MUSTANIR ONLINE
3.22K subscribers
865 photos
163 videos
56 files
900 links
Sharing audio, tulisan karya Dr Adian Husaini, Dr Hamid Fahmy Zarkasyi serta pemikir muslim kontemporer lainnya.
Download Telegram
Inilah hakikat negara Yahudi Israel yg dibongkar kejahatannya oleh seorang cendekiawan Yahudi, Dr Israel Shahak. Silakan dibaca artikel lama berikut....
*********************

YAHUDI-YAHUDI "NYELENEH"

Oleh : Dr Adian Husaini

Meskipun banyak mendapat kritik tajam dalam al-Quran, ada saja diantara kaum Yahudi yang nyeleneh. Ia tidak seperti Yahudi kebanyakan. Di masa Rasulullah SAW, ada Abdullah bin Salam dan Mukhairiq, dua orang pemuka Yahudi yang akhirnya menerima kebenaran Islam. Namun, keduanya menjadi bahan olok-olokan oleh kaumnya. Mukhairiq bahkan akhirnya gugur sebagai syuhada dalam Parang Uhud.

Di masa modern ini, ada juga sejumlah Yahudi yang nyeleneh. Di antara mereka ada yang masuk Islam dan menjadi cendekiawan Muslim yang hebat. Ada juga yang belum sampai masuk Islam. Tapi, memberikan kritik-kritik yang keras terhadap ajaran agama Yahudi dan kekejaman negara Israel. Salah satu tokoh Yahudi jenis yang kedua adalah Prof. Dr. Israel Shahak,seorang pakar biokimia dari Hebrew University.

Prof. Dr. Israel Shahak memang bukan Yahudi biasa. Dia tidak seperti sebagaimana kebanyakan Yahudi lainnya, yang mendukung atau hanya bengong saja menyaksikan kejahatan kaumnya. Suatu ketika, saat dia berada di Jerusalem, pakar biokimia dari Hebrew University ini menjumpai kasus yang mengubah pikiran dan jalan hidupnya. Saat itu, hari Sabtu (Sabath) Shahak berusaha meminjam telepon seorang Yahudi untuk memanggil ambulan, demi menolong seorang non-Yahudi yang sedang dalam kondisi kritis.

Di luar dugaannya, si Yahudi menolak meminjamkan teleponnya. Orang non-Yahudi itu pun akhirnya tidak tertolong lagi. Prof. Shahak kemudian membawa kasus ini ke Dewan Rabbi Yahudi – semacam majlis ulama Yahudi – di Jerusalem. Dia menanyakan, apakah menurut agama Yahudi, tindakan si Yahudi yang tidak mau menyelamatkan orang non-Yahudi itu dapat dibenarkan oleh agama Yahudi. Lagi-lagi, Prof. Shahak terperangah. Dewan Rabbi Yahudi di Jerusalem (The Rabbinical Court of Jerusalem) menyetujui tindakan si Yahudi yang mengantarkan orang non-Yahudi ke ujung maut. Bahkan, itu dikatakan sebagai ”tindakan yang mulia”. Prof. Shahak menulis:”The answered that the Jew in question had behaved correctly indeed piously.”

Kasus itulah yang mengantarkan Prof. Shahak untuk melakukan pengkajian lebih jauh tentang agama Yahudi dan realitas negara Israel. Hasilnya, keluar sebuah buku berjudul Jewish History, Jewish Religion(London: Pluto Press, 1994). Dalam penelitiannya, ia mendapati betapa rasialisnya agama Yahudi dan juga negara Yahudi (Israel). Karena itulah, dia sampai pada kesimpulan, bahwa negara Israel memang merupakan ancaman bagi perdamaian dunia. Katanya, “In my view, Israel as a Jewish state constitutes a danger not only to itself and its inhabitants, but to all Jew and to all other peoples and states in the Middle East and beyond.”

Sebagai satu ”negara Yahudi” (a Jewish state), negara Israel adalah milik eksklusif bagi setiap orang yang dikategorikan sebagai ”Jewish”, tidak peduli dimana pun ia berada. Shahak menulis: “Israel ’belongs’ to persons who are defined by the Israeli authorities as ‘Jewish’, irrespective of where they live, and to them alone.” Shahak menggugat, kenapa yang dipersoalkan hanya orang-orang yang bersikap anti-Yahudi. Sementara realitas pemikiran dan sikap Yahudi yang sangat diskriminatif terhadap bangsa lain justru diabaikan.

Kaum Yahudi, misalnya, dilarang memberikan pertolongan kepada orang non-Yahudi yang berada dalam bahaya. Cendekiawan besar Yahudi, Maimonides, memberikan komentar terhadap salah satu ayat Kitab Talmud: “It is forbidden to save them if they are at the point of death; if, for example, one of them is seen falling into the sea, he should not be rescued.” Jadi, kata Maimonides, adalah terlarang untuk menolong orang non-Yahudi yang berada di ambang kematian. Jika, misalnya, ada orang non-Yahudi yang tenggelam di laut, maka dia tidak perlu ditolong. Israel Shahak juga menunjukkan keanehan ajaran agama Yahudi yang menerapkan diskriminasi terhadap kasus perzinahan. Jika ada laki-laki Yahudi yang berzina den
gan wanita non-Yahudi, maka wanita itulah yang dihukum mati, bukan laki-laki Yahudi, meskipun wanita itu diperkosa.

Tidak banyak orang Yahudi yang berani bersuara keras terhadap agama dan negaranya, seperti halnya Prof. Israel Shahak, sehingga dia memang bisa dikategorikan Yahudi yang nyeleneh.

Yahudi lain yang nyeleneh, bahkan kemudian menjadi seorang Muslim yang hebat adalah Margareth Marcus. Ia seorang Yahudi Amerika yang sangat tekun dalam mempelajari berbagai agama dan pemikiran-pemikiran modern. Akhirnya, sinar hidayah datang padanya, dan mengantarkannya menjadi seorang Muslimah. Ia kemudian berganti nama menjadi Maryam Jameela. Sejak remaja, Margareth Marcus sudah berbeda dengan kebanyakan teman sebayanya. Dia sama sekali tidak menyentuh rokok atau minuman keras. Pesta-pesta dan dansa-dansa pun dia jauhi. Ia hanya tertarik dengan buku dan perpustakaan.

Ia bercerita tentang kisah ketertarikannya kepada Islam. Pada tahun kedua di Universitas New York, Margareth mengikuti mata kuliah tentang Yudaisme dan Islam. Dosennya seorang rabbi Yahudi. Pada setiap kuliah, sang dosen selalu menjelaskan, bahwa segala yang baik dalam Islam sebenarnya diambil dari Perjanjian Lama (Bibel Yahudi), Talmud, dan Midrash. Kuliah itu juga diselingi pemutaran film dan slide propaganda Zionis. Tapi, kuliah yang menyudutkan Islam itu justru berdampak sebaliknya bagi Margareth. Dia justru semakin melihat kekeliruan ajaran Yahudi dan semakin tertarik dengan Islam.

Margareth Marcus kemudian memilih Islam sebagai jalan hidupnya. Dalam salah satu tulisannya, Margareth menulis: ”… saya percaya bahwa Islam adalah jalan hidup yang unggul dan merupakan satu-satunya jalan menuju kebenaran.” Namun, Margareth mengaku keheranan, banyak orang Islam sendiri yang tidak meyakini keunggulan Islam. Ia menulis tentang hal ini: ”Berkali-kali saya bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa Islam yang belajar pada universitas-universitas di New York yang berusaha meyakinkan saya bahwa Kemal Attaturk adalah orang Islam yang baik, dan bahwa Islam harus menerima kriteria filsafat kontemporer, sehingga bila ada akidah Islam dan periabadatannya yang menyimpang dari kebudayaan Barat modern, maka hal itu harus dicampakkan. Pemikiran demikian dipuji sebagai ”liberal”, ”berpandangan ke depan”, dan ”progresif”. Sedang orang-orang yang berpikiran seperti kita dicap sebagai ”reaksioner dan fanatik”, yakni orang-orang yang menolak untuk menghadapi kenyataan masa kini.”

Sebelum resmi menyatakan diri sebagai Muslimah, Margareth Marcus telah menulis berbagai artikel yang membela Islam di sejumlah jurnal internasional. Ia dengan tegas memberikan kritik-kritiknya terhadap paham-paham modern. Dalam suratnya kepada Maududi, 5 Desember 1960, ia menulis:

”Pada tahun lalu saya telah berketetapan hati untuk membaktikan kehidupan saya guna berjuang melawan filsafat-filsafat materialistik, sekularisme, dan nasionalisme yang sekarang masih merajalela di dunia. Aliran-aliran tersebut tidak hanya mengancam kehidupan Islam saja, tetapi juga mengancam seluruh umat manusia.”

Setelah masuk Islam, Margareth kemudian memilih untuk berhijrah ke Pakistan, setelah mendapat izin dari kedua orang tuanya. Maryam Jameela pun termasuk sedikit diantara kaum Yahudi yang memiliki sikap kejujuran dan keberanian untuk menerima Islam. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari kisah beberapa kaum Yahudi yang nyeleneh tersebut. (2009)
Berita terbaru :
https://m.detik.com/news/berita/4066778/palestina-kutuk-kunjungan-yahya-staquf-ke-israel
Jika bunuh diri itu dimurkai Tuhan, menyakiti diri juga demikian, maka mengotori diri dengan perbuatan maksiat (dosa besar dan kecil) juga dilarang Tuhan. Sebab semua itu adalah kezaliman pada diri sendiri (zalim linafsihi) dan bertentangan dengan fitrah manusia.
-Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi-
*Episode Krusial Sejarah Islam, Muawiyah bin AbuSufyan Prestasi Gemilang 20 tahun sebagai Gubernur dan 20 tahun sebagai Khalifah, disertai Studi Kritis terhadap Fitnah-fitnah Yang Terjadi di Zamannya.*
Penulis: Dr. Ali bin Muhammad ash-Shallabi

URGENSI TEMA BUKU:
Setelah masa-masa keemasan Khulafa` Rasyidin, yang tegak di atas manhaj kenabian, muncul model baru pemerintahan Islam, dan tentang akan terjadinya perubahan model ini telah disebutkan oleh Nabi saw dalam sabda beliau dalam hadits shahih. Dan dalam masa ini terjadi berbagai peristiwa besar yang sangat menentukan dalam sejarah Islam. Inilah episode krusial Sejarah Islam, yang dari satu sisi telah menorehkan berbagai prestasi gemilang, tapi di sisi yang lain menyisakan berbagai permasalahan sejarah yang hingga kini masih menjadi catatan penting para ahli dan peneliti. Inilah yang diusung buku kita ini; tidak hanya mengulas biografi Mu’awiyah, tetapi juga berusaha meluruskan sejarah Islam yang telah dipalsukan oleh banyak pihak, terutama Agama Syi’ah dan orang-orang orientalis.

Ukuran: 16 x 24,5 cm ( Hard Cover)
Tebal buku: 1076 halaman.
Harga: Rp.159.000.

Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997.
Syukran.

Resensi buku:
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1388523241248752&id=212684542165967
Kultum Setahun
Penulis: Abdul Malik bin Muhammad bin Abdurrahman Al-Qasim

Sinopsis:
Buku ini merangkum materi kultum selama setahun yang disajikan dalam bentuk ceramah, nasihat dan fatwa. Materi kajiannya berisi tema-tema keislaman yang meliputi akidah, ibadah, muamalah dan problematika kekinian.

Buku yang sangat tepat dan layak untuk dimiliki setiap muslim, terlebih para da’I, khatib, imam masjid, pendidik, serta aktivis dakwah lainnya sebagai panduan dan bekal dalam dakwah mereka.

Buku ini merupakan gabungan dari dua karya penulis, yaitu Durus Al-‘Am dan Arba’un Darsan Liman Adraka Ramadhan. Hal ini dimaksudkan untuk melengkapi kajian dan materi kultum setahun. Buku ini kami hadirkan dalam edisi lengkap dengan dua jilid yang mana pada Jilid Pertama ini berisi materi kultum selama tujuh bulan, yakni bulan Muharram, Shafar, Rabi’ul Awwal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awwal, Jumadil Akhir dan Rajab. Jilid Kedua berisi materi kultum lima bulan, yakni bulan Sya’ban, Ramadhan, Syawwal, Dzul Qa’dah dan Dzul Hijjah.
-----------------------------------
Judul: Kultum Setahun
Penulis: Abdul Malik bin Muhammad bin Abdurrahman Al-Qasim
Berat: 3210 gr
ISBN: 978-602-8406-33-8

Harga: Rp. 340.000,-
Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997.

Syukran...
TALBIS IBLIS
Penulis: Ibn Jauzi

Sinopsis:
Iblis divonis sesat oleh Allah Ta'ala karena menolak bersujud kepada Nabi Adam 'alaihis salaam, dan sejak itu dia tidak pernah tinggal diam barang sejenak untuk menggelincirkan Adam dan anak cucunya dari jalan yang lurus. Apalagi setelah dia diberi kesempatan untuk bisa hidup selamanya dan bersumpah akan menyesatkan seluruh anak Adam. Berbagai trik dan tipu daya dia siapkan sebaik-baiknya demi memuluskan tujuan keji yang diinginkannya ini.

Hebatnya, trik-trik tersebut diramu sedemikian rupa dan disamarkan sehingga objek sasarannya tidak merasakan kehadiran Iblis padanya. Modal utamanya adalah titik-titik kelemahan anak Adam. Iblis serta bala tentaranya mencari dan membaca titik-titik lemah itu, lantas dari titik itulah dia menyerang, sehingga sedikit sekali dari mereka yang dapat bertahan dan selamat.

Buku ini mengingatkan kita akan tipu daya Iblis dan bala tentaranya serta memberitahukan di titik-titik mana dia akan menyerang. Mari kita kenali satu per satu dengan cermat supaya kita tidak terjebak dan menjadi korban jebakan berikutnya.

“Ia (Iblis ) berkata: 'Rabbku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya'"(QS. Al-Hijr [15]:39)

"kecuali hamba-hambanmu yang terpilih diantara mereka" (QS. Al-Hijr [15]:40)
----------------------------------
Ukuran: 15 X 23 cm
Hard cover, 1 kg
Halaman xxi+626 halaman
Kertas HVS
ISBN 978-602-9183-88-7

Harga Rp. 110.000,-
Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997.
Dengan tipudaya Iblis, khamar diiklankan dan dijadikan kebanggaan oleh sebagian manusia modern, perzinahan dilegalkan dan tidak dipersoalkan kebejatannya, sementara poligami diopinikan sebagai bentuk kejahatan.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1146704452136170&id=153825841424041
*Ensiklopedi Adab Islam - 1 Set*
Penulis: Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada

Sinopsis:
Seluruh syariat Islam, baik yang hukumnya wajib, sunnah, mustahab, maupun mubah baik yang berhubungan secara vertikal, antara hamba dengan Penciptanya, maupun secara horizontal, antar sesama hamba, berfungsi untuk menjaga hubungan baik dengan Pencipta dan dengan sesama mereka secara beradab. Apabila seorang hamba telah memberikan hak-hak dan melaksanakan kewajiban-kewajiban kepada Penciptanya dan kepada sesama hamba, berarti dia tergolong hamba yang beradab. Sebaliknya, apabila dia tidak melaksanakan hal-hal tersebut, maka dia digolongkan ke dalam golongan hamba yang tidak beradab. Semua itu telah diatur sedemikian rupa oleh syari'at Islam.


Seorang Muslim yang telah melaksanakan adab-adab tersebut sesuai dengan syari'at Islam berarti ia telah beradab dengan adab islami. Dalam hal ini, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam adalah teladan bagi setiap Muslim dalam beradab islami. Setiap hari selama 24 jam, beliau selalu menjaga hubungan baik dengan Penciptanya dan dengan sesama hamba. Mulai dari masalah kecil keseharian, seperti tidur, mandi, makan, minum, dan lain-lain, hingga yang besar, seperti mengatur negara, berperang, berdamai, dan lain-lain mulai dari urusan ukhrawi ibadah hingga urusan duniawi. Dengan demikian, tampaklah suatu peradaban yang indah, harmonis, demokratis, tertib, rapi, manusiawi, sekaligus bersifat ilahiyah yang jauh dari kesan kekerasan, kekejaman, diskriminasi, dan kesan-kesan negatif lainnya.

Yang perlu digarisbawahi dalam hal ini ialah bahwa semua itu hanya ada di dalam agama Islam sehingga Islam layak disebut sebagai agama yang berperadaban dan penganutnya adalah manusia-manusia yang berperadaban tinggi (masyarakat madani).Lantas, dari manakah kesan terorisme dan teroris didapatkan? Ataukah stigma seperti itu sengaja dipropagandakan oleh musuh-musuh Islam untuk memojokkannya?
-------------------------------------

Ukuran: 17 X 24 cm
Sampul: Hardcover
Jilid 1: 544 halaman
Jilid 2: 576 halaman
Kertas isi: HVS
Berat: 3,7 Kg
Harga: Rp. 260.000,-

Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997.

Syukran...
Kisah Orang-Orang Zhalim
Penulis: Hamid Ahmad Ath-Thahir

Sinopsis:
“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya aku telah mengharamkan kezhaliman atas diriku, dan aku menjadikannya pula haram atas kalian, maka janganlah kalian saling menzhalimi.” (HR. Imam Muslim)

Pernahkah kita mengetahui apa yang pernah dilakukan oleh orang-orang sebelum kita yang telah berbuat “Zhalim”, karena perbuatan serta perkataan mereka yang melampaui batas, yang terdapat dalam Al-Qur’an dan juga dalam hadits Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, dan bagaimana akhir kehidupan mereka ?

Buku ini menampilkan 104 kisah kezhaliman beserta balasannya. Diantaranya kisah iblis yang terkutuk, Qabil (orang yang melakukan pembunuhan yang pertama), kehancuran kaum Ad dan kaum Tsamud, kebinasaan kaum Luth yang melakukan perbuatan keji (homoseksual) dan kisah orang zhalim lainnya yang dikutip dari riwayat yang shahih.

Semoga kisah-kisah yang disajikan dalam buku ini mampu menjadi ibrah dan pelajaran bagi kita semua, sehingga mampu untuk bersikap adil dan bijak, serta menjauhi dari sikap dan perbuatan yang zhalim.
-------------------------------------------
Kisah Orang-Orang Zhalim
Penulis: Hamid Ahmad Ath-Thahir
Ukuran: 16 × 24,5 cm
Tebal: xxvi + 558 hlm
Berat: 800 gr
Harga: Rp. 110.000,-

Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997.

Syukran.
Jargon-jargon reformasi yang digulirkan kadang tampak indah. Tapi, makna reformasi itu sendiri tidaklah jelas acuannya. Bagi Muslim, reformasi atau perubahan apa pun akan sia-sia jika tidak berdasarkan pada konsep Tauhid dan bertujuan membentuk manusia dan masyarakat yang adil dan beradab. Umat Islam jangan sampai tertipu dengan jargon dan janji-janji reformasi yang ternyata membawa agenda liberalisasi di berbagai bidang.
-Dr. Adian Husaini-
Buku Wali Allah Ataukah Wali Syaithan?
Penulis: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah

Sinopsis:
Wali atau kekasih Allah merupakan istilah‘wah’ bagi sebagian kalangan, menurut anggapannya wali itu bisa melakukan hal-hal yang luar biasa; bisa berjalan di atas air, menyembuhkan orang sakit, dan shalat Jum’at di Mekkah. Padahal Allah tidak pernah memberikan keterangan demikian, Allah menegaskan dalam firman-Nya:

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ

“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” (Surat Yunus: 62-63)

Berkata penulis: “Wali Allah hanyalah orang yang beriman kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beriman dengan apa yang dibawanya, dan mengikuti secara lahir dan batin. Barangsiapa yang mengaku mencintai Allah dan wali-Nya, namun tidak mengikuti beliau maka tidak termasuk wali Allah bahkan jika dia menyelisihinya maka termasuk musuh Allah dan wali Syaithan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’.” (Surat Ali Imran: 31).”

Dua Contoh Karamah Wali

Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawashafizhahullah menyebutkan dalam sebuah artikel yang berjudul “Hadits-Hadits Yang Paling Mulia tentang Sifat-Sifat Wali Allah”, beliau mencontohkan;

Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu adalah orang yang do’anya mustajab. Suatu hari, ada seseorang membuat cerita bohong yang memojokkan dirinya. Kemudian Sa’ad radhiyallahu ‘anhu berdo’a, “Ya Allâh, jika orang tersebut bohong, panjangkanlah usianya dan hadapkanlah fitnah-fitnah padanya.”Akhirnya orang itu tertimpa apa yang dido’akan Sa’ad. Fitnah itu berupa; Ia (pelaku) mengganggu budak-budak wanita di jalan sambil berkata, “Aku orang lanjut usia, yang tertimpa fitnah dan aku terkena do’anya Sa’ad.”

Seorang wanita bertengkar dengan Sa’îd bin Zaid radhiyallahu ‘anhu di lahan Sa’îd bin Zaid. Wanita tersebut menuduh Sa’id bin Zaid merebut lahan tersebut darinya. Kemudian Sa’id bin Zaid berkata, “Ya Allâh, jika wanita itu bohong, butakanlah matanya dan bunuh dia di lahannya.” Ternyata, wanita tersebut buta. Dan suatu malam, ketika ia berjalan di lahannya, ia terjatuh di sumur kemudian meninggal. (Diadopsi dari majalah as-Sunnah, Edisi 08/Tahun XIV/1431H, dengan sedikit perubahan).

Wali Allah Ataukah Wali Syaitan Penulis: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Sampul: hardcover
Tebal buku 419 halaman,
Ukuran buku 16 x 23,7 cm,
Berat buku 877 gram.
Harga Rp. 80.000,-

Pemesanan silahkan SMS/whatsapp ke 087878147997.

Syukran...
4 BULAN DI AMERIKA
Penulis: Buya Hamka

Sinopsis:
Ada makna di setiap perjalanan yang kita tempuh. Dari setiap perjalanan itu pula kita bisa mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman berharga.

Seperti halnya yang dialami oleh Buya Hamka. Empat bulan perjalanannya di Amerika mengantarkannya menemukan jawaban dari berbagai pertanyaannya seputar kehidupan.

Buku 4 Bulan di Amerika berisi catatan perjalanan Hamka beserta jawaban atas pertanyaannya seputar kehidupan beragama manusia modern, bangsa Indonesia dalam pergaulan bangsa-bangsa di dunia, dan berbagai hal lainnya yang ia temukan di Amerika.

Temukan catatan perjalanan Hamka di negeri Paman Sam dalam buku 4 Bulan di Amerika.
------------------------------
4 BULAN DI AMERIKA
Penulis: Buya Hamka
Harga: Rp. 75.000,-

Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997

Syukran...