Pengumuman Pemenang Lomba Tutorial Thoharoh LD PCNU Kab Kediri
https://youtu.be/gDmbMMnWdZQ

Penasaran siapa juaranya?!

Sepuluh pemenang lomba Tutorial Thoharoh LD-PCNU Kab Kediri, silahkan ikuti video ini.

❤️ Jangan lupa dukung dakwah Medsos LD-PCNU Kab Kediri dengan cara:

Tonton, Like, subscribe dan comment

#LDNU KAB KEDIRI
#MedsosulKarimah

Update Sementara Pewakaf Kitab Sullamut Taufiq Bab Aqidah Untuk Majlis Taklim LD-PCNU Kab Kediri

(Per buku 20.000)

1. Hudan Dardiri 260.000 (13 buku)
2. Shodiq Wonosegoro, Boyolali 100.000 (5 buku)
3. Asy'ari 100.000 (5 buku)
4. Siti Masyitoh, Sidoarjo 100.000 (5 buku)
5. Wagiyem, pagu kediri 100.000 (5 buku)
6. Bapak David (alm), 1.155.000 (-+57 buku)
7. Muh. Mulyono, Kepanjen, 100.000 (5 buku)
8. Abdul Kholiq, 500.000 (25 buku)
9. Shondhaji, sebanen kediri, 140.000 (7 buku)
10. E Mila Amelia, Bekasi, 100.000 (5 buku)
11. Hamba Allah, kediri, 100.000 (5 buku)
12. Kg. Rofiq LDNU 8, 100.000 (5 buku)
13. Kedua Ortu Gus Zein, ngadiluweh, 200.000 (10 buku)
14. Mila Panca K., Bogor, 60.000 (3 buku)
15. Nurlianto, Bekasi, 100.000 (5 buku)
16. Suwaryo, Tegal, 100.000 (5 buku)
17. Musni, Ciamis, Jawa Barat, 100.000 (5 buku)


Partisipasi Wakaf bisa transfer di rekening berikut 👇

a.n. Fadhil Akbar
(Kord. Keuangan LDNU KEDIRI)

Bank BCA
Rek: 1400804466

Konfirmasi dan krim bukti TF ke LDNU OFFICE
wa.me/6282244640794
dengan format:
Nama (spasi) alamat kab./kota

Daftar Distribusi Buku Wakaf Sementara
1⃣ Majlis Taklim LDNU Kunjang 15 buku
2⃣ Majlis Taklim LDNU Puncu 25 buku
3⃣ Majlis Taklim LDNU Gampengrejo 20 buku
4⃣ Majlis Taklim LDNU Kras 15 buku
5⃣ Majlis Taklim LDNU Ngadiluwih 25 buku
6⃣ Majlis LDNU Kepung 25 buku
7⃣ Majlis LDNU Kepung 2 30 buku
8⃣ Majlis LDNU Puncu 2 15 buku
9⃣ Majlis LDNU Plemahan 25 buku


#LDNU KAB Kediri

PERJALANAN ISRA' DAN MI'RAJ 24

Mu'jizat Isra' Mi'raj Nabi Muhammad ﷺ
oleh : Ustadz Dr. Asy'ari Masduki, S.HI., MA

Isra' dan Mi'raj adalah di antara mu'jizat terbesar Rasulullah ﷺ

Rasulullah shallallahu alayhi wasallam diperdengarkan kalam Allah yang azali Dan abadi, bukan Bahasa, huruf atau suara.

❤️ Silahkan ikuti pemaparannya dalam video pendek berikut ini!

video bisa diakses melalui Medsosul Karimah LD-PCNU Kabupaten Kediri
YouTube :
https://youtu.be/ETquSFOdcHU
Facebook :
https://www.facebook.com/ldnupckediri
Instagram :
https://www.instagram.com/ldnupckediri
Telegram :
https://t.me/ldnupckediri
https://t.me/isramirajnabi

#IsraMiraj #LDPCNUKEDIRIKAB
#MedsosulKarimah

MATERI DAKWAH LD-PCNU KAB KEDIRI
(Bulan Sya'ban)

1⃣ Menyambut Ramadlan Dengan Ilmu (Tanya Jawab Amaliah Ramadlan)
Https://fb.me/ldnupckediri

2⃣ Ngaji Kitab al Kharidah al Bahiyyah
t.me/kitabkhoridatulbahiyyah

3⃣ Hikmah Ulama'
t.me/ldnupckediri

4⃣ Ngaji Kitab Mukhtashor Syu'ab al Iman lil Bayhaqi
t.me/ldnupckediri

Materi mulai disampaikan pada hari Senin, 15 Maret 2021

#LDNU KAB KEDIRI

NGAJI AL KHORIDAH AL BAHIYYAH 20
http://t.me/KitabKhoridatulBahiyyah

قال المؤلف رحمه الله تعالى:
وَهْيَ القدمُ بالذاتِ فاعْلْمْ وَالبَقَا ♦️ قِيَامُهُ بِنَفْسِه نِلْتَ التُّقَى
"Sifat salbiyah adalah al qidam dengan dzat maka ketahuilah, dan al Baqo', qiyamuhu binafsihi maka kamu telah memperoleh ketaqwaan"

Penjelasan
🍎Selanjutnya muallif menjelaskan tentang sifat salbiyah yang lima, yaitu:
1⃣ Al Qidam
🍒 Allah itu qodiim atau azaliy.
☝️Artinya, Allah ta'ala itu adanya tanpa permulaan, tidak didahului oleh ketiadaan.
❤️ Allah ta'ala berfirman:
هو الأول والآخر
"Hanya Dia (Allah) itu yang al Awwal dan al Akhir"
☝️Al Awwal dalam ayat ini artinya Dzat yang adanya tanpa permulaan, karena ayat di atas berbentuk jumlah ismiyah yang mubtada'nya berupa isim ma'rifah (yaitu lafadz huwa yang merupakan isim dlomir), dan khobarnya juga berupa isim ma'rifah (yaitu lafadz al Awwal, dimakrifatkan dengan al).
☝️Dalam bahasa Arab, jika mubtada' dan khobarnya berupa isim ma'rifah maka berfaidah hashr (membatasi).
👆Sehingga makna ayat di atas, hanya Allah saja yang al Awwal. Jika demikian maka maknanya bukan awwal yang berpermulaan, karena awwal yang berpermulaan itu berlaku untuk makhluk.
⛔ Penisbatan lafadz qodiim kepada Allah tidak ada di dalam Al Qur'an dan hadits, tetapi para ulama telah bersepakat (ijma') tentang bolehnya menisbatkan lafadz qodiim pada Allah.
👆Di dalam al Qur'an ada penisbatan lafadz al qodiim pada makhluk. Allah ta'ala berfirman:
وَالْقَمَرَ قَدَّرْناهُ مَنازِلَ حَتَّى عادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ
"Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua"
👆Lafadz al qodiim dalam ayat ini berarti sesuatu yang telah berjalan baginya waktu yang lama (kuno).
🍒Para ulama menjelaskan bahwa lafadz al qodiim diucapkan untuk dua penyebutan:
1⃣ Jika diucapkan untuk Allah maka artinya Dzat yang tidak ada permulaannya
2⃣Jika diucapkan untuk makhluk maka artinya sesuatu yang telah know, berlalu baginya waktu yang lama.

❤️Al Fairuzz Zaabadi mengatakan:
الهرمان بناءان أزليان بمصر
"Dua piramida itu dua bangunan yang kuno di Mesir"

🍎Ahlusunnah Wal Jama’ah meyakini bahwa tidak ada yang qodiim dan azali dengan makna Dzat yang tidak ada permulaannya selain hanya Allah, sedangkan segala sesuatu selain Allah seluruhnya haadits (baharu, adanya berpermulaan)
⛔Waspadalah terhadap para filosuf mutaqoddimin (Klasik) seperti Aristoteles yang meyakini bahwa alam semesta ini azali (adanya tidak berpermulaan), baik jenis maupun individu-individunya.
⛔ Waspadalah juga terhadap para filosuf muhdatsin (kontemporer) yang juga diikuti oleh Ibnu Taimiyah yang mengatakan bahwa jenis alam semesta ini adalah azali, sedangkan individu-individunya itu haadits.

Bersambung...

والله اعلم بالصواب
#Aswaja NU Center Kab Kediri

HIKMAH ULAMA 01

Sayyidina Ali karromallahu wajhah berkata:
اليَوْمَ العَمَلُ وَغَدًا الحِسَابُ
"Hari ini (di dunia) adalah waktu beramal dan besuk (di akhirat) adalah waktu untuk hisab"

Catatan
🍎Perkataan lengkap dari Sayyidina Ali bin Abi Tholib karromallahu wajhah adalah:
ارتحلت الدُّنيا مدبرةً، وارتحلت الآخرة مقبلةً، ولكلِّ واحدةٍ منهما بّنُونَ، فكونوا من أبناءِ الآخرةِ، ولا تكونوا من أبناءِ الدنيا؛ فإنَّ اليومَ عملٌ ولا حساب، وغدًا حسابٌ ولا عملٌ
"Dunia berjalan menuju kepunahan, dan akhirat berjalan menuju keabadian, masing-masing dari keduanya ada orang-orang yang mencarinya, maka jadilah kalian orang-orang yang mencari akhirat dan janganlah kalian menjadi orang-orang yang mencari dunia, karena sesungguhnya hari ini (di dunia) adalah waktu untuk beramal dan tidak ada hisab, dan besuk (di akhirat) adalah waktu untuk hisab dan tidak ada amal".
☝️Perkataan ini diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam kitab shahih al Bukhari kitab ar Riqoq.

#LDNU KAB KEDIRI

Ngaji Kitab Mukhtashor Syu'ab al Iman lil Bayhaqi
http://t.me/ldnupckediri

Cabang Iman 01
(Iman Kepada Allah)

👆Berdasarkan firman Allah ta'ala:
والمؤمنون كل آمن بِاللَّه
"Dan orang-orang yang beriman, semuanya beriman kepada Allah" (Q.S al Baqoroh: 285)
👆Juga berdasarkan firman Allah ta'ala:
يَا أَيهَا الَّذين آمنُوا آمنُوا بِاللَّه
"Wahai orang-orang yang beriman berimanlah kalian pada Allah" (QS an Nisa: 136)
🍎Kemudian beliau (al Bayhaqi) menyebutkan hadits Abu Hurairah radliyallahu 'anhu yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim (muttafaq alaihi) dalam shahih al Bukhari dan Muslim:
أمرت أَن أقَاتل النَّاس حَتَّى يَقُولُوا لَا اله الا الله فَمن قَالَ لَا إِلَه إِلَّا الله فقد عصم مني نَفسه وَمَاله الا بِحقِّهِ وحسابه على الله تَعَالَى
"Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka mengucapkan: Laa Ilaaha Illaallah , jika mereka telah mengucapkannya maka telah melindungi darah dan harta mereka dariku kecuali dengan hak, sedangkan perhitungan amal mereka ada pada Allah."
👆Beliau juga menyebutkan hadits Utsman bin Affan radliyallahu anhu dalam shahih Muslim:
من مَاتَ وَهُوَ يعلم أَن لَا اله الا الله دخل الْجنَّة
"Barang siapa yang mati dalam keadaan dia mengetahui bahwa tidak ada yang disembah dengan benar selain hanya Allah maka dia masuk surga"

Catatan
✅ Iman kepada Allah artinya meyakini dengan keyakinan yang mantap (tanpa ragu) bahwa Allah itu ada, tidak ada keraguan akan adanya. Adanya Allah tidak seperti adanya makhluk, adanya Allah tanpa permulaan dan tanpa penghabisan, Dia bukan benda dan tidak bersifatan dengan sifat benda. Dia ada tanpa tempat dan arah.

✅ Seseorang yang mati dalam keadaan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka dia akan masuk surga.
👆Iman adalah kunci untuk masuk surga
👆Iman adalah kunci untuk selamat dari keabadian di neraka. Sebanyak apapun dosa seorang mukmin jika dia diadzab karenanya, dia tetap akan keluar dari neraka dan masuk ke dalam surga.

#LDNU KAB KEDIRI

NGAJI AL KHORIDAH AL BAHIYYAH 21
http://t.me/KitabKhoridatulBahiyyah

قال المؤلف رحمه الله تعالى:
وَهْيَ القدمُ بالذاتِ فاعْلْمْ وَالبَقَا ♦️ قِيَامُهُ بِنَفْسِه نِلْتَ التُّقَى
"Sifat salbiyah adalah al qidam dengan dzat maka ketahuilah, dan al Baqo', qiyamuhu binafsihi maka kamu telah memperoleh ketaqwaan"

Penjelasan
🍎Selanjutnya muallif menjelaskan tentang sifat salbiyah yang lima, yaitu:
2⃣ Al Baqo'
🍒 Allah itu Baaqin (adanya tanpa penghabisan), tidak akan punah.
🍒Baqo'nya Allah itu dzatiy, artinya tidak ada sesuatu yang lain yang menjadikannya abadi. Tetapi karena dari segi dzat, Allah tidak berpermulaan maka adanya Allah tidak berpenghabisan. Karena sesuatu yang tidak berpermulaan pasti tidak berpenghabisan.
🍒 Sebagian makhluk seperti surga dan neraka itu juga abadi, tetapi keabadian keduanya berbeda dengan keabadian Allah. Keabadian surga dan neraka tidak dzatiy, sebab dari segi dzat mungkin saja keduanya rusak secara akal, sebab keduanya berpermulaan.
👆Namun karena Allah berkehendak untuk menjadikan keduanya abadi, maka keduanya menjadi abadi.
❤️ Allah ta'ala berfirman:
ويبقى وجه ربك ذو الجلال والإكرام
"Dan abadi dzat tuhanmu yang memiliki keagungan dan kemuliaan".

⛔ Perhatian:
✅ Lafadz wajhu rabbika dalam ayat di atas maknanya adalah dzat tuhanmu, bukan muka yang merupakan anggota badan. Karena Allah ta'ala bukanlah jisim yang beranggota badan.

Bersambung...

والله اعلم بالصواب
#Aswaja NU Center Kab Kediri

Ngaji Kitab Mukhtashor Syu'ab al Iman lil Bayhaqi
http://t.me/ldnupckediri

Cabang Iman 02
(Iman Kepada Para Rasul Allah - shallallahu 'alayhim ajma'in wa sallam)

❤️ Berdasarkan firman Allah ta'ala:
والمؤمنون كل آمن بِاللَّه وَمَلَائِكَته وَكتبه وَرُسُله
"Dan orang-orang beriman semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya dan Rasul-Rasul-Nya". Q.S al Baqoroh: 285
❤️Dan berdasarkan hadits Umar ibn al Khaththab radliyallahu 'anhu dalam dua kitab Shahih jawaban dari pertanyaan Jibril alayhisaalam:
الايمان أَن تؤمن بِاللَّه وَمَلَائِكَته وَكتبه وَرُسُله
"Iman itu apabila kamu beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya dan Rasul-Rasul-Nya"

Catatan:
❤️ Iman kepada para Rasul-Nya, maksudnya termasuk juga iman pada para nabi yang bukan Rasul.
👆Artinya, meyakini bahwa Allah mengutus para nabi mulai dari yang pertama yaitu nabi Adam sampai dengan yang terakhir, yaitu nabi Muhammad shallallahu alayhi wasallam, untuk memberi kabar gembira pada orang-orang yang beriman dan taat dengan pahala dan surga di akhirat (tabsyir) dan memperingatkan orang-orang yang kafir dan bermaksiat dengan adzab yang pedih di akhirat (indzar).
👍 Nabi yang Rasul adalah orang yang menerima wahyu berupa syariat yang baru dan diperintahkan untuk menyampaikannya.
👍Nabi yang bukan Rasul adalah orang yang mendapat wahyu tidak dengan syariat baru, mereka diperintahkan untuk mengikuti dan menyampaikan syariat Rasul sebelumnya.
🍅Semua para nabi itu bersifatan dengan jujur (shidq), terpercaya (amanah), menyampaikan Risalah (tabligh) dan cerdas (fathonah).
👆Seluruh para nabi juga ma'shum, terpelihara dari kekufuran, dosa besar dan dosa kecil yang mengandung unsur kehinaan jiwa pelakunya.

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI

HIKMAH ULAMA 02

Sayyidina Umar ibn al Khaththab radliyallahu 'anhu berkata:

حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا، وَزِنُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُوزَنُوا
“Hisablah diri kalian (di dunia) sebelum nanti kalian dihisab (di akhirat). Dan timbanglah diri kalian (di dunia) sebelum kalian akan ditimbang (amalnya di akhirat)".

Catatan
🍒 Perkataan Sayyidina Umar ini di antaranya diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya dalam kitab Muhasabatun Nafsi.

🍒 Perkataan Sayyidina Umar ini sesuai dengan firman Allah ta'ala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّه وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan dan berfikir tentang apa yang telah disiapkannya untuk hari esok (akhirat)"

🍒 Di akhirat manusia akan dihisab, dimintai pertanggungjawaban atas setiap amal yang diperbuatnya didunia.
👆Hisab artinya ditunjukkannya amal manusia pada hari kiamat. Sehingga hari ini disebut juga dengan yaum al fadlihah (hari terbongkarnya kedok manusia).

🍒Agar manusia tidak dihisab dengan hisab yang berat maka hendaknya dia menghisab dirinya sendiri di dunia ini.
👍Apabila dia mendapati dirinya banyak melakukan dosa maka hendaknya dia segera bertaubat dan apabila dia mendapati dirinya masih sedikit amal ketaatannya maka hendaknya dia bersegera untuk memperbanyak ketaatan kepada Allah.
👆Dengan muhasabah ini maka hisab seseorang di akhirat akan menjadi ringan.
🍒 Di akhirat amal manusia juga akan ditimbang. Jika kebaikannya mengungguli keburukannya maka dia akan selamat, tetapi jika keburukannya mengungguli kebaikannya maka dia terancam adzab yang pedih di akhirat, jika Allah tidak mengampuni dosanya.
👆Karena itu hendaknya seorang mukmin menimbang amalnya di dunia ini, agar dia terdorong untuk memperbanyak amal kebaikan dan menjauhi amal keburukan.

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI

HIKMAH ULAMA 03

Sahabat Abdullah bin Mas'ud radliyallahu 'anhu berkata:
يَا لِسَانُ قُلْ خَيْرًا تَغْنَمْ وِ اسْكُتْ عَنْ شَرٍّ تَسْلَمْ مِنْ قَبْلَ أَنْ تَنْدَمَ
"Wahai lisan, berkatalah yang baik maka kamu akan mendapatkan keberuntungan yang besar dan diamlah dari keburukan maka kamu akan selamat sebelum kamu menyesal"

Catatan:
🍎 Ini adalah salah satu karomah dari sahabat Abdullah bin Mas'ud, diriwayatkan bahwa beliau mengeluarkan dan memegang lidahnya, kemudian beliau berkata pada lidahnya dengan perkataan tersebut. Kebiasaannya, seseorang tidak bisa berbicara ketika lidahnya dikeluarkan dan dipegang.

💓Perkataan Ibnu Mas'ud di atas sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu alayhi wasallam:
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam"

🍎Pilihan bagi seorang mukmin yang sempurna hanya dua, yaitu berkata yang baik atau diam.

❤️ Kebanyakan kesalahan manusia berasal dari lisannya, semakin banyak seseorang berkata-kata maka semakin banyak juga kesalahannya.

❤️ Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
أكثرُ خَطَايا ابنِ آدمَ في لسانِهِ
"Kebanyakan kesalahan anak Adam itu pada lisannya".
👆Kesalahan yang dilakukan oleh lisan adakalanya berupa dosa kecil, adakalanya berupa dosa besar dan adakalanya berupa kekufuran.
👆Perkataan yang kufur seperti mencaci maki Allah, para nabi, Islam, syariat Islam dan syiar-syiar Islam.

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI

HIKMAH ULAMA 04

Al Imam al Hasan al Bishriy radliyallahu anhu berkata:
عَلِمْتُ اَنَّ رِزْقِيْ لاَ يَأْكُلُهُ غَيْريْ فَاطْمَأَنَّ بَالِيْ
"Aku mengetahui bahwa Rizkiku tidak dimakan oleh orang lain, maka hatiku menjadi tenang".

Catatan
🌼 Hikmah yang disampaikan oleh al Imam Al Hasan al Bishriy radliyallahu anhu ini sangat penting untuk ditanamkan di dalam hati setiap mukmin.
👆Jika keyakinan di atas telah terpatri dalam hati kita maka akan mudah bagi kita untuk:
1⃣ Qonaah terhadap rizki yang Allah anugerahkan.
❤️ Qonaah artinya menerima dan rela dengan rizki yang telah tetapkan dan bagikan.

2⃣ Syukur, mensyukuri rizki yang telah Allah anugerahkan, meskipun itu bukan merupakan kewajiban bagi Allah.
❤️ Syukur artinya tidak menggunakan nikmat yang Allah anugerahkan dalam kemaksiatan.

🌼 Seseorang yang berpegang teguh pada hikmah di atas tidak akan kecewa dan stress jika dia kehilangan harta yang dimilikinya dan tidak akan sombong dengan harta yang dimilikinya.

🌼 Rizki adalah sesuatu yang bermanfaat meskipun haram.
👆Sehingga rizki ada dua macam:
1⃣Rizki halal, rizki yang bermanfaat, baik secara fisik maupun non fisik
👆Orang yang memakannya akan dimudahkan mendapatkan Taufiq Allah, sehingga dia banyak melakukan kebaikan dan ketaatan.
2⃣ Rizki haram, rizki yang bermanfaat secara fisik, tidak secara non fisik.
👆Orang yang memakannya hatinya akan keras, sehingga jauh dari Taufiq Allah.

#LDNU KAB KEDIRI
#HikmahUlama t.me/KeutamaanIlmuDanUlama

HIKMAH ULAMA 05

Sayyiduna Ali karromallahu wajhah berkata:
الْعِلْمُ خَيْرٌ مِنَ الْمَالِ، الْعِلْمُ يَحْرُسُكَ وَأَنْتَ تَحْرُسُ المَالَ
"Ilmu itu lebih baik dari pada harta, ilmu itu menjaga kamu, dan kamu yang menjaga harta".

Catatan
💓 Semakin banyak ilmu agama yang dimiliki oleh seseorang maka dia semakin terjaga, semakin tenang hidupnya.
💓 Semakin banyak harta yang dimiliki seseorang, maka semakin terancam dan semakin muncul kekhawatiran serta kegelisahan dalam kehidupannya.
👉 Ilmu agama akan senantiasa mengarahkan seseorang untuk melakukan sesuatu yang membawa kemashlahatan baginya di dunia dan akhirat.
👉 Ilmu agama akan senantiasa memberi nasehat kepada pemiliknya untuk tidak melakukan sesuatu yang diharamkaan yang akan mencelakakan seseorang di dunia dan akhirat.

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
#HikmahUlama t.me/KeutamaanIlmuDanUlama

HIKMAH ULAMA 06

Sayyidah Robi'ah al Adawiyah rahimahallah berkata:
لا خَلاصَ إلاَّ بالإخْلَاصِ
"Tidak ada keselamatan kecuali dengan ikhlas"

Catatan
🌼 Ikhlas adalah beramal ketaatan hanya karena Allah, bukan untuk mencari pujian atau penghormatan manusia.
🌼 Ikhlas adalah salah satu kunci keselamatan seseorang di akhirat.
👆Karena amal sholih berapa sholat, puasa, zakat, haji, membaca Al Qur'an, shodaqoh, dzikir, menuntut ilmu, mengajar ilmu agama, jihad dan lainnya hanya diterima oleh Allah jika dilakukan dengan ikhlas.
🍒 Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
إن الله لا يقبل من العمل إلا ما كان خالصا له
"Sesungguhnya Allah tidak menerima suatu amal kecuali jika dilakukan dengan ikhlas karena Allah"
🌼 Kebalikan dari ikhlas adalah riya'. Riya' adalah melakukan ketaatan karena manusia, agar mendapat pujian atau penghormatan manusia.
👆Orang yang riya' dalam melakukan ketaatan maka dia tidak akan selamat di akhirat (jika Allah tidak mengampuninya). Karena riya' adalah dosa besar, sehingga Rasulullah shallallahu alayhi wasallam menamakannya dengan syirik kecil.
🍒 Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
اتقوا الرياء فإنه الشرك الأصغر
"Takutlah kalian pada riya', karena sesungguhnya dia adalah syirik kecil".
❤️Allah ta'ala berfirman:
فويل للمصلين. الذين عن صلاتهم ساهون. الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ
"Adzab yang berat bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya (mengakhirkan pelaksanaannya sampai habis waktunya), dan orang-orang yang berbuat riya' dalam shalatnya."

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/KeutamaanIlmuDanUlama

NGAJI AL KHORIDAH AL BAHIYYAH 22
http://t.me/KitabKhoridatulBahiyyah

قال المؤلف رحمه الله تعالى:
وَهْيَ القدمُ بالذاتِ فاعْلْمْ وَالبَقَا ♦️ قِيَامُهُ بِنَفْسِه نِلْتَ التُّقَى
"Sifat salbiyah adalah al qidam dengan dzat maka ketahuilah, dan al Baqo', qiyamuhu binafsihi maka kamu telah memperoleh ketaqwaan"

Penjelasan
🍎Selanjutnya muallif menjelaskan tentang sifat salbiyah yang lima, yaitu:
3⃣ Qiyamuhu binafsihi
🍒 Artinya, Allah itu tidak membutuhkan pada selain-Nya. Sedangkan segala sesuatu selain-Nya pasti membutuhkan kepada Allah.
♦️Allah yang menciptakan manusia, malaikat, jin, maka Dia tidak membutuhkan kepada manusia, malaikat dan jin
♦️Allah yang telah menciptakan bumi, langit, Arsy, maka Dia tidak membutuhkan pada bumi, langit dan bumi.
♦️Allah ta'ala yang telah menciptakan tempat, maka Dia tidak membutuhkan pada tempat.
💜Karena itu Ahlusunnah Wal Jama’ah berkeyakinan "Allah ada tanpa tempat".
🍒Secara akal, sesuatu yang membutuhkan pada yang lain adalah lemah dan sesuai yang lemah bukanlah Tuhan.
❤️Allah ta'ala berfirman:
فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ.
"Maka sesungguhnya Allah itu Maha Kaya (tidak membutuhkan) terhadap alam semesta" (Q. S Ali Imran: 97)
❤️ Dalam ayat yang lain, Allah ta'ala berfirman:
وَاللَّهُ الْغَنِيُّ وَأَنتُمُ الْفُقَرَاءُ
"Dan Allah itu Maha Kaya (tidak butuh pada makhluk-Nya) dan kalian itu orang-orang yang faqir (membutuhkan pada Allah)" (Q. S Muhammad: 38)

والله اعلم بالصواب
#Aswaja NU Center Kab Kediri