Cara kerja gas air mata :

Sebenernya gas air mata gak cuma bikin mata lu iritasi dan bikin mata lu berair, gas air mata ngelakuin lebih dari itu, gimana caranya? Pertama, yang bahaya sebenernya bukan gas nya itu sendiri, melainkan kandungan didalam tabung gas air mata yang berisi butiran kecil putih (chemical irritant) + bahan aktivasi irritant itu sendiri dimana cara kerja nya adalah dengan panas yang dihasilkan reaksi kimia didalam tabung yang juga menyebabkan produksi asap, asap inilah yang membawa bubuk² chemical irritant dan menyebarkannya. Tergantung jenisnya, gas air mata bereaksi dengan salah satu reseptor rasa sakit (TRPA1 atau TRPV1) pada umumnya gas air mata yang digunakan kepolisian Indonesia menggunakan gas air mata berisi chemical irritant o-chlorobenzylidenemalononitrile.

TRPA1 (Transient Receptor Potential Ankyrin 1) tempat zat tersebut bereaksi terdapat di seluruh bagian sel tubuh kita, mereka adalah sensor multifungsi untuk suhu, rasa sakit, dan sebagainya.
Zat tersebut mengikatkan diri pada protein TRPA1, reaksi ini membuat kanal protein terbuka dan menyebabkan masuknya kalsium dan berbagai macam jenis ion kedalam neuron, influx ion yang masuk inilah yang mengaktivasi sel neuron dan mengakibatkan munculnya sensasi rasa sakit, terbakar dan iritasi. Hal tersebut juga mengakibatkan munculnya neuropeptides yang menyebabkan inflamasi.

Source : 1 [Cara kerja gas air mata], 2 [Karakteristik gas air mata]

Ringkasan : Gas air mata bereaksi dengan protein reseptor rasa sakit yang menyebabkan rasa terbakar dan iritasi pada bagian tubuh.


Gejala :
Source: CDC [Center for Disease Control and Prevention]

- Mata : Air mata berlebihan, sensasi panas / terbakar, pandangan kabur, kemerahan pada mata

- Hidung : Bengkak, sensasi terbakar, hidung berair

- Mulut : Iritasi pada mulut, rasa sulit untuk menelan, sensasi terbakar, ngiler

- Paru-paru: Dada sesak, batuk-batuk, rasa tercekik, sesak saat bernafas, nafas serasa pendek



What to do :
1. Tinggalkan dan jauhi tempat yang sudah terekspos dengan gas air mata, pergi ke tempat dengan udara bersih, kalau bisa naik ke tempat yang lebih tinggi (gas air mata lebih berat daripada udara sehingga gas tersebut condong akan turun ke tempat rendah)

2. Langsung cabut kalo gas air mata ditembak ke dalam ruangan

3. Jika mata terkena gas, segera lakukan irigasi mata / tuang air bersih dan steril pada mata selama kurleb 15 menit buat ngebilas bahan kimia keluar dari mata

4. Ganti baju secepatnya dan cuci baju tsb untuk menghilangkan zat kimia yang menempel pada baju

5. Mandi dengan air dan sabun sesudah demo untuk mencegah iritasi kulit

6. Alat proteksi
Cara paling efektif untuk melindungi muka adalah gas mask, namun jika tidak ada maka gunakanlah alternatif seperti bandana tebal, syal, atau kain lainnya untuk menutupi hidung dan mulut. Gunakan kacamata tahan banting atau kacamata renang untuk melindungi mata. Untuk pilihan alternatif gunakan Face shield atau helm. Gunakan celana dan baju lengan panjang untuk mengurangi paparan gas


What NOT to do :
1. JANGAN pakai kontak lensa, zat kimia didalam gas air mata bereaksi dan menempel pada kontak lensa jadi bisa memperparah iritasi mata.

2. JANGAN gunakan odol, segala jenis cream dan hindari makeup berlebihan, odol TIDAK membantu dalam mengurangi efek gas air mata dan odol TIDAK dapat menetralisir efek gas air mata. Dalam beberapa kasus odol atau krim eksternal dapat membuat zat kimia tersebut menempel lebih kuat dan meyebabkan iritasi lebih parah

3. JANGAN memegang tabung gas air mata yang aktif dengan tangan kosong, tabung yang masih menyala sangat panas dan dapat menyebabkan luka bakar.

4. HINDARI menggosok area mata dan kulit yang terkena gas air mata, hal tersebut dapat memperparah iritasi.

5. JANGAN menyiram mata yang terkena gas air mata dengan SUSU, susu tidak steril dan beresiko mendatangkan bakteri atau kontaminan lainnya pada mata, hal tersebut meningkatkan resiko infeksi pada mata dan memperburuk kondisi mata.
Source