HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 10
(Melapangkan Nafkah untuk Keluarga di hari Asyura')
♦️Dalam hadits disebutkan, orang yang melapangkan nafkah untuk keluarganya maka dilapangkan rizkinya selama satu tahun berikutnya.
♦️Sebagian ulama meluaskan makna iyal (keluarga) dengan orang-orang dlu'afa (fakir miskin) dan anak-anak yatim, sehingga pada hari Asyura' juga dianjurkan untuk menyantuni mereka.
https://youtu.be/8eSMtsEe0NY
#LDNU KAB KEDIRI
Ikutilah kajian berseri nya di
https://www.youtube.com/playlist?list=PL3-71PEnUJoWTz4qXav4AzL0gj7Iuf6tB
http://t.me/ldnupckediri
#MedsosulKarimah #NgajiDaring #LDNUKABKEDIRI #NU #NahdlatulUlama
(Melapangkan Nafkah untuk Keluarga di hari Asyura')
♦️Dalam hadits disebutkan, orang yang melapangkan nafkah untuk keluarganya maka dilapangkan rizkinya selama satu tahun berikutnya.
♦️Sebagian ulama meluaskan makna iyal (keluarga) dengan orang-orang dlu'afa (fakir miskin) dan anak-anak yatim, sehingga pada hari Asyura' juga dianjurkan untuk menyantuni mereka.
https://youtu.be/8eSMtsEe0NY
#LDNU KAB KEDIRI
Ikutilah kajian berseri nya di
https://www.youtube.com/playlist?list=PL3-71PEnUJoWTz4qXav4AzL0gj7Iuf6tB
http://t.me/ldnupckediri
#MedsosulKarimah #NgajiDaring #LDNUKABKEDIRI #NU #NahdlatulUlama
YouTube
Hijrah Awal Kejayaan Islam Eps10 | Melapangkan Nafkah di Hari Asyura'
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 10
(Melapangkan Nafkah untuk Keluarga di hari Asyura')
♦️Dalam hadits disebutkan, orang yang melapangkan nafkah untuk keluarganya maka dilapangkan rizkinya…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 10
(Melapangkan Nafkah untuk Keluarga di hari Asyura')
♦️Dalam hadits disebutkan, orang yang melapangkan nafkah untuk keluarganya maka dilapangkan rizkinya…
Forwarded from Kitab Hadits Arba'in Nawawi
NGAJI AL ARBAIN AN NAWAWIYAH 10
Hadits 09
https://youtu.be/bJ6KrFyXHaY
♦️Perkara yang haram adalah perkara yang dilarang oleh Nabi, bukan perkara yang tidak dilakukan oleh Nabi sebagaimana dikatakan oleh Wahhabi
♦️Perkara yang tidak dilakukan oleh Nabi jika tidak bertentangan dengan syara' maka boleh dilakukan.
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Suscribe dan Share
🙏Jika bukan kita siapa lagi yang membantu dakwah NU, dakwah Aswaja.
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
Hadits 09
https://youtu.be/bJ6KrFyXHaY
♦️Perkara yang haram adalah perkara yang dilarang oleh Nabi, bukan perkara yang tidak dilakukan oleh Nabi sebagaimana dikatakan oleh Wahhabi
♦️Perkara yang tidak dilakukan oleh Nabi jika tidak bertentangan dengan syara' maka boleh dilakukan.
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Suscribe dan Share
🙏Jika bukan kita siapa lagi yang membantu dakwah NU, dakwah Aswaja.
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
YouTube
Eps10 Hadits Arba'in an Nawawiyah | Hadits ke 09
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN
NGAJI AL ARBAIN AN NAWAWIYAH 10
Hadits 09
https://youtu.be/bJ6KrFyXHaY
♦️Perkara yang haram adalah perkara yang dilarang oleh Nabi, bukan…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN
NGAJI AL ARBAIN AN NAWAWIYAH 10
Hadits 09
https://youtu.be/bJ6KrFyXHaY
♦️Perkara yang haram adalah perkara yang dilarang oleh Nabi, bukan…
Forwarded from Beda aswaja & wahhabi
Rudud 'ala al Wahhabiyyah 31
Apabila Wahhabi berkata:
Allah itu bertempat di langit berdasarkan firman Allah ta' ala:
ءَأَمِنتُم *مَّن فِی ٱلسَّمَاۤءِ* أَن یَخۡسِفَ بِكُمُ ٱلۡأَرۡضَ فَإِذَا هِیَ تَمُورُ أَمۡ أَمِنتُم *مَّن فِی ٱلسَّمَاۤءِ* أَن یُرۡسِلَ عَلَیۡكُمۡ حَاصِبࣰاۖ فَسَتَعۡلَمُونَ كَیۡفَ نَذِیرِ
[Surat Al-Mulk 16 - 17]
Maka katakan pada mereka:
⛔ Kalian telah mempertentangkan ayat di atas dengan ayat muhkamat yang merupakan umm al kitab (induk al Qur'an) yang menegaskan bahwa Allah tidak serupa dengan makhluk, yaitu Q.S Syuraa: 11:
ليس كمثله شيء
"Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Allah, baik dari satu segi maupun semua segi".
👆Karena dengan pemahaman seperti ini kalian telah menyerupakan Allah dengan para malaikat, bahwa keduanya sama-sama bertempat di atas langit. Sebab malaikat adalah penduduk langit sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
ما في السماوات السبع موضع اربع أصابع الا وفيه ملك قائم أو راكع أو ساجد
"Tidak ada di langit yang tujuh tempat empat jari kecuali di sana ada malaikat yang berdiri atau ruku' atau sujud".
🙏Al Qur'an tidak mungkin saling bertentangan, karena dia adalah kalam Allah yang Maha Mengetahui.
Katakan juga pada mereka:
Para ulama tafsir telah menafsirkan lafadz من في السماء pada ayat di atas dengan "para malaikat".
👆Sehingga makna ayat di atas adalah "Sudah merasa amankah kalian, *bahwa para malaikat yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia berguncang?!"
👆Hal ini selaras dengan Hadits di atas yang menegaskan bahwa langit adalah tempat tinggal para malaikat.
Jika Wahhabi mengatakan:
Lafadz من pada surat al Mulk di atas tidak mungkin dimaknai dengan 'para malaikat', karena lafadz من itu menunjukkan mufrad (arti satu), sementara malaikat itu banyak.
Maka katakan pada mereka:
Dalam Nahwu lafadz lafadz من itu boleh digunakan untuk makna mufrad dan makna jama'.
👆Perhatikan dua firman Allah ta'ala:
وَمِنۡهُم *مَّن یَسۡتَمِعُ* إِلَیۡكَۖ
[Surat Al-An'am 25]
👆Pada ayat pertama من secara lafadz adalah mufrad terbukti fiil setelahnya menggunakan dlomir mufrad, tetapi maknanya adalah jama', sebagaimana ditunjukkan dalam ayat lain, Allah ta'ala berfirman:
وَمِنۡهُم مَّن یَسۡتَمِعُونَ إِلَیۡكَۚ
[Surat Yunus 42]
👆Fiil dalam ayat ini menggunakan dlomir jama' dan ini menunjukkan bahwa makna من pada kedua ayat di atas adalah jama'.
Katakan juga pada mereka:
Apakah makna firman Allah ta'ala فَصَعِقَ مَن فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ dalam ayat:
وَنُفِخَ فِی ٱلصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَمَن فِی ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا مَن شَاۤءَ ٱللَّهُۖ ثُمَّ نُفِخَ فِیهِ أُخۡرَىٰ فَإِذَا هُمۡ قِیَامࣱ یَنظُرُونَ
[Surat Az-Zumar 68]
👆Jika lafadz فَصَعِقَ مَن فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ kalian maknai dengan "Allah yang di langit" sebagaimana dalam surat Al Mulk maka berarti kalian telah mengatakan bahwa *Allah pingsan ketika sangkakala ditiup oleh Israfil pada hari kiamat. والعياذ بالله تعالى
👆Dan apabila kalian memaknainya dengan para malaikat yang berada di langit pingsan mendengar sangkakala yang ditiup malaikat Israfil maka kalian telah mengakui bahwa yang di langit itu malaikat dan bukan Allah.
👆Dan jika kalian tetap ngotot mengatakan bahwa Allah bertempat di langit maka secara tidak langsung kalian juga mengakui bahwa kalian telah menyerupakan Allah dengan malaikat, bahwa keduanya sama-sama bertempat di langit.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
Https://t.me/SalafiWahhabi
Https://t.me/ldnupckediri
Apabila Wahhabi berkata:
Allah itu bertempat di langit berdasarkan firman Allah ta' ala:
ءَأَمِنتُم *مَّن فِی ٱلسَّمَاۤءِ* أَن یَخۡسِفَ بِكُمُ ٱلۡأَرۡضَ فَإِذَا هِیَ تَمُورُ أَمۡ أَمِنتُم *مَّن فِی ٱلسَّمَاۤءِ* أَن یُرۡسِلَ عَلَیۡكُمۡ حَاصِبࣰاۖ فَسَتَعۡلَمُونَ كَیۡفَ نَذِیرِ
[Surat Al-Mulk 16 - 17]
Maka katakan pada mereka:
⛔ Kalian telah mempertentangkan ayat di atas dengan ayat muhkamat yang merupakan umm al kitab (induk al Qur'an) yang menegaskan bahwa Allah tidak serupa dengan makhluk, yaitu Q.S Syuraa: 11:
ليس كمثله شيء
"Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Allah, baik dari satu segi maupun semua segi".
👆Karena dengan pemahaman seperti ini kalian telah menyerupakan Allah dengan para malaikat, bahwa keduanya sama-sama bertempat di atas langit. Sebab malaikat adalah penduduk langit sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
ما في السماوات السبع موضع اربع أصابع الا وفيه ملك قائم أو راكع أو ساجد
"Tidak ada di langit yang tujuh tempat empat jari kecuali di sana ada malaikat yang berdiri atau ruku' atau sujud".
🙏Al Qur'an tidak mungkin saling bertentangan, karena dia adalah kalam Allah yang Maha Mengetahui.
Katakan juga pada mereka:
Para ulama tafsir telah menafsirkan lafadz من في السماء pada ayat di atas dengan "para malaikat".
👆Sehingga makna ayat di atas adalah "Sudah merasa amankah kalian, *bahwa para malaikat yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia berguncang?!"
👆Hal ini selaras dengan Hadits di atas yang menegaskan bahwa langit adalah tempat tinggal para malaikat.
Jika Wahhabi mengatakan:
Lafadz من pada surat al Mulk di atas tidak mungkin dimaknai dengan 'para malaikat', karena lafadz من itu menunjukkan mufrad (arti satu), sementara malaikat itu banyak.
Maka katakan pada mereka:
Dalam Nahwu lafadz lafadz من itu boleh digunakan untuk makna mufrad dan makna jama'.
👆Perhatikan dua firman Allah ta'ala:
وَمِنۡهُم *مَّن یَسۡتَمِعُ* إِلَیۡكَۖ
[Surat Al-An'am 25]
👆Pada ayat pertama من secara lafadz adalah mufrad terbukti fiil setelahnya menggunakan dlomir mufrad, tetapi maknanya adalah jama', sebagaimana ditunjukkan dalam ayat lain, Allah ta'ala berfirman:
وَمِنۡهُم مَّن یَسۡتَمِعُونَ إِلَیۡكَۚ
[Surat Yunus 42]
👆Fiil dalam ayat ini menggunakan dlomir jama' dan ini menunjukkan bahwa makna من pada kedua ayat di atas adalah jama'.
Katakan juga pada mereka:
Apakah makna firman Allah ta'ala فَصَعِقَ مَن فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ dalam ayat:
وَنُفِخَ فِی ٱلصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَمَن فِی ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا مَن شَاۤءَ ٱللَّهُۖ ثُمَّ نُفِخَ فِیهِ أُخۡرَىٰ فَإِذَا هُمۡ قِیَامࣱ یَنظُرُونَ
[Surat Az-Zumar 68]
👆Jika lafadz فَصَعِقَ مَن فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ kalian maknai dengan "Allah yang di langit" sebagaimana dalam surat Al Mulk maka berarti kalian telah mengatakan bahwa *Allah pingsan ketika sangkakala ditiup oleh Israfil pada hari kiamat. والعياذ بالله تعالى
👆Dan apabila kalian memaknainya dengan para malaikat yang berada di langit pingsan mendengar sangkakala yang ditiup malaikat Israfil maka kalian telah mengakui bahwa yang di langit itu malaikat dan bukan Allah.
👆Dan jika kalian tetap ngotot mengatakan bahwa Allah bertempat di langit maka secara tidak langsung kalian juga mengakui bahwa kalian telah menyerupakan Allah dengan malaikat, bahwa keduanya sama-sama bertempat di langit.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
Https://t.me/SalafiWahhabi
Https://t.me/ldnupckediri
Forwarded from Beda aswaja & wahhabi
Rudud 'ala al Wahhabiyyah 32
Apabila Wahhabi berkata:
Allah itu ada di atas langit berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Al Imam Muslim:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهَا فَتَأْبَى عَلَيْهِ إِلَّا كَانَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ سَاخِطًا عَلَيْهَا حَتَّى يَرْضَى عَنْهَا
"Demi dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, tidaklah seorang suami mengajak istrinya ke ranjang (untuk bersenggama) sedangkan dia enggan, melainkan *yang ada di langit murka kepadanya sampai suaminya mema'afkannya."
Maka katakan kepadanya:
♦️Dalam hadits di atas, Rasulullah tidak menyebutkan *Allah yang ada di langit, tetapi beliau menyebut *yang di langit. Padahal telah maklum dari beberapa ayat dan hadits bahwa penduduk langit adalah para malaikat, bukan Allah. Maka maksud Nabi dengan sabdanya *yang di langit adalah malaikat.
👆Di antara hadist yang menunjukkan bahwa malaikat bertempat tinggi di langit adalah:
Apabila Wahhabi berkata
Allah itu bertempat di langit berdasarkan firman Allah ta' ala:
ءَأَمِنتُم مَّن فِی ٱلسَّمَاۤءِ أَن یَخۡسِفَ بِكُمُ ٱلۡأَرۡضَ فَإِذَا هِیَ تَمُورُ أَمۡ أَمِنتُم مَّن فِی ٱلسَّمَاۤءِ أَن یُرۡسِلَ عَلَیۡكُمۡ حَاصِبࣰاۖ فَسَتَعۡلَمُونَ كَیۡفَ نَذِیرِ
[Surat Al-Mulk 16 - 17]
Maka katakan pada mereka:
♦️Kalian telah mempertentangkan ayat di atas dengan ayat muhkamat yang merupakan umm al kitab (induk al Qur'an) yang menegaskan bahwa Allah tidak serupa dengan makhluk, yaitu Q.S Syuraa: 11:
ليس كمثله شيء
"Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Allah, baik dari satu segi maupun semua segi".
👆Dengan pemahaman seperti ini kalian telah menyerupakan Allah dengan para malaikat, sama-sama bertempat di atas langit.
☝️ Karena malaikat adalah penduduk langit. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ما في السماوات السبع موضع اربع أصابع الا وفيه ملك قائم أو راكع أو ساجد
"Tidak ada di langit yang tujuh tempat empat jari kecuali di sana ada malaikat yang berdiri atau ruku' atau sujud".
Katakan juga kepadanya:
♦️Dalam memahami hadits ini kita juga harus melihat hadits-hadits lain yang semakna. Jangan memahami hadits semaunya sendiri, mengambil satu hadits dan mengabaikan hadits-hadits yang lain.
👆Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا *لَعَنَتْهَا الْمَلَائِكَةُ* حَتَّى تُصْبِحَ
"Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidurnya, lalu istrinya menolaknya sehingga dia melalui malam itu dalam keadaan marah, maka malaikat melaknat istrinya itu hingga Subuh". HR al Bukhari dan Muslim
🍒Dalam hadist pertama disebutkan bahwa *yang ada di langit murka* kepada seorang istri yang menolak ajakan suami untuk melakukan hubungan suami istri.
🍒Dalam hadits kedua disebutkan secara sharih jelas bahwa *para malaikat* melaknat seorang istri yang menolak ajakan suami untuk melakukan hubungan suami istri.
🙏Hadits pertama dijelaskan oleh hadits kedua, bahwa dzat yang di langit yang murka dan melaknat perempuan tersebut adalah para malaikat, bukan Allah.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
Https://t.me/SalafiWahhabi
Https://t.me/ldnupckediri
Apabila Wahhabi berkata:
Allah itu ada di atas langit berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Al Imam Muslim:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهَا فَتَأْبَى عَلَيْهِ إِلَّا كَانَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ سَاخِطًا عَلَيْهَا حَتَّى يَرْضَى عَنْهَا
"Demi dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, tidaklah seorang suami mengajak istrinya ke ranjang (untuk bersenggama) sedangkan dia enggan, melainkan *yang ada di langit murka kepadanya sampai suaminya mema'afkannya."
Maka katakan kepadanya:
♦️Dalam hadits di atas, Rasulullah tidak menyebutkan *Allah yang ada di langit, tetapi beliau menyebut *yang di langit. Padahal telah maklum dari beberapa ayat dan hadits bahwa penduduk langit adalah para malaikat, bukan Allah. Maka maksud Nabi dengan sabdanya *yang di langit adalah malaikat.
👆Di antara hadist yang menunjukkan bahwa malaikat bertempat tinggi di langit adalah:
Apabila Wahhabi berkata
Allah itu bertempat di langit berdasarkan firman Allah ta' ala:
ءَأَمِنتُم مَّن فِی ٱلسَّمَاۤءِ أَن یَخۡسِفَ بِكُمُ ٱلۡأَرۡضَ فَإِذَا هِیَ تَمُورُ أَمۡ أَمِنتُم مَّن فِی ٱلسَّمَاۤءِ أَن یُرۡسِلَ عَلَیۡكُمۡ حَاصِبࣰاۖ فَسَتَعۡلَمُونَ كَیۡفَ نَذِیرِ
[Surat Al-Mulk 16 - 17]
Maka katakan pada mereka:
♦️Kalian telah mempertentangkan ayat di atas dengan ayat muhkamat yang merupakan umm al kitab (induk al Qur'an) yang menegaskan bahwa Allah tidak serupa dengan makhluk, yaitu Q.S Syuraa: 11:
ليس كمثله شيء
"Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Allah, baik dari satu segi maupun semua segi".
👆Dengan pemahaman seperti ini kalian telah menyerupakan Allah dengan para malaikat, sama-sama bertempat di atas langit.
☝️ Karena malaikat adalah penduduk langit. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ما في السماوات السبع موضع اربع أصابع الا وفيه ملك قائم أو راكع أو ساجد
"Tidak ada di langit yang tujuh tempat empat jari kecuali di sana ada malaikat yang berdiri atau ruku' atau sujud".
Katakan juga kepadanya:
♦️Dalam memahami hadits ini kita juga harus melihat hadits-hadits lain yang semakna. Jangan memahami hadits semaunya sendiri, mengambil satu hadits dan mengabaikan hadits-hadits yang lain.
👆Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا *لَعَنَتْهَا الْمَلَائِكَةُ* حَتَّى تُصْبِحَ
"Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidurnya, lalu istrinya menolaknya sehingga dia melalui malam itu dalam keadaan marah, maka malaikat melaknat istrinya itu hingga Subuh". HR al Bukhari dan Muslim
🍒Dalam hadist pertama disebutkan bahwa *yang ada di langit murka* kepada seorang istri yang menolak ajakan suami untuk melakukan hubungan suami istri.
🍒Dalam hadits kedua disebutkan secara sharih jelas bahwa *para malaikat* melaknat seorang istri yang menolak ajakan suami untuk melakukan hubungan suami istri.
🙏Hadits pertama dijelaskan oleh hadits kedua, bahwa dzat yang di langit yang murka dan melaknat perempuan tersebut adalah para malaikat, bukan Allah.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
Https://t.me/SalafiWahhabi
Https://t.me/ldnupckediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 11
(Kesabaran Para Sahabat)
https://youtu.be/rDLuEma4shM
♦️ Sebelum hijrah, orang-orang kafir Quraisy terus menerus mencaci dan menyiksa para sahabat, memaksa mereka agar keluar dari Islam dan meninggalkan dakwah.
♦️Sahabat Bilal bin Robah salah satu sahabat Nabi hampir terbunuh karena siksaan Umayyah bin Kholf (tuannya).
♦️Meski demikian, mereka tetap tabah dalam keimanannya.
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/ldnupckediri
(Kesabaran Para Sahabat)
https://youtu.be/rDLuEma4shM
♦️ Sebelum hijrah, orang-orang kafir Quraisy terus menerus mencaci dan menyiksa para sahabat, memaksa mereka agar keluar dari Islam dan meninggalkan dakwah.
♦️Sahabat Bilal bin Robah salah satu sahabat Nabi hampir terbunuh karena siksaan Umayyah bin Kholf (tuannya).
♦️Meski demikian, mereka tetap tabah dalam keimanannya.
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/ldnupckediri
YouTube
Hijrah Awal Kejayaan Islam Eps11
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
Ikutilah kajian berseri nya di
https://www.youtube.com/playlist?list=PL3-71PEnUJoWTz4qXav4AzL0gj7Iuf6tB
http://t.me/ldnupckediri
#MedsosulKarimah #NgajiDaring #LDNUKABKEDIRI #NU…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
Ikutilah kajian berseri nya di
https://www.youtube.com/playlist?list=PL3-71PEnUJoWTz4qXav4AzL0gj7Iuf6tB
http://t.me/ldnupckediri
#MedsosulKarimah #NgajiDaring #LDNUKABKEDIRI #NU…
Forwarded from Kitab Hadits Arba'in Nawawi
NGAJI AL ARBAIN AN NAWAWIYAH 11
(Hadits 10)
https://youtu.be/qO68v_1XSx0
♦️Allah itu Thoyyib artinya Thoyyib sifat-sifat-Nya.
♦️Allah hanya menerima infaq dan shodaqah yang berasal dari harta yang halal
♦️Do'a yang dipanjatkan oleh yang di dalam perutnya terdapat makanan haram pada umumnya tidak dikabulkan oleh Allah.
Ikuti penjelasannya lengkapnya dalam video ini
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Suscribe dan Share
🍅 Jika anda ingin memiliki buku penjelasan Kitab al Arbain an Nawawiyah yang disampaikan dalam video ini, anda dapat menghubungi Azka wa.me/6285865625397
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
(Hadits 10)
https://youtu.be/qO68v_1XSx0
♦️Allah itu Thoyyib artinya Thoyyib sifat-sifat-Nya.
♦️Allah hanya menerima infaq dan shodaqah yang berasal dari harta yang halal
♦️Do'a yang dipanjatkan oleh yang di dalam perutnya terdapat makanan haram pada umumnya tidak dikabulkan oleh Allah.
Ikuti penjelasannya lengkapnya dalam video ini
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Suscribe dan Share
🍅 Jika anda ingin memiliki buku penjelasan Kitab al Arbain an Nawawiyah yang disampaikan dalam video ini, anda dapat menghubungi Azka wa.me/6285865625397
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
YouTube
Eps11 Hadits Arba'in an Nawawiyah | Hadits ke 10
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN
NGAJI AL ARBAIN AN NAWAWIYAH 11
(Hadits 10)
https://youtu.be/qO68v_1XSx0
♦️Allah itu Thoyyib artinya Thoyyib sifat-sifat-Nya.
♦️Allah…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN
NGAJI AL ARBAIN AN NAWAWIYAH 11
(Hadits 10)
https://youtu.be/qO68v_1XSx0
♦️Allah itu Thoyyib artinya Thoyyib sifat-sifat-Nya.
♦️Allah…
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 12
(Kalender Hijriyah)
🍒 Rasulullah shallallahu alayhi wasallam berangkat hijrah pada bulan Shofar dan sampai ke Madinah pada bukan Rabiul Awwal
🍒Kalender Hijriyah dimulai dari tahun hijrahnya Nabi, bukan dari bulan hijrahnya Nabi.
https://youtu.be/Gkg941duOXY
#LDNU KAB KEDIRI
Ikutilah kajian berseri nya di
https://www.youtube.com/playlist?list=PL3-71PEnUJoWTz4qXav4AzL0gj7Iuf6tB
http://t.me/ldnupckediri
#MedsosulKarimah #NgajiDaring #LDNUKABKEDIRI
(Kalender Hijriyah)
🍒 Rasulullah shallallahu alayhi wasallam berangkat hijrah pada bulan Shofar dan sampai ke Madinah pada bukan Rabiul Awwal
🍒Kalender Hijriyah dimulai dari tahun hijrahnya Nabi, bukan dari bulan hijrahnya Nabi.
https://youtu.be/Gkg941duOXY
#LDNU KAB KEDIRI
Ikutilah kajian berseri nya di
https://www.youtube.com/playlist?list=PL3-71PEnUJoWTz4qXav4AzL0gj7Iuf6tB
http://t.me/ldnupckediri
#MedsosulKarimah #NgajiDaring #LDNUKABKEDIRI
YouTube
Hijrah Awal Kejayaan Islam Eps12 | Kalender Hijriyah
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 12
(Kalender Hijriyah)
🍒 Rasulullah shallallahu alayhi wasallam berangkat hijrah pada bulan Shofar dan sampai ke Madinah pada bukan Rabiul Awwal
🍒Kalender…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 12
(Kalender Hijriyah)
🍒 Rasulullah shallallahu alayhi wasallam berangkat hijrah pada bulan Shofar dan sampai ke Madinah pada bukan Rabiul Awwal
🍒Kalender…
Forwarded from Kitab Hadits Arba'in Nawawi
NGAJI AL ARBAIN AN NAWAWIYAH 12
(Hadits 11)
https://youtu.be/qEDEm2bCEQ8
♦️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam memerintahkan umat Islam untuk meninggalkan perkara yang mutasyabihat dan melakukan sesuatu yang sudah jelas kehalalannya.
Simak uraian lengkapnya dalam video ini....
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Suscribe dan Share
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
(Hadits 11)
https://youtu.be/qEDEm2bCEQ8
♦️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam memerintahkan umat Islam untuk meninggalkan perkara yang mutasyabihat dan melakukan sesuatu yang sudah jelas kehalalannya.
Simak uraian lengkapnya dalam video ini....
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Suscribe dan Share
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
YouTube
Eps12 Hadits Arba'in an Nawawiyah | Hadits 11
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN 12
(Hadits 11)
https://youtu.be/qEDEm2bCEQ8
♦️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam memerintahkan umat Islam untuk meninggalkan perkara…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN 12
(Hadits 11)
https://youtu.be/qEDEm2bCEQ8
♦️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam memerintahkan umat Islam untuk meninggalkan perkara…
LDNU UPDATE📚📖🛒
Alhamdulillah,......
Monggo.....Monggo.....
Kang Mas......
Mbak Yu .......
Ustadz...Ustadzah....
Stok BUKU-BUKU terbitan LDNU Kab Kediri kumpulan dari semua materi Kajian Harian telah tersedia.
Bagi yang menginginkan segera **order**, sebelum kehabisan lagi.
Klik link Shopee LDNU Kediri 👇
https://shopee.co.id/nustore_ld?smtt=0.0.9
✔️ Penjelasan Kitab al Arbain an Nawawiyah 30k
https://shopee.co.id/product/212278520/6148033344?smtt=0.0.9
✔️ Penjelasan Kitab Aqidatul Awam 30k
https://shopee.co.id/product/212278520/6037308075?smtt=0.0.9
✔️ Membongkar Kebohongan Talafi Wahhabi 30k
https://shopee.co.id/product/212278520/7031582500?smtt=0.0.9
✔️ Penjelasan Kitab Sullamut Taufiq 60k
https://shopee.co.id/product/212278520/7430101106?smtt=0.0.9
✔️ Refleksi Ke NU an oleh KH Busyro Karim 30k
https://shopee.co.id/product/212278520/4531583531?smtt=0.0.9
✔️ Studi Islam Moderat 25k
https://shopee.co.id/product/212278520/4831737555?smtt=0.0.9
**Buruan.......!!!!**
STOK TERBATAS......!!!!!!
HOTLINE KAMI👇
wa.me/6285865625397
wa.me/6282244640794
Alhamdulillah,......
Monggo.....Monggo.....
Kang Mas......
Mbak Yu .......
Ustadz...Ustadzah....
Stok BUKU-BUKU terbitan LDNU Kab Kediri kumpulan dari semua materi Kajian Harian telah tersedia.
Bagi yang menginginkan segera **order**, sebelum kehabisan lagi.
Klik link Shopee LDNU Kediri 👇
https://shopee.co.id/nustore_ld?smtt=0.0.9
✔️ Penjelasan Kitab al Arbain an Nawawiyah 30k
https://shopee.co.id/product/212278520/6148033344?smtt=0.0.9
✔️ Penjelasan Kitab Aqidatul Awam 30k
https://shopee.co.id/product/212278520/6037308075?smtt=0.0.9
✔️ Membongkar Kebohongan Talafi Wahhabi 30k
https://shopee.co.id/product/212278520/7031582500?smtt=0.0.9
✔️ Penjelasan Kitab Sullamut Taufiq 60k
https://shopee.co.id/product/212278520/7430101106?smtt=0.0.9
✔️ Refleksi Ke NU an oleh KH Busyro Karim 30k
https://shopee.co.id/product/212278520/4531583531?smtt=0.0.9
✔️ Studi Islam Moderat 25k
https://shopee.co.id/product/212278520/4831737555?smtt=0.0.9
**Buruan.......!!!!**
STOK TERBATAS......!!!!!!
HOTLINE KAMI👇
wa.me/6285865625397
wa.me/6282244640794
Forwarded from Beda aswaja & wahhabi
Rudud 'ala al Wahhabiyyah 33
Apabila Wahhabi berkata:
Setiap sepertiga malam terakhir Allah turun ke langit dunia dengan dzat-Nya.
Maka katakanlah:
✔ Pertama; turun dan naik secara fisik adalah salah satu sifat makhluk, dan ini adalah mustahil bagi Allah ta’ala.
✔ Kedua; konsekwensi dari perkataan kalian ini adalah Allah tidak memiliki pekerjaan selain naik dan turun, karena sepertiga malam terakhir di setiap daerah itu berbeda-beda. Dan ini sesuatu yang juga mustahil bagi Allah.
Apabila Wahhabi berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:
ينزل رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Maka katakanlah:
Ini akibat dari memahami hadits secara harfiyah dan sepotong-potong.
✔ Hadits ini tergolong sebagai hadits sifat mutasyabihat. Apabila makna dhahir dari hadits mutasyabihat bertentangan dengan makna ayat atau hadits muhkamat maka hadits tersebut harus ditakwil agar maknanya sesuai dengan ayat dan hadits muhkamat. Karena hadits tidak bertentangan dengan ayat atau hadits lain.
⭕ Di antara takwil yang dijelaskan oleh para pensyarah kitab Shahih Muslim seperti al Imam an Nawawi dan al Imam al ‘Ainiy adalah malaikat yang turun dengan perintah Allah dengan dua dalil:
1⃣ Al Imam al ‘Ainiy mengutip perkataan Ibnu Furak yang memberitahukan bahwa beliau mendengar hadits tersebut dengan harakat dlommah pada huruf ya’ (yunzilu/Allah menurunkan) bukan dengan fathah (yanzilu/Allah turun). Ini adalah dalil bahwa sesungguhnya yang turun ke langit dunia adalah malaikat dengan perintah Allah.
2⃣ al Imam al ‘Ainiy juga menuturkan hadits lain yang menjelaskan hadits an nuzul di atas. Hadits diriwayatkan oleh an Nasa’i dari hadits al Agharr dari Abu Hurairah dan Abi Sa’id, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:
إنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُمْهِلُ حَتَّى يَمْضِي شَطْرُ اللَّيْلِ الأَوَّلُ، ثُمَّ يَأْمُرُ مُنَادِيًا يُنَادِي، يَقُولُ: هَلْ مِنْ دَاعٍ يُسْتَجَابُ لَهُ ؟ هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ يُغْفَرُ لَهُ ؟ هَلْ مِنْ سَائِلٍ يُعْطَى ؟
⭕ Dalam hadits ini terdapat sabda Nabi:
ثُمَّ يَأْمُرُ مُنَادِيًا يُنَادِي
kemudian Allah memerintahkan penyeru (malaikat) yang menyeru.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
t.me/SalafiWahhabi
t.me/ldnupckediri
Apabila Wahhabi berkata:
Setiap sepertiga malam terakhir Allah turun ke langit dunia dengan dzat-Nya.
Maka katakanlah:
✔ Pertama; turun dan naik secara fisik adalah salah satu sifat makhluk, dan ini adalah mustahil bagi Allah ta’ala.
✔ Kedua; konsekwensi dari perkataan kalian ini adalah Allah tidak memiliki pekerjaan selain naik dan turun, karena sepertiga malam terakhir di setiap daerah itu berbeda-beda. Dan ini sesuatu yang juga mustahil bagi Allah.
Apabila Wahhabi berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:
ينزل رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Maka katakanlah:
Ini akibat dari memahami hadits secara harfiyah dan sepotong-potong.
✔ Hadits ini tergolong sebagai hadits sifat mutasyabihat. Apabila makna dhahir dari hadits mutasyabihat bertentangan dengan makna ayat atau hadits muhkamat maka hadits tersebut harus ditakwil agar maknanya sesuai dengan ayat dan hadits muhkamat. Karena hadits tidak bertentangan dengan ayat atau hadits lain.
⭕ Di antara takwil yang dijelaskan oleh para pensyarah kitab Shahih Muslim seperti al Imam an Nawawi dan al Imam al ‘Ainiy adalah malaikat yang turun dengan perintah Allah dengan dua dalil:
1⃣ Al Imam al ‘Ainiy mengutip perkataan Ibnu Furak yang memberitahukan bahwa beliau mendengar hadits tersebut dengan harakat dlommah pada huruf ya’ (yunzilu/Allah menurunkan) bukan dengan fathah (yanzilu/Allah turun). Ini adalah dalil bahwa sesungguhnya yang turun ke langit dunia adalah malaikat dengan perintah Allah.
2⃣ al Imam al ‘Ainiy juga menuturkan hadits lain yang menjelaskan hadits an nuzul di atas. Hadits diriwayatkan oleh an Nasa’i dari hadits al Agharr dari Abu Hurairah dan Abi Sa’id, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:
إنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُمْهِلُ حَتَّى يَمْضِي شَطْرُ اللَّيْلِ الأَوَّلُ، ثُمَّ يَأْمُرُ مُنَادِيًا يُنَادِي، يَقُولُ: هَلْ مِنْ دَاعٍ يُسْتَجَابُ لَهُ ؟ هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ يُغْفَرُ لَهُ ؟ هَلْ مِنْ سَائِلٍ يُعْطَى ؟
⭕ Dalam hadits ini terdapat sabda Nabi:
ثُمَّ يَأْمُرُ مُنَادِيًا يُنَادِي
kemudian Allah memerintahkan penyeru (malaikat) yang menyeru.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
t.me/SalafiWahhabi
t.me/ldnupckediri
Forwarded from Beda aswaja & wahhabi
Rudud 'ala al Wahhabiyyah 34
Apabila Wahhabi berkata:
Tidak boleh istighotsah dengan memanggil nama Nabi (ya Muhammad) setelah wafatnya Nabi dan itu adalah kesyirikan
Maka katakan padanya:
♦️Secara tidak langsung kalian telah mensyrikkan imam kalian, yaitu Ibnu Taimiyah.
👆Karena dalam salah satu kitabnya, dia meriwayatkan atsar dari Ibnu Umar radliyallahu 'anhuma sebagai berikut:
فصل في الرجل إذا خدرت رجله
عن الهيثم بن حنش قال : ( كنا عند عبد الله بن عمر رضي الله عنهما، فخَدِرَت رِجلُه ، فقال له رَجُل: اذكر أحبَّ الناس إليك: فقال : يا محمد، قال: فقام فكأنما نَشِطَ من عِقال)
"Pasal tentang seseorang yang kakinya sakit semacam lumpuh". Dari al Haitsam ibn Hanasy berkata, kami berada di dekat Abdullah ibn Umar radliyallahu anhuma kemudian kakinya sakit semacam lumpuh, kemudian ada seorang laki-laki berkata kepadanya, sebutlah orang yang paling engkau cintai, kemudian beliau berkata: ya Muhammad!, kemudian beliau berdiri seakan-akan terlepas dari ikatan.
👆Ibnu Taimiyah (imam kalian) meriwayatkan atsar di atas dalam sebuah kitab yang dia beri judul al Kalim at Thoyyib (الكلم الطيب) yang artinya perkataan-perkataan yang baik.
☝️ Ini artinya menurut Ibnu Taimiyah semua kalimat yang ada dalam kitabnya tersebut adalah kalimat yang baik, termasuk kalimat nida' (panggilan) kepada Nabi yang dilakukan oleh Ibnu Umar setelah wafatnya Rasulullah shallallahu alayhi wasallam.
🙏Jadi Ibnu Taimiyah menganggap baik Istighotsah dengan memanggil nama nabi setelah wafatnya.
♦️Perlu kalian ketahui bahwa atsar di atas juga diriwayatkan oleh Al Imam Al Bukhari dalam kitab al Adab al Mufrad dan Ibnu as Sunniy dalam kitab Amal al Yaum wa al Lailah.
⛔ Wahai Wahhabi, pilihan kalian sekarang hanya dua:
1⃣ Kamu tarik hukum syirik terhadap orang yang Istighotsah dengan memanggil nama nabi Muhammad setelah beliau wafat dan membolehkannya.
2⃣ Atau kalian memilih untuk mensyrikkan Ibnu Taimiyah yang kalian sebut dengan Syaikhul Islam.
Apabila Wahhabi berkata:
Ibnu Taimiyah meriwayatkan atsar tersebut dari jalan seorang perowi yang diperselisihkan.
Maka katakan padanya:
♦️Sekedar Ibnu Taimiyah meriwayatkannya saja dalam kitab ini adalah bukti bahwa Ibnu Taimiyah menganggap baik perkataan tersebut, baik dia menilainya shahih atau tidak shahih.
☝️Karena seseorang yang menyebutkan kebatilan dalam kitabnya tanpa memperingatkan orang dari kebatilan tersebut maka dia berarti mengajak orang untuk membenarkannya.
Apabila Wahhabi berkata:
Atsar itu sudah didloifkan oleh Albani
Katakan padanya:
Tashhih (menilai hadits dengan shahih) dan tadl'if (menilai hadits dengan dloif) yang dilakukan oleh Albani terhadap hadits-hadits nabi adalah sampah yang tidak boleh dibuat pegangan. Karena ia bukan seorang Hafidz yang dibolehkan untuk melakukan Tashhih dan tadl'if.
☝️Albani sendiri mengakui bahwa dirinya adalah muhaddits kitab bukan muhaddits hifdz.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
t.me/SalafiWahhabi
t.me/ldnupckediri
Apabila Wahhabi berkata:
Tidak boleh istighotsah dengan memanggil nama Nabi (ya Muhammad) setelah wafatnya Nabi dan itu adalah kesyirikan
Maka katakan padanya:
♦️Secara tidak langsung kalian telah mensyrikkan imam kalian, yaitu Ibnu Taimiyah.
👆Karena dalam salah satu kitabnya, dia meriwayatkan atsar dari Ibnu Umar radliyallahu 'anhuma sebagai berikut:
فصل في الرجل إذا خدرت رجله
عن الهيثم بن حنش قال : ( كنا عند عبد الله بن عمر رضي الله عنهما، فخَدِرَت رِجلُه ، فقال له رَجُل: اذكر أحبَّ الناس إليك: فقال : يا محمد، قال: فقام فكأنما نَشِطَ من عِقال)
"Pasal tentang seseorang yang kakinya sakit semacam lumpuh". Dari al Haitsam ibn Hanasy berkata, kami berada di dekat Abdullah ibn Umar radliyallahu anhuma kemudian kakinya sakit semacam lumpuh, kemudian ada seorang laki-laki berkata kepadanya, sebutlah orang yang paling engkau cintai, kemudian beliau berkata: ya Muhammad!, kemudian beliau berdiri seakan-akan terlepas dari ikatan.
👆Ibnu Taimiyah (imam kalian) meriwayatkan atsar di atas dalam sebuah kitab yang dia beri judul al Kalim at Thoyyib (الكلم الطيب) yang artinya perkataan-perkataan yang baik.
☝️ Ini artinya menurut Ibnu Taimiyah semua kalimat yang ada dalam kitabnya tersebut adalah kalimat yang baik, termasuk kalimat nida' (panggilan) kepada Nabi yang dilakukan oleh Ibnu Umar setelah wafatnya Rasulullah shallallahu alayhi wasallam.
🙏Jadi Ibnu Taimiyah menganggap baik Istighotsah dengan memanggil nama nabi setelah wafatnya.
♦️Perlu kalian ketahui bahwa atsar di atas juga diriwayatkan oleh Al Imam Al Bukhari dalam kitab al Adab al Mufrad dan Ibnu as Sunniy dalam kitab Amal al Yaum wa al Lailah.
⛔ Wahai Wahhabi, pilihan kalian sekarang hanya dua:
1⃣ Kamu tarik hukum syirik terhadap orang yang Istighotsah dengan memanggil nama nabi Muhammad setelah beliau wafat dan membolehkannya.
2⃣ Atau kalian memilih untuk mensyrikkan Ibnu Taimiyah yang kalian sebut dengan Syaikhul Islam.
Apabila Wahhabi berkata:
Ibnu Taimiyah meriwayatkan atsar tersebut dari jalan seorang perowi yang diperselisihkan.
Maka katakan padanya:
♦️Sekedar Ibnu Taimiyah meriwayatkannya saja dalam kitab ini adalah bukti bahwa Ibnu Taimiyah menganggap baik perkataan tersebut, baik dia menilainya shahih atau tidak shahih.
☝️Karena seseorang yang menyebutkan kebatilan dalam kitabnya tanpa memperingatkan orang dari kebatilan tersebut maka dia berarti mengajak orang untuk membenarkannya.
Apabila Wahhabi berkata:
Atsar itu sudah didloifkan oleh Albani
Katakan padanya:
Tashhih (menilai hadits dengan shahih) dan tadl'if (menilai hadits dengan dloif) yang dilakukan oleh Albani terhadap hadits-hadits nabi adalah sampah yang tidak boleh dibuat pegangan. Karena ia bukan seorang Hafidz yang dibolehkan untuk melakukan Tashhih dan tadl'if.
☝️Albani sendiri mengakui bahwa dirinya adalah muhaddits kitab bukan muhaddits hifdz.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
t.me/SalafiWahhabi
t.me/ldnupckediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 13
(Rasulullah shallallahu alayhi wasallam memilih Abu Bakr sebagai teman hijrahnya)
♦️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam hijrah untuk menjalankan perintah Allah, bukan untuk melarikan diri dari kaum kafir Quraisy.
♦️Abu Bakr adalah seorang sahabat Nabi yang paling mencintai Nabi, dalam perjalanan hijrah beliau senantiasa mengkhawatirkan keselamatan Nabi.
https://youtu.be/46-toF1mdac
LDNU KAB KEDIRI
Ikutilah kajian berseri nya di
https://www.youtube.com/playlist?list=PL3-71PEnUJoWTz4qXav4AzL0gj7Iuf6tB
http://t.me/ldnupckediri
#MedsosulKarimah #NgajiDaring #LDNUKABKEDIRI #NU #NahdlatulUlama
(Rasulullah shallallahu alayhi wasallam memilih Abu Bakr sebagai teman hijrahnya)
♦️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam hijrah untuk menjalankan perintah Allah, bukan untuk melarikan diri dari kaum kafir Quraisy.
♦️Abu Bakr adalah seorang sahabat Nabi yang paling mencintai Nabi, dalam perjalanan hijrah beliau senantiasa mengkhawatirkan keselamatan Nabi.
https://youtu.be/46-toF1mdac
LDNU KAB KEDIRI
Ikutilah kajian berseri nya di
https://www.youtube.com/playlist?list=PL3-71PEnUJoWTz4qXav4AzL0gj7Iuf6tB
http://t.me/ldnupckediri
#MedsosulKarimah #NgajiDaring #LDNUKABKEDIRI #NU #NahdlatulUlama
YouTube
Hijrah Awal Kejayaan Islam Eps13 | Rasulullah ﷺ memilih Abu Bakr sebagai teman hijrahnya
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 13
(Rasulullah shallallahu alayhi wasallam memilih Abu Bakr sebagai teman hijrahnya)
♦️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam hijrah untuk menjalankan perintah…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 13
(Rasulullah shallallahu alayhi wasallam memilih Abu Bakr sebagai teman hijrahnya)
♦️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam hijrah untuk menjalankan perintah…
Syeikh Muhammad Nawawi al Bantani berkata:
وسمع كلامه القديم أيضا سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم ليلة الإسراء وليس الله في مكان ولا جهة بل المكان للسامع الحادث
🍒 Mbah Nawawi al Bantani dalam perkataannya ini menjelaskan beberapa hal, yaitu:
1⃣ Kalam Allah itu qodim
☝️Artinya tidak berpermualan, sehingga kalam Allah itu bukan bahasa, huruf dan suara. Karena bahasa, huruf dan suara itu berpermualan.
2⃣ Allah memperdengarkan kalam-Nya yang bukan bahasa, huruf dan suara kepada nabi Muhammad di malam Isra' Mi'raj.
☝️Tetapi ini tidak menunjukkan bahwa Allah bertempat di atas langit ke tujuh.
☝️Tetapi Rasulullah shallallahu alayhi wasallam yang berada di atas langit ke tujuh sementara Allah tidak bertempat di sana, karena Allah ada tanpa tempat dan arah.
🍒 Sebagaimana juga nabi Musa diperdengarkan kalam Allah yang qodim ketika beliau berada di bumi, tidak menunjukkan bahwa Allah di bumi.
http://t.me/ldnupckediri
وسمع كلامه القديم أيضا سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم ليلة الإسراء وليس الله في مكان ولا جهة بل المكان للسامع الحادث
🍒 Mbah Nawawi al Bantani dalam perkataannya ini menjelaskan beberapa hal, yaitu:
1⃣ Kalam Allah itu qodim
☝️Artinya tidak berpermualan, sehingga kalam Allah itu bukan bahasa, huruf dan suara. Karena bahasa, huruf dan suara itu berpermualan.
2⃣ Allah memperdengarkan kalam-Nya yang bukan bahasa, huruf dan suara kepada nabi Muhammad di malam Isra' Mi'raj.
☝️Tetapi ini tidak menunjukkan bahwa Allah bertempat di atas langit ke tujuh.
☝️Tetapi Rasulullah shallallahu alayhi wasallam yang berada di atas langit ke tujuh sementara Allah tidak bertempat di sana, karena Allah ada tanpa tempat dan arah.
🍒 Sebagaimana juga nabi Musa diperdengarkan kalam Allah yang qodim ketika beliau berada di bumi, tidak menunjukkan bahwa Allah di bumi.
http://t.me/ldnupckediri
Forwarded from Aqidah Ulama Nusantara
Aqidah Ulama Nusantara 11
As Syaikh Muhammad Nawawi al Bantani berkata:
وكل ما خطر ببالك من صفات الحوادث فالله بخلاف ذلك
"Setiap sesuatu yang terlintas dalam hatimu (tentang Allah) berupa sifat makhluk maka Allah tidak seperti itu" (Lihat Qothrul Ghoits, hal 3)
🍒 Perkataan Mbah Nawawi al Bantani ini serupa dengan perkataan al Imam Ahmad bin Hanbal dan Dzun Nun al Mishri serta seluruh para ulama Ahlussunnah Wal Jama’ah lainnya, baik salaf maupun kholaf.
🍒Perkataan ini adalah kaidah penting untuk menjaga kesucian Allah dari setiap makhluk.
🍒Apapun yang terlintas dalam hati kita tentang Allah maka pasti Allah itu tidak seperti yang terlintas tersebut. Karena setiap yang terlintas dalam hati pasti berupa benda yang bersifatan dengan sifat benda/makhluk.
👆Padahal Allah bukan benda dan tidak bersifatan dengan sifat benda /makhluk.
http://t.me/ldnupckediri
As Syaikh Muhammad Nawawi al Bantani berkata:
وكل ما خطر ببالك من صفات الحوادث فالله بخلاف ذلك
"Setiap sesuatu yang terlintas dalam hatimu (tentang Allah) berupa sifat makhluk maka Allah tidak seperti itu" (Lihat Qothrul Ghoits, hal 3)
🍒 Perkataan Mbah Nawawi al Bantani ini serupa dengan perkataan al Imam Ahmad bin Hanbal dan Dzun Nun al Mishri serta seluruh para ulama Ahlussunnah Wal Jama’ah lainnya, baik salaf maupun kholaf.
🍒Perkataan ini adalah kaidah penting untuk menjaga kesucian Allah dari setiap makhluk.
🍒Apapun yang terlintas dalam hati kita tentang Allah maka pasti Allah itu tidak seperti yang terlintas tersebut. Karena setiap yang terlintas dalam hati pasti berupa benda yang bersifatan dengan sifat benda/makhluk.
👆Padahal Allah bukan benda dan tidak bersifatan dengan sifat benda /makhluk.
http://t.me/ldnupckediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 14
(Pohon, Laba-Laba dan Burung Merpati)
♦️Allah melindungi Rasulullah shallallahu alayhi wasallam dan Abu Bakar dengan memerintahkan pohon untuk tumbuh di depan nabi dan menutupi beliau, laba-laba membuat rumah di mulut gua dan burung merpati berdiri di depan gua.
👆Ketika orang kafir melihatnya, mereka mengatakan, seandainya di dalam gua itu ada orang pastilah jaring laba-laba akan rusak dan burung merpati akan terbang.
https://youtu.be/N8AxRebNL78
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/ldnupckediri
(Pohon, Laba-Laba dan Burung Merpati)
♦️Allah melindungi Rasulullah shallallahu alayhi wasallam dan Abu Bakar dengan memerintahkan pohon untuk tumbuh di depan nabi dan menutupi beliau, laba-laba membuat rumah di mulut gua dan burung merpati berdiri di depan gua.
👆Ketika orang kafir melihatnya, mereka mengatakan, seandainya di dalam gua itu ada orang pastilah jaring laba-laba akan rusak dan burung merpati akan terbang.
https://youtu.be/N8AxRebNL78
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/ldnupckediri
YouTube
Hijrah Awal Kejayaan Islam Eps14 | Pohon, Laba-Laba dan Burung Merpati
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 14
(Pohon, Laba-Laba dan Burung Merpati)
♦️Allah melindungi Rasulullah shallallahu alayhi wasallam dan Abu Bakar dengan memerintahkan pohon untuk tumbuh…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 14
(Pohon, Laba-Laba dan Burung Merpati)
♦️Allah melindungi Rasulullah shallallahu alayhi wasallam dan Abu Bakar dengan memerintahkan pohon untuk tumbuh…
Forwarded from Beda aswaja & wahhabi
Rudud 'ala al Wahhabiyyah 35
Apabila Wahhabi berkata kepadamu:
Tawassul dengan orang yang mati itu tidak boleh, karena orang yang mati itu tidak bisa mendengar.
Maka katakan padanya:
Secara syara' dan akal mungkin saja seorang nabi dan wali yang telah meninggal itu bisa mendengar.
♦️Para nabi, karena mereka hidup di dalam kuburnya, Allah menghidupkannya setelah kematian mereka. Dalam hadits yang diriwayatkan sahabat Anas, Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
الأنبياء أحياء في قبورهم يصلون
"Para nabi itu hidup, di dalam kuburnya melakukan shalat".
👆Hadits ini dishahihkan oleh al Hafidz al Bayhaqi dalam kitab Hayat al Anbiya' dan disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar al Asqalani dalam Fath al Bari, dan beliau telah menegaskan dalam Muqoddimah kitab Fath al Bari bahwa Hadits penjelas dari Hadits shahih al Bukhari adalah hadits shahih atau Hasan.
♦️Seorang wali juga tidak mustahil bisa mendengar panggilan Istighotsah orang yang hidup.
👆Dalam hadits disebutkan, Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
وما من رجُلٍ مسلم يمرُّ بقبرِ أخيه المؤمن كانَ يعرفُهُ في الدُّنيا فيسلِّمُ عليْهِ إلَّا عرفه وردَّ عليْهِ السَّلامَ
"Tidaklah seorang laki-laki muslim melewati kuburan saudaranya mukmin yang dia kenal di dunia kemudian dia mengucapkan salam kepadanya kecuali orang yang dikubur mengetahuinya dan menjawab salamnya"
👆Hadits ini dinilai shahih oleh Al Hafidz Abdul Haq al Isybiliy.
🍒 Dalil lain, ketika kita berziarah kubur kita disunnahkan untuk membaca salam sebagai berikut:
السلام عليكم دار قوم مؤمنين
👆Riwayat ini disebutkan oleh imam Muslim dalam Shahih Muslim.
👆Apabila mayit tidak bisa mendengar salam orang yang berziarah, kenapa lafadznya secara sharih ditujukan kepada ahli kubur, jelas ini menunjukkan bahwa mayit bisa mendengar salam orang yang menziarahinya.
Apabila Wahhabi berkata kepadamu:
Bukankah Allah berfirman :
وما أنت بمسمع من في القبور
"Tidaklah kamu dapat membuat orang yang di dalam kubur mendengar"
Maka katakan padanya:
Kalau memahami ayat al Qur'an jangan semaunya sendiri, lihatlah penafsiran para ulama.
👆Karena pemahaman kamu seperti itu berarti telah mempertentangan al Qur'an dan sekian banyak Hadits. Padahal Hadits adalah penjelas al Qur'an, sehingga tidak mungkin hadits bertentangan dengan al Qur'an.
♦️Para ulama menafsirkan ayat tersebut dengan bahwa Allah menyerupakan orang-orang kafir dengan orang-orang mati yang berada di dalam kubur. Orang-orang kafir meskipun masih hidup tetapi mereka tidak bisa mengambil manfaat dari perkataan Rasulullah seperti orang-orang mati yang pada umumnya tidak bisa mengambil manfaat dari perkataan orang lain.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
t.me/SalafiWahhabi
t.me/ldnupckediri
Apabila Wahhabi berkata kepadamu:
Tawassul dengan orang yang mati itu tidak boleh, karena orang yang mati itu tidak bisa mendengar.
Maka katakan padanya:
Secara syara' dan akal mungkin saja seorang nabi dan wali yang telah meninggal itu bisa mendengar.
♦️Para nabi, karena mereka hidup di dalam kuburnya, Allah menghidupkannya setelah kematian mereka. Dalam hadits yang diriwayatkan sahabat Anas, Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
الأنبياء أحياء في قبورهم يصلون
"Para nabi itu hidup, di dalam kuburnya melakukan shalat".
👆Hadits ini dishahihkan oleh al Hafidz al Bayhaqi dalam kitab Hayat al Anbiya' dan disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar al Asqalani dalam Fath al Bari, dan beliau telah menegaskan dalam Muqoddimah kitab Fath al Bari bahwa Hadits penjelas dari Hadits shahih al Bukhari adalah hadits shahih atau Hasan.
♦️Seorang wali juga tidak mustahil bisa mendengar panggilan Istighotsah orang yang hidup.
👆Dalam hadits disebutkan, Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
وما من رجُلٍ مسلم يمرُّ بقبرِ أخيه المؤمن كانَ يعرفُهُ في الدُّنيا فيسلِّمُ عليْهِ إلَّا عرفه وردَّ عليْهِ السَّلامَ
"Tidaklah seorang laki-laki muslim melewati kuburan saudaranya mukmin yang dia kenal di dunia kemudian dia mengucapkan salam kepadanya kecuali orang yang dikubur mengetahuinya dan menjawab salamnya"
👆Hadits ini dinilai shahih oleh Al Hafidz Abdul Haq al Isybiliy.
🍒 Dalil lain, ketika kita berziarah kubur kita disunnahkan untuk membaca salam sebagai berikut:
السلام عليكم دار قوم مؤمنين
👆Riwayat ini disebutkan oleh imam Muslim dalam Shahih Muslim.
👆Apabila mayit tidak bisa mendengar salam orang yang berziarah, kenapa lafadznya secara sharih ditujukan kepada ahli kubur, jelas ini menunjukkan bahwa mayit bisa mendengar salam orang yang menziarahinya.
Apabila Wahhabi berkata kepadamu:
Bukankah Allah berfirman :
وما أنت بمسمع من في القبور
"Tidaklah kamu dapat membuat orang yang di dalam kubur mendengar"
Maka katakan padanya:
Kalau memahami ayat al Qur'an jangan semaunya sendiri, lihatlah penafsiran para ulama.
👆Karena pemahaman kamu seperti itu berarti telah mempertentangan al Qur'an dan sekian banyak Hadits. Padahal Hadits adalah penjelas al Qur'an, sehingga tidak mungkin hadits bertentangan dengan al Qur'an.
♦️Para ulama menafsirkan ayat tersebut dengan bahwa Allah menyerupakan orang-orang kafir dengan orang-orang mati yang berada di dalam kubur. Orang-orang kafir meskipun masih hidup tetapi mereka tidak bisa mengambil manfaat dari perkataan Rasulullah seperti orang-orang mati yang pada umumnya tidak bisa mengambil manfaat dari perkataan orang lain.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
t.me/SalafiWahhabi
t.me/ldnupckediri
Forwarded from Aqidah Ulama Nusantara
Aqidah Ulama Nusantara 12
As Syaikh Muhammad Nawawi al Bantani berkata:
من ترك اربع كلمات كمل ايمانه: اين و كيف و متى وكم
"Barangsiapa yang meninggalkan empat kata maka sempurna imannya, yaitu dimana (Allah), bagaimana (Allah), kapan (Allah) dan berapa (Allah)" (Lihat Kasyifatus Saja, hal 9)
🍒 Mbah Nawawi dalam perkataannya ini melarang kita menggunakan 4 kata tanya tentang Allah, yaitu jangan berkata:
1⃣ Di mana Allah?
👆Karena jawaban dari pertanyaan ini adalah tempat, sedangkan Allah ada tanpa tempat.
2⃣ Bagaimana Allah?
👆Karena jawaban dari pertanyaan ini adalah sifat makhluk, sedangkan Allah adalah Al Khaaliq yang tidak boleh disifati dengan sifat Makhluk.
3⃣ Kapan Allah?
👆Karena jawaban dari pertanyaan ini adalah waktu, sedangkan Allah tidak berlaku bagi-Nya waktu.
4⃣ Berapa Allah?
👆Karena jawaban dari pertanyaan ini adalah bilangan, sedangkan Allah itu Esa tidak dari segi bilangan, tetapi dari segi bahwa Dia tidak ada sekutu bagi-Nya.
t.me/AqidahUlamaNusantara
t.me/ldnupckediri
As Syaikh Muhammad Nawawi al Bantani berkata:
من ترك اربع كلمات كمل ايمانه: اين و كيف و متى وكم
"Barangsiapa yang meninggalkan empat kata maka sempurna imannya, yaitu dimana (Allah), bagaimana (Allah), kapan (Allah) dan berapa (Allah)" (Lihat Kasyifatus Saja, hal 9)
🍒 Mbah Nawawi dalam perkataannya ini melarang kita menggunakan 4 kata tanya tentang Allah, yaitu jangan berkata:
1⃣ Di mana Allah?
👆Karena jawaban dari pertanyaan ini adalah tempat, sedangkan Allah ada tanpa tempat.
2⃣ Bagaimana Allah?
👆Karena jawaban dari pertanyaan ini adalah sifat makhluk, sedangkan Allah adalah Al Khaaliq yang tidak boleh disifati dengan sifat Makhluk.
3⃣ Kapan Allah?
👆Karena jawaban dari pertanyaan ini adalah waktu, sedangkan Allah tidak berlaku bagi-Nya waktu.
4⃣ Berapa Allah?
👆Karena jawaban dari pertanyaan ini adalah bilangan, sedangkan Allah itu Esa tidak dari segi bilangan, tetapi dari segi bahwa Dia tidak ada sekutu bagi-Nya.
t.me/AqidahUlamaNusantara
t.me/ldnupckediri
Forwarded from Kitab Hadits Arba'in Nawawi
NGAJI AL ARBAIN AN NAWAWIYAH 14
(Hadits 14 dan 15)
https://youtu.be/8H3TU9VdXeI
Hadits 14
♦️Tiga orang yang hukuman hadnya adalah dibunuh, yaitu (1) orang yang melakukan zina muhshon (2) orang yang membunuh seorang muslim tanpa haq (3) Orang yang Murtad.
Hadits 15
♦️Sifat seorang mukmin yang sempurna adalah (1) berkata baik atau diam (2) memuliakan tetangga (3) memuliakan tamu.
👆Ikuti penjelasan lengkapnya dalam video ini.
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Suscribe dan Share
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
(Hadits 14 dan 15)
https://youtu.be/8H3TU9VdXeI
Hadits 14
♦️Tiga orang yang hukuman hadnya adalah dibunuh, yaitu (1) orang yang melakukan zina muhshon (2) orang yang membunuh seorang muslim tanpa haq (3) Orang yang Murtad.
Hadits 15
♦️Sifat seorang mukmin yang sempurna adalah (1) berkata baik atau diam (2) memuliakan tetangga (3) memuliakan tamu.
👆Ikuti penjelasan lengkapnya dalam video ini.
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Suscribe dan Share
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
YouTube
Eps14 Hadits Arba'in an Nawawiyah | Hadits ke 14 dan 15
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN
NGAJI AL ARBAIN AN NAWAWIYAH 14
(Hadits 14 dan 15)
https://youtu.be/8H3TU9VdXeI
Hadits 14
♦️Tiga orang yang hukuman hadnya adalah dibunuh…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN
NGAJI AL ARBAIN AN NAWAWIYAH 14
(Hadits 14 dan 15)
https://youtu.be/8H3TU9VdXeI
Hadits 14
♦️Tiga orang yang hukuman hadnya adalah dibunuh…
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 15
(Ketawakkalan Rasulullah)
♦️Abu Bakr as Shiddiq sangat mengkhawatirkan keselamatan Nabi Muhammad shallallahu alayhi wasallam.
♦️Rasulullah dengan penuh ketawakkalan meyakini bahwa Allah akan menolong mereka berdua.
لا تحزن إن الله معنا
https://youtu.be/sBAxRdvYiQk
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/ldnupckediri
(Ketawakkalan Rasulullah)
♦️Abu Bakr as Shiddiq sangat mengkhawatirkan keselamatan Nabi Muhammad shallallahu alayhi wasallam.
♦️Rasulullah dengan penuh ketawakkalan meyakini bahwa Allah akan menolong mereka berdua.
لا تحزن إن الله معنا
https://youtu.be/sBAxRdvYiQk
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/ldnupckediri
YouTube
Hijrah Awal Kejayaan Islam Eps15 | Ketawakkalan Rasulullah
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 15
(Ketawakkalan Rasulullah)
♦️Abu Bakr as Shiddiq sangat mengkhawatirkan keselamatan Nabi Muhammad shallallahu alayhi wasallam.
♦️Rasulullah dengan penuh…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 15
(Ketawakkalan Rasulullah)
♦️Abu Bakr as Shiddiq sangat mengkhawatirkan keselamatan Nabi Muhammad shallallahu alayhi wasallam.
♦️Rasulullah dengan penuh…
Forwarded from Aqidah Ulama Nusantara
Aqidah Ulama Nusantara 14
As Syaikh Muhammad Nawawi al Bantani berkata:
وإن قال لك كيف الله؟ فقل ليس كمثله شيئ
"Apabila seseorang berkata kepadamu, bagaimana Allah? Maka katakan padanya, Allah tidak ada sesuatu yang serupa dengan-Nya baik dari segi maupun semua segi". (Kâsyifah as-Sajâ h. 9)
🍒 Mbah Nawawi al Bantani menjelaskan bahwa tidak boleh bertanya, bagaimana Allah?. Karena jawaban dari pertanyaan ini adalah sifat makhluk, sementara Allah itu al Khaliq, tidak boleh disifati dengan sifat Makhluk.
🍒 Namun jika ada orang yang bertanya seperti itu maka jawabannya, Allah tidak serupa dengan makhluk.
👍Allah bukan benda, bukan benda yang bisa dibagi (jisim), juga bukan benda yg tidak bisa dibagi (al jawhar al Fard).
👍 Allah tidak disifati dengan sifat benda seperti memiliki bentuk dan ukuran, memiliki warna, berada pada tempat dan arah, berlaku zaman dan seterusnya.
🙏Karena itu Ahlussunnah wal jama’ah meyakini bahwa Allah ada tanpa tempat dan arah, tidak memiliki bentuk dan ukuran.
As Syaikh Muhammad Nawawi al Bantani berkata:
وإن قال لك كيف الله؟ فقل ليس كمثله شيئ
"Apabila seseorang berkata kepadamu, bagaimana Allah? Maka katakan padanya, Allah tidak ada sesuatu yang serupa dengan-Nya baik dari segi maupun semua segi". (Kâsyifah as-Sajâ h. 9)
🍒 Mbah Nawawi al Bantani menjelaskan bahwa tidak boleh bertanya, bagaimana Allah?. Karena jawaban dari pertanyaan ini adalah sifat makhluk, sementara Allah itu al Khaliq, tidak boleh disifati dengan sifat Makhluk.
🍒 Namun jika ada orang yang bertanya seperti itu maka jawabannya, Allah tidak serupa dengan makhluk.
👍Allah bukan benda, bukan benda yang bisa dibagi (jisim), juga bukan benda yg tidak bisa dibagi (al jawhar al Fard).
👍 Allah tidak disifati dengan sifat benda seperti memiliki bentuk dan ukuran, memiliki warna, berada pada tempat dan arah, berlaku zaman dan seterusnya.
🙏Karena itu Ahlussunnah wal jama’ah meyakini bahwa Allah ada tanpa tempat dan arah, tidak memiliki bentuk dan ukuran.