Salafy Tegal
5.59K subscribers
3.49K photos
525 videos
143 files
8.07K links
Menebar Sunnah Memperkokoh Ukhuwah

Ustadz pembina:
- Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed
- Al Ustadz Abul Fida' Teguh
- Asatidzah Ma'had Nurus Sunnah Kota Tegal
Hafizhahumullah
Download Telegram
๐Ÿ“ฐ๐Ÿ“ฅ Majalah asy-Syari'ah : AWAS KOMUNISME BANGKIT KEMBALI
Edisi Digital
Silahkan klik link:
https://market.android.com/details?id=book-9t1CDAAAQBAJ
Salafy Tegal:
๐Ÿ“Š *Tingkatan Manusia Dalam Sholat* ๐Ÿ“Š

Berkata Al Imam Ibnul Qayyim Rohimahullah Ta'ala :

Ada lima tingkatkan manusia dalam mengerjakan sholat:

1โƒฃTingkatan orang yang zhalim kepada dirinya dan teledor. yaitu, orang yang kurang sempurna dalam wudhunya, waktu shalatnya, batas-batasnya dan rukun-rukunnya.

2โƒฃOrang yang bisa menjaga waktu-waktunya, batas-batasnya, rukun-rukunnya yang sifatnya lahiriyah, dan juga wudhunya, tetapi tidak berupaya keras untuk menghilangkan bisikan jahat dari dalam dirinya.
Maka dia pun terbang bersama bisikan jahat dan pikirannya.

3โƒฃOrang yang bisa menjaga batas-batasnya dan rukun-rukunnya. Ia berupaya keras untuk mengusir bisikan jahat dan pikiran lain dari dalam dirinya, sehingga dia terus-menerus sibuk berjuang melawan musuhnya agar jangan sampai berhasil mencuri shalatnya.
Maka, dia sedang berada di dalam shalat, sekaligus jihad.

4โƒฃOrang yang melaksanakan shalat dengan menyempurnakan hak-haknya, rukun-rukunnya, dan batas-batasnya. Hatinya larut dalam upaya memelihara batas-batas dan hak-haknya, agar dia tidak menyia-nyiakan sedikitpun darinya. Bahkan seluruh perhatiannya tercurah untuk melaksanakannya sebagaimana mestinya, dengan cara yang sesempurna dan selengkap mungkin. Jadi, hatinya dipenuhi oleh urusan shalat dan penyembahan kepada Robbnya Tabaaroka wa Ta'ala .

5โƒฃOrang yang melaksanakan shalat dengan sempurna. Dia mengambil hatinya dan meletakkannya di hadapan Robbnya Azza wa Jalla.
Dia memandang dan memperhatikan-Nya dengan hatinya yang dipenuhi rasa cinta dan hormat kepada-Nya. Dia melihat-Nya dan menyaksikan-Nya secara langsung.
Bisikan dan pikiran jahat tersebut telah melemah. Hijab antara dia dengan Robbnya telah diangkat. Jarak antara shalat orang semacam ini dengan shalat orang yang lainnya lebih tinggi dan lebih besar daripada jarak antara langit dan bumi.
Di dalam shalatnya, dia sibuk dengan Robbnya. Dia merasa tenteram lewat shalat.

๐Ÿ”ปKelompok pertama akan disiksa.

๐Ÿ”ธKelompok kedua akan diperhitungkan amalnya.

๐Ÿ”นKelompok ketiga akan dihapus dosanya.

๐Ÿ”ทKelompok keempat akan diberi balasan pahala.

๐Ÿ”ตDan kelompok kelima akan mendapat tempat yang dekat dengan Robbnya, kerana dia menjadi bagian dari orang yang ketenteraman hatinya ada di dalam shalat.

โ–ซ๏ธBarangsiapa yang tenteram hatinya dengan shalat di dunia, maka hatinya akan tenteram dengan kedekatannya kepada Robbnya di akhirat dan akan tenteram pula hatinya di dunia.

โ—ฝ๏ธBarangsiapa yang hatinya merasa tenteram dengan Allah taโ€™ala ,maka semua orang akan merasa tenteram dengannya.

โ–ช๏ธDan barangsiapa yang hatinya tidak bisa merasa tenteram dengan Allah taโ€™ala , maka jiwanya akan terpotong-potong kerana penyesalan terhadap dunia.

๐Ÿ“š *Al-Wabilush Shayyib karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, hal 25-29*

๐Ÿ”ŽMaka nilailah diri kita sekarangโ—๏ธ

๐Ÿ“ˆDimanakah posisi kita dari tingkatkan orang yang shalat โ“

๐Ÿ“‹Barangsiapa yang berada diposisi yang terbaik hendaknya ia memuji Allah โ—๏ธ

๐Ÿ’ŠNamun bila tidak segeralah perbaiki diri, karena amalan shalat adalah termasuk penentu posisi kita di akhirat kelak โ—๏ธ

โœ’๏ธ _Abu Sufyan Al Musy Ghofarohullah_
________________________________
15 Ramadhan 1437
๐ŸŒ€Daarul Hadits Al Bayyinah๐ŸŒ€
Sidayu Gresik
Harrosahallah
๐Ÿ”Š๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”Š

๐Ÿ”ตChannel Telegram UI๐Ÿ”ต
http://bit.ly/uimusy

Kunjungi Website Kami MUSY
[Muslim Salafy]
www.musy.salafymedia.com
๐Ÿ”บ๐Ÿ”บ๐Ÿ”บ๐Ÿ”บ๐Ÿ”บ๐Ÿ”บ๐Ÿ”บ๐Ÿ”บ๐Ÿ”บ
*******************************
โญ• Turut berbagi:
๐Ÿ“– WA Salafy Tegal
๐Ÿ“ฎChannel Salafy Tegal
Http://tlgrm.me/SalafyTegal
Ramadhan 1437 H
*******************************
๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ฆ๐ŸŒบ๐Ÿ•Œ๐Ÿ’ก *KENANGAN AL-HARAMAIN.*

โ“ *"Syai?"*, kuucap pertanyaan tersebut yang berarti *"teh?"*, kepada seorang bocah yang telah berdiri tegak dihadapanku sambil membawa termos di tangan kirinya dan gelas plastik bertumpuk ditangan kanannya, rupanya bocah tersebut telah dididik oleh orang tuanya untuk berjiwa dermawan membagi minuman kepada orang orang yang baru berbuka puasa.

๐ŸŒฑ *Kenangan yang indah di masjid al Haramain (masjid Nabawi dan masjidil Haram),* sebuah pemandangan yang istimewa di dua masjid tersebut di tiap bulan Ramadhan, sifat kedermawanan begitu menonjol saat itu, orang-orang berlomba dalam bersedekah, lebih khusus untuk memberi buka puasa kepada mereka yang berpuasa menahan lapar dan dahaga, ternyata memang itulah yang dianjurkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam haditsnya

๐Ÿ”นู…ู† ูุทุฑ ุตุงุฆู…ุง ูู„ู‡ ู…ุซู„ ุฃุฌุฑู‡

_"Barangsiapa yang memberi buka puasa kepada orang yang puasa, maka ia akan mendapat pahala seperti pahala yang puasa tersebut."_ *[Shahih, R Ahmad, At Tirmidzi dan yang lain, dishahihkan oleh asy syaikh al-Albani]*

โœ‹๐Ÿป Beliau bukan hanya menganjurkan, bahkan beliau juga memberi keteladanan. Ibnu 'Abbas berkata, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah manusia yang paling dermawan, dan lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril 'alaihis sallam menemuinya, dan adalah Jibril 'alaihis salam mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril 'alaihis salam mengajarkan Al-Qur'an. Sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jauh lebih dermawan daripada angin yang berhembus. *[Shahih, HR al Bukhari]*

โ˜๐Ÿป *Itulah ajaran bersosial dan berderma dalam islam, yang kaya memberi kepada yang miskin dengan jiwa dermawan yang berlapis tawadhu'.*

๐ŸŒน _Saat berbuka bersama di masjid Nabawi, dan masjidil Haram, nampak tiada beda antara yang kaya dan yang miskin, hidangan kami sama, kurma, zabadi (yogurt), qahwah arobi (kopi arab), dan khubz (roti). Bahkan saat itu yang miskin justru menjadi orang mulia karena si kaya langsung dengan anak dan kerabatnya yang melayani si miskin, nuansa kekeluargaan begitu nyata, saling menghormati saling menyayangi saling membantu, dan saling berbahagia, tiada permusuhan, iri, dengki, dan benci, walau sebelumnya kami tak pernah kenal, tapi hati ini begitu dekat terasa, yang kaya sayang kepada yang miskin, yang miskin tidak dengki dan memusuhi yang kaya. Tiada yang mendekatkan kami melainkan Islam._

๐Ÿ”น ูˆูŽุฃูŽู„ู‘ูŽููŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ู‚ูู„ููˆุจูู‡ูู…ู’ ู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู’ููŽู‚ู’ุชูŽ ู…ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฃุฑู’ุถู ุฌูŽู…ููŠุนู‹ุง ู…ูŽุง ุฃูŽู„ู‘ูŽูู’ุชูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ู‚ูู„ููˆุจูู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุฃูŽู„ู‘ูŽููŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ุนูŽุฒููŠุฒูŒ ุญูŽูƒููŠู…ูŒ


_" Dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." [QS. Al-Anfal:63]_

๐ŸŒ… Masing masing kami mungkin mengalami kenangan tersendiri, banyak cerita indah tanpa direka. Saya sendiri, dua kali datang mendekati waktu maghrib, belum juga mendekati pintu utama masjid, saya telah melihat gelaran sufroh (taplak plastik yang memanjang) di sana sini bahkan telah terbentang diluar masjid dan dipenuhi berbagai hidangan makanan termasuk nasi bukhari dengan lauknya, itu bukan hasil patungan banyak orang tapi itu shodaqah individu tertentu atau keluarga tertentu, luar biasa. Satu gelaran sufroh bisa jadi menelan ratusan ribu rupiah bahkan sebagiannya bisa jutaan, tinggal kalikan 29 atau 30 hari, bisakah kita sedermawan mereka, bukan hanya dengan harta tapi juga dengan jiwa dan ketawadhuan?

๐Ÿ‘‹๐Ÿป Maaf, jadi ngelantur, kembali ke kisahku, belum lagi aku masuk ke pintu utama, tanganku telah disambar oleh tangan seorang bocah, dia apit tangan ini tanpa rela melepasnya, seraya berucap, ta'aal ma'ana artinya ayo berbukan bersama kami, aku berusaha menolak dengan dengan alasan 'aku mau berbuka di dalam masjid ('abgho juwwa), dia ternyata menjawab, naam 'indana juwwatal haram (iya hidangan buka puasa kami di dalam masjid), tiada alasan lagi untuk mengelak, dan a
ku tak tega menolak lagi karena melihat semangatnya untuk berderma, saat itu aku diserahkan kepada temannya yang lebih besar, tanganku terus dipegang, aku ibarat tawanan, untuk dibawa kemana? Dipaksa untuk dijamu berbuka puasa, rupanya aku menjadi tawanan mulia sampai aku didudukkan di sisi sufrohnya. Anak itupun terus mencari mangsa yang lain untuk dia muliakan. Semoga Allah menerima amalnya.

๐ŸŒบ Pengalaman lain dari seorang ustadz yang diceritakan kepada saya oleh ustadz tersebut (semoga Allah menjaganya), diapun pernah mengalami hal yang mirip bahkan lebih ajaib, pasalnya, beliau telah dihadang 2 kali oleh seorang bocah untuk dijamu buka puasa di masjid nabawi, beliau selalu menolak, karena sudah punya tujuan untuk berbuka puasa di tempat lain, kali ketiga, lagi-lagi anak itu menghadang dan berhasil menangkap sang ustadz, *ternyata anak itu hafal dengan sang ustadz, telah 2 kali sang ustadz menolak*, maka anak itu memaksa -luar biasa-, *"ayo buka bersama kami, telah 2 kali anda menolak,* sekarang saatnya anda buka puasa bersama kami". Pikir sang ustadz ''eh, ternyata dia ingat'. Sang ustadz tetap berusaha menolak dengan alasan yang sama. Si bocah tak kehabisan akal, diapun mengatakan, saya punya sebuah pertanyaan, kalau anda tidak bisa menjawab, berarti anda berbuka bersama kami, baiklah kata sang ustadz, maka terlontarlah sebuah pertanyaan, dan sang ustadz tak mampu menjawab, subhanallah, sampai sedemikian rupa kedermawanan itu tertanam pada jiwa mereka, sang ustadz pun tak mampu mengelak, saat ini ia harus berbuka di sufroh keluarga si bocah tersebut.

โœ‹๐Ÿปโ“ *Sudahkah kita didik anak-anak kita untuk menjadi dermawan, sehingga ketika mereka kaya tak lupa daratan, ia tetap tawadhu dan berjiwa dermawan, bahkan saat miskinpun kedermawanan senantiasa menghiasinya.* _Ya Allah perbaikilah kami dan keluarga kami._

๐Ÿ“ƒ Lembaran lembaran ini terasa begitu terbatas untuk menampung berbagai kisah indah itu. Namun saat ini, inilah yang bisa kuungkapkan melalui huruf-huruf yang kurangkai di masjidil Haram sembari menunggu salat isya' pada tanggal 16 bulan Ramadhan 1437 H.

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Disaat yang sama aku teringat negeriku Indonesia yang sedang hangat komunisme, sebagian orang kini memperjuangkan paham Marxisme, Leninisme, yang katanya memperjuangkan hak orang lemah dan miskin, tapi nyatanya, memperalat buruh dan tani miskin demi kepentingan para tokoh paham tersebut, setelah mereka berkuasa ternyata mereka juga menindas kaum miskin dan papa. *MELAWAN BORJUIS UNTUK MENJADI BORJUIS*
Itulah senyatanya komunis.

โ˜๐Ÿป *Semoga Allah melindungi negeri Muslimin dari kejahatan komunis.*

๐Ÿ“ _Masjidil Haram, 16 Ramadhan 1437 H._ *(Qomar Zaenudin A)*

๐ŸŒŽ *Kunjungi* || http://serambiharamain.com/kenangan-al-haramain/

โœ… *Turut Mempublikasikan*
โšช *WhatsApp Salafy Tegal *
โฉ *Channel Telegram* || http://tlgrm.me/SalafyTegal

๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž
KEUTAMAAN ILMU:
Al-istiqomah:
๐Ÿšจ๐Ÿ”Ž FENOMENA SHOLAT โ€˜KILATโ€™
โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ”ฐ Telah dijelaskan di atas bahwa jumlah rokaat bukanlah masalah.

โœ… Berapapun jumlah rokaatnya, selama sholat dilakukan dengan khusyuโ€™, tenang (thumaโ€™ninah), tidak tergesa-gesa, maka itu mengandung keutamaan yang besar.

๐Ÿ’ฆ Namun, keadaan yang menyedihkan, masih ada sebagian saudara kita kaum muslimin yang melakukan sholat tarawih dalam tempo yang sangat tinggi, kecepatan luar biasa.

๐Ÿ’งImam membaca al-Fatihah dengan sangat cepat, tidak menyempurnakan rukuโ€™ dan sujudnya, bahkan posisi sujud bagaikan ayam yang mematuk biji-bijian atau gagak yang mematuk makanan.

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ู ุงู’ู„ุฃูŽุดู’ุนูŽุฑููŠ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฑูŽุฃูŽู‰ ุฑูŽุฌูู„ุงู‹ ู„ุงูŽ ูŠูุชูู…ู‘ู ุฑููƒููˆู’ุนูŽู‡ู ูŠูŽู†ู’ู‚ูุฑู ูููŠ ุณูุฌููˆู’ุฏูู‡ู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ูŠูุตูŽู„ู‘ููŠ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู„ูŽูˆู’ ู…ูŽุงุชูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุญูŽุงู„ูู‡ู ู‡ูŽุฐูู‡ู ู…ูŽุงุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุบูŽูŠู’ุฑู ู…ูู„ู‘ูŽุฉู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูŠูŽู†ู’ู‚ูุฑู ุตูŽู„ุงูŽุชูŽู‡ู ูƒูŽู…ูŽุง ูŠูŽู†ู’ู‚ูุฑู ุงู„ู’ุบูุฑูŽุงุจู ุงู„ุฏู‘ูŽู…ูŽ ู…ูŽุซูŽู„ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ู„ุงูŽ ูŠูุชูู…ู‘ู ุฑููƒููˆู’ุนูŽู‡ู ูˆูŽูŠูŽู†ู’ู‚ูุฑู ูููŠู’ ุณูุฌููˆู’ุฏูู‡ู ู…ูุซู’ู„ู ุงู’ู„ุฌูŽุงุฆูุนู ูŠูŽุฃู’ูƒูู„ู ุงู„ุชู‘ูŽู…ู’ุฑูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽู…ู’ุฑูŽุชูŽุงู†ู ู„ุงูŽ ูŠูุบู’ู†ููŠูŽุงู†ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง

๐Ÿƒ Dari Abu Abdillah al-Asyโ€™ari radliyallaahu โ€˜anhu bahwasanya Rasulullah shollallaahu โ€˜alaihi wasallam melihat seorang laki-laki tidak menyempurnakan rukuโ€™nya, dan waktu sujud (dilakukan cepat seakan-akan) mematuk dalam keadaan dia sholat. Maka Rasulullah shollallaahu โ€˜alaihi wasallam bersabda : โ€˜Kalau orang ini mati dalam keadaan seperti itu, ia mati di luar agama Muhammad. Ia sujud seperti burung gagak mematuk makanan. Perumpamaan orang rukuโ€™ tidak sempurna dan sujudnya cepat seperti orang kelaparan makan sebiji atau dua biji kurma yang tidak mengenyangkannya. (H.R Abu Yaโ€™la,al-Baihaqy, at-Thobrony, dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, dan dihasankan oleh AlAlbaany).

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠู’ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽู‡ูŽุงู†ููŠู’ ุฎูŽู„ููŠู’ู„ููŠู’ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽ ุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู†ู’ู‚ูุฑูŽ ูููŠู’ ุตูŽู„ุงูŽุชููŠู’ ู†ูŽู‚ู’ุฑูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ูƒู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู„ู’ุชูŽููุชูŽ ุฅูู„ู’ุชูููŽุงุชูŽ ุงู„ุซู‘ูŽุนู’ู„ูŽุจู ูˆูŽ ุฃูŽู†ู’ ุฃูู‚ู’ุนููŠูŽ ุฅูู‚ู’ุนูŽุงุกูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุฏู

๐Ÿƒ Dari Abu Hurairah beliau berkata : โ€œSahabat dekatku, (Nabi Muhamamd shollallaahu โ€˜alaihi wasallam) melarangku sujud dalam sholat (dengan cepat) seperti mematuknya ayam jantan, melarangku berpaling (ke kanan atau ke kiri) seperti berpalingnya musang, dan melarangku duduk iq-aaโ€™ seperti kera. (H.R Thayalisi, Ahmad, dan Ibnu Abi Syaibah, dihasankan oleh Al-Albaany).

ุฃูŽุณู’ูˆูŽุฃู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุณูŽุฑูู‚ูŽุฉู‹ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ูŠูŽุณู’ุฑูู‚ู ู…ูู†ู’ ุตูŽู„ุงูŽุชูู‡ู ู‚ูŽุงู„ููˆู’ุง ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูƒูŽูŠู’ููŽ ูŠูŽุณู’ุฑูู‚ู ู…ูู†ู’ ุตูŽู„ุงูŽุชูู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ุงูŽ ูŠูŽุชูู…ู‘ู ุฑููƒููˆู’ุนูŽู‡ูŽุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุณูุฌููˆู’ุฏูŽู‡ูŽุง

๐Ÿƒ Seburuk-buruk pencuri adalah seseorang yang mencuri dari sholatnya. (Para Sahabat bertanya) : Bagaimana seseorang bisa mencuri dari sholatnya? (Rasul menjawab) : โ€˜ Ia tidak menyempurnakan rukuโ€™ dan sujudnya. (H.R Ahmad dan At-Thobrony, al-Haitsamy menyatakan bahwa para perawi hadits ini adalah perawi-perawi hadits shohih, dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan al-Haakim).

๐Ÿ’ฅ Tidak thumaโ€™ninah (tenang) dalam sholat bisa menyebabkan sholat tidak sah, karena itu adalah rukun dalam sholat. Nabi pernah menyuruh seseorang yang tidak thumaโ€™ninah dalam sholat untuk mengulangi sholatnya hingga 3 kali. Kemudian beliau memberikan bimbingan tentang tatacara sholat yang benar.

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠู’ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุงู’ู„ู…ูŽุณู’ุฌูุฏูŽ ููŽุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ููŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุซูู…ู‘ูŽ ุฌูŽุงุกูŽ ููŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูŠ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽุฑูŽุฏู‘ูŽ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงุฑู’ุฌูุนู’ ููŽุตูŽู„ู‘ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ูŽู…ู’ ุชูุตูŽู„ู‘ู ููŽุฑูŽุฌูŽุนูŽ ูŠูุตูŽู„ู‘ููŠ ูƒูŽู…ูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุซูู…ู‘ูŽ ุฌูŽุงุกูŽ ููŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงุฑู’ุฌูุนู’ ููŽุตูŽู„ู‘ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ูŽู…ู’ ุชูุตูŽู„ู‘ู ุซูŽู„ุงูŽุซู‹ุง ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ุจูŽุนูŽุซูŽูƒูŽ ุจูุงู’ู„ุญูŽู‚ู‘ู ู…ูŽุง ุฃูุญู’ุณูู†ู ุบูŽูŠู’ุฑูŽู‡ู ููŽุนูŽู„ู‘ูู…ู’ู†ููŠู’ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูุฐูŽุง ู‚ูู…ู’ุชูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ููŽูƒูŽุจู‘ูุฑู’ ุซูู…ู‘ูŽ ุงู‚ู’ุฑูŽุฃู’ ู…ูŽุง ุชูŽูŠูŽุณู‘ูŽุฑูŽ ู…ูŽุนูŽูƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ู‚ูุฑู’ุขู†ู ุซูู…ู‘ูŽ ุงุฑู’ูƒูŽุนู’ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽุทู’ู…ูŽุฆูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุงูƒูุนู‹ุง ุซูู…ู‘ูŽ ุงุฑู’ููŽุนู’ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽุนู’ุชูŽุฏูู„ูŽ ู‚ูŽุงุฆูู…ู‹ุง ุซูู…ู‘ูŽ ุงุณู’ุฌูุฏู’ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽุทู’ู…ูŽุฆูู†ู‘ูŽ ุณูŽุงุฌูุฏู‹ุง ุซูู…ู‘ูŽ ุงุฑู’ููŽุนู’ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽุทู’ู…ูŽุฆูู†ู‘ูŽ ุฌูŽุงู„ูุณู‹ุง ูˆูŽุงูู’ุนูŽู„ู’ ุฐู„ููƒูŽ ูููŠ ุตูŽู„ุงูŽุชููƒูŽ ูƒูู„ู‘ูู‡ูŽุง

๐Ÿƒ Dari Abu Hurairah : bahwasanya
Rasulullah shol

lallaahu โ€˜alai

hi wasallam masuk ke dalam masjid, kemudian masuk pula seorang laki-laki, kemudian laki-laki itu melakukan sholat kemudian mengucapkan salam kepada Nabi shollallaahu โ€˜alaihi wasallam. Nabi menjawab salam tersebut kemudian mengatakan kepadanya : โ€˜Kembalilah ulangi sholat, karena sesungguhnya engkau belum sholatโ€™. Maka kemudian laki-laki itu mengulangi sholat sebagaimana sholatnya sebelumnya, kemudian ia mendatangi Nabi dan mengucapkan salam, kemudian Nabi mengatakan : โ€˜Kembali ulangilah sholat karena engkau belum sholat โ€˜ (Hal ini berulang 3 kali). Maka kemudian laki-laki itu mengatakan : โ€˜Demi Yang Mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak bisa melakukan lebih baik dari sholatku tadi, maka ajarilah akuโ€™. Rasul bersabda :โ€™Jika engkau berdiri untuk sholat, bertakbirlah, kemudian bacalah yang mudah bagimu dari Al-Qurโ€™an, kemudian rukuโ€™lah sampai engkau thumaโ€™ninah dalam rukuโ€™,kemudian bangkitlah dari rukuโ€™ sampai engkau thumaโ€™ninah beriโ€™tidal, kemudian sujudlah sampai engkau thumaโ€™ninah dalam sujud, kemudian bangkitlah dari sujud sampai engkau thumaโ€™ninah dalam sujud,kemudian sujudlah sampai engkau thumaโ€™ninah dalam sujud,kemudian bangkitlah sampai engkau thumaโ€™ninah dalam duduk, dan lakukanlah hal yang demikian ini pada seluruh sholatmu. (H.R Al-Bukhari-Muslim.

โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“— Dikutip dari Buku "RAMADHAN BERTABUR BERKAH" (Fiqh Puasa dan Panduan Menjalani Ramadhan Sesuai Sunnah Nabi).

โ–ถ๏ธ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.

=====================
โœ http://telegram.me/alistiqomah
โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–
๐ŸŒ WhatsApp Salafy Tegal
๐Ÿ’ป Telegram Salafy Tegal ๐Ÿ”› http://tlgrm.me/SalafyTegal
FIQIH & FATWA SEPUTAR RAMADHAN:
๐ŸŒน๐ŸŒบ๐Ÿ‹ PARA PEKERJA YANG MENGALAMI KELELAHAN KARENA PEKERJAANNYA KETIKA RAMADHAN

Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin -rahimahullah- :

โ“Pertanyaan:
"Apakah boleh bagi seorang pekerja ketika (terasa) berat pekerjaannya untuk berbuka?"

๐Ÿ“ŒJawaban:
"Wajib atas mereka untuk tetap berpuasa dan hendaknya mereka meminta pertolongan kepada Allah-'azza wa jalla-. Barang siapa yang meminta pertolongan kepada Allah, pasti Allah akan menolongnya.

โ›…Jika di pertengahan siang mereka memang mengalami rasa haus yang bisa membahayakan, atau menyebabkan kebinasaan mereka, maka tidak mengapa baginya untuk berbuka karena kondisi darurat.

โœ… Akan tetapi yang lebih baik dari ini mereka bersepakat dengan perusahaan, atau tuannya, bahwa untuk pekerjaan selama bulan Ramadan dikerjakan pada malam hari, atau sebagiannya di malam hari dan sebagiannya lagi di siang hari, atau meminta agar waktu kerjanya dikurangi.

๐Ÿ’Sehingga bisa melaksanakan tugas kerja dan tetap berpuasa dengan nyaman."

๐Ÿ“š๐Ÿ’ŽSumber: Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin (19/89)


ู‡ู„ ู„ู„ุนู…ุงู„ ุฅุฐุง ุดู‚ ุนู„ูŠู‡ู… ุงู„ุนู…ู„ ุฃู† ูŠูุทุฑูˆุงุŸ

ู„ูุถูŠู„ุฉ ุงู„ุดูŠุฎ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุตุงู„ุญ ุงู„ุนุซูŠู…ูŠู† ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ( 80 )
=================

๐Ÿ“Œ ุงู„ุณุคุงู„ : ู‡ู„ ูŠุฌูˆุฒ ู„ู„ุนู…ุงู„ ุฅุฐุง ุดู‚ ุนู„ูŠู‡ู… ุงู„ุนู…ู„ ุฃู† ูŠูุทุฑูˆุงุŸ


โ˜‘ ุงู„ุฌูˆุงุจ: ุนู„ูŠู‡ู… ุฃู† ูŠุตูˆู…ูˆุง ูˆุฃู† ูŠุณุชุนูŠู†ูˆุง ุจุงู„ู„ู‡ ุนุฒ ูˆุฌู„ุŒ ูู…ู† ุงุณุชุนุงู† ุจุงู„ู„ู‡ ุฃุนุงู†ู‡ ุงู„ู„ู‡ุŒ

ูุฅุฐุง ุฑุฃูˆุง ุฃุซู†ุงุก ุงู„ู†ู‡ุงุฑ ุนุทุดุงู‹ ูŠุถุฑู‡ู…ุŒ ุฃูˆ ูŠูƒูˆู† ุณุจุจุงู‹ ููŠ ู‡ู„ุงูƒู‡ู… ูู„ุง ุญุฑุฌ ุนู„ูŠู‡ู… ุฃู† ูŠูุทุฑูˆุง ู„ู„ุถุฑูˆุฑุฉุŒ

ูˆู„ูƒู† ุฎูŠุฑ ู…ู† ู‡ุฐุง ุฃู† ูŠุชูู‚ูˆุง ู…ุน ุงู„ูƒููŠู„ุŒ ุฃูˆ ุตุงุญุจ ุงู„ุนู…ู„ ุนู„ู‰ ุฃู† ูŠูƒูˆู† ุนู…ู„ู‡ู… ููŠ ุฑู…ุถุงู† ู„ูŠู„ุงู‹ุŒ ุฃูˆ ุจุนุถู‡ ููŠ ุงู„ู„ูŠู„ ูˆุจุนุถู‡ ููŠ ุฃูˆู„ ุงู„ู†ู‡ุงุฑุŒ ุฃูˆ ุฃู† ูŠุฎูู ู…ู† ุณุงุนุงุช ุงู„ุนู…ู„ ุญุชู‰ ูŠู‚ูˆู…ูˆุง ุจุงู„ุนู…ู„ ูˆุงู„ุตูŠุงู… ุนู„ู‰ ูˆุฌู‡ ู…ุฑูŠุญ.


๐Ÿ“š ุงู„ู…ุตุฏุฑ : ู…ุฌู…ูˆุน ูุชุงูˆู‰ ุงุจู† ุนุซูŠู…ูŠู† ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ (19/89)

โ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข
๐ŸŒ ๐Ÿ“๐Ÿ“ก Majmu'ah Manhajul Anbiya
๐Ÿ“Ÿโ–ถ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net
๐Ÿ”ฐIkut Mempublikasikan :
๐ŸŒ WhatsApp Salafy Tegal
๐Ÿ“ฒ Telegram Salafy Tegal ๐Ÿ”› http://tlgrm.me/SalafyTegal

~~~~~~~~~~~~~~~~~
FIQIH & FATWA SEPUTAR RAMADHAN:
1โƒฃ0โƒฃ๐ŸŒ…๐ŸŒน KEUTAMAAN SEPULUH MALAM TERAKHIR RAMADHAN

๐Ÿ“‘ Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡

๐Ÿ“ซ Pertanyaan: Saya mengharap penjelasan tentang keutamaan sepuluh hari terakhir Ramadhan?

๐Ÿ”“ Jawaban: Keutamaan sepuluh hari terakhir Ramadhan sangatlah besar, dikarenakan Nabi shallallahu โ€˜alaihi wasallam beliau sangat bersungguh-sungguh (di dalam beribadah) pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, lebih dari kesungguhan beliau pada awal bulan Ramadhan.

โœ… Dan beliau โ€˜alaihi sholaatu wasallam sangat bersungguh-sungguh di dalam shalat malam pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, lebih dari kesungguhan beliau pada awal malam bulan Ramadhan.

๐Ÿ•Œ Dan beliau shallallahu โ€˜alaihi wasallam berโ€™itikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, yaitu beliau tinggal di dalam masjid untuk berdzikir kepada Allah dan beribadah. Beliau tidak keluar kecuali untuk sebuah kebutuhan yang mendesak selama sepuluh hari terakhir Ramadhan.

๐ŸŒบ๐ŸŒ… Ini semua menunjukkan keistimewaan dan keutamaan sepuluh hari terakhir Ramadhan.

๐Ÿ’ก๐ŸŒ– Dan juga kemungkinan besar, di sepuluh hari terakhir Ramadan itulah diharapkan untuk didapatkannya malam lailatul qodar, dikarenakan Nabi shallallahu โ€˜alaihi wasallam mengabarkan bahwa malam lailatul qodar bisa diharapkan di sepuluh malam terakhir Ramadhan secara khusus.

โœŠ๐Ÿป Maka beliau shallalahu โ€˜alaihi wasallam sangatlah bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir Ramadhan ini dalam rangka mendapatkan malam lailatul qodar.

๐Ÿ“š Sumber: http://www.alfawzan.af.org.sa/node/14891

๐ŸŒŽ Kunjungi || http://forumsalafy.net/sepuluh-malam-terakhir-ramadhan/

โšช WhatsApp Salafy Indonesia
โฉ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–
๐ŸŒ WhatsApp Salafy Tegal
๐Ÿ’ป Telegram Salafy Tegal ๐Ÿ”› http://tlgrm.me/SalafyTegal

๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž
FIQIH & FATWA SEPUTAR RAMADHAN:
.:
๐ŸŒ๐Ÿš ๐ŸŒณ
โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•
A แดœ แด… ษช แด R แด‡ แด‹ แด€ แด แด€ ษด
โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•
๐Ÿš‡ PEMBAHASAN RINGKAS TATACARA I'TIKAF, ZAKAT FITRAH & SHOLAT 'IED

๐Ÿ”ฌ Oleh : Al-Ustadz Abdullah Al-Jakarty hafidzahullah


๐Ÿ…พ Panduan I'tikaf
โ—™ Durasi 35:08
โ—™ Ukuran file 6,07 MB


๐Ÿ…พ Panduan Zakat Fitrah
โ—™ Durasi 23:47
โ—™ Ukuran file 4,12 MB


๐Ÿ…พ Panduan Sholat 'Ied
โ—™ Durasi 44:57
โ—™ Ukuran file 7,76 MB



________________________________________

๐Ÿ” ู…ุฌู…ูˆุนู€ู€ู€ู€ู€ุฉ ุชูˆุฒูŠุน ุงู„ูู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูˆุงุฆุฏ

๐Ÿ’พ Channel Telegram:
๐Ÿ‘‰ bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
๐Ÿ€ www.alfawaaid.net
โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–
๐ŸŒ WhatsApp Salafy Tegal
๐Ÿ’ป Telegram Salafy Tegal ๐Ÿ”› http://tlgrm.me/SalafyTegal
________________________________________
๐Ÿ’ฅ *Sebuah Cermin Untuk Kita* ๐Ÿ’ฅ

Saat program tebar majalah Asy-Syariah edisi komunisme dilaksanakan di Temanggung, seorang yang ditugasi menebar majalah mendatangi beberapa instansi pemerintah bertemu dengan salah seorang petugas intel kejaksaan. Setelah mendengar penjelasan tentang program tebar majalah yang tak hanya terkait komunisme namun meliputi ideologi sesat lainnya, seperti syiah, khawarij dan lainnya, petugas intel kejaksaan itu pun mengungkapkan, bahwa pihak kejaksaan telah memperoleh buku putih tentang syiah. Buku putih yang menjelaskan sisi ajaran syiah versi kaum syiah yang sesat. Kata petugas tebar majalah, "Kita didahului orang syiah!"

Peristiwa itu bisa menjadi cermin bagi kita. Lihatlah, betapa ahlul batil begitu bersemangat menyebarkan kebatilan di sekitar kita. Aparat pemerintah digerogoti pemahamannya oleh mereka sehingga bisa berakibat memandang kebatilan sebagai sesuatu yang haq. Itu baru syiah. Bagaimana dengan kaum nasrani, sufi, khawarij, komunis, liberalis dan para pejuang kebatilan lainnya? Apakah mereka juga diam? Tentu, tidak. Kaum nasrani, sufi, khawarij, komunis, liberalis dan penganut ideologi sesat lainnya tentu tak akan tinggal diam berpangku tangan. Mereka juga getol menebar keyakinannya ke tengah umat. Bahkan mereka bahu membahu satu dengan lainnya untuk melumatkan al-haq dan para pengusungnya.

Kalau memikirkan itu semua semestinya kita tak bisa tidur pulas. Kita memikirkan sekian tahun ke depan anak-anak kaum muslimin masihkah mereka selamat memegang agamanya. Masihkah mereka memiliki pemahaman yang benar tentang agamanya. Semoga Allah Ta'ala menyelamatkan kita dan generasi berikutnya dari kaum muslimin.

Begitulah, ahlul batil. Siang malam mereka berupaya keras menjejalkan racun mematikan ke tengah umat. Bila kita yang telah sadar masih berdiam diri juga, entah siapa lagi yang mengingatkan umat dari bahaya racun yang mematikan itu.

Bersemangatlah! Semoga ayunan langkah kita yang menebar kebajikan diberkahi Allah Ta'ala. Ilmu yang kita tebar menjadi secercah cahaya yang menerangi kaum muslimin. Sehingga, dengan secercah cahaya itu, kaum muslimin bisa membedakan yang benar sebagai sebuah kebenaran dan yang batil sebagai sesuatu yang harus dienyahkan.

Bersemangatlah, serta memohonlah pertolongan kepada Allah Ta'ala. Kala diberkahi, tebar majalah ini tak hanya memberi efek untuk saat sekarang saja. Namun, jauh ke depan mampu memberi sugesti historis dari generasi ke generasi._Biidznillah_. Sebab, adakalanya seseorang menanam satu tumbuhan, hasil panen baru bisa dinikmati setelah sekian waktu berselang. Kini kita menebar dan terus menebar dengan tanpa bosan dan putus asa. Karena kita yakin berbagai kebaikan akan kita petik, dengan izin Allah Ta'ala tentunya. Niatkan ikhlas karena Allah, niscaya upaya menebar kebajikan ini bukan perbuatan sia-sia.

Jumat,
Saat Ramadhan 1437 H
menapaki hari ke-19.

Abulfaruq Ayip Syafruddin

Copas dari grup WA Salafy Solo
FIQIH & FATWA SEPUTAR RAMADHAN:
.:
๐Ÿš‡ I'TIKAF DI DAERAH LAIN


Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam melarang umatnya untuk melakukan syaddur rihal (perjalanan serius untuk tujuan ibadah) kecuali ke 3 masjid, sebagaimana hadits Abu Saโ€™id Al Khudry shallallahu โ€˜alaihi wa sallam :

ู„ูŽุง ุชูุดูŽุฏูู‘ ุงู„ุฑูู‘ุญูŽุงู„ู ุฅูู„ูŽู‘ุง ุฅูู„ูŽู‰ ุซูŽู„ูŽุงุซูŽุฉู ู…ูŽุณูŽุงุฌูุฏูŽ ู…ูŽุณู’ุฌูุฏููŠ ู‡ูŽุฐูŽุง ูˆูŽู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุงู„ู’ุญูŽุฑูŽุงู…ู ูˆูŽู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุงู„ู’ุฃูŽู‚ู’ุตูŽู‰

โ€œJanganlah kalian menempuh perjalanan yang jauh kecuali pada 3 Masjid: Masjidku ini (Masjid An Nabawy), Masjid Al Haram, dan Masjid Al Aqshaโ€.(Muttafaqunโ€™alaih)

Adapun selain 3 masjid di atas para ulama bersepakat tidak disyariโ€™atkannya. Termasuk dalam hal ini iโ€™tikaf. Tidak boleh bagi seseorang sengaja melakukan perjalanan ke masjid lain di luar daerahnya untuk melakukan iโ€™tikaf di masjid tersebut, yang demikian termasuk syaddur rihal yang dilarang oleh Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam pada hadits di atas.

Kecuali bagi seorang musafir yang ketika sampai di suatu tempat kemudian dia berniat untuk beriโ€™tikaf di masjid di tempat tersebut tanpa ada niat sebelumnya sejak dari negerinya bahwa ia akan iโ€™tikaf di masjid tersebut, maka yang demikian tidak mengapa.

๐ŸŒ WhatsApp Salafy Tegal
โžก๏ธ Telegram ๐Ÿ”› http://tlgrm.me/SalafyTegal

๐Ÿ“Š Sumber: http://bit.ly/26bYv2M
FIQIH & FATWA SEPUTAR RAMADHAN:
๐ŸŒท๐ŸŒน๐Ÿ’ *MARI HIDUPKAN 10 TERAKHIR RAMADHAN, CARILAH LAILATUL QADR PADANYA!!*

๐ŸŒน Asy- Syaikh Ali bin Yahya Al-Haddadi _hafidzahullah_ :


๐ŸŒท "Maka bertaqwalah kalian wahai hamba-hamba Allah, ingatlah telah berlalu sebagian besar dari bulan Ramadhan dan tersisa sedikit saja, dan *sesungguhnya hari-hari yang tersisa ini lebih baik dari yang telah berlalu maka manfaatkanlah sebaik-baiknya kesempatan ini"*

๐Ÿ’ *Bersungguh-sungguhlah dalam membaca Kitabullah, menegakkan malam-malamnya dengan shalat, tilawah, dan dzikir.*

๐ŸŒƒ *Bersungguh-sungguhlah dalam mencari Lailatul Qadr,* yang Allah -ta'ala- berfirman tentangnya

 (ุฅูู†ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ู’ู†ูŽุงู‡ู ูููŠ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽุฏู’ุฑู. ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุฏู’ุฑูŽุงูƒูŽ ู…ูŽุง ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽุฏู’ุฑู . ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽุฏู’ุฑู ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู„ู’ูู ุดูŽู‡ู’ุฑู . ุชูŽู†ูŽุฒู‘ูŽู„ู ุงู„ู’ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุฑู‘ููˆุญู ูููŠู‡ูŽุง ุจูุฅูุฐู’ู†ู ุฑูŽุจู‘ูู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ ูƒูู„ู‘ู ุฃูŽู…ู’ุฑู . ุณูŽู„ูŽุงู…ูŒ ู‡ููŠูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ู…ูŽุทู’ู„ูŽุนู ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑู) 

_"Sesungguhnya Kami menurunkannya (al Quran) pada malam Lailatul Qadr. Malam Lailatul Qadr adalah lebih baik dari seribu bulan. Para malaikat dan ar Ruh (Jibril) turun pada malam itu dengan ijin Rabb mereka dari segala urusan (tahun itu). Keselamatan pada malam itu hingga terbit fajar"_ *( Al Qadr : 1-5)*

๐ŸŒฟ *Ibadah pada malam tersebut menyamai ibadah selama lebih dari delapan puluh tahun tanpa Lailatul Qadr.*

๐ŸŒพRasulullah-shallallahu alaihi wa sallam- bersbada

 ( ู…ู† ู‚ุงู… ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู‚ุฏุฑ ุฅูŠู…ุงู†ุงู‹ ูˆุงุญุชุณุงุจุงู‹ ุบูุฑ ู„ู‡ ู…ุง ุชู‚ุฏู… ู…ู† ุฐู†ุจู‡)

_"Barang siapa yang menegakkan lailatul qadr karena dorongan iman dan ihtisab (mengharap) pahala, maka Allah akan ampuni dosanya yang telah lalu"_

๐Ÿ’ช Maka bersemangatlah kalian dalam mencarinya, *terutama pada malam-malam ganjil.*

๐ŸŒพ Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda

(ุงู„ุชู…ุณูˆู‡ุง ููŠ ุงู„ุนุดุฑ ุงู„ุฃูˆุงุฎุฑ) ู…ุชูู‚ ุนู„ูŠู‡

_"Carilah dia pada sepuluh malam terakhir"_ *(muttafaqun alaih)*

๐ŸŒพ Beliau shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda
(ุชุญุฑูˆุง ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู‚ุฏุฑ ููŠ ุงู„ูˆุชุฑ ู…ู† ุงู„ุนุดุฑ ุงู„ุฃูˆุงุฎุฑ) ู…ุชูู‚ ุนู„ูŠู‡.

_"Carilah Lailatul Qadr pada malam witir dari sepuluh malam terakhir"_ *( muttaqun alaih)*

๐ŸŒท Disyariatkan juga pada malam tersebut untuk memperbanyak membaca doa yang mencakup, terlebih dengan doa yang disebutkan dalam hadits Aisyah ketika beliau bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam,

_"Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku menepati Lailatul Qadr, dengan apa aku berdoa? "_

Beliau bersabda, Ucapkanlah :

ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุนูŽูููˆู‘ูŒ ุชูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ุนูŽูู’ูˆูŽ ููŽุงุนู’ูู ุนูŽู†ู‘ููŠ

_"Yaa Allah Engkau adalah Maha Pemaaf mencintai maaf, maka maafkanlah aku"_
(Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan at-Tirmidzi, beliau berkata : hadits hasan shahih)

๐Ÿ“ *Maka perbanyaklah membaca doa ini pada sepuluh malam terakhir seluruhnya, karena Lailatul Qadr bisa terjadi di malam manapun, malam genap maupun ganjil.*

๐ŸŒ… *Yaa Allah terimalah amalan-amalan sholih kami....*

*Maafkanlah kejelekan-kejelekan dan ketergelinciran kami...*

*Tutuplah kami dengan maaf dan magfirah Mu...*

*Dan dengan kemenangan mendapatkan jannah (surga) yang penuh kenikmatan...*

*Lindungilah kami dengan rahmat-Mu dari adzab neraka jahiim...*

๐Ÿ“š Sumber : "Cuplikan dari khutbah tertulis karya asy Syaikh Ali ibn Yahya al Haddady _hafidzahullah_.

๐Ÿ“ก http://www.haddady.com

โ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข
๐ŸŒ ๐Ÿ“๐Ÿ“ก Majmu'ah Manhajul Anbiya
๐Ÿ“Ÿโ–ถ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net
๐Ÿ”ฐDiPublikasikan:
๐ŸŒ WhatsApp Salafy Tegal
๐Ÿ’ป Telegram Salafy Tegal ๐Ÿ”› http://tlgrm.me/SalafyTegal

~~~~~~~~~~~~~~~~~
hati hati menjelang lebaran...
pencuri
pencopet
hilir mudik dimana mana
kejahatan semakin meningkat menjelang lebaran...
lebih waspada...barokallah fikum...
Salafy Tegal:
๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ
Batasan Waktu Paling Sedikit Dalam Iktikaf

*******

๐Ÿ“ƒ๐Ÿ“‹Penanya

Apa ada batasan paling sedikit pada iktikaf sehari atau semalam sebagaimana Ada lafadznya pada haditsnya Umar Radiyallohu anhu

๐Ÿ“ˆ๐Ÿ“ƒJawaban
Tidak ada pada iktikaf itu batasan waktu paling sedikit,
Walaupun cuman satu jam .

โœ”๏ธPara fuqoha mengatakan walaupun cuman satu jam Dikarenakan tidak ada dalil yang menjelaskan waktu paling sedikit untuk iktikaf pada syariat.

๐ŸŒ๐Ÿ“ŠAlfawzan. af.org.sa/node /14891

_______________________

๐Ÿ”ŽSalafy Tegal๐Ÿ”

๐ŸŒŽ http://bit.ly/SalafyTegal ๐ŸŒ

๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ
๐Ÿ”Ž Keutamaan Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan ๐Ÿ”


ุนู† ุนุงุฆุดุฉ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ุง ู‚ุงู„ุช:

(( ูƒุงู† ุงู„ู†ุจูŠู‘ู ๏ทบ ุฅุฐุง ุฏุฎู„ ุงู„ุนุดุฑู ุดุฏู‘ูŽ ู…ูุฆู’ุฒูŽุฑูŽู‡ูุŒ ูˆุฃุญูŠุง ู„ูŠู„ู‡ูุŒ ูˆุฃูŠู‚ุธูŽ ุฃู‡ู„ู‡ู ))

๐Ÿ“š ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ - ุฑู‚ู…: (2024)



โœAisyah radhiyallahu 'anha berkata, "Nabi apabila telah masuk sepuluh malam (yang akhir dari bulan Ramadhan) beliau mengikat sarung, menghidupkan malam, dan membangunkan istri beliau."

๐Ÿ“Keterangan:
"Mengikat sarung",yakni menjauhi hubungan biologis dengan istri beliau.