══ AUDIO KAJIAN ══
"Kajian Islam Ilmiah Masjid Ali Bin Abi Thalib Kota Tegal - Jawa Tengah"
💺 Pemateri :
Al-Ustadz Saiful Bahri حفظه الله
Pengasuh Ponpes al-Manshuroh Mujur, Kroya Cilacap, Jawa Tengah
✍️ Ahad, 16 Rajab 1445 / 28 Januari 2024
📡 Sesi 1 :
Pembahasan Kitab Lum'atul I'tiqod
"Kewajiban Mendengar, Menaati Kepada Pemerintah dan Umaro'nya"
📡 Sesi 2 :
Pembahasan Kitab al-Kabaair
(Dosa ke-49 : "Larangan Niyahah; Memukul-mukul pipi, Meratapi Kematian Seseorang, Merobek Pakaian")
==========================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ http://t.me/salafytegal
🌐 www.salafytegal.com
"Kajian Islam Ilmiah Masjid Ali Bin Abi Thalib Kota Tegal - Jawa Tengah"
💺 Pemateri :
Al-Ustadz Saiful Bahri حفظه الله
Pengasuh Ponpes al-Manshuroh Mujur, Kroya Cilacap, Jawa Tengah
✍️ Ahad, 16 Rajab 1445 / 28 Januari 2024
📡 Sesi 1 :
Pembahasan Kitab Lum'atul I'tiqod
"Kewajiban Mendengar, Menaati Kepada Pemerintah dan Umaro'nya"
📡 Sesi 2 :
Pembahasan Kitab al-Kabaair
(Dosa ke-49 : "Larangan Niyahah; Memukul-mukul pipi, Meratapi Kematian Seseorang, Merobek Pakaian")
==========================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ http://t.me/salafytegal
🌐 www.salafytegal.com
💐✍️ MENUAI HIKMAH DIBALIK UNTAIAN NASIHAT NAN INDAH
( Bagian pertama )
Pembaca Yang Budiman, Sungguh benarlah perkataan bahwa para ulama adalah pewaris para nabi, karena merekalah yang meneruskan tugas para nabi dalam menyebarkan dienul islam yang lurus ini, mengajarkan umat kebaikan dan menjauhkan dari keburukan.
Perbicaraan mereka adalah ilmu dan perkataan mereka adalah nasihat nan indah dan penuh hikmah.
Maka marilah kita simak untaian nasihat tentang akhlaq yang mulia dari salah seorang tabi’in ( generasi setelah para sahabat ), yaitu Wahb bin Munabbih bin Kamil bin Saij al – Yamani ash- Shan’ani (wafat 110 H).
Semoga dengan membacanya dapat melembutkan hati yang keras dan sebagai pengingat bagi yang lalai.
Pembaca yang semoga diridhia Allah,
🚠Berkata Wahb bin Munabbih rahimahullah :
Apabila engkau hendak menjalankan ketaatan kepada Allah, maka bersungguh – sungguhlah dalam ketulusan serta ilmumu kepada Allah, karena sesungguhnya suatu perbuatan tidaklah diterima di sisi- Nya dari orang yang tidak ikhlas kepada Allah, dan tentunya bukanlah dikatakan ia telah tulus kepada Allah kecuali harus diringi dengan ketaatan kepada- Nya, ibaratnya seperti buah yang bagus , aromanya harum dan rasanya pun lezat, begitu pula perumpamaan ketaatan kepada Allah, keikhlasan adalah aromanya dan amalan ialah rasanya.
Kemudian hiasilah ketaatan kepada Allah dengan ilmu dan sabar serta kefaqihanmu didalamnya.
Dan muliakanlah dirimu dari akhlak orang – orang dungu dan tundukkan ia kepada akhlak para ulama , dan biasakanlah untuk berperangai seperti perangainya orang yang sabar, dan cegahlah dirimu dari tingkah laku orang yang celaka, didiklah ia kepada jalan orang – orang yang faqih dan jauhkanlah dari jalan para pelaku ke jelekan.
Dan apabila engkau memiliki kelebihan, maka bantulah orang – orang yang dibawahmu , bantulah ia hingga mencapai seperti kedudukanmu, karena orang yang bijak adalah apa yang terkumpul padanya kelebihan, kemudian ia mengembalikan kelebihan tersebut kepada orang – orang yang dibawahnya, dan melihat kekurangan – kekurangan pada mereka lalu meluruskan dan memenuhinya :
- Jika engkau seorang yang faqih ( paham ), bimbinglah orang yang tidak faqih , tatkala engkau melihatnya ingin berteman dan meminta pertolongan kepadamu.
- Jika engkau memiliki harta, maka berikanlah kepada orang yang fakir.
- Jika engkau seorang yang shalih, maka mintalah ampunan kepada Allah untuk orang – orang yang berlumur dosa, berharap taubatnya.
- Jika engkau orang yang baik, maka balaslah orang – orang yang berbuat keburukan atasmu dengan kebaikan dan engkau berhak mendapatkan pahala dengan perbuatanmu tersebut.
( Bersambung)
==========================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ http://t.me/salafytegal
🌐 www.salafytegal.com
( Bagian pertama )
Pembaca Yang Budiman, Sungguh benarlah perkataan bahwa para ulama adalah pewaris para nabi, karena merekalah yang meneruskan tugas para nabi dalam menyebarkan dienul islam yang lurus ini, mengajarkan umat kebaikan dan menjauhkan dari keburukan.
Perbicaraan mereka adalah ilmu dan perkataan mereka adalah nasihat nan indah dan penuh hikmah.
Maka marilah kita simak untaian nasihat tentang akhlaq yang mulia dari salah seorang tabi’in ( generasi setelah para sahabat ), yaitu Wahb bin Munabbih bin Kamil bin Saij al – Yamani ash- Shan’ani (wafat 110 H).
Semoga dengan membacanya dapat melembutkan hati yang keras dan sebagai pengingat bagi yang lalai.
Pembaca yang semoga diridhia Allah,
🚠Berkata Wahb bin Munabbih rahimahullah :
Apabila engkau hendak menjalankan ketaatan kepada Allah, maka bersungguh – sungguhlah dalam ketulusan serta ilmumu kepada Allah, karena sesungguhnya suatu perbuatan tidaklah diterima di sisi- Nya dari orang yang tidak ikhlas kepada Allah, dan tentunya bukanlah dikatakan ia telah tulus kepada Allah kecuali harus diringi dengan ketaatan kepada- Nya, ibaratnya seperti buah yang bagus , aromanya harum dan rasanya pun lezat, begitu pula perumpamaan ketaatan kepada Allah, keikhlasan adalah aromanya dan amalan ialah rasanya.
Kemudian hiasilah ketaatan kepada Allah dengan ilmu dan sabar serta kefaqihanmu didalamnya.
Dan muliakanlah dirimu dari akhlak orang – orang dungu dan tundukkan ia kepada akhlak para ulama , dan biasakanlah untuk berperangai seperti perangainya orang yang sabar, dan cegahlah dirimu dari tingkah laku orang yang celaka, didiklah ia kepada jalan orang – orang yang faqih dan jauhkanlah dari jalan para pelaku ke jelekan.
Dan apabila engkau memiliki kelebihan, maka bantulah orang – orang yang dibawahmu , bantulah ia hingga mencapai seperti kedudukanmu, karena orang yang bijak adalah apa yang terkumpul padanya kelebihan, kemudian ia mengembalikan kelebihan tersebut kepada orang – orang yang dibawahnya, dan melihat kekurangan – kekurangan pada mereka lalu meluruskan dan memenuhinya :
- Jika engkau seorang yang faqih ( paham ), bimbinglah orang yang tidak faqih , tatkala engkau melihatnya ingin berteman dan meminta pertolongan kepadamu.
- Jika engkau memiliki harta, maka berikanlah kepada orang yang fakir.
- Jika engkau seorang yang shalih, maka mintalah ampunan kepada Allah untuk orang – orang yang berlumur dosa, berharap taubatnya.
- Jika engkau orang yang baik, maka balaslah orang – orang yang berbuat keburukan atasmu dengan kebaikan dan engkau berhak mendapatkan pahala dengan perbuatanmu tersebut.
( Bersambung)
==========================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ http://t.me/salafytegal
🌐 www.salafytegal.com
بسم الله الرحمن الرحيم
S E N I N
🔉IKUTILAH
KAJIAN RUTIN BA'DA MAGHRIB
Di Masjid Ali bin Abi Thalib
🇮🇩 Kota Tegal
👈🏼 إن شاء الله تعالى👉🏼
💺Bersama:
Al Ustadz 'Umar Bakhtir حفظه الله
⏰ WAKTU: Ba'da Maghrib - s/d selesai WIB.
📚 Pembahasan Kitab:
BULUGHUL MARAM
🕌 TEMPAT:
Masjid Ali bin Abi Thalib
🛣 A L A M A T:
Jl.Kapten Ismail
Gang Anggur 1
Rt 07/03
Kraton - Tegal Barat
Kota Tegal 52112
🌏. http://bit.ly/mabatkotategal
☝🏻 P E R H A T I A N
1️⃣Patuhi aturan parkir yang berlaku.
2️⃣Membawa buku dan alat tulis
3️⃣Menjaga kebersihan dan Kenyamanan Masjid
جزا كم الله خيرا و بارك الله فيكم
📝Takmir Masjid Ali bin Abi Thalib
🇮🇩Kota Tegal
======================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ Telegram||http://t.me/Salafytegal
📻 https://radioislam.id/RadioMedinaKotaTegal
🌐 Situs Resmi: www.salafytegal.com
S E N I N
🔉IKUTILAH
KAJIAN RUTIN BA'DA MAGHRIB
Di Masjid Ali bin Abi Thalib
🇮🇩 Kota Tegal
👈🏼 إن شاء الله تعالى👉🏼
💺Bersama:
Al Ustadz 'Umar Bakhtir حفظه الله
⏰ WAKTU: Ba'da Maghrib - s/d selesai WIB.
📚 Pembahasan Kitab:
BULUGHUL MARAM
🕌 TEMPAT:
Masjid Ali bin Abi Thalib
🛣 A L A M A T:
Jl.Kapten Ismail
Gang Anggur 1
Rt 07/03
Kraton - Tegal Barat
Kota Tegal 52112
🌏. http://bit.ly/mabatkotategal
☝🏻 P E R H A T I A N
1️⃣Patuhi aturan parkir yang berlaku.
2️⃣Membawa buku dan alat tulis
3️⃣Menjaga kebersihan dan Kenyamanan Masjid
جزا كم الله خيرا و بارك الله فيكم
📝Takmir Masjid Ali bin Abi Thalib
🇮🇩Kota Tegal
======================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ Telegram||http://t.me/Salafytegal
📻 https://radioislam.id/RadioMedinaKotaTegal
🌐 Situs Resmi: www.salafytegal.com
Masjid Ali bin Abi Thalib · Jl. Kapten Ismail Gg. Anggur No.1, Kraton, Kec. Tegal Bar., Kota Tegal, Jawa Tengah 52212
★★★★★ · Masjid
✍️💐MENUAI HIKMAH DIBALIK UNTAIAN NASIHAT NAN INDAH
( Bagian kedua - Selesai )
Dan janganlah seseorang tertipu dengan suatu ucapan sampai ia mendatangkannya dengan perbuatan, dan janganlah berangan – angan ketaatan kepada Allah apabila belum beramal.
Apabila telah mengerjakan sesuatu dari ketaatan kepada Allah maka hendaknya ia mengucapkan pujian kepada – Nya, dan meminta kepada Allah agar saudaranya dapat mengerjakan yang serupa, dan jika ia mengetahui ilmu, belumlah ia merasa puas sampai saudaranya ikut belajar dan merasakan yang sama.
Dan jika ia mengingat kesalahannya , segera ia tutupi dari manusia, dan meminta ampun kepada Allah Dzat Yang Maha Kuasa lagi Maha Pengampun. Kemudian janganlah ia menolong dari ucapan dusta sedikitpun, karena kedustaan ibarat seperti seekor serangga yang memakan kayu, dilihat kayu tersebut baik namun didalamnya rapuh, senantiasa seseorang akan tertipu dan menyangka bahwa kayu itu dapat menahan beban namun ternyata tidak sehingga binasalah orang – orang yang tertipu dengan kayu tersebut, begitu juga dalam hal kedustaan , pelakunya selalu tertipu dengan ucapannya serta menyangka bahwa ia akan mendapatkan pertolongan dari kebutuhannya, sampai nampak keburukaannya oleh orang – orang yang berakal.
Dan orang yang berilmu menerangkan apa yang disembunyikan selama ini, dan ketika manusia mengerti dari perbuatan tersebut maka akibatnya mereka akan mendustakan ucapannya, membuang persaksiannya, dan mencurigai kejujurannya , dan dihinakan perkaranya, dan membenci majelisnya dan mengabaikannya dari perkara agama maupun perkara dunia, dan mereka tidak pula hadir di majlisnya, dan tidaklah ia dijadikan penengah bila terjadi khilaf diantara mereka. Nasallullah salamah
📚Al-Hilyah karya Abu Nu’aim , 4/36- 37.
Pembaca yang semoga dalam naungan hidayah Allah,
Demikianlah nasihat dari Wahb Ibnu Munabbih, semoga Allah senantiasa mencurahkan hidayah Nya agar kita dapat selalu berada di jalan ketaatan, menempuhnya dengan istiqomah, sampai akhir hayat kita kelak.
Allohu a’lam bis showab.
Abul Fida'
==========================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ http://t.me/salafytegal
🌐 www.salafytegal.com
( Bagian kedua - Selesai )
Dan janganlah seseorang tertipu dengan suatu ucapan sampai ia mendatangkannya dengan perbuatan, dan janganlah berangan – angan ketaatan kepada Allah apabila belum beramal.
Apabila telah mengerjakan sesuatu dari ketaatan kepada Allah maka hendaknya ia mengucapkan pujian kepada – Nya, dan meminta kepada Allah agar saudaranya dapat mengerjakan yang serupa, dan jika ia mengetahui ilmu, belumlah ia merasa puas sampai saudaranya ikut belajar dan merasakan yang sama.
Dan jika ia mengingat kesalahannya , segera ia tutupi dari manusia, dan meminta ampun kepada Allah Dzat Yang Maha Kuasa lagi Maha Pengampun. Kemudian janganlah ia menolong dari ucapan dusta sedikitpun, karena kedustaan ibarat seperti seekor serangga yang memakan kayu, dilihat kayu tersebut baik namun didalamnya rapuh, senantiasa seseorang akan tertipu dan menyangka bahwa kayu itu dapat menahan beban namun ternyata tidak sehingga binasalah orang – orang yang tertipu dengan kayu tersebut, begitu juga dalam hal kedustaan , pelakunya selalu tertipu dengan ucapannya serta menyangka bahwa ia akan mendapatkan pertolongan dari kebutuhannya, sampai nampak keburukaannya oleh orang – orang yang berakal.
Dan orang yang berilmu menerangkan apa yang disembunyikan selama ini, dan ketika manusia mengerti dari perbuatan tersebut maka akibatnya mereka akan mendustakan ucapannya, membuang persaksiannya, dan mencurigai kejujurannya , dan dihinakan perkaranya, dan membenci majelisnya dan mengabaikannya dari perkara agama maupun perkara dunia, dan mereka tidak pula hadir di majlisnya, dan tidaklah ia dijadikan penengah bila terjadi khilaf diantara mereka. Nasallullah salamah
📚Al-Hilyah karya Abu Nu’aim , 4/36- 37.
Pembaca yang semoga dalam naungan hidayah Allah,
Demikianlah nasihat dari Wahb Ibnu Munabbih, semoga Allah senantiasa mencurahkan hidayah Nya agar kita dapat selalu berada di jalan ketaatan, menempuhnya dengan istiqomah, sampai akhir hayat kita kelak.
Allohu a’lam bis showab.
Abul Fida'
==========================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ http://t.me/salafytegal
🌐 www.salafytegal.com
بسم الله الرحمن الرحيم
S E L A S A
🔉IKUTILAH
KAJIAN RUTIN BA'DA MAGHRIB
Di Masjid Ali bin Abi Thalib
🇮🇩 Kota Tegal
👈🏼 إن شاء الله تعالى👉🏼
💺Bersama:
Al Ustadz Sa'ad Al Jundy حفظه الله
⏰ WAKTU: Ba'da Maghrib - s/d selesai WIB.
📚 Pembahasan Kitab:
AN NAHWU ASH SHAGHIR
🕌 TEMPAT:
Masjid Ali bin Abi Thalib
🛣 A L A M A T:
Jl.Kapten Ismail
Gang Anggur 1
Rt 07/03
Kraton - Tegal Barat
Kota Tegal 52112
🌏 http://bit.ly/mabatkotategal
☝🏻 P E R H A T I A N
1️⃣Patuhi aturan parkir yang berlaku.
2️⃣Membawa buku dan alat tulis
3️⃣Menjaga kebersihan dan Kenyamanan Masjid
جزا كم الله خيرا و بارك الله فيكم
📝Takmir Masjid Ali bin Abi Thalib
🇮🇩Kota Tegal
======================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ Telegram||http://t.me/Salafytegal
📻 https://radioislam.id/RadioMedinaKotaTegal
🌐 Situs Resmi: www.salafytegal.com
S E L A S A
🔉IKUTILAH
KAJIAN RUTIN BA'DA MAGHRIB
Di Masjid Ali bin Abi Thalib
🇮🇩 Kota Tegal
👈🏼 إن شاء الله تعالى👉🏼
💺Bersama:
Al Ustadz Sa'ad Al Jundy حفظه الله
⏰ WAKTU: Ba'da Maghrib - s/d selesai WIB.
📚 Pembahasan Kitab:
AN NAHWU ASH SHAGHIR
🕌 TEMPAT:
Masjid Ali bin Abi Thalib
🛣 A L A M A T:
Jl.Kapten Ismail
Gang Anggur 1
Rt 07/03
Kraton - Tegal Barat
Kota Tegal 52112
🌏 http://bit.ly/mabatkotategal
☝🏻 P E R H A T I A N
1️⃣Patuhi aturan parkir yang berlaku.
2️⃣Membawa buku dan alat tulis
3️⃣Menjaga kebersihan dan Kenyamanan Masjid
جزا كم الله خيرا و بارك الله فيكم
📝Takmir Masjid Ali bin Abi Thalib
🇮🇩Kota Tegal
======================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ Telegram||http://t.me/Salafytegal
📻 https://radioislam.id/RadioMedinaKotaTegal
🌐 Situs Resmi: www.salafytegal.com
Masjid Ali bin Abi Thalib · Jl. Kapten Ismail Gg. Anggur No.1, Kraton, Kec. Tegal Bar., Kota Tegal, Jawa Tengah 52212
★★★★★ · Masjid
Ulangan Nahwu Shaghir 1.pptx
458.6 KB
Jawaban dikirim ke https://wa.me/628197844315
SIBUKKAN DIRIMU DENGAN ILMU
🔃 Share, tanpa crop!
#ilmu #kesibukan #nasihat #dunia #agama #muslim
==========================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ http://t.me/salafytegal
🌐 www.salafytegal.com
🔃 Share, tanpa crop!
#ilmu #kesibukan #nasihat #dunia #agama #muslim
==========================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ http://t.me/salafytegal
🌐 www.salafytegal.com
💐✋🏼KEMBALI MENITI KEBENARAN TUK RAIH KEMULIAAN
( Bag. Pertama )
Termasuk dari kasih sayang Allah kepada hamba-Nya adalah dengan mengutus Nabi Muhammad shallahu ‘alahi wasallam untuk menunjukkan manusia kepada jalan kebenaran, dan di antara bentuk penjagaan Allah terhadap kemurnian agama sepeninggal Rasululloh shallahu ‘alahi wasallam adalah dengan adanya sekelompok manusia yang senantiasa meneruskan dakwah untuk menyeru manusia kepada Al – Qur’an dan sunnah yang sesuai dengan pemahaman yang benar.
Pada zaman yang semakin jauh dari masa Nabi Muhammad shallahu ‘alahi wasallam dan semakin tersebarnya keburukan ini, maka tentunya kelompok yang tetap berpegang teguh dengan kebenaran terasa semakin sedikit dan asing.
Akan tetapi keadaan seperti ini tidaklah membuat mereka gentar dari dakwah, bahkan mereka semakin bersemangat karena keyakinan bahwa yang demikian merupakan kelompok yang akan selamat dan mendapat pertolongan Allah atau yang dikenal dengan sebutan “Thoifah manshuroh”.
Sifat – sifat Thoifah Manshuroh :
1. Senantiasa menampakkan kebenaran
Rasulullah shallahu ‘alahi wasallam bersabda :
لاَ تَزَال طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلى الحَقِّ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلهُمْ حَتَّى يَأْتِي أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَذَلكَ
“ Senantiasa ada suatu kelompok ( thoifah) dari umatku yang mereka selalu menampakkan kebenaran, tidaklah membahayakan mereka orang - orang yang menyelisihinya dan merendahkannya, sampai datang hari kiamat mereka pun tetap menampakkan al – haq.”
( Mutafaqun ‘Alahi dari sahabat Muawiyyah dan Mughiroh )
2. Selalu mengikuti Rasululloh dan para sahabatnya
Dalam kesempatan yang lain beliau shallahu ‘alahi wasallam menyebutkan sifat mereka :
“ . . . Mereka adalah orang yang mengikutiku dan para sahabatku .”
( HR.Thobroni dalam As- Shoghir , 1/256 dari sahabat Anas bin Malik )
Siapakah Thoifah Manshuroh ? Mereka adalah Ahli Hadits
Tentunya banyak yang bertanya siapakah yang disebut thoifah manshuroh? Secara bahasa thoifah bermakna : kelompok dan manshuroh adalah : yang mendapat pertolongan.
Maka, ketahuilah bahwa ia bukan sebuah organisasi yang bernama “Thoifah Manshuroh” atau mereka juga bukan sekelompok orang yang mengaku tergabung dalam “Thoifah Manshuroh”, Tetapi ia adalah siapa saja yang senantiasa manampakkan kebenaran dan selalu mengikuti sunnah Rasululloh shallahu ‘alahi wasallam dengan pemahaman yang benar. Lantas bagaimanakah memahami sunnah dengan benar?
Tentu saja dengan merujuk pada pemahaman 3 generasi setelah Rasululloh shallahu ‘alahi wa sallam yaitu sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in. Karena Rasululloh shallahu ‘alahi wasallam bersabda :
خَيْرُ النَّاسِ قرني ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ
“ Sebaik – baik masa adalah pada zamanku kemudian setelahnya ( tabi’in) kemudian setelahnya ( tabi’ tabi’in )
( HR. Bukhori no. 3651 dan Muslim no.2533)
Adapun tentang perintah mengikuti Khulafaur Rasyidin, Rasululloh shallahu ‘alahi wasallam menyebutkan secara khusus dalam sabdanya :
عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وسُنَّةِ الْخُلفَاء الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيين مِنْ بَعْدِي، تَمَسَّكوا بها، وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ
“ Hendaknya kalian memegang sunnahku dan sunnah khulafa rasyidin yang diberikan petunjuk setelahku , peganglah dengan erat (sunnah ), dan gigitlah dengan gigi gerahammu.”
( HR.Ahmad , 4/127 dan Abu Dawud no.4607)
Dengan memahami siapakah “Thoifah Manshuroh”, kita menjadi tahu bahwa mereka juga disebut sebagai “ Ahli Hadits” karena berpegang teguhnya mereka dalam sunnah yang dapat diketahui dari hadits – hadits Nabi Shallallohu ‘alaihi wa sallam.
Dan penamaan thoifah manshuroh diartikan juga dengan ahli hadits sebagaimana dituturkan oleh Abdullah bin Mubarok, Ali bin al – Madiniy, Al- Bukhori, Ahmad bin Hambal, Yazid bin Harun dan yang lainnya ( Syaraf Ashabul Hadits Lil Khotib al – Baghdadiy ).
( Bersambung)
==========================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ http://t.me/salafytegal
🌐 www.salafytegal.com
( Bag. Pertama )
Termasuk dari kasih sayang Allah kepada hamba-Nya adalah dengan mengutus Nabi Muhammad shallahu ‘alahi wasallam untuk menunjukkan manusia kepada jalan kebenaran, dan di antara bentuk penjagaan Allah terhadap kemurnian agama sepeninggal Rasululloh shallahu ‘alahi wasallam adalah dengan adanya sekelompok manusia yang senantiasa meneruskan dakwah untuk menyeru manusia kepada Al – Qur’an dan sunnah yang sesuai dengan pemahaman yang benar.
Pada zaman yang semakin jauh dari masa Nabi Muhammad shallahu ‘alahi wasallam dan semakin tersebarnya keburukan ini, maka tentunya kelompok yang tetap berpegang teguh dengan kebenaran terasa semakin sedikit dan asing.
Akan tetapi keadaan seperti ini tidaklah membuat mereka gentar dari dakwah, bahkan mereka semakin bersemangat karena keyakinan bahwa yang demikian merupakan kelompok yang akan selamat dan mendapat pertolongan Allah atau yang dikenal dengan sebutan “Thoifah manshuroh”.
Sifat – sifat Thoifah Manshuroh :
1. Senantiasa menampakkan kebenaran
Rasulullah shallahu ‘alahi wasallam bersabda :
لاَ تَزَال طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلى الحَقِّ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلهُمْ حَتَّى يَأْتِي أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَذَلكَ
“ Senantiasa ada suatu kelompok ( thoifah) dari umatku yang mereka selalu menampakkan kebenaran, tidaklah membahayakan mereka orang - orang yang menyelisihinya dan merendahkannya, sampai datang hari kiamat mereka pun tetap menampakkan al – haq.”
( Mutafaqun ‘Alahi dari sahabat Muawiyyah dan Mughiroh )
2. Selalu mengikuti Rasululloh dan para sahabatnya
Dalam kesempatan yang lain beliau shallahu ‘alahi wasallam menyebutkan sifat mereka :
“ . . . Mereka adalah orang yang mengikutiku dan para sahabatku .”
( HR.Thobroni dalam As- Shoghir , 1/256 dari sahabat Anas bin Malik )
Siapakah Thoifah Manshuroh ? Mereka adalah Ahli Hadits
Tentunya banyak yang bertanya siapakah yang disebut thoifah manshuroh? Secara bahasa thoifah bermakna : kelompok dan manshuroh adalah : yang mendapat pertolongan.
Maka, ketahuilah bahwa ia bukan sebuah organisasi yang bernama “Thoifah Manshuroh” atau mereka juga bukan sekelompok orang yang mengaku tergabung dalam “Thoifah Manshuroh”, Tetapi ia adalah siapa saja yang senantiasa manampakkan kebenaran dan selalu mengikuti sunnah Rasululloh shallahu ‘alahi wasallam dengan pemahaman yang benar. Lantas bagaimanakah memahami sunnah dengan benar?
Tentu saja dengan merujuk pada pemahaman 3 generasi setelah Rasululloh shallahu ‘alahi wa sallam yaitu sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in. Karena Rasululloh shallahu ‘alahi wasallam bersabda :
خَيْرُ النَّاسِ قرني ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ
“ Sebaik – baik masa adalah pada zamanku kemudian setelahnya ( tabi’in) kemudian setelahnya ( tabi’ tabi’in )
( HR. Bukhori no. 3651 dan Muslim no.2533)
Adapun tentang perintah mengikuti Khulafaur Rasyidin, Rasululloh shallahu ‘alahi wasallam menyebutkan secara khusus dalam sabdanya :
عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وسُنَّةِ الْخُلفَاء الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيين مِنْ بَعْدِي، تَمَسَّكوا بها، وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ
“ Hendaknya kalian memegang sunnahku dan sunnah khulafa rasyidin yang diberikan petunjuk setelahku , peganglah dengan erat (sunnah ), dan gigitlah dengan gigi gerahammu.”
( HR.Ahmad , 4/127 dan Abu Dawud no.4607)
Dengan memahami siapakah “Thoifah Manshuroh”, kita menjadi tahu bahwa mereka juga disebut sebagai “ Ahli Hadits” karena berpegang teguhnya mereka dalam sunnah yang dapat diketahui dari hadits – hadits Nabi Shallallohu ‘alaihi wa sallam.
Dan penamaan thoifah manshuroh diartikan juga dengan ahli hadits sebagaimana dituturkan oleh Abdullah bin Mubarok, Ali bin al – Madiniy, Al- Bukhori, Ahmad bin Hambal, Yazid bin Harun dan yang lainnya ( Syaraf Ashabul Hadits Lil Khotib al – Baghdadiy ).
( Bersambung)
==========================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ http://t.me/salafytegal
🌐 www.salafytegal.com
بسم الله الرحمن الرحيم
📡PEMBERITAHUAN
Al afwu minkum jami'an..
Qoddarullah ta'ala karena ada udzur, Taklim ba'da maghrib malam hari ini LIBUR
Demikian hal ini disampaikan, Atas perhatian dan kerjasamanya dihaturkan Jazaakumullahu khoiron.
بارك الله فيكم
📝Takmir Masjid Ali bin Abi Thalib
🇮🇩Kota Tegal
🌏http://bit.ly/mabatkotategal
======================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ Telegram||http://t.me/Salafytegal
🌐 Situs Resmi: www.salafytegal.com
📡PEMBERITAHUAN
Al afwu minkum jami'an..
Qoddarullah ta'ala karena ada udzur, Taklim ba'da maghrib malam hari ini LIBUR
Demikian hal ini disampaikan, Atas perhatian dan kerjasamanya dihaturkan Jazaakumullahu khoiron.
بارك الله فيكم
📝Takmir Masjid Ali bin Abi Thalib
🇮🇩Kota Tegal
🌏http://bit.ly/mabatkotategal
======================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ Telegram||http://t.me/Salafytegal
🌐 Situs Resmi: www.salafytegal.com
Masjid Ali bin Abi Thalib · Jl. Kapten Ismail Gg. Anggur No.1, Kraton, Kec. Tegal Bar., Kota Tegal, Jawa Tengah 52212
★★★★★ · Masjid
💐✋🏼KEMBALI MENITI KEBENARAN TUK RAIH KEMULIAAN
(Bag. Kedua )
Maka, setelah kita mengetahui jalan menuju keselamatan dan pertolongan Allah, harusnya kita tanpa ragu bergabung dalam kelompok yang senantiasa menjalankan sunnah Nabi dengan pemahaman yang benar. Menjadikan diri kita bagian dari mereka sehingga menjauhkan kita dari segala perpecahan dan fitnah.
Syaikhul Islam Ibnu Taiymiyyah menguraikan dengan jelas :
“ Dan ketika tidaklah ada generasi yang lebih sempurna melainkan generasi sahabat, dan juga tidak ada generasi yang lebih sempurna setelahnya melainkan para tabi’in, maka setiap orang atau kelompok yang mengikuti hadits dan sunnah serta jejak para salaf, mereka adalah kelompok yang paling utama untuk bergabung padanya serta dapat dijadikan petunjuk dalam berpegang erat dengan tali Allah, mereka paling jauh dari perpecahan dan perselisihan serta fitnah.
Dan setiap orang yang menjauh dari mereka ( thoifah manshuroh ) maka jauhlah dia dari rahmah dan akan terjerumus ke dalam api fitnah.
(Minhajus Sunnah, 6/368)
✍️Wasiat para ulama untuk merujuk ( kembali ) kepada ahli hadits
Dakwah yang diseru oleh ahli hadits bukanlah produk baru akan tetapi hakikat dakwahnya adalah seruan dari Allah ta’ala melalui lisan rasul –Nya dan terus berantai sampai pada masa kita ini.
Di lain pihak, ahli hadits memiliki peran yang sangat besar dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul dikalangan kaum muslimin, karena tidaklah mereka memberikan jalan keluar dari suatu masalah, melainkan merujuk kepada ajaran Nabi Muhammad’alahi shallahu ‘alahi wasallam .
Hal ini dikarenakan siapa pun ahli hadits serta pada masa yang berbeda sekalipun, tidaklah memiliki imam ( pemimpin ) kecuali satu yaitu Rasulullah shallahu ‘alahi wasallam. berkata Ibnu Katsir dalam mentafsirkan firman Allah ta’ala:
يَوْمَ نَدْعُو كُلَّ أُنَاسٍ بِإِمَامِهِمْ
“ (ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya.” ( Al – Israa’ : 71 )
“ Ayat ini merupakan keutamaan bagi ahli hadits, karena mereka tidaklah memiliki pemimpin melainkan Rasulullah shallhu ‘alahi wasallam"
( Tafsir Ibnu Katsir , 3/54)
Para ulama’ juga menyebutkan keutamaan ahli hadits sehingga sudah sepantasnya kita merujuk kepada mereka tatkala terjadi perselisihan :
Berkata Harun Ar- Rasyid :
“. . . Aku mencari_ _kebenaran, dan aku dapatkan pada ahli hadits.” ( Syaraf Ashabil Hadits )
Al – Imam Syafi’i mengatakan : “ Hendaknya kalian dengan ashabil hadits ( ahli hadits ), karena mereka lebih banyak benarnya dari yang lain .”
(Adabu Syar’iyyah,1/438)
Bukanlah kita mengkultuskan mereka sebagai sosok yang ma’shum ( terlindung dari dosa ) tidak, akan tetapi kita menjalankan perintah Rasululullah shallahu ‘alahi wasallam dan petuah para ulama.
Berkata Al Imam ad – Dzahaabiy rahimahullah :
"Tidaklah kita menganggap ma’shum pada ulama jarh wa ta’dil ( ahli hadits ) , tetapi kebenaran banyak pada mereka, sering memperingatkan dari kesalahan, dan sangat teliti dalam keadilan, serta paling jauh dari kesalahan, apabila mereka sepakat dalam memuji serta mengkritik seseorang maka peganglah ucapan mereka dan gigitlah dengan gigi geraham kalian dan jangan engkau melampauinya niscaya engkau akan menyesal, dan barang siapa yang menyimpang / menyendiri dari pendapat mereka maka tidaklah dianggap dan biarkan dirimu bersama mereka.” ( As – Siyar, 11/82)
Maka termasuk salah satu bentuk merujuk kepada ahli hadits adalah dengan berlapang dada dalam mengakui kesalahan dan mendengarkan nasihat serta bimbingan mereka untuk kembali pada kebenaran.
( Bersambung)
==========================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ http://t.me/salafytegal
🌐 www.salafytegal.com
(Bag. Kedua )
Maka, setelah kita mengetahui jalan menuju keselamatan dan pertolongan Allah, harusnya kita tanpa ragu bergabung dalam kelompok yang senantiasa menjalankan sunnah Nabi dengan pemahaman yang benar. Menjadikan diri kita bagian dari mereka sehingga menjauhkan kita dari segala perpecahan dan fitnah.
Syaikhul Islam Ibnu Taiymiyyah menguraikan dengan jelas :
“ Dan ketika tidaklah ada generasi yang lebih sempurna melainkan generasi sahabat, dan juga tidak ada generasi yang lebih sempurna setelahnya melainkan para tabi’in, maka setiap orang atau kelompok yang mengikuti hadits dan sunnah serta jejak para salaf, mereka adalah kelompok yang paling utama untuk bergabung padanya serta dapat dijadikan petunjuk dalam berpegang erat dengan tali Allah, mereka paling jauh dari perpecahan dan perselisihan serta fitnah.
Dan setiap orang yang menjauh dari mereka ( thoifah manshuroh ) maka jauhlah dia dari rahmah dan akan terjerumus ke dalam api fitnah.
(Minhajus Sunnah, 6/368)
✍️Wasiat para ulama untuk merujuk ( kembali ) kepada ahli hadits
Dakwah yang diseru oleh ahli hadits bukanlah produk baru akan tetapi hakikat dakwahnya adalah seruan dari Allah ta’ala melalui lisan rasul –Nya dan terus berantai sampai pada masa kita ini.
Di lain pihak, ahli hadits memiliki peran yang sangat besar dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul dikalangan kaum muslimin, karena tidaklah mereka memberikan jalan keluar dari suatu masalah, melainkan merujuk kepada ajaran Nabi Muhammad’alahi shallahu ‘alahi wasallam .
Hal ini dikarenakan siapa pun ahli hadits serta pada masa yang berbeda sekalipun, tidaklah memiliki imam ( pemimpin ) kecuali satu yaitu Rasulullah shallahu ‘alahi wasallam. berkata Ibnu Katsir dalam mentafsirkan firman Allah ta’ala:
يَوْمَ نَدْعُو كُلَّ أُنَاسٍ بِإِمَامِهِمْ
“ (ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya.” ( Al – Israa’ : 71 )
“ Ayat ini merupakan keutamaan bagi ahli hadits, karena mereka tidaklah memiliki pemimpin melainkan Rasulullah shallhu ‘alahi wasallam"
( Tafsir Ibnu Katsir , 3/54)
Para ulama’ juga menyebutkan keutamaan ahli hadits sehingga sudah sepantasnya kita merujuk kepada mereka tatkala terjadi perselisihan :
Berkata Harun Ar- Rasyid :
“. . . Aku mencari_ _kebenaran, dan aku dapatkan pada ahli hadits.” ( Syaraf Ashabil Hadits )
Al – Imam Syafi’i mengatakan : “ Hendaknya kalian dengan ashabil hadits ( ahli hadits ), karena mereka lebih banyak benarnya dari yang lain .”
(Adabu Syar’iyyah,1/438)
Bukanlah kita mengkultuskan mereka sebagai sosok yang ma’shum ( terlindung dari dosa ) tidak, akan tetapi kita menjalankan perintah Rasululullah shallahu ‘alahi wasallam dan petuah para ulama.
Berkata Al Imam ad – Dzahaabiy rahimahullah :
"Tidaklah kita menganggap ma’shum pada ulama jarh wa ta’dil ( ahli hadits ) , tetapi kebenaran banyak pada mereka, sering memperingatkan dari kesalahan, dan sangat teliti dalam keadilan, serta paling jauh dari kesalahan, apabila mereka sepakat dalam memuji serta mengkritik seseorang maka peganglah ucapan mereka dan gigitlah dengan gigi geraham kalian dan jangan engkau melampauinya niscaya engkau akan menyesal, dan barang siapa yang menyimpang / menyendiri dari pendapat mereka maka tidaklah dianggap dan biarkan dirimu bersama mereka.” ( As – Siyar, 11/82)
Maka termasuk salah satu bentuk merujuk kepada ahli hadits adalah dengan berlapang dada dalam mengakui kesalahan dan mendengarkan nasihat serta bimbingan mereka untuk kembali pada kebenaran.
( Bersambung)
==========================
✍️ WhatsApp Salafy Tegal
✅ http://t.me/salafytegal
🌐 www.salafytegal.com