MUSTANIR ONLINE
3.23K subscribers
865 photos
163 videos
56 files
900 links
Sharing audio, tulisan karya Dr Adian Husaini, Dr Hamid Fahmy Zarkasyi serta pemikir muslim kontemporer lainnya.
Download Telegram
77 Kisah Adab dan Akhlak Nabi Muhammad untuk Anak
-buku cerita bergambar full colour-

Suatu ketika, Nabi Muhammad memasuki sebuah kebun milik seorang laki-laki Anshar. Dijumpainya seekor unta sedang menangis. Nabi Muhammad Saw pun mendekati dan mengusapnya dengan sayang. Ternyata unta itu mengadu sesuatu kepada Rasulullah Saw. Kemudian, Rasulullah Saw menegur pemilik unta. Mengapa unta itu dibiarkan keletihan dan kelaparan?

Masya Allah, ya. Begitu sayangnya Rasulullah Saw kepada hewan sehingga tidak tega melihat ada unta yang menangis. Itu adalah salah satu kisah akhlak Nabi yang ada di dalam buku ini. Masih ada lagi, lho, kisah-kisah lainnya.

Hisyam bin Amir pernah bertanya kepada Aisyah tentang akhlak Rasulullah Saw, Aisyah menjawab “Akhlak Nabi Saw adalah Al Quran.” (HR. Muslim).

Akhlak dan Adab Nabi demikian agungnya dan sesuai dengan Al Quran. Bahkan Allah sendiri di dalam firman-Nya jelas-jelas mengatakan, “ Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Al Qalam :4 ).
--------------------------------------
77 Kisah Adab dan Akhlak Nabi Muhammad untuk Anak
-buku cerita bergambar full colour-
Penulis: Muhammad Yasir, Lc.
Ukuran: 20 x 25 cm
Sampul: Hard Cover
Tebal: 172 halaman
Berat: 620 gram
ISBN: 9786021694619
Harga: Rp. 160.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
SHARIMUL MASLUL
Hukuman Mati Bagi Penghina Nabi Saw.
Penulis: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah

Tidak hanya sekali, orang-orang kafir, bahkan terkadang juga seorang muslim melakukan penghinaan terhadap Nabi kita, Muhammad saw, Sang kekasih Allah. Mereka berusaha merendahkan citra Rasulullah saw, melecehkan beliau; mengolok-olok beliau melalui film, karikatur, dan sebagainya dengan dalih kebebasan berekspresi.

Hukuman apa sebenarnya yang pantas bagi para penghina Nabi? Jika perbuatan ini dilakukan oleh seorang muslim, akankah ia menjadi kafir dengan perbuatanya? Bagaimana pula dengan para pencela sahabat Nabi saw? Dan sebagai pembelaan kepada beliau, cukuplah kita berdemo dan menuntut para pelakunya meminta maaf? Ada banyak pertanyaan yang berkecamuk di benak kita seputar permasalahan ini.

Karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ini akan menjawab secara gamblang banyak pertanyaan tersebut. Inilah buku yang mengupas tuntas tentang hukuman bagi penghina Nabi saw, dengan argumentasi dari Al-Quran, As-Sunnah, Ijmak, dan qias, dilengkapi dengan pemaparan sirah dan pandangan para ulama berbagai madzhab. Uraian beliau mengenai tema ini sangat luas, rinci dan melegakan dada.
-------------------------------
SHARIMUL MASLUL
Penulis: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
Ukuran: 18 x 25 cm
Sampul: Hard Cover
Isi: 735 halaman
Berat: 1,2 Kg.
Harga: Rp. 160.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
KEBODOHAN MACRON, MENYATUKAN UMAT ISLAM
Oleh: Dr. Adian Husaini
(Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia)

Sejarawan Mesir terkenal, Abdurrahman al-Jabarti, membuat catatan sejarah menarik tentang kiat Napoleon Bonaparte dalam menaklukkan Mesir. Ketika itu, tahun 1798, Napoleon datang dengan 36.000 pasukan diangkut dalam 400 kapal. Napoleon, tulis Jabarti, menyebarkan panflet kepada rakyat Mesir.

Isinya menarik. Diawali dengan ungkapan “Bismillaahirrahmanirrahiim. Laa ilaaha illallah, laa walada lahu, wa laa syariika fii mulkihi.” (Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tidak ada tuhan selain Allah. Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu dalam Kekuasaan-Nya.)

Tak hanya itu, Napoleon juga mengaku taat beribadah kepada Allah SWT dan mengagungkan Nabi Muhammad saw serta al-Quran yang agung. Bangsa Perancis dikatakannya merupakan orang-orang Muslim yang taat, yang telah menyerbu Roma dan menghancurkan Tahta Suci, serta menaklukkan pasukan Kristen di Malta. (Lihat:
Napoleon in Egypt: Al-Jabarti’s Chronicle of The French Occupation, 1798 (translated by Shmuel Moreh), (Princeton: Marcus Wiener Publishing, 1993).
*

Pada 26 Oktober 2020, situs Republika online menurunkan judul berita: “Macron Hina Islam, Produk-Produk Prancis Diboikot!” Berbagai pernyataan dan sikap Presiden Emmanuel Macron tentang Islam, telah memicu kemarahan umat Islam seluruh dunia. Dukungannya terhadap pembuatan kartun Nabi Muhammad SAW dinilai sangat keterlaluan.

Menyusul kelakuan Macron, berbagai perusahaan di Timur Tengah dan Turki mengumumkan pemboikotan terhadap produk-produk Perancis. Di Kuwait, ketua dan anggota dewan direksi Perkumpulan Koperasi Al-Naeem memboikot semua produk Prancis dan mengeluarkannya dari rak supermarket. Lalu, Asosiasi Dahiyat al-Thuhr mengambil langkah yang sama.

"Berdasarkan posisi Presiden Prancis Emmanuel Macron dan dukungannya terhadap kartun ofensif terhadap nabi tercinta kami, kami memutuskan untuk menghapus semua produk Prancis dari pasar dan cabang sampai pemberitahuan lebih lanjut."

Di Qatar, perusahaan Wajbah Dairy mengumumkan boikot produk Prancis dan berjanji untuk memberikan alternatif mereka. Dewan Kerjasama Teluk (GCC) menggambarkan pernyataan Macron sebagai tindakan tidak bertanggung jawab dan mengatakan itu bertujuan untuk menyebarkan budaya kebencian di antara masyarakat. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga mengutuk pernyataan Macron. Kecaman terhadap Presiden Perancis juga mengalir dari berbagai penjuru dunia.

Dendam abadi!
Sikap anti Islam begitu mudah muncul di Eropa dan belahan dunia Barat lainnya. Sikap itu kadang sengaja dibangkitkan oleh kalangan tertentu, dengan beberapa tujuan: (1) sebagai bagian dari upaya untuk menyatukan Eropa (juga masyarakat Barat) kembali sebagai satu kekuatan Kristen sebagaimana terjadi dalam Perang Salib yang dimulai tahun 1095, dan (2) upaya mengalihkan dukungan masyarakat Eropa terhadap perjuangan Palestina, (3) kepentingan dukungan politik dalam negeri negara tertentu.

Dunia Barat kini sedang menghadapi berbagai krisis dan keterbelahan sikap. Dalam sejarah, mereka belum pernah bersatu, kecuali saat menghadapi Islam. Itulah yang dilakukan Paus Urbanus II saat menggalang kekuatan Kristen, dalam Perang Salib. Dalam pidatonya, tahun 1095, Paus menyatakan, bahwa bangsa Turki (Muslim) adalah bangsa terkutuk dan jauh dari Tuhan. Maka, Paus menyerukan, “membunuh monster tak bertuhan seperti itu adalah suatu tindakan suci; adalah suatu kewajiban Kristiani untuk memusnahkan bangsa jahat itu dari wilayah kita.” (Lihat: Karen Armstrong Holy War: The Crusades and Their Impact on Today’s World, (London: McMillan London Limited, 1991).

Tahun 1187, Shalahudin al-Ayyubi merebut Jerusalem. Tetapi, sukses Shalahuddin itu memicu dendam tiada akhir. Saat merebut Syria dari Turki Utsmani, Jenderal Geraud dari Perancis memasuki Masjid Umayyad di Damaskus. Di situ, ia menendang makan Shalahudin, sambil berteriak: “Saladin, wake up! We are back!” (Saladin, bangun! kami kembali!). (Tentang cerita Jenderal Geraud di makam Saladin, lihat
, Serge Latouche, The Westernization of the World, (Cambridge: Polity Press, 1996).

Juga, patut dicatat, menurut Samuel Huntington – dalam buku terkenalnya, The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order, Islam memang satu-satunya peradaban dan kekuatan yang pernah menaklukkan Barat. Islam pernah menduduki Spanyol selama sekitar 800 tahun (711-1492). Islam pernah menaklukkan Ibu Kota Romawi Timur (Konstantinopel) tahun 1453. Islam pernah mengepung Vienna – yang menjadi jalan penaklukan bagian Eropa lainnya – selama dua kali (1529 dan 1683). Dan Islam juga akhirnya memenangkan Perang Salib yang berlangsung hampir 200 tahun.

Hingga kini, di Eropa dan kalangan Kristen Barat pada umumnya, sejarah lama itu begitu mudah digunakan untuk menimbulkan kebencian atau sentimen anti-Islam. Di Amerika, serangan Jepang terhadap Pearl Harbour tidak menimbulkan sentimen anti-Jepang. Meskipun begitu banyak warga keturunan Hispanik yang melakukan aksi terorisme, tetapi tidak muncul gelombang anti-Hispanik di Amerika. Tetapi, begitu dalam peristiwa WTC 11 September 2001 dimunculkan wajah-wajah Arab sebagai pelakunya, maka terjadi gelombang sentimen anti-Islam dan anti-Arab di mana-mana.
Sikap Presiden Macron terhadap Islam menunjukkan cerita lama tentang dendam abadi kaum Kristen Barat terhadap Islam. Sikap ini sekaligus menunjukkan kebodohannya terhadap Islam. Peristiwa pelecehan Nabi Muhammad saw di Denmark, Perancis, dan sebagainya, begitu menyakitkan hati kaum Muslim sedunia, sehingga ada yang sampai tidak dapat menahan kesabarannya.

Tetapi, di samping itu, kaum Muslim patut mengucapkan “terimakasih” kepada Macron dan para penghujat yang bodoh itu. Sebab, kasus ini membuktikan kebenaran al-Quran al-Karim: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu, orang-orang yang berada di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya menimbulkan kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” (QS Ali Imran: 118).

Jadi, terimakasih Macron. Karena kebodohan Anda, umat Islam sedunia kini bersatu! (Bandung, 27 Oktober 2020).
---------------
Foto: theguardian
MENGETAHUI
Oleh: Dr Hamid Fahmy Zarkasyi

Suatu ketika al-Ghazzali melakukan perjalanan panjang. Dalam perjalanannya itu ia membawa serta seluruh buku bacaannya. Konon di tengah jalan tiba-tiba datang segerombolan orang merampok seluruh bawaan al-Ghazzali, termasuk buku-bukunya. Padahal ia belum membaca seluruh isi buku itu. Yang telah ia baca pun belum seluruhnya dihafal.

Kejadian itu benar-benar telah menyadarkan al-Ghazzali, bahwa ilmu itu ada di dalam dada dan bukan dalam tulisan (al-‘ilm fi-s-sudur la fi-s-sutur). Sejak kejadian itu al-Ghazzali bertekad untuk selalu mengingat apa yang telah ia baca. Yang menarik tentu bukan peristiwa perampokannya, tapi kesimpulan al-Ghazzali tentang letak ilmu. Benarkah mengetahui dan pengetahuan itu ada di dalam dada? Apa bedanya ilmu dari ma’rifah.

Bicara ilmu adalah bicara obyeknya (realitas atau wujud) dan luas obyek ilmu adalah seluas realitas atau wujud. Maka dari itu realitas bagi Ghazzali dan juga para ulama adalah empiris dan non-empiris. Realitas empiris pun dibagi sekurangnya menjadi tiga : realitas individual, realitas pembicaraan, dan realitas pikiran. Yang pertama adalah wujud yang riel dan empiris, yang kedua adalah wujud dalam pembicaraan yang bersifat verbal dan indikatif, dan yang ketiga adalah wujud dalam pikiran yang bersifat kognitif dan formal. Diatas dari segala realitas tersebut diatas adalah Realitas Mutlak atau Wujud Mutlak.

Lalu bagaimana proses mengetahuinya? Bagi al-Ghazzali untuk realitas empiris dimulai dari kajian terhadap hal-hal yang khusus yang dapat dipahami dan dikomunikasikan dengan bahasa. Ketika wujud individual difahami oleh akal kita, bentuk (surah) dari realitas individual tersebut tercetak dalam mata, lalu pada imaginasi kita dan kemudian menjadi wujud dalam pikiran kita. Ketika bentuk realitas atau wujud individual itu hadir dalam pikiran, ia menjadi ilmu, sebab obyek yang diketahui berhubungan dengan representasi dalam pikiran tersebut, persis seperti bayangan kita yang tercermin dalam kaca.

Jadi proses mengetahui mengharuskan adanya tiga hal yaitu: obyek ilmu pengetahuan, penerima dan proses kognisinya yang melibatkan penginderaan. Ketika realitas atau wujud empiris ada dalam pikiran ia tetap bernama realitas. Demikian pula keimanan yang tidak empiris di dalam dada itu dapat disebut realitas juga. Jika realitas empiris – melalui proses – dapat tercermin dalam pikiran, maka Realitas Mutlak atau Wujud Mutlak, yaitu Tuhan dapat pula tercermin dalam diri manusia.

Dengan jalan empiris saja manusia telah dapat mengetahui dirinya sendiri, alam semesta dan Tuhannya. Wujud Tuhan dapat diketahui secara indukif dari ciptaanNya. Ilmu-ilmu empiris itu tentang ciptaan Tuhan itu merupakan aspek-aspek yang saling berhubungan dan membentuk kesatuan. Pada maqam yang tertinggi orang akan sampai pada pandangan bahwa realitas dan kebenaran itu hanya satu dan tidak plural. Artinya dalam akalnya hanya ada satu realitas atau wujud, yaitu Wujud Mutlak, Aktor (fa’il) dari segala wujud yang plural yang nisbi.

Jikapun tidak dengan jalan empiris Tuhan dapat diketahui dengan mata hati. Sebab dalam diri manusia telah terdapat naluri (fitrah) mengenal tuhan (ma’rifatullah). Naluri itu diciptakan oleh Tuhan sebelum manusia lahir melalui syahadah awal (mithaq). Syahadah inilah bekal manusia memperoleh ma’rifah. Nietzsche menuduh fitrah ini hanya pikiran dan khayalan. Dan khayalan itu, menurutnya, harus dibunuh agar orang dapat berfikir saintifik. God is dead artinya fitrah itu telah mati. Memang pengetahuan tentang ini bagi al-Ghazzali tidak dimiliki orang awam, termasuk Nietzsche. Pengetahuan tentang Tuhan dengan jalan non-empiris dicapai dengan mata hati yang penuh cinta. Dalam Ihya ia menyatakan:”…metode terbaik untuk memperoleh kebenaran dan sekaligus kecintaan pada Allah adalah dengan metode deduktif dari ma’rifah tentang Allah kepada pengetahuan tentang realitas. Tapi ini adalah metode yang rumit dan tidak difahami orang awam” (Ihya’ hal. 2619, vol. IV).

Jadi ternyata tempat ‘ilm dan ma’rifah adalah sama, yaitu di dalam hati, di dada. Berarti temp
at aktifitas zikir, fikir, ‘ilm, iman, amal, cinta dan akhlaq adalah sama. Jika semua aktifitas itu seimbang maka sampailah seseorang itu kederajat yaqin. Bangunan trilogi iman, ilmu amal adalah paradigm keilmuan Islam yang kuat. Karena itu ilmu dalam Islam berdimensi amal dan amal berdimensi ilmu, keduanya bersumber pada iman. Maka al-Ghazzali tegas “ilmu tanpa amal adalah gila dan amal tanpa ilmu adalah sombong”. Jadi, Muslim yang mengatakan “hatinya di Mekkah otaknya di Jerman atau di New York”, berarti imannya tanpa ilmu, ilmunya tanpa iman. Hatinya berzikir tapi pikirannya - boleh jadi – sekuler-liberal. Wallahu a’lam.
*Sejarah 25 Nabi Dan Rasul*
*Buku Cerita Bergambar Full Colour untuk Anak*
*1 Paket berisi 5 Jilid*

Sahabat Abu Dzar al-Ghifari radhiyallahu'anhu pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Wahai Rasulullah, berapa jumlah keseluruhan para Nabi?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jumlah seluruh Nabi dan Rasul seratus dua puluh empat ribu (124.000) Nabi, diantara yang termasuk Rasul sejumlah tiga rmerekaatus lima belas (315), suatu jumlah yang Banyak."
{Hadits ini diriwayatkan Imam Ahmad dalam Al-Musnad, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Misykah (3/1599 no. 5732) dan Ash-Shahihah no. 2668}

Satu paket buku anak Sejarah 25 Nabi dan Rasul terdiri dari 5 jilid:
1. Sejarah 25 Nabi & Rasul jilid 1
2. Sejarah 25 Nabi & Rasul jilid 2
3. Sejarah 25 Nabi & Rasul jilid 3
4. Sejarah 25 Nabi & Rasul jilid 4
5. Sejarah Kehidupan Rasulullah

Semoga dengan menceritakan kisah-kisah para Nabi dan Rasul kepada anak-anak kaum muslimin, bisa menambah kecintaan mereka kepada orang-orang shalih serta menjadi suri tauladan bagi anak-anak kita.
----------------------------------------
Sejarah 25 Nabi Dan Rasul
Buku Cerita Bergambar Full Colour untuk Anak
1 Paket berisi 5 Jilid.
Penulis: Nizar Sa'ad Jabal Lc. Mpd dan Aiman Umar Abdul Aziz
Ukuran: 20x24cm
Sampul: Hard Cover
Jenis Kertas : Art Paper, Full Colour
Penerbit : Perisai Qur'an Kids
Berat: 2,5 Kg.
Harga: Rp. 475.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
RINGKASAN KITAB AL-UMM
Penulis: Imam Al-Muzani

Imam Syafi’i adalah orang pertama yang memunculkan gagasan serta ide cemerlang untuk menuliskan kaidah mengenai hukum Islam yang dituangkan secara sistematis ke dalam sebuah karya tulis yang diberi judul al-Umm.

Mukhtashar al-Muzani adalah sebuah kitab fiqih ringkas yang populer di kalangan mazhab asy-Syafi’i. Kitab ini buah pena al-Imam al-Muzani, salah seorang murid tersohor Imam asy-Syafi’i. Dikenal sebagai pakar fiqih, ahli debat, tokoh kaum zuhud, dan ahli ibadah. Nama lengkapnya adalah Abu Ibrahim Isma’il bin Yahya bin Isma’il bin Amru bin Muslim al-Muzani. Sosoknya, secara umum, mewakili pendapat dan ijtihad gurunya dalam berbagai permasalahan fiqih.

Karya ini merupakan rangkuman atau ikhtisar kitab al-Umm karya Imam asy-Syafi’i. Di dalamnya juga dinukil berbagai pendapat sang imam yang disampaikan secara lisan di majelis ilmu, yang didengar langsung oleh Penulis. Karena itulah, pantaslah jika Mukhtashar al-Muzani ini menjadi rujukan terpenting kedua setelah kitab karya pendiri mazhab asy-Syafi’i tersebut.

Buku Al-Umm merupakan buku fikih Imam Syafi’i yang memuat kaidah dalam menentukan hukum-hukum islam, untuk memudahkan seorang hamba di dalam mengetahui rambu-rambu yang telah ditetapkan Allah swt. Upaya pembukuan ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan keislaman saat itu. Perkembangan ilmu pengetahuan ini mulai berlangsung pada masa Harun al-Rasyid (145 H -193 H), dan puncaknya pada masa Al Ma’mun(170H 218 H).

Kitab Al-‘Umm merupakan fase awal perkembangan ilmu hadits menjadi ushul Fikih sebagai suatu disiplin ilmu. Kitab ini menjadi rujukan utama bagi kalangan ahli fikh Syafi’iyyah dalam menyusun karya-karya mereka hingga saat ini. Buku ini dirangkum agar memudahkan para pembaca awam tentang gambaran fikih metodologi Imam Syafi’i.

Popularitas kitab ini terbukti, pada masanya ia cepat menyebar ke seluruh negeri muslimin. Para ulama pun menyambutnya dengan antusias, maka bermunculanlah syarahnya. Sampai dikatakan, para gadis pun tak ketinggalan menyertakan kitab Mukhtashar al-Muzani sebagai bekal perjalanan mereka. Demikian yang diutarakan Imam adz-Dzahabi dalam kitabnya, Siyar A’lamin Nubala'.
------------------------
RINGKASAN KITAB AL-UMM
Penulis: Imam Al-Muzani
Pentakhrij: Mahmud Mathraji
Ukuran: 17,5 x 24,5 cm
1 set berisi 2 jilid.
Tebal:
Jilid 1: 722 Halaman
Jilid 2: 720 Halaman
Berat: 2,2 Kg
Sampul: Hard Cover
Harga Rp. 320.000,-/set berisi 2 jilid.

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
MENZALIMI ANAK TANPA SADAR
12 Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Mendidik Anak

Banyak training dan bimbingan mencari jodoh atau pra-nikah. Namun, jarang sekali bimbingan untuk menjadi orang tua yang baik, bagaimana menghadapi dan mensikapi kehamilan, merawat dan mendidik anak dalam sekian umur dan tahapan serta begitu banyak sisik-melik lainnya seputar tanggungjawab orangtua kepada anak. Tapi seperti gelar akademis, status sebagai "orangtua" otomatis didapat setelah mempunyai anak, bukan prestasi yang diraih setelah melewati ujian tertentu.

Akibatnya, anak-anak menjadi "kelinci percobaan" bagi pasangan suami-istri yang telah mendapatkan gelar sebagai "orang tua". Kesalahan dan kekeliruan pun seringkali terjadi tanpa evaluasi dan pengkritisan, dengan anak-terutama si sulung--sebagai korban. Terlebih, tradisi kita hanya mengenal "durhaka anak kepada orang tua." Sementara "kedurhakaan" orang tua kepada anak seringkali dianggap wajar. Padahal, layaknya sebuah ensiklopedi, begitu banyak kekurangan dan kesalahan yang kita lakukan terhadap anak.
--------------------------------------------
MENZALIMI ANAK TANPA SADAR
Penulis: Nurul Chomaria, S.Psi
Ukuran: 14 x 20 cm
Isi: 165 Halaman
Berat: 300 gr
Sampul: Soft Cover
Harga: Rp. 65.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
*FIKIH ISLAM LENGKAP MADZHAB SYAFI'I*
Penjelasan Matan Abu Syuja

Buku ini dikupas oleh seorang doktor di bidang syariah, Dr. Musthafa Dib Al-Bugha, dimana buku ini membahas aspek-aspek dalam ilmu fikih, bisa dilihat di daftar isi.

Selain itu buku ini cocok sekali untuk muslim yang awam yang ingin mempelajari ilmu fikih karena bahasa yang mudah di pahami dan juga dilengkapi dengan teks matannya.

DAFTAR ISI :
- Kitab Thaharah
- Kitab Shalat
- Kitab Zakat
- Kitab Puasa
- Kitab Haji
- Kitab Jual Beli dan Mu'amalat Lainnya
- Kitab Faraidh dan Wasiat
- Kitab Nikah
- Kitab Jinayat
- Kitab Hudud
- Kitab Jihad
- Kitab Perburuan dan Penyembelian
- Kitab Perlombaan dan Memanah
- Kitab Sumpah dan Nadzar
- Kitab Pengadilan dan Persaksian
- Kitab Pembebasan Budak
------------------
FIKIH ISLAM LENGKAP MADZHAB SYAFI'I
Penjelasan Matan Abu Syuja
Isi: 578 halaman
Sampul: hardcover
Ukuran: 16,5 x 23,5 cm
Berat: 871 gram
Harga: Rp. 120.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
DR. ADIAN HUSAINI: GURU SEBAGAI MOTIVATOR DAN INSPIRATOR
365 KISAH AKHLAQ TERBAIK
Buku Cerita Bergambar Fullcolour

Ayah, Bunda, dunia fantasi yang imajinatif merupakan dunia yang menyenangkan, menarik, dan mampu membangkitkan daya kreativitas, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Cerita imajinatif dapat memberikan hikmah dan nasihat dalam bentuk sederhana dan mudah dipahami. Anak-anak dapat dengan mudah menangkap pesan di balik cerita imajinatif tanpa merasa digurui.

Kisah-kisah yang dikemas dengan menarik ini mentransfer nilai-nilai kebaikan yang dapat mengembangkan karakter positif dalam diri anak. Kebiasaan-kebiasaan yang baik seperti giat, tekun bekerja, percaya diri, terpercaya, dan berbagai karakter terpuji lainnya akan dengan mudah dicerna oleh anak-anak kita melalui cerita di dalam buku ini.

Kisah-kisah menarik dalam buku ini disusun dengan bahasa yang mudah dipahami. Dalam setahun, anak-anak dapat membaca cerita baru setiap hari tanpa bosan.
----------------------------
365 Kisah Akhlaq Terbaik
Penulis: Syaikh Mustafa Marzuq
ISBN : 9786021694022
Sampul: Hard Cover
Isi: 330 Halaman
Berat: 1 Kg.
Ukuran: 20,5 x 25,5 cm
Harga: Rp. 165.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
Dr. Hamid Fahmi Zarkasy: Radikal Kok Hanya untuk Umat Islam