeri lain, seperti Persia/Iran, benua Eropa, benua Afrika, hingga ke Afghanistan dan India.
Dari perkembangan Islam di Iran dan India, masuklah agama yang rahmatan lil ‘aalamiin ini ke negeri-negeri Melayu, termasuk ke wilayah Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui jalur perniagaan atau perebutan kekuasaan. Islam perlahan dapat diterima dengan tangan terbuka di Tanah Air meskipun kala itu masih dikuasai pengaruh Hindu-Budha. Pertama kali berdirilah kerajaan Islam bernama Samudra Pasai diikuti kerajaan Islam lainnya. Berdirinya kerajaan Islam di Indonesia, diiringi juga dengan kehadiran para Wali yang berperan penting menyebarkan risalah Islam.
Penulis: Prof. Dr. Hamka
Sejarah merupakan rekaman jejak masa lampau dari suatu kehidupan. Bercermin dari kehidupan masa lalu, akan menjadi penuntun kita menempuh masa yang lebih baik. Agar peristiwa yang buruk tak terulang dan kejadian yang baik dapat dijadikan teladan. Dari sejarah, kita dapat mengambil pelajaran yang tersimpan di dalamnya. Sama halnya dengan Islam, jauh beratus-ratus tahun lalu perjalanannya dimulai, membuahkan sejarah yang patut ditelusuri umatnya. Sebagai umat Muslim, hendaknya kita mengetahui seperti apa deretan fakta berabad-abad lalu yang ditorehkan Rasulullah saw. beserta sahabat dan kaum yang terdahulu. Dengan begitu, kita akan lebih mudah melangkah karena menjadikan sejarah Islam sebagai ibrah dan tuntunan dalam mengamalkan ajaran dan sunnah-Nya.
Bersamaan dengan itu, Prof. Dr. Hamka menilik lebih dalam mengenai sejarah Islam melalui buku Sejarah Umat Islam ini. Hamka dengan begitu gamblangnya mengungkapkan realita sejarah yang terjadi pada umat Islam dalam beberapa fase. Berawal dari fase sebelum kelahiran Nabi Muhammad saw. (zaman Arab purbakala), fase Nabi Muhammad saw., fase Khulafaur Rasyidin, dan fase kepemimpinan beberapa kekhalifahan Islam—baik yang ada di Jazirah Arab maupun di luar Jazirah Arab, seperti di Benua Eropa, Benua Afrika, dan di wilayah Afghanistan. Selain itu, Penulis yang juga Ulama ini memaparkan jejak-jejak Islam sampai ke Tanah India dan Iran. Dua negeri tersebut memiliki peranan penting dalam penyebaran Islam di Indonesia. Berkaitan dengan itu, Hamka pun mengupas fase penyebaran Islam di Tanah Air, yang secara khusus dibahas pada bagian akhir buku ini.
Dengan sangat bernas pula, Hamka mengawali tulisannya mengenai kehidupan bangsa Arab yang masih tergolong purbakala, yaitu jauh sebelum lahirnya Nabi Muhammad saw. Kehidupan bangsa Arab yang menjadi cikal-bakal hadirnya Islam di dunia, ketika itu masih dibagi dalam beberapa bagian masyarakat. Ada yang termasuk orang badui yang jauh dari peradaban hingga orang kota yang pergaulannya begitu luas dengan negeri lain, seperti Persia/Iran, Romawi, dan lain-lain. Sampailah pada kelahiran Nabi Muhammad saw. yang mampu menghapus zaman Jahiliyah, berganti pembebasan belenggu perbudakan dan penyembahan berhala. Dipaparkan juga dalam buku ini mengenai permulaan Nabi Muhammad lahir ke dunia, masanya sebagai kaum muda, saat menikah dengan Khadijah, ketika diangkat menjadi Rasulullah, dan kala menyebarkan risalah Islam bersama empat sahabatnya.
Beranjak dari itu, Hamka melanjutkan penuturannya pada masa kekhalifahan empat sahabat Rasulullah. Mereka adalah Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar Ibnu Al-Khaththab, Utsman Ibnu Affan, dan Ali Ibnu Abu Thalib. Di sisi lain, juga terdapat realita sejarah kepemimpinan dari beberapa kerajaan kala itu. Kepemimpinan yang berpadu intrik politik dan kekuasaan, serta permusuhan dan pelecehan di kalangan umat Islam.
Termasuk berbagai konspirasi dari pihak luar untuk menjatuhkan dan menggulingkan pemerintahan Islam. Hal ini menyebabkan terjadinya Perang Salib di dunia dan pendudukan bangsa-bangsa Eropa, seperti Inggris, Portugis, Spanyol, dan Prancis atas negeri-negeri Islam, tidak terkecuali juga penjajahan yang berlangsung di Indonesia. Seiring dengan itu pula, penyebaran agama Islam mulai berkembang hingga ke pelosok negeri-negeri lain, seperti Persia/Iran, benua Eropa, benua Afrika, hingga ke Afghanistan dan India.
Dari perkembangan Islam di Iran dan India, masuklah agama yang rahmatan lil ‘aalamiin ini ke negeri-negeri Melayu, termasuk ke wilayah Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui jalur perniagaan atau perebutan kekuasaan. Islam perlahan dapat diterima dengan tangan terbuka di Tanah Air meskipun kala itu masih dikuasai pengaruh Hindu-Budha. Pertama kali berdirilah kerajaan Islam bernama Samudra Pasai diikuti kerajaan Islam lainnya. Berdirinya kerajaan Islam di Indonesia, diiringi juga dengan kehadiran para Wali yang berperan penting menyebarkan risalah Islam.
Dengan kepiawaiannya itu, Buya Hamka berhasil memotret berbagai fakta sejarah yang kadang tidak ditemukan dalam buku sejarah Islam lainnya atau luput dari perhatian kita. Buku ini juga membahas sejarah berbagai kerajaan Islam di Indonesia beserta tokoh-tokoh besarnya. Bahkan, yang tidak ditemukan dalam buku-buku sejarah yang diajarkan di sekolah kita.
Senada dengan cover-nya yang berwarna merah, buku ini mengisyaratkan kita untuk selalu mengobarkan api semangat dalam menelisik catatan umat Islam terdahulu. Tak lain bagi Hamka, agar dijadikan teladan dan pelajaran. Bertujuan membangun jiwa-jiwa umat yang teguh pendirian terhadap Islam hingga masa mendatang. Berbekal membaca buku Sejarah Umat Islam, diharapkan dapat memperkaya khazanah pengetahuan kita sebagai umat-Nya.
---------------
SEJARAH UMAT ISLAM
Penulis: Prof. Dr. HAMKA
Isi: 686 halaman
ISBN: 978-602-250-288-3
Berat buku 1,7 Kg
Sampul: Hard Cover
Harga: Rp 253.000,-
Testimoni KH Didin Hafidhudin tentang buku Sejarah Umat Islam karya Prof Dr Hamka:
https://www.youtube.com/watch?v=WPydoa0bsXM
Sekilas tentang buku:
https://www.youtube.com/watch?v=9CjgcUCogZQ
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Senada dengan cover-nya yang berwarna merah, buku ini mengisyaratkan kita untuk selalu mengobarkan api semangat dalam menelisik catatan umat Islam terdahulu. Tak lain bagi Hamka, agar dijadikan teladan dan pelajaran. Bertujuan membangun jiwa-jiwa umat yang teguh pendirian terhadap Islam hingga masa mendatang. Berbekal membaca buku Sejarah Umat Islam, diharapkan dapat memperkaya khazanah pengetahuan kita sebagai umat-Nya.
---------------
SEJARAH UMAT ISLAM
Penulis: Prof. Dr. HAMKA
Isi: 686 halaman
ISBN: 978-602-250-288-3
Berat buku 1,7 Kg
Sampul: Hard Cover
Harga: Rp 253.000,-
Testimoni KH Didin Hafidhudin tentang buku Sejarah Umat Islam karya Prof Dr Hamka:
https://www.youtube.com/watch?v=WPydoa0bsXM
Sekilas tentang buku:
https://www.youtube.com/watch?v=9CjgcUCogZQ
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
FIKIH JUMHUR
Set Lengkap 2 Jilid
Penulis: DR. Muhammad Na'im-Muhammad Hani Sa'i
Masalah khilafiyah dalam dunia fikih adalah hal biasa. Dalam satu masalah, sering ditemui ada sejumlah pendapat di dalamnya. Bahkan dalam satu madzhab pun tak jarang terjadi perbedaan pendapat di antara para tokohnya. Itulah fikih. Para imam dan ulama besar tidak bisa "dipaksa" untuk punya pendapat yang sama dengan yang lain. Mereka mencurahkan segenap ilmu dan pemikirannya untuk berijtihad, dimana masing-masing mereka bisa saja berbeda dalam menginterprestasikan suatu dalil.
Banyak ulama mengatakan, bahwa mengikuti pendapat mayoritas (jumhur) adalah lebih selamat dan menenangkan hati. Meski tidak mutlak demikian. Namun setidaknya, itulah yang diusahakan dan ingin diwujudkan oleh penulis, Syaikh DR. Muhammad Naim Sa'i, seorang pakar fikih dari negeri Syam dan dosen fikih di America Open University, serta dosen tamu di sejumlah universitas dan Islamic Center di Amerika. Dalam buku ini, beliau mengumpulkan ribuan masalah fikih, di mana ada pendapat jumhur di sana, dengan tetap menghargai dan tidak menafikan adanya pendapat yang berbeda.
Buku ini akan membuat Anda bisa lebih bijak dalam memahami dan menyikapi perbedaan pendapat. Dan, tentu ini yang lebih penting.
-----------------------------
Fikih Jumhur
Set Lengkap 2 Jilid
Penulis : DR. Muhammad Na'im Muhammad Hani Sa'i
Penerjemah : H. Masturi Irham, Lc. dan H. Asmui Taman, Lc.
Ukuran: 16 x 24,5 cm
Isi jilid 1: 582 halaman, jilid 2 : 615 halaman
Berat: 2 kg
Sampul: Hard Cover
Harga: Rp. 310.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Set Lengkap 2 Jilid
Penulis: DR. Muhammad Na'im-Muhammad Hani Sa'i
Masalah khilafiyah dalam dunia fikih adalah hal biasa. Dalam satu masalah, sering ditemui ada sejumlah pendapat di dalamnya. Bahkan dalam satu madzhab pun tak jarang terjadi perbedaan pendapat di antara para tokohnya. Itulah fikih. Para imam dan ulama besar tidak bisa "dipaksa" untuk punya pendapat yang sama dengan yang lain. Mereka mencurahkan segenap ilmu dan pemikirannya untuk berijtihad, dimana masing-masing mereka bisa saja berbeda dalam menginterprestasikan suatu dalil.
Banyak ulama mengatakan, bahwa mengikuti pendapat mayoritas (jumhur) adalah lebih selamat dan menenangkan hati. Meski tidak mutlak demikian. Namun setidaknya, itulah yang diusahakan dan ingin diwujudkan oleh penulis, Syaikh DR. Muhammad Naim Sa'i, seorang pakar fikih dari negeri Syam dan dosen fikih di America Open University, serta dosen tamu di sejumlah universitas dan Islamic Center di Amerika. Dalam buku ini, beliau mengumpulkan ribuan masalah fikih, di mana ada pendapat jumhur di sana, dengan tetap menghargai dan tidak menafikan adanya pendapat yang berbeda.
Buku ini akan membuat Anda bisa lebih bijak dalam memahami dan menyikapi perbedaan pendapat. Dan, tentu ini yang lebih penting.
-----------------------------
Fikih Jumhur
Set Lengkap 2 Jilid
Penulis : DR. Muhammad Na'im Muhammad Hani Sa'i
Penerjemah : H. Masturi Irham, Lc. dan H. Asmui Taman, Lc.
Ukuran: 16 x 24,5 cm
Isi jilid 1: 582 halaman, jilid 2 : 615 halaman
Berat: 2 kg
Sampul: Hard Cover
Harga: Rp. 310.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
KITAB KEBIJAKSANAAN ORANG-ORANG GILA
500 Kisah Muslim Genius
Kitab Kebijaksanaan Orang-orang Gila (’Uqala` al-Majanin) ini adalah karya masterpiece tentang sejarah kegilaan dalam Islam. Ditulis lebih dari 1.000 tahun yang lalu, penulisnya adalah Abu al-Qosim an-Naisaburi (w. 1016 M), seorang ahli tafsir dan hadis, sejarawan sekaligus sastrawan terkemuka di zamannya.
Semua tokoh yang diceritakan dalam kitab ini bukanlah tokoh fiktif. Ini kisah nyata tentang orang-orang yang dianggap gila dalam Islam. Sebut saja misalnya, Uwais al-Qarni, Qois si Majnun, Sa’dun, Buhlul, Salmunah si Wanita Gila, dll. Namun begitu, mereka ini bukanlah orang-orang gila biasa. Mereka sosok-sosok yang cerdas, jenius, memiliki akal yang tajam, penuh dengan kata-kata hikmah, bahkan seringkali dianggap sebagai Wali yang nyeleneh.
Selain menyajikan 500 kisah-kisah kegilaan yang penuh pesan moral, buku yang usianya 400 tahun lebih tua dari Kisah 1001 Malam ini juga ditulis dengan sangat hati-hati berdasarkan metode periwayatan yang ketat layaknya hadis. Tak heran, jika buku ini telah menjadi kitab rujukan kisah-kisah sufi yang selama ini telah beredar.
Dari kitab ini, kita akan mendapatkan pesan-pesan inspiratif yang jenaka sekaligus nasihat-nasihat moral yang bisa meningkatkan kecintaan kepada Allah. Buku ini mengingatkan kita bahwa hikmah itu bisa didapat dari mana pun, bahkan dari orang yang (dianggap) gila sekalipun.
Apa Isi Buku Ini?
Kitab pertama yang mengumpulkan kisah-kisah orang-orang yang dianggap gila tetapi sebenarnya bijaksana dalam sejarah Islam.
Buku ini berisih 1.000 poin yang berupa kisah, syair, dan kata-kata mutiara.
Ada lebih dari 94 tokoh yang diceritakan dalam buku ini.
Semua kisah yang dituliskan dalam buku ini adalah kisah-kisah nyata, bukan dongeng.
Penulis buku ini, Abu al-Qasim an-Naisaburi, adalah ahli tafsir, hadits, sejarah dan sastra Arab.
Buku ini akan mengajarkan kita untuk berendah hati bahwa mengambil hikmah-kebijaksanaan bisa dapat kita ambil dari manapun, bahkan dari orang-orang yang dianggap gila.
Kitab aslinya yang berjudul ‘Uqala al-Majanin ditulis seribu tahun yang lalu.
Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi serta kutipan-kutipan inspiratif yang dapat diambil hikmahnya oleh pembaca.
Penerjemah buku ini adalah dosen di sebuah universitas ternama di Jakarta dan telah banyak menerjemahkan buku-buku Islam.
Buku ini juga dilengkapi dengan peta buku yang berfungsi untuk memudahkan pembaca memahami sekaligus menggarisbawahi poin-poin utama dalam buku.
Siapa Penulis Buku Ini?
-Abu al-Qasim an-Naisaburi
-Lahir di Khurasan, sebuah wilayah di Persia Kuno.
-Ahli tasfir, hadits, sastra Arab, dan sejarah.
-Ulama Islam di Abad IV Hijriyah (wafat 406H/1016 M).
Apa Kelebihan Buku Ini?
- Diterjemahkan oleh penerjemah professional
- Ditulis dengan persyaratan yang ketat
- Buku pertama yang ditulis tentang kisah-kisah orang yang dianggap gila dalam sejarah Islam
-Berisi 500 kisah
Quotes?
“Aku lihat setiap orang tahu aib orang lain, tapi buta pada aib yang ada pada dirinya. Tidak elok orang yang samar terhadap aibnya sendiri, tapi jelas baginya ib saudaranya. Bagaimana mungkin aku melihat aib orang lain, sedangkan aibku sendiri menganga. Tidak ada yang tahu akan keburukan-keburukan orang lain, kecuali orang bodoh.” (Sa’dun Si Gila)
“Orang yang mengenal-Nya akan dekat dengan-Nya. Orang yang dekat dengan-Nya tidak akan tidur karena petir-petir kesedihan akan menyambarnya bila ia tidur.” (Hayyunah)
“Aku tidak menyesali yang telah berlalu. Engkau pun takkan melihatku bersedih karenanya. Apa yang ditakdirkan Allah padaku tidak akan menjadikanku berpaling pada selain-Nya dan menjadi orang yang menolak apa yang ada.”
“Demi Tuhan manusia ada yang lebih gila dariku, yakni membeli dunia dengan agama.” (Aban Ibn Sayar ar-Raqi).
500 Kisah Muslim Genius
Kitab Kebijaksanaan Orang-orang Gila (’Uqala` al-Majanin) ini adalah karya masterpiece tentang sejarah kegilaan dalam Islam. Ditulis lebih dari 1.000 tahun yang lalu, penulisnya adalah Abu al-Qosim an-Naisaburi (w. 1016 M), seorang ahli tafsir dan hadis, sejarawan sekaligus sastrawan terkemuka di zamannya.
Semua tokoh yang diceritakan dalam kitab ini bukanlah tokoh fiktif. Ini kisah nyata tentang orang-orang yang dianggap gila dalam Islam. Sebut saja misalnya, Uwais al-Qarni, Qois si Majnun, Sa’dun, Buhlul, Salmunah si Wanita Gila, dll. Namun begitu, mereka ini bukanlah orang-orang gila biasa. Mereka sosok-sosok yang cerdas, jenius, memiliki akal yang tajam, penuh dengan kata-kata hikmah, bahkan seringkali dianggap sebagai Wali yang nyeleneh.
Selain menyajikan 500 kisah-kisah kegilaan yang penuh pesan moral, buku yang usianya 400 tahun lebih tua dari Kisah 1001 Malam ini juga ditulis dengan sangat hati-hati berdasarkan metode periwayatan yang ketat layaknya hadis. Tak heran, jika buku ini telah menjadi kitab rujukan kisah-kisah sufi yang selama ini telah beredar.
Dari kitab ini, kita akan mendapatkan pesan-pesan inspiratif yang jenaka sekaligus nasihat-nasihat moral yang bisa meningkatkan kecintaan kepada Allah. Buku ini mengingatkan kita bahwa hikmah itu bisa didapat dari mana pun, bahkan dari orang yang (dianggap) gila sekalipun.
Apa Isi Buku Ini?
Kitab pertama yang mengumpulkan kisah-kisah orang-orang yang dianggap gila tetapi sebenarnya bijaksana dalam sejarah Islam.
Buku ini berisih 1.000 poin yang berupa kisah, syair, dan kata-kata mutiara.
Ada lebih dari 94 tokoh yang diceritakan dalam buku ini.
Semua kisah yang dituliskan dalam buku ini adalah kisah-kisah nyata, bukan dongeng.
Penulis buku ini, Abu al-Qasim an-Naisaburi, adalah ahli tafsir, hadits, sejarah dan sastra Arab.
Buku ini akan mengajarkan kita untuk berendah hati bahwa mengambil hikmah-kebijaksanaan bisa dapat kita ambil dari manapun, bahkan dari orang-orang yang dianggap gila.
Kitab aslinya yang berjudul ‘Uqala al-Majanin ditulis seribu tahun yang lalu.
Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi serta kutipan-kutipan inspiratif yang dapat diambil hikmahnya oleh pembaca.
Penerjemah buku ini adalah dosen di sebuah universitas ternama di Jakarta dan telah banyak menerjemahkan buku-buku Islam.
Buku ini juga dilengkapi dengan peta buku yang berfungsi untuk memudahkan pembaca memahami sekaligus menggarisbawahi poin-poin utama dalam buku.
Siapa Penulis Buku Ini?
-Abu al-Qasim an-Naisaburi
-Lahir di Khurasan, sebuah wilayah di Persia Kuno.
-Ahli tasfir, hadits, sastra Arab, dan sejarah.
-Ulama Islam di Abad IV Hijriyah (wafat 406H/1016 M).
Apa Kelebihan Buku Ini?
- Diterjemahkan oleh penerjemah professional
- Ditulis dengan persyaratan yang ketat
- Buku pertama yang ditulis tentang kisah-kisah orang yang dianggap gila dalam sejarah Islam
-Berisi 500 kisah
Quotes?
“Aku lihat setiap orang tahu aib orang lain, tapi buta pada aib yang ada pada dirinya. Tidak elok orang yang samar terhadap aibnya sendiri, tapi jelas baginya ib saudaranya. Bagaimana mungkin aku melihat aib orang lain, sedangkan aibku sendiri menganga. Tidak ada yang tahu akan keburukan-keburukan orang lain, kecuali orang bodoh.” (Sa’dun Si Gila)
“Orang yang mengenal-Nya akan dekat dengan-Nya. Orang yang dekat dengan-Nya tidak akan tidur karena petir-petir kesedihan akan menyambarnya bila ia tidur.” (Hayyunah)
“Aku tidak menyesali yang telah berlalu. Engkau pun takkan melihatku bersedih karenanya. Apa yang ditakdirkan Allah padaku tidak akan menjadikanku berpaling pada selain-Nya dan menjadi orang yang menolak apa yang ada.”
“Demi Tuhan manusia ada yang lebih gila dariku, yakni membeli dunia dengan agama.” (Aban Ibn Sayar ar-Raqi).
Daftar Isi:
Peta Buku
Pengantar Penerjemah
Pengantar Pentahkik
Pengantar Penulis
Bab I Kebijaksanaan Orang-Orang Gila
Bab 2 Orang-Orang Gila dari Suku Badui
Bab 3 Perempuan-Perempuan Gila
Bab 4 Orang-Orang Gila yang Tidak Dikenal
Bab 5 Orang-Orang Gila karena Suatu Alasan
Bab 6 Mereka yang Berpura-pura Gila
Bab 7 Rasulullah saw, pun Dianggap Gila
Bab 8 Kegilaan dalam Budaya Arab
Penutup Kitab
-----------------------------------
KITAB KEBIJAKSANAAN ORANG-ORANG GILA
500 Kisah Muslim Genius
Penulis: Abu al-Qasim an-Naisaburi
Sampul: Soft Cover
Ukuran: 15 x 23 cm
Isi: 430 halaman.
Harga: Rp. 146.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Peta Buku
Pengantar Penerjemah
Pengantar Pentahkik
Pengantar Penulis
Bab I Kebijaksanaan Orang-Orang Gila
Bab 2 Orang-Orang Gila dari Suku Badui
Bab 3 Perempuan-Perempuan Gila
Bab 4 Orang-Orang Gila yang Tidak Dikenal
Bab 5 Orang-Orang Gila karena Suatu Alasan
Bab 6 Mereka yang Berpura-pura Gila
Bab 7 Rasulullah saw, pun Dianggap Gila
Bab 8 Kegilaan dalam Budaya Arab
Penutup Kitab
-----------------------------------
KITAB KEBIJAKSANAAN ORANG-ORANG GILA
500 Kisah Muslim Genius
Penulis: Abu al-Qasim an-Naisaburi
Sampul: Soft Cover
Ukuran: 15 x 23 cm
Isi: 430 halaman.
Harga: Rp. 146.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
77 Kisah Adab dan Akhlak Nabi Muhammad untuk Anak
*(Buku Cerita Bergambar Fullcolour)*
Suatu ketika, Nabi Muhammad memasuki sebuah kebun milik seorang laki-laki Anshar. Dijumpainya seekor unta sedang menangis. Nabi Muhammad Saw pun mendekati dan mengusapnya dengan sayang. Ternyata unta itu mengadu sesuatu kepada Rasulullah Saw. Kemudian, Rasulullah Saw menegur pemilik unta. Mengapa unta itu dibiarkan keletihan dan kelaparan ?
Masya Allah, ya. Begitu sayangnya Rasulullah Saw kepada hewan sehingga tidak tega melihat ada unta yang menangis. Itu adalah salah satu kisah akhlak Nabi yang ada di dalam buku ini. Dan masih banyak lagi kisah-kisah lainnya.
Hisyam bin Amir pernah bertanya kepada Aisyah tentang akhlak Rasulullah Saw, Aisyah menjawab “Akhlak Nabi Saw adalah Al Quran.” (HR. Muslim)
Akhlak dan Adab Nabi demikian agungnya dan sesuai dengan Al Quran. Bahkan Allah sendiri di dalam firman-Nya jelas-jelas mengatakan, “ Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Al Qalam :4).
----------------------------------
77 Kisah Adab dan Akhlak Nabi Muhammad untuk Anak
Penulis : Muhammad Yasir, Lc
Ukuran: 20 x 25 cm
Sanpul: Hard Cover
Isi: 172 halaman fullcolour
Berat: 620 gr
Harga: Rp. 160.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
*(Buku Cerita Bergambar Fullcolour)*
Suatu ketika, Nabi Muhammad memasuki sebuah kebun milik seorang laki-laki Anshar. Dijumpainya seekor unta sedang menangis. Nabi Muhammad Saw pun mendekati dan mengusapnya dengan sayang. Ternyata unta itu mengadu sesuatu kepada Rasulullah Saw. Kemudian, Rasulullah Saw menegur pemilik unta. Mengapa unta itu dibiarkan keletihan dan kelaparan ?
Masya Allah, ya. Begitu sayangnya Rasulullah Saw kepada hewan sehingga tidak tega melihat ada unta yang menangis. Itu adalah salah satu kisah akhlak Nabi yang ada di dalam buku ini. Dan masih banyak lagi kisah-kisah lainnya.
Hisyam bin Amir pernah bertanya kepada Aisyah tentang akhlak Rasulullah Saw, Aisyah menjawab “Akhlak Nabi Saw adalah Al Quran.” (HR. Muslim)
Akhlak dan Adab Nabi demikian agungnya dan sesuai dengan Al Quran. Bahkan Allah sendiri di dalam firman-Nya jelas-jelas mengatakan, “ Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Al Qalam :4).
----------------------------------
77 Kisah Adab dan Akhlak Nabi Muhammad untuk Anak
Penulis : Muhammad Yasir, Lc
Ukuran: 20 x 25 cm
Sanpul: Hard Cover
Isi: 172 halaman fullcolour
Berat: 620 gr
Harga: Rp. 160.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
KECERDASAN DALAM PANDANGAN ISLAM
Penulis: Ibnul Jauzi
Buku ini adalah salah satu buku terjemah Kitab buah karya ulama dan cendekiawan Muslim terkemuka, Ibnul Jauzi , yang berjudul Akbar Al Adzkiya.
Dalam buku ini dibahas tentang Akal, kecerdasan, serta kisah orang-orang cerdas dalam menghadapi dan menyikapi berbagai permasalahan hidup.
Diawali dengan sisi kecerdasan para Nabi, kemudian para sahabat, para ulama, cendekiawan, dan diakhiri dengan sisi kecerdasan yang dimiliki hewan. Metode pemaparan yang digunakan penulis pun sangat menarik, karena kisah-kisah yang dibawakan berdasarkan riwayat hadits dan atsar, sehingga validitas dan keotentikan kisahnya tak perlu diragukan lagi.
-----------------------
KECERDASAN DALAM PANDANGAN ISLAM
Penulis: Ibnul Jauzi
Ukuran: 16 cm x 24,5 cm
Cover: Hard Cover
Berat: 1 Kg
Tebal: 684 halaman
Harga: Rp. 171.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Penulis: Ibnul Jauzi
Buku ini adalah salah satu buku terjemah Kitab buah karya ulama dan cendekiawan Muslim terkemuka, Ibnul Jauzi , yang berjudul Akbar Al Adzkiya.
Dalam buku ini dibahas tentang Akal, kecerdasan, serta kisah orang-orang cerdas dalam menghadapi dan menyikapi berbagai permasalahan hidup.
Diawali dengan sisi kecerdasan para Nabi, kemudian para sahabat, para ulama, cendekiawan, dan diakhiri dengan sisi kecerdasan yang dimiliki hewan. Metode pemaparan yang digunakan penulis pun sangat menarik, karena kisah-kisah yang dibawakan berdasarkan riwayat hadits dan atsar, sehingga validitas dan keotentikan kisahnya tak perlu diragukan lagi.
-----------------------
KECERDASAN DALAM PANDANGAN ISLAM
Penulis: Ibnul Jauzi
Ukuran: 16 cm x 24,5 cm
Cover: Hard Cover
Berat: 1 Kg
Tebal: 684 halaman
Harga: Rp. 171.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Fawaidul Fawaid
Penulis: Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Agama islam merupakan ajaran yang sarat akan hikmah dan pesan yang agung bagi kehidupan manusia. Setiap peribadatan yang diajarkannya selalu membawa pesan untuk batin yang selalu menuntut perwujudan secara fisik.
Buku ini berisi banyak faidah yang menghadirkan petualangan dan pergulatan spiritual yang penuh akan pengetahuan, kearifan, hikmah dan pesan luhur yang terkandung dalam agama islam. Semua hal tersebut di paparkan dengan bahasan yang mendalam dan menyentuh batin anda. Kebutuhan batin akan terpenuhi dengan hikmah dibalik ajaran tauhid dan pengenalan kepada Allah. Pengetahuan anda dan pemahaman mengenai Al-Quran dan Sunnah Nabi akan diperkaya dengan pembahasan tafsir beberapa surah, penjelasan hadits, dan kaidah fikih yang tidak ditemukan pada buku sembarangan.
Dengan membaca buku ini, insyaallah pemahaman akan hakikat peribadatan menjadi sempurna dan pelita hati yang tercerahkan dengannya akan menyinari perjalanan menuju Allah.
-----------------------------------------
Fawaidul Fawaid
Penulis: Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Berat: 1,2 Kg
Ukuran: 16 cm x 24 cm
Sampul: Hard Cover
Harga Rp. 150.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Penulis: Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Agama islam merupakan ajaran yang sarat akan hikmah dan pesan yang agung bagi kehidupan manusia. Setiap peribadatan yang diajarkannya selalu membawa pesan untuk batin yang selalu menuntut perwujudan secara fisik.
Buku ini berisi banyak faidah yang menghadirkan petualangan dan pergulatan spiritual yang penuh akan pengetahuan, kearifan, hikmah dan pesan luhur yang terkandung dalam agama islam. Semua hal tersebut di paparkan dengan bahasan yang mendalam dan menyentuh batin anda. Kebutuhan batin akan terpenuhi dengan hikmah dibalik ajaran tauhid dan pengenalan kepada Allah. Pengetahuan anda dan pemahaman mengenai Al-Quran dan Sunnah Nabi akan diperkaya dengan pembahasan tafsir beberapa surah, penjelasan hadits, dan kaidah fikih yang tidak ditemukan pada buku sembarangan.
Dengan membaca buku ini, insyaallah pemahaman akan hakikat peribadatan menjadi sempurna dan pelita hati yang tercerahkan dengannya akan menyinari perjalanan menuju Allah.
-----------------------------------------
Fawaidul Fawaid
Penulis: Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Berat: 1,2 Kg
Ukuran: 16 cm x 24 cm
Sampul: Hard Cover
Harga Rp. 150.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Perlu Ilmu dan Hikmah untuk Berjuang di Indonesia
Penulis: Dr. Adian Husaini
Dalam melakukan perjuangan umat Islam Indonesia diperlukan ilmu dan hikmah. Ilmu dan hikmah itulah yang diberikan Allah kepada para Nabi dan orang-orang tertentu, sehingga mereka bisa melaksanakan aktivitas kehidupan dan perjuangannya dengan benar dan tepat.
Ingatlah kisah Nabi Yusuf a.s. Beliau sukses dalam menjalani aneka ujian kehidupan dan bahkan kemudian berhasil memegang posisi yang sangat tinggi dalam pemerintahan di Mesir. Nabi Yusuf dididik langsung oleh ayahnya sendiri dan meraih hikmah dalam pengalaman kehidupannya yang sangat dinamis.
وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُۥٓ ءَاتَيْنَٰهُ حُكْمًا وَعِلْمًا ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ
“Dan ketika dia telah cukup dewasa Kami berikan kepadanya kearifan dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS Yusuf: 22). (Dalam terjemah al-Quran terbaru oleh Kementerian Agama, kata “hukman” diterjemahkan dengan “kearifan”).
Dakwah Islam di Indonesia ini telah berlangsung selama ratusan tahun, sejak abad ke-7 M. Secara umum, dakwah di Indonesia meraih sukses yang sangat besar, karena berhasil menjadikan negeri yang semula 100 persen penduduknya bukan muslim, kemudian menjadi hampir 100 persen muslim.
Lebih hebat lagi, negeri seluas ini, seberagam ini dalam suku dan bahasa, berhasil disatukan dengan satu agama dan satu bahasa (Melayu). Ini bukan pekerjaan biasa. Ini adalah pekerjaan fantastis yang dilakukan oleh orang-orang hebat, khususnya para auliya dan ulama-ulama hebat.
Selama ratusan tahun, para ulama pejuang di Nusantara menyebarkan Islam dengan ilmu dan hikmah (dengan ilmu dan kebijakan/kearifan). Karena itu, generasi berikutnya, perlu memahami sejarah dakwah di Nusantara ini dengan baik. Jangan sampai dalam berjuang mengecilkan peranan dan keilmuan para ulama di Nusantara ini.
Misalnya, dalam soal pemikiran tentang kenegaraan. Para ulama Nusantara telah sangat memahami masalah ini. Sebagai contoh, dalam Muktamar NU ke-11, di Banjarmasin, 19 Rabi’ulawwal 1355 H (9 Juni 1936 M), dibahas satu masalah bertajuk: “Apakah Negara Kita Indonesia Negara Islam?” Ditanyakan, “Apakah nama negara kita menurut Syara’ agama Islam?” Jawabnya: “Sesungguhnya negara kita Indonesia dinamakan “Negara Islam” karena telah pernah dikuasai sepenuhnya oleh orang Islam. Walaupun pernah direbut oleh kaum penjajah kafir, tetapi nama Negara Islam tetap selamanya.” Muktamar juga memutuskan, bahwa wilayah Betawi (Jakarta) adalah “dar-al-Islam”, begitu juga sebagian besar wilayah Jawa.
Mengutip Kitab Bughyatul Mustarsyidin bab “Hudnah wal-Imamah” dijelaskan: “Semua tempat dimana Muslim mampu untuk menempatinya pada suatu masa tertentu, maka ia menjadi daerah Islam (Dar-al-Islam.pen.) yang ditandai berlakunya syariat Islam pada masa itu. Sedangkan pada masa sesudahnya walaupun kekuasaan umat Islam telah terputus oleh penguasaan orang-orang kafir terhadap mereka, dan larangan mereka untuk memasukinya kembali atau pengusiran terhadap mereka, maka dalam kondisi semacam ini, penamaannya dengan “daerah perang” (dar-al-harb.pen.) hanya merupakan bentuk formalnya dan tidak hukumnya. Dengan demikian diketahui bahwa Tanah Betawi dan bahkan sebagian besar Tanah Jawa adalah “Daerah Islam” karena umat Islam pernah menguasainya sebelum penguasaan oleh orang-orang kafir.”) (Lihat buku “Solusi Problematika Aktual Hukum Islam, Keputusan Muktamar, Munas, dan Konbes Nahdlatul Ulama (1926-2004)”, terbitan LTN-NU Jawa Timur, cetakan ketiga, 2007, hlm.176-177).
Para ulama dan pemimpin Islam di Indonesia pun sangat memahami kondisi Kekhalifahan Turki Utsmani, sebelum dan sesudah kejatuhannya. Dalam Majalah “Pandji Islam” nomor 12 dan 13 tahun 1940, Soekarno menulis sebuah artikel berjudul “Memudakan Islam”, yang isinya memuji langkah-langkah sekularisasi yang dijalankan Musthafa Kemal Attaturk di Turki. Tokoh Islam A. Hassan mengritik keras pandangan Soekarno tentang kedudukan agama dan negara tersebut. Di Majalah yang sama ia menulis artikel berjudul “Membudakkan Pengertian Islam”.
Penulis: Dr. Adian Husaini
Dalam melakukan perjuangan umat Islam Indonesia diperlukan ilmu dan hikmah. Ilmu dan hikmah itulah yang diberikan Allah kepada para Nabi dan orang-orang tertentu, sehingga mereka bisa melaksanakan aktivitas kehidupan dan perjuangannya dengan benar dan tepat.
Ingatlah kisah Nabi Yusuf a.s. Beliau sukses dalam menjalani aneka ujian kehidupan dan bahkan kemudian berhasil memegang posisi yang sangat tinggi dalam pemerintahan di Mesir. Nabi Yusuf dididik langsung oleh ayahnya sendiri dan meraih hikmah dalam pengalaman kehidupannya yang sangat dinamis.
وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُۥٓ ءَاتَيْنَٰهُ حُكْمًا وَعِلْمًا ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ
“Dan ketika dia telah cukup dewasa Kami berikan kepadanya kearifan dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS Yusuf: 22). (Dalam terjemah al-Quran terbaru oleh Kementerian Agama, kata “hukman” diterjemahkan dengan “kearifan”).
Dakwah Islam di Indonesia ini telah berlangsung selama ratusan tahun, sejak abad ke-7 M. Secara umum, dakwah di Indonesia meraih sukses yang sangat besar, karena berhasil menjadikan negeri yang semula 100 persen penduduknya bukan muslim, kemudian menjadi hampir 100 persen muslim.
Lebih hebat lagi, negeri seluas ini, seberagam ini dalam suku dan bahasa, berhasil disatukan dengan satu agama dan satu bahasa (Melayu). Ini bukan pekerjaan biasa. Ini adalah pekerjaan fantastis yang dilakukan oleh orang-orang hebat, khususnya para auliya dan ulama-ulama hebat.
Selama ratusan tahun, para ulama pejuang di Nusantara menyebarkan Islam dengan ilmu dan hikmah (dengan ilmu dan kebijakan/kearifan). Karena itu, generasi berikutnya, perlu memahami sejarah dakwah di Nusantara ini dengan baik. Jangan sampai dalam berjuang mengecilkan peranan dan keilmuan para ulama di Nusantara ini.
Misalnya, dalam soal pemikiran tentang kenegaraan. Para ulama Nusantara telah sangat memahami masalah ini. Sebagai contoh, dalam Muktamar NU ke-11, di Banjarmasin, 19 Rabi’ulawwal 1355 H (9 Juni 1936 M), dibahas satu masalah bertajuk: “Apakah Negara Kita Indonesia Negara Islam?” Ditanyakan, “Apakah nama negara kita menurut Syara’ agama Islam?” Jawabnya: “Sesungguhnya negara kita Indonesia dinamakan “Negara Islam” karena telah pernah dikuasai sepenuhnya oleh orang Islam. Walaupun pernah direbut oleh kaum penjajah kafir, tetapi nama Negara Islam tetap selamanya.” Muktamar juga memutuskan, bahwa wilayah Betawi (Jakarta) adalah “dar-al-Islam”, begitu juga sebagian besar wilayah Jawa.
Mengutip Kitab Bughyatul Mustarsyidin bab “Hudnah wal-Imamah” dijelaskan: “Semua tempat dimana Muslim mampu untuk menempatinya pada suatu masa tertentu, maka ia menjadi daerah Islam (Dar-al-Islam.pen.) yang ditandai berlakunya syariat Islam pada masa itu. Sedangkan pada masa sesudahnya walaupun kekuasaan umat Islam telah terputus oleh penguasaan orang-orang kafir terhadap mereka, dan larangan mereka untuk memasukinya kembali atau pengusiran terhadap mereka, maka dalam kondisi semacam ini, penamaannya dengan “daerah perang” (dar-al-harb.pen.) hanya merupakan bentuk formalnya dan tidak hukumnya. Dengan demikian diketahui bahwa Tanah Betawi dan bahkan sebagian besar Tanah Jawa adalah “Daerah Islam” karena umat Islam pernah menguasainya sebelum penguasaan oleh orang-orang kafir.”) (Lihat buku “Solusi Problematika Aktual Hukum Islam, Keputusan Muktamar, Munas, dan Konbes Nahdlatul Ulama (1926-2004)”, terbitan LTN-NU Jawa Timur, cetakan ketiga, 2007, hlm.176-177).
Para ulama dan pemimpin Islam di Indonesia pun sangat memahami kondisi Kekhalifahan Turki Utsmani, sebelum dan sesudah kejatuhannya. Dalam Majalah “Pandji Islam” nomor 12 dan 13 tahun 1940, Soekarno menulis sebuah artikel berjudul “Memudakan Islam”, yang isinya memuji langkah-langkah sekularisasi yang dijalankan Musthafa Kemal Attaturk di Turki. Tokoh Islam A. Hassan mengritik keras pandangan Soekarno tentang kedudukan agama dan negara tersebut. Di Majalah yang sama ia menulis artikel berjudul “Membudakkan Pengertian Islam”.