LD-PCNU Kab KEDIRI
1.61K subscribers
429 photos
24 videos
30 files
2.02K links
LD-PCNU KAB KEDIRI
Download Telegram
Forwarded from Matan Aby Syuja'
Ngaji Kitab Matn Aby Syuja' (Matn al Ghoyah wa at Taqrib) 102
http://t.me/KitabMatanAbuSyuja

قال المؤلف رحمه الله:
ويصلى لخسوفِ الشمسِ وكسوفِ القمرِ ركعتين فى كل ركعة قيامان يطيلُ القرءاةَ فيهِما وركوعان يطيلُ التسبيحَ فيهما دونَ السجود ويخطبُ بعدَها خطبتينِ ويُسِرُّ فى كسوفِ الشمسِ ويجهرُ فى خسوفِ القمرِ
"Dan seseorang shalat untuk gerhana matahari dan bulan dengan dua rekaat, dalam setiap rekaat dua kali berdiri dengan memanjangkan bacaan dan dua kali ruku' dengan memanjangkan tasbih dalam keduanya, (tidak memanjangkan tasbih) dalam sujud, dan berkhutbah setelahnya (shalat) dengan dua khutbah, melirihkan bacaan dalam shalat gerhana matahari (kusuf) dan mengeraskan suara dalam shalat gerhana bulan (khusuf)"

Penjelasan
🍎Shalat gerhana adalah shalat yang memiliki sebab karenanya dalam niat harus menentukan sebabnya (yaitu gerhana)
🍎Shalat gerhana bisa dilakukan dengan beberapa cara, minimal bisa dilakukan seperti shalat sunnah dua rekaat sebelum dhuhur.
☝️ Yang lebih sempurna adalah seperti yang disebutkan oleh Al Qodli Abu Syuja', yaitu dengan dua kali berdiri dan dua kali ruku' dalam setiap rekaatnya.
♦️Berikut urutan shalat gerhana:
1⃣ Bertakbir disertai dengan niat
2⃣ Membaca ta'awwudz, kemudian membaca surat al Fatihah, lalu membaca surat al Baqoroh, jika tidak bisa maka membaca surat yang panjangnya seperti surat al Baqoroh.
3⃣ Ruku' dengan bertasbih selama waktu cukup untuk membaca seratus ayat dari surat al Baqoroh.
4⃣ I'tidal, kemudian surat al Fatihah dan membaca sekitar dua ratus ayat surat al Baqoroh
5⃣ Ruku' untuk kedua kalinya dengan membaca tasbih yang lebih sedikit yaitu sekitar dalam waktu cukup untuk membaca delapan puluh ayat.
6⃣ I'tidal
7⃣ Sujud dua kali dan memperpanjang sujud sebagaimana dalam ruku'.
☝️Ini adalah pendapat yang mu'tamad. Sedangkan pendapat dalam Matn kitab ini yang menyebutkan tidak memperpanjang sujud adalah tidak mu'tamad.
8⃣ Duduk di antara dua sujud
9⃣ Berdiri untuk rekaat kedua dengan dua kali membaca al Fatihah dan surat, dua kali ruku' dan dua kali sujud dengan dipanjangkan, meski lebih ringan dari rekaat pertama.
🍎 Setelah shalat selesai, selanjutnya dilakukan dua khutbah, yakni jika shalat dilakukan dengan berjama'ah, seperti dua khutbah dalam shalat hari raya dalam syarat dan rukunnya. Namun dalam khutbah shalat gerhana tidak ada takbirnya.
☝️Dalam dua khutbah tersebut Khotib mendorong pada kaum muslimin untuk bertaubat dan memperbanyak amal kebaikan seperti shodoqoh.
🍎 Dalam shalat gerhana matahari (kusuf) bacaan dilakukan secara sirri (lirih), sedangkan dalam shalat gerhana bulan (khusuf) bacaan dilakukan secara keras (jahr).
☝️Karena shalat gerhana matahari dilakukan di siang hari dan shalat gerhana bulan dilakukan di malam hari.

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
PERSATUKAN UMAT DENGAN DAKWAH DI MEDSOS
(KH Busyro Karim, Rois Syuriyah PCNU Kab Kediri)
Https://t.me/refleksikenuan

Sosok manusia sempurna yang menjadi figur idola manusia sejak 14 abad silam bukan hanya bagi umat Islam tetapi juga bagi non muslim, tak lain adalah Nabi Muhammad ﷺ yang biasa disebut sebagai "Insan Kamil"/manusia yang sempurna. Beliau memiliki perilaku dan kecakapan yang multi dimensi diberbagai bidang, baik sebagai pribadi maupun sebagai pemimpin. Salah satu dari kemampuan Nabi ﷺ adalah dalam bidang diplomasi. Bahkan kecakapan berdeplomasi itu sudah dimiliki Nabi sejak sebelum beliau diangkat menjadi Nabi. Beliau adalah figur pemersatu, sehingga pada zaman Jahiliyah semua orang mencintai beliau. Dlm kitab "As Sirah An Nabawiyah" karya "Ibnu Hisyam" (w. 213 H.), disebuntukan bhw 5 tahun sebelum beliau diangkat sebagai Rasul ketika kaum quraisy melakukan pembangunan Ka'bah yang ketika itu nyaris roboh akibat banjir besar yang melanda kota Makkah, maka ketika renovasi Ka'bah telah sampai dibagian Hajar Aswad, kaum quraisy berselisih pendapat tentang siapakah yang berhak mendapatkan kehormatan untuk meletakkan Hajar Aswad ditempat semula. Perselisihan itu tetap berlanjut sampai sekitar empat hari, bahkan semakin menajam hingga nyaris menimbulkan pertumpahan darah. Pada akhirnya, diantara mereka ada yang menawarkan jalan keluar yang kemudian mejadi kesepakan bersama, yaitu siapapun yang pertama kali masuk lewat pintu masjid, orang itulah yang akan diserahi meletakkan Hajar Aswad ditempatnya semula. Ternyata Muhammad lah orang yang pertama kali memasukinya lewat pintu masjid. Beliau kemudian meminta sehelai kain dan meletakkan Hajar Aswad ditengah-tengah kain tersebut. lalu mengajak setiap pemimpin kabilah/suku quraisy untuk memegang ujung2 kain tersebut. dan memerintah mereka mengangkatnya secara bersama-sama menuju tempat yang dimaksud. Setelah mendekati tempatnya, beliau mengambil batu itu dan meletakkannya ditempat semula. Inilah cara cara pemecahan masalah yang sangat jitu sehingga pada waktu itu, kaum Quraisy menyebut beliau dengan "Al Amin"/yang dapat dipercaya.
Karakter seperti itulah yang menjadikan beliau kemudian sebagai negarawan pemersatu umat manusia, tidak hanya dikalangan bangsa Arab, tapi juga umat muslim secara keseluruhan, sehingga beliau lah satu2 nya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses luar biasa.
Kemampuan Nabi ﷺ untuk menjadi pemimpin agama dan negara, sampai membuat seorang orientalis menulis buku yang menegaskan bhw Nabi Muhammad adalah sosok figur yang multi dimensi, tidak hanya sebagai pemimpin urusan agama, tapi juga sebagai kepala negara yang melingkupi urusan duniawi.
Salah satu sisi menonjol beliau, selain kecakapannya dalam berdeplomasi, juga memiliki kemampuan menghindari kekerasan untuk mengatasi perselisihan baik antara individu maupun dalam lingkup yang lebih besar. Umat Islam terlebih lagi orang2 yang telah dianggap sebagai tokoh panutan, haruslah dapat meneladani kemampuan beliau dalam menghindarkan tindak kekerasan dan kemampuan berdeplomasi dengan antara lain selalu berupaya memberi solusi dalam konflik, mencari titik temu dalam perbedaan dan toleran terhadap kekurangan orang lain. Seperti itulah ciri2 pribadi pemersatu yang dimiliki Nabi.
Sementara itu, sejak beberapa da ﷺarsa lalu, ucapan ataupun perilaku kekeras dibeberapa negara muslim, termasuk pula di tanah air kita, banyak dilakukan oleh kelompok atau perseorangan yang kebetulan seorang muslim. Ditanah air, sumber pemicu tindak kekerasan terbesar, pada dasarnya adalah agresivitas gerakan transnasional dan ormas radikal Indonesia yang mendominasi berbagai wacana dan aktivitas umat Islam. Kalangan mereka dari golongan yang disebut "Salafi", cukup menguasai narasi Islam dunia maya. Baik dalam bentuk penerbitan situs2 keagamaan, situs berita provokatif, sampai penguasaan percakapan dianeka media sosial. Ini membuat banyak umat Islam awam yang ingin mencari ilmu dan wawasan Islam secara otodidak, masuk kedalam perangkap ajaran ini, dan menjadi pengikut mereka dengan t
anpa disadari.
Sedangkan didunia nyata, sebagaimana telah kita letahui selama ini, kalangan radikal juga cukup berjaya menyebarkan ajarannya di Masjid, kampus dan lembaga pendidikan formal bahkan juga sampai mendirikan pesantren. Ajaran mereka yang sangat propokatif dan tidak toleran pada perbedaan, hanya mengenal kebenaran tunggal yaitu aqidah dan manhaj mereka sendiri.
Banyaknya aliran agama atau ormas dalam Islam ataupun perbedaan pendapat dikalangan umat, memang suatu keniscayaan, akan tetapi apabila setiap individu dalam kelompok menhanggap bhw kebenaran itu sebagai sesuatu yang tunggal, sehingga menutup pintu adanya kebenaran dikelompok yang lain, maka perbedaan itu justru bisa menjadi petaka.
Selain golongan Salafi, gerakan lain yang cukup intensif untuk bersikap eksklusif dan intoleran adalah HTI yang kini telah dilarang keberadaannya di ninegeri ini, namun di Indonesia, jumlah mereka tidak banyak dan dananyapun relatif terbatas.
Ada pula yang harus lebih diwaspadai lagi, yaitu adanya sebagian kelompok yang sebenarnya berfaham Aswaja, tetapi juga ikut menyulut kegaduhan ditanah air. Mereka berpartisipasi bukan karena idealisme, tetapi sebagaimana yang mereka suarakan, tujuan gerakan mereka mengatas namakan gerakan revolusi akhlak.
Itu semua yang banyak mengundang protes umat Islam karena mengandung unsur generalisasi atau penyamarataan yang berkonotasi negatif dan salah, bhw semua umat Islam adalah suka berucap dan berlaku keras, bahkan hingga menjadi teroris. Generalisasi cenderung berakibat naif, yang pada akhirnya sering dipakai oleh media internasional untuk mendistorsi atau memutarbalikkan fakta citra Islam sebagai agama yang pro kekerasan.
Oleh sebab itu, Aswaja yang dalam konteks Indonesia diwakili oleh NU, memiliki tugas berat kedepan. Ormas Islam yang didirikan para kiyai ini menjadi harapan bangsa kita untuk merekat tali persatuan antar umat, mempersatu dan menjaga NKRI. Oleh karena itulah dakwah Islam Aswaja oleh NU, dengan lembaga dakwahnya, LDNU, kini tidaklah cukup hanya lewat dunia nyata, tetapi juga melalui dunia maya seperti Yotube, medsos dan sejenisnya sebagaimana yang telah ditempuhnya selama ini. Masyarakat kita sekarang ini cenderung lebih suka mendengarkan pengajian melalui TV, atau Internet. Sedangkan jumlah pengguna internet di tanah air kita, kian hari kian besar. Rilis yang dikeluarkan APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pada 2016 saja, telah menyebuntukan bhw jumlah pengguna internet di Indonesia pada April 2016, mencapai 132 jt jiwa dari total 256,9 juta jiwa. Artinya, 51,8 % lebih, penduduk Indonesia mengakses internet. Bahkan lebih dari 132 jt. tersebut. tercatat ada 129,2 jiwa menggunakan intermet untuk bermedia sosial. Tidak jarang melalui group WA, mereka mendapatkan kiriman yang entah dari mana asal muasalnya. Untuk itu, haruslah ada formulasi yang bisa menjadi penawar bagi merebaknya pengkajian instan yang telah menjangkit masyarakat itu. Karena tanpa filterisasi yang masif, mereka akan terjebak pada pemahaman yang cenderung bias dan salah dalam melihat persoalan keberagaman itu. Dikhawatirian, sebelum sharing isu2 yang belum jelas asal usulnya, akan menjadi konsumsi masyarakat. Apalagi jika dalam waktu yang lama dan masif, dan keadaan masyarakat cenderung malas untuk mencari kebenaran atau tabayyun dari apa yang mereka dapatkan, maka akan menjadi kebenaran.

#LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Matan Aby Syuja'
Ngaji Kitab Matn Aby Syuja' (Matn al Ghoyah wa at Taqrib) 103
http://t.me/KitabMatanAbuSyuja

قال المؤلف رحمه الله تعالى :
وصلاةُ الاستسقاءِ مسنونة فيأمرهُمُ الإمامُ بالتوبة والصدقةِ والخروجِ من المظالِم ومصالحةِ الأعداء وصيامِ ثلاثةِ أيام ثم يخرجُ بهِم فى اليومِ الرابع فى ثيابِ بِذْلَة واستكانةٍ وتضرعٍ
"Shalat istisqa' itu disunnahkan. Imam memerintahkan (masyarakat) untuk bertaubat, shadaqoh, keluar dari kedzaliman-kedzaliman, serta berdamai dengan musuh dan puasa tiga hari. Kemudian Imam keluar bersama mereka pada hari ke empat dengan pakaian yang hina, dengan penuh kekhusyukan dan ketundukan"

Penjelasan
🍎Shalat istisqa' itu disunnahkan bagi orang yang muqim dan musafir ketika membutuhkan, yaitu ketika putus hujan atau putusnya mata air.
☝️Apabila setelah shalat hujan belum turun, maka shalat diulang untuk kedua kalinya, jika setelah itu hujan belum turun juga, maka shalat diulang lagi, begitu seterusnya sampai hujan turun.
♦️Shalat Istisqa' adalah shalat yang memiliki sebab, karenanya dalam niat harus menentukan sebab tersebut.
🍎 Sebelum pelaksanaan shalat Istisqo' khalifah/imam atau semacamnya seperti qodli memerintahkan masyarakat untuk melakukan beberapa hal, yaitu:
1⃣ bertaubat dari dosa-dosanya
☝️Taubat itu wajib bagi orang yang bermaksiat, baik diperintah atau tidak diperintah, tetapi disini diperintahkan lagi oleh Imam, untuk memperkuat perintah Taubat.
2⃣ bershodaqoh
3⃣ keluar dari kedzaliman-kedzaliman yang dilakukan pada orang lain
4⃣ berdamai dengan musuh yang penyebab permusuhannya adalah urusan dunia
5⃣ Puasa tiga hari sebelum hari keluar untuk shalat
☝️Hari pelaksanaan shalat istisqo' adalah hari keempat.
🍎 Pada hari ke empat imam keluar bersama masyarakat dalam keadaan berpuasa ke tanah lapang di luar daerah tanpa memakai wewangian dan perhiasan.
☝️Mereka keluar rumah dengan memakai pakaian yang biasa digunakan untuk bekerja, karena dengan begitu akan memunculkan perasaan butuh dan lemah
☝️Keluar dari satu jalan dan pulang melalui jalan yang lain
☝️Ketika berangkat, dengan berjalan kaki dan ketika pulang dengan jalan kaki atau berkendara.
🍎Mereka keluar dengan penuh kekhusyu'an dan kerendahan diri
☝️ Mereka keluar bersama anak-anak baik laki-laki maupun perempuan, karena mereka tidak memiliki dosa
☝️Mereka juga keluar bersama orang-orang yang tua renta, karena hati mereka lebih tipis dan lembut dari pada yang lainnya.
☝️Meraka keluar juga dengan membawa serta binatang-binatang
❤️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam hadits yang diriwayatkan oleh al Bukhari dan lainnya bersabda :
هل تُرزقونَ وتُنصرون إلا بضعفائِكم
"Tidaklah kalian diberi rizki dan ditolong kecuali dengan orang-orang yang lemah di antara kalian".

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Risalah Aswaja
Ngaji Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jam’ah Karya Hadlratus Syaikh Hasyim Asy'ari 18
https://t.me/RisalahAswaja

قال المؤلف رحمه الله تعالى:
قال القاضي عياض في الشفا: عن عبد الله بن مغفّل رضي الله عنه قال: قال رسولُ اللّهِ صلى الله عليه وسلم: اللّهَ اللّهَ في أَصْحَابِي اللّهَ اللّهَ في أَصْحَابِي، لا تَتّخِذوهُمْ غَرَضاً بَعْدِي، فَمَنْ أَحَبّهُمْ فَبِحُبّي أَحَبّهُمْ، وَمَنْ أَبْغَضَهُمْ فَبِبُغْضِي أَبْغَضَهُمْ، وَمَنْ آذَاهُمْ فَقَدْ آذَانِي، وَمَنْ آذَانِي فَقَدْ آذَى اللّهَ، وَمَنْ آذَى اللّهَ يُوْشِكُ أَنْ يَأْخُذَه
Al Qadli 'Iyadl dalam kitab as Syifa berkata: Dari Abdullah bin Mughoffal radliyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda: (Aku berwasiat pada kalian untuk takut pada Allah) dalam bersikap pada para sahabatku, Janganlah kalian jadikan mereka sebagai sasaran (cacian) setelahku, barang siapa yang mencintai mereka maka dengan cintaku dia mencintai mereka dan barang siapa yang benci terhadap mereka maka dengan kebencianku dia membenci mereka, barang siapa yang menyakiti mereka maka dia telah menyakitiku, barang siapa yang menyakitiku maka dia telah menyakiti Allah dan barang siapa yang menyakiti Allah maka dikhawatirkan Allah akan mengadzabnya".

Catatan
🍎 Sahabat nabi adalah orang yang pernah bertemu dengan nabi di masa hidup nabi, beriman kepadanya dan mati dalam keadaan beriman.
☝️Sahabat nabi yang paling mulia adalah Abu Bakr as Shiddiq, Umar ibn al Khaththab, Utsman ibn Affan, Ali ibn Abi Tholib, dan 6 sahabat lainnya dari 10 sahabat yang dikabarkan akan masuk surga.
Hadits di atas adalah celaan terhadap kelompok Rofidloh yang membenci, mencaci bahkan mengkafirkan para sahabat Nabi seperti Abu Bakr, Umar ibn al Khaththab, sayyidah Aisyah dan lainnya.
Hadits ini juga celaan terhadap kelompok Khowarij yang juga membenci, mencela bahkan mengkafirkan para sahabat seperti Ali bin Abi Tholib, Mu'awiyah bin Sufyan, Amr ibn al Ash, Abu Musa al Asy'ari dan seluruh sahabat yang menyetujui tahkim.
Orang yang membenci para sahabat diancam dengan adzab Allah.

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Matan Aby Syuja'
Ngaji Kitab Matn Aby Syuja' (Matn al Ghoyah wa at Taqrib) 104
http://t.me/KitabMatanAbuSyuja

قال المؤلف رحمه الله:
ويصلى بهم ركعتينِ كصلاةِ العيدينِ ثم يخطبُ بعدَهُما ويحوِّلُ رداءَه ويكثرُ من الدعاءِ والاستغفار
"Imam shalat bersama mereka (masyarakat muslim) dua rekaat seperti shalat hari raya yang dua, kemudian khutbah setelah shalat dua rekaat, dan merubah surbannya, memperbanyak doa dan istighfar, berdoa dengan doa Rasulullah shallallahu alayhi wasallam.

Penjelasan
🍎Shalat istisqo' dilakukan sebanyak dua rekaat seperti dalam shalat hari raya.
☝️Tata caranya sama dengan shalat hari raya, pada rekaat pertama 7 kali dan pada rekaat kedua 5 kali.
☝️Kecuali dalam niat, niatnya tentu berbeda karena waktu pelaksanaannya juga berbeda.
🍎 Kemudian setelah shalat dilanjutkan dengan khutbah
🍎Setelah shalat usai dilaksanakan, dilanjutkan dengan dua khutbah.
☝️Syarat dan rukun khutbah juga sama dengan dua khutbah dua hari raya. Namun takbirnya diganti dengan istighfar.
🍎Disunnahkan untuk memindahkan serban, dipindahkan dari kanan ke kiri dan bagian atasnya diletakkan di bawah.
☝️Ini dilakukan sebagai harapan adanya perubahan keadaan
👍 Setelah khutbah yang kedua berlalu sepertiganya Khotib menghadap kiblat dan memindahkan serbannya.
☝️Dengan tangan kanan memegang ujung dari bagian bawah serban dari arah kiri dan menjadikan serban tersebut pada pundak yang kanan.
☝️Merubah posisi serban ini diikuti oleh jama'ah yang laki-laki.
🍎Dianjurkan memperbanyak do'a dan istighfar baik secara sirri (suara lirih) maupun jahr (suara keras)
☝️Jika imam melirihkan suaranya maka makmum juga melirihkan suaranya dan jika imam mengeraskan suaranya maka makmum mengamininya.
☝️Juga dianjurkan untuk membaca ayat berikut:
استغفروا ربكُم إنه كان كان غفاراً يرسلِ السماءَ عليكم مدراراً ويمددكُم بأموالٍ وبنينَ ويجعلْ لكُم جناتٍ ويجعلْ لكم أنهاراً

والله اعلم بالصواب

#LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Matan Aby Syuja'
Ngaji Kitab Matn Aby Syuja' (Matn al Ghoyah wa at Taqrib) 105
http://t.me/KitabMatanAbuSyuja

قال المؤلف رحمه الله:
ويدعو بدعاءِ رسولِ الله صلى الله عليه وسلم اللهم
Dan berdoa dengan doa Rasulullah shallallahu alayhi wasallam

Penjelasan:
🍎Dianjurkan berdoa dengan doa Rasulullah shallallahu alayhi wasallam.
🍎Al Qodli Abu Syuja' kemudian menyebutkan do'a-doa Nabi dalam istisqo, yaitu:
1⃣ اللهم اجعلها سُقيا رحمةٍ ولا تجعلها سُقيا عذابٍ ولا مَحْقٍ ولا بلآءٍ ولا هدمٍ ولا غرق
"Ya Allah, Jadikanlah hujan ini sebagai siraman rahmat dan jangan Engkau jadikan sebagai siraman adzab yang merusak, (jangan Engkau jadikan sebagai) siraman bala', yang menghancurkan dan menenggelamkan".
2⃣ اللهم على الظِرابِ والآكامِ ومنابِتِ الشجر وبطونِ الأوديةِ اللهم حَوَاليْنا ولا علينا
"Ya Allah, berilah siraman di atas bukit yang kecil dan bukit yang besar dan tinggi serta tempat tumbuhnya pohon dan bagian dalam wadah-wadah, ya Allah berilah siraman di sekitar-sekitar kami, bukan di atas kami (yang membinasakan kami)"
🍎 Suatu ketika Nabi shallallahu alayhi meminta hujan, dan langsung turun hujan selama satu minggu sehingga manusia tidak bisa berjalan karena lebat hujan, sehingga mereka mengeluhkan hal itu pada nabi, sehingga beliau berdoa:
اللهم حوالينا ولا علينا
☝️Kemudian hujannya hanya turun di sekeliling Madinah, tanpa ada setetespun yang turun di Madinah.
3⃣ اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا هَنِيئًا مَرِيئًا مَرِيعًا سَحًّا عَامَّا غَدَقًا طَبَقًا مُجَلَّلًا دَائِمًا إلى يوم القيامة
“Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat selamanya sampai kiamat.”
4⃣ اللَّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِينَ
“Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami termasuk orang yang berputus asa dari rahmat Allah.”
5⃣ اللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَالْبِلَادِ وَالْبَهَائِمِ وَالْخَلْقِ مِنَ الْبَلَاءِ وَالْجَهْدِ وَالضَّنْكِ مَا لَا نَشْكُو إِلَّا إِلَيْكَ
Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu .”

6⃣ اللَّهُمَّ أَنْبِتْ لَنَا الزَّرْعَ وَأَدِرَّ لَنَا الضَّرْعَ وَاسْقِنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْسَمَاءِ وَأَنْبِتْ لَنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْأَرْضِ
“Ya Allah, tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu.”
7⃣ اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الْجَهْدَ وَالْجُوعَ وَالْعُرْيَ وَاكْشِفْ عَنَّا الْبَلَاءَ مَا لَا يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ
“Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu.”
8⃣ اللَّهُمَّ إِنَا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَارًا
“Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu.”

والله اعلم بالصواب

#LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Risalah Aswaja
Ngaji Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jam’ah Karya Hadlratus Syaikh Hasyim Asy'ari 19
https://t.me/RisalahAswaja

قال المؤلف رحمه الله تعالى:
وقال رسولُ اللّهِ صلى الله عليه وسلم: {لاَ تَسُبُّوا أَصْحَابِي، فَمَنْ سَبَّهُمْ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللهِ وَالمَلاَئِكَةِ وَالنَاسِ أَجْمَعِيْنَ، لاَ يَقْبَلُ اللهُ مِنْهُ صَرْفاً ولاَ عَدْلاً}، وقال صلى الله عليه وسلم: {لاَ تَسُبُّوا أَصْحَابِي، فإنهُ يَجِىْءُ قَوْمٌ فِيْ آخِرِ الزَمَانِ يَسُبُّوْنَ أَصْحَابِيْ، فَلاَ تُصَلوّا عَلَيْهِمْ، وَلاَ تُصَلَوّا مَعَهُمْ، وَلاَ تناكِحُوْهُمْ، وَلاَ تُجَالِسُوْهُمْ، وَإِنْ مَرِضُوْا فَلاَ تَعُوْدُوْهُم }
Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mencaci para sahabatku, barang siapa mencaci mereka maka baginya laknat Allah, para malaikat dan semua manusia, Allah tidak menerima darinya ibadah yang fardlu dan yang sunnah". Rasulullah shallallahu alayhi wasallam juga bersabda: "Janganlah kalian mencaci para sahabatku, sesungguhnya akan datang di akhir zaman kaum yang mencaci para sahabatku, maka janganlah kalian menshalati (jenazah) mereka, dan jangan shalat bersama mereka, janganlah kalian saling menikahkan dengan mereka, jangan berteman dengan mereka, apabila mereka sakit jangan kalian jenguk mereka".

Catatan
🍎 Berdasarkan dua hadits di atas para ulama merinci hukum mencaci para sahabat:
1⃣ Kufur
☝️Yaitu membenci dan mencaci seluruh para sahabat, tanpa terkecuali.
2⃣ Dosa besar
☝️Yaitu mencaci sebagian sahabat saja.
☝️Jika yang dicaci adalah para wali dari kalangan sahabat seperti Abu Bakr, Umar ibn al Khaththab, Utsman ibn Affan dan Ali bin Abi Tholib serta semua sahabat yang tergolong sebagai as Sabiqun al Awwalun maka dosanya lebih berat
☝️Allah ta'ala berfirman:
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ
"Dan orang-orang yang dahulu serta awal (dalam masuk Islam), baik dari kalangan muhajirin maupun anshor dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam berbuat kebaikan, Allah meridloi mereka dan mereka Ridlo terhadap Allah"
🍎Tidak termasuk mencaci sahabat orang yang mengatakan, orang yang memerangi Sayyidina Ali adalah bughot.
☝️Karena hal itu sesuai dengan hadits mutawatir, bahwa Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
ويح عمار تقتله الفئة الباغية
"Sungguh kasian Ammar dibunuh oleh kelompok pemberontak" HR al Bukhari.

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Matan Aby Syuja'
Ngaji Kitab Matn Aby Syuja' (Matn al Ghoyah wa at Taqrib) 106
http://t.me/KitabMatanAbuSyuja

قال المؤلف رحمه الله:
وصلاةُ الخوفِ على ثلاثةِ أضرب أحدُها أن يكونَ العدوُّ فى غيرِ جهةِ القبلة فيفرقُهُم الإمامُ فرقتينِ فرقةٌ تقفُ فى وجهِ العدوِّ وفرقةٌ خلفه فيصلى بالفرقةِ التى خلفه ركعةً ثم تُتمُّ لنفسِها وتَمضى إلى وجهِ العدو. وتأتى الطائفةُ الأخرى فيصلى بها ركعةً وتُتم لنفسِها ويسلمُ بها
"Shalat khouf itu ada tiga macam. Pertama, musuh berada di selain arah kiblat. Di sini Imam membagi umat Islam menjadi dua kelompok, satu kelompok berdiri berhadapan dengan musuh dan satu kelompok di belakangnya. Imam shalat dengan satu kelompok yang di belakang sebanyak satu rekaat, kemudian kelompok itu melanjutkan shalatnya sendiri-sendiri dan berjalan menuju musuh. Kelompok yang lain datang dan Imam shalat dengannya dan kelompok tersebut menyempurnakan shalatnya sendiri-sendiri dan Imam salam bersama kelompok ini".

Penjelasan
🍎 Shalat khouf itu ada tiga macam cara.
☝️Ini adalah untuk meringkas, karena yang disebutkan dalam hadits itu ada 16 macam cara dan al Imam as Syafi'i memilih 4 macam cara dari 16 macam tersebut.
1⃣ Musuh berada di selain arah kiblat
☝️Atau musuh berada di arah kiblat tetapi ada penutup yang menutup umat Islam darinya.
🍎 Tata caranya sebagai berikut:
♦️Pertama, Imam membagi umat Islam menjadi dua kelompok, satu kelompok berdiri di berhadapan dengan musuh dan satu kelompok di belakangnya.
☝️Yang seperti ini cocok ketika jumlah musuh hanya sedikit dan jumlah umat Islam banyak, sehingga satu kelompok dari dua kelompok tersebut bisa mengimbangi musuh.
♦️Kedua, satu kelompok menghadapi musuh dan satu kelompok dibawa menjauh sekira tidak terjangkau oleh anak panah musuh untuk melakukan shalat.
♦️Ketiga, Imam melakukan shalat dengan satu kelompok yang di belakang sebanyak satu rekaat, kemudian kelompok tersebut melanjutkan shalatnya sendiri-sendiri dan setelah selesai berjalan menuju musuh.
☝️Kelompok pertama shalat di belakang imam untuk rekaat pertama, ketika imam berdiri untuk rekaat kedua dia berdiri untuk rekaat kedua dan berniat mufaroqoh (memisahkan diri) dari imam dan menyempurnakan shalatnya sendiri-sendiri, tidak memperlama shalat dan segera pergi menghadapi musuh, agar imam tidak lama dalam menunggu. Imam memperlama shalat agar kelompok kedua datang dan shalat di belakangnya
♦️Keempat, Kelompok yang lain datang dan Imam shalat dengannya dan kelompok tersebut menyempurnakan shalatnya sendiri-sendiri dan Imam salam bersama kelompok ini.
☝️Kelompok pertama yang berjaga pada rekaat pertama datang dan menyusul imam yang memanjangkan bacaannya sekira mereka bisa menemui fatihah bersama Imam. Imam shalat bersama mereka satu rekaat. Ketika imam duduk untuk tasyahud, mereka berdiri dan melakukan rekaat yang kedua tanpa berniat mufaroqoh. Imam menunggu dalam tasyahud, ketika mereka sudah tasyahud imam kemudian membaca salam dan mereka membaca salam.
❤️ Kelompok pertama mendapat fadlilah takbirotul ihram bersama imam dan kelompok kedua mendapatkan fadlilah salam bersama imam
☝️Ini diumpamakan shalat yang dilakukan adalah shalat dua rekaat.
☝️Jika shalatnya empat rekaat maka masing-masing kelompok melakukan shalat dua rekaat bersama imam
🍎Jika imam shalat bersama masing-masing kelompok secara sempurna maka ini juga sah.
☝️Ini adalah tata cara yang keempat yang dipilih al Imam as Syafi'i yang digugurkan oleh Abu Syuja. '

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Risalah Aswaja
Ngaji Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jam’ah Karya Hadlratus Syaikh Hasyim Asy'ari 20
https://t.me/RisalahAswaja

قال المؤلف رحمه الله تعالى:
وعنه صلى الله عليه وسلم: {مَنْ سَبَّ أَصْحَابِيْ فَاضْرِبُوْه}، وقد أعلم النبي صلى الله عليه وسلم أن سبهم وأذاهم يؤذيه، وآذى النبي صلى الله عليه وسلم حرام، فقال: {لاَ تُؤْذُوْني فِيْ أَصْحَابِيْ، وَمَنْ آذَاهُمْ فَقَدْ آذَانِيْ}، وقال: {لا تؤذوني في عائشة}، وقال في فاطمة رضي الله عنها: {بضعة مني، يؤذيني ما آذاها}.
"Barang siapa yang mencaci para sahabatku maka pukullah dia" Nabi telah memberitahu bahwa mencaci para sahabat dan menyakiti mereka adalah menyakiti Nabi, dan menyakiti Nabi shallallahu alayhi wasallam adalah haram. Rasulullah bersabda: Janganlah menyakitiku pada para sahabatku, barang siapa yang menyakiti mereka maka dia betul-betul telah menyakitiku". Beliau juga bersabda: "Janganlah kalian menyakitiku pada Aisyah". Beliau bersabda tentang Fatimah Rodiallahu anha: "Fatimah adalah bagian dariku, menyakitiku sesuatu yang menyakiti nya".

Catatan
🍎 Hadlratus Syaikh Hasyim Asy'ari membantah kelancangan kelompok Rofidloh dalam mencaci maki para sahabat, dengan menyebutkan beberapa hadits yang menegaskan bahwa mencaci dan menyakiti para sahabat sama dengan menyakiti Rasulullah shallallahu alayhi wasallam.
🍎Sebagian hadits secara khusus mencela kelompok yang membenci dan mencaci sayyidah Aisyah rodliyallahu 'anha dan sayyidah Fathimah.
☝️Kelompok Syi'ah Rofidloh adalah kelompok yang berlebihan dalam mencaci sayyidah Aisyah. Bahkan salah satu tokoh mereka menyatakan bahwa Aisyah sekarang ini sudah di neraka.

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Risalah Aswaja
Ngaji Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jam’ah Karya Hadlratus Syaikh Hasyim Asy'ari 21
https://t.me/RisalahAswaja

قال المؤلف رحمه الله تعالى:
ومنهم إباحيون يقولون: إن العبد إذا بلغ غاية المحبة وصفا قلبه من الغفلة، واختار الإيمان على الكفر والكفران سقط عنه الأمر والنهي، ولا يدخله الله النار بارتكاب الكبائر
"Di antara kelompok sesat yang muncul adalah kelompok ibahiyyun. Mereka mengatakan: "seorang hamba jika telah sampai pada puncak kecintaan (pada Allah) dan hatinya telah bersih dari kelalaian dan telah memilih iman atas kekufuran maka gugur darinya perintah dan larangan, Allah tidak memasukkannya ke dalam neraka dengan sebab melakukan dosa-dosa besar".


Catatan
Ajaran kelompok Ibahiyyun ini adalah modus sebagian orang yang mengaku-ngaku sebagai wali Allah (padahal dia bukan wali Allah) untuk melepaskan diri dari kewajiban menjalankan syariat Islam.
☝️Dasar ajaran ini adalah hawa nafsu dan tipu daya Iblis. Mereka meninggalkan kewajiban dan menjalankan yang diharamkan dengan bersembunyi di bawah klaim bahwa dirinya adalah orang yang sudah tinggi derajatnya, padahal dia orang yang hina menurut Allah.
☝️Akidah rusak di atas bisa dibantah dengan bahwa Rasulullah shallallahu alayhi wasallam yang merupakan makhluk yang termulia secara mutlak saja masih berkewajiban menjalankan syariat Islam, bahkan meskipun beliau ma'shum dari dosa, ibadahnya lebih kuat dan lebih rajin dari pada kita yang tidak ma'shum.

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Risalah Aswaja
Ngaji Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jam’ah Karya Hadlratus Syaikh Hasyim Asy'ari 22
https://t.me/RisalahAswaja

قال المؤلف رحمه الله تعالى:
وبعضهم يقول: إنه تسقط عنه العبادات الظاهرة وتكون عبادته التفكر وتحسين الأخلاق الباطنة.
"Sebagian orang Ibahiyyun berkata:" Bahwasanya gugur darinya ibadah dhohiroh dan ibadah dia adalah tafakkur dan memperbaiki akhlak batinah"

Catatan:
🍎 Dikisahkan, suatu ketika di saat as Syaikh Abdul Qodir al Jilani sedang beribadah, tiba-tiba muncul cahaya yang sangat terang. Cahaya itu berkata kepada beliau, bahwa dia adalah Allah, dia datang untuk menggugurkan ibadah-ibadah yang wajib bagi beliau dan menghalalkan sesuatu yang haram untuk beliau. Mendengar hal itu, as Syaikh Abdul Qodir al Jilani mengetahui bahwa yang datang adalah Iblis, bukan Allah dengan beberapa argumentasi:
1⃣ Yang datang berupa cahaya, sedangkan Allah yang menciptakan cahaya tidak serupa dengan cahaya dan bukan cahaya
2⃣ Cahaya itu bertempat di suatu ruangan, sedangkan Allah pencipta tempat, Dia ada tanpa tempat
3⃣ Cahaya itu berbicara dengan menggunakan bahasa, huruf dan suara, sedangkan kalam Allah bukan bahasa, huruf dan Suara.
4⃣ Dia menghalalkan yang haram dan menggugurkan yang wajib, padahal nabi Muhammad yang derajatnya jauh lebih mulia dari beliau tidak digugurkan kewajiban darinya dan tidak dihalalkan sesuatu haram untuk beliau.
☝️Cahaya itu kemudian berubah dalam wujud Iblis. Iblis mengagakan: "Kamu telah mengalahkanku dengan ilmumu".

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
Ngaji Aqidatul Awam 02

🍓Kapankah kita dianjurkan memulai sesuatu dengan hamdalah?
🍓 Apa makna hamdalah?
🍓 Syukur ada dua, syukur wajib dan sunnah. Apakah makna dari keduanya?

Temukan uraiannya dalam video berikut ini:

https://youtu.be/YD5c6m8ye64

Jangan lupa untuk like, comment dan Subscribe

#LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Matan Aby Syuja'
Ngaji Kitab Matn Aby Syuja' (Matn al Ghoyah wa at Taqrib) 107
http://t.me/KitabMatanAbuSyuja

قال المؤلف رحمه الله:
والثانى أن يكون فى جهةِ القبلةِ فيصفُهم الإمامُ صفينِ ويُحرم بهم فإذا سجدَ سجدَ معه أحدُ الصفينِ ووقف النصفُ الآخر يحرسُهم فإذا رفع سجدوا ولحقوه
"Yang kedua, jika musuh berada di arah kiblat, imam membagi mereka menjadi dua barisan dan bertakbirotul ihram dengan mereka. Apabila imam sujud maka salah satu dari dua shaff tersebut sujud bersama imam dan separo yang lain tetap berdiri menjaga mereka, apabila telah naik, mereka sujud dan menyusul imam.

Penjelasan
2⃣ Musuh berada di arah kiblat
☝️Yaitu jika tidak ada penutup antara kaum muslimin dan musuh, sedangkan jumlah umat Islam banyak, yang memungkinkan untuk dibagi menjadi dua shoff.
👉 Imam bertakbirotul ihram, membaca al Fatihah, ruku' dan i'tidal bersama mereka (dua shaff tersebut)
👉 Apabila imam sujud maka salah satu dari dua shaff tersebut sujud bersama imam dan yang lain tetap berdiri menjaga mereka
👉 Apabila yang sujud telah naik, mereka yang berjaga kemudian sujud dan menyusul imam.
👉 Kemudian imam berdiri dan mereka berdiri bersama imam, meskipun waktunya lama tidak mempengaruhi shalatnya orang yang menunggu.
👉 Disunnahkan bagi imam untuk memperlama berdiri pada rekaat kedua, sekira kelompok kedua mempunyai waktu untuk mengejar bacaan fatihah bersama imam, imam masih berdiri.
👉 Pada rekaat kedua mereka melakukan seperti yang mereka lakukan pada rekaat kedua. Tetapi orang yang menjaga pada rekaat pertama sujud dulu bersama imam dan orang yang sujud pada rekaat pertama menjaga.
👉 Kemudian imam membaca tasyahud dengan dua shoff dan membaca salam bersama mereka.
👉 Jika shalatnya adalah shalat maghrib maka kelompok yang pertama shalat dua rekaat bersama imam dan kelompok kedua shalat satu rekaat bersama imam atau sebaliknya. Tetapi yang lebih utama yang pertama.

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Risalah Aswaja
Ngaji Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jam’ah Karya Hadlratus Syaikh Hasyim Asy'ari 23
https://t.me/RisalahAswaja

قال المؤلف رحمه الله تعالى:
قال السيد محمد في شرح الإحياء: وهذا كفر وزندقة وضلالة، ولكن الإباحيون موجودون من قديم الزمان، جهال ضلال ليس لهم رأس يعلم العلم الشرعي كما ينبغي
"As Sayyid Muhammad dalam syarah al Ihya' berkata: Ini adalah kekufuran, kezindikan dan kesesatan, tetapi al Ibahiyyun ada sejak masa yang lalu, orang-orang yang bodoh dan sesat, mereka tidak memiliki kepala yang mengetahui ilmu syara' sebagaimana yang seharusnya"

Catatan
🍓Keyakinan Ibahiyyah berupa menafikan kewajiban dhahir seperti shalat lima waktu dan puasa Ramadlon bagi orang yang telah mencapai derajat tertentu adalah sebuah keyakinan kufur, mengeluarkan orang yang meyakininya dari Islam.
☝️Karena ini tergolong sebagai takdzib (mendustakan syara', al Qur'an dan Hadits).

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Risalah Aswaja
Ngaji Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jam’ah Karya Hadlratus Syaikh Hasyim Asy'ari 24
https://t.me/RisalahAswaja

قال المؤلف رحمه الله تعالى:
ومنهم من قال بتناسخ الأرواح وانتقالها أبدا الآباد في الأشخاص تخرج من بدن الآخر من جنسه أو غيره، وزعم هؤلاء أن تعذيبها وتنعيمها فيها بحسب زكائها وخبثها، قال الشهاب الخفاجي في شرحه على الشفا: وقد كفرهم أهل الشرع لما فيه من تكذيب الله ورسوله وكتبه.
"Dan di antara ahli bid’ah adalah orang yang mengatakan tanaskhil al Arwah; menitis dan berpindah-pindahnya ruh dari satu badan ke badan yang lain baik sejenis maupun berlainan jenis selama-lamanya. Mereka menyangka bahwa siksaan dan kenikmatan yang dirasakan oleh Arwah tersebut didasarkan atas pertimbangan bersih dan kotornya arwah tersebut. Imam al-Syihab al-Khofaji di dalam syarahnya terhadap kitab Al-Syifa berkata: “Sungguh ahli syari’ah telah mengkafirkan mereka, karena di dalam akidah tersebut terdapat unsur pendustaan terhadap Allah, Rasul dan kitab-Nya”.

*Catatan*
🍓Dalam keyakinan Islam, jika seseorang telah mati maka ruhnya tidak akan menitis pada manusia lain. Tetapi dia akan berada di alam barzakh untuk mendapatkan nikmat atau Adzab Kubur.
☝️Setelah kiamat tiba, manusia dibangkitkan dari kuburnya dan akan hidup abadi di akhirat, mereka yang beriman akan masuk surga dan mereka yang kafir akan masuk ke dalam neraka.
Penganut paham ini dihukumi jatuh pada kufur, karena paham ini mengandung unsur takdzib (pendustaan) terhadap Allah, Rasulullah dan kitab Allah (al Qur'an).

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Matan Aby Syuja'
Ngaji Kitab Matn Aby Syuja' (Matn al Gjoyah wa at Taqrib) 109
http://t.me/KitabMatanAbuSyuja

قال المؤلف رحمه الله:
ويحرُمُ على الرجالِ لُبسُ الحرير ويحلُّ للنساء
"Dan haram bagi laki-laki mengenakan sutra dan halal bagi kaum perempuan"

Penjelasan
🍎Haram bagi laki-laki mengenakan sutra
☝️Yaitu bagi laki-laki yang baligh dan berakal
❤️ Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Al Bukhari disebutkan:
أن رسولَ الله صلى الله عليه وسلم نهى عن لبسِ الحريرِ والديباج والتختُمُ بالذهب
"Bahwa Rasulullah shallallahu alayhi wasallam melarang mengenakan sutra dan dibaj (pakaian sutra tebal) dan memakai cincin yang terbuat dari emas"
🍎Yang haram bagi laki-laki bukan hanya mengenakannya sebagai pakaian, tetapi semua jenis penggunaan, misalnya untuk tempat duduk, tempat bersandar, untuk penutup, untuk selimut dan semacamnya.
🍓 Dikecualikan dalam beberapa keadaan:
1⃣ Ketika dalam keadaan sangat dingin, (yaitu dingin yang membahayakan seseorang) dan dia tidak mendapatkan penutup selain sutra.
2⃣ Dalam kondisi tiba-tiba dalam keadaan perang, karena sutra memiliki khasiat yaitu tidak mudah untuk dipotong.
3⃣ Seseorang tidak menemukan sesuatu yang bisa menutup auratnya untuk shalat kecuali hanya kain sutra
🍎Haram bagi laki-laki memakai cincin emas
☝️Sedangkan hidung, jika hidung seseorang terpotong kemudian membuat hidung dari emas sebagai gantinya maka itu dibolehkan. Demikian juga gigi dan ujung-ujung jari
🍎 Sedangkan cincin perak maka dibolehkan bagi laki-laki untuk mengenakannya, kecuali jika sampai pada batas isrof (berlebihan)
☝️Dalam memakai cincin, yang lebih utama mata cincin dihadapkan ke dalam dan cincin digunakan pada jari kelingking tangan kanan.
🍎 Halal bagi kaum perempuan untuk mempergunakan sutra, baik untuk dikenakan sebagai pakaian atau lainnya seperti untuk alas tidur, selimut dan semacamnya.
☝️Demikian juga boleh bagi kaum perempuan memakai cincin dari emas selama tidak berlebihan.
❤️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
أُحِلَّ الذهبُ والحريرُ لنساءِ أمتى وحَرُم على ذكورِهم
" Emas dan sutra dihalalkan bagi kaum perempuan umatku dan diharamkan pada kaum laki-lakinya" HR an Nasa'i dan lainnya.
🍎 Anak kecil yang belum baligh, boleh bagi walinya untuk mengenakan perhiasan emas padanya, dan jika sudah baligh maka hal itu tidak diperbolehkan.
☝️Demikian juga dengan perak

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Risalah Aswaja
Ngaji Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jam’ah Karya Hadlratus Syaikh Hasyim Asy'ari 25
https://t.me/RisalahAswaja

قال المؤلف رحمه الله تعالى:
ومنهم من قال بالحلول والاتحاد، وهم جهلة المتصوفة يقولون أنه تعالى الوجود المطلق، وإن غيره لا يتصف بالوجود أصلا، حتى إذا قالوا: الإنسان موجود فمعناه أن له تعلقا بالوجود المطلق وهو الله تعالى
“Di antara kelompok menyimpang adalah orang yang berkata dengan paham hulul dan ittihad. Mereka adalah orang-orang bodoh dari orang-orang yang mengaku sufi, mereka mengatakan bahwa Allah adalah wujud yang mutlak dan bahwa selain Allah tidak disifati sama sekali dengan ada, sehingga ketika mereka mengatakan: “Manusia itu ada”, maknanya adalah bahwa dia memiliki hubungan dengan wujud yang mutlak yaitu Allah ta’ala.


Catatan
Hulul adalah keyakinan yang mengatakan bahwa jika seseorang telah menjadi wali maka Allah akan bertempat pada badan orang tersebut.
☝️Paham ini dahulu pernah dianut oleh Abu Manshur al Hallaj yang divonis kufur oleh para qodli dari madzhab empat.
Al Ittihad adalah keyakinan yang mengatakan bahwa Allah adalah alam semesta ini, alam semesta ini adalah Allah, setiap bagian dari alam ini adalah bagian dari Allah. Penganut paham sesat ini mengatakan, saya adalah Allah, kamu adalah Allah, gunung adalah Allah, tembok adalah Allah dan seterusnya.
☝️Dua akidah tersebut bertentangan dengan Akidah Aswaja yang menegaskan bahwa Allah ada tanpa tempat, Allah tidak menempel atau berpisah dari makhluk-Nya, Allah bukan asal dari sesuatu atau cabang dari sesuatu.

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
AJARAN ISLAM ASWAJA JAUH DARI RADIKALISME
(KH Busyro Karim, Rois Syuriyah PCNU Kab Kediri)

Sejak dahulu sampai pada masa sekarang ini, serangkaian ucapan dan tindak kekerasan sering terjadi dibelahan dunia, dan sejak awal abad 20, sampai sekarang ini mulai marak diberbagai daerah ditanah air kita, terlebih lagi pada akhir abad ke 20 sampai sekarang. Akar2 penyebab yang memicu terjadinya kasus2 ucapan dan tindkan kekerasan tampak bervariasi, sesuai dengan kompleksitas variabel sosial yang melalatar belakanginya. Ada yang berlatar belakang etnis, ada yang bersifat politis dan ada pula yang berlatar belakang perbedaan aliran, khususnya dalam agama Islam.
Padahal sebagaimana diketahui, menurut bahasa, "Islam" itu berarti tunduk, patuh, pasrah, berserah diri dan damai. Dengan demikian, pola dasar dan katakteristik doktrin Islam adalah perintah Tuhan untuk mewujudkan perdamaian dan kedamaian dalam seluruh aspek tatanan dan kehidupan manusia. Dengan kata lain, pada dasarnya, watak dan misi Islam adalah anti kekerasan, sebagaimana yang diajarkan olehbjunjungan kita Muhammad sebagai Nabi akhir zaman. Bertolak dari prinsip doktrin humanis ini, maka segala bentuk ucapan maupun tindak kekerasan yang dilakukan kelompok2 muslim yang mengatasnamakan Islam, sebenarnya bertentangan dengan makna hakiki dan watak dasar serta misi damai Islam itu sendiri.
Islam juga merupakan agama dakwah yang menurut watak dasar dan naluri kodratnya, harus berkembang dan dikembangkan oleh para pemeluknya. Dalam menyiarkan Islam, Al Quran sebagaimana disebuntukan dalam Surat An Nahl 125 dan Ali Imran 159, menggariskan prinsip2 etika dakwah yang wajib ditempuh oleh seluruh umat Islam.
Memang, sejauh menyangkut sejarah perkembangan Islam, banyak contoh peristiwa kekerasan antar sesama golongan umat Islam, seperti
pertentangan dalam perebutan kekuasaan politik antara Dinasti Umayah dan Dinasti Abbasiyah, yang sarat dengan tindakan2 kekerasan dari masing2 pihak.
Demikian pula hubungan antar umat beragama, kekerasan dan bahkan perang, juga terjadi, seperti perang Salib yang terjadi antara umat Kristen dan umat Islam dalam serangkaian gelombang yang panjang. Begitu pula umat Islam yang merupakan kelompok minoritas di India, pernah menjadi sasaran tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok mayoritas umat Hindu. Juga serangkaian perang dan kekerasan antara Israel dan Palestina sering muncul kepermukaan disebabkan oleh muatan sentimen politis, etnis dan nuansa keagamaan.
Setiap agama, pada prinsipnya merupakan kekuatan positif, yang mengajarkan perdamaian dan kedamaian, namun demikian, agama akan berubah menjadi kekuatan negatif, desintegratif dan destruktif apabila nilai2 posifif dari agama dikesampingkan karena lebih mengutamakan kepentingan2 diluar ajaran2 agama yang positif dan konstruktif.
Kita sering mendengar terjadinya serangkaian tindakan kekerasan yang diberi label suci agama atau atas nama misi suci yang dilakukan oleh sekelompok pemeluk agama tertentu. Mereka menggunakan agama hanya sebagai legitimasi atau pembenaran terhadap tindakan kekerasan dan serangan yang mereka lakukan. Padahal semestinya yang harus dilakukan oleh setiap kelompok pemeluk agama adalah melaksanakan secara konsisten nilai2 luhur dan positif ajaran2 agama yang mereka peluk dan menerapkan nilai2 luhur itu dalam hubungan intern mereka dan juga dalam hubungan dengan kelompok agama lain.
Itulah sebabnya, NU sebagai ormas Islam penganut setia ajaran Aswaja yang memiliki karakteristik moderat, senantiasa bersikap asih asah dan asuh, saling pengertian dan toleransi dikalangan intern umat beragama dan antar umat beragama agar tercipta tatanan kerukunan, perdamaian dan kedamaian bersama. NU dikenal sebagai sosok yang akomodatif. Sepanjang sejarahnya, Ormas Islam yang kini hampir berusia satu abad itu selalu menghindari perilaku2 yang mengarah kepada kekerasan.
Ketika pemberontakan DI/TII terhadap pemerintah meletus pada 1947, yang diwarnai dengan aksi2 kekerasan, NU sebagai organisasi, juga para pemimpin dan anggotan