ISLAMIC PARENTING
Pendidikan Anak Metode Nabi saw
Saat banyak tindakan kekerasan orang tua terhadap anak mencuat, ada baiknya kita uji sejauh mana pengetahuan kita tentang interaksi Rasulullah terhadap anak-anak. Pernahkah terbayang, tubuh besar yang mulia itu tergulung-gulung di tanah disertai derai tawa anak-anak kecil yang ceria? Atau, saat bersama pasukannya nan gagah perwira pulang usai peperangan, tiba-tiba berhenti di gerbang kota sekadar untuk menaikkan anak-anak kecil di kuda tunggangan beliau? Atau bagaimana khotbah jum’at yang demikian agung dapat berhenti oleh langkah kaki kecil yang berjalan tertatih mendekat mimbar sewaktu beliau berkhotbah?
Banyak hal selama ini tersembunyi yang diungkap buku ini. Adegan demi adegan dipotret dengan jelas oleh penulis, membuat kita seolah hadir menyaksikan langsung bagaimana beliau mendidik anak-anak kaum muslimin. Mengagumkan, mengesankan, akan memaksa air mata keharuan Anda meleleh yang akan bermuara pada kesimpulan beginilah cara beliau melahirkan generasi terbaik. Suatu fragmen yang sering kita lupakan, karena menganggap generasi terbaik hanyalah para sahabat yang bertemu beliau dalam keadaan dewasa, tidak termasuk anak-anak yang hidup semasa dengan beliau.
Kejelian penulis untuk membidik proses pendidikan dari sejak janin hingga pra-nikah, merupakan keistimewaan tersendiri buku ini. Fase sangat menentukan yang menjadi tanggungjawab orang tua untuk menghitam-putihkan anak-anak mereka. Beginilah Nabi mendidik!
-------------------------------------
ISLAMIC PARENTING
Pendidikan Anak Metode Nabi saw
Tebal: 280 hal
Ukuran: 15,5×23,5 cm (soft cover)
ISBN: 978-979-039-087-4
Harga: Rp. 99.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Pendidikan Anak Metode Nabi saw
Saat banyak tindakan kekerasan orang tua terhadap anak mencuat, ada baiknya kita uji sejauh mana pengetahuan kita tentang interaksi Rasulullah terhadap anak-anak. Pernahkah terbayang, tubuh besar yang mulia itu tergulung-gulung di tanah disertai derai tawa anak-anak kecil yang ceria? Atau, saat bersama pasukannya nan gagah perwira pulang usai peperangan, tiba-tiba berhenti di gerbang kota sekadar untuk menaikkan anak-anak kecil di kuda tunggangan beliau? Atau bagaimana khotbah jum’at yang demikian agung dapat berhenti oleh langkah kaki kecil yang berjalan tertatih mendekat mimbar sewaktu beliau berkhotbah?
Banyak hal selama ini tersembunyi yang diungkap buku ini. Adegan demi adegan dipotret dengan jelas oleh penulis, membuat kita seolah hadir menyaksikan langsung bagaimana beliau mendidik anak-anak kaum muslimin. Mengagumkan, mengesankan, akan memaksa air mata keharuan Anda meleleh yang akan bermuara pada kesimpulan beginilah cara beliau melahirkan generasi terbaik. Suatu fragmen yang sering kita lupakan, karena menganggap generasi terbaik hanyalah para sahabat yang bertemu beliau dalam keadaan dewasa, tidak termasuk anak-anak yang hidup semasa dengan beliau.
Kejelian penulis untuk membidik proses pendidikan dari sejak janin hingga pra-nikah, merupakan keistimewaan tersendiri buku ini. Fase sangat menentukan yang menjadi tanggungjawab orang tua untuk menghitam-putihkan anak-anak mereka. Beginilah Nabi mendidik!
-------------------------------------
ISLAMIC PARENTING
Pendidikan Anak Metode Nabi saw
Tebal: 280 hal
Ukuran: 15,5×23,5 cm (soft cover)
ISBN: 978-979-039-087-4
Harga: Rp. 99.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Sebagian orang mengatakan bahwa secara logika sehat Allah itu tidak adil jika memasukkan non-Muslim ke neraka, padahal mereka itu adalah orang-orang baik. Logika ini tidak adil juga, sebab justru sangat tidak adil jika Allah memasukkan surga orang-orang yang mengkufurinya, menentangnya, tidak taat kepadaNya bahkan tidak menyembahnya. Kebaikan orang non-Muslim (kafir) itu bagai fatamorgana (QS al-Nur 39) tidak mendapat balasan apa-apa dari Allah, karena memang kebaikan itu tidak untuk Allah, tapi hanya untuk manusia. Muslim saja jika berbuat sesuatu kebaikan tidak untuk Allah juga tidak diterima Allah, apalagi kafir.
-Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi-
-Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi-
*BANJIR DARAH*
*Kisah Nyata Aksi PKI terhadap Kiai, Santri, dan Kaum Muslimin.*
HAMPIR SAJA BURUNG GARUDA DIGANTI PALU ARIT!
☠️ Sejarah PKI penuh darah, kekejaman di mana-mana.
💥 Mereka menyiksa, membakar, menyembelih, serta mengubur hidup-hidup para kiai dan santri.
⚔️ Menghasut para petani untuk berontak.
💰 Merampas harta-harta semua golongan yang tidak sepaham komunis.
Semua tindakan PKI hanya untuk satu tujuan ➡️ mengganti NKRI menjadi Negara Komunis.
Negara anti Tuhan dan anti insan ber-Tuhan yang berlambang Palu Arit!
Simak kesaksian demi kesaksian para korban PKI di buku ini!!!
✅ Berdasar kisah nyata.
✅ Gaya penulisan bertutur mirip sebuah novel.
✅ Sangat penting untuk dibaca sebagai penyeimbang dari banyaknya informasi yang mencoba mengaburkan peristiwa sejarah.
-----------------------------------
BANJIR DARAH
Kisah Nyata Aksi PKI terhadap Kiai, Santri, dan Kaum Muslimin
Penulis: Anab Afifi
Ukuran: 14 x 20.5 cm
Sampul: Soft Cover
Isi: Bookpaper 55gr, 424 hal
Berat: 380 gr
ISBN: 9789790397712
Harga: Rp. 110.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
*Kisah Nyata Aksi PKI terhadap Kiai, Santri, dan Kaum Muslimin.*
HAMPIR SAJA BURUNG GARUDA DIGANTI PALU ARIT!
☠️ Sejarah PKI penuh darah, kekejaman di mana-mana.
💥 Mereka menyiksa, membakar, menyembelih, serta mengubur hidup-hidup para kiai dan santri.
⚔️ Menghasut para petani untuk berontak.
💰 Merampas harta-harta semua golongan yang tidak sepaham komunis.
Semua tindakan PKI hanya untuk satu tujuan ➡️ mengganti NKRI menjadi Negara Komunis.
Negara anti Tuhan dan anti insan ber-Tuhan yang berlambang Palu Arit!
Simak kesaksian demi kesaksian para korban PKI di buku ini!!!
✅ Berdasar kisah nyata.
✅ Gaya penulisan bertutur mirip sebuah novel.
✅ Sangat penting untuk dibaca sebagai penyeimbang dari banyaknya informasi yang mencoba mengaburkan peristiwa sejarah.
-----------------------------------
BANJIR DARAH
Kisah Nyata Aksi PKI terhadap Kiai, Santri, dan Kaum Muslimin
Penulis: Anab Afifi
Ukuran: 14 x 20.5 cm
Sampul: Soft Cover
Isi: Bookpaper 55gr, 424 hal
Berat: 380 gr
ISBN: 9789790397712
Harga: Rp. 110.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
ERDOGAN: MUADZIN ISTANBUL PENAKLUK SEKULARISME TURKI
Recep Tayyip Erdogan adalah politisi yang dijuluki sebagai "Muadzin Istanbul Penumbang Sekularisme Turki". Erdogan mampu mengembalikan masa keemasan Turki, setelah sebelumnya terjerat dalam gurita sekularisme dan otoritarianisme yang memarginalkan Islam dan menjerumuskan negeri yang indah ini ke dalam kegelapan.
Dengan kepiawaiannya berpolitik, Erdogan mampu meyakinkan rakyatnya bahwa dengan identitas Islam, Turki bisa mengembalikan kejayaan Kekhilafahan Utsmani, kekhilafahan yang tidak hanya kuat dalam segi pertahanan, tapi juga dalam perekonomian. Dengan keyakinan bahwa "Islam adalah Solusi" (Al-Islam huwa Al-Hall), Erdogan yang dibesarkan dalam lingkungan keislaman, mampu membangkitkan kembali Turki dari julukan "the Sick Man in Europe" menjadi negara yang sehat dan tumbuh berkembang, bahkan diperhitungkan sebagai negara yang mampu memberikan kontribusi dalam menciptakan perdamaian.
Dengan kesantunannya, Erdogan mampu menumbangkan "berhala sekularisme Attaturk" tanpa melakukan kudeta dan melesatkan peluru sebutir pun. Sekularisme yang disucikan oleh militer, dan dijaga oleh kekuatan senjata, mampu ditumbangkan dengan 'kudeta tanpa senjata' oleh Erdogan. Keraguan kelompok sekular Turki yang menyebut Erdogan sebagai sosok "islamis reaksioner" dijawab olehnya dengan kerja nyata dalam mensejahterakan rakyat Turki dan menjadikan negaranya sebagai kekuatan penyeimbang dalam kancah globalisasi. Erdogan mampu membawa Turki menjadi negara dengan stabilitas ekonomi yang kuat, mandiri, dan mampu bersaing di dunia internasional.
Erdogan adalah contoh politisi dan pemimpin yang tidak larut dalam kekuasaan, sehingga melupakan identitas keislamannya. Jejak rekamnya dalam membela kaum muslimin yang tertindas, terutama di Palestina, sudah tidak diragukan lagi. Ketika kekuasaan sudah di tangan, maka tak ada alasan untuk tidak berkhidmat pada Islam. Inilah teladan dari sosok Erdogan.
-----------------------------------
ERDOGAN: MUADZIN ISTANBUL PENAKLUK SEKULARISME TURKI
Sampul: Soft Cover
Isi: 518 halaman
Ukuran: 15,5 x 24 cm
Berat: 500gr
Harga: Rp 99.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
Recep Tayyip Erdogan adalah politisi yang dijuluki sebagai "Muadzin Istanbul Penumbang Sekularisme Turki". Erdogan mampu mengembalikan masa keemasan Turki, setelah sebelumnya terjerat dalam gurita sekularisme dan otoritarianisme yang memarginalkan Islam dan menjerumuskan negeri yang indah ini ke dalam kegelapan.
Dengan kepiawaiannya berpolitik, Erdogan mampu meyakinkan rakyatnya bahwa dengan identitas Islam, Turki bisa mengembalikan kejayaan Kekhilafahan Utsmani, kekhilafahan yang tidak hanya kuat dalam segi pertahanan, tapi juga dalam perekonomian. Dengan keyakinan bahwa "Islam adalah Solusi" (Al-Islam huwa Al-Hall), Erdogan yang dibesarkan dalam lingkungan keislaman, mampu membangkitkan kembali Turki dari julukan "the Sick Man in Europe" menjadi negara yang sehat dan tumbuh berkembang, bahkan diperhitungkan sebagai negara yang mampu memberikan kontribusi dalam menciptakan perdamaian.
Dengan kesantunannya, Erdogan mampu menumbangkan "berhala sekularisme Attaturk" tanpa melakukan kudeta dan melesatkan peluru sebutir pun. Sekularisme yang disucikan oleh militer, dan dijaga oleh kekuatan senjata, mampu ditumbangkan dengan 'kudeta tanpa senjata' oleh Erdogan. Keraguan kelompok sekular Turki yang menyebut Erdogan sebagai sosok "islamis reaksioner" dijawab olehnya dengan kerja nyata dalam mensejahterakan rakyat Turki dan menjadikan negaranya sebagai kekuatan penyeimbang dalam kancah globalisasi. Erdogan mampu membawa Turki menjadi negara dengan stabilitas ekonomi yang kuat, mandiri, dan mampu bersaing di dunia internasional.
Erdogan adalah contoh politisi dan pemimpin yang tidak larut dalam kekuasaan, sehingga melupakan identitas keislamannya. Jejak rekamnya dalam membela kaum muslimin yang tertindas, terutama di Palestina, sudah tidak diragukan lagi. Ketika kekuasaan sudah di tangan, maka tak ada alasan untuk tidak berkhidmat pada Islam. Inilah teladan dari sosok Erdogan.
-----------------------------------
ERDOGAN: MUADZIN ISTANBUL PENAKLUK SEKULARISME TURKI
Sampul: Soft Cover
Isi: 518 halaman
Ukuran: 15,5 x 24 cm
Berat: 500gr
Harga: Rp 99.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
Menghadapi PKI Gaya Baru 2020.
KH. Hasan Abdullah Sahal
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1845893305550611&id=153825841424041
KH. Hasan Abdullah Sahal
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1845893305550611&id=153825841424041
PANDUAN MENGAJAR TPQ/TPA
Penulis: Tim Pena Cendekia
TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) adalah salah satu organisasi yang banyak menjamur di masyarakat. Kehadirannya sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan agama pada anak-anak. Tetapi sedikit yang memperhatikan dan mencurahkan pikiran untuk mengelolanya dengan baik. Sehingga banyak kita dapatkan TPA hanyalah ajang untuk berkumpulnya ustadz dan para santrinya bermain dan belajar membaca Al-Qur'an. Mereka tidak memiliki visi, misi, kurikulum, materi-materi penunjang, kalender pendidikan dan buku acuan pengajaran. Akhirnya santripun tidak dapat membaca Al-Qur'an dengan baik, tidak paham bacaan sholat, tidak memiliki hafalan surat pendek dan lainnya.
Lewat buku inilah, kami berusaha menyuguhkan kepada para pengurus TPA/TPQ serta ummat Islam secara keseluruhan beberapa materi untuk menuju TPA/TPQ yang ideal. Semuanya ini kami lakukan atas keprihatinan ummat dalam mengelola TPA/TPQ yang seadanya. Padahal masa anak-anak adalah masa yang sangat penting bagi kehidupan mereka di waktu dewasa.
-----------------
Panduan Mengajar TPQ/TPA
Penulis: Tim Pena Cendekia
Ukuran: 14 x 20.5 cm
Sampul: Soft Cover
Tebal: Book paper 184 halaman
Berat: 200 gr
ISBN l: 9786028735193
Harga: Rp. 55.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Penulis: Tim Pena Cendekia
TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) adalah salah satu organisasi yang banyak menjamur di masyarakat. Kehadirannya sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan agama pada anak-anak. Tetapi sedikit yang memperhatikan dan mencurahkan pikiran untuk mengelolanya dengan baik. Sehingga banyak kita dapatkan TPA hanyalah ajang untuk berkumpulnya ustadz dan para santrinya bermain dan belajar membaca Al-Qur'an. Mereka tidak memiliki visi, misi, kurikulum, materi-materi penunjang, kalender pendidikan dan buku acuan pengajaran. Akhirnya santripun tidak dapat membaca Al-Qur'an dengan baik, tidak paham bacaan sholat, tidak memiliki hafalan surat pendek dan lainnya.
Lewat buku inilah, kami berusaha menyuguhkan kepada para pengurus TPA/TPQ serta ummat Islam secara keseluruhan beberapa materi untuk menuju TPA/TPQ yang ideal. Semuanya ini kami lakukan atas keprihatinan ummat dalam mengelola TPA/TPQ yang seadanya. Padahal masa anak-anak adalah masa yang sangat penting bagi kehidupan mereka di waktu dewasa.
-----------------
Panduan Mengajar TPQ/TPA
Penulis: Tim Pena Cendekia
Ukuran: 14 x 20.5 cm
Sampul: Soft Cover
Tebal: Book paper 184 halaman
Berat: 200 gr
ISBN l: 9786028735193
Harga: Rp. 55.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
TA'LIMUL MUTA'ALLIM
Salah satu buku paling tua dalam jajaran literasi Islam yang membahas tarbiyah (pendidikan).
KETIKA ILMU TANPA ADAB, MAKA:
Keahlian retorika menjadi senjata untuk memenangkan debat, tanpa peduli benar atau keliru.
Ilmu mengolah alam menjadi alat keserakahan pribadi, tak peduli dampaknya bagi sesama.
Kekuasaan dan kepandaian menjadi kendaraan untuk melakukan korupsi dan kesewenang-wenangan.
Karenanya, para ulama menekankan PENTINGNYA ADAB SEBELUM ILMU.
Agar ilmu benar-benar hadir sebagai berkah dan rahmatan lil-alamin.
Buku ini adalah salah satu buku paling tua dalam jajaran literasi Islam yang membahas tarbiyah (pendidikan).
Buku wajib di beberapa pesantren yang menekankan pentingnya adab sebelum ilmu.
---------------------------------
Ta'limul Muta'allim
Sampul: soft cover
Isi: 166 halaman.
Ukuran; 14x20 cm
Berat: 200 gram
Harga: Rp. 53.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran
Salah satu buku paling tua dalam jajaran literasi Islam yang membahas tarbiyah (pendidikan).
KETIKA ILMU TANPA ADAB, MAKA:
Keahlian retorika menjadi senjata untuk memenangkan debat, tanpa peduli benar atau keliru.
Ilmu mengolah alam menjadi alat keserakahan pribadi, tak peduli dampaknya bagi sesama.
Kekuasaan dan kepandaian menjadi kendaraan untuk melakukan korupsi dan kesewenang-wenangan.
Karenanya, para ulama menekankan PENTINGNYA ADAB SEBELUM ILMU.
Agar ilmu benar-benar hadir sebagai berkah dan rahmatan lil-alamin.
Buku ini adalah salah satu buku paling tua dalam jajaran literasi Islam yang membahas tarbiyah (pendidikan).
Buku wajib di beberapa pesantren yang menekankan pentingnya adab sebelum ilmu.
---------------------------------
Ta'limul Muta'allim
Sampul: soft cover
Isi: 166 halaman.
Ukuran; 14x20 cm
Berat: 200 gram
Harga: Rp. 53.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran
Muhammad Al Fatih 1453
Penulis: Felix Y. Siauw
"Ini adalah kisah ketika dunia hanya mengenal dua wilayah, Barat dan Timur. Ini adalah persaingan antara dua negara; Imperium Romawi dan Khilafah Islam. Ini adalah cerita saat dunia terpolarisasi menjadi dua bagian; Kristen dan Islam. Ini adalah epik antara dua kekuasaan; Byzantium dan Utsmani.
Pada suatu masa ketika dunia hanya terbagi menjadi dua bagian, sudah menjadi kewajaran bagi Barat untuk menaklukkan Timur. Namun ada satu pemuda yang membalik semuanya dan menaklukkan sebagian besar Barat. Pemuda yang mengukir namanya dalam sejarah emas dunia,dengan prestasi dan pencapaian yang tidak pernah ada pada masanya ataupun sebelumnya, prestasi yang jauh melebihi masanya.
Ini adalah salah satu pertempuran paling penting dalam sejarah Islam dan sejarah dunia. Pertempuran yang sangat berpengaruh pada relasi Kristen dan Islam. Serta panglima terbaik yang telah diramalkan oleh Rasulullah SAW."
----------------------------------
Muhammad Al Fatih 1453
Penulis: Felix Y. Siauw
Ukuran: 14.5 x 21 cm
Sampul: Soft Cover
Tebal: 318 halaman
Berat: 500 gr.
Harga: Rp. 85.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran
Penulis: Felix Y. Siauw
"Ini adalah kisah ketika dunia hanya mengenal dua wilayah, Barat dan Timur. Ini adalah persaingan antara dua negara; Imperium Romawi dan Khilafah Islam. Ini adalah cerita saat dunia terpolarisasi menjadi dua bagian; Kristen dan Islam. Ini adalah epik antara dua kekuasaan; Byzantium dan Utsmani.
Pada suatu masa ketika dunia hanya terbagi menjadi dua bagian, sudah menjadi kewajaran bagi Barat untuk menaklukkan Timur. Namun ada satu pemuda yang membalik semuanya dan menaklukkan sebagian besar Barat. Pemuda yang mengukir namanya dalam sejarah emas dunia,dengan prestasi dan pencapaian yang tidak pernah ada pada masanya ataupun sebelumnya, prestasi yang jauh melebihi masanya.
Ini adalah salah satu pertempuran paling penting dalam sejarah Islam dan sejarah dunia. Pertempuran yang sangat berpengaruh pada relasi Kristen dan Islam. Serta panglima terbaik yang telah diramalkan oleh Rasulullah SAW."
----------------------------------
Muhammad Al Fatih 1453
Penulis: Felix Y. Siauw
Ukuran: 14.5 x 21 cm
Sampul: Soft Cover
Tebal: 318 halaman
Berat: 500 gr.
Harga: Rp. 85.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
ADAB BERNEGARA DAN BERPANCASILA
Oleh: Dr. Adian Husaini.
Oleh: Dr. Adian Husaini.
ENSIKLOPEDIA MATAN FIKIH SYAFI'I POPULER
Madzhab Syafi'i adalah madzhab terbesar di Indonesia. Masyarakat muslim Indonesia, dari bermacam suku, wilayah, organisasi dan lembaga, banyak yang menganut dan menisbatkan diri pada madzhab yang didirikan oleh Imam Abu Abdullah Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i Al-Muththalibi Al-Quraisy ini. Maka, belajar dan mengajarkan apa yang menjadi kandungan dari madzhab in menjadi sebuah kebutuhan yang tak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, menghadirkan sebuah buku yang menghimpun materi belajar dan mengajar fikih Syafi'i bagi santri dan pemula, menjadi sebuah perkara yang penting untuk dilakukan.
Buku ini istimewa, karena ia menghimpun empat matan fikih yang cukup penting dan masyhur di kalangan para pencari ilmu, terutama yang mendalami fikih madzhab Syafi'i. Empat matan fikih tersebut yakni :
1. Matan Safinatun Najah (Syaikh Salim bin Sumair Al-Hadrami w. 1271 H)
2. Al-Mukhtashar Al-Lathif (Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Bafadhal w. 918 H)
3. Matan ABu Syuja (Abu Syuja' Al-Ashfahani w. 593 H)
4. Al-Yaqut An-Nafis (Syaikh Ahmad bin Umar Asy-Syathiri w. 1360 H)
Semoga hadirnya buku in membawa sebuah kemanfaatan yang besar bagi kaum muslimin, khususnya para santri dan pemula yang hendak memulai belajar fikih madzhab Syafi'i.
------------------------------------
ISLAM ENSIKLOPEDIA MATAN FIKIH SYAFI'I POPULER
Penulis: Syaikh Salim bin Sumair al-Hadrami, et. al.
Sampul: Hard Cover
Tebal: 626 Halaman
Ukuran: 24,7 x 17,5 x 3,2 cm
Berat: 1,1 kg
Harga: Rp. 165.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
Madzhab Syafi'i adalah madzhab terbesar di Indonesia. Masyarakat muslim Indonesia, dari bermacam suku, wilayah, organisasi dan lembaga, banyak yang menganut dan menisbatkan diri pada madzhab yang didirikan oleh Imam Abu Abdullah Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i Al-Muththalibi Al-Quraisy ini. Maka, belajar dan mengajarkan apa yang menjadi kandungan dari madzhab in menjadi sebuah kebutuhan yang tak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, menghadirkan sebuah buku yang menghimpun materi belajar dan mengajar fikih Syafi'i bagi santri dan pemula, menjadi sebuah perkara yang penting untuk dilakukan.
Buku ini istimewa, karena ia menghimpun empat matan fikih yang cukup penting dan masyhur di kalangan para pencari ilmu, terutama yang mendalami fikih madzhab Syafi'i. Empat matan fikih tersebut yakni :
1. Matan Safinatun Najah (Syaikh Salim bin Sumair Al-Hadrami w. 1271 H)
2. Al-Mukhtashar Al-Lathif (Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Bafadhal w. 918 H)
3. Matan ABu Syuja (Abu Syuja' Al-Ashfahani w. 593 H)
4. Al-Yaqut An-Nafis (Syaikh Ahmad bin Umar Asy-Syathiri w. 1360 H)
Semoga hadirnya buku in membawa sebuah kemanfaatan yang besar bagi kaum muslimin, khususnya para santri dan pemula yang hendak memulai belajar fikih madzhab Syafi'i.
------------------------------------
ISLAM ENSIKLOPEDIA MATAN FIKIH SYAFI'I POPULER
Penulis: Syaikh Salim bin Sumair al-Hadrami, et. al.
Sampul: Hard Cover
Tebal: 626 Halaman
Ukuran: 24,7 x 17,5 x 3,2 cm
Berat: 1,1 kg
Harga: Rp. 165.000,-
Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran.
PENTINGNYA PEMIMPIN YANG CINTA AL-QUR'AN
Oleh. Dr. Adian Husaini
“Andaikan penduduk suatu negeri mau beriman dan bertaqwa, maka pasti akan Kami buka pintu-pintu barakah dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (ajaran-ajaran Allah), maka Kami azab mereka, karena perbuatan mereka sendiri.” (QS: Al A’raf:96).
Al-Qur’an Surat al-A’raf ayat 96 tersebut dengan sangat gamblang memberi kabar gembira, bahwa jika suatu bangsa mau mendapatkan kucuran rahmat dan dijauhkan dari berbagai musibah, maka iman dan taqwa harus dijadikan sebagai nilai tertinggi dalam pengambilan kebijakan dan keputusan. Tentu saja, itu termasuk dalam penentuan pemimpin, baik pada tataran keluarga, kelompok, atau pun pada tataran kenegaraan.
Pemimpin yang beriman dan bartaqwa pasti bekerja sekuat tenaga menjalankan amanah yang diembannya; mendahulukan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongannya; bekerja keras untuk menjaga dan membina iman dan taqwa bangsanya; bukan sekedar berkutat pada urusan dunia semata; bekerja keras mencukupi kebutuhan-kebutuhan dasar rakyatnya; takut azab Allah di dunia dan akhirat; takut mengambil hak rakyat; dan menangis jika rakyat susah dan sengsara.
Pemimpin taqwa dan cinta al-Quran, tidak mau munafik; malu kepada Allah, jika peduli rakyat demi pencitraan di depan manusia; bukan karena cinta dan takut pada Allah Subhanahu Wata’ala. Pemimpin taqwa takkan tinggalkan shalat demi kampanye dan konser sia-sia. Pemimpin taqwa pun cinta bangsa karena Tuhannya, bukan karena tanah subur semata. Pemimpin taqwa tak hambur uang negara untuk pesta pora tiada guna, karena takut siksa neraka.
Bagi Muslim, memilih pemimpin berdimensi ibadah; dunia akhirat; bukan sekedar itung-itungan rebutan kuasa dunia. Berpolitik adalah bagian dari ibadah dan dakwah, bukan untuk berbangga-bangga akan banyaknya golongan dan himpun harta benda dunia. Karena itu, pemimpin beriman dan bertaqwa mustilah zuhud – tidak gila dunia – dan hidup bersahaja; tidak pamer kemewahan di depan rakyat yang sebagian besarnya masih berkubang dalam belitan kesulitan hidup.
Dalam Kitab as-Siyasah Syar’iyyah, Syaikhul Islam Ibn Taimiyah mengutip hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam yang memperingatkan kaum Muslimin agar berhati-hati dalam memilih pemimpin: “Siapa yang mengangkat seseorang untuk mengelola urusan (memimpin) kaum Muslimin, lalu ia mengangkatnya, sementara pada saat yang sama dia mengetahui ada orang yang lebih layak dan sesuai (ashlah) daripada orang yang dipilihnya, maka dia telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya.” (HR Al-Hakim).
Jadi, kita tidak patut sembarangan tentukan pemimpin. Apalagi pemimpin pada level kenegaraan. Ada tanggung jawab dunia akhirat. Jika memilih pemimpin bukan yang terbaik menurut kriteria Islam, maka bisa dikategorikan telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya; na’udzubillahi min dzalika. Dalam Islam, pemimpin bukan sekedar mengurus masalah dunia. Ia akan dimintai tanggung jawab di akhirat. Pemimpin bukan sekedar mengurus KTP, pajak, dan administrasi kependudukan. Tapi, pemimpin akan dimintai tanggung jawab apakah ia telah berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan rakyatnya, atau justru ia merusak keimanan rakyatnya.
Pemimpin dalam Islam wajib peduli, apakah rakyatnya menyembah Allah Subhanahu Wata’ala atau menyembah genderuwo; ia akan sangat peduli, apakah rakyaknya lebih suka beribadah atau hobi bermaksiat; ia pun berusaha keras untuk mencegah dan menutup pintu-pintu zina. Sangat aneh, jika pemimpin yang secara formal memeluk agama Islam, tetapi justru melarang rakyatnya menutup aurat. Sepatutnya, pemmpin tidak berani menantang Tuhannya dengan melarang jilbab yang justru diwajibkan Sang Pencipta. Jadi, kepemimpinan dalam Islam memiliki dimensi ubudiyah dan dimensi akhirat. Jangan dianggap selesai urusannya di dunia!
*
Indonesia, negeri kita, kini merupakan negeri Muslim terbesar di dunia. Dulunya, negeri-negeri di wilayah Nusantara ini 100% Hindu, Budha, Animis, dan sebagainya. Lalu, datanglah para pejuang Islam yang hebat dari berbagai negeri Muslim. Mereka bekerja keras, seca
Oleh. Dr. Adian Husaini
“Andaikan penduduk suatu negeri mau beriman dan bertaqwa, maka pasti akan Kami buka pintu-pintu barakah dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (ajaran-ajaran Allah), maka Kami azab mereka, karena perbuatan mereka sendiri.” (QS: Al A’raf:96).
Al-Qur’an Surat al-A’raf ayat 96 tersebut dengan sangat gamblang memberi kabar gembira, bahwa jika suatu bangsa mau mendapatkan kucuran rahmat dan dijauhkan dari berbagai musibah, maka iman dan taqwa harus dijadikan sebagai nilai tertinggi dalam pengambilan kebijakan dan keputusan. Tentu saja, itu termasuk dalam penentuan pemimpin, baik pada tataran keluarga, kelompok, atau pun pada tataran kenegaraan.
Pemimpin yang beriman dan bartaqwa pasti bekerja sekuat tenaga menjalankan amanah yang diembannya; mendahulukan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongannya; bekerja keras untuk menjaga dan membina iman dan taqwa bangsanya; bukan sekedar berkutat pada urusan dunia semata; bekerja keras mencukupi kebutuhan-kebutuhan dasar rakyatnya; takut azab Allah di dunia dan akhirat; takut mengambil hak rakyat; dan menangis jika rakyat susah dan sengsara.
Pemimpin taqwa dan cinta al-Quran, tidak mau munafik; malu kepada Allah, jika peduli rakyat demi pencitraan di depan manusia; bukan karena cinta dan takut pada Allah Subhanahu Wata’ala. Pemimpin taqwa takkan tinggalkan shalat demi kampanye dan konser sia-sia. Pemimpin taqwa pun cinta bangsa karena Tuhannya, bukan karena tanah subur semata. Pemimpin taqwa tak hambur uang negara untuk pesta pora tiada guna, karena takut siksa neraka.
Bagi Muslim, memilih pemimpin berdimensi ibadah; dunia akhirat; bukan sekedar itung-itungan rebutan kuasa dunia. Berpolitik adalah bagian dari ibadah dan dakwah, bukan untuk berbangga-bangga akan banyaknya golongan dan himpun harta benda dunia. Karena itu, pemimpin beriman dan bertaqwa mustilah zuhud – tidak gila dunia – dan hidup bersahaja; tidak pamer kemewahan di depan rakyat yang sebagian besarnya masih berkubang dalam belitan kesulitan hidup.
Dalam Kitab as-Siyasah Syar’iyyah, Syaikhul Islam Ibn Taimiyah mengutip hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam yang memperingatkan kaum Muslimin agar berhati-hati dalam memilih pemimpin: “Siapa yang mengangkat seseorang untuk mengelola urusan (memimpin) kaum Muslimin, lalu ia mengangkatnya, sementara pada saat yang sama dia mengetahui ada orang yang lebih layak dan sesuai (ashlah) daripada orang yang dipilihnya, maka dia telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya.” (HR Al-Hakim).
Jadi, kita tidak patut sembarangan tentukan pemimpin. Apalagi pemimpin pada level kenegaraan. Ada tanggung jawab dunia akhirat. Jika memilih pemimpin bukan yang terbaik menurut kriteria Islam, maka bisa dikategorikan telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya; na’udzubillahi min dzalika. Dalam Islam, pemimpin bukan sekedar mengurus masalah dunia. Ia akan dimintai tanggung jawab di akhirat. Pemimpin bukan sekedar mengurus KTP, pajak, dan administrasi kependudukan. Tapi, pemimpin akan dimintai tanggung jawab apakah ia telah berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan rakyatnya, atau justru ia merusak keimanan rakyatnya.
Pemimpin dalam Islam wajib peduli, apakah rakyatnya menyembah Allah Subhanahu Wata’ala atau menyembah genderuwo; ia akan sangat peduli, apakah rakyaknya lebih suka beribadah atau hobi bermaksiat; ia pun berusaha keras untuk mencegah dan menutup pintu-pintu zina. Sangat aneh, jika pemimpin yang secara formal memeluk agama Islam, tetapi justru melarang rakyatnya menutup aurat. Sepatutnya, pemmpin tidak berani menantang Tuhannya dengan melarang jilbab yang justru diwajibkan Sang Pencipta. Jadi, kepemimpinan dalam Islam memiliki dimensi ubudiyah dan dimensi akhirat. Jangan dianggap selesai urusannya di dunia!
*
Indonesia, negeri kita, kini merupakan negeri Muslim terbesar di dunia. Dulunya, negeri-negeri di wilayah Nusantara ini 100% Hindu, Budha, Animis, dan sebagainya. Lalu, datanglah para pejuang Islam yang hebat dari berbagai negeri Muslim. Mereka bekerja keras, seca