MUSTANIR ONLINE
3.21K subscribers
865 photos
163 videos
56 files
900 links
Sharing audio, tulisan karya Dr Adian Husaini, Dr Hamid Fahmy Zarkasyi serta pemikir muslim kontemporer lainnya.
Download Telegram
Membedah Tauhid Uluhiyyah Bersama Ulama Madzhab Syafii
Penulis: Dr. Abdullah bin Abdul Aziz bin Abdullah al-Anqary.

Tauhid Uluhiyyah masih terasa asing di telinga sebagian besar muslim. Padahal, tanpa diragukan lagi tauhid ini menjadi topik utama dakwah para Rasul yang diutus kepada umat mereka, yaitu untuk mengajak mereka agar beribadah kepada Allah semata. Beberapa orang menyangka konsep Tauhid Uluhiyyah ada di mazhab Hanbali saja, tidak ada di mazhab lain.

Dari sangkaan atau anggapan itulah muncul keraguan dan pertanyaan: Benarkah konsep Tauhid Uluhiyyah ini hanya ada di mazhab Hambali; ataukah sebenarnya secara implisit ia ada dalam mazhab yang lain, semisal mazhab Syaf i’i?

Buku ilmiah ini diharapkan bisa membuka wacana baru dan realita yang berbeda mengenai konsep “Tauhid Uluhiyyah” menurut mazhab Syafi’i. Objek kajiannya terfokus pada nukilan pendapat para ulama mazhab ini, berkenaan dengan makna ibadah dan macam-macamnya yang ia secara tidak langsung berkaitan dengan tauhid ibadah itu sendiri. Tidak kurang dari 1300 nukilan perkataan mereka yang dinukil penulis dari buku-buku karya pribadi, tentunya dengan penyertaan dalil-dalil shahih baik berasal dari al-Qur-an maupun as-Sunnah.
------------------------------------
Membedah Tauhid Uluhiyyah Bersama Ulama Madzhab Syafii
Penulis: Dr. Abdullah bin Abdul Aziz bin Abdullah al-Anqary
Ukuran: 15 x 23,5 cm
Isi: 840 Halaman
Berat: 1.3 Kg
Sampul: Hard Cover
Harga: Rp. 140.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
Di dalam salam itu terdapat doa "semoga keselamatan, Rahmat dan berkah Allah bagi anda" dan sesuai ajaran Nabi Muslim tidak boleh mengucapkannya kepada non Muslim. Kalaupun boleh hanya "semoga keselamatan diberikan kepada yang mengikuti petunjuk". Mengucapkan salam agama lain dengan menyebut tuhan agama lain, tentu dilarang. Alasannya 1) Berarti Muslim mengakui/mempercayai Tuhan Agama lain 2) jika tidak meyakini tidak ada gunanya mendoakan penganut Agama lain. 3) Agama lain tidak mengharap Muslim mengucapkan itu. Jadi untuk apa?
-Prof. Hamid Fahmy Zarkasyi-
ASHABUL KAHFI: Kisah Tujuh Pemuda Beriman dan Berbagai Penemuan Kontemporer Tentang Mereka
Penulis: Usamah Hamid Mar'i

Kisah para pemuda mukmin Ashabul Kahfi yang dituturkan di dalam Al-Quran merupakan salah satu contoh sebuah kisah yang sempurna, dengan segala kejelasannya yang luar biasa dan upaya pemurnian. Ketika kisah ini disampaikan dalam Surah Al-Kahfi di Al-Quranul Karim, tidak lebih dari delapan belas ayat. Kisah ini meliputi berbagai keajaiban yang istimewa, memiliki dimensi yang dalam, pelajaran yang lurus, dan nasihat luar biasa yang telah merebut hati para pembaca. Di samping kisah ini juga tampil dalam citra yang indah cemerlang dalam menunjukkan kepada kita semua keagungan sang Pencipta.

Buku ini akan menyingkap segala tirai yang membayangi berbagai rahasia pada Ashabul Kahfi. Di dalam buku ini Anda akan dapat menemukan jawaban yang memuaskan tentang segala hal yang terlintas dalam benak Anda seputar kisah Ashabul Kahfi yang Allah tuturkan kisahnya dalam Surah Al-Kahfi dalam Al-Quran.
----------------------------
Ashabul Kahfi Kisah Tujuh Pemuda Beriman dan Berbagai Penemuan Kontemporer Tentang Mereka
Penulis: Usamah Hamid Mar'i
Ukuran: 24 x 15.5 x 1.5 cm
Sampul: Soft Cover
Isi: HVS 388 halaman
Berat: 510 gr
ISBN: 9789795929925
Harga: Rp. 98.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
SANG PANGERAN dan JANISSARY TERAKHIR:: Kisah, Kasih, dan Selisih dalam Perang Diponegoro
--Sebuah novel karya Ust. Salim A. Fillah--

Kyai Gentayu berjingkrak, menaikkan kaki depannya sambil meringkik riang dan sesekali melonjak. Surainya berkibar terentak selaras dengan tapak-tapaknya yang berkecipak. Dengan kepala mendongak, sang penunggang tetap dapat duduk tegak. Lelaki berperawakan tinggi lagi kacak itu tampak seperti sedang menari tandak. Gerak tubuhnya melenggak sesuai lenggok tunggangannya yang rancak. Di sekeliling kuda yang menjejak-jejak, para pengawalnya seirama berlari hingga tombak-tombak di tangan mereka turut meliuk bagai pusaran ombak.

“Lihat Paman! Lihat sedulur sekalian!”, seru Sang Pangeran yang tiba-tiba memutar kendali kudanya sambil mengacungkan tangan ke arah Puri dan Masjid yang dikerumuk api. “Kediaman kita telah terbakar! Dan tiada lagi tersisa tempat bagi kita di atas bumi ini! Maka mari kita semua mencari tempat untuk diri kita di sisi Gusti Allah!”

“Kami bersama Anda, Kangjeng Pangeran! Pejah gesang fi sabilillah!”, sambut para pengikut.

“Dan demikian pula kalian, para Janissary terakhir?”, tanyanya meminta penegasan di sela ringkik Gentayu yang telah hendak berpacu namun dikekang.

“Tentu, Pangeran... Kita adalah kaum, yang apabila bumi menyempit bagi kita, maka langit yang akan meluas untuk kita! Hiyaaaa!”, seru Nurkandam Pasha sambil melecut kudanya. Sang Pangeran tersenyum mantap, dan sekali dia lepaskan kekang Gentayu, dua lompatan kuda itu senilai tiga kali loncatan kawanannya.

“Hiyaaa... Hiyaaa...”, serempak yang lain turut berpacu dan turangga-turangga terbaik dari Tegalreja itu berlari ke arah terbenamnya mentari sebelum membelok ke selatan menyusur tepian kali Bedhog.

“Maktuub..!”, Katib Pasha yang ada di barisan belakang berbisik dengan memejam mata sambil mengusap surai tunggangannya dan menunduk khusyu’. Sejak senja yang gerah, Rabu 5 Dzulhijjah 1240 Hijriah, salah satu perang sabil paling berdarah di Nusantara itu telah pecah.
--------------------------------
Sang Pangeran dan Janissary Terakhir
Penulis: Salim A. Fillah
Isi: 632 halaman.
Ukuran: 15.8x23.1 cm
Berat: 620 gr
ISBN: 978-623-7490-06-7
Harga: Rp. 140.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran
👍1
FERDY SAMBO ITU PRODUK PENDIDIKAN. REKTOR YANG DITANGKAP KPK ITU PRODUK PENDIDIKAN. MEREKA PINTAR. DIANGGAP SUKSES.... SEMOGA KITA MAU BELAJAR!
Sekolah Terbaik Itu yang Muridnya Berakhlak Mulia dan Bermanfaat Bagi Sesama
-Dr. Adian Husaini-
-------------------
Sekolah Terbaik Itu yang Muridnya Berakhlak Mulia dan Bermanfaat Bagi Sesama
Oleh: Dr. Adian Husaini


Pada 27 Agustus 2022, laman www.republika.co.id memuat berita berjudul: “Ini 100 Sekolah Terbaik di Indonesia Tahun 2022 Berdasarkan Nilai UTBK”. Disebutkan, bahwa Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) merilis daftar Top 1000 Sekolah Tahun 2022 Berdasarkan Nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK ).

Menurut Ketua LTMPT Mochammad Ashari, pengumuman ini adalah bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat untuk mengetahui bagaimana posisi atau letak SMA, Madrasah Aliyah (MA) atau yang sederajat yang mengikuti UTBK ini secara nasional.

Ada 23.657 sekolah yang mengikuti UTBK 2022. Jumlah siswa peserta mencapai 745.115 orang. LTMPT menetapkan kriteria untuk melakukan pemeringkatan. “Jumlah sekolah yang memenuhi kriteria ini sebanyak 3.381 sekolah. Sementara jumlah peserta yang memenuhi kriteria penilaian UTBK 2022 sebanyak 515.165 orang,” kata Mochammad Ashari di Jakarta, Jumat (26/08/22).

Ashari menyebutkan, nilai tertinggi peserta program studi saintek pada UTBK 2022 mencapai 830,98. Sedangkan nilai tertinggi peserta program studi soshum adalah 786,17.

Dari 3.381 sekolah yang dinilai, LTMPT membuat daftar Top 1000 Sekolah Tahun 2022. Dalam daftar itu MAN Insan Cendekia Serpong menempati peringkat 1 dengan nilai rata-rata UTBK mencapai 666,494. Tahun 2021 lalu MAN Insan Cendikia Serpong juga menempati peringkat pertama dalam daftar Top 1000 Sekolah. (https://kampus.republika.co.id/posts/173749/ini-100-sekolah-terbaik-di-indonesia-tahun-2022-berdasarkan-nilai-utbk).

*

Pengumuman peringkat SMA terbaik di Indonesia berdasarkan nilai UTBK itu sudah menjadi acara rutin tahunan. Pada 7 Oktober 2021, situs Kompas.com, menulis satu berita berjudul: “15 SMA Terbaik di Banten Berdasarkan Nilai UTBK 2021.” Dikatakan dalam berita itu, bahwa “SMA terbaik di Banten bisa menjadi acuan siswa maupun orangtua ketika memilih bangku sekolah. Sebab, jika siswa masuk SMA terbaik, maka memiliki peluang besar bisa kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diimpikan.

Berita itu memang tidak salah. Tetapi bisa membangun opini yang keliru di tengah masyarakat. Bahwa, nilai UTBK adalah kriteria terpenting untuk menentukan suatu SMA dikatakan sebagai “SMA terbaik” atau tidak.

Silakan memasukkan entri “100 sma terbaik di indonesia 2022” dalam mesin pencarian google. Maka, akan muncul deretan berita tentang SMA terbaik versi Kemendikbud Ristek yang diwakili oleh LTMPT. Artinya, masyarakat digiring untuk beropini, bahwa SMA terbaik adalah SMA yang murid-muridnya bisa diterima di PTN.

Padahal, jumlah SMA di Indonesia yang memenuhi kriteria itu sangatlah kecil. Tahun 2022, ada 23.657 sekolah yang mengikuti UTBK 2022. Menurut LTMPT, jumlah sekolah yang memenuhi kriteria ini sebanyak 3.381 sekolah. Jadi, hanya 14,2 persen SMA di Indonesia yang memenuhi kriteria. Jadi, bagaimana nasib 20 ribu lebih SMA yang tidak masuk kriteria itu? Apakah mereka bukan yang terbaik?

Kita memaklumi, cara mudah untuk membuat ranking suatu lembaga pendidikan memang melalui tes-tes semacam UTBK. Masuk PTN dipandang sebagai jalan cepat menuju sukses dalam hidup. Karena itu, kemampuan menjawab soal-soal ujian UTBK dianggap sebagai cara ampuh masuk PTN. Di sinilah peran lembaga Binbel menjadi sangat penting.

Dalam perspektif pendidikan, cara pemeringkatan SMA seperti itu juga mereduksi makna pendidikan itu sendiri.  Para siswa SMA dipaksa belajar banyak hal selama TIGA TAHUN, ujung-ujungnya, yang dinilai paling penting – sehingga masuk daftar SMA Terbaik — adalah kemampuan menjawab soal UTBK. Jika seperti ini, maka buat saja, SMA itu seperti lembaga Binbel.
Tentu saja kita menghargai dan memandang penting tes-tes seperti UTBK untuk menilai kualitas intelektual para murid kita.  Masuk ke PTN adalah sebuah prestasi penting. Tetapi, menjadikan hasil tes UTBK sebagai kriteria utama untuk menetapkan sekolah-sekolah yang terbaik, patut kita renungkan kembali.

Apakah cara seperti ini sesuai dengan konsep pendidikan ideal seperti yang dirumuskan dalam UUD 1945 dan UU Sisdiknas. Katanya, pemerintah harus menyelenggarakan sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia. Dimana nilai-nilai kebaikan itu diletakkan dalam penentuan kriteria sekolah-sekolah terbaik.

Pemerintah juga sudah mengeluarkan Perpres No. 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Pasal 1 Peraturan Presiden (Perpres) No 87 Tahun 2017 menyebutkan, bahwa Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Karena itu, sudah saatnya pemerintah dan para tokoh pendidikan berpikir serius untuk merumuskan konsep “SMA terbaik”, secara komprehensif. Misalnya, ada SMA yang mendidik anak-anak jalanan sehingga mereka menjadi anak-anak yang baik, anak yang jujur, pekerja keras, dan bermanfaat bagi masyarakat. Maka, SMA seperti ini sejatinya merupakan SMA terbaik.

Begitu juga misalnya, sekolah yang mendidik para muridnya yang “berkebutuhan khusus”, sehingga berhasil menjadikan anak-anak itu mampu berkomunikasi dengan baik dan meningkat kepercayaan diri mereka. Sekolah  seperti ini juga patut mendapat penghargaan sebagai “SMA”.

Contoh lagi. SMA yang mendidik para muridnya menjadi guru-guru mengaji al-Quran yang berakhlak mulia. Mereka memang tidak masuk kriteria lolos tes UTBK. Tetapi, keberadaan mereka sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Apakah SMA seperti ini tidak layak dikategorikan sebagai “SMA terbaik”?

Sepatutnya, SMA-SMA yang nilai UTBK-nya baik, cukup dikatakan sebagai sekolah dengan UTBK terbaik. Dalam perspektif pendidikan, kriteria utama “Sekolah Terbaik” adalah sekolah-sekolah yang melahirkan manusia-manusia yang baik, yang berakhlak mulia,  dan bermanfaat bagi masyarakat.

Sebaliknya, sekolah-sekolah tidak baik adalah sekolah-sekolah yang melahirkan manusia-manusia durhaka kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang egois, serakah, sombong, dan merugikan masyarakat, meskipun banyak muridnya yang nilai UTBK-nya tinggi. Renungkanlah kasus Ferdy Sambo! Wallaahu A’lam bish-shawab. 
------------
AHKAM SULTHANIYAH: Sistem Pemerintahan Khilafah Islam
Penulis: Imam al-Mawardi

Al-Ahkam as-Sulthaniyyah ini merupakan karya monumental al-Mawardi yang kuat diyakini ditulis atas permintaan Khalifah al-Qa’im bi Amrillah (422–467 H). Buku ini memuat hukum-hukum yang sangat dibutuhkan oleh para penguasa, khususnya khalifah dan jajarannya. Selain dibutuhkan oleh aparatur pemerintah sebagai rujukan untuk menjalankan tugas dan kewajiban mereka, juga menjadi pegangan masyarakat untuk mengetahui hak dan kewajiban para penguasa atas diri mereka. Dengan begitu, mereka mempunyai pedoman untuk melakukan check and balance. Buku ini terdiri dari dua puluh bab, dan membahas banyak hal, seperti: akad Imamah, pengangkatan Wizarat (pembantu khalifah), bukan wizarat dengan konotasi kementerian seperti dalam sistem demokrasi, pengangkatan Imarah ‘ala al-Bilad (kepala daerah), pengangkatan Imarah ‘ala al-Jihad (panglima perang), dan sebagainya. Termasuk bab tentang penetapan Jizyah dan Kharaj, hukum Ihya’ al-Mawat (menghidupkan tanah mati), eksplorasi air (termasuk tambang), Hima dan Irfaq (proteksi lahan dan kepemilikan umum), hingga Diwan (administrasi), Ahkam al-Jara’im (hukum tindak kriminal), dan Hisbah.

Menariknya, dalam buku ini al-Mawardi sama sekali tidak terpengaruh oleh teori-teori Socrates, Plato, Aristoteles atau filsuf Yunani lainnya. Padahal, ketika itu pemikiran mereka sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Dalam penulisannya, beliau berpijak pada al-Qur’an, as-Sunnah, ijma’ dan qiyas sebagaimana dalil yang lazim digunakan di kalangan mazhab Syafi’i. Selain itu, beliau juga menjelaskan berbagai pandangan mazhab yang berkaitan dengan sistem pemerintahan Islam ini.

Buku Al-Ahkam as-Sulthaniyyah ini menjadi rujukan penting karena selain penulisnya yang merupakan seorang mujtahid, juga adalah pelaku sejarah.

Buku ini merupakan tulisan yang paling awal membahas tentang sistem Negara Khilafah sekaligus menjadi dokumen autentik penerapan sistem pemerintahan Islam di dalam Negara Khilafah, pada era Khilafah Abbasiyyah.
-----
Al-Mawardi (364 H–450 H).
Dilahirkan di Basrah, Irak, tahun 364 H, nama lengkapnya adalah Ali ibn Muhammad ibn Habib al-Mawardi. Nama kunyah-nya adalah Abu al-Hasan dan populer dengan nama al-Mawardi. Al-Mawardi dinisbatkan pada pembuatan dan penjualan air mawar (al-warad), dan keluarganya populer dengan sebutan itu.

Beliau berguru kepada ulama Basrah, Abu al-Qasim as-Shumairi (wafat 386 H) dan menjadi menjadi murid istimewa ulama besar Baghdad, Abu al-Hamid al-Isfirayini (wafat 406 H). Beliau menimba ilmu bahasa dan sastra kepada Imam Abu Muhammad al-Bafi (wafat 398 H), yang merupakan orang paling alim pada zamannya dalam bidang nahwu, sastra dan balaghah.

Kefaqihan al-Mawardi, telah mengantarkannya pada jabatan Qadhi al-Qudhat (Kepala Hakim) pada tahun 429 H di era Khalifah al-Qa’im bi Amrillah (422–467 H). Al-Mawardi adalah salah seorang fuqaha mazhab Syafi’i yang sudah sampai pada level Mujtahid, dan merupakan pemimpin mazhab Syafi’i di zamannya.

Wafat pada usia 86 tahun, tahun 450 H. Karyanya meliputi berbagai bidang keilmuan, terutama fikih yaitu: al-Iqna’, al-Ahkam as-Sulthaniyyah, al-Hawi, Qawanin al-Wuzara’, Tashil an-Nadhr, dan Ta’jil ad-Dzafr
------------------
AHKAM SULTHANIYAH
Sistem Pemerintahan Khilafah Islam
Penulis: Imam al-Mawardi.
ISBN: 978-979-1303-72-9.
Ukuran: 15,5 x 24 cm.
Sampul: Hard Cover.
Isi: HVS 456 halaman.
Berat: 1 Kg
Harga: Rp. 135.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran...
BIOGRAFI 60 SAHABAT NABI
Buku karya pemikir Islam terkenal yang berasal dari Mesir, beliau adalah Khalid Muhammad Khalid, dan buku ini adalah versi tahqiq (verifikasi) dan kritik ilmiah dari Syaikh Sulaiman Al-Khurasyi, terkait tentang pencitraan negatif terhadap sosok sahabat Mu’awiyah.

Buku ini memiliki beberapa keistimewaan, yang membuatnya semakin populer dan melekat di hati banyak orang, diantarannya:

Ditulis dengan gaya sastra yang halus, sehingga dengan itu penulis mampu mentransfer cerita para sahabat kepada pembaca dengan pemaparan yang menarik dan tidak membosankan. Didukung pula dengan teknik bahasa yang piawai dalam pemilihan kalimat yang mampu mengaduk-aduk perasaan; seolah-olah pembacanya hidup bersama para tokoh yang agung tersebut, dari satu tokoh ke tokoh lainnya.

Selain bahasanya yang lembut dan susunan katanya yang istimewa, buku ini menggunakan ungkapan yang jelas dan style yang mempesona. Tidak sulit bagi pembaca untuk memahaminya, seberapapun tingkat kepandaian atau wawasannya.

Pemaparan buku ini memang dibatasi pada peristiwa-peristiwa terpenting dari kehidupan 60 sahabat dalam satu jilid saja. Hanya yang paling menonjol yang dimuat.

Buku ini mampu menutup celah kekurangan tentang kisah-kisah para sahabat, yang selama ini tidak di temukan di buku-buku Islam, karena penulisan sejarah pada umumnya tidak mampu menyatukan antara suatu kisah dan teknik penulisan modern, yang sesuai dengan konteks pembaca saat ini.

Beberapa faktor dan keistimewaan tersebut mampu membuat buku ini menempati posisi yang tinggi di hati kaum muslimin. Hampir bisa dipastikan tidak ada perpustakaan Timur Tengah yang nihil dari buku ini.

Daftar Isi :
1. Orang-Orang Mulia Di Sisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam:
2. Mush’ab bin Umair, Duta pertama Islam
3. Salman Al-Farisi, Pencari kebenaran sejati
4. Abu Dzar Al-Ghifari, Pemimpin operasi dan musuh kehidupan mewah
5. Bilal bin Rabah, Penakluk ketakutan
6. Abdullah bin Umar, Pribadi tangguh dan selalu dekat dengan Allah
7. Sa’ad bin Abu Waqqash, Singa yang menyembunyikan kukunya
8. Shuhaib bin Sinan, Jual beli yang menguntungkan, wahai Abu Yahya
9. Mu’adz bin Jaba;, Yang paling tahu mana halal dan haram
10. Miqdad bin Amr, prajurit berkuda pertama dalam Islam
11. Sa’id bin Amir, Pemilik kebesaran di balik kesederhanaan
12. Hamzah bin Abdul Muththalib, Singa Allah dan panglima syuhada
13. Abdullah bin Mas’ud, Yang pertama mengumandangkan Al-Qur’an dengan suara merdu
14. Hudzaifah bin Al-Yaman, Musuh kemunafikan, Teman keterbukaan
15. Ammar bin Yasir, Toko penghuni surga
16. Ubadah bin Ash-Shamit, Kapten bala tentara Allah
17. Khabbab bin Al-Arat, Guru besar pengorbanan
18. Abu Ubaidah bin Al-Jarrah, Kepercayaan umat
19. Utsman bin Mazh’un, Mengabdikan seluruh hidup untuk ibadah
20. Zaid bin Haritsah, Cintanya hanya untuk Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam
21. Ja’far bin Abu Thalib, Perawakan dan perilakunya mirip Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam
22. Abdullah bin Rawahah, Wahai jiwa, jika engkau tak gugur di medan juang, engkau tetap akan mati
23. Khalid bin Al-Walid, Tak pernah tidur dan tak membiarkan seorang pun untuk tidur
24. Qais bin Sa’ad bin Ubadah, Kalau bukan karena Islam, Ia tokoh Arab Paling Buruk
25. Umar bin Wahab, Sosok setan di masa jahiliyah yang berubah menjadi pembela Islam yang gigih
26. Abu Darda’, Ahli hikmah yang luarbiasa
27. Zaid bin Al-Khatthab, Rajawali pertempuran Yamamah
28. Thalhah bin Ubaidullah, Ksatria perang uhud
29. Az-Zubair bin Al-Awwam, Pengikut setia Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam
30. Khubabib bin Adi, Syahid di tiang salib
31. Umair bin Sa’ad, Tokoh unik satu-satunya
32. Zaid bin Tsabit, Pengumpul Al-Qur’an
33. Khalid bin Sa’id, Anggota pasukan berani mati angkatan pertama
34. Abu Ayyub Al-Anshari, Berangkatlah saat senang maupun susah
35. Abbas bin Abdul Muththalib, Pengurus air minum untuk dua kota suci
36. Abu Hurairah, Gudang hafalan di masa wahyu
37. Al-Bara’ bin Malik, Allah dan Surga
38. Utbah bin Ghazwan, Esok kalian akan melihat pejabat pemerintah yang tidak seperti aku
39. Tsabit bin Qais, Juru bicara Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam
40. Usaid bin Al-Hudhair, Pahlawan dalam peristiwa Tsaqifah
41. Abdurrahman bin Auf, “Apa yang membuatmu menangis, wahai Abu Muhammad
42. Abu Jabir Abdullah bin Amr bin Haram, Dinaungi oleh malaikat
43. Amr bin Al-Jamuh, Dengan kakiku yang pincang ini, aku bertekad merebut surga
44. Habib bin Zaid, Legenda pembelaan dan loyalitas
45. Ubai bin Ka’ab, Selamat atas ilmu yang kau raih, wahai abul munzhir
46. Sa’ad bin Ubadah, Pembawa bendera anshar
47. Usama bin Zaid, Orang kesayangan dari putra orang kesayangan
48. Abdurrahman bin Abu Bakar, Pahlawan hingga akhir
49. Abdullah bin Amr bin Al-Ash, Selalu patuh dan taat pada rabbnya
50. Abu Sufyan bin Al-Harits, Dari kegelapan menuju cahaya
51. Imran bin Hushain, Seperti malaikat
52. Salamah bin Al-Akwa’, Prajurit infanteri yang gagah berani
53. Abdullah bin Az-Zubair, Toko Syahid yang luar biasa
54. Abdullah bin Abbas, Ulama saat ini
55. Abbad bin Bisyr, Selalu disertai cahaya Allah
56. Suhail bin Amr, Dari tawanan menjadi pahlawan
57. Abu Musa Al-Asy’ari, Asalkan ikhlas, Biarlah terjadi apa yang akan terjadi
58. Thufail bin Amr Ad-Dausi, Pemilik fitrah yang cerdas
59. Amr bin Al-Ash, Pembebas mesir dari cengkraman Romawi
60. Salim, Maula Abu Hudzaifah, Pengemban Al-Qur’an yang beruntung
----------------------------------------
Biografi 60 Sahabat Nabi
Penulis Khalid Muhammad Khalid,
Isi: 607 halaman
Sampul: Hardcover,
Ukuran: 18,5 x 24,5 cm,
Berat: 1 Kg
Harga: Rp. 130.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Pesan Kyai Sahal: "Kamu ganteng karena Allah.
Nggak usah bangga kalau kamu di dipuji."
Journey Through The Quran: Pengembaraan Meniti Mutiara Al Qur'an
Penulis: Sharif Hasan Al Banna

- Pengembaraan Meniti Mutiara Al-Qur'an
- Panduan Praktis Memahami 114 Surah dalam Al-Qur'an dengan Mind Map (Cara cepat memahami Al-Qur'an) Cordoba.
- Mind-Map untuk setiap Surat
- Untuk pertama kalinya didalam bahasa Indonesia, mind map digunakan untuk menjelaskan setiap Surat didalam Al-Qur'an, hal ini memungkinkan para pembaca memvisualisasikan bagian-bagian & tema-tema utama dari setiap surat didalam halaman saja.

Dibahas juga :
- Kisah-kisah utama, pesan-pesan dan pelajaran-pelajaran dari Al-qur'an,
- Ringkasan dan Gambaran 114 sudah dalam Al-Qur'an,
- Doa-doa di dalam Al-Qur'an
- Ayat-ayat Pilihan dari setiap surah.
-----------------------------------
Journey Through The Quran
Penulis: Sharif Hasan Al Banna
Ukuran: 18 x 26 cm
Sampul: Hard Cover
Berat: 1,1 Kg
ISBN : 97860267652239
Harga: Rp. 145.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran...
Negara dalam Perspektif Islam
Penulis: Hamka

Buku ini ditulis oleh Hamka karena belum banyak ditemukan tulisan atau buku yang memuat tentang topik ini pada masa itu. Sebagai agama yang dianut oleh miliunan umat manusia, topik tentang negara, pemerintahan, peradaban, dan kekuasaan dalam sudut pandang Islam adalah sesuatu yang sudah seharusnya dibahas.

Dalam buku ini, Hamka mengilas balik tentang perjalanan historis negara dan pemerintahan Islam, mulai dari perintisannya (cikal bakal) pada era Nabi Muhammad saw. Hingga perkembangannya pada era Khulafaur Rasyidin dan daulah-daulah Islamiyah.

Selain itu, Hamka juga menyoroti sekilas tentang konsepsi dan praktik beragam model negara dan pemerintahan di penjuru dunia dari masa ke masa. Lantas, adakah model yang tepat (sebagai rujukan) dari negara dan pemerintah dalam perspektif Islam? Temukan jawabannya dalam buku ini.

Keunggulan buku Negara dalam Perspektif Islam:
- Membahas negara Islam dalam perspektif dan koridor yang shahih (valid), bukan sekadar sebuah euforia atau taklid (fanatik) yang subjektif dan dangkal.
- Menyoroti konsepsi dan praktik pemerintahan dan negara dari masa ke masa, dari era Nabi Muhammad saw. hingga era modern.
- Menjadi opsi referensi untuk sebuah diskursus tentang negara yang menjadi dambaan masyarakat negeri ini.
------------------------_
Penulis : Buya Hamka
Ukuran: 14,5 x 20,5 cm
Halaman: 200 gr
Sampul: softcover
Kertas Isi: HVS 60 gsm, BW
Harga: Rp. 85.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran...