MUSTANIR ONLINE
3.23K subscribers
865 photos
163 videos
56 files
900 links
Sharing audio, tulisan karya Dr Adian Husaini, Dr Hamid Fahmy Zarkasyi serta pemikir muslim kontemporer lainnya.
Download Telegram
SEJARAH BANGSA TARTAR: Pembantai Kaum Muslimin di Baghdad.

Buku ini berkisah tentang sejarah Bangsa Tartar dari kemunculan, jatuhnya Baghdad hingga Perang Ain Jalut. Hasil karya penulis produktif dan pakar sejarah Islam, Syaikh DR. Raghrib As-Sirjani. Penulis dengan bahasa mudah dan ilmiah memaparkan awal mula pasukan yang jauh itu bisa sampai Baghdad dan membantai ribuan kaum Muslimin. Dan bagaimana pemimpinnya Jenghis Khan disebut Ibnul Atsir lebih jahat dari Dajjal.

Penulis juga memaparkan siapa yang akhirnya dapat mengalahkan Pasukan Tartar. Dan, siapa juga yang membunuh Saifudin Quthuz. Tentang sejarah Perang Ain Jalut. Tentang kondisi sebagian pemimpin muslim saat itu yang bermental seperti budak. Dan, bagaimana hubungan mesra antara Syiah dan pasukan Tartar untuk menghabisi Umat Islam saat ini? Semuanya dibahas tuntas oleh DR. Raghib As- Sirjani dalam buku ini.
---------------------------------------
SEJARAH BANGSA TARTAR
Penulis: Prof. DR. Raghrib As-Sirjani
ISBN: 9789795928478
Sampul: Hard Cover
Isi: 606 Halaman
Ukuran: 15.5x 24.5 Cm
Berat: 800 gr
Harga: Rp 145.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
SYARAH SAFINATUN NAJA
Penulis: Dr. Amjad Rasyid

Bagi banyak orang, nama kitab Safinatun Naja sudah akrab di telinga. Kitab mungil nan berkah itu telah sangat lama menjadi bahan pengajaran agama di pesantren, madrasah, dan majelis taklim.

Syarah Safinatun Naja ini disajikan oleh DR. Amjad Rasyid secara sederhana, tidak bertele-tele, dan cenderung praktis. Uraiannya yang rinci tetapi ringkas sangat cocok dengan karakteristik generasi masa kini yang lebih menyukai bahan pelajaran yang mudah dan lugas.

Baik penuntut ilmu agama maupun guru agama dapat memperoleh manfaat besar dari buku ini. Pelajar terbantu dalam menguasai ushuluddin dan fikih secara mendasar. Sementara pengajar bisa menjadikan buku ini pedoman pengajaran yang dapat diandalkan.
---------------------------------
Syarah Safinatun Naja
Penulis :Dr. Amjad Rasyid
Ukuran: 13.5 x 20.5 cm
Sampul: Soft Cover
Tebal: HVS 412 halaman
Berat: 400 gr
ISBN : 9789795929321
Harga: Rp. 88.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran...
Kamus Mahmud Yunus
Arab - Indonesia
Penulis: Prof. DR. H. Mahmud Yunus

Kamus Arab Indonesia ini terdiri dari ribuan kosakata, baik kosakata sehari-hari maupun kosakata modern.

Kamus ini juga dilengkapi dengan indeks huruf di tepi buku, sehingga memudahkan dan mempercepat pencarian.

Di awal halaman, kamus ini juga menyertakan kosakata bergambar untuk kata-kata yang paling sering digunakan

Ukuran kamus yang ideal tentu akan semakin memudahkan juga enak untuk dibawa.
-------------------------------------
Kamus Mahmud Yunus Arab - Indonesia
Penulis: Prof. DR. H. Mahmud Yunus
Ukuran: 14 x 19 cm
Isi: 510 Halaman
Berat: 520 gr
Sampul: Hard Cover
Harga: Rp. 88.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran...
API FITNAH
Fakta-Fakta Penting di Balik Tragedi Berdarah Generasi Shahabat
Penulis: Rapung Samuddin, Lc., MA

5 KEUNGGULAN YANG TERSAJI DALAM BUKU API FITNAH :
1. Buku Ilmiah, dengan gaya tutur yang mengalir dan mudah dipahami.
2. Disusun berdasarkan lebih dari 120 kitab rujukan.
3. Analisis dan ulasan yang mendalam menjadi ciri khas buku ini.
4. Menuangkan fakta sahih tentang tragedi berdarah yang terjadi dari pembunuhan Umar sampai peristiwa Al-Harrah.
5. Menarasikan intrik kaum munafik dan sikap para sahabat secara adil.
-----------------------------------------
API FITNAH Fakta-Fakta Penting di Balik Tragedi Berdarah Generasi Shahabat
Penulis: Rapung Samuddin, Lc., MA
Ukuran : 17 x 24 cm
Sampul: Hard Cover
Isi: HVS 364 hal
Berat: 720 gr
ISBN: 9786239037215
Harga: Rp. 145.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran...
Mengapa Orang Pintar Agama Bisa Tersesat?
Oleh: Dr. Adian Husaini

Dalam berbagai forum pengajian, banyak jamaah yang bertanya, mengapa ada orang-orang pintar ilmu agama tetapi bisa tersesat? Mengapa ada orang-orang yang melecehkan al-Quran, menolak syariat Allah, dan bahkan yang menghalalkan perkawinan sesama jenis (homo dan lesbian), adalah orang-orang yang dikenal pintar ilmu agama? Ada apa dengan mereka?

Untuk menjawab itu, ada baiknya kita memperhatikan sejumlah ayat al-Quran yang artinya sebagai berikut:

وَاتۡلُ عَلَيۡهِمۡ نَبَاَ الَّذِىۡۤ اٰتَيۡنٰهُ اٰيٰتِنَا فَانْسَلَخَ مِنۡهَا فَاَتۡبَعَهُ الشَّيۡطٰنُ فَكَانَ مِنَ الۡغٰوِيۡنَ

وَلَوۡ شِئۡنَا لَرَفَعۡنٰهُ بِهَا وَلٰـكِنَّهٗۤ اَخۡلَدَ اِلَى الۡاَرۡضِ وَاتَّبَعَ هَوٰٮهُ‌ ۚ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ الۡـكَلۡبِ‌ ۚ اِنۡ تَحۡمِلۡ عَلَيۡهِ يَلۡهَثۡ اَوۡ تَتۡرُكۡهُ يَلۡهَث ‌ؕ ذٰ لِكَ مَثَلُ الۡقَوۡمِ الَّذِيۡنَ كَذَّبُوۡا بِاٰيٰتِنَا‌ ۚ فَاقۡصُصِ الۡقَصَصَ لَعَلَّهُمۡ يَتَفَكَّرُوۡنَ

“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami, kemudian melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaithan, maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajatnya), tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah. Maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya juga. Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berfikir. (QS: al-A’raf:175-176).

Ayat ini menjelaskan orang-orang yang sebenarnya sudah menerima ayat-ayat Allah, sudah memahaminya, tetapi dengan sengaja dia meninggalkan semua kebenaran itu. Faktor-faktor duniawi, hawa nafsu, menjadi pendorong untuk meninggalkan kebenaran.

Cara melepas kebenaran adalah laksana ular yang melepas kulitnya, dan menggantinya dengan yang baru. Kebenaran yang selama ini dia terima, seperti tidak berbekas sama sekali. Dia lebih memilih hawa nafsunya, lebih memilih kenikmatan dunia – harta, tahta, popularitas, dan sebagainya — ketimbang memilih kebenaran dan keselamatan akhirat.

Al-Quran menyebut, bahwa manusia-manusia jenis ini adalah laksana anjing, yang selalu menjulur-julurkan lidahnya. Para pemuja nafsu dunia ini memang akan tertutup hatinya dari kebenaran. Meskipun berbagai hujjah ditunjukkan pada mereka. Namun, hawa nafsu telah membutakan mata hatinya. Allah menjelaskan tentang manusia-manusia pemuja hawa nafsu semacam ini:

”Maka pernahkah kamu melihat orang-orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah menyesatkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah menutup pendengaran dan hatinya, dan meletakkan penghalang atas penglihatannya. Maka siapakah yang akan memberi petunjuk sesudah Allah. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?

Dan mereka berkata: Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan dunia ini saja; kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain waktu, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai ilmu tentang itu; mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.

Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan dari mereka selain mengatakan: Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalah orang-orang yang benar.” (QS: al-Jaatsiyah:23-25).

Namun, orang-orang yang tersesat bukan hanya karena soal hawa nafsu. Ada juga yang tersesat karena ketiadaan ilmu.

“Akankah kami beritakan tentang orang-orang yang paling merugi amal perbuatannya. Yaitu orang-orang yang sesat amalnya di dunia, tetapi mereka menyangka bahwa mereka telah berbuat sebaik-baiknya. Mereka adalah orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan perjumpaan dengan-Nya, maka hapuslah amal perbuatannya, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amal) mereka pada Hari Kiamat.” (QS: al-Kahfi:103-105).
Manusia-manusia jenis ini tersesat karena tidak tahu mana yang salah dan mana yang benar; mana yang iman dan mana yang kufur; mana tauhid dan mana syirik, mana al-ma’ruf dan mana al-munkar. Akibat kebodohannya itulah, maka seseorang bisa tersesat. Karena itulah, manusia diperintahkan untuk mencari ilmu, agar tahu mana yang benar dan mana yang salah. Ilmu adalah cahaya, dan kebodohan adalah kegelapan. Tanpa cahaya, manusia tidak dapat membedakan antara kebenaran dan kebatilan.

Rasulullah ﷺ mengingatkan: “Termasuk diantara perkara yang aku khawatirkan atas umatku adalah tergelincirnya orang alim (dalam kesalahan) dan silat lidahnya orang munafik tentang al-Quran.” (HR Thabrani dan Ibn Hibban).

Orang pintar bisa saja keliru! Apalagi orang bodoh, tetapi merasa pandai. Tidak tahu tetapi merasa tahu. Sebenarnya dia tidak memahami agama dengan baik. Dia sudah dijangkiti sikap sombong, tidak tahu diri, sehingga enggan bertanya kepada orang yang alim.

Atau, jika ia pintar, tetapi tidak tahu diri. Mungkin dia merasa sebagai seorang mujtahid, dan kemudian merasa mampu menafsirkan al-Quran dengan semaunya sendiri. Padahal, ilmunya dalam bidang syariah Islam sangat jauh dari memadai. Dia belum pernah menulis satu kitab pun tentang ushul fiqih, tetapi sudah berani mencerca Imam asy-Syafii.

Saat ini, tidak sedikit yang merasa lebih hebat dari para ulama mazhab, hanya karena sudah mendapat gelar doktor atau profesor dalam bidang politik, sejarah, pendidikan, dan sebagainya. Padahal, ilmu agamanya masih jauh dari memadai jika dibandingkan dengan para ulama tersebut. Sayangnya, para profesor ini tidak mau belajar; dan tidak mau mengakui kelemahan ilmunya. Fenomena semacam inilah yang bisa dikatakan sebagai ”sikap tidak tahu diri”.

Untuk itu, agar kita selamat dunia dan akhirat, maka perlu sikap ”tahu diri”. Perlu tahu adab dalam keilmuan. Jika tidak tahu satu bidang tertentu, apakah ilmu tafsir, ilmu hadits, ushul fiqih, dan sebagainya, maka sebaiknya kita tidak jumawa untuk bertanya dan merujuk kepada para ahlinya.

Jika tidak tahu masalah fiqih, maka tidak semestinya kita mengeluarkan fatwa tanpa merujuk kepada para ahlinya. Dengan cara itulah, kita senantiasa belajar, dan ilmu kita pun – Insyaallah – akan terus bertambah dan menjadi ilmu yang bermanfaat. Dengan sikap beradab seperti itu, insyaAllah, kita tidak tersesat; selamat dunia akhirat. (Depok, 18 Februari 2021).
FIQIH IBADAH BERGAMBAR
Penulis: Dr. Abdullah Bahammam

- Program fiqih bergambar yang pertama dan dibutuhkan setiap muslim.
- Kurikulum yang sempurna untuk pengajaran fiqih bagi pria, wanita, lembaga sosial, dan pendidikan.
- Menjadikan manusia selalu berpegang kepada Al-Qur'an dan assunnah dengan bahasa yang mudah.
- Pengejaran dari contoh Rasulullah sallallahu alaihi wasallam (Shalatlah kalian sebagaimana kalian lihat aku shalat).
- Setiap materi pelajaran disertai dengan gambar dan peraga.
- Diterjemahkan kedalam 14 bahasa didunia.
- Dilengkapi dengan DVD Ensiklopedia fiqih.
------------------------------------------
Fiqih Ibadah Bergambar
Penulis: Dr. Abdullah Bahammam
Ukuran: 21 x 27,5 cm
Isi: 296 Halaman
Berat: 1 Kg
Sampul: Hard Cover
Harga: Rp. 250.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran...
TOKOH-TOKOH FENOMENAL PENGGETAR NALAR

Ibarat Sumur, buku ini adalah mata air inspirasi. Kita bisa menimba banyak pelajaran dari para tokoh yang ada di dalam karya Yusuf Maulana ini. Satu hal yang pasti, mereka menjadi tokoh pada zaman masing-masing karena ditempa berbagai tantangan dan mereka menjawabnya. Selain itu, mereka juga hadir dengan solusi dan terus bergerak secara istiqamah. Istiqamah lebih baik daripada seribu karamah. Para tokoh yang ada di dalam buku ini membuktikannya. Selamat membaca, selamat menimba inspirasi. (H. Anies Rasyid Baswedan - Gubernur DKI Jakarta).
----------------------------------------
Tokoh-Tokoh Fenomenal Penggetar Nalar
Penulis: Yusuf Maulana
Ukuran: 13.5 x 19.5 cm
Sampul: Soft Cover
Isi: Book paper 296 halaman
Berat: 300 gr
ISBN: 9786237490357
Harga: Rp. 76.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran...
POLITIK KAUM SANTRI dan ABANGAN: Refleksi Historis Perseteruan NU-PKI

Perseteruan ideologis antara kaum Santri dan Abangan mewarnai perjalanan sejarah bangsa ini. Bahkan, perseteruan itu pernah berujung pada konflik fisik yang menimbulkan banyak korban. Mengapa hal itu bisa terjadi, dan apa sebabnya? Buku ini memaparkan data-data dan analisa dengan sangat runtut dan menarik.

"Islam memainkan peran penting dalam noktah maupun arus sejarah bangsa. Perannya telah membentuk raut prototype eksistensi keindonesiaan, jauh sebelum republik ini diproklamirkan. Peran yang dimainkan itu tidak terkecuali dalam bidang politik, mengalami pasang surut yang mengharu biru. Persaingan politik kalangan Islam dengan kalangan non-Islam tak terelakan. Salah satu episode yang sangat penting adalah perseteruan antara kelompok Islam (dalam hal ini NU) dan Komunis (yang diwakili PKI). Perseteruan itu terasakan hingga level akar rumput dan relung-relung budaya, yang kemudian berujung pada pembelahan anak bangsa dan sejatinya sesama kalangan muslim itu sendiri. Buku yang dituliskan saudara Dhurorudin Mashad ini sangat baik memotret episode-episode awal berdirinya republik yang juga momen krusial bagi bangsa kita. Bahasanya yang mengalir, disertai kekayaan data dan kekuatan analisis membuat buku ini menarik dan patut dibaca oleh siapa saja. Sebuah proyek pencerahan dalam meninjau masa lalu yang saya yakin akan membuat kita makin bijak dalam memahami dan melihat situasi kehidupan politik bangsa saat ini maupun di masa-masa yang akan datang."
-Prof. Dr. Firman Noor, MA, Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI, Dosen Luar Biasa, Departemen Ilmu Politik FISIP-UI, Penulis Buku Perpecahan dan Soliditas Partai Islam di Indonesia."
--------------------------------------
POLITIK KAUM SANTRI dan ABANGAN: Refleksi Historis Perseteruan NU-PKI
Penulus: Dhurorudin Mashad (Peneliti Senior LIPI)
Sampul: Soft Cover
Isi: 272 Halaman
Berat: 300 Gram
Ukuran: 15,5 x 24,5 cm
Harga: Rp 85.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran...
KOMIK ASMAUL HUSNA
1 set lengkap 3 Jilid

Assalamu’alaikum,
Teman-Teman! Apakah di antara kalian ada yang sudah hafal Asma’ul Husna?
Asma’ul Husna adalah nama-nama indah milik Allah SWT. kita dianjurkan untuk menghafal, memahami, dan berdoa dengan menyebut nama-namaNya. Oleh karena itu, yuk, kita berkenalan dengan Asma’ul Husna bersama Alifa, Kak Sabiq, Qori, dan teman-teman yang lain! Di buku ini kamu dapat membaca cerita Alifa, Kak Sabiq, dan teman-teman yang seru dan lucu. semua ternyata berhubungan dengan Asma’ul Husna, lho! Hmm… bagaimana bisa? Daripada penasaran, yuk segera baca buku ini.
---------------------------
KOMIK ASMAUL HUSNA
1 set lengkap 3 Jilid
Penulis: Alifa dkk
(Jilid 1) Komik Asmaul Husna 1
ISBN: 978-602-250-487-0
(Jilid 2) Komik Asmaul Husna 2
ISBN: 978-602-250-488-7
Komik Asmaul Husna 3
ISBN: 978-602-250-489-4
Ukuran: 21x28 Cm.
Total isi: 216 halaman perjilid fullcolour
Berat: 800 gr.
Harga: Rp. 180.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran...
ENSIKLOPEDI SAHABAT
(1 set berisi 3 Jilid)
Penulis: Mahmud Al-Mishri

Sahabat adalah generasi terbaik dari semua generasi umat Islam, mereka turut serta mengemban dan menyebarkan agama Islam, sangat sedih ketika manusia di zaman sekarang justru malah menghina para sahabat, mengkafirkan sahabat, bahkan ada golongan tertentu yang mengaku Islam padahal sejatinya mereka bukan dari golongan Islam dan mereka sangat membenci para sahabat, mengkafirkan sahabat, melaknat sahabat.

Ada satu hadits dari Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim tentang tidak boleh kita mencela para sahabat, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda“Jangan engkau cela sahabatku, andai ada diantara kalian yang berinfaq emas sebesar gunung Uhud, tetap tidak akan bisa menyamai pahala infaq sahabatku yang hanya satu mud (satu genggam), bahkan tidak menyamai setengahnya” HR. Bukhari no. 3673, Muslim no. 2540.

Sebagai umat Islam tentu kita mencintai para sahabat, mendoakan mereka, mencontohkan keteladanan mereka, mencontohkan akhlak mereka, dan juga mengetahui tentang kisah-kisah mereka dalam mengemban dan menyebarkan agama Islam bersama Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam. Insya Allah.


Di dalam buku ini juga termasuk kisah 10 sahabat Nabi yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam (lihat daftar isi).

Buku ini merangkum kisah-kisah 104 sahabat Nabi, tentang sepak terjangnya mereka bersama Rasulullah, peperangannya, dan banyak lagi. Diantaranya:

Dalam jilid 1:
1. Abu Bakar Ash-Shiddiq
2. Umar bin al-Khatthab
3. Utsman bin Affan
4. Ali bin Abu Thalib
5. Thalhah bin Ubaidullah
6. Az-Zubair bin Al-Awwam
7. Sa’ad bin Abu Waqqash
8. Sa’id bin Zaid
9. Abu Ubaidah bin al-Jarrah
10. Shuhaib ar-Rumi
11. Salim maula Abu Hudzaifah
12. Mush’ab bin Umar
13. Zaid bin Tsabit
14. Anas bin Malik
15. Khabbab bin al-Arat
16. Sa’ad bin Mu’adz

Dalam jilid 2:
1. Umair bin Sa’ad
2. Abdullah bin Mas’ud
3. Tsabit bin Qais
4. Abu Thalhah al-Anshari
5. Bilal bin Rabah
6. Ikrimah bin Abu Jahal
7. Hamzah bin Abdul Muthalib
8. Umair bin Wahab
9. Hudzaifah bin al-Yaman
10. Ammar bin Yasir
11. Ukasyah bin Mihshan
12. Ja’far bin Abu Thalib
13. Jabir bin Abdullah
14. Amr bin jamuh
15. Sa’ad bin ar-Rabi
16. Haritsah bin an-Nu’man
17. Mu’awiyah bin Abu Sufyan
18. Amir bin al-Akwa
19. Abdullah bin Amr bin Haram
20. Abu Hurairah
21. Zaid bin Haritshah
22. Usamah bin Zaid
23. Sa’ad bin Ubadah
24. Abu Sufyan bin al-Harits
25. Abdullah bin salam
26. Utbah bin Ghazwan
27. Salman al-Farisi
28. Tsumamah bin Utsal
29. Abdullah bin Rawahah
30. Abu Dujanah
31. Ubadah bin ash-Shamit
32. Sa’id bin Amir
33. Abu Ayyub al-Anshari
34. Zaid bin Arqam
35. Abu Salamah
36. Abdullah bin Ummi Maktum
37. Ashim bin Tsabit

Dalam jilid 3 :

1. Abu Musa al-Asy’ari
2. Utsman bin Mazh’un
3. Abu Darda
4. Al-Bara bin Malik
5. Usaid bin Khudair
6. Imran bin Hushain
7. An- Nu’man bin Murqarrin
8. Suhail bin Amr
9. Abu Dzar al-Ghifari
10. Khalid bin Sa’id
11. Abdullah bin Hudzafah
12. Abbad bin Bisyr
13. Thuwailah bin Khuwailid
14. Zaid bin al-Khathab
15. Khalid bin al-Walid
16. Suraqah bin Malik
17. Abdullah bin Malik
18. Abdullah bin Umar
19. Nu’aim bin Mas’ud
20. Al-Abbas bin Abdul Muthalib
21. Abu Jandal
22. Abu Bushair
23. Amir bin Fuhairah
24. Amr bin al-Ash
25. Hanzhalah
26. Abdullah bin Amr bin al-Ash
27. Haram bin Milhan
28. Mu’adz bin Jabal
29. Hakim bin Hizam
30. Abul Ash bin ar-Rabi
31. Ubay bin Ka’ad
32. Abu Tsa’labah al-Khusyani
33. Abdullah bin Jahsy
34. Al-Miqdad bin Amr
35. Ka’ab bin Malik
36. Wahsyi bin Harb
37. Julaibib
38. Abdullah bin Abbas
39. Jarir bin Abdullah al-Bajali
40. Ath-Thufail bin Amr ad-Dausi
41. Salamah bin al-Akwa
42. Umar bin ala-Humam
43. Muhammad bin Maslamah
44. Abdullah bin Unais
45. Hassan bin Tsabit
46. Qatadah bin an-Nu’man
47. Khuzaimah bin Tsabit
48. Mu’adz bin Amr
49. Mu’awwidz bin Afra
50. Abu Qatadah al-Anshari
51. Abdullah Dzul Bijadain
---------------------------------
Ensiklopedi Sahabat
(1 set berisi 3 Jilid)
Penulis: Mahmud Al-Mishri