TAFSIR IBNU KATSIR
Edisi lengkap 10 JILID
Harga diskon Rp. 1.600.000,- (normal Rp. 1.800.000,-).
Hemat Rp. 200.000,- dan gratis ongkos kirim. Berat paket 15 Kg.
Sinopsis:
Al-Hafizh Imaduddin Abul Fida Ismail bin Umar bin Katsir (Ibnu Katsir) adalah salah seorang ulama yang telah berhasil melakukan kajian tafsir dengan sangat hati-hati serta dilengkapi dengan hadits-hadits dan riwayat-riwayat yang masyhur. Hal itu terbukti dengan ketelitiannya dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur-an yang mulia telah menjadikan kitab tafsirnya tersebut sebagai rujukan sekaligus bahan kajian bagi mayoritas kaum muslimin di seluruh dunia. Tidak diragukan lagi bahwa Tafsir Ibnu Katsir adalah salah satu kitab tafsir yang kandungan isinya tidak dibaurkan dengan ilmu lain.
Dengan demikian, tafsir ini diharapkan dapat mencapai tujuan yang tinggi dan mulia, yaitu menyampaikan maksud firman Allah Taala melalui manhaj yang lurus dan valid serta jalan pemahaman ulama Salafush Shalih yaitu penafsiran al-Qur-an dengan al-Qur-an, penafsiran al-Qur-an dengan hadits, dengan merujuk kepada pendapat para ulama Salafush Shalih dari kalangan para Sahabat dan Tabiin dengan konsep dan kaidah bahasa Arab. Lalu DR. Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh meringkas kitab ini dan memberi nama Lubaabut Tafsiir.
Dalam melakukan peringkasan kitab ini, beliau melihat cara terbaik adalah dengan membiarkan apa adanya kalimat-kalimat yang ditulis oleh Ibnu Katsir sendiri, dan menghilangkan beberapa hal yang dianggap tidak perlu, seperti cerita, hadits-hadits dhaif, dan lain sebagainya.
-------------------------
TAFSIR IBNU KATSIR
Edisi lengkap 10 JILID
Penulis: Imam Ibnu Katsir
-------------------------------------------
Harga diskon Rp. 1.600.000,-
(harga normal Rp. 1.800.000,-).
Hemat Rp. 200.000,- dan gratis ongkos kirim. Berat paket 15 Kg.
Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997.
Syukran.
Edisi lengkap 10 JILID
Harga diskon Rp. 1.600.000,- (normal Rp. 1.800.000,-).
Hemat Rp. 200.000,- dan gratis ongkos kirim. Berat paket 15 Kg.
Sinopsis:
Al-Hafizh Imaduddin Abul Fida Ismail bin Umar bin Katsir (Ibnu Katsir) adalah salah seorang ulama yang telah berhasil melakukan kajian tafsir dengan sangat hati-hati serta dilengkapi dengan hadits-hadits dan riwayat-riwayat yang masyhur. Hal itu terbukti dengan ketelitiannya dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur-an yang mulia telah menjadikan kitab tafsirnya tersebut sebagai rujukan sekaligus bahan kajian bagi mayoritas kaum muslimin di seluruh dunia. Tidak diragukan lagi bahwa Tafsir Ibnu Katsir adalah salah satu kitab tafsir yang kandungan isinya tidak dibaurkan dengan ilmu lain.
Dengan demikian, tafsir ini diharapkan dapat mencapai tujuan yang tinggi dan mulia, yaitu menyampaikan maksud firman Allah Taala melalui manhaj yang lurus dan valid serta jalan pemahaman ulama Salafush Shalih yaitu penafsiran al-Qur-an dengan al-Qur-an, penafsiran al-Qur-an dengan hadits, dengan merujuk kepada pendapat para ulama Salafush Shalih dari kalangan para Sahabat dan Tabiin dengan konsep dan kaidah bahasa Arab. Lalu DR. Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh meringkas kitab ini dan memberi nama Lubaabut Tafsiir.
Dalam melakukan peringkasan kitab ini, beliau melihat cara terbaik adalah dengan membiarkan apa adanya kalimat-kalimat yang ditulis oleh Ibnu Katsir sendiri, dan menghilangkan beberapa hal yang dianggap tidak perlu, seperti cerita, hadits-hadits dhaif, dan lain sebagainya.
-------------------------
TAFSIR IBNU KATSIR
Edisi lengkap 10 JILID
Penulis: Imam Ibnu Katsir
-------------------------------------------
Harga diskon Rp. 1.600.000,-
(harga normal Rp. 1.800.000,-).
Hemat Rp. 200.000,- dan gratis ongkos kirim. Berat paket 15 Kg.
Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997.
Syukran.
Berasal bukan dari keluarga Katolik, Pastor Soegija akhirnya memeluk Katolik setelah memasuki sekolah guru di Muntilan, asuhan Pater van Lith. Mengikuti jejak gurunya, dalam mewartakan Kristen, Soegija juga menggunakan media-media tradisional seperti wayang, ketoprak, dan slawatan.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1651139145026029&id=153825841424041
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1651139145026029&id=153825841424041
AHKAM SULTHANIYAH
Sistem Pemerintahan Khilafah Islam
Penulis: Imam al-Mawardi
Al-Ahkam as-Sulthaniyyah ini merupakan karya monumental al-Mawardi yang kuat diyakini ditulis atas permintaan Khalifah al-Qa’im bi Amrillah (422–467 H). Buku ini memuat hukum-hukum yang sangat dibutuhkan oleh para penguasa, khususnya khalifah dan jajarannya. Selain dibutuhkan oleh aparatur pemerintah sebagai rujukan untuk menjalankan tugas dan kewajiban mereka, juga menjadi pegangan masyarakat untuk mengetahui hak dan kewajiban para penguasa atas diri mereka. Dengan begitu, mereka mempunyai pedoman untuk melakukan check and balance. Buku ini terdiri dari dua puluh bab, dan membahas banyak hal, seperti: akad Imamah, pengangkatan Wizarat (pembantu khalifah), bukan wizarat dengan konotasi kementerian seperti dalam sistem demokrasi, pengangkatan Imarah ‘ala al-Bilad (kepala daerah), pengangkatan Imarah ‘ala al-Jihad (panglima perang), dan sebagainya. Termasuk bab tentang penetapan Jizyah dan Kharaj, hukum Ihya’ al-Mawat (menghidupkan tanah mati), eksplorasi air (termasuk tambang), Hima dan Irfaq (proteksi lahan dan kepemilikan umum), hingga Diwan (administrasi), Ahkam al-Jara’im (hukum tindak kriminal), dan Hisbah.
Menariknya, dalam buku ini al-Mawardi sama sekali tidak terpengaruh oleh teori-teori Socrates, Plato, Aristoteles atau filsuf Yunani lainnya. Padahal, ketika itu pemikiran mereka sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Dalam penulisannya, beliau berpijak pada al-Qur’an, as-Sunnah, ijma’ dan qiyas sebagaimana dalil yang lazim digunakan di kalangan mazhab Syafi’i. Selain itu, beliau juga menjelaskan berbagai pandangan mazhab yang berkaitan dengan sistem pemerintahan Islam ini.
Istimewanya lagi, buku Al-Ahkam as-Sulthaniyyah ini menjadi rujukan penting karena selain penulisnya yang merupakan seorang mujtahid, juga adalah pelaku sejarah. Istimewanya lagi, buku ini merupakan tulisan yang paling awal membahas tentang sistem Negara Khilafah sekaligus menjadi dokumen autentik penerapan sistem pemerintahan Islam di dalam Negara Khilafah, pada era Khilafah Abbasiyyah.
-----
Al-Mawardi (364 H–450 H).
Dilahirkan di Basrah, Irak, tahun 364 H, nama lengkapnya adalah Ali ibn Muhammad ibn Habib al-Mawardi. Nama kunyah-nya adalah Abu al-Hasan dan populer dengan nama al-Mawardi. Al-Mawardi dinisbatkan pada pembuatan dan penjualan air mawar (al-warad), dan keluarganya populer dengan sebutan itu.
Beliau berguru kepada ulama Basrah, Abu al-Qasim as-Shumairi (wafat 386 H) dan menjadi menjadi murid istimewa ulama besar Baghdad, Abu al-Hamid al-Isfirayini (wafat 406 H). Beliau menimba ilmu bahasa dan sastra kepada Imam Abu Muhammad al-Bafi (wafat 398 H), yang merupakan orang paling alim pada zamannya dalam bidang nahwu, sastra dan balaghah.
Kefaqihan al-Mawardi, telah mengantarkannya pada jabatan Qadhi al-Qudhat (Kepala Hakim) pada tahun 429 H di era Khalifah al-Qa’im bi Amrillah (422–467 H). Al-Mawardi adalah salah seorang fuqaha mazhab Syafi’i yang sudah sampai pada level Mujtahid, dan merupakan pemimpin mazhab Syafi’i di zamannya.
Wafat pada usia 86 tahun, tahun 450 H. Karyanya meliputi berbagai bidang keilmuan, terutama fikih yaitu: al-Iqna’, al-Ahkam as-Sulthaniyyah, al-Hawi, Qawanin al-Wuzara’, Tashil an-Nadhr, dan Ta’jil ad-Dzafr
------------------
Judul: Ahkam Sulthaniyah
Penulis: Imam al-Mawardi
ISBN: 978-979-1303-72-9
Ukuran: 15,5 x 24 cm
Sampul: Hard Cover
Jenis Kertas: HVS
Jumlah Hlm: x + 446 = 456 hlm
Berat: 1 Kg
Harga: Rp. 125.000,-
Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997.
Syukran...
Sistem Pemerintahan Khilafah Islam
Penulis: Imam al-Mawardi
Al-Ahkam as-Sulthaniyyah ini merupakan karya monumental al-Mawardi yang kuat diyakini ditulis atas permintaan Khalifah al-Qa’im bi Amrillah (422–467 H). Buku ini memuat hukum-hukum yang sangat dibutuhkan oleh para penguasa, khususnya khalifah dan jajarannya. Selain dibutuhkan oleh aparatur pemerintah sebagai rujukan untuk menjalankan tugas dan kewajiban mereka, juga menjadi pegangan masyarakat untuk mengetahui hak dan kewajiban para penguasa atas diri mereka. Dengan begitu, mereka mempunyai pedoman untuk melakukan check and balance. Buku ini terdiri dari dua puluh bab, dan membahas banyak hal, seperti: akad Imamah, pengangkatan Wizarat (pembantu khalifah), bukan wizarat dengan konotasi kementerian seperti dalam sistem demokrasi, pengangkatan Imarah ‘ala al-Bilad (kepala daerah), pengangkatan Imarah ‘ala al-Jihad (panglima perang), dan sebagainya. Termasuk bab tentang penetapan Jizyah dan Kharaj, hukum Ihya’ al-Mawat (menghidupkan tanah mati), eksplorasi air (termasuk tambang), Hima dan Irfaq (proteksi lahan dan kepemilikan umum), hingga Diwan (administrasi), Ahkam al-Jara’im (hukum tindak kriminal), dan Hisbah.
Menariknya, dalam buku ini al-Mawardi sama sekali tidak terpengaruh oleh teori-teori Socrates, Plato, Aristoteles atau filsuf Yunani lainnya. Padahal, ketika itu pemikiran mereka sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Dalam penulisannya, beliau berpijak pada al-Qur’an, as-Sunnah, ijma’ dan qiyas sebagaimana dalil yang lazim digunakan di kalangan mazhab Syafi’i. Selain itu, beliau juga menjelaskan berbagai pandangan mazhab yang berkaitan dengan sistem pemerintahan Islam ini.
Istimewanya lagi, buku Al-Ahkam as-Sulthaniyyah ini menjadi rujukan penting karena selain penulisnya yang merupakan seorang mujtahid, juga adalah pelaku sejarah. Istimewanya lagi, buku ini merupakan tulisan yang paling awal membahas tentang sistem Negara Khilafah sekaligus menjadi dokumen autentik penerapan sistem pemerintahan Islam di dalam Negara Khilafah, pada era Khilafah Abbasiyyah.
-----
Al-Mawardi (364 H–450 H).
Dilahirkan di Basrah, Irak, tahun 364 H, nama lengkapnya adalah Ali ibn Muhammad ibn Habib al-Mawardi. Nama kunyah-nya adalah Abu al-Hasan dan populer dengan nama al-Mawardi. Al-Mawardi dinisbatkan pada pembuatan dan penjualan air mawar (al-warad), dan keluarganya populer dengan sebutan itu.
Beliau berguru kepada ulama Basrah, Abu al-Qasim as-Shumairi (wafat 386 H) dan menjadi menjadi murid istimewa ulama besar Baghdad, Abu al-Hamid al-Isfirayini (wafat 406 H). Beliau menimba ilmu bahasa dan sastra kepada Imam Abu Muhammad al-Bafi (wafat 398 H), yang merupakan orang paling alim pada zamannya dalam bidang nahwu, sastra dan balaghah.
Kefaqihan al-Mawardi, telah mengantarkannya pada jabatan Qadhi al-Qudhat (Kepala Hakim) pada tahun 429 H di era Khalifah al-Qa’im bi Amrillah (422–467 H). Al-Mawardi adalah salah seorang fuqaha mazhab Syafi’i yang sudah sampai pada level Mujtahid, dan merupakan pemimpin mazhab Syafi’i di zamannya.
Wafat pada usia 86 tahun, tahun 450 H. Karyanya meliputi berbagai bidang keilmuan, terutama fikih yaitu: al-Iqna’, al-Ahkam as-Sulthaniyyah, al-Hawi, Qawanin al-Wuzara’, Tashil an-Nadhr, dan Ta’jil ad-Dzafr
------------------
Judul: Ahkam Sulthaniyah
Penulis: Imam al-Mawardi
ISBN: 978-979-1303-72-9
Ukuran: 15,5 x 24 cm
Sampul: Hard Cover
Jenis Kertas: HVS
Jumlah Hlm: x + 446 = 456 hlm
Berat: 1 Kg
Harga: Rp. 125.000,-
Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997.
Syukran...
TRILOGI NOVEL KEMI
Novel Unik, best seller, karya Dr. Adian Husaini. Telah berulang kali cetak ulang.
Kemi 1:
Cinta Kebebasan yang Tersesat
Novel “unik” karya adian Husaini ini mengungkap liku-liku pemikiran dan kondisi kejiwaan sejumlah aktivis liberal di negri antah berantah yg belum pernah terungkap dalam karya-karyapara penulis fiksi sebelum ini. Novel ini wajib di baca oleh para santri dan keluarga muslim yg mencintai keimanan dan berkeinginan selamat dari jeratan angan-angan dan gurita liberalism, yg tiap detik menyerbu pikiran mereka.
--------------
Kemi 2:
Menyelusuri Jejak Konspirasi
Alkisah dalam KEMI, santri cerdas (Ahmad Sukaimi) terjebak dalam kubangan liberalisme dan terjerat sindikat kriminal pembobol dana-dana asing untuk proyek liberalisasi di Indonesia. Nasib Kemi berujung tragis. Ia disiksa donaturnya sendiri karena dianggap gagal menjalankan misi.
Kini, KEMI berkisah tentang perebutan Kemi oleh sesama aktivis liberal. Kemi diculik dari Rumah sakit dan dikirim ke pusat pengobatan canggih. Pergulatan Islam dan Liberalis memasuki babak yang semakin seru melibatkan aktor penting bernama Doktor Rajil, pengamat politik terkenal, dan Habib Marzuki, pegiat Islam yang dicap garis keras. Kecanggihan Doktor Rajil merekayasa proyek liberalisme harus berbenturan dengan suara hati putri kecilnya sendiri yang suatu ketika merajuk pada sang Ayah, "Pokoknya Papa jangan Liberal. ya... Putri takut, Pa.. Nanti Papa masuk neraka! janji ya, Pa! Papa enggak Liberal!"
--------------
Kemi 3:
Tumbal Liberalisme
Inilah akhir perjalanan Kemi.
Setelah "bermain-main", kemudian "terjebak" serta "tersesat" dalam kubangan liberalisme, santri cerdas bernama kemi akhirnya menemui nasib teragis : diperas, dihinakan, disiksa, kemudian diakhiri hidupnya.
Melalui Kemi 1 dan Kemi 2, Adian Husaini berhasil menyajikan kisah pergulatan batin dan pemikiran para aktivis Liberal. satu persatu para aktivis liberal ditelanjangi dan dipatahkan logika-logikanya oleh santri kampung.
Jaringan penyebaran paham liberalisme dalam dan luar negeri pun terbongkar, sekenario perusakan pemikiran terungkap jelas.
Akhirnya Kemi 3 menutup kisah pergulatan Islam Versus Liberalisme dengan babak akhir yang teragis, meski telah sadar dan berusaha kembali ke jalan yang benar, Kemi harus jadi tumbal liberalisme.
Sebagai akhir sebuah TRILOGI, Kemi 3 menyajikan keteladanan tinggi beberapa tokohnya dalam dunia pendidikan, yang sangat jarang terjadi di dunia nyata.
meski sebuah fiksi, semoga novel ini bisa menjadi hikmah bagi yang ikhlas membacanya. Selamat menghayati dan merenungi!
----------------
Harga Trilogi KEMI (berisi 3 jilid terdiri dari Kemi 1, Kemi 2, dan Kemi 3) Rp. 177.000.-
Belum termasuk ongkos kirim.
Pemesanan silahkan sms/whatsapp 087878147997.
Syukran...
Novel Unik, best seller, karya Dr. Adian Husaini. Telah berulang kali cetak ulang.
Kemi 1:
Cinta Kebebasan yang Tersesat
Novel “unik” karya adian Husaini ini mengungkap liku-liku pemikiran dan kondisi kejiwaan sejumlah aktivis liberal di negri antah berantah yg belum pernah terungkap dalam karya-karyapara penulis fiksi sebelum ini. Novel ini wajib di baca oleh para santri dan keluarga muslim yg mencintai keimanan dan berkeinginan selamat dari jeratan angan-angan dan gurita liberalism, yg tiap detik menyerbu pikiran mereka.
--------------
Kemi 2:
Menyelusuri Jejak Konspirasi
Alkisah dalam KEMI, santri cerdas (Ahmad Sukaimi) terjebak dalam kubangan liberalisme dan terjerat sindikat kriminal pembobol dana-dana asing untuk proyek liberalisasi di Indonesia. Nasib Kemi berujung tragis. Ia disiksa donaturnya sendiri karena dianggap gagal menjalankan misi.
Kini, KEMI berkisah tentang perebutan Kemi oleh sesama aktivis liberal. Kemi diculik dari Rumah sakit dan dikirim ke pusat pengobatan canggih. Pergulatan Islam dan Liberalis memasuki babak yang semakin seru melibatkan aktor penting bernama Doktor Rajil, pengamat politik terkenal, dan Habib Marzuki, pegiat Islam yang dicap garis keras. Kecanggihan Doktor Rajil merekayasa proyek liberalisme harus berbenturan dengan suara hati putri kecilnya sendiri yang suatu ketika merajuk pada sang Ayah, "Pokoknya Papa jangan Liberal. ya... Putri takut, Pa.. Nanti Papa masuk neraka! janji ya, Pa! Papa enggak Liberal!"
--------------
Kemi 3:
Tumbal Liberalisme
Inilah akhir perjalanan Kemi.
Setelah "bermain-main", kemudian "terjebak" serta "tersesat" dalam kubangan liberalisme, santri cerdas bernama kemi akhirnya menemui nasib teragis : diperas, dihinakan, disiksa, kemudian diakhiri hidupnya.
Melalui Kemi 1 dan Kemi 2, Adian Husaini berhasil menyajikan kisah pergulatan batin dan pemikiran para aktivis Liberal. satu persatu para aktivis liberal ditelanjangi dan dipatahkan logika-logikanya oleh santri kampung.
Jaringan penyebaran paham liberalisme dalam dan luar negeri pun terbongkar, sekenario perusakan pemikiran terungkap jelas.
Akhirnya Kemi 3 menutup kisah pergulatan Islam Versus Liberalisme dengan babak akhir yang teragis, meski telah sadar dan berusaha kembali ke jalan yang benar, Kemi harus jadi tumbal liberalisme.
Sebagai akhir sebuah TRILOGI, Kemi 3 menyajikan keteladanan tinggi beberapa tokohnya dalam dunia pendidikan, yang sangat jarang terjadi di dunia nyata.
meski sebuah fiksi, semoga novel ini bisa menjadi hikmah bagi yang ikhlas membacanya. Selamat menghayati dan merenungi!
----------------
Harga Trilogi KEMI (berisi 3 jilid terdiri dari Kemi 1, Kemi 2, dan Kemi 3) Rp. 177.000.-
Belum termasuk ongkos kirim.
Pemesanan silahkan sms/whatsapp 087878147997.
Syukran...
Layaknya ‘virus’, pemikiran-pemikiran keliru yang merusak bisa menjadi manfaat bagi pemikiran Islam, jika telah “dijinakkan” terlebih dahulu. Pemikiran itu bisa menjadi alat untuk memperkuat keyakinan. Sebab, jika tidak berhasil dijinakkan, maka virus akan mengganas, bahkan bisa merusak sistem pertahanan tubuh, seperti virus HIV, virus Corona, dan sebagainya.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1655926764547267&id=153825841424041
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1655926764547267&id=153825841424041
TAFSIR AL AZHAR
Diskon khusus 16 sd 22 Maret 2020.
Harga Rp. 2.181.600,- dan gratis ongkos kirim wilayah Jawa via JNE. Harga normal Rp. 2.727.000,-
Tafsir al-Azhar adalah hasil karya terbesar dari ulama ternama yaitu Prof. Dr. HAMKA. Dalam penyusunan Tafsir al-Azhar (sebagian ditulis ketika beliau di penjara) Buya HAMKA menggunakan metode tahlili (analitis) tafsir Al-Qur’an dengan Al-Qur’an, tafsir Al-Qur’an dengan hadits, pendapat sahabat dan tabi’in, tafsir dengan tafsir muktabar, penggunaan syair, menggunakan analisis bilma’tsur, menganalisis dengan kemampuan analisis sendiri dan disusun tanpa membawa pertikaian antar madzhab.
Tafsir al-Azhar menitikberatkan penjelasan ayat-ayat Al-Qur’an dengan ungkapan yang teliti menjelaskan makna-makna yang dimaksud dalam Al-Qur’an dengan bahasa yang indah dan menarik dan menghubungkan ayat dengan realitas sosial dan sistem budaya yang ada. Buya HAMKA membicarakan permasalahan sejarah sosial dan budaya di Indonesia. Beliau juga mendemonstrasikan keluasan pengetahuan, menekankan pemahaman ayat secara menyeluruh (mengutip ulama-ulama terdahulu) mendialogkan antara teks Al-Qur’an dengan kondisi umat Islam saat Tafsir al-Azhar ditulis.
------------------------------
Tafsir Al-Azhar
Penulis: Buya Hamka
Diskon khusus 16 sd 22 Maret 2020.
Harga Rp. 2.181.600 ,- dan gratis ongkos kirim wilayah Jawa via JNE. Harga normal Rp. 2.727.000,-
1 set berisi 9 jilid (plus box) dengan berat 16 Kg.
Pemesanan silahkan SMS/whatsapp 087878147997.
Syukran....
Diskon khusus 16 sd 22 Maret 2020.
Harga Rp. 2.181.600,- dan gratis ongkos kirim wilayah Jawa via JNE. Harga normal Rp. 2.727.000,-
Tafsir al-Azhar adalah hasil karya terbesar dari ulama ternama yaitu Prof. Dr. HAMKA. Dalam penyusunan Tafsir al-Azhar (sebagian ditulis ketika beliau di penjara) Buya HAMKA menggunakan metode tahlili (analitis) tafsir Al-Qur’an dengan Al-Qur’an, tafsir Al-Qur’an dengan hadits, pendapat sahabat dan tabi’in, tafsir dengan tafsir muktabar, penggunaan syair, menggunakan analisis bilma’tsur, menganalisis dengan kemampuan analisis sendiri dan disusun tanpa membawa pertikaian antar madzhab.
Tafsir al-Azhar menitikberatkan penjelasan ayat-ayat Al-Qur’an dengan ungkapan yang teliti menjelaskan makna-makna yang dimaksud dalam Al-Qur’an dengan bahasa yang indah dan menarik dan menghubungkan ayat dengan realitas sosial dan sistem budaya yang ada. Buya HAMKA membicarakan permasalahan sejarah sosial dan budaya di Indonesia. Beliau juga mendemonstrasikan keluasan pengetahuan, menekankan pemahaman ayat secara menyeluruh (mengutip ulama-ulama terdahulu) mendialogkan antara teks Al-Qur’an dengan kondisi umat Islam saat Tafsir al-Azhar ditulis.
------------------------------
Tafsir Al-Azhar
Penulis: Buya Hamka
Diskon khusus 16 sd 22 Maret 2020.
Harga Rp. 2.181.600 ,- dan gratis ongkos kirim wilayah Jawa via JNE. Harga normal Rp. 2.727.000,-
1 set berisi 9 jilid (plus box) dengan berat 16 Kg.
Pemesanan silahkan SMS/whatsapp 087878147997.
Syukran....
KRITIK TERHADAP STUDI AL QUR'AN KAUM LIBERAL.
Penulis: Fahmi Salim
"Hanya sedikit cendekiawan Muslim yang memahami konsep dan teori filsafat interpretasi hermeneutika beserta worldview di baliknya. Dan dari yang sedikit memahami belum ada yang bersikap kritis dan analitis apalagi dapat mengaitkannya seara konseptual dengan ilmu Tafsir dan Ta'wil. Yang ada hanya sekadar deskripsi, apresiasi dan adopsi bulat-bulat tanpa proses epistemologi yang valid, sehingga malah berseberangan dengan tradisi Tafsir dan Ta'will. Tulisan Fahmi Salim ini memberi bekal positif bagi mahasiswa maupun dosen bidang Studi Al-Qur'an dalam bersikap kritis di era yang dinegemoni oleh paham relativisme dan dekonstruksionisme ini."
-DR. HAMID FAHMY ZARKASYI, Direktur INSISTS-
"Al-Qur'an adalah Kalamullah: Cara membaca dan menafsirkan Kalamullah jelas berbeda dengan metode hermeneutika yang memang dikhususkan untuk teks-teks karya manusia. Penggunaan metode hermeneutika untuk Al-Qur'an jelas mengacaukan dan merusak ilmu Tafsir Al-Qur'an. Tesis Fahmi Salim di al-Azhar Kairo ini hadir tepat waktu, ketika wabah hermeneutika mulai melanda dunia Perguruan Tinggi Islam"
-DR. ADIAN HUSAINI-
---------------------------------
Kritik Terhadap Studi Al-Quran Kaum Liberal
Penulis: Fahmi Salim
Isi: HVS 540 halaman
Ukuran: 15 x 21 Cm
Sampul: Hard Cover
Harga: Rp. 135.000,-
Pemesanan silahkan sms/whatsapp 087878147997.
Syukran..
Penulis: Fahmi Salim
"Hanya sedikit cendekiawan Muslim yang memahami konsep dan teori filsafat interpretasi hermeneutika beserta worldview di baliknya. Dan dari yang sedikit memahami belum ada yang bersikap kritis dan analitis apalagi dapat mengaitkannya seara konseptual dengan ilmu Tafsir dan Ta'wil. Yang ada hanya sekadar deskripsi, apresiasi dan adopsi bulat-bulat tanpa proses epistemologi yang valid, sehingga malah berseberangan dengan tradisi Tafsir dan Ta'will. Tulisan Fahmi Salim ini memberi bekal positif bagi mahasiswa maupun dosen bidang Studi Al-Qur'an dalam bersikap kritis di era yang dinegemoni oleh paham relativisme dan dekonstruksionisme ini."
-DR. HAMID FAHMY ZARKASYI, Direktur INSISTS-
"Al-Qur'an adalah Kalamullah: Cara membaca dan menafsirkan Kalamullah jelas berbeda dengan metode hermeneutika yang memang dikhususkan untuk teks-teks karya manusia. Penggunaan metode hermeneutika untuk Al-Qur'an jelas mengacaukan dan merusak ilmu Tafsir Al-Qur'an. Tesis Fahmi Salim di al-Azhar Kairo ini hadir tepat waktu, ketika wabah hermeneutika mulai melanda dunia Perguruan Tinggi Islam"
-DR. ADIAN HUSAINI-
---------------------------------
Kritik Terhadap Studi Al-Quran Kaum Liberal
Penulis: Fahmi Salim
Isi: HVS 540 halaman
Ukuran: 15 x 21 Cm
Sampul: Hard Cover
Harga: Rp. 135.000,-
Pemesanan silahkan sms/whatsapp 087878147997.
Syukran..
Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi: Perkawinan Sejenis Makin Boleh?
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1658712650935345&id=153825841424041
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1658712650935345&id=153825841424041
LOGIKA MENDINGAN
Dr. Syamsuddin Arif
Direktur Eksekutif INSISTS
Sering kita dengar pertanyaan maupun pernyataan begini: Mendingan mana, orang Islam tapi pelit atau orang kafir tapi dermawan? Mendingan mana, berkerudung tapi akhlaqnya buruk atau tidak berkerudung tapi akhlaqnya baik? Mendingan mana, pemimpin muslim tapi nggak adil atau pemimpin kafir tapi adil?
Kalau berbentuk pertanyaan: Daripada elu sedekah tapi kagak ikhlas, mendingan gua kagak sedekah tapi ikhlas (!?) Daripada elu shalat tapi kagak khusyu’, mendingan gua kagak shalat tapi khusyu’ (!?) Daripada elu Islam tapi korupsi mendingan gua kafir kagak korupsi (!?). Di balik ucapan-ucapan ini terselip ketidak mengertian yang akut.
Sudah barang tentu, orang Islam lebih baik dari orang orang yang INGKAR walaupun ia pelit. Dan orang Islam yang dermawan lebih baik dari orang Islam yang pelit. Orang INGKAR yang dermawan jelas lebih buruk daripada orang Islam yang tidak dermawan.
Keislaman seseorang tetap lebih tinggi daripada kedermawanan, kebaikan dan keadilan. Hal ini karena keimanan dan keislaman itu esensi, sementara yang lain itu aksesori.
Mementingkan aksesori ketimbang esensi itu sama seperti orang membeli mobil lengkap dengan sistem pendingin udara, media player, spoiler, parking sensor dan sebagainya tapi tidak ada mesin dan rodanya. Mesin dan roda itu esensi, sedang yang lain-lain itu aksesori. Demikian analoginya.
Jadi mau punya Mobil yang nggak ada Mesin dan Rodanya?
Dr. Syamsuddin Arif
Direktur Eksekutif INSISTS
Sering kita dengar pertanyaan maupun pernyataan begini: Mendingan mana, orang Islam tapi pelit atau orang kafir tapi dermawan? Mendingan mana, berkerudung tapi akhlaqnya buruk atau tidak berkerudung tapi akhlaqnya baik? Mendingan mana, pemimpin muslim tapi nggak adil atau pemimpin kafir tapi adil?
Kalau berbentuk pertanyaan: Daripada elu sedekah tapi kagak ikhlas, mendingan gua kagak sedekah tapi ikhlas (!?) Daripada elu shalat tapi kagak khusyu’, mendingan gua kagak shalat tapi khusyu’ (!?) Daripada elu Islam tapi korupsi mendingan gua kafir kagak korupsi (!?). Di balik ucapan-ucapan ini terselip ketidak mengertian yang akut.
Sudah barang tentu, orang Islam lebih baik dari orang orang yang INGKAR walaupun ia pelit. Dan orang Islam yang dermawan lebih baik dari orang Islam yang pelit. Orang INGKAR yang dermawan jelas lebih buruk daripada orang Islam yang tidak dermawan.
Keislaman seseorang tetap lebih tinggi daripada kedermawanan, kebaikan dan keadilan. Hal ini karena keimanan dan keislaman itu esensi, sementara yang lain itu aksesori.
Mementingkan aksesori ketimbang esensi itu sama seperti orang membeli mobil lengkap dengan sistem pendingin udara, media player, spoiler, parking sensor dan sebagainya tapi tidak ada mesin dan rodanya. Mesin dan roda itu esensi, sedang yang lain-lain itu aksesori. Demikian analoginya.
Jadi mau punya Mobil yang nggak ada Mesin dan Rodanya?
*SAHRIMUL MASLUL*
*Hukuman Mati Bagi Penghina Nabi SAW.*
Tidak hanya sekali, orang-orang kafir-atau kadang, bahkan terkadang juga seorang muslim-melakukan penghinaan terhadap Nabi kita, Muhammad Shalallahu’alaihiwassalam, Sang kekasih Allah. Mereka berusaha merendahkan citra Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam, melecehkan beliau; mengolok-olok beliau melalui film, karikatur, dan sebagainya dengan dalih kebebasan berekspresi.
Hukuman apa sebenarnya yang pantas bagi para penghina Nabi ?
Jika perbuatan ini dilakukan oleh seorang muslim, akankah ia menjadi kafir dengan perbuatanya?
Bagaimana pula dengan para pencela sahabat Nabi Shalallahu’alaihiwassalam?
Dan sebagai pembelaan kepada beliau, cukuplah kita berdemo dan menuntut para pelakunya meminta maaf?
Ada banyak pertanyaan yang berkecamuk di benak kita seputar permasalahan ini.
Karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimallah ini akan menjawab secara gamblang banyak pertanyaan tersebut. Inilah buku yang mengupas tuntas tentang hukuman bagi penghina Nabi Shalallhu’alaihiwassalam, dengan argumentasi dari Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijmak, dan qias, dilengkapi dengan pemaparan sirah dan pandangan para ulama berbagai madzhab. Uraian beliau mengenai tema ini sangat luas, rinci dan melegagan dada.
*“Buku ini ibarat pedang yang ditebaskan keleher siapa saja yang berani mencela Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam dan para sahabatnya. Ketika peristiwa semacam ini terjadi di zaman Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimallah, beliau langsung menyadari bahwa kewajiban yang harus ditunaikanya dalam memenuhi hak Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam, adalah menjelaskan hukuman yang di tetapkan Allah atas seorang muslim atau kafir yang mencela Rasulullah Shalallhu’alaihiwassalam dan para sahabatnya. Beliau menyebutkan dalil-dalil yang qath’I, perkataan ulama sahabat dan tabi’in beserta hadits dan atsar yang menjelaskan tentang hal ini.”* -Abu Hafsh Sayid Imran-Muhaqiq-
----------------------------------
SAHRIMUL MASLUL
Hukuman Mati Bagi Penghina Nabi SAW.
Penulis: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
ISBN: 978-602-8417-45-7
Isi: xvi + 736 halaman
Ukuran: 17 x 24 cm
Berat: 1,2 Kg.
Harga Rp. 160.000,-
Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997.
Syukran....
*Hukuman Mati Bagi Penghina Nabi SAW.*
Tidak hanya sekali, orang-orang kafir-atau kadang, bahkan terkadang juga seorang muslim-melakukan penghinaan terhadap Nabi kita, Muhammad Shalallahu’alaihiwassalam, Sang kekasih Allah. Mereka berusaha merendahkan citra Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam, melecehkan beliau; mengolok-olok beliau melalui film, karikatur, dan sebagainya dengan dalih kebebasan berekspresi.
Hukuman apa sebenarnya yang pantas bagi para penghina Nabi ?
Jika perbuatan ini dilakukan oleh seorang muslim, akankah ia menjadi kafir dengan perbuatanya?
Bagaimana pula dengan para pencela sahabat Nabi Shalallahu’alaihiwassalam?
Dan sebagai pembelaan kepada beliau, cukuplah kita berdemo dan menuntut para pelakunya meminta maaf?
Ada banyak pertanyaan yang berkecamuk di benak kita seputar permasalahan ini.
Karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimallah ini akan menjawab secara gamblang banyak pertanyaan tersebut. Inilah buku yang mengupas tuntas tentang hukuman bagi penghina Nabi Shalallhu’alaihiwassalam, dengan argumentasi dari Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijmak, dan qias, dilengkapi dengan pemaparan sirah dan pandangan para ulama berbagai madzhab. Uraian beliau mengenai tema ini sangat luas, rinci dan melegagan dada.
*“Buku ini ibarat pedang yang ditebaskan keleher siapa saja yang berani mencela Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam dan para sahabatnya. Ketika peristiwa semacam ini terjadi di zaman Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimallah, beliau langsung menyadari bahwa kewajiban yang harus ditunaikanya dalam memenuhi hak Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam, adalah menjelaskan hukuman yang di tetapkan Allah atas seorang muslim atau kafir yang mencela Rasulullah Shalallhu’alaihiwassalam dan para sahabatnya. Beliau menyebutkan dalil-dalil yang qath’I, perkataan ulama sahabat dan tabi’in beserta hadits dan atsar yang menjelaskan tentang hal ini.”* -Abu Hafsh Sayid Imran-Muhaqiq-
----------------------------------
SAHRIMUL MASLUL
Hukuman Mati Bagi Penghina Nabi SAW.
Penulis: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
ISBN: 978-602-8417-45-7
Isi: xvi + 736 halaman
Ukuran: 17 x 24 cm
Berat: 1,2 Kg.
Harga Rp. 160.000,-
Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997.
Syukran....
*PROMO PEKAN INI*
_*Juz Amma Untuk Anak-Anak*_
Al-Qur’an menjadi panduan umat Islam dalam menyusuri kehidupan ini. Orang tua mana yang tidak ingin anaknya hidup dalam naungan Kitab Suci?
Bahagia rasanya menyaksikan tumbuh kembang si kecil berdampingan dengan ayat-ayat-Nya yang selalu dilantunkan dan diterapkan.
*Juz `Amma untuk Anak-Anak* hadir memberi dukungan bagi si kecil agar kian dekat dengan Kitab Suci. Berisi 37 surah pendek yang dilengkapi dengan
✅ Tulisan arab
✅ Tulisan latin
✅ Terjemahan bahasa Indonesia,
✅ Azbabun nuzul tiap surah
✅ Kesimpulan tiap surah
✅ Ilustrasi fullcolor.
Membimbing si kecil untuk mulai mengaji surah-surah pendek, bisa menjadi langkah awal mengantarkannya menuju kehidupan bernaungkan al-Qur’an.
Yuk, buruan dipesan mumpung ada promo 23 - 29 Maret 2020
*------------*
SPESIFIKASI:
- Penulis : Tim Gema Insani
- Cover : Hardcover
- Ukuran : 28 x 21 cm
- Berat : 0,765 kg
- *Harga Diskon: Rp. 125.000,-* (normal Rp. 150.000,-)
Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147987.
Syukran....
_*Juz Amma Untuk Anak-Anak*_
Al-Qur’an menjadi panduan umat Islam dalam menyusuri kehidupan ini. Orang tua mana yang tidak ingin anaknya hidup dalam naungan Kitab Suci?
Bahagia rasanya menyaksikan tumbuh kembang si kecil berdampingan dengan ayat-ayat-Nya yang selalu dilantunkan dan diterapkan.
*Juz `Amma untuk Anak-Anak* hadir memberi dukungan bagi si kecil agar kian dekat dengan Kitab Suci. Berisi 37 surah pendek yang dilengkapi dengan
✅ Tulisan arab
✅ Tulisan latin
✅ Terjemahan bahasa Indonesia,
✅ Azbabun nuzul tiap surah
✅ Kesimpulan tiap surah
✅ Ilustrasi fullcolor.
Membimbing si kecil untuk mulai mengaji surah-surah pendek, bisa menjadi langkah awal mengantarkannya menuju kehidupan bernaungkan al-Qur’an.
Yuk, buruan dipesan mumpung ada promo 23 - 29 Maret 2020
*------------*
SPESIFIKASI:
- Penulis : Tim Gema Insani
- Cover : Hardcover
- Ukuran : 28 x 21 cm
- Berat : 0,765 kg
- *Harga Diskon: Rp. 125.000,-* (normal Rp. 150.000,-)
Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147987.
Syukran....