MUSTANIR ONLINE
3.19K subscribers
865 photos
163 videos
56 files
900 links
Sharing audio, tulisan karya Dr Adian Husaini, Dr Hamid Fahmy Zarkasyi serta pemikir muslim kontemporer lainnya.
Download Telegram
Hasil akhir dari puasa ramadhan adalah taqwa, artinya orang-orang yang berpuasa selama bulan ramadhan dengan iman yang penuh karena Allah dan mencari ridha-Nya mestinya memperoleh derajat taqwa. Ada sedikitknya empat makna Taqwa yaitu 1)Takut kepada Allah 2) Belindung kepada Allah 3) Menjadikan Allah sebagai perisai dan 4) Menjaga diri dari perbuatan yang tidak disukai dan dibenci oleh Allah.

Takut kepada Allah tidak seperti takut kepada harimau atau sesuatu yang menakutkan. Takut kepada Allah adalah takut akan siksanya, tapi dalam rasa takut itu terdapat rasa cinta dan pemujaan. Ini kira-kira sama seperti rasa takut pada orang tua tapi juga disertai dengan rasa sayang kepada mereka. Karena taqwa berarti rasa sayang dan cinta, maka bertaqwa justru berarti berlindung kepada zat yang kita takuti tersebut. Bahkan menjadikan zat yang ktia takuti itu perisai dalam kehidupan.

Bagaimanakah merealisasikan taqwa dalam kehidupan? adalah meninggalkan perbuatan yang dibenci oleh Allah. Karena rasa taqwa (takut) kepada Allah sahabat mengibaratkan taqwa dalam kehidupan seperti melewati semak-semak berduri yang kita takut akan terkena oleh durinya.

Mudah-mudahan puasa kita di bulan ramadhan tahun ini membawa kita kepada tingkat ketaqwaan yang setinggi-tingginya.

-Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi
PANDUAN ILMU DAN HIKMAH SYARAH LENGKAP AL-ARBAIN AN-NAWAWI
Penulis: Ibnu Rajab

Buku Jami’ul Ulum wal Hikam siapa yang tidak mengenalnya? Buku yang berbobot di mata penuntut ilmu ini memuat syarah (penjelasan) 50 hadits yang diambil dari jawami’ul kalim Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hadits komprehensif tersebut mengandung banyak sekali makna dalam kata-kata singkat dan merupakan salah satu kehususan yang diberikan Allah Ta’ala kepada Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam.

Dalam penjelasan ini, Imam Ibnu Rajab menjelaskan kata-kata asing dan makna-maknanya, menerangkan hadits-hadits yang sejenis dengannya, menjelaskan hukum-hukumnya, fiqih dan perbedaan pendapat para ulama di dalamnya. Jadi, buku Imam Ibnu Rajab ini termasuk buku syarah hadits yang terbaik yang sampai kepada kita, paling banyak urgensinya, dan paling sarat manfaatnya.

Buku ini di awali dengan potret sejarah penulis, mulai dari kehidupannya mencari ilmu, karya-karya tulisnya, guru-guru, dan murid-murid beliau yang tersebar ke pelosok daerah. Lalu setelah menyebutkan biografi yang panjang, pembaca diajak untuk mengkaji satu demi satu hadits yang disajikan.

SETIAP AMAL TERGANTUNG NIAT
Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.”

Niat menurut pendapat para ulama mempunyai dua pengertian: pertama, untuk membedakan sebagian ibadah dengan ibadah lainnya. Kedua, untuk membedakan yang menjadi tujuan amal perbuatan.

Asal kata hijrah ialah meninggalkan negeri syirik dan pindah ke negeri Islam. Dengan kalimat hijrah ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa hijrah berbeda sesuai dengan perbedaan niat dan maksudnya. Barangsiapa hijrah ke negeri Islam karena cinta Allah dan Rasul-Nya, ingin mempelajari agama Islam, dan memenangkan agama-Nya yang tidak sanggup ia kerjakan di negeri syirik, sungguh ia hijrah kepada Allah dan Rasul-Nya dengan hijrah yang hakiki.
-----------------------------
Panduan Ilmu Dan Hikmah Syarah Lengkap Al-Arbain An-Nawawi
Penulis: Ibnu Rajab
Sampul: Hardcover
Tebal buku: 1034 halaman,
Ukuran buku: 16 x 24.5 cm,
Berat buku + packing: 1,7Kg
Harga: Rp. 195.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
TAFSIR JALALAIN
Lengkap dan Disertai Asbsbun Nuzul
Penulis: Jalaluddin Al-Mahalli & Jalaluddin As-Suyuthi

Di Indonesia, bahkan dunia, kitab tafsir Jalalain sangat akrab didengar. Kitab ini sangat terkenal dan banyak dibaca kaum Muslimin.

Bahkan pesantren-pesantren di indonesia banyak yang menjadikannya sebagai salah satu kitab tafsir yang wajib diajarkan.

Al-Jalalain, artinya dua Jalal. Dinamakan demikian, karena ia ditulis oleh dua orang ulama yaitu Imam Jalaluddin Al-Mahalli (w. 864) dan Imam Jalaluddin As-Suyuthi (w. 911 H) .

Secara manhaj atau metode penulisan, hampir tidak ada perbedaan mencolok dari kedua penulisnya. Adapun kelebihannya adalah tidak bertele-tele, mudah dipahami, menyebutkan pendapat yang rajih dari berbagai pendapat yang ada, dan sering menyebutkan sisi i'rab dan qira'at secara ringkas.
----------------------------
TAFSIR JALALAIN
Lengkap dan Disertai Asbsbun Nuzul
Penulis: Jalaluddin Al-Mahalli & Jalaluddin As-Suyuthi
Ukuran: 21 x 30 cm
Tebal: 604 Halaman
Berat: 1,7 Kg.
Harga: Rp. 240.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
PENGKHIANAT-PENGKHIANAT DALAM SEJARAH ISLAM

Pengkhianat-pengkhianat dalam sejarah Islam, mengupas titik lemah yang pernah dialami oleh umat Islam sepanjang sejarah mereka, yang disebabkan oleh pengkhianatan sejumlah oknum, sehingga kita dapat lebih waspada agar hal serupa tidak terulang di masa yang akan datang.

Hudzaifah Ibnu Yaman berkata, "Aku mengenal kejahatan bukan untuk melakukannya, akan tetapi untuk mencegahnya."

Orang yang tidak mengenal kebaikan dari kejahatan, akan terperosok ke dalamnya.

Dalam buku ini, dipaparkan berbagai peristiwa pengkhianatan yang terjadi pada masa Nabi hingga masa belakangan, dan peristiwa pengkhianatan dalam Perang Oktober yang dilakukan oleh Amerika terhadap Mesir demi membela kepentingan Israel.

Dipaparkannya berbagai peristiwa ini sama sekali bukan untuk menghina dan menjatuhkan, akan tetapi agar kita waspada dan tidak menjadi korban pengkhianatan yang sama, karena seorang mukmin tidak seharusnya terperosok dua kali ke dalam satu lubang yang sama.
------------------------
Pengkhianat-Pengkhianat Dalam Sejarah Islam
Penulis: Syaikh Sa'ad Karim Al-Fiqi
Tebal: 364 halaman
Ukuran:15 x 23cm
Sampul: Soft Cover
Harga Rp. 75.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
4 LANGKAH MEMBACA DAN MENERJEMAH KITAB GUNDUL

Mengapa harus membaca dan menerjemah kitab gundul? Bahasa Arab adalah bahasa asli karya tulis para ulama salaf, karya terjemahan yang beredar selama ini secara umum bisa dikatakan cukup baik dan merupakan solusi sementara sebelum kita mampu membaca dan menerjemahkan tulisan-tulisan Arab tersebut.

Akan tetapi banyak buku berbahasa Arab tidak mampu diterjemahkan dengan sempurna dalam bahasa Indonesia, diantara sebabnya adalah karena bahasa Indonesia adalah bahasa yang minim kosakata, apalagi kalau dibandingkan dengan bahasa Arab yang bisa dikatakan adalah bahasa yang paling banyak memiliki keragaman kosakata, banyak kata-kata tertentu atau kalimat-kalimat tertentu yang tidak bisa diterjemahkan secara sempurna dalam bahasa Indonesia, karena itu memahami dari kitab aslinya adalah jauh lebih baik.
----------------------------------------
4 LANGKAH MEMBACA DAN MENERJEMAH KITAB GUNDUL
Penulis: Abu Hilya Salsabila
Ukuran: 16 x 24 cm
Cover: Hard Cover
Berat: 600 Gram
Tebal: 317 halaman
Harga: Rp. 94.000

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
AL-AMWAL ENSIKLOPEDIA KEUANGAN PUBLIK
*Panduan Lengkap Mengelola Keuangan, Zakat, Pajak, dll.
PENULIS: ABU UBAID AL-QASIM

Kitab al-Amwal ini termasuk antara buku-buku klasik dan di antara yang paling awal dalam sejarah Islam yang membahas soal harta dan perekonomian secara Islami. Menjadikan buku ini begitu bernilai yang mana di dalamnya memuat himpunan dalil-dalil al-Quran, hadis-hadis Nabi, dan atsar-atsar para sahabat Nabi sekitar pengurusan ekonomi dan harta di dalam Islam.

Nama Abu Ubaid bukanlah nama asing dalam barisan ilmuwan salaf yang awal. Nama dan nukilan perkatan beliau banyak sekali dinukil oleh para ulama sesudahnya terutama dalam tema-tema yang membahas persoalan fiqh secara umum, dan muamalah secara khusus. Bisa dilihat dalam kitab-kitab fiqh muktabar seperti Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim, Fathul Bari Syarah Shahih al-Bukhari, dan selainnya.

Kata al-Hafiz Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah (Wafat: 852H): Kitab Abu Ubaid dalam permasalahan keuangan dan perekonomian merupakan karya yang terbaik dan tidak ternilai dalam bidang ilmu fiqh. Buku ini sentiasa menjadi tumpuan dan rujukan para ulama dari generasi ke generasi dalam membahas soal per-ekonomian dan harta umum di dalam Islam. Buku klasik ini menjadi bukti kedalaman, ketelitian, ketajaman, dan kematangan penyusun dalam analisa fiqhnya terhadap permasalahan yang dibahas.

Karya ini adalah sebuah Masterpiece tentang pengelolaan harta publik. Suatu alternatif bagi sistem keuangan yang tengah dijalankan sekarang ini. Sebuah karya luar biasa dari orang yang luar biasa pula. Abu Ubaid al-Qasim dengan ketajaman analisisnya mampu mensinkronkan dan mengharmoniskan policy sahabat dalam keuangan publik dengan substansi permasalahannya dalam Al-Qur'an dan al-Hadits. Bahkan dalam banyak kesempatan, Abu Ubaid memberikan analisis kritis dan solusi praktis dalam rangka mewujudkan visi pengembangan ekonomi Islam terutama bidang keuangan publik sehingga dapat diterapkan semua hadits dan atsar para sahabat dalam satu frame yang aktual pada sistem ekonomi kontemporer. (Prof. Dr. K.H.Didin Hafidhuddin, M.Si).
---------
AL-AMWAL ENSIKLOPEDIA KEUANGAN PUBLIK
Panduan Lengkap Mengelola Keuangan, Zakat, Pajak, dll
PENULIS: ABU UBAID AL-QASIM
Sampul: Hard Cover
Ukuran: 16.6 x 24 cm
Berat: 1,2 Kg.
Harga: Rp. 232.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
DUALISME
Oleh: Dr Hamid Fahmy Zarkasyi

Dalam sebuah acara talk-show di sebuah stasiun TV Inggris tahun 90an ditampilkan isu pelacuran. Panelisnya pendidik, pastur, tokoh masyarakat dan beberapa pelacur. Hampir semua menyoroti profesi pelacur dengan nada sinis. Pelacur adalah sampah masyarakat. Pelacur mesti dijauhkan dari anak-anak. Merusak adat kesopanan sosial, dan seterusnya.

Tapi yang menarik giliran pelacur angkat bicara. “Saya memang pelacur. Dan saya melakukan ini karena saya janda. Saya menjalani profesi ini untuk menghidupi tiga orang anak saya. Kalian boleh saja mencemooh. Tapi siapa yang peduli jika anak-anak saya kelaparan, siapa! siapa!” ia berteriak lantang. “Supaya kalian semua tahu, lanjutnya, saya memang pelacur tapi hati saya tetap suci”. Hadirin pun bersorak.

Nampaknya orang bersorak bukan karena ia pelacur, tapi karena ia dualis. Menjadi pelacur dan merasa suci. Dua sifat yang kontradiktif. Yang saya heran justru mengapa mereka bersorak. Sebab doktrin dualisme sudah lama berakar di dalam pemikiran Barat. Asal usul terdekatnya adalah filsafat akal (philosophy of mind) yang digemari Descartes, Kant, Leibniz, Christian Wolf dan lain-lain.

Menurut Christian Wolff misalnya “The dualists (dualistae) are those who admit the existence of both material and immaterial substances” tapi wujud materi dan jiwa terpisah. Pengertian ini disepakati Pierre Bayle dan Leibniz.
Bahkan konon Barat mewarisinya dari kepercayaan Zoroaster (1000 SM) di Timur. Dunia dianggap sebagai pergulatan abadi antara kebaikan dan kejahatan. Thomas Hyde menemukan doktrin ini dalam sejarah agama Persia kuno (Historia religionis veterum Persiarum, 1700). Doktrin Zoroaster diwarisi oleh Manicheisme dan diramu dengan dualisme Yunani. Tuhan akhirnya dianggap sebagai person dan juga materi.

Bagi orang Mesir kuno Rē adalah tuhan matahari simbol kehidupan dan kebenaran. Lawannya adalah Apophis lambang kegelapan dan kejahatan. Deva dalam agama Hindu adalah tuhan baik, musuhnya adalah asura tuhan jahat.
Di Babylonia peperangan antara Marduk dan Tiamat adalah mitos yang mewarnai worldview mereka. Mitologi Yunani selalu menampilkan peperangan Zeus dengan Titans. Di Jerman perang antara Ases dan Vanes, meski berakhir damai.

Dalam filsafat, Pythagoras adalah dualis. Segala sesuatu diciptakan saling berlawanan: satu dan banyak, terbatas tak terbatas, berhenti-gerak, baik-buruk dan sebagainya. Empedocles setuju dengan Pythagoras, baginya dunia ini dikuasai oleh dua hal, cinta dan kebencian. Plato dalam dialog-dialognya memisahkan jiwa dari raga, inteligible dari sensible.

Tapi apakah dualisme itu benar-benar realitas? Atau sekedar persepsi yang menyimpang? Sebab nilai-nilai monistis (kesatuan) dalam realitas juga ada dan riil. Heraclitus dan Parmenides mengkritik dualisme Pythagoras.
Banyak itu pun berasal dari yang satu yang abadi. Yang dianggap saling berlawanan itu sebenarnya membentuk kesatuan dan tidak bisa dipisahkan. Aristotle ikut-ikutan. Dualisme Plato juga tidak benar. Jika jiwa diartikan bentuk (form) dari raga alami yang berpotensi hidup maka jiwa adalah pasangan raga. Jadi jiwa dan raga adalah suatu kesatuan. Tapi Aristotle ternyata masih dualis juga. Ia memisahkan akal dari jiwa.
Dalam kepercayaan kuno pun unsur monisme juga wujud. Marduk ternyata turunan dari Tiamat. Zeus dan Titan berasal dari moyang yang sama. Leviathan ternyata diciptakan Tuhan. Pemberontak Mahabharata adalah dari keluarga yang sama.

Dalam agama Zoroaster, kebaikan selalu dinisbatkan kepada Ahura Mazda atau Ohrmazd sedangkan kejahatan disifatkan kepada Ahra Mainyu atau Ahriman. Tapi dalam kitab Gathas, kebaikan dan kejahatan adalah saudara kembar dan memilih salah satu karena kehendak.
Para pemikir Kristen mulanya memilih ikut Plato, tapi mulai abad ke 13 mereka pindah ikut Aristotle dengan beberapa modifikasi. Di zaman Renaissance dualisme Plato kembali menjadi pilihan. Tapi pada abad ke 17 Descartes memodifikasinya. Baginya yang riil itu adalah akal sebagai substansi yang berpikir (substance that think) dan materi sebagai substansi yang menempati ru
ang (extended substance).

Teori ini dikenal dengan Cartesian dualism. Tujuannya agar fakta-fakta di dunia materi (fisika) dapat dijelaskan secara matematis geometris dan mekanis. Kant dalam The Critique of Pure Reason mengkritik Descartes, tapi dia punya doktrin dualismenya sendiri. Pendek kata Neo-Platonisme, Cartesianisme dan Kantianisme adalah filsafat yang mencoba merenovasi doktrin dualisme. Tapi terjebak pada dualisme yang lain.

Perang antara monisme dan dualisme, sejatinya adalah pencarian konsep ke-esa-an (tauhid). Peperangan itu digambarkan dengan jelas oleh Lovejoy dalam bukunya The Revolt Against Dualism. Fichte dan Hegel, misalnya juga mencoba menyodorkan doktrin monisme, tapi bagaimana bentuk kesatuan kehendak jiwa dan raga, tidak jelas. Nampaknya, karena arogansi akal yang tanpa wahyu (unaided reason) maka monisme tersingkir dan dualisme berkibar. Jiwa dan raga dianggap dua entitas.

Seorang dualis melihat fakta secara mendua. Akal dan materi adalah dua substansi yang secara ontologis terpisah. Jiwa-raga (mind-body) tidak saling terkait satu sama lain, karena beda komposisi. Akal bisa jahat dan materi bersifat suci. Atau sebaliknya, jiwa selalu dianggap baik dan raga pasti jahat.

Padahal dari jiwalah kehendak berbuat jahat itu timbul. Dalam Islam kerja raga adalah suruhan jiwa (innama al-a’mal bi al-niyyat). Karena itu ketulusan dan kebersihan jiwa membawa kesehatan raga.

Dualis dikalangan antropolog pasti memandang manusia dari dua sisi: akal dan nafsu, jiwa dan raga, kebebasan dan taqdir (qadariyyah & jabariyyah). Dalam filsafat ilmu, dualisme pasti merujuk kepada dikotomi subyek-obyek, realitas
subyektif dan obyektif.

Kebenaran pun menjadi dua kebenaran obyektif dan sobyektif. Bahkan di zaman postmo kebenaran ada dua absolute dan relatif. Dalam Islam konsep tauhid inherent dalam semua konsep, tentunya asalkan sang sobyek berpikir tauhidi.

Nampaknya doktrin dualisme telah memenuhi pikiran manusia modern, termasuk pelacur itu. Pernyataan pelacur itu tidak beda dari dialog dua sejoli dalam film Indecent Proposal, ”I slept with him but my heart is with you”.
Seorang dualis bisa saja berpesan “lakukan apa saja asal dengan niat baik”. Anak muda Muslim yang terjangkiti pikiran liberal akan berkata ‘jalankan syariat sesuka hatimu yang penting mencapai maqasid syariah”.

Kekacauan berpikir inilah kemudian yang melahirkan istilah “penjahat yang santun”, “koruptor yang dermawan”, “ateis yang baik”, “Pelacur yang moralis”, dan seterusnya.

Mungkin akibat ajaran dualisme pula Pak Kyai menjadi salah tingkah dan berkata ”Hati saya di Mekkah, tapi otak saya di Chicago”. Dualisme akhirnya bisa menjadi perselingkuhan intelektual. Hatinya berzikir pada Tuhan tapi pikirannya menghujatNya.
ALAM ROH

Kitab Ar-Rûh ini merupakan sebuah karya fenomenal yang ditulis oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah (691 H – 751 H). Kitab ini menjabarkan tentang hakekat roh dalam fase-fase kehidupan manusia, sejak proses diciptakannya sampai ia ditempatkan dalam kenikmatan surga atau siksa neraka.

Umar bin Al-Khatthab berkata kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau berbicara dengan orang yang sudah menjadi bangkai?” Rasulullah menjawab, “Demi Dzat yang telah mengutusku dengan kebenaran, mereka lebih mampu mendengarkan apa yang aku katakan dibandingkan dengan kalian, hanya saja mereka tidak mampu menjawab.”
(HR. Al-Bukhâri: 3981).

Menziarahi orang yang sudah meninggal adalah hak bagi jenazah yang disyari’atkan oleh Rasulullah SAW. Tujuan syari’at ini agar manusia banyak-banyak mengambil pelajaran dan nasehat untuk dirinya serta agar mereka mendoakan orang yang telah meninggal dari kaum muslimin.

Kendatipun Rasulullah SAW juga melarang umatnya berdoa (meminta) kepada orang yang sudah mati, melarang berdoa kepada Allah di sisi kuburan, membangun kuburan, mengecatnya, serta melarang ber’itikaf di sisi kuburan, namun larangan itu bertujuan untuk menjaga tauhid dari berbagai kesyirikan dan sarana-sarananya.
----------------------------
Alam Roh
Penulis: Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah
Ukuran: 17.3 x 24.5 cm
Sampul: Hard Cover
Tebal: 508 halaman
Berat: 870 gr
ISBN: 9789791296963
Harga: Rp. 104.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
KOMIK 25 NABI & RASUL

Komik ini bercerita tentang kedua puluh lima Nabi dan Rasul yang disebutkan dalam Al Qur'an. Mereka adalah Nabi Adam, Idris, Nuh, Hud,Saleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya'qub, Yusuf, Ayub, Dzulkifli, Syuaib, Yunus, Musa, Harun, Dawud, Sulaiman, Ilyas, Alyasa, Zakaria, Yahya, Isa dan Muhammad SAW.

Kisah-kisah dalam buku ini tidak hanya tentang Mukjizat-mukjizat, tetapi juga tentang kemuliaan Akhlak, Kesabaran, dan Keteguhan mereka saat menjalani ujian dari Allah SWT. Allah SWT pun menganugerahkan karunia-Nya yang tak terhingga kepada mereka. Kisah hidup Para Nabi ini hendaknya dijadikan pelajaran dan diteladani.

Kelebihan Buku ini :
1. Kisah berdasarkan sumber Referensi yang shahih
2. Komik Full Color
3. Buku penunjang materi Islam dasar disekolah & Homeschooling
4. Dilengkapi silsilah para Nabi
5. Bonus Doa Nabi & Rasul Dalam Al Qur'an
-----------------------------------------
Komik 25 Nabi & Rasul
Penulis: Aisha Shafa & Agus Wily
No ISBN:9786021694794
Sampul: Soft Cover
Isi: 211 halaman
Ukuran: 23x17.5)
Berat: 400 gr
Harga: Rp 130.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.